makalah pai khalifah allah

8/16/2019 Makalah PAI Khalifah Allah

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia dipandang dalam berbagai macam perspektif, seperti adanya

pemikiran bahwa manusia adalah hewan rasional atau animal rasional dan

pendapat ini diyakini oleh beberapa filosof. Pemikiran mengenai hakikat

manusia pada setiap zaman selalu berkembang dan masih ada kemungkinan

jika akan ada teori-teori baru yang bermunculan di masa yang akan datang.

Hal ini dikarenakan setiap peneliti menyelidiki manusia dari berbagai sudut

pandang yang berbeda. Banyak yang meneliti manusia dari segi fisik yangdisebut dengan antropologi fisik. elain itu, juga ada ilmuwan yang meneliti

manusia dari sisi hakikatnya yang disebut dengan antropologi filsafat.

Pemikiran dari apa sebenarnya hakikat dari manusia inilah yang

menyebabkan ilmuwan terus melakukan penelitian dengan berusaha mencari

jawaban yang tepat mengenai keberadaan manusia itu sendiri.!alam "l-#ur$an telah memuat apa sebenarnya hakikat dari manusia

itu sendiri. Banyak ayat-ayat "l-#ur$an yang menjelaskan mengenai hakikat

manusia. "l-#ur$an juga menjawab semua pertanyaan yang berkenaan

dengan keberadaan manusia itu di bumi. Pertanyaan mengenai apa, darimana

dan tujuan diciptakannya manusia. %leh karena itu, perlu adanya suatu

pemahaman mengenai hakikat manusia dalam pandangan &slam.

1.2. Rumusan Masalah

"dapun rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut'a. "pa hakikat manusia menurut &slam(

b. Bagaimana perbandingan asal-usul dan proses manusia menurut &slam

dengan teori e)olusi(c. "pa hubungan status dan peran manusia sebagai "bdullah(d. "pa tanggung jawab manusia sebagai *halifah(

1.3. Tujuan

"dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut'a. +ntuk mengetahui hakikat manusia menurut &slam.

b. +ntuk mengetahui perbandingan asal-usul dan proses manusia menurut

&slam dengan teori e)olusi.

1 |H a k i k a t M a n u s i a d a l a m I s l a m


2/28

c. +ntuk mengetahui hubungan status dan peran manusia sebagai "bdullah

dan *halifahd. +ntuk mengetahui tanggung jawab manusia sebagai "bdullah dan

*halifah

1.. Man!aat

"dapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut'

a. Mahasiswa dapat mengetahui hakikat manusia menurut &slam. b. Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan asal-usul dan proses manusia

menurut &slam dengan teori e)olusi.c. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan status dan peran manusia sebagai

"bdullah dan *halifah(

d. Mahasiswa dapat mengetahui tanggung jawab manusia sebagai "bdullahdan *halifah(



3/28

BAB II

PEMBAHA"AN

2.1. Hak#kat Manus#a Menurut Islam

". Perspektif &lmuwan Modern

Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo

valens manusia berkeinginan. Menurut aliran ini manusia adalah

makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis,

psikologis dan sosial. !i dalam diri manusia terdapat unsur animal

hewani, rasional akali dan moral nilai.

Para penganut teori behaviourisme menyebutkan mausia sebagai

homo mekanicus manusia mesin. Behaviour lahir sebagi reaksi terhadap

introspeksionisme aliran yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan

laporan subjektif dan psikoanalisis aliran yang berbicara tentang laam

bawah sadara yang tidak tampak dalam diri manusia. Beha)iour

menganalisis perilaku yang nampak saja dan menurut aliran ini segala

tingkah laku manusia terbenyuk segaa hasil dari proses pembelajaranterhadap lingkungannya, tidak disebabkan oleh aspek rasional dan

emosionalnya.

Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai makhluk

homo sapiens manusia berpikir. Menururt teori ini manusia tidak lagi

dipandang sebagi makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungan,

tetapi sebagai makhluk yang berusaha memahami lingkungannya,

makhluk yang selalu berpikir. Menurut aliran ini, berpikir, memutuskan,menyatakan, memahami dan sebagaianya adalah fakta kehidupan manusia.

Para penganut teori humanisme menyebut manusia sebagai homo

ludens manusia bermain. "liran ini mengecampsikoanalisis dan

beha)iorisme karena keduanya tidak menghormati manusia sebagai

manusia. *eduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia

yang positif dan menentukan, seperti cinta, kreatifitas, nilai, makna dan



4/28

pertumbuhan pribadi. Menurut aliran ini, manusia berperilaku untuk

mempertahankan, meningkatkan dan mengaktualisasikan diri.

edangkan dari ilmu-ilmu sosial manusia mengenal beberapa

rumusan asumsi dasar yang terkenal mengenai manusia. !ari "riestoteles

misalnya, manusia mengenal istilah zoon politicon atau manusia sebagai

makhluk yang bergaul dan merupakan kesatuan dengan kelompok

sosialnya. "dam mith, mengemukakan konsep homo economicus, dimana

manusia dipandang sebgaai makhluk yang secara naluriah akan berhitung

mengenai untung rugi dan akan memilih yang memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya bagi usaha tertentu yang dilakukannya dalam kadar

tertentu.etiap konsep di atas, sebenarnya berusaha merumuskan hakikat

manusia dengan melihat ciri-ciri yang paling menonjoldan paling esensial.

%leh karena itu, yang tergambar adalah manusia yang sifatnyatunggal-

dimensi one-dimensional , meskipun manusia sebenarnya termasuk

makhluk ganda-dimensi multi-dimensional. !lam kenyataan sehari-hari

seseorang bisa saja diwarnai oleh suatu dimensi saja, misalnya sebagai

homo economicus, sedang ciri-ciri yang lain, walaupun ada, tidak menonjo.

