makalah pc wawancara riwayat obat kelompok 1b
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
1/28
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pentingnya sejarah obat pasien yang terdokumentasi adalah jelas sehubungan dengan begitu banyaknya obat berkhasiat keras, tersedia bagi pasien dan seringnya terjadi reaksi obat
merugikan dan penyalahgunaan obat. Apoteker mempunyai kontribusi yang signifikan pada
perawatan pasien dengan menyelidiki sejarah obatnya secara seksama.
Keberhasilan untuk kerja pelayanan klinik oleh apoteker bergantung pada ketrampilan
komunikasi dan wawancara yang efektif. Berbagai kegiatan klinik, seperti konseling dan
konsultasi terapi obat, biasanya memerlukan suatu data base, mencakup informasi yang
diperoleh dari wawancara sejarah obat. Komunikasi langsung pasien-apoteker dalam format
wawancara, sering kali memberikan data yang signifikan dan padanya bergantung berbagai
kegitan klinik lain.
Kemampuan apoteker unyuk memperoleh suatu gambaran obat secara lengkap yang
diterima dari pasien, bergantung pada pengetahuan tentang obat dan ketrampilan komunikasinya.
Dengan memadukan pengetahuan kefarmasiannya dan pengetahuan terapi serta kebutuhan
pasien, apoteker akan mampu menentukan suatu strategi untuk mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dan menginterpretasi data yang diperoleh. Kekhususan regimen pengobatan pasien
dipelajari. Pasien juga didorong untuk berbicara tentng kekhawatirannya. ebagai tambahan,
proses untuk mengatakan berbagai masalah pasien kepada seseorang yang mau mendengarkan
mungkin akan membantu mengurangi kecemasan yang dirasakan pasien.
Apoteker dapat memberikan kontribusi secara signifikan pada perawatan pasien dengan
memperoleh informasi tentang obat yang lalu dan yang sekarang, sejarah alergi, efek samping,
sikap terhadap obat, dan juga penetapan perilaku kepatuhan serta respon terapi terhadap obat.
emua kegiatan tersebut, bergantung pada pengertian apoteker terhadap hubungan interpersonal
dan menggunakan teknik wawancara serta ketrampilan komunikasi yang tepat.
!awancara adalah suatu komponen penting dalam proses manajemen penyakit untuk
pengambilan keputusan terapeutik. !awancara yang efektif, dengan menanyakan pertanyaan-
pertanyaan yang tepat, memungkinkan farmasis untuk dapat menge"aluasi kepatuhan pasien
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
2/28
terhadap regimen pengobatan. Apoteker harus memperoleh data riwayat kesehatan dan
pengobatan pasien secara akurat karena hal-hal tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari proses pengkajian awal pasien pada praktek farmasi komunitas dan rawat jalan,
setelah pasien masuk dan dirawat inap di rumah sakit. Dokumentasi pengobatan, informasi alergi
yang salah atau tidak lengkap, dapat mengakibatkan terbuangnya waktu bahkan mengakibatkan
kesalahan- kesalahan terapi obat yang signifikan.
alah satu langkah awal pada proses penilaian pasien adalah mengetahui bukan hanya
obat-obatan apa saja yang telah dikonsumsi pasien melainkan juga apa yang telah dipahami
pasien mengenai obat dan masalah kesehatan-masalah yang mereka. #enentukan sejauh mana
pengetahuan pasien merupakan hal penting karena strategi untuk edukasi pasien berbeda-beda
tergantung pemahaman yang telah dimiliki pasien. Pasien yang sudah sangat terbiasa dengan
pengobatan mereka akan berbeda kebutuhan informasinya dibanding pasien yang hanya tahu
sedikit.
$armasis akan menjadi lebih efisien jika mampu mengenali indi"idu yang memerlukan
konseling tambahan. Dengan menggunakan teknik penilaian awal, kita dapat menentukan
informasi apa yang telah dikuasai pasien dan kemudian memberikan informasi tambahan yang
menurut kita penting untuk pasien itu. %enis pertanyaan berkisar mulai dari masalah sederhana
seperti menanyakan apakah pasien alergi terhadap penisilin, hingga masalah yang lebih
kompleks, seperti menentukan apakah pasien menggunakan obat dengan benar .
&enaga pelayanan kesehatan harus memahami riwayat penggunaan obat pasien agar dapat
menerapkan pengobatan yang aman dan mempunyai rasio manfaat-biaya tinggi. Dalam
pengambilan data riwayat penggunaan obat, apoteker memegang peranan penting dengan cara
melakukan wawancara terhadap pasien. elain itu, respon pasien terhadap obat terdahulu juga
perlu diketahui, misalnya apakah suatu obat menimbulkan reaksi alergi bagi pasien atau tidak,
apakah suatu obat memberikan efek terapi yang diinginkan atau tidak.
1.2. Tujuan
&ujuan utama dari wawancara riwayat kesehatan adalah untuk memperoleh informasi
tentang penggunaan obat yang dapat membantu dalam diagnosis dan'atau pengobatan pasien.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
3/28
Proses wawancara dapat menyelidiki semua aspek dari penggunaan obat pasien atau dibatasi
untuk memperoleh informasi hanya pada bidang tertentu.
!awancara sejarah obat juga perlu guna memperoleh informasi tentang sikap umum
pasien terhadap obat( kecenderungan penyalahgunaan obat( pembatasan makanan )diet*(
penggunaan kafein, alkohol, dan nikotin )rokok*( dan membuktikan fakta bahwa reaksi obat
merugikan )+#* adalah penyebab masuknya pasien ke rumah sakit. Apoteker dapat
memberikan kontribusi secara signifikan pada perawatan pasien dengan memperoleh informasi
tentang obat yang lalu dan yang sekarang, sejarah alergi, efek samping, sikap terhadap obat, dan
juga penetapan perilaku kepatuhan serta respon terapi terhadap obat. emua kegiatan tersebut,
bergantung pada pengertian apoteker terhadap hubungan interpersonal dan menggunakan teknik
wawancara serta keterampilan komunikasi yang tepat.
nformasi-informasi yang telah diperoleh, ditambah dengan informasi mengenai
pekerjaan pasien, kemampuan bahasa dan sikap pasien dapat juga berkontribusi dalam
memahami dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan obat. nformasi semacam itu juga
memungkinkan farmasis untuk memperhitungkan kebutuhan pasien akan perlu tidaknya
konseling dan pembelajaran di kemudian hari. nformasi yang diperoleh dalam wawancara
riwayat kesehatan juga dapat membantu farmasis dalam menyusun suatu diskusi yang
terinformasi dengan dokter tempat pasien berobat jika diperlukan. nteraksi yang dilakukan
dengan pasien yang dilakukan selama wawancara riwayat kesehatan akan membantu dalam
menciptakan hubungan antara farmasis dan pasien. al tersebut merupakan bagian yang penting
dalam proses pelayanan kefarmasian.
