makalah pemicu 4 tari

4
Karsinoma sel skuamosa a. Etiologi 1. Sinar matahari 2. Ras atau herediter 3. Factor genetic 4. Arsen inorganic 5. Radiasi 6. Factor hidrokarbon 7. Sikatriks, keloid, ulkus kronik, fistula (osteomielitis) b. Epidemiologi Orang kulit putih, orang-orang yang sering terpapar sinar matahari. c. Histopatologi 1. Bentuk intraepidermal Menetap dalam jangka waktu lama ataupun menembus lapisan basal sampai ke dermis dan selanjutnya bermetastasis melalui kelenjar getah bening. 2. Bentuk invasive Bentuk ini dapat terjadi dari : a) Bentuk intraepidermal b) Bentuk prakanker c) De novo (kulit normal) d. Pathogenesis Dari epidermis yang memiliki beberapa tingkat kematangan atau intraepidermal dapat bersifat invasive dan bermetastasis melalui saluran kelenjar getah bening. e. Gejala klinis 1. Usia tersering 40-50 tahun dengan lokalisasi yang tersering di tungkai bawah dan secara umum ditemukan lebih banyak pada laki-laki dari wanita. 2. Dapat tumbuh lambat, merusak jaringan setempat dengan kecil kemungkinan bermetastasis atau tumbuh cepat, merusak jaringan disekitarnya dan bermetastasis jauh, umumnya melalui saluran kelenjar getah bening.

Upload: fannykinasih

Post on 26-Sep-2015

245 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

nmn

TRANSCRIPT

Karsinoma sel skuamosa

a. Etiologi

1. Sinar matahari

2. Ras atau herediter

3. Factor genetic

4. Arsen inorganic

5. Radiasi

6. Factor hidrokarbon

7. Sikatriks, keloid, ulkus kronik, fistula (osteomielitis)

b. Epidemiologi

Orang kulit putih, orang-orang yang sering terpapar sinar matahari.

c. Histopatologi

1. Bentuk intraepidermal

Menetap dalam jangka waktu lama ataupun menembus lapisan basal sampai ke dermis dan selanjutnya bermetastasis melalui kelenjar getah bening.

2. Bentuk invasive

Bentuk ini dapat terjadi dari :

a) Bentuk intraepidermal

b) Bentuk prakanker

c) De novo (kulit normal)

d. Pathogenesis

Dari epidermis yang memiliki beberapa tingkat kematangan atau intraepidermal dapat bersifat invasive dan bermetastasis melalui saluran kelenjar getah bening.

e. Gejala klinis

1. Usia tersering 40-50 tahun dengan lokalisasi yang tersering di tungkai bawah dan secara umum ditemukan lebih banyak pada laki-laki dari wanita.

2. Dapat tumbuh lambat, merusak jaringan setempat dengan kecil kemungkinan bermetastasis atau tumbuh cepat, merusak jaringan disekitarnya dan bermetastasis jauh, umumnya melalui saluran kelenjar getah bening.

3. Mula-mua tumor berupa nodus yang keras dengan btas-batas yang tidak tegas.

4. Awalnya permukaan licin seperti kulit normal yang berubah menjadi verukosa atau papiloma.

5. Skuamasi yang menonjol

6. Dapat terjadi ulserasi

7. Pembentukan krusta dengan pinggir keras serta mudah berdarah.

f. Lab. Penunjang

g. Diagnosis banding

1. Keratoakantoma

2. Karsinoma sel basal

3. Keratosis aktinik

4. Melanoma maligna amelanotik

5. Granuloma

6. Penyakit bowen.

h. Penatalaksanaan

Jika terjadi metastasis dapat dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening.

i. Pencegahan

1. Hindari karsinogen kimia

2. Hindari terpapar sinar matahari berlebihan

3. Trauma

Frambusia

a. Etiologi

Treponema pertenue

b. Epidemiologi

Anak dan dewasa muda

Factor yang mempengaruhi :

Bangsa / ras: asia dan afrika

Daerah: tropis

Musim/iklim: lebih berkembang di musim hujan

Kebersihan: kurang

Lingkungan : populasi padat seperti sekolah, asrama, pasar.

c. Histopatologi

Epidermis

Hyperkeratosis, papilomatosis, akantosis, ujung-ujung pembuluh darah melebar dan sebukan sel radang kronik seperti sel plasma, sel mast, dan limfosit.

Demis

Pada lesi yang lanjut, infiltrate menjadi padat disekeliling ujung-ujung pembuluh darah dan kelenjar kulit.

d. Pathogenesis

Stadium 1

Papulalesi mengeluarkan serum berwarna kuning kecoklatan melekat pada papulakrustaKGB membesarpenderita panas dingin, sakit keras dan malaise

Stadium 2

Induk patek hilanglesi pateknodula-nodula

Stadium 3

Terbentuk nodus atau guma destruktif.

e. Gejala klinis

Stadium 1

Menular. Lesi inisial berupa papiloma, peningkatan suhu tubuh, saki kepala, nyeri tulang dan persendian.

Stadium 2

Masa peralihan, ditemukan treponema palidum pertinue.

Stadium 3

Guma atau ulkus-ulkus indolen dengan tepi jurang dan bergaung.

f. Lab. Penunjang

1. pemeriksaan serologic

2. Pemeriksaan mikroskop lapangan gelap

3. Pemeriksaan radiografi

g. Diagnosis banding

Stadium 1

1. Ulkus tropic

2. Furunkel

Stadium 2

1. Ektima

2. Impetigo

Stadium 3

Sifilis stadium lanjut

h. Penatalaksanaan

Umum: memperbaiki hygiene dan kebersihan

Khusus: suntikan penisilin.

i. Pencegahan

Meningkatkan hygiene.