B. Perspektif &lmuwan &slam

&bnu ina terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa

manusia adlah makhluk sosial dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia

adalah makhluk sosial, untuk menyempurnakan jiwa manusia demi

kebaikan hidupnya, karena manusia tidak bisa hidup dengan baik tanpa

bantuan orang lain. !engan kata lain, manusia baru bisa mencapaikepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul

bersama manusia lain. Manusia adalah makhluk ekonomi, karena manusia

selalu memikirkan masa depannya dan menyiapkan segala sesuatu untuk

masa depannya, terutama mengani barang atau materi untuk memenuho

kebutuhan jasmaninya.Hal ini dibuktikan dengan mengambil kisah "dam

yang diturunkan dari surga ke bumi, karena ia lapar ia memakan buah

*huldi.



5/28

Menrut pandangan Murtadha Mutahhari, manusia adalah makhluk

serba dimensi. !imensi pertama, secara fisik manusia hampir smaa dengan

hewan, membutuhkan makan, minum, istirahata dan menikah supaya is

dapat hidup, tumbuh dan berkembang. !imensi kedua, manusia memiliki

sejumlah emosi yang bersifat etis, yaitu keinganan untuk memperoleh

keuntungan dan menghindari kerugian. !imensi ketiga, manusia

mempunyai perhatian terhadap keindahan. !imensi keempat, manusia

memiliki dorongan untuk menyembah uhan. !imensi kelima, manusia

memiliki kemampuan dan kekuatan yang berlipat ganda, karena ia

dikarunia akala, pikiran dan kehendak yang bebas, sehingga ia mampu

menahan hawa nafsu dan dapat menciptakan keseimbangan dalamhidupnya. !imensi keenam, manusia mampu mengenal dirinya sendiri.

/ika sudah mengenal dirinya sendiri, maka ia akan mencari dan ingin

mengetahui siapa penciptanya, mengapa ia diciptakan, dari apa ia

diciptakan, bagaimana proses penciptaannya dan untuk apa ia diciptakan.

0. Perspektif "l-#ur$an

*onsep manusia dalam "l-#ur$an dipahami dengan

memperhatikan kata-kata yang saling menunjuk pada makna manusia

yaitu basyar, insan dan al-nas. "llah memakai konsep basyar dalam "l-

#ur$an sebanyak 12 kali, salah satunya al *ahfi'334 yaitu Innama ana

basyarun mitslukum esungguhnya aku ini hany seorang manusia seperti

kamu. *onsep basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat manusia, seperti

asalnya dari tanah liat atau lempung kering, manusia makan dan minum.

elain itu kata basyar dipakai untuk menyebut semau makhluk baik laki-

laki maupun perempuan, baik sedikit atau banyak. edangkan manusiadalam pengertian insan mempunyai pertumbuhan dan perkembangan yang

sepenuhna bergantung pada kebudayaan, pendidikkan, penalaran,

kesadaran dan sikap hidupnya. +ntuk itu, pemakaian kedua kata insan dan

basyar untuk meyebut manusia menpunyai pengertian yang berbeda. &nsan

dipakai untuk menujuk pada kualitas pemikiran dan kesadaran, sedangkan

basyar dipakai untuk menunjukkan pada dimensi alamiahnya, yang

menjadi ciri pokok manusia pada umumnya, makan, minum dan wafat.



6/28

*ata insan disebut dalam "l-#ur$an sebanyak 56 kali. *onsep

insan selalu dihubungan pada sifat psikologis atau spiritual manusia

sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu da memikul amanah. *ata

insan jika dilihat dari asalnya nasiya artinya lupa, menujuk adanya kaitan

dengan kesadaran diri. +ntuk itu, apabila manusia lupa pada suatu hal,

disebabkan karena kehilangan kesadaran terhadap hal tersebut. Maka

dalam kehidupan agama, jika seseorang lupa akan kewajiban yang

seharusnya dilakukannya, maka ia tidak berdosa, karena ia kehilangan

kesadaran terhadap kewajiban itu. etapi hal ini berbeda jika seseorang

sengaja lupa akan kewajibannya. edangkan kata insan untuk menyebut

manusia terambil dari akar kata al uns atau anisa yang berarti jinak atauharmonis karena manusia pada dasarnya dapat menyesuaikan diri dengan

realitas hidup dan lingkungannya. Manusia mempunyai kemampuan

adaptasi yang cukup tinggi untuk dapat menyesuaikan diri terhadap

perubahan yang terjadi di dalam kehidupannya, baik berupa perubahan

sosial ataupun alamiah. Manusia menghargai tata aturan etik, sopan santun

dan sebagai makhluk yang berbudaya, ia tidak liar secara sosial ataupun

alamiah. *ata al-nas disebut sebnayk 784 kali dalam "l-#ur$an. *onsepal-nas menunjuk manusia sebagai makhluk sosial.

!engan demikian "l-#ur$an menadang manusia sebagai makhluk

biologis, psikologis dan sosial. Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir

"llah, sama dnegan makhluk lain. Manusia sebgai insan dan al-nas

bertalian dengan henbusan rih "llah yang memiliki kebebasan dalam

memilih untuk tunduk atau menentang takdir "llah.

Manusia memiliki fitrah dalam artian potensi, yaitu kelengkapanyang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki

manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu potensi fisik dan potensi

rohaniah.