Berikut ini adalah ringkasan dari tujuan wawancara riwayat pengobatan/
0. #embuktikan reaksi alergi dan reaksi obat yang merugikan.
1. #emeriksa resep'order obat yang ditulis pada waktu masuk rumah sakit.2. #enetapkan respon pasien terhadap obat.
3. #enetapkan kepatuhan pasien pada regimen obatnya.
4. Penapisan interaksi obat.5. #engkaji penyalahgunaan obat.
6. #emperoleh informasi tentang sikap umum pasien terhadap obat.
7. #enge"aluasi efekti"itas pengobatan yang dulu dan sekarang.8. #engetahui diet'pembatasan makanan.
09. #engetahui riwayat penggunaan nikotin, rokok, kafein dan alkohol.
00. #engetahui sejarah reaksi obat merugikan yang telah lalu.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
4/28
01. #emperhitungkan kebutuhan pasien akan perlu tidaknya konseling dan pembelajaran di
kemudian hari.
BAB 2
ISI
2.1. Alur Wawancara Riwaat Peng!"atan
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
5/28
2.1.1. Selek#i $a#ien
ebelum memulai wawancara obat, apoteker perlu mengorganisasikan kegiatannya.
Pertama-tama apoteker harus memilih pasien yang perlu terlebih dahulu diwawancarai. uatu
pengkajian pada peta pasien akan memberi apoteker informasi yang menjadi dasar pemilihan dan
akan membantu menetapkan tujuan khusus untuk wawancara.
Pada umumnya apoteker tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk mewawancarai
setiap pasien yang diterima pelayanan rumah sakit tertentu. uatu proses seleksi dapat dimulai
dengan suatu kajian singkat pada peta pasien. Daftar berikut dapat digunakan sebagai pedoman
pemilihan pasien yang akan di wawancarai.
0. Pasien dengan gejala atau tanda-tanda bersifat masalah yang kemungkinan
berkaitan dengan obat
1. Pasien dengan kesakitan berat yang akut dapat diplih di atas pasien kronik yang
regimen obatnya sudah stabil
2. Pasien dnegan sejarah ketidak patuhan terdokumentasi.
3. Pasien dengan respons terapi yang tidak memadai4. Pasien yang mengalami reaksi obat merugikan )+#* adalah calon utama untuk
wawancara sejarah obat
5. Pasien yang menerima obat dengan indeks terapi yang sempit, memerlukan
pemantaun konsentrasi obat dalam serum
6. Pasien dengan mutiregimen obat atau status mutipenyakit harus mendapat
perhatian apoteker
7. Pasien psikiatrik dan pasien lanjut usia )lansia*, memerlukan sejarah obat karena
frekuensi penggunaan multiobat dan masalah berkaitan obat pada pasien ini.8. Pasien yang ditunjuk oleh dokter
09. Pasien yang sebelumnya dihospitalisasi karena salah kelola obat
00. Pasien pediatrik dan atau pengasuhnya.
2.1.2. Di#ku#i %!n&i#i %e#e'atan
Diskusi mengenai kondisi medis dan penggunaan pengobatan
-:ama atau gejala dari kondisi
-Berapa lama;
&ahap Pengobatan )poin yang perlu ditanyakan* /
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
6/28
0. :ama pengobatan
1. iapa yang menulis resep;
2. Bagaimana akibatnya; )secara spesifik*
3. Apakah hal tersebut membantu;
4. %ika hasil tidak dapat dideteksi,
5. Apa yang menyebabkan;
6.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
7/28
mengapa pasien menggunakan obat tidak sesuai dengan yang disebutkan dalam resep. Pasien
terkadang merubah jadwal pemberian mengikuti jadwal kerjanya dan gaya hidupnya atau untuk
menghemat biaya pengobatan.
Banyak resep obat digunakan @sebagaimana yang dibutuhkan@, sehingga sulit untuk
memastikan jumlah dari pengobatan yang digunakan oleh pasien. %angan menerima istilah
penjelasan yang tidak jelas, seperti istilah kadang-kadang, sering, sepertinya, dan
sebaginya. alah satu pendekatan untuk menghitung jumlah pengobatan yang dikonsumsi pasien
adalah dengan meminta keterangan seberapa sering pasien memenuhi persediaan baru dari
pengobatannya. nformasi ini memberikan taksiran tidak langsung dari jumlah pengobatan
pasien selama periode waktu tertentu.
oba untuk menentukan dengan pasti kapan pasien mulai mendapatkan pengobatan dari
resep dan alasan mengapa pasien diberikan obat. &anyakan kapan obat diresepkan, dibeli, dan
mulai dikonsumsi untuk mengetahui apakah pengobatan yang diberikan sudah efektif atau malah
memberikan reaksi yang tidak diinginkan. Keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan
pengobatan tergantung pada kapan pasien mulai mematuhi regimen pengobatannya. +egimen
dapat dilanjutkan tanpa ada perubahan bila pasien memulai pengobatan minggu lalu, namun
perubahan regimen diperlukan bila pasien telah menggunakan obat selama dua bulan. %elaskan
pada pasien mengapa obat itu diberikan dan pentingnya untuk mematuhi regimen yang sudah
ditentukan bersama.
Diskusi penggunaan obat juga berguna untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi
mengenai resep obat yang digunakan di waktu lampau, termasuk nama dan deskripsi, dosis,
jadwal dosis yang ada di resep dan yang aktual dilakukan oleh pasien, tanggal dan durasi terapi,
alasan menggunakan obat-obat, alasan mengapa pasien menghentikan pengobatan, serta
hasilnya. nformasi ini membantu untuk memilih regimen pengobatan yang baru.
