manajemen kualitas fisik air dengan filter fisik
TRANSCRIPT
KUALITAS AIRKUALITAS AIR Sifat air,kandungan makhluk hidup, zat energi dan komponen lain di
dalam air
Sifat air,kandungan makhluk hidup, zat energi dan komponen lain di
dalam air
PARAMETERPARAMETERFISIKAFISIKA
KIMIAKIMIA
BIOLOGISBIOLOGIS
Suhu, kekeruhan
pH, DO, BOD
keberadaan plankton, bakteri
Waktu: 14 September – 21
September 2014
Tempat: Laboratorium
Lingkungan Basah
Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
• Perlakuan kontrol suhu tetap, yakni:
25oC• Perlakuan pasir malang memiliki
suhu yang fluktuatiif, yakni: 25oC di
awal, 23oC pada pengukuran ke – 2,
dan 26oC pada pengukuran ke – 3.• Suhu pada perlakuan batu bata,
silika, dan kerikil relatif stabil.
• Rata-rata pH disetiap perlakuan
berada pada kadar basa, akan tetapi
perlakuan kontrol berada pada
kadar asam awal percobaan • Pada perlakuan batu bata, kadar pH
pada pengukuran pertama sebesar
8,16, pada pengukuran ke – 2 8,02,
dan 8,14 pada pengukuran ke – 3.
• Umumnya DO pada setiap perlakuan
relatif sama, yakni berkisar antara
8,8 – 5,6 mg/L.• Perlakuan batu bata memiliki
rentang DO yang rendah yakni
antara 4,7 – 5,3 mg/L.• Rentang DO terbesar terdapat pada
perlakuan pasir malang, yakni: 4,3 –
8,8 mg/L.
• Perlakuan kontrol memiliki rentang
TAN dari 0,185 – 1,1056 ppm• Pasir malang memiliki rentang TAN
0,176 – 1,042 ppm• Batu bata memiliki rentang TAN
0,010 – 0,832 ppm• Perlakuan silika memiliki rentang
TAN 0,176 – 1,219 ppm• Kerikil memiliki rentang TAN 0,0312
– 0,816 ppm.
• Perlakuan kontrol memiliki nilai
kekeruhan antara 1,5 – 1,7 NTU.• Pasir malang memiliki rentan
kekeruhan antara 2 – 5,5 NTU.• Perlakuan batu bata memiliki
rentan antara 2,3 – 5,5 NTU.• Silika memiliki rentan kekeruhan
antara 1,2 – 3 NTU.• Kerikil memiliki rentan
kekeruhan antara 0,6 – 2,7 NTU.
FILTER FISIKKotoran, dedritus,
flokulan, dsbmenyaring
bahan
Mesh/jala, cartridges, floss, filter, pasir, gravel,
sand koral Batu bata
Menurunkan nilai kekeruhan, pori – pori
dalam batu bata berperan dalam hal itu
Ikan mas (Cyprinus carpio)
Suhu: 26 – 28oCSuhu: 26 – 28oC
pH: 6 – 8 pH: 6 – 8
DO: 4 – 5 mg/L DO: 4 – 5 mg/L
Optimal Batu bata
Suhu: 25 – 26oCSuhu: 25 – 26oC
pH: 8,02-8,16 pH: 8,02-8,16
DO: 4,7-5,3 mg/L DO: 4,7-5,3 mg/L
TAN: 0,01-0,832 mg/L
TAN: 0,01-0,832 mg/L
Kekeruhan dari 5,5 menjadi 2,3 NTU
Kekeruhan dari 5,5 menjadi 2,3 NTU
Kekeruhan turun akibat batu bata
Kekeruhan turun akibat batu bata
Daya serap tinggi terlebih lagi bila butiran lempung penyusunnya kasar
Menyerap air yang mengandung padatan kotoran dan mengendapkannya
Pengendapan disebabkan karena adanya tarikan gaya gravitasi bumi
Menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air, sebagai pelindung dan pertukaran resin, serta sebagai
penyulingan air
• Penanganan kualitas air secara fisik terbagi menjadi 4 tahap yaitu pre-treatment, primer treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment.
• Hasil yang di dapat dengan penggunaan substrat batu bata• pH dengan substrat batu bata berkisar antara 8,02-8,16 • Suhu dengan substrat tersebut berkisar 25-26˚C • TAN pada akuarium perlakuan berkisar 0,01-0,832 mg/L. • Kandungan oksigen terlarut (DO) berkisar 4,7-5,3 mg/L.• Nilai Survival Rate (SR) ikan mas hanya mencapai 50%.