makalah pabrik sritex rombel 1

8/10/2019 Makalah Pabrik Sritex Rombel 1

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pabrik-sritex-rombel-1 1/15



membahayakan kehidupan makhluk hidup. 2ontoh beberapa logam berbahaya yaitu

antimon (Sb), arsen ( s), kadmium (2d), kromium (2r), kobal (2o), tembaga (2u),

timbal (Pb), merkuri ( g), nikel (3i), seng (%n), stronsium (Sr), dan selenium (Se).

*ogam tersebut bila ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada lingkungan karena

mempunyai si$at yang merusak jaringan tubuh makhluk hidup. Pen4emaran lingkunganoleh logam berbahaya dapat terjadi jika pihak industri tidak memperhatikan keselamatan

lingkungan dalam penanganan limbah.

Sumber utama pen4emaran logam berbahaya berasal dari akti5itas manusia, yaitu

produksi tambang logam, industri kimia, minyak bumi dan batu bara, tekstil,

penyamakan kulit, elektronik, kertas, keramik, pigmen, plastik, dan reaktor atom.

#eskipun perkembangan teknologi dan industri memperlihatkan adanya pengaruh positi$

bagi kemajuan kehidupan manusia, tetapi resiko polusi lingkungan tidak dapat diabaikan begitu saja, sehingga diperlukan adanya alternati$ metode penanganan limbah dengan

tujuan mengurangi bahkan menghilangkan logam-logam yang menyebabkan pen4emaran

lingkungan.

1,2 Pembaha#an

. Struktur 6rganisasi PT SritexPT Sritex adalah perusahaan pabrik terbesar se sia Tenggara. 7era"al dari kios

Tekstil di pasar kle"er, yang didirikan oleh .# *ukminto pada tahun . 8ua

tahun kemudian tepatnya pada tahun 9 .# *ukminto mendirikan pabrik

per4etakan pertamanya yang memproduksi kain mentah dan bahan putihan di Solo.

/emudian pada tahun :9 perusahaan tersebut ter4atat di 8epartemen

Perindustrian dan berubah menjadi perseroan terbatas. Pada tahun ; melakukan

perluasan pabrik dengan 0 lini produksi (spinning, "ea5ing, $inishing, garment)

dalam satu atap. Pada tahun : putra dari bapak lukminto yaitu I"an S. *ukminto

mulai terlibat dalam kepemim pinan dalam perusahan. Tahun ; Sritex dapat bertahan dari krisis $inansial sia . /ebehasilan PT Sritex tak lepas dari peran

kepemimpinan para pemimpin perusahaan. 7erikut adalah struktur organisasi PT

Sritex<

;



'



;. Sumber =nergi yang 8igunakan Pabrik Sritex

Pada saat ini, industri serat sintetis menggunakan energi dari P*3 (0 >) dandari pembangkit listrik sendiri ( >), namun sebagian besar dari pembangkit listrik

tersebut masih menggunakan 77#. ( """.kemenperin.go.id ). ?ntuk memenuhi

kebutuhan 1 perusahaan serat sintetis anggota PSy@I ( sosiasi Produsen Serat

Sintetis Indonesia) diperlukan ;;1. kilo liter solar dan 9 . kilo liter minyak

diesel per tahun. Salah satu perusahaan yang termasuk didalamnya yaitu Sritex

Sukoharjo. Sumber energi yang digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin yang

begitu banyak di pabrik yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari hektar iniutamanya adalah sumber energi listrik. Sumber energi alternati$ lain yang digunakan

adalah batubara dan minyak solar. lasan penggunaan sumber daya listrik adalah

karena peralatan mesin yang digunakan masih berdaya listrik, selain itu dipandang

dari segi ekonomi, penggunaan listrik dinilai lebih murah dibandingkan bila

menggunakan sumber energi lain. lasan terakhir adalah karena sumber energi

listrik tidak menimbulkan limbah yang dapat men4emari lingkungan. 8ari ketiga

alasan itu, maka dapat dikatakan bah"a penggunaan listrik lebih e$ekti$ dan e$isien

dibandingkan dengan penggunaan sumber daya yang lain, seperti bahan bakar

0

http://www.kemenperin.go.id/

http://www.kemenperin.go.id/



dijalankan, maka pabrik ini lebih 4enderung untuk menggunakan listrik daripada

sumber energi lain.