&ahap-tahap diskusi /
a. #emperkenalkan bagian diskusi
b. #enanyakan kondisi saat ini ketika sedang diobati
c. #engenai kondisi sekarang secara umum
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
8/28
d. #engumpulkan informasi tentang tiap kondisi dan pengobatan yang berkaitan dengannya
sebelum berlanjut ke kondisi selanjutnya
e. #enayakan mengenai lamanya kondisi tersebut dialami pasien
f. #enanyakan mengenai pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut
g. #enanyakan secara rinci mengenai tiap pengobatan secara terpisah/
C Pembuat resep/ @iapakah yang meresepkan obat-obatan tersebut kepada anda;@
C #etode penggunaan/ @Bagaimana anda menggunakan obat-obatan tersebut;@
C #emastikan kepatuhan/ @Berapa banyak anda menggunakan tiap waktu;@
C Keefektifan/ @Apakah anda merasa bahwa obat tersebut membantu anda;@
C Alasan untuk ketidakpatuhan )jika terdeteksi pasien tidak patuh*
C
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
9/28
pengobatan, atau seberapa sering pasien harus membeli persediaan baru, dapat membantu
farmasis menghitung jumlah obat yang digunakan.
2.1.,. Di#ku#i Tentang Sen#iti-ita# +"at
a. Alergi
+eaksi alergi adalah suatu kondisi hipersensitif terhadap antigen atau alergen tertentu
yang menyebabkan gejala-gejala karakteristik tertentu yang dialami oleh pasien kapanpun
terpapar alergen tersebut. =ntuk mencegah terulangnya suatu reaksi alergi, farmasis harus
bertanya apakah pasien memiliki alergi terhadap obat atau makanan. leh karena reaksi obat
yang tidak diinginkan atau efek samping dapat diidentifikasi secara tidak tepat sebagai suatu
alergi, penting untuk menanyakan pasien jenis reaksi apa yang dialami )misalnya/ bintik merah,
permasalahan dalam bernapas, dan lain-lain*. %ika alergi obat teridentifikasi, farmasis harus
bertanya kepada pasien tanggal terjadinya reaksi, apa yang digunakan untuk merawatnya, hasil
dari perawatan, dan apakah pasien mengalami suatu reaksi dengan obat-obat lain dari kelas obat
yang sama.
". Reak#i +"at ang Ti&ak Diinginkan
alah satu cara untuk memperoleh informasi mengenai reaksi obat yang tidak diinginkan
yang mungkin terjadi saat ini atau lampau adalah dengan menanyakan apakah pasien pernah
menggunakan obat yang membuat dirinya merasa sakit atau yang dia rasa lebih baik tidak
pernah menggunakannya. Beberapa pasien mungkin tidak menghubungkan gejala-gejala yang
mereka alami dengan obat-obat yang mereka gunakan. %ika reaksi obat yang tidak diinginkan
teridentifikasi, farmasis harus mendapatkan nama obat, dosis, frekuensi, alasan menggunakan
obat, detail reaksi yang tidak diinginkan, dan bagaimana reaksi yang tidak diinginkan tersebutdikelola )misalnya/ dosis diturunkan, obat dihentikan*.
(.1.. Di#ku#i Penggunaan Alk!'!l &an R!k!k
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
10/28
Karena penggunaan rokok dan alkohol dapat mempengaruhi beberapa efek pengobatan
dan kondisi pasien, penting untuk memberikan informasi kepada mereka selama penggunaan
obat. &opik ini lebih bersifat personal dari pada penggunaan obat, oleh karena itu sebaiknya
dilakukan secara perlahan, tidak seperti menghakimi . $armasis sangat dianjurkan untuk
menjelaskan informasi ini karena alkohol dan tembakau dapat mempengaruhi terapi. %ika pasien
memperoleh pengobatan yang potensial berinteraksi dengan alkohol, farmasis harus dapat
menjelaskan penggunaan obat apa saja yang harus dihindari.
Konsumsi alkohol didokumentasikan sebagai jenis, jumlah, pola, dan durasi dari
penggunaan alkohol. Bagi pasien yang minum secara reguler, tanggal dan waktu minum yang
terakhir harus didokumentasikan. =ntuk menggambarkan kebiasaan minum pasien yang hanya
minum ketika keluar makan atau dalam pertemuan sosial, istilah social drinking kadang
digunakan.
Penggunaan rokok dihitung dari jenis tembakau yang dikonsumsi, jumlah pak yang
dihisap per hari ) pack per day/ ppd*, dan pak setahun ) pack-year *. Pak setahun dihitung dengan
mengalikan jumlah pak yang dihisap per hari dengan jumlah tahun dimana pasien telah merokok.
leh karena pengukuran pak setahun yang diberikan dapat meliputi "ariasi yang luas dalam
kebiasaan merokok yang aktual, farmasis harus mencatat baik pak setahun dan jumlah pak setiap
hari.
(.1./. Penilaian &an D!ku0enta#i
+iwayat kesehatan dan pengobatan pasien perlu untuk didokumentasikan dalam rekam
medis pasien dan dikomunikasikan kepada tim asuhan kesehatan. ebagian besar institusi
menggunakan formulir pengambilan data yang terstandardisasi untuk dokumentasi, tetapi
informasi dapat pula direkam dalam bentuk teks bebas. $ormulir yang terstandardisasi
terorganisasi dengan baik mudah untuk direkam dan memungkinkan informasi pasien yang
spesifik untuk ditemukan secara cepat, akan tetapi formulir tersebut tidak memberikan
fleksibilitas atau ruang yang dibutuhkan bagi pasien yang mungkin menggunakan obat dalam
jumlah yang besar. ebaliknya, bentuk teks bebas memungkinkan fleksibilitas dalam jumlah
besar dari farmasis ke farmasis tetapi juga membuat kesulitan yang lebih banyak untuk
menemukan informasi yang spesifik.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
11/28
&erlepas dari bentuknya, semua komponen dari riwayat kesehatan dan pengobatan harus
dimasukkan dalam cara yang terorganisasi dengan tulisan tangan yang rapi dan dapat dibaca.
$ormulir berfungsi dengan baik ketika pasien mengisi formulir terlebih dahulu dan kemudian
farmasis mengulasnya.
$ormulir ini tidak hanya mendaftar obat-obat resep dan bebas tetapi juga memungkinkan
untuk melihat keefektifan obat, reaksi yang tidak diinginkan, kemampuan untuk membiayai
pengobatan, dan obat dan alergi makanan. al-hal ini membantu dalam menentukan apakah
pasien pernah mengalami pengalaman-pengalaman negatif dengan terapi obat di masa lalu yang
juga memberikan pemahaman terhadap permasalahan-permasalahan terkait obat di masa
mendatang.