Potensi fisik manusia seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,

sedangkan potensi rohaniah manusia adalah akal, 9olbu dan nafsu. "kal

dalam pengertian bahasa &ndonesia berarti pikiran atau rasio.Memilik akal

merupakan ciri teragung manusia, merupakan alasan bagi pembebanan



7/28

tanggung jawab ke atas pundak manusia, yang merupakan sumber

kemampuan manusia untuk memilih. !alam "l-#ur$an akal diartikan

dengan kebijaksanaan, intelejensia dan penegrtian. !engan demikian

dalam "l-#ur$an, akal manusia merupakan sebuah hikmah atau bijaksana.

"l-#alb berasal dari 9alabayang berarti berubah, berpindah atau

berbalik. !engan demikian akal digunakan manusia untuk memikirkan

alam, sedangkan mengingat "llah adalah kegiatan yang berpusat pada

9oblu. *eduanya merupakan kesatuan daya rohani untuk dapat memahami

kebenaran, sehingga manusia dapat memasuki, suatu kesadaran tertinggi

yang bersatu dengan kebenaran &lahi.

"dapun nafsu bahasa "rab al-hawa, dalam bahasa &ndonesiasering disebut hawa nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong

manusia untuk mencapai keinginannya. !orongan-dorongan ini sering

disebut dorongan primitif. %leh karenanya, nafsu sering disebut dorongan

atau keinginan berkehendak bebas tanpa mengenalbaik dan buruk.

*ecenderungan nafsu yang bebsa, jika tidak terkendali dapat

menyebabkan manusia memasuiki kondisi yang membahayakan dirinya.

+ntuk megendalikan nafsunya manusia menggunakan akalnya, sehinggadorongan-dorongan tersebut dapat menjadi kekuatan positif yang

menggerakan manusia ke arah tujuan yang jelas dan baik. "gar manusia

dapat brgerak ke arah yang jelas, maka agama berperan untuk

menunjukkan jalan yang harus ditempuhnya. :afsu yang terkendali oleh

akal dan berada pada jalur yang ditunjukkan agama disebut an-nafs

muthmainnah.

!engan demikian manusia yang ideal adalah manusia yang mampumenjaga fitrahnya dan mampu mengelola seta memadukan potensi akal,

9olbu dan nafsunya secara harmonis.

2.2. $esalahan Te%r# E&%lus# Dar'#n (an Asal Usul Manus#a

!alam firman "llah;

para malaikat ' esungguhnya "ku akan menciptakan seorang manusia dari

tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka



8/28

apabila "ku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan

kedalamnya ruh ciptaan-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan

bersujud< #. "l Hijr 36 ' 7=-7>

". Mu9adimah

!iantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu

permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh

manusia secara eksak dan ilmiah. Masalah itu ialah masalah tentang asal

usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori

e)olusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup manusia berasal dari

makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana

kemudian mengalami e)olusi dan kemudian menjadi manusia seperti

sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah

berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.

!i lain puhak banyak ahli agama yang menentang adanya proses

e)olusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan

informasi-informasi yang terdapat pada manusiab suci masing-masing

agama yang mengatakan bahwa "dam adalah manusia pertama. ?ang

menjadi pertanyaan adalah termasuk dalam golongan manakah "dam(

"pakah golongan fosil yang ditemukan tadi atau golongan yang lain( @alu

bagaimanakah keterkaitannya(

B. "sal +sul Manusia menurut &slam

Manusia sebagai umat yang mengakui dan meyakini rukun iman

yang enam, maka sudah sepantasnya manusia mengakui bahwa "l #ur$an

adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi

ilmu pengetahuan. !alam firman "llah;

"Manusia (Al Quran! in tidak ada keraguan padanya petun#uk bagi

mereka yang berta$%a (yaitu! mereka yang beriman kepada yang

ghaib&&&&&" #. "l Ba9arah 7 ' 7-1

!engan memperhatikan ayat tersebut maka manusia seharusnya

tidak perlu berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal



9/28

kebenaran keterangan mengenai asal usul manusia. Hal ini dikarenakan

mereka tidak memiliki unsur utama yang dijelaskan dalam "l #ur$an yaitu

Iman kepada yang 'haib. &ni sebenarnya tampak pula dalam pernyataan-

pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka dalam menguraikan masalah

tersebut yaitu selalu diawali dengan kata kemungkinan diperkirakan, dsb.

/adi sebenarnya para ilmuwanpun ragu-ragu dengan apa yang mereka

nyatakan.

0. ahapan *ejadian Manusia

a Proses *ejadian Manusia Pertama "dam

!i dalam "l #ur$an dijelaskan bahwa "dam diciptakan oleh

"llah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh "llah dengan

bentuk yang sebaik-baiknya. etelah sempurna maka oleh "llah

ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan

oleh "llah di dalam firman-:ya '

")ang membuat sesuatu yang *ia ciptakan sebaik-baiknya dan )ang

memulai penciptaan manusia dari tanah"& #. "s ajdah 17 ' 2

"*an sesungguhnya +ami telah menciptakan manusia (Adam! dari

tanah liat kering (yang berasal! dari lumpur hitam yang diberi bentuk"&

#. "l Hijr 36 ' 75

!isamping itu "llah juga menjelaskan secara rinci tentang

penciptaan manusia pertama itu dalah surat "l Hijr ayat 7= dan 7> . !i

dalam sebuah Hadits Aasulullah saw bersabda'

",esunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu

(diciptakan! dari tanah"& HA. Bukhari b Proses *ejadian Manusia *edua iti Hawa

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh "llah di

dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. !emikian halnya

dengan manusia, "llah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk

dijadikan kawan hidup isteri. Hal ini dijelaskan oleh "llah dalam

salah sati firman-:ya'



10/28

"Maha ,uci uhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri

mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" #. ?aasiin

15 ' 15

"dapun proses kejadian manusia kedua ini oleh "llah dijelaskan

di dalam surat "n :isaa$ ayat 3 yaitu'

