makalah perkembeangan fisik

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang  Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas (gold en age) dalam renta ng perke mbang an seor ang indiv idu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi fi si k motori k, emosi, kogniti f maupun ps ikososial. elain itu ditambah pul a den gan kesena nga nny a dalam ber eks plo rasi dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan yang dia!arkan pada anak akan dianggap sebagai satu permainan yang menyenangkan. Perkembangan anak berlangsung dalam proses yang holisti" atau menyeluruh. #arena itu pemberian stimulasinya pun perlu berlangsung dalam kegiatan yang holistik. Meng amati perke mban gan fisik -moto rik seor ang anak adala h hal yang sangat menarik. Mulai dar i saa t bayi yang tampak tidak ber bah aya, beg itu ke"il dan han ya bisa terlentan g dan men ang is, kemudian ia mulai tumbuh dan berkembang. $ubuhny a semakin besar, ia mulai dap at mir ing , ten gku rap , duduk dan mer ang kak. %ay i itu kemudian berubah men!adi anak ke"il yang lu"u yang dapat berdiri, ber !ala n, bahkan akh irny a ia dapat mel omp at dan ber lar i. $a mpak bah&a perk emban gan tubuh dan kete rampi lan gera knya menin gkat dengan "epat sesuai dengan perkembangan usia. Pada perke mban gan seora ng manusia, perke mbang an fisik- mo tori k memegang peran yang sama pentin gnya dengan per kembangan kog nisi, perilaku sosial, dan kep ribadian. e! ala n dengan perkembangannya fisik-motorik seorang anak, mereka akan men!adi lebih mandiri. Mereka tidak lagi membutuhkan bantuan orang tuany a unt uk men u!u sua tu tempat atau mengambil bar ang yang dii ngi nka n. Pen ger tia n Per kemban gan menun!ukkan pada sua tu proses ke arah ya ng lebih sempu rna dan tidak beg itu sa! a dap at 1

Upload: samoth-adhe-gigi

Post on 09-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAKALAH PERKEMBEANGAN FISIK

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAnak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi fisik motorik, emosi, kognitif maupun psikososial. Selain itu ditambah pula dengan kesenangannya dalam bereksplorasi dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan yang diajarkan pada anak akan dianggap sebagai satu permainan yang menyenangkan. Perkembangan anak berlangsung dalam proses yang holistic atau menyeluruh. Karena itu pemberian stimulasinya pun perlu berlangsung dalam kegiatan yang holistik.Mengamati perkembangan fisik-motorik seorang anak adalah hal yang sangat menarik. Mulai dari saat bayi yang tampak tidak berbahaya, begitu kecil dan hanya bisa terlentang dan menangis, kemudian ia mulai tumbuh dan berkembang. Tubuhnya semakin besar, ia mulai dapat miring, tengkurap, duduk dan merangkak. Bayi itu kemudian berubah menjadi anak kecil yang lucu yang dapat berdiri, berjalan, bahkan akhirnya ia dapat melompat dan berlari. Tampak bahwa perkembangan tubuh dan keterampilan geraknya meningkat dengan cepat sesuai dengan perkembangan usia.Pada perkembangan seorang manusia, perkembangan fisik-motorik memegang peran yang sama pentingnya dengan perkembangan kognisi, perilaku sosial, dan kepribadian. Sejalan dengan perkembangannya fisik-motorik seorang anak, mereka akan menjadi lebih mandiri. Mereka tidak lagi membutuhkan bantuan orang tuanya untuk menuju suatu tempat atau mengambil barang yang diinginkan. Pengertian Perkembangan menunjukkan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Menurut Werner, Perkembangan menunjukkan pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.Di dalam suatu perkembangan, keadaan fisik motorik seorang anak memang sangat menjadi perhatian dan menjadi suatu pembahasan, sebab proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Dalam kaitannya dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama berkaitan dengan fisik dan intelektual anak. Demikian pun dalam kaitan dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama dengan kaitan fisik dan intelektual anak. Dalam makalah ini akan coba di paparkan apa yang dimaksud dengan kecerdasan motorik, pentingnya perkembangan motorik anak, bagaimana proses perkembangan motorik anak pada usia middle age dan stimulasi apa saja yang bisa diberikan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik anak.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Fisik