(.1.. engak'iri Wawancara
#engakhiri wawancara sering kali lebih sulit dilakukan daripada memulai wawancara.
#enutup wawancara adalah bagian penting dari proses wawancara karena e"aluasi seorang
pasien dari keseluruhan wawancara dan kinerja kita dapat didasarkan pada pernyataan akhir.
leh karena itu, harus lebih diperhatikan akhir wawancara, sebaiknya tidak mengakhiri
wawancara dengan tiba-tiba atau terburu-buru meninggalkan pasien atau menyuruh keluar.
etelah pokok penting dari wawancara diliput, apoteker perlu merangkum dengan singkat
data signifikan bagi pasien. &etapi tidak setiap rincian harus diulang kepada pasien. Dalam
wawancara, jika kita telah memberikan informasi yang penting kepada pasien, kita harus
memastikan apakah pasien telah memahami informasi secara benar pada akhir wawancara.
ebagai contoh, kita dapat berkata pada pasien, aya ingin memastikan bahwa saya telah
menerangkan semuanya dengan jelas. &olong simpulkan untuk saya hal penting apa yang harus
diingat mengenai pengobatan baru ini. Pertanyaan-pertanyaan terbuka lainnya seperti aat
anda pulang kerumah, bagaimana anda menggunakan obat-obatan ini; Bagian wawancara ini
akan membantu kita dalam menangkap apa yang pasien dengar dan pahami. &eknik ini dapat
membantu merangsang ingatan pasien agar lebih banyak informasi yang dapat diperoleh, dan
rangkuman itu memberikan suatu cara bagi pasien untuk memperbaiki informasi yang direkam
yang tidak benar.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
12/28
+angkuman memungkinkan kedua belah pihak, mempunyai kesempatan mengkaji
dengan tepat, apa yang telah didiskusikan dan membantu menjernihkan setiap salah pengertian.
Penting bagi kedua belah pihak untuk menyetujui mengenai apa yang telah dikatakan.
Bersamaan dengan rangkuman, kita dapat menggunakan isyarat non"erbal untuk
mengindikasikan kepada pasien bahwa wawancara sudah selesai. Apoteker harus menanyakan
pasien apakah masih ada pertanyaan mengenai sejarah obat. %ika pasien mempunyai pertanyaan,
apoteker dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan nasihat atau konseling pasien
lebih rinci tentang obatnya. Katakan kepada pasien bagaimana dan kapan kita akan
menghubunginya untuk memastikan bahwa suatu masalah yang telah diidentifikasi telah
diselesaikan dan pasien bereaksi dengan baik terhadap semua perubahan terapeutik yang telah
dibuat. =capkan terima kasih kepada pasien atas kerja sama dan waktu yang diberikan dalam
wawancara. uatu pernyataan tertutup harus dibuat, untuk meyakinkan pasien bahwa informasi
adalah rahasia dan akan diberikan hanya untuk dokter dan perawat yang langsung berurusan
dengan perawatan pasien.
ebelum mengakhiri wawancara dengan pasien, kita harus memikirkan apakah tujuan
wawancara telah tercapai dan apa yang harus dilakukan jika belum. etelah pasien pergi, kita
harus menilai dalam pikiran kita sendiri apa yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang
perlu diubah untuk membantu kita meningkatkan keterampilan wawancara kita. Akhirnya,
informasi harus didokumentasikan sebagai bagian dari catatan pasien.
2.2. Teknik Wawancara
2.2.1. Teknik Wawancara ang Te$at
alah satu saat kritis pada pengkajian pasien oleh farmasis adalah ketika mengajukan
pertanyaan kepada pasien. =ntuk memperoleh informasi yang berguna, farmasis harus
menggunakan keterampilan yang tepat dalam mewawancarai pasien.
a. Lingkungan
ebelum farmasis berbicara kepada pasien atau mendapatkan data pengkajian pasien
lingkungan di mana interaksi berlangsung harus dipersiapkan. nteraksi dapat terjadi pada
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
13/28
berbagai situasi dan kondisi yang ber"ariasi namun karakteristik lingkungan dasar haruslah
konsisten dari satu situasi ke situasi yang lain untuk membantu menjamin interaksi farmasis
dan pasien yang lancar dan produktif.
Karakteristik lingkungan yang sesuai meliputi/
E uhu ruangan yang nyaman.
E Pencahayaan ruang yang memadai
E Fingkungan yang tenang, karena suara bising dari satu atau beberapa sumber akan
mengalihkan perhatian pasien maupun farmasis
E &empat yang bersih dan terorganisir untuk menciptakan atmosfer profesional.
E %arak empat sampai lima kaki antara farmasis dan pasien( secara umum jarak yang lebih
dekat dapat menimbulkan kegelisahan dan jarak yang lebih jauh menyiratkan
ketidaktertarikan terhadap pasien.
E Pri"asi/ pasien perlu untuk merasa nyaman berbicara tentang masalah-masalah kesehatan
pribadi dan farmasis perlu untuk dapat memperoleh data pengkajian pasien secara
berhati-hati.
E Posisi duduk yang sama rata atau berdiri pada posisi sejajar mata dan berhadapan atau
membentuk sudut 89 derajat. emua penghalang harus dipindahkan antara farmasis dan
pasien. Dalam pengaturan di rumah sakit, farmasis harus duduk sejajar mata dengan
pasien untuk interaksi tatap muka. Berdiri di hadapan pasien yang terbaring di tempat
tidur dapat menyiratkan superioritas, mungkin menyebabkan pasien merasa lebih rendah
maupun tidak nyaman.
". %ali0at Pe0"uka
Kalimat-kalimat pembuka antara farmasis dan pasien menentukan tahap interaksi.
$armasis harus memperkenalkan dirinya dan menjelaskan alasan perlunya interaksi apabila
pasien belum mengenalnya. ebagai tambahan, pasien perlu diberi tahu perkiraan jumlah
waktu yang diperlukan untuk interaksi.
c. 3eni#)jeni# Pertanaan
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
14/28
ecara umum, pertanyaan terbuka digunakan pada saat awal, untuk mengumpulkan
informasi umum, dan selanjutnya diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup, apabila
sesuai, untuk mengumpulkan data pasien yang lebih spesifik.