".ai sekalian manusia berta$%alah kepada uhanmu yang telah

menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah

menciptakan isterinya dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat

banyak&&&" #. "n :isaa$ 8 ' 3

!i dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan

Muslim dijelaskan'

"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk

Adam" HA. Bukhari-Muslim

"pabila manusia amati proses kejadian manusia kedua ini, maka

secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang

telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. !engan

perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan

generasinya.

c Proses *ejadian Manusia *etiga emua *eturunan "dam dan Hawa

*ejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan

"dam dan Hawa kecuali :abi &sa a.s. !alam proses ini disamping dapatditinjau menurut "l #ur$an dan "l Hadits dapat pula ditinjau secara

medis. !i dalam "l #ur$an proses kejadian manusia secara biologis

dejelaskan secara terperinci melalui firman-:ya '

"*an sesungguhnya +ami telah menciptakan manusia itu dari suatu

saripati (berasal! dari tanah& +emudian +ami #adikan saripati itu air

mani (yang disimpan! dalam tempat yang kokoh (rahim!& +emudian air

mani itu +ami #adikan segumpal darah lalu segumpal darah itu kami



11/28

#adikan segumpal daging dan segumpal daging itu +ami #adikan

tulang belulang lalu tulang belulang itu +ami bungkus dengan daging&

+amudian +ami #adikan ia makhluk yang (berbentuk! lain& Maka Maha

,ucilah Allah Pencipta )ang Paling Baik&" #. "l Mu$minuun 71 '

37-38.

*emudian dalam salah satu hadits Aasulullah " bersabda'

"elah bersabda /asulullah ,A0 dan dialah yang benar dan

dibenarkan& ,esungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya

pembentukannya (ke#adiannya! dalam rahim ibunya (embrio! selama

empat puluh hari& +emudian selama itu pula (empat puluh hari!

di#adikan segumpal darah& +emudian selama itu pula (empat puluh

hari! di#adikan sepotong daging& +emudian diutuslah beberapa

malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk

menuliskan1menetapkan! empat kalimat (macam! 2 rezekinya a#al

(umurnya! amalnya dan buruk baik (nasibnya!&" HA. Bukhari-

Muslim

+ngkapan ilmiah dari "l #ur$an dan Hadits 36 abad silam telah

menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam

ilmu tentang organ-organ jasad manusia. elanjutnya yang dimaksud di

dalam "l #ur$an dengan 84 dan baru dibuktikan pada

tahun 3>66, tetapi dalam "l #ur$an dan Hadits yang diturunkan 36 abad

lalu hal ini sudah tercantum. &ni sangat mengagumkan bagi salah



12/28

seorang embriolog terkemuka dari "merika yaitu Prof. !r. *eith

Moore, beliau mengatakan ' ",aya tak#ub pada keakuratan ilmiyah

pernyataan Al Quran yang diturunkan pada abad ke-3 M itu" . elain

iti beliau juga mengatakan,

dari nutfah !ia "llah menciptakannya dan kemudian hadits

menjelaskan bahwa "llah menentukan sifat-sifat dan nasibnya.

ebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika

janin bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga

selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen perut ibu, dinding

uterus rahim, dan lapisan tipis amichirionic kegelapan di dalam perut,kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang

menutupCmembungkus anak dalam rahim. Hal ini ternyata sangat

cocok dengan apa yang dijelaskan oleh "llah di dalam "l #ur$an '

"&&&*ia men#adikan kamu dalam perut ibumu ke#adian demi ke#adian

dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut kegelapan dalam rahim

dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim!&&&" #.

"z Dumar 1> ' 5.

!. "sal +sul Manusia menurut eori E)olusi dan anggahannya

eori e)olusi ini dipelopori oleh seorang ahli zoologi bernama

0harles Aobert !arwin 3=4>-3==7. !alam teorinya ia mengatakan '

",uatu benda (bahan! mengalami perubahan dari yang tidak sempurna

menu#u kepada kesempurnaan"& *emudian ia memperluas teorinya ini

hingga sampai kepada asal-usul manusia. Menurutnya manusia sekarang

ini adalah hasil yang paling sempurna dari perkembangan tersebut secara



13/28

teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya tumbuhan dan hewan.

*emudian lahirlah suatu ajaranpengertian bahwa manusia yang ada

sekarang ini merupakan hasil e)olusi dari kera-kera besar manusia kera

berjalan tegak selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang

paling sempurna.

etapi dalam hal ini !arwin sendiri kebingungan karena ada

beberapa jenis tumbuhan yang tidak mengalami e)olusi dan tetap dalam

keadaan seperti semula. alaupun pernyataan !arwin dalam bukunya

yang berjudul


14/28

eori ini tidak mengemukakan alasannya. /adi secara jujur dapat manusia

katakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena

antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.

E. Perpaduan "l #ur$an dengan Hasil Penelitian &lmiah tentang "sal-+sul

Manusia Pertama

erwujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh

"llah dalam waktu enam masa. hal ini sesuai dengan firman "llah '

")ang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada iantara keduanya

dalam enam masa kemudian *ia bersemayam diatas Arsy (*ialah! )ang

Maha Pemurah maka tanyakanlah itu kepada )ang Maha Mengetahui&"

#. "l Gur9aan 76 ' 6>

*eenam masa itu adalah "zoikum, Ercheozoikum, Proto)ozoikum,

Palaeozoikum, Mesozoikum, dan 0enozoikum. !ari penelitian para ahli,

setiap periode menunjukkan perubahan dan perkembangan yang bertahap

menurut susunan organisme yang sesuai dengan ukuran dan kadarnya

masing-masing. tidak bere)olusi.

