makalah paradigma sehat (pbl)

9
Fakultas kedokteran Universitas kristen krida wacana DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Nama / NIM : Elseyra Rebecca Parhusip / 102012116 Kelompok PBL : E6 Alamat email : [email protected] Alamat korespondensi : www.ukrida.ac.id Alamat Kampus : Jl. Terusan Arjuna no.6 Kebon Jeruk. Jakarta barat. Pendahuluan Sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara berkembang termasuk Indonesia ,sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan masih berupa program- program konvensional yang masih menekankan pada pengembangan rumah sakit-rumah sakit, penanganan penyakit secara individual, spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara episodik. Program kesehatan jangka panjang tidak menguntungkan karena akan berkumpul di tempat yang banyak uang yaitu kota-kota besar, dari segi ekonomi upaya kesehatan yang berorientasi kuratif bersifat konsumtif tidak produktif. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian 1

Upload: elseyra-rebecca-parhusip

Post on 06-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PBL Blok 2 modul 2

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

Fakultas kedokteran Universitas kristen krida wacanaDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013

Nama / NIM : Elseyra Rebecca Parhusip / 102012116Kelompok PBL : E6Alamat email : [email protected] korespondensi : www.ukrida.ac.idAlamat Kampus : Jl. Terusan Arjuna no.6 Kebon Jeruk. Jakarta barat.

Pendahuluan

Sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara berkembang termasuk Indonesia ,sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan masih berupa program-program konvensional yang masih menekankan pada pengembangan rumah sakit-rumah sakit, penanganan penyakit secara individual, spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara episodik. Program kesehatan jangka panjang tidak menguntungkan karena akan berkumpul di tempat yang banyak uang yaitu kota-kota besar, dari segi ekonomi upaya kesehatan yang berorientasi kuratif bersifat konsumtif tidak produktif.

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain.

Adapun makalah ini dibuat untuk :

1) Agar mahasiswa/i mampu mengetahui manfaat dari pelayanan kesehatan agar terciptanya masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani

2) Agar terciptanya kesehatan yang berdasarkan tujuan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatip.

1

Page 2: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

Pembahasan

A. VISI INDONESIA SEHAT

Pada tahun 2010, secara garis besar visi dan misi Indonesia sehat 2010 adalah :

1) Gambaran, prediksi atau harapan tentang keadaan masyarakat Indonesia sehat 2010.

2) Lingkungan, perilaku sehat, menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.

3) Lingkungan sehat adalah lingkungan yang kondusif. Kondusif disini adalah lingkungan yang bebas polusi, lingkungan yang tersedia adanya air yang bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, kehidupan yang saling tolong menolong.

4) Perilaku sehat adalah perilaku yang proaktif. Proaktif disini adalah mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Untuk mewujudkan visi “Indonesia sehat 2010”, ditetapkan misi pembangunan kesehatan sebagai berikut :

1) Menggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.2) Mendorong kemandirian masyarakatuntuk hidup sehat.3) Memelihara dan mengaktifkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata, dan terjangkau.4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan

masyarakat beserta lingkungannya.1

Dalam kasus ini, skenario kasus tersebut menunjukan belum adanya atau belum terlaksananya visi Indonesia sehat, dimana belum terciptanya pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya agar si ibu mampu melahirkan di tempat yang lebih baik. Selain itu, yang terjadi dengan bayi yang sudah dilahirkan. Bayi tersebut hanya mempunyai berat sebesar 2150 gram saja, kulitnyapun keriput dan kekuningan. Disinipun terlihat jelas bahwa visi belum terlaksana dengan baik. Seharusnya, sesuai dengan visi yang sudah ada untuk kesehatan Indonesia, harus adanya perilaku sehat yang mempunyai perilaku proaktif yaitu perilaku yang dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan, selain itu mampu melindungi diri dari ancaman penyakit serta mencegah resiko terjadinya penyakit.

2

Page 3: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

B. MENGANGKAT PROMOSI KESEHATAN

Pengertian promosi kesehatan adalah :

a) Menurut WHO

Promosi kesehatan adalah proses memampukan masyarakat secara individu untuk menigkatkan kesehatan.

b) Menurut Depkes RI

Promosi kesehatan adalah proses meningkatkan kemampuan kesehatan melalui pembelajaran.

Secara umum, Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Ottawa Charter, 1986). Proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pemberian informasi (seperti kegiatan penyuluhan, KIE, dan pendidikan kesehatan), tetapi juga menyangkut penggalangan berbagai dukungan di masyarakat.2 Upaya yang dapat dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah dengan advokasi (advocating), menjembatani (mediating), dan meningkatkan (enabling). Misalnya adalah dengan melakukan penyuluhan, pendidikan, pelatihan dan memperkuat SDM.