4 Pertanaan ter"uka
Pertanyaan-pertanyaan terbuka akan lebih menuntun pasien untuk memberikan
tanggapan dengan format naratif atau sebuah paragraf kalimat-kalimat daripada sekedar
jawaban ya atau tidak. %enis pertanyaan ini memungkinkan pasien memberikan informasi
dengan perspektif mereka. ebagai contoh/
E Bagaimana, apakah semua berjalan sejak terakhir saya bertemu anda;
E Bagaimana yang anda rasakan sejak memulai pengobatan yang baru;
E Bagaimana anda meminum obat anda;
4 Pertanaan Tertutu$
Pertanyaan tertutup, atau pertanyaan langsung, menanyakan informasi-informasi
spesifik dan terinci. Pertanyaan tertutup membatasi pilihan jawaban pasien. ebagai
contoh/
E Apakah anda merasa nyeri pada dada terjadi ketika duduk;
E Apakah anda meminum obat tekanan darah pagi ini;
E Pernahkan anda mengalami reaksi alergi terhadap suatu obat;
&. 5eri6ika#i In6!r0a#i Pa#ien
eringkali farmasis juga perlu untuk mem"erifikasi detil tertentu mengenai pasien untuk
memastikan bahwa dia mengerti benar apa yang pasien katakan. Beberapa teknik umpan
balik dapat berguna dalam membimbing farmasis dengan kedua proses ini. &eknik-teknik
tersebut meliputi/
4 %lari6ika#i
Klarifikasi berguna jika pasien memberikan informasi yang membingungkan atau
meragukan. Klarifikasi juga membantu melengkapi informasi dengan beberapa detail yang
lebih spesifik.
4 Re6lek#i
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
15/28
+efleksi melibatkan pengulangan sebagian atau seluruh tanggapan pasien. &indakan
refleksi adalah menyampaikan kata-kata atau perasaan pasien kembali padanya.
4 E0$ati
eringkali informasi yang disampaikan pasien kepada farmasis juga melibatkan perasaan
atau emosi terkait dengan pengobatan, kondisi medis, atau situasi hidup. &anggapan empati
adalah mengenali perasaan, kemudian direfleksikan kembali kepada pasien dengan cara
memahami, memperhatikan, dan tidak menilai.
4 7a#ilita#i
$asilitasi menyemangati pasien untuk terus mengkomunikasikan lebih banyak informasi.
ni menunjukkan bahwa farmasis tertarik dengan apa yang dikatakan pasien dan ingin
pasien untuk melanjutkan.
4 %e'eningan
Ketika mendapat pertanyaan, kadang-kadang pasien membutuhkan waktu untuk berpikir
dan untuk mengorganisasi apa yang ingin ia sampaikan. $armasis harus menjadi terbiasa
dengan jeda-jeda ini sebagai bagian penting dari proses komunikasi. :amun, jeda yang
panjang mungkin juga berarti pasien tidak mengerti.
4 Ringka#an
+ingkasan adalah ulasan dari apa yang pasien telah komunikasikan. Pernyataan ringkasan
merupakan "erbalisasi dari pemahaman farmasis terhadap informasi pasien, dan ini dapat
digunakan pada setiap waktu selama atau pada akhir wawancara.
e. %!0unika#i N!n-er"al
Komunikasi yang tepat melibatkan tidak hanya keahlian-keahlian "erbal tetapi juga
non"erbal, di mana media pertukaran merupakan sesuatu selain kata-kata yang diucapkan.
4 P!#tur tu"u'
$armasis berdiri atau duduk dengan cara yang santai dan mempresentasikan penampilan
yang terbuka penuh kepada pasien, menyampaikan baik penghargaan maupun minat yang
tulus. Kedua kaki harus terpisah nyaman, tidak disilangkan, dan kedua lengan berada di
samping.
4 %!ntak 0ata
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
16/28
Kontak mata yang tepat tidak berarti terus menerus menatap pasien. &idak menatap kepada
pasien dapat diartikan sebagai ketidaktertarikan dan kurang memperhatikan. elain itu,
kurangnya kontak mata dapat menghambat kemampuan farmasis untuk mengidentifikasi
dan menge"aluasi komunikasi non"erbal pasien.
4 Ek#$re#i waja'
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
17/28
&. enanakan $ertanaan ang 0engara'kan atau "ia#
Pertanyaan yang mengarahkan atau bias adalah pertanyaan yang mengandung asumsi
mengenai tingkah laku atau perasaan-perasaan pasien, dan menyatakan secara tidak langsung
bahwa suatu jawaban lebih baik dari yang lain. ebagai contoh, Anda meminum obat anda
setiap hari bukan;
e. enggunakan ter0in!l!gi $r!6e#i!nal
=ntuk komunikasi yang efektif, farmasis harus menggunakan kata-kata yang dengannya
pasien merasa akrab. %angan menggunakan istilah professional yang tidak dimengerti pasien.
2.(. 7!r0ulir Riwaat Peng!"atan
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
18/28
2.*. 9!nt!' %a#u#
2.*.1. %a#u# 1
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
19/28
Bapak A berumur 59 tahun, pensiunan di kantor kecamatan adalah langganan apotek di
tempat anda bekerja. Dia menderita hipertensi yang rutin menggunakan kaptopril 14 mg
sehari 1 kali selama 1 bulan. &erakhir bapak A datang ke apotek dengan keluhan batuk, pilek
dan ingin membeli obat tanpa resep dokter. etelah diwawancara beliau mengatakan
keluhannya baru semalam dan agak demam sedikit.
Proses !awancara/Apoteker / elamat Pagi Bapak A, nama saya tephen %ohnson, apoteker di tempat ini dan
saya hendak menayakan beberapa hal sekitar 4 menit tentang obat yang sedang
bapak gunakan sampai saat ini.Bapak A / Baik.
Apoteker / ejak kapan bapak menggunakan obat untuk menurunkan tekanan darah bapak;
Bapak A / ejak dua bulan yang lalu.
Apoteker / Apa yang bapak ketahui tentang obat ini dari dokter;Bapak A / bat ini namanya kaptopril. Dokter berkata bahwa obat ini dapat menurunkan
tekanan darah saya.Apoteker / Bisa bapak beritakan pada saya bagaimana bapak meminum obat tersebut;
Bapak A / aya meminumnya 1 kali sehari 0 jam sebelum makan. aya meminumnya
dengan air putih.
