makalah pr

17

Click here to load reader

Upload: neva-lee

Post on 07-Aug-2015

535 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PR

Makalah

BAGIAN-BAGIAN DARI FUNGSI PUBLIC RELATION

Disusun oleh :

Kelompok IIFirjayanti Tanjung

(201120001)

Neva Lionitha Ibrahim (201120004)

PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNISSTIA BINA TARUNA

GORONTALO2012

Page 2: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat yang diberikan sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Public Relation yakni membuat makalah mengenai

Bagian –bagian dari fungsi Public Relation, antara lain : Hubungan Internal dan

Eksternal, Publisitas, Public Affair, Lobbying dalam Public Relation serta Perbedaannya

dengan Advertising.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen Mata Kuliah yang telah

memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah sehingga kami dapat

mengetahui segala mengenai cara-cara membuat makalah.

Kami menyadari bahwa dalam kamian makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami sangat

diharapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan

khususnya bagi kami yang menyusun.

Gorontalo, 20 September 2012

Kelompok II

Makalah Public Relation 1

Page 3: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 3

1.2. Tujuan Penulisan 3

1.3. Teori dan Konsep 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Public Relation 5

2.2. Hubungan Internal dan Eksternal dalam Public Relation 5

2.3. Perbedaan Advertising dengan Public Relation 6

2.4. Publisitas dalam Public Relation 7

2.5. Public Affair dan Lobbying 7

2.6. Press Agentry 8

BAB III PENUTUP

4.1. Kesimpulan 9

4.2. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

Makalah Public Relation 2

Page 4: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Public Relation sebagai ilmu pengetahuan masih cenderung baru bagi

masyarakat kita. Public Relation atau PR merupakan gabungan dari berbagai ilmu dan

termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah,

psikologi, sosiologi, komunikasi, dan melalui perkembangannya teknologi telah

menjadi bagian dari Public Relation.

Saat ini, dapat dikatakan PR sangat menentukan kelangsungan hidup

perusahaan, organisasi atau lembaga karena PR berfungsi untuk menumbuhkan relasi

baik antar setiap komponen organisasi dan menumbuhkan motivasi serta

menggiatkan partisipasi (hubungan internal) serta mempererat hubungan

perusahaan dengan masyarakat/publik sebagai sasaran dari kegiatan PR itu sendiri

(hubungan eksternal).

Dalam prakteknya memang sering dijumpai salah pengertian tentang PR.

Terkadang banyak orang sulit membedakan antara PR dengan periklanan,

pemasaran, promosi, penjualan, propaganda dan publisitas. Secara umum, PR

merupakan hal yang jauh lebih luas daripada semua itu.

Berdasarkan uraian di atas maka penyusun tertarik untuk membahas lebih jauh

mengenai hubungan dalam PR serta bagian-bagian dari fungsi PR secara lebih khusus

dalam makalah ini.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini yakni diantaranya :

Memberikan pengetahuan tentang segala bentuk hubungan yang terdapat dalam

PR sehingga baik penyusun maupun pembaca akan mengetahui lebih jelas

mengenai bentuk-bentuk hubungan dalam PR

Memberikan penjelasan terhadap beberapa bagian-bagian dari fungsi PR, yakni

Publisitas, Public Affairs, Advertising, dan Lobbying sehingga mahasiswa maupun

pembaca dapat mengetahui lebih jauh mengenai hal-hal tersebut.

Makalah Public Relation 3

Page 5: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

1.3. Teori dan Konsep

Seorang public relation mempunyai tugas utama untuk mengkomunikasikan

segala hal yang berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk

baru, kebijakan perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui

internal maupun external. Adapun pembagian pengkomunikasiannya adalah sebagai

berikut, Internal : Mengkomunikasikan segala informasi mengenai perusahaan ke

seluruh karyawan dan External : Berkomunikasi dan me-maintain segala hubungan

baik dengan pelanggan, media, partner, community relation, hubungan dengan

pemerintah (government relation), dan shareholder relation. (www.portal.cbn.net.id). Hal

ini akan dibahas lebih lanjut pada bab II pembahasan dalam sub bab Hubungan

Internal.