"&&&dan *ia telah menciptakan segala sesuatu dan *ia menetapkanukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya" #. "l Gur9aan 76 ' 7

!ari perpaduan antara "l #ur$an dengan hasil penelitian ini maka

teori e)olusi !arwin tidak dapat diterima. !ari penelitian membuktikan

bahwa kurun akhir cenozoikum adalah masa dimana mulai muncul

manusia yang berbudaya dan "llah menciptakan lima kurun sebelumnya

lengkap dengan segala isinya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang

diperlukan oleh manusia. Hal ini dijelaskan oleh "llah di dalam salah satufirman-:ya '

"*ia-lah Allah yang men#adikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan

*ia berkehendak (menciptakan! langit lalu di#adikan-4ya tu#uh langit&

*an *ia Maha Mengetahui atas segala sesuatu" # "l Ba9arah 7 ' 7>

*emudian di dalam surat "l Ba9arah ayat 13 sCd 17 "llah berfirman'

"*an *ia menga#arkan kepada Adam nama-nama (benda-benda!

seluruhnya kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu



15/28

ber5irman 2 6,ebutlah kepada-+u nama benda-benda itu #ika kamu

memang orang-orang yang benar7& Mereka men#a%ab 2 6Maha ,uci

8ngkau tidak ada yang kami ketahui selain daripada apa yang telah

8ngkau a#arkan kepada kami ,esungguhnya 8ngkaulah yang Maha

Mengetahui lagi Maha Bi#aksana #. "l Ba9arah 7 ' 13-17

+ntuk memelihara kelebihan ilmu yang dimiliki oleh "dam a.s

maka "llah berkenan menurunkan kepada semua keturunannya agar

derajat mereka lebih tinggi daripada makhluk yang lain. "pabila manusia

menilik kepada literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah

antropologi, maka akan tampak sekali keragu-raguan dari para ahli

antropologi sendiri, apakah Homo apiens itu benar-benar berasal dari

Pithecanthropus dan inanthropus( etelah melalui berbagai pertimbangan

akhirnya para ahli mengambil kesimpulan bahwa Pithecanthropus dan

inanthropus bukanlah asal nenek moyang dari Homo apiens

manusia, tetapi keduanya adalah makhluk yang berkembang dengan

bentuk pendahuluan yang mirip dengan manusia kemudian musnah.

"Ingatlah ketika uhanmu ber5irman kepada para Malaikat2

6,esungguhnya Aku hendak men#adikan seorang khali5ah di muka bumi&

Mereka berkata2 6Mengapa 8ngkau hendak men#adikan (khali5ah! di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah padahal kami senantiasa bertasbih dengan memu#i 8ngkau dan

mensucikan 8ngkau9& uhan ber5irman2 6,esungguhnya Aku mengetahui

apa yang tdak kamu ketahui&" #. "l Ba9arah 7 ' 14

!ari ayat ini banyak mengandung pertanyaan, siapakah makhluk

yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas.

!alam literatur "ntropologi memang ada jawabannya yaitu sebelum

manusia Homo apiens manusia berbudaya memang ada makhluk yang

mirip dengan manusia yang disebut Pthecanthropus, inanthropus,

:eanderthal, dan sebagainya yang tentu saja karena mereka tidak

berbudaya maka mereka selalu berbuat kerusakan seperti yang dilihat para

malaikat.



16/28

:ama-nama mkhluk yang diungkapkan para ahli antropologi diatas

dapat pula ditemui dalam pendapat para ahli mufassirin. alah satu

diantaranya adalah &bnu /azir dalam manusiab tafsir &bnu *atsir

mengatakan, ")ang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam a&s

diciptakan adalah Al :an yang ker#anya suka berbuat kerusuhan"

!engan demikian dari uraian diatas maka dapatlah disimpulkan

bahwa "dam a.s adalah manusia pertama, khalifah pertama dan Aasul

nabi pertama. Hal ini sesuai dengan firman "llah '

"*an tidak ada suatu umatpun (manusia! melainkan telah ada padanya

seorang pemberi peringatan (4abi!" #. Gathir ' 78

"iap-tiap umat mempunyai /asul" #. ?unus ' 82.

2.3. "tatus (an Peran Manus#a se)aga# Ham)a Allah "*T +A)(ullah,

*edudukan manusia yang pertama adalah sebagai Abdullah, yang

artinya adalah sebagai hamba "llah. ebagai hamba "llah maka manusia

harus menuruti kemauan "llah, yang tidak boleh membangkang pada-:ya.

!alam hal ini, manusia mempunyai dua tugas ,yaitu pertama, ia harus

beribadah kepada "llah baik dalam pengertian sempit sholat, puasa, haji,

dsb. maupun luas melaksanakan semua aktifitas baik dalam hubungan

dengan secara )ertikal kepada "llah maupun bermuamalah dengan

sesama manusia untuk memperoleh keridoan "llah sesuai dengan ketentuan-

ketentuan "llah dan Hadist. *edua, sebagai khalifatullahi.

+ntuk pedoman hidup manusia "llah menurunkan "l #uran

agar supaya manusia bisa mengemban amanah yang diberikan oleh "llah

, disamping itu juga manusia juga wajib untuk melaksanakan pedomanhidup dan cara beribadah dan bermuamalah berdasarkan unnah Aasullullah

", serta ijtihad para ulama dan tabiin yang berdasarkan pada "l #uran dan

"l Hadist.

Manusia memang budak dihadapan "llah, namun dengan inilah

manusia menjadi mulia, menjadi mempunyai harga diri,menjadi mempunyai

jiwa, menjadi mempunyai hati, menjadi mempunyai harapan cerah yang akan

diberikan "llah, karena ketaatan manusia itu.