Apoteker / Apa dokter mengatakan hal lainnya pak; #isalnya, mengenai efek sampingnya;
Bapak A / Kemungkinan akan batuk.
Apoteker / Apakah selama dua bulan terakhir bapak mengalami batuk kering;Bapak A / &idak, baru semalam saya batuk kering dan pilek, serta sedikit demam.
Apoteker / Baik, pak. elanjutnya saya berikan "itamin plus Zinc agar daya tahan bapak
lebih kuat, minum "itamin ini sehari satu kali sebanyak satu tablet dan sebaiknya
bapak istirahat dulu di rumah. %ika, batuk, pilek dan demamnya semakin
menggangu, saya akan memberikan bapak D#P Br )09 mg* dan )1 mg*
sehari 2 kali agar batuk dan pileknya mereda, serta parasetamol )499 mg* sehari 2
kali untuk menurunkan demamnya. %angan lupa untuk banyak minum air ya pak.Bapak A / Baik pak tephen, terima kasih.
Apoteker / Bisa bapak jelaskan kembali obat yang akan saya berikan pada bapak;
Bapak A / aya akan diberi "itamin, diminum sekali sehari 0 tablet. aya akan beristirahat
dan minum banyak air. %ika tidak sembuh, saya akan diberi D#P Br dan
untuk batuknya, dan parasetamol untuk demamnya.
Apoteker / Baik. emoga cepat sembuh. %ika ada keluhan bapak bisa menghubungi saya di
no >>>>. aya senang membantu.
Bapak A / &erima kasih.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
20/28
2.*.2. %a#u# 2
$armasis / alo &uan %ones. :ama saya #onica mith, farmasis. aya ingin berbicara
kepada anda mengenai pengobatan anda. ni hanya memerlukan beberapa menit.
Pasien / Baik.
$armasis / Bagaimana yang anda rasakan sejak Dr. Adams meresepkan obat yang baru;Pasien / h, saya merasa baik. Beberapa hari saya merasa sangat sakit, dan beberapa
hari saya merasa baik.
$armasis / Apa yang anda maksud dengan merasa sangat sakit;Pasien / ulit bagi saya untuk menyelesaikan pekerjaan di luar rumah. aya senang
memotong rumput pekarangan dan menyirami taman, tapi akhir ‐akhir ini saya
tidak bisa melakukannya.
$armasis / #engapa anda tidak bisa; Apakah anda merasa lemah atau lelah;
Pasien / aya rasa begitu. aya mudah kecapaian ketika memotong rumput pekarangan,
dan hal itu membuat saya menyerah.$armasis / Apakah anda merasakan nyeri pada dada ketika memotong rumput;
Pasien / &idak ada nyeri pada dada, tapi sulit bagi saya untuk bernapas.$armasis / Apakah anda mengalami kesulitan bernapas pada waktu lain seharian atau ketika
anda berbaring di malam hari;
Pasien / anya jika saya mencoba bekerja di luar rumah atau pergi berjalan, dan pada
malam hari. aya biasanya merasa baik jika tidur dengan dua bantal.
2.*.(. %a#u# (
$armasis/ alo &uan Albert. :ama saya #onica Fesmana, farmasis. aya ingin berbicara kepada
anda mengenai pengobatan anda. ni hanya memerlukan 4-09 menit. Apakah anda
bersedia;
Pasien/ Baik.
$armasis/ Apa yang diperintahkan oleh dr. Hahya tentang obat anda; Apakah anda ingat nama
obat anda;
Pasien / aya tidak ingat namanya. Hang saya tahu, bentuknya tablet segitiga dan saya disuruh
untuk meminumnya sehari 2 kali sesudah makan.
$armasis / :ama obat anda :atrium diklofenak. bat itu diberikan untuk mengobati rematik
anda. Bagaimana yang anda rasakan sejak minum obat tersebut;
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
21/28
Pasien/ +ematik saya sudah membaik, namun terkadang saya merasakan sakit perut beberapa
saat setelah mengonsumsi obat tersebut.
$armasis/ Di sekitar perut bagian manakah anda merasakan sakit tersebut;
Pasien/ epertinya disekitar lambung
$armasis / Bisa anda tunjuk bagian perut yang sakit itu;
Pasien / )menunjuk lambungnya dengan tangannya*
$armasis/ Baik. Bisa anda ceritakan pada saya bagaimana anda mengkonsumsi obat tersebut;
Pasien/ &erkadang saya minum setelah makan, tetapi apabila saya belum sempat untuk makan
maka saya mengonsumsi obat tersebut sebelum makan.
$armasis/ Apakah nyeri yang anda rasakan muncul jika anda meminum obat sebelum makan;
Pasien / ya.
$armasis / :ampaknya anda terkena nyeri lambung karena lambung anda teriritasi oleh natrium
diklofenak apabila anda mengonsumsi obat tersebut sebelum makan.
Pasien/ Falu, bagaimana cara mengatasinya apabila saya tidak sempat untuk makan sebelum
saya mengonsumsi obat tersebut;
$armasis/ Anda dapat mengganti produk obat ini dengan produk natrium diklofenak yang disalut
enterik.
Pasien/ %ika begitu, saya ingin mengganti produk ini dengan produk natrium diklofenak yang
disalut enterik.
$armasis/ &etapi produk yang disalut enterik harganya sedikit lebih mahal.
Pasien/ &idak apa-apa.
$armasis/ Baiklah, saya akan memberi tahu dr. Hahya tentang perubahan ini. Apakah anda
memiliki persoalan kesehatan lainnya;
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
22/28
Pasien/ &idak ada.
$armasis/ Baiklah, bisa coba anda jelaskan ulang pada saya obat apa yang akan anda minum
seperti yang sudah kita sepakati tadi;
Pasien / upaya lambung saya tidak sakit, saya akan mengganti obat saya menjadi obat yang
salut enterik sehingga saya bisa meminumnya saat perut kosong. bat tersebut bernama :atrium
diklofenak, dan saya harus meminumnya sehari 2 kali.
$armasis / Baiklah. &erima kasih pak atas waktunya. %ika ada keluhan lain, anda bisa
menghubungi saya di no >>>>. emoga cepat sembuh.
2.*.*. %a#u# *
bu #aria merupakan salah satu pasien di rumah sakit A, dan didiagnosa menderita hipertensi.