Pertumbuhan Fisik sangat mempengaruhi perkembangan psikis, misalnya bertambahnya fungsi otak memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Pengertian perkembangan fisik ? yaitu Perubahan terhadap diri seorang manusia dengan kata lain, Perkembangan menunjukkan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali , Perkembangan menunjukkan pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Maka dari perkembangan fisik inilah, seorang manusia bisa dikatakan sempurna ketika manusia itu bisa mensyukuri atas semua pemberian Alloh SWT. Kartono mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam passage waktu tertentu, menuju kedewasaan. Sedangkan J.P. Chaplin dalam kamusnya menyatakan prinsipnya adalah tahapan-tahapan pertumbuhan yang progresif dan ini terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam organisme tersebut. Syamsu Yusuf dalam bukunya mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan yang progress dan kontinyu dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Yang mana aspek-aspek dari perkembangan meliputi : fisik, intelegensi, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan kesadaran beragama.Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Perkembangan fisik manusia terjadi mengikuti prinsip Chepalocaudal , yaitu bahwa kepala dan bagian atas tubuh berkembang lebih dahulu, sehingga bagian atas tampak lebih besar daripada bawah. Penelitian terbaru tentang aspek perkembangan fisik seseorang menunjukkan bahwa saat ini baik orang dewasa maupun anak- anak memiliki tinggi dan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan orang- orang pada generasi sebelumnya. Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.

B. Jenis Jenis Perkembangan Fisik1. Perkembangan Dan PertumbuhanKartono mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam passage waktu tertentu, menuju kedewasaan. Sedangkan J.P. Chaplin dalam kamusnya menyatakan prinsipnya adalah tahapan-tahapan pertumbuhan yang progresif dan ini terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam organisme tersebut. Syamsu Yusuf dalam bukunya mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan yang progress dan kontinyu dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Yang mana aspek-aspek dari perkembangan meliputi : fisik, intelegensi, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan kesadaran beragama.Kartono mendefinisikan pertumbuhan sebagai perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat, dan dalam peredaran waktu tertentu.2. Perkembangan Fisik Dan PsikomotorikBerkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlen dan Thomphson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri dari lawan jenis; dan (4) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.Aspek fisiologis lainnya yang sangat pentik bagi kehidupan manusia adalah otak. Otak dapat dikatakan sebagai pusat sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak juga memiliki pengaruh baik dalam keterampilan motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian.Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya; (2) Keterampilan motorik kasar, meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga, melompat dan sebagainya.Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.a. Faktor kematanganKematangan atau maturity adalah kesiapan fungsi- fungsi baik fisik maupun psikis untuk melakukan aktivitas tanpa memerlukan stimulus dari luar. Misalnya proses anak belajar duduk, merangkak, berjalan atau bercakap- cakap. Proses- proses itu memerlukan periode belajar dan berlatih. Proses- proses di atas tidak akan menunjukkan hasil yang maksimal bila anak belum mencapai kematangannya.

b. Faktor Keturunan

1. Tinggi tubuh

Orang tua yang tinggi, cenderung untuk mempunyai keturunan yang tinggi, demikian pula orang tua yang pendek, cenderung akan memiliki keturunan yang pendek pula. Namun tinggi tubuh seseorang tidak dapat diramalkan secara tepat, karena faktor lingkungan, gizi dan kesehatan mempunyai pengaruh pula pada hal itu.

2. Kecepatan pertumbuhan

Kecepatan pertumbuhan ternyata juga merupakan sifat yang diturunkan. Penelitian-penelitian pada kembar identik memperlihatkan bahwa haid pertama yang dialami kembar identik perempuan terjadi pada usia yang sama. Demikian pula pada perempuan kakak- beradik, haid mereka pada usia yang tidak begitu berbeda.

c. Pengaruh lain

Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan fisik anak, antara lain :

1. Perbedaan jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin akan tampak dalam berbagai kegiatan pada usia 2 - 5 tahun, umumnya anak perempuan lebih pada keterampilan keseimbangan tubuh seperti lompat tali yang merupakan perkembangan motorik halus. Sedangkan pada anak laki-laki lebih pada keterampilan melempar, menangkap, menendang , yang merupakan perkembangan motorik kasar. Setelah usia 5 tahun kemampuan gerak antara ank laki- laki dan perempuan saling menyusul, kecuali pada waktu melempar bola, anak laki- laki lebih tinggi kemampuannya.

2. Kondisi waktu lahir

Pada umumnya bayi prematur yang lahir terlalu cepat dan sangat kecil, akan menghadapi berbagai masalah fisik, misalnya terlambat dalam perkembangan geraknya. Tetapi jika mendapat perawatan yang intensif, tidak mustahil akan mengurangi kelambatan perkembangan akibat prematuritas itu.

3. Nutrisi

Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup. Penyakit Keadaan jatuh sakit akan mempengaruhi pertumbuhan seorang anak. Anak yang sakit berat dan lama akan terlambat pertumbuhannya. Hai ini disebabkan karena kegiatan yang menurun, perubahan pola makan atau penyakit itu sendiri.