17/28

". *edudukan Manusia !alam Pandangan "l-#uran

a Makhluk termulia "l-&sraa'24

;*an sesungguhnya telah +ami muliakan anak-anak Adam +ami

angkut mereka di daratan dan di lautan +ami beri mereka rezki dari

yang baik-baik dan +ami lebihkan mereka dengan kelebihan yang

sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah +ami ciptakan&



18/28

c PenaC "lat ulis, sebagaimana firman "llah dalam "l-#ur$an; ;4un

demi kalam dan apa yang mereka tulis berkat nikmat /abbmu kamu

(Muhammad! sekali-kali bukan orang gila&< #.. "l-#alam ' 3-7

d *halifah "llah , sebagaimana firman "llah dalam "l-#ur$an;

;dan sungguh +ami telah muliakan keturunan Adam dan +ami angkat

mereka di daratan dan di lautan dan +ami beri re#eki dari yang baik-

baik dan +ami lebihkan mereka dari kebanyakan makhluk yang telah

+ami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna&


19/28

c Iolongan yang Merasa *ehambaan kepada "llah di Bumi.

Aasa kehambaannya kepada "llah itu kuat. %leh itu mereka

dapat melahirkan sifat-sifat kehambaan serta memperhambakan diri

kepada "llah dengan membaiki yang fardhu dan sunat dengan sungguh-

sungguh. Mereka juga dapat bertanggungjawab sebagai hamba-:ya di

bumi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing.

Mereka boleh dibagikan kepada beberapa bahagian pula yaitu'

• Iolongan yang sederhana golongan "shabul ?amin

• Iolongan Mu9arrobin

• Iolongan "s-iddi9in

d Iolongan yang ifat *ehambaannya dan Memperhambakan !iri

kepada "llah @ebih Menonjol daripada *ekhalifahannya kepada "llah.

Maksudnya mereka yang dari golongan orang soleh tadi, ada di

kalangan mereka, penumpuannya kepada beribadah kepada "llah lebih

nampak dan menonjol dengan menghabiskan masa beribadah,

memperbanyakkan fadhoilul Jamal, berzikir, membaca "l #uran,

bertasbih, berselawat dan mengerjakan amalan-amalan sunat sama ada

sembahyang sunat mahupun puasa sunat. Iolongan ini dikatakan abid

yang baik.

!. anggung /awab Manusia ebagai Hamba "llah

anggung jawab "bdullah terhadap dirinya adalah memelihara

iman yang dimiliki dan bersifat fluktuatif naik-turun , yang dalam istilah

hadist :abi " dikatakan yazidu wayan9usu terkadang bertambah atau

menguat dan terkadang berkurang atau melemah. anggung jawab

terhadap keluarga merupakan lanjutan dari tanggungjawab terhadap diri

sendiri. %leh karena itu, dalam al-#ur$an dinyatakan dengan 9uu

anfusakum waahliikum naaran jagalah dirimu dan keluargamu, dengan

iman dari neraka.

"llah dengan ajaran:ya "l-#ur$an menurut sunah rosul,

memerintahkan hamba:ya atau "bdullah untuk berlaku adil dan ikhsan.

%leh karena itu, tanggung jawab hamba "llah adlah menegakkan



20/28

keadilanl, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap keluarga. !engan

berpedoman dengan ajaran "llah, seorang hamba berupaya mencegah

kekejian moral dan kenungkaran yang mengancam diri dan keluarganya.

%leh karena itu, "bdullah harus senantiasa melaksanakan solat dalam

rangka menghindarkan diri dari kekejian dan kemungkaran

Gakhsyaa$iwalmunkar. Hamba-hamba "llah sebagai bagian dari ummah

yang senantiasa berbuat kebajikan juga diperintah untuk mengajak yang

lain berbuat ma$ruf dan mencegah kemungkaran "l-&mran ' 7' 341.

!emikianlah tanggung jawab hamba "llah yang senantiasa tunduk dan

patuh terhadap ajaran "llah menurut unnah Aasul.

E. Peran Manusia sebagai Hamba "llah

Menurut pandangan "llah, bahwa fithrah manusia yang utama

selama hidup di dunia ini adalah melaksanakan 1 tugas sebagai berikut'

a Membangun *ehidupan yang Makmur

ebagai bangsa indonesia, manusia berkewajiban membangun

negara ini menjadi negara yang makmur."kan tetapi sebelum manusia

membangun negara indonesia menjadi negara yang makmur, maka

terlebih dahulu manusia harus membangun diri manusia masing-

masing.&nilah yang dimaksud pembangunan seutuhnya.

Membangun diri berarti manusia dituntut untuk banyak

mengkonsumsi tindakan-tindakan positif dan diridhai oleh "llah dan

rasulnya disamping manusia harus mawas diri terhadap gerak-gerik

badan dan batin manusia.ikap seperti ini akan membiasakan manusia

untuk selalu mengoreksi diri sehingga manusia tidak mungkin untuk

melakukan perbuatan-perbuatan buruk.

b Menjadi Pemimpin *halifah

+ntuk mendapatkan suatu pembangunan yang sukses, "llah

telah memberikan karunia kepada manusia berupa jiwa

kepemimpinan.&tu sebabnya tugas yang kedua ini haruslah dilakukan

manusia dengan adil dan penuh tanggung jawab. !engan demikian,

langkah awal yang harus manusia lakukan adalah memimpin diri

sendiri, yaitu dengan mengintropeksi segala gerak-gerik badan dan



21/28

batin manusia, kemudian langkah berikutnya adalah mengambil metode

yang tepat untuk memimpin keluarga bagi laki-laki dan masyarakat

pada umumnya. ugas ini memang agak berat, meskipun begitu

manusia harus melakukannya dengan baik dan benar sesuai dengan

dasar-dasar kepemimpinan yang sudah tersurat dan tersirat dalam

manusiab dan sunnah.&nilah tugas yang mesti manusia pertanggung

jawabkan di depan "llah.

c Mengabdikan !iri kepada "llah.