Pasien diberikan obat kaptopril 14 mg dengan aturan pakai 2 >0 untuk menurunkan dan
mempertahankan tekanan darahnya pada rentang yang normal. Akan tetapi dari beberapa
informasi yang didapat, ibu #aria merupakan pasien yang kurang taat dalam menjalankan aturan
pakai obat, sehingga perlu untuk dilakukan wawancara dengan apoteker di rumah sakit tersebut.
Apoteker / selamat siang ibu #aria, saya Hohana, apoteker rumah sakit ini. aya ingin
berbincang-bincang dengan ibu tentang obat yang ibu gunakan. Perbincangan ini dapat
membantu dokter dalam proses pengobatan ibu, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 19
menit. Apakah ibu bersedia;
Pasien / ya, baik.
Apoteker / bagaimana kondisi ibu setelah menggunakan obat yang diberikan oleh dokter selama
perawatan ini;
Pasien / saya sudah merasa cukup baik dibandingkan sebelum dirawat, tetapi saya masih sering
merasa sedikit pusing, dan sering berpikir jangan-jangan obat yang diberikan oleh dokter kurang
efektif'cocok lagi dengan saya.
Apoteker / bagaimana kondisi tekanan darah ibu, saat ibu merasakan pusing tersebut;
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
23/28
Pasien / ketika merasa pusing dan ditensi oleh suster, tekanan darah saya memang agak tinggi.
Apoteker / bisakah ibu menceritakan kapan dan bagaimana cara ibu meminum obat tersebut;
Pasien / saya meminum 0 tablet setelah makan pagi, siang dan malam, dengan segelas air putih.
Apoteker / apakah dokter'suster memberitahukan kepada ibu bagaimana menggunakan obat ini;
Pasien / ya
Apoteker / bisakah ibu menceritakan apa yang disampaikan oleh mereka;
Pasien / saya diberitahukan untuk meminum obat ini 2> sehari, dan diminum 0 jam sebelum
makan, tapi seringnya saya lupa untuk meminumnya sebelum makan, apakah ini berpengaruh
terhadap tetap tingginya tekanan darah saya walaupun telah meminum obat tersebut;
Apoteker / Ha, obat yang diberikan kepada ibu akan memberikan efek yang maksimal apabila
diminum pada saat perut ibu kosong, yaitu sekitar 0 jam sebelum makan atau beberapa jam
setelah ibu makan, karena adanya makanan dapat menganggu penyerapan dari obat ini. %adi
pusing yang sering ibu rasakan merupakan akibat dari tekanan darah ibu yang masih tinggi.
Apakah ada yang ibu ingin tanyakan dari informasi ini;
Pasien / jadi apakah saya bisa manggunakan obat ini setelah makan;
Apoteker / ya, tapi ibu harus meminumnya 1 jam setelah makan. &etapi apabila ibu takut untuk
lupa meminumnya karena merasa 1 jam merupakan waktu yang cukup lama, ibu dapat
meminumnya 0 jam sebelum makan. Apakah masih ada yang ibu ingin tanyakan;
Pasien / sudah, saya rasa saya sudah mengerti.
Apoteker / apakah ibu bisa menceritakan kembali bagaimana ibu akan menggunakan obat ini ke
depannya;
Pasien / saya akan menggunakan obat ini tiga kali sehari tiap 0 jam sebelum makan pagi, siang,
dan malam. Atau apabila saya lupa untuk meminumnya sebelum makan, maka saya akan
meminumnya 1 jam setelah makan.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
24/28
Apoteker / baik, terima kasih. Apabila ke depannya ibu mengalami masalah, ibu dapat
menghubungi saya di no ini />>>>>>. &erima kasih untuk waktu dan kerja sama ibu, semoga
perbincangan ini bermanfaat untuk ibu dan tekanan darah ibu bisa kembali normal sehingga ibu
tidak merasakan pusing-pusing lagi. &erima kasih ibu #aria.
2.*.,. %a#u# ,
eorang ibu bernama #omo dirawat di + karena KPD. bu #omo berumur 11 tahun dan pada
pagi hari diberikan terapi berupa Amo>cilin 2 > 0, Asam #efenamat 2 > 0, dan Iiliron 0 > 0.
Keesokan pagi harinya, timbul ruam merah disekujur tubuh dan terasa gatal serta kulit terasa
hangat. &idak ada gejala pusing, mual maupun muntah. bu #omo belum mencoba
mengkonsumsi obat pada saat itu.
$armasis / elamat pagi bu #omo. Perkenalkan nama saya li"ia, farmasis. aya ingin
berbincang-bincang sebentar dengan ibu sekitar 09-04 menit tentang pengobatan ibu. Apakah ibu
bersedia;
#omo / Ha, saya bersedia.
$armasis / Bisa ibu coba ceritakan pada saya bagaimana awal mulanya gatal-gatal tersebut
timbul;
#omo / aya tidak tahu. Kemarin saya tidak kenapa-kenapa. &etapi pagi ini saya terbangun
karena gatal-gatal dan setelah itu kulit saya terasa panas.
$armasis / Apakah ibu sudah minum obat yang diberikan hari ini;
#omo / Belum.
$armasis / Apakah ibu sudah meminum obat kemarin; Bagaimana ibu meminumnya;
#omo / aya sudah minum obat kemarin. aya diberi 2 obat. emuanya diminum 2 kali sehari.
aya meminumnya sesudah makan pagi, siang, dan malam.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
25/28
$armasis / Bisa ibu ceritakan di mana saja bagian tubuh ibu yang terasa gatal;
#omo / Di seluruh tubuh bahkan sampai ke muka saya.
$armasis / elain gatal, apakah ibu ada merasa tidak nyaman pada bagian tubuh yang lain;#ungkin mual atau pusing; Apakah ada demam;
#omo / &idak, hanya gatal saja. aya merasa kulit saya panas tetapi perawat memeriksa suhu
tubuh saya katanya 25,69 .
$armasis / Apakah ibu ada menggunakan produk perawatan kulit;
#omo / &idak. aya biasa menggunakan lotion pelembab tetapi sejak di + saya sudah tidak
menggunakannya lagi.
$armasis / Kemarin ibu sudah minum obat yang diberikan. alah satu obatnya merupakan
antibiotik bernama amo>icillin. Apakah sebelumnya bu ingat pernah mengkonsumsi antibiotik
yang namanya amo>icillin atau antibiotik lain;
#omo / &idak. aya jarang sakit. aya jarang minum obat. Biasanya saya hanya minum "itamin
atau jamu. &erakhir saya minum "itamin dari spesialis kandungan saya.