C. Tahap perkembangan fisikAwal dari perkembangan pribadi seseorang pada asasnya bersifat biologis (Allport, 1957). Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas dari konstitusi, struktur, dan kondisi jasmaniah seseorang akan mempengaruhi normalitas kepribadiannya, khususnya yang bertalian dengan masalah body image, self concept, self-esteem dan rasa harga dirinya.

1. Perkembangan masa prenatal

Periode prenatal adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau 9 biulan. perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. Sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua disebut zigot. Zigot baru berupa kepala peniti, berjalan dari tuba fallopi turun ke uterus, dan terjadilah banyak pembelahan menjadi lapisan luar dan lapisan dalam, setelah 10 hari tertanam di uterine. Akhir minggu kedua sampai dengan akhir bulan kedua disebut periode embrio. Embrio adalah manusia dalam bentuk kecil. Pertumbuhan dimulai dari kepala, berikutnya bagian tubuh yang penting terbentuk. Akhir bulan ketiga, organ dalam cukup berkembang sepeti denyut jantung. Sedangkan akhir bulan kelima organ-organ tubuh telah menempati posisi hamper sempurna. Janin mulai bergerak-gerak mulai pada minggu ke 18 sampai pada bulan kesembilan gerakannya makin lama makin cepat, dengan gerakan menggelinding dan menendang.

2. Masa bayi

Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar paeriode kehidupan yang sesungguhnya karena pada masa ini banyak pola, perilaku, sikap dan ekspresi emosi mulai terbentuk. Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi lahir. Dibawah ini diberikan ukuran ukuran panjang bayi pada berbagia tahap perkembangannya terhitung pada hari pertama menstruasi sang ibu.

8 Minggu panjangnya satu inci

12 Minggu panjangnya tiga inci

16 Minggu panjangnya enam inci

20 Minggu panjangnya sepuluh inci

24 Minggu panjangnya dua belas inci, dan beratnya lebih Kg

28 Minggu panjangnya lima belas inci beratnya 1 Kg

32 Minggu panjangnya enam belas inci dan beratnya 2 Kg

36 Minggu panjangnya delapan belas inci dan beratnya 2 sampai 2 Kg

40 Minggu panjangnya dua puluh inci beratnya 3 sampai 3 Kg

Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun kedua terjadi penurunan. Selain itu yang berkembang adalah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan syaraf dan organ perasa.

3. Masa anak-anak

1) Tinggi

Kenaikan tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.2) BeratKenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.3) Perbandingan tubuh

Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.4) KesederhanaanPebandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Disamping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.5) Pebandingan otot lemak

Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.6) GigiPada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.

4. Masa Remaja

Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas-masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Ada sejumlah alasan untuk ini:

a. Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari keluarganya.b. Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian, potongan rambut atau musik, yang semuanya harus mutakhir.c. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi.d. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasihat orang tua.

Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik. Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termasuk hormone seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya. Misalnya : remaja jadi sering berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan bentuk tubuhnya, dan sebagainya.

Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.

Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan oleh Monks dkk. (1994), kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal ini akan menimbulkan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila sang remaja mengerti badannya telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.

Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.

5. Masa Dewasa

Dewasa awal ini ada yang mengatakan mulai umur 18 tahun sampai 40 tahun, tapi ada referensi lain yang mengatakan mulai 20-40 tahun. Masa dewasa awal yang merupakan kelanjutan masa remaja yang sibuk mencari jati diri kini sudah lebih stabil dan mulai sibuk dalam penempatan dirinya ditengah-tengah masyarakat. Secara phisik dewasa awal sudah selesai dalam perkembangannya, tetapi kemampuan pisiknya semakin meningkat pada masa ini. Atlet lari memiliki prestasi paling baik pada masa dewasa awal. Juga hampir semua olahragawan berprestasi terbaik pada masa ini, karena kondisi kemampuan pisik paling puncak adalah tahun-tahun sebelum mencapai usia 30an.

Pada puncak kemampuan fisik ini, tubuh cepat memulihkan dirinya ketika mengalami cedera atau kelelahan. Tubuh memiliki kemampuan yang lebih kuat, dan terkadang jauh dari kata letih. KEmampuan fisik yang maksimal ini akan sangat disayangkan kalau tidak digunakan tetapi sebaliknya kita bermalas-malas tanpa mengerjakan apapun. Fisik yang lelah akan segera memulihkan keadaannya, tetapi ada batas-batas yang harus diperhatikan. Fisik yang terus dipaksa beraktivitas mungkin akan melewati batas pemulihannya bisa mengakibatkan sakit pada masa penghujung masa dewasa awal ini atau pada masa dewasa madya (40-60thn).