+ntuk melengkapi tugas yang pertama dan kedua, "llah wt

telah memberikan tugas yang ketiga, yaitu mengabdikan diri kepada

"llah.ugas ini adalah amat penting sehingga tidak hanya dari

golongan manusia saja yang wajib melaksanakannya, melainkan dari

golongan jin pun dituntut untuk mengemban tugas tersebut.

2.. Tanggung -a'a) Manus#a se)aga# $hal#!ah Allah "*T

Menurut bahasa kata khalifah berasal dari bahasa arab yakni khala5a

yakhli5u khila5atan atau khali5atan yang berarti meneruskan, sehingga kata

khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran "llah.*halifah adalah seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dari

tugas-tugas yang telah ditentukan. Manusia sebagai khalifatullah di bumi,

maka ia memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan tugas-tugas yang telah

digariskan oleh "llah. Manusia telah dipilih oleh "llah untuk melaksanakan

tanggung jawabnya. Hal ini dikarenakan manusia diberi kesempurnaan

berupa akal dan pikiran yang tidak pernah dimiliki oleh makhluk hidup

lainnya sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan "llah, berupa al-#uran menurut sunah rasul.

!engan ilmu manusia mampu berbudaya. Manusia sebagai makhluk

yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya

sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola

bumi yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. "llah berfirman

dalam #.. "l-Ba9arah ' 14'



22/28

K LN O Q L R S T UV T WXN Y L Z T[ \ T]T ^_` LU T O TW N T N ̂XN Y N U T N N T qN T ` N T v T T U T x N T

T _{{ L TZ \ T | US T } L T ]T N T U T T ` T ~ L K • T L T € T KN T N ‚ L ƒ T L R L T T „T US T K `^ L ON Q T T UV T WXN

…†=>& ingatlah ketika uhanmu ber5irman kepada Para Malaikat2

;,esungguhnya aku hendak men#adikan seorang khali5ah di muka bumi&<

mereka berkata2 ;Mengapa 8ngkau hendak men#adikan (khali5ah! di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah

Padahal +ami ,enantiasa bertasbih dengan memu#i 8ngkau dan mensucikan

8ngkau9< uhan ber5irman2 ;,esungguhnya aku mengetahui apa yang tidak

kamu ketahui&<

Manusia sebagai khalifah dimuka bumi memiliki dua peranan penting

yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama,

memakmurkan bumi al imarah, yang kedua memelihara bumi dari upaya-

upaya perusakan yang datang dari pihak manapun ar riayah.

". Memakmurkan Bumi

Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan "llah

. Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatanseluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu

dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap menjaga kekayaan

agar tidak punah. ehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan

eksplorasi itu.

B. Memelihara Bumi

Memelihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah

dan akhlak manusianya sebagai !M sumber daya manusia. Memeliharadari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi

kepentingan sesaat. *arena sumber daya manusia yang rusak akan sangata

potensial merusak alam. %leh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.

"llah menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Penciptaan manusia

mempunyai tujuan yang jelas, yakni dijadikan sebagai khalifah atau

penguasa pengatur bumi. Maksudnya, manusia diciptakan oleh "llah



23/28

agar memakmurkan kehidupan di bumi sesuai dengan petunjuk:ya.

Petunjuk yang dimaksud adalah agama &slam.

Mengapa "llah memerintahkan umat nabi Muhammad " untuk

memelihara bumi dari kerusakan(, karena sesungguhnya manusia lebih

banyak yang membangkang dibanding yang benar-benar berbuat shaleh

sehingga manusia akan cenderung untuk berbuat kerusakan, hal ini sudah

terjadi pada masa nabi ‡ nabi sebelum nabi Muhammad " dimana

umat para nabi tersebut lebih senang berbuat kerusakan dari pada berbuat

kebaikan, misalnya saja kaum bani &srail, seperti yang "llah sebutkan

dalam firmannya dalam surat "l &sra ayat 8 yang artinya ' dan telah *ami

tetapkan terhadap Bani &srail dalam manusiab itu'

;,esungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali

dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang

besar;& # "l &sra ' 8

ebagai seorang muslim dan hamba "llah yang taat tentu manusia

akan menjalankan fungsi sebagai khalifah dimuka bumi dengan tidak

melakukan perusakan terhadap alam yang diciptakan oleh "llah

karena sesungguhnya "llah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan. eperti firman-:ya dalam "l-#ur$an'

;dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan! negeri akhirat dan #anganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (kenikmatan! dunia%i dan berbuat baiklah (kepada

orang lain! sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan

#anganlah kamu berbuat kerusakan di (muka! bumi& ,esungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan&


24/28

dimasukkan ke dalam neraka dengan segala kesengsaraannya. "llah

berfirman yang artinya'

",esungguhnya +ami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya& +emudian +ami kembalikan dia ke tempat yang serendah-

rendahnya (neraka! kecuali orang-orang yang beriman dan menger#akan

amal shaleh maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya&" #..

"t-in ' 8-5.

Paling kurang ada tiga tugas dan peran yang harus dimainkan oleh

manusia dan sebagai seorang muslim, manusia bukan hanya harus

mengetahuinya, tetapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar

kehidupan umat manusia bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan.

Beribadah kepada "llah merupakan tugas pokok, bahkan

satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apa pun yang

dilakukan oleh manusia dan sebagai apa pun dia, seharusnya dijalani

dalam kerangka ibadah kepada "llah , sebagaimana firman-:ya yang

artinya'

"*an Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-

+u&" #.. "z-Dariyat ' 65.