' . Persediaan 7ahan 7aku

!enis dan #utu 7ahan 7aku!enis bahan baku yang digunakan untuk memproduksi benang tekstil adalah

rayon, polyester , dan cotton . 8i PT Sritex bahan baku tersebut berasal dari luar

negeri, seperti $rika, merika, dan Saudi rabia. Sementara untuk bahan baku

lo4al yang digunakan berasal dari 7andung dan Pur"akarta.

Persyaratan mutu bahan baku yang harus dipenuhi untuk memproduksi benang

tekstil, antara lain.

a. &rade&rade ditentukan oleh tiga $a4tor, yaitu "arna, kotoran pada kapas berupa

pe4ahan biji, daun dan batang kering. &rade kapas akan mempengaruhi mutu

benang yang akan diproses dan hasilnya.

b. Panjang serat

Panjang atau pendeknya serat berpengaruh pada kemampuan serat untuk dibuat

menjadi suatu nomor benang tertentu. ?mumnya panjang serat berkisar antara

' A' ;B - C D.

4. /arakteristik kapas

Si$at kapas ditentukan oleh.

) /ekuatan serat, berpengaruh pada kekuatan benang. /ekuatan serat

dipengaruhi oleh tua mudanya serat. /apas yang muda biasanya sangat halus

dan kekuatannya rendah.

;) /ehalusan serat, merupakan salah satu $a4tor yang penting di dalam proses

pemintalan. /ehalusan serat juga dipengaruhi tua mudanya serat.

d. /andungan air

/andungan air di dalam kapas ber5ariasi tergantung dari jenis bahannya. pabila

bahan baku tersebut kandungan airnya terlalu tinggi, maka prosesnya akan

menjadi kurang lan4ar.

e. Trash

Trash adalah presentase kandungan kotoran yang terdiri dari potongan-potongan

daun, ranting, batang, maupun biji kapas.

Tabel . !enis dan mutu bahan baku

Jenis bahan Panjang serat () Kekuatan serat Trash (%)



baku ()Rayoon 25- 3 8 44-49 !2"- !5"Po#yester 2"- 3 8 "- 5 ! "- !4"$atton 28-4" 85-92 ! "- !2"

u&ber ' nit inning *+** PT rite, 2"" '

7ahan baku yang digunakan adalah rayon, polyester, dan 4otton. Pengadaan bahan baku dilakukan oleh bagian produksi dengan mempertimbangkan persediaan di

gudang. pabila persediaan terbatas untuk beberapa bulan kedepan, maka segera

dibuat $ormulir permintaan barang. Sedangkan pengendalian mutunya dilakukan

sebelum bahan bak dipesan dengan pengujian laboratorium berupa 4ontoh bahan baku

yang dita"arkan pihak pemasok. @rekuensi pemesanan untuk seluruh jenis bahan baku

selama satu tahun adalah ' kali. 7iasanya bahan baku ini diimpor dari negara-

negara seperti < ustralia, /anada, merika, 2hina, dan 7raEil. Ini dikarenakan bahan

baku yang ada di Indonesia belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh

perusahaan. 3amun ren4ananya, anak perusahaan akan mengupayakan produksi serat

rayon se4ara mandiri untuk keperluan perusahaan. 2ontoh upaya yang akan dilakukan

adalah dengan menanam pohon ekaliptus di lahan yang berada di Pulau Sumatera dan

/alimantan.

7ahan baku rayon, polyester, dan 4otton yang digunakan pada unit IAII

disesuaikan dengan ren4ana produksi bulanan yang telah disetujui oleh Manager

Spinning . 3amun dalam pelaksanaan produksi, kadang tidak tepat sama dengan

peran4anaan produksi yang telah ditentukan sebelumnya karena beberapa hal, seperti

kerusakan mesin atau situasi-situasi lain.

Rataan pemakaian bulanan dan simpangan baku rayon, polyester, dan 4otton

pada tahun ; ' dapat dilihat pada tabel.

Jenis .ahan .aku Rataan Pe&akaian

(ton)

i& angan .aku

Rayon *n/obharat 5" 403 45 155Po#y *n/ora&a 40 10 29 393Po#y risuten " 15 " "9"Po#y au/i rabia 24 909 2 5 0$otton est ri6a 98 8 2 28 19"$otton &erika Pi&a 2 41 0"9$otton ustra#ia n/y 9 909 4 099$otton &erika J7

6a#a

8 9"0 1 " 0

Pemakaian jenis bahan baku terbesar adalah Rayon Indobharat. dapun biaya

penyimpanan untuk tiap jenis bahan. 7iaya penyimpanan bahan baku terbesar adalah

bahan baku 2otton merika Pima. al ini disebabkan karena 4otton merupakan bahan:



baku yang harganya mahal dan jenis ini dibeli se4ara lokal sehingga biaya asuransi

persediaannya tinggi.