Selain merupakan puncak kemampuan fisik, pada dewasa awal juga mulai terjadi penurunan kemampuan pisik. Kalau sudah terjadi penurunan kemampuan fisik dalam beraktivitas maka kita perlu memperhatikan supaya bisa tetap memiliki tubuh yang sehat. Makanan yang sehat dan bergizi serta olah raga yang teratur akan membantu menjaga stamina tubuh. Porsi makanan yang diperlukan tubuh mada masa ini sebenarnya tidak sebanyak makanan yang diperlukan tubuh pada masa remaja. Porsinya seharusnya semakin berkurang, tetapi ketika orang-orang dewasa awal sudah mampu mandiri dan mampu membeli makanan yang diinginkannya, maka hal inilah yang menyebabkan masa dewasa awal sering bermasalah dengan berat badan.

6. Faktor perkembangan fisik

Keturunan (genetik)

Lingkungan

Gizi

Gangguan emosional (produksi adrenalin steroid yang berlebihan)

Faktor Sebelum Lahir : Kekurangan nutrisi & vitamin pada ibu dan janin, janin tekena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena infeksi bakteri sypilis, terkena penyakit gabag, TBC, kholera, typus, gondok, sakit gula dan lain-lain.

Faktor ketika lahir : Intracranial haemorrahge atau pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan . Defec pada susunan syaraf pusat karena kelahiran bayi dengan bantuan tang (tangverlossing)

Faktor Sesudah Lahir : Pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena bayi jatuh, infeksi pada selaput otak (cerebral miningitis, gabag, malaria tropika, dypteria , radang kuping berdarah dan lain-lain), Kekurangan gizi dan nutrisi. Semua penyebab tersebut di atas menyebabkan pertumbuhan bayi dan anak sangat terganggu.

Faktor Psikologis : Bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. anak-anak dititipkan pada institusinalia (rumah sakit, panti asuhan, yayasan perawatan bayi) dan lain-lain sebagainya sehingga mereka kurang sekali mendapatkan kasih sayang dan perawatan jasmaniah. anak-anaka tersebut mengalamai innanitie psikis atau kehampaan psikis, kering dari perasaan sehingga mengakibatkan retradasi/kelambatan pertumbuhan pada semua fungsi jasmaniah. Juga ada hambatan fungsi rohaniah, terutama sekali pada perkembangan intelegensi dan emosi. Perkembangan .

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan :

Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Perkembangan fisik manusia terjadi mengikuti prinsip Chepalocaudal , yaitu bahwa kepala dan bagian atas tubuh berkembang lebih dahulu, sehingga bagian atas tampak lebih besar daripada bawah. Sedangkan perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan tuntutan tugas ,biologis individual dan juga lingkungan. Perkembangan motorik meliputi dua tahapan yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.

Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.DAFTAR PUSTAKAElizabeth hurlock B. 2006. PsikologI perkembangan (suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Jakarta, Erlangga.

Dr. Sugiyanto, dkk. Perkembangan dan Belajar Motorik. Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah.

http://elearning.unesa.ac.id/tag/aspek-perkembangan-dan-karakteristik-motorik-anakhttp://fixceldeacon.blogspot.com/2010/10/aspek-perkembangan-motorik-dan.htmlhttp://kecamba.blogspot.com/2011/04/makalah-perkembangan-fisik-motorik.htmlhttp://sepriblog.blogspot.com/2010/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-fisik-dan.htmlhttp://rifkinoviakurnia.blogspot.com/2011/02/aspek-perkembangan-fisik-motorik.htmlhttp://3lox.wordpress.com/2010/05/05/jenis-perkembangan/KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr. Wb

Syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perkembangan Fisik ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Sebagaimana diketahui bahwa makalah Perkembangan Peserta Didik (PRESDIK) ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui perkembangan masa remaja pada fisik, intelektual, sosial dan bahasa.

Kami menyadari segala keterbatasan yang ada pada diri kami, baik pengetahuan maupun pengalaman dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu sulitlah bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam memberikan saran, dorangan, doa serta semangat kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan banyak terima kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata semoga Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyayang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah Perkembangan Peserta Didik (PRESDIK) ini. Kami juga memohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat.

PenulisDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

iDAFTAR ISI

iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

1

BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Fisik

3

B. Jenis Jenis Perkembangan Fisik

4

C. Tahap perkembangan fisik

7BAB III PENUTUPA. Kesimpulan

15

DAFTAR PUSTAKAPERKEMBANGAN FISIK

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perkembangan Motorik

Disusun oleh :Nirman

Angga Sukma Putra

Asep Rusnandar 2124130193

21241301912124130161

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2014i