Skenario kasus yang didapatkan dalam kelompokpun masuk kedalam kategori promosi kesehatan karena agar dapat terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat harus diadakan penyuluhan, pendidikan, pelatihan dan memperkuat SDM.

C. PUSKESMAS

Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Dalam puskesmas inipun perlu dilakukannya pelayanan kesehatan yang menyeluruh yaitu promotip (perlindungan kesehatan), preventip (pencegahan terhadap

3

Page 4: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

ancaman penyakit), kuratip (bukan hanya penyembuhan orang sakit), dan rehabilitatip (pemulihan kesehatan setelah sembuhdari sakit).

Puskesmas (Pusat kesehatan masyarakat) juga salah satu pendukung faktor dari skenario yang sudah didapatkan. Puskesmas akan sangat mendukung kesehatan yang baik karena puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab untuk menciptakan kesehahatan yang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

D. POSYANDU

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program kb dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).

Sistem pelayanan posyandu adalah “sistem lima meja” :

a) Meja pertama, pencatatan dan pelaporan.b) Meja kedua, penimbangan.c) Meja ketiga, penerangan dan pendidikan.d) Meja keempat, peningkatan tentang gizi/ASI.e) Meja kelima, pelayanan kesehatan (pemeriksaan hamil, imunisasi

balita, anak dan ibu hamil; program keluarga berencana dan pemberian tablet besi dan vitamin A)

Meja pertama sampai keempat dilayani oleh kader desa, sedangkan meja ke lima dilayani oleh tenaga kesehatan.3 Kegiatan posyandu antara lain KIA, KB, Imunisasi, penanggulangan diare, Gizi masyarakat. Sasaran posyandu adalah balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan suami-istri usia subur. Peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandupun dengan dibuatkannya KMS (Kartu Menuju Sehat). Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan grafik berat badan anak dan membandingkannya dengan nilai standar internasional.4

Posyandu (pos pelayanan terpadu) sangat membantu terutama dengan adanya KMS atau kartu menuju sehat yang sekarang sudah diberlakukan. Kegiatan yang dilakukan untuk ibu dan anak ini adalah KIA.

4

Page 5: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

E. KONSEP SEHAT

Pengertian konsep sehat :

1. Konsep sehat menurut Parkins (1938) Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.

2. Menurut White (1977)Sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.

3. Menurut Pepkin’sSehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.

4. Menurut (WHO) Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Konsep sehat sangat relatif dan tidak ada standar baku, bervariasi untuk setiaporang dan sangat tergantung pada banyak faktor seperti ras, geografi, cuaca, kultur, tradisi, gaya hidup dan kondisi fisik-namun, pada keadaan tertentu, orang tetap dapat hidupsehat dengan kelainan bawaan.5

F. KONSEP SAKIT

Pengertian konsep sakit :

1. Menurut perkins.Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial.

2. Menurut Pemons (1972)Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.

3. Menurut Oxford English DictionarySakit adalah suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

Terjadinya penyakit karena ketidakseimbangan antara faktor agent(penyebab penyakit), host (pejamu/inang), dan environment (lingkungan).6

5

Page 6: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

Dalam kasus ini, konsep sehat dan konsep sakit dapat dijadikan satu pembahasan karena ilmu kesehatan masyarakat mempunyai ilmu dan ketrampilan untuk :

a) Mencegah penyakitb) Memperpanjang usia kehidupanc) Memelihara kesehatan jasmani dan rohanid) Meningkatkan efisiensie) Dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir

Dengan adanya konsep sehat-sakit, sang ibu disini adalah sebagai host (pejamu). Pejamu disini, karena adanya faktor yaitu pekerjaan, kebiasaan hidup, dan status perkawinan.

Penutup

Perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan demi menjadikan masyarakat yang lebih baik dan lebih sehat. Dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi maka kitapun akan tau penyebab penyakit, dan bagaimana cara menanggulangi. Yang terpenting adalah lebih mengarahkan kesehatan kepada perlindungan kesehatan (promotip), pencegahan (preventip), bukan hanya penyembuhan orang sakit (kuratip) dan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari penyakit (rehabilitatip).

6

Page 7: Makalah Paradigma Sehat (PBL)

Daftar pustaka

1) Daldiyono.Bagaimana dokter berpikir dan bekerja.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama;2006.h.441

2) Maulana HPJ.Promosi kesehatan.Jakarta:EGC;2007.h.123) Manuaba IAC,Manuaba IBGF.Pengantar kuliah obstetric.Jakarta:EGC;2003.h.154) Gibney MJ,Margetis BM,Kearney JM,Arab L.Gizi kesehatan

masyarakat.Jakarta:EGC;2005.h.2295) Chandra B.Ilmu kedokteran pencegahan dan komunitas.Jakarta:EGC;2006.h.66) Siswanto H.Kamus popular kesehatan lingkungan.Jakarta:EGC;2002.h.62

7