Kemudian, dalam pelaksanaannya PR memiliki beberapa kegiatan seperti

publisitas, advertising, lobbying, public affairs, dll yang dalam kesehariannya masih

menimbulkan salah pengertian dengan istilah PR. Sebagian orang masih ada yang

beranggapan bahwa Public Relation adalah periklanan atau advertising, atau Public

Relation adalah publisitas padahal keduanya merupakan hal yang berbeda namun

memiliki hubungan. Untuk lebih lengkapnya akan dibahas di bab II.

Makalah Public Relation 4

Page 6: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Hubungan Internal dan Eksternal dalam Public Relation

Dalam melaksanakan peran-peran Public Relation, seorang PR harus memiliki

kemampuan berkomunikasi yang baik karena tentunya akan berhadapan atau

berhubungan dengan berbagai pihak baik pihak internal maupun eksternal.

2.2.1.Hubungan Internal

Hubungan internal adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan

mempertahankan hubungan baik dan saling bermanfaat antara pihak pimpinan atau

manager dengan karyawan di suatu organisasi.*1)

Sedangkan, Publik Internal yakni publik yang menjadi bagian dari kegiatan

usaha pada suatu organisasi atau instansi perusahaan. Misalnya karyawan,

manajemen, stakeholder, keluarga karyawan, dan sebagainya. Adapun contoh dari

kegiatan internal perusahaan, yaitu membuat Press release, press conference,

Seminar, dan sebagainya. *1)

2.2.2.Hubungan Eksternal

Hubungan eksternal adalah hubungan yang berlangsung antara pimpinan

atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik (maasyarakat,

organisasi, instansi pemerintah, pelanggan, konsumen dan media masssa) sebagai

sasaran. *2)

Yang dimaksud dengan Public External adalah publik yang berada diluar

organisasi/instansi misalnya (pemerintah, media massa, komunitas-komunitas, dan

sebagainya) tentunya harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina

hubungan baik dan menciptakan keuntungan bersama. Sama halnya dengan Public

Internal, dimana Publik Eksternal juga harus mampu beradaptasi dengan orang-

orang yang bersangkutan (sifat atau karakter) dari organisasi tersebut.

2.2. Perbedaan Advertising dengan Public Relation

Secara umum advertising atau periklanan adalah usaha-usaha penciptaan dan

penyebaran pesan-pesan penjualan yang sepersuasif mungkin kepada calon pembeli

Makalah Public Relation 5

*1) Menurut Scott Cutlip dan Allen Center dalam buku Effective Public Relations, dikutip dari rossi-makalahku.blogspot.com oleh rossi*2) Menurut pemikiran penyusun

Page 7: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

yang paling tepat atas suatu poduk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya

yang semurah-murahnya. (Anggoro, 2001:3). *3)

Menurut Scott Cutlip dan Allen Center dalam buku Effective Public Relations,

Advertising atau periklanan adalah informasi yang ditempatkan di media oleh

sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu

penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan

pesan di media. *4)

Jadi kesimpulannya, advertising adalah suatu usaha untuk memberikan

informasi serta pesan-pesan persuasif mengenai produk penjualan sponsor berupa

barang atau jasa tertentu melalui media kepada publik sebagai calon konsumen.

Public Relation dan advertising saling berhubungan satu sama lain. Hubungan

utama dari kedua hal tersebut adalah advertensi itu akan berhasil, kalau kegiatan

public relation yang diadakan sebelumnya itu telah dapat menciptakan pengetahuan

dan pengertian orang mengenai produk dan jasa pelayanan yang sedang di

promosikan (Rachmadi,1992:30). *5)

Yang membedakannya adalah public relation peranannya lebih banyak ke

bidang informasi (informing), mendidik, dan menciptakan pengertian melalui

pengetahuan. Sedangkan, Advertensi penekanannya lebih pada selling message

dengan menggunakan keterampilan yang kreatif seperti : copywritting, ilustrasi,

layout, tipografik, scriptwritting, dan pembuatan film.

Selain itu berikut ini adalah sejumlah perbedaan pokok antara public relation

dan advertising :

1. Tulisan-tulisan PR (dan berbagai bentuk atau isi dari komunikasi kreatif PR

lainnya seperti jurnal-jurnal internal dan kaset video tentang organisasiya)

harus sepenuhnya faktual dan informatif, tidak boleh melebih-lebihkan

seperti yang bisa kita temukan dalam tulisan-tulisan iklan. Oleh karena itu,

penulisan naskah PR memerlukan ketrampilan yang berbeda dari yang

dituntut oleh naskah iklan.