"gar segala yang manusia lakukan bisa dikategorikan ke dalam

ibadah kepada "llah , paling tidak ada tiga kriteria yang harus

manusia penuhi. Pertama, lakukan segala sesuatu dengan niat yang ikhlas

karena "llah . *eikhlasan merupakan salah satu kunci bagi

diterimanya suatu amal oleh "llah dan ini akan berdampak sangat

positif bagi manusia yang melaksanakan suatu amal, karena meskipun apa

yang harus dilaksanakannya itu berat, ia tidak merasakannya sebagai

sesuatu yang berat, apalagi amal yang memang sudah ringan. ebaliknya,

tanpa keikhlasan, amal yang ringan sekalipun akan terasa menjadi berat,

apalagi amal yang jelas-jelas berat untuk dilaksanakan, tentu akan menjadi

amal yang terasa sangat berat untuk mengamalkannya.

*edua, lakukan segala sesuatu dengan cara yang benar, bukan

membenarkan segala cara, sebagaimana yang telah digariskan oleh "llah

dan dicontohkan oleh Aasul-:ya. Manakala seorang muslim telah



25/28

menjalankan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan "llah , maka

tidak ada penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan ini yang

membuat perjalanan hidup manusia menjadi sesuatu yang menyenangkan.

*etiga, adalah lakukan segala sesuatu dengan tujuan mengharap

ridha "llah dan ini akan membuat manusia hanya punya satu

kepentingan, yakni ridha-:ya. Bila ini yang terjadi, maka upaya

menegakkan kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan,

terutama kesulitan dari dalam diri para penegaknya, hal ini karena

hambatan-hambatan itu seringkali terjadi karena manusia memiliki

kepentingan-kepentingan lain yang justru bertentangan dengan ridha "llah

. :ilai-nilai dan segala ketentuan yang berasal dari "llah harus

ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. +ntuk menegakkannya, manusia

diperankan oleh "llah sebagai khalifah wakil "llah di muka bumi

ini untuk menegakkan syariat-syariat-:ya, "llah berfirman yang

artinya'

",esungguhnya Aku hendak men#adikan seorang khali5ah di muka bumi&"

#.. "l-Ba9arah ' 14.

+ntuk bisa menjalankan fungsi khalifah, manusia harus

menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menyiarkan kebaikan

dan kemaslahatan, ini merupakan perkara yang sangat mendasar untuk bisa

diterapkan. anpa kebenaran dan keadilan serta kebaikan dan

kemaslahatan, tidak mungkin tatanan kehidupan umat manusia bisa

diwujudkan, karenanya ini menjadi persyaratan utama bagi manusia untuk

menjalankan fungsi khalifah pada dirinya. "llah berfirman yangartinya'

".ai *aud sesungguhnya +ami men#adikan kamu khali5ah (penguasa! di

muka bumi maka berilah keputusan (perkara! di antara manusia dengan

adil dan #anganlah kamu mengikuti ha%a na5su karena ia akan

menyesatkan kamu dari #alan Allah& ,esungguhnya orang-orang yang

sesat dari #alan Allah akan mendapat azab yang berat karena mereka

melupakan hari perhitungan&" #.. had ' 75.



26/28

+ntuk bisa memperoleh kehidupan yang baik di dunia ini, salah

satu yang menjadi penopang utamanya adalah penegakkan hukum secara

adil sehingga siapa pun yang bersalah akan dikenai hukuman sesuai

dengan tingkat kesalahannya, karenanya hal ini merupakan sesuatu yang

sangat ditekankan oleh "llah kepada manusia sebagaimana terdapat

dalam firman-:ya yang artinya'

",esungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu! apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya menetapkannya dengan

adil& ,esungguhnya Allah memberi penga#aran yang sebaik-baiknya

kepadamu& ,esungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat&"

#.. "n-:isa ' 6=



27/28

BAB III

PENUTUP

3.1. $es#mulan

ujuan penciptaan manusia di atas dunia ini adalah untuk beribadah.

edangkan tujuan hidup manusia di dunia ini adalah untuk mendapatkan

kesenangan dunia dan ketenangan akhirat. /adi, manusia di atas bumi ini

adalah sebagai khalifah, yang diciptakan oleh "llah dalam rangka untuk

beribadah kepada-:ya, yang ibadah itu adalah untuk mencapai kesenangan di

dunia dan ketenangan di akhirat

*etika uhanmu berfirman kepada para malaikat' ˆesungguhnya"ku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi‰. Mereka berkata'

ˆMengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami

senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau(‰

uhan berfirman' ˆesungguhnya "ku mengetahui apa yang tidak kamu

ketahuiˆ. #.. "l-Ba9arah' 14

*etika memerankan fungsinya sebagai khalifah "llah di muka bumi,ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia

sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan bumi al Jimarah. *edua,

memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak

manapun.

Memakmurkan Bumi adalah Manusia harus mengeksplorasi kekayaan

bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah

hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan tetapmenjaga kekayaan agar tidak punah

Memelihara Bumi adalah Melihara bumi dalam arti luas termasuk

juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai !M sumber daya

manusia. Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan

menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. *arena sumber daya manusia

yang rusak akan sangata potensial merusak alam.



28/28

3.2. "aran

ebaiknya manusia sebagai hamba "llah yang berperan sebagai

*halifah "llah, harus selalu bersyukur kepada "llah, dilihat dari sekian

banyaknya kejadian kriminal di !unia, terutama di &ndonesia, eakan-akan

manusia lupa akan perannya sebagai khalifah "llah.

ebagai sesama ciptaan "llah dan yang berkeyakinan sama ataupun

tidak, manusia harus saling mengingatkan jika salah satu dari mereka

melakukan kesalahan

makalah pai khalifah allah

Documents