$armasis / uhu tubuh ibu normal, berarti ibu tidak ada demam. Karena ibu tidak demam, berarti
ibu tidak mengalami infeksi. Gatalnya pun menyebar rata di seluruh tubuh bukan; %ika memang
infeksi, gatalnya pasti hanya di bagian tubuh tertentu. Kulit yang gatal dan terasa panas bisa
disebabkan karena alergi terhadap obat yang ibu minum kemarin. ekarang saya akan memberi
tahu dokter untuk mengganti obat ibu dan memberi perawatan bagi kulit ibu yang gatal. Apakah
ibu ada keluhan lain;
#omo / Apakah saya boleh menyusui bayi saya;
$armasis / &enang saja. bu boleh menyusui atau menggendong bayi ibu. Dokter akan
memberikan obat yang aman untuk ibu dan bayi ibu. Apakah masih ada yang ingin ditanyakan;
#omo / &idak, terima kasih.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
26/28
$armasis / &erima kasih atas waktunya. %ika ada keluhan atau gatal-gatalnya memburuk ibu bisa
segera memanggil perawat atau menghubungi saya. emoga cepat sembuh.
#omo / &erima kasih.
2.*.. %a#u#
eorang ibu berumur 39 tahun sudah mengkonsumsi kaptopril 14 mg dan propranolol 29 mg 1
kali sehari selama 0 bulan. iang ini datang ke apotek untuk membeli obat sakit kepala tanpa
resep dokter.
$armasis / elamat siang, bu. Ada yang bisa saya bantu;
Pasien / aya ingin membeli obat sakit kepala untuk saya. Kepala saya pusing sejak pagi ini.
Padahal sudah lama saya tidak pernah pusing lagi.
$armasis / Apakah ibu sering pusing sebelumnya, atau baru ini saja;
Pasien / Dulu saya memang sering pusing. udah ke dokter dan katanya hipertensi. aya sudah
diberi obat dan sudah tidak pernah pusing lagi.
$armasis / bat apa yang diberikan oleh dokter; Bisa ibu menceritakan pada saya bagaimana ibu
meminumnya;
Pasien / Awalnya saya diberi kaptopril. &api saya tidak sembuh. etelah itu saya diberi kaptopril
dan propranolol. emuanya diminum sehari 1 kali sebelum makan masing-masing 0 tablet.
$armasis / udah berapa lama ibu minum kedua obat tersebut;
Pasien / sudah 0 bulan.
$armasis / Dan selama 0 bulan ini ibu tidak pusing sama sekali ya;
Pasien / iya
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
27/28
$armasis / Apakah pusingnya mirip seperti waktu ibu masih hipertensi; Apakah akhir-akhir ini
ibu ada melakukan kegiatan yang tidak biasanya atau kecapean;
Pasien / iya sepertinya mirip. 1 hari yang lalu saya pergi ke pesta BBJ bersama teman dan
semalam saya memang banyak makan durian. h iya, saya lupa minum obat saya semalam
karena saya ngantuk sekali. &api tadi pagi saya sudah minum obat.
$armasis / epertinya ibu pusing karena tekanan darah ibu tinggi lagi. BBJ dan durian dapat
meningkatkan tekanan darah. Apalagi ibu lupa minum obat semalam.
Pasien / %adi saya tidak boleh makan BBJ dan durian;
$armasis / Boleh, tapi tidak banyak-banyak supaya tekanan darahnya tetap terjaga.
Pasien / Falu sekarang bagaimana;
$armasis / &idak apa-apa. Fanjutkan saja pengobatannya seperti biasa. Beberapa hari ini jangan
terlalu banyak melakukan kegiatan dahulu dan jangan lupa diminum obatnya. %ika pusingnya
memburuk, segera hubungi dokter ya.
Pasien / Baiklah. &erima kasih.
BAB (
PENUTUP
Pentingnya sejarah obat pasien yang terdokumentasi adalah jelas sehubungan dengan
begitu banyaknya obat berkhasiat keras, tersedia bagi pasien dan seringnya terjadi reaksi obat
merugikan )+#* dan penyalahgunaan obat. Apoteker mempunyai kontribusi yang signifikan
pada perawatan pasien dengan menyelidiki sejarah obatnya secara seksama. Kemampuan
apoteker untuk memperoleh suatu gambaran secara lengkap yang diterima dari pasien,
bergantung pada pengetahuan tentang obat dan keterampilan komunikasinya. %ika apoteker tidak
pandai berkomunikasi maka hubungan baik dengan pasien tidak akan terbina. al ini dapat
berakibat pada rusaknya keseluruhan proses wawancara sehingga informasi-informasi penting
yang dapat mempengaruhi efekti"itas dan efisiensi pengobatan tidak dapat diperoleh.
-
8/18/2019 Makalah PC Wawancara Riwayat Obat Kelompok 1B
28/28
elama wawancara, apoteker harus mendorong rasa kebersamaan antara pasien dan
apoteker. al ini dapat dicapai dengan memasukkan pasien dalam proses pengobatan.
#emberikan alasan untuk terapi obat dan perlunya suatu sejarah yang akurat dan lengkap, dapat
memoti"asi pasien untuk berpartisipasi lebih besar dalam wawancara. #embolehkan pasien
terlibat dalam proses pengobatan, dapat membantu mengurangi perasaan tidak percaya atau
cemas dan merangsang pasien memberi informasi yang lebih banyak. etelah data-data hasil
wawancara diperoleh, maka selanjutnya perlu dilakukan e"aluasi terhadap hasil tersebut.
DA7TAR PUSTA%A
Jones, R. M., & Rospond, R. M. (2008). Patient Assessment in Pharmacy Practice.
Battimore: Lippincot Williams & Wilkins.
http/''www.docstoc.com'docs'23912439'kesehatan-dan-riwayat-pengobatan 8 eptember 1909,
pkl / 97.29 !B
http://www.docstoc.com/docs/34023540/kesehatan-dan-riwayat-pengobatan%209%20September%202010http://www.docstoc.com/docs/34023540/kesehatan-dan-riwayat-pengobatan%209%20September%202010http://www.docstoc.com/docs/34023540/kesehatan-dan-riwayat-pengobatan%209%20September%202010