2. PR juga dipakai oleh organisasi yang tidak terlibat dalam periklanan.

Sebagai contoh, pemadam kebakaran tidak mengiklankan pemadam api,

namun mereka senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan PR agar seluruh

masyarakat mengetahui keberadaan dan fungsinya.

Makalah Public Relation 6

*3) M.Linggar Anggoro, 2001, dalam buku Teori & Profesi serta Aplikasinya di Indonesi, Bumi Aksara. Dikutip dari teorikuliah.blogspot.com oleh Emilia Bassar.*4)Dikutip dari rossi-makalahku.blogspot.com oleh rossi*5)Rachmadi F. 1992. Public Relations dalam teori dan praktek.PT. Gramedia:Jakarta. Dikutip dari teorikuliah.blogspot.com oleh Emilia Bassar.

Page 8: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

3. PR terutama berhubungan dengan para editor dan produser media

sedangkan periklanan berhubungan dengan media sebagai penjual ruang

atau siaran iklan.

4. Iklan lazimnya ditujukan kepada segmen-segmen pasar tertentu pasar

tertentu, sedangkan PR dialamatkan pada segenap golongan atau kelompok

orang yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi misalnya

investor atau para pekerja.

Tujuan periklanan adalah penjualan melalui persuasi, sedangkan tujuan humas

adalah penyajian berbagai informasi dan pendidikan atau penyuluhan untuk

menciptakan saling pemahaman. Kegiatan terpadu humas dan periklanan itu sering

disebut sebagai “pendidikan pasar” (Market education). (Anggoro, 2001:3). *6)

2.3. Publisitas dalam Public Relation

Publisitas atau pencitraan adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar

yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode

penempatan pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol sebab sumber

informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut. *6)

Mengapa publisitas menjadi bagian dari kegiatan PR? Dalam hal ini, media

berita adalah faktor utama kehumasan. Dimana seorang PR atau bahkan tim PR tidak

mungkin menyampaikan suatu informasi kepada khalayak luas dengan penyampaian

secara peorangan. Sehingga diperlukan adanya “jembatan penghubung” yang bisa

menyebarkan informasi secara luas dan menyeluruh kepada khalayak. Dari situlah

akan tercipta suatu proses komunikasi yang menyeluruh, merata, dan efektif. PR

disini berperan sebagai pengontrol arus publisitas kepada masyarakat.

2.4. Public Affair dan Lobbying

Public affairs adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan

hubungan pemerintah ataupun organisasi dengan komunitas lokal dalam rangka

mempengaruhi kebijakan publik. *7)

Sedangkan, Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk

menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan

mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. *7)

Makalah Public Relation 7

*6)Dikutip dari teorikuliah.blogspot.com oleh Emilia Bassar.*7) Menurut Scott Cutlip dan Allen Center dalam buku Effective Public Relations, dikutip dari rossi-makalahku.blogspot.com oleh rossi*8) Dikutip dari rossi-makalahku.blogspot.com oleh rossi

Page 9: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

Lobbying merupakan bagian yang lebih spesifik dan banyak kritik dari aktivitas

PR karena berusaha untuk mempengaruhi keputusan legislatif dan peraturan

pemerintah. Dalam praktiknya, lobbying harus bekerja sama dengan kegiatan PR

lainnya yang ditujukan pada publik non pemerintah. Pelobi yang canggih

memobilisasi konstituen yang berpandangan sama sehingga suara mereka dapat

didengar oleh pembuat hukum dan pejabat pemerintah.

Umumnya pelobi lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk

mengumpulkan informasi dari pemerintah ketimbang melakukan komunikasi

dengan pemerintah, karena strategi, taktik, dan posisi lobbying yang baik sangat

tergantung kepada basis informasi yang kuat.

Pada dasarnya, baik itu seorang public affairs ataupun lobbyist bekerja

mewakili perusahaan untuk menghadapi politisi, perangkat pemerintah yang

berperan menetukan kebijakan dan undang-undang untuk mempertahankan

statusquo atau mengubahnya.

2.5. Press Agentry

Press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita

untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik.

Namun, press agentry memainkan peran utama dalam industri rekaman musik,

olahraga profesional, aktris, studi film, pertunjukan konser, dan teater. Singkatnya

press agentry adalah cara untuk membuat seseorang lebih dikenal oleh public,

entah itu lewat rekaman musik, olahraga, dsb (Scott Cutlip dan Allen Center).

2.6. Perbedaan dan Persamaan Fungsi-Fungsi PR

Variabel Publisitas Advertising

Perbedaan

Publisitas dapat berpengaruh terhadap pencitraan perusahaan/ organisasi. Berita

yang disebarkan cenderung tidak dapat dikontrol karena hanya sebatas pembicaraan dari mulut ke mulut, sumber tidak di ketahui. Berita yang tersebar cenderung tidak efektif

karena tidak direncanakan sebelumnya. Tujuannya untuk meningkatkan atau

menghancurkan citra seseorang/organisasi/kelompok/perusahaan.

Advertising atau periklanan sangat berpengaruh bagi perusahaan

dalam mempromosikan produk, jasa. Sebelum dimuat media,

konsep iklan akan dibuat terlebih dahulu agar tidak merusak citra

perusahaan/organisasi dan lebih efektif dalam menarik

sasaran/konsumen.

Persamaan Mempublikasikan mengenai suatu hal (produk, perusahaan, dll)

Makalah Public Relation 8

Page 10: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

Variabel Public Affairs Lobbying

Perbedaan

Bagian khusus PR yang bekerja sama dengan pemerintah ataupun organisasi dengan

komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.

Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk memelihara

hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan

mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.

PersamaanSeorang public affairs ataupun lobbyist bekerja mewakili perusahaan untuk

menghadapi politisi, perangkat pemerintah yang berperan menetukan kebijakan dan undang-undang untuk mempertahankan statusquo atau mengubahnya.

Makalah Public Relation 9

Page 11: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan

Public Relation (PR) dalam pelaksanaannya akan selalu berhubungan dengan

segala hal yang berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk

baru, kebijakan perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui

internal maupun external. Yang dimaksud hubungan internal dalam PR adalah bagian

khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan saling

bermanfaat antara pihak pimpinan atau manager dengan karyawan di suatu

organisasi, sedangkan publik internalnya adalah karyawan, manajemen, stakeholder,

keluarga karyawan, dan sebagainya. Hubungan eksternal adalah Hubungan eksternal

adalah hubungan yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok

yang mewakilinya dengan publik (masyarakat, organisasi, instansi pemerintah,

pelanggan, konsumen dan media massa) sebagai sasaran.

Advertising, Publisitas, Public Affairs dan Lobbying bukan merupakan Public

Reltion tetapi bagian dari kegiatan / fungsi PR itu sendiri. Advertising adalah suatu

usaha untuk memberikan informasi serta pesan-pesan persuasif mengenai produk

penjualan sponsor berupa barang atau jasa tertentu melalui media kepada publik

sebagai calon konsumen. Sedangkan, Publisitas atau pencitraan adalah informasi

yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu

memiliki nilai berita.

Public affairs adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan

hubungan pemerintah ataupun organisasi dengan komunitas lokal dalam rangka

mempengaruhi kebijakan publik. Sedangkan, Lobbying adalah bagian khusus dari PR

yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah

terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.

Keempat fungsi tersebut memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya yakni

merupakan bagian khusus dari Public Relation. Sedangkan perbedaannya terletak

pada tujuan yang ingin dicapainya.

Makalah Public Relation 10

Page 12: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

3.2. Saran

Setelah membaca makalah ini, perlu diingat bahwa advertising, publisitas, public affairs serta lobbying adalah bukan merupakan Public Relation namun merupakan bagian khusus PR itu sendiri. Diharapkan juga pembaca melengkapi referensi pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang PR agar lebih memahami materi ini.

Makalah Public Relation 11

Page 13: Makalah PR

STIA BINA TARUNA – PRODI ADMINISTRASI BISNIS

DAFTAR PUSTAKA

rossi-makalahku.blogspot.com

teorikuliah.blogspot.com

www.portal.cbn.net.id

M. Linggar Anggoro. 2001. Teori & Profesi Public Relation serta Aplikasinya di

Indonesia. Bumi Aksara : Jakarta.

Rachmadi F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek. PT. Gramedia : Jakarta.

Makalah Public Relation 12