Pengendalian persediaan bahan baku dilakukan oleh departemen pembelian,

unit spinning, dan departemen gudang. @ungsi persediaan bagi perusahaan adalah

antisipasi yang berguna untuk menghadapi ketidakpastian permintaan, jangka "aktu pengiriman dan pesanan selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan

persediaan pengaman untuk menjaga kelan4aran proses produksi.

Perusahaan menggunakan sistem PRIS# yaitu sistem in$ormasi dengan

perangkat komputer mengenai produksi, logistik dan keuangan. #elalui sistem ini,

kepala departemen dapat melihat kondisi bahan baku, produksi harian, dan status

jad"al produksi. Sistem penilaian bahan baku dilakukan dengan sistem @I@6 (@irst In

@irst 6ut), yaitu bahan baku yang pertama datang akan digunakan terlebih dahulu agar tidak terjadi penurunan mtu bahan baku karena penyimpanan.

0. Proses Produksi 6lahan Pabrik Sritex

Pemin"alan /S innin%

Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang. Sritex terus

meningkatkan produksi melalui peningkatan dengan negara terbaru dari mesin F

teknologi seni. Terdiri dari pabrik pemintalan dengan total 0. karya"an.

Pembagian berputar didukung oleh ;.1 mesin dengan lebih dari '; . 4in4in

spindle F mesin dimodi$ikasi diimpor dari sia F =ropa. /apasitas produksi '1'.

bal benang A tahun.

Penen!nan / ea'in%

Tenun, mengubah benang menjadi kain. menggunakan teknologi yang luar

biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan

konstruksi berat. Terdiri dari 0. karya"an dengan ;. mesin tenun, termasuk alat

tenun ke4epatan tinggi. /apasitas produksi adalah ; . . meter kainAtahun.

Pen+el! an dan Pe(+e"akan

8engan lebih dari 01 tahun pengalaman dalam pen4elupan dan Per4etakan,

Sritex telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pen4elupan F

pen4etakan mengubah kain mentah menjadi kain jadii. Terdiri dari . karya"an

dan didukung oleh ' jalur produksi pen4elupan, mesin 4etak rotary, ; mesin jet

pen4elupan, mesin stenter dengan kapasitas produksi ; . . meter A tahun.

Ga(men

9



Sritex telah berhasil menyelesaikan +super mall,+ perusahaan tekstil kelas

dunia dengan membentuk satuan &armentnya. 8i5isi &arment mengubah kain

menjadi pakaian siap pakai. Terdiri dari :. karya"an di : unit garmen didukung

oleh .'1 mesin. /apasitas produksi 9.; . buah garment siap pakai A tahun.

K!ali"a#Sritex memiliki sejarah lama berjalan memberikan standar yang tinggi dan

kualitas produk dalam industri tekstil. Ini upaya menyatukan keunggulan dalam

sumber daya manusia, mesin, material dan manajemen yang memungkinkan Sritex

mempertahankan dan menarik pelanggan. Sritex per4aya bah"a kualitas orang akan

memba"a kualitas proses yang menghasilkan produk yang baik .

P(od!k -i'e(#i'ika#i

Integrasi 5ertikal Sritex untuk proses hulu dan hilir memungkinkan untuk men4apai skala ekonomi serta tekstil one stop shopping dan konsep supermarket

garmen yang menyediakan berbagai produk untuk melayani setiap rentang pelanggan

tuntutan.

Ino'a#i

Sritex didedikasikan dalam mengedepankan uptodate desain dan koleksi

dengan erat bekerja sama dengan pelanggan menggunakan teknologi stateo$ theart

serta penelitian dan pengembangan untuk men4iptakan produk 4utting edge dan bahan.

Bia a E4i#ien#i

Struktur biaya yang e$isien Sritex ini didukung oleh integrasi 5ertikal.

Produksi inhouse benang, kain F garmen dalam satu rantai nilai memungkinkan untuk

koordinasi yang optimal F produksi 4epat. Sritex juga tidak mengeluarkan biaya

transportasi, karena produksi dilakukan di ba"ah satu atap, maka lead time pendek

dan pengiriman 4epat.

Pen%i(iman

Peren4anaan terpadu Sritex dan manajemen "aktu memberikan kemampuan

untuk mengeksekusi pengiriman tepat "aktu, yang sangat penting untuk kedua Sritex

dan pengadaan pelanggan dan strategi pergudangan.

1. Proses Pengolahan *imbah Pabrik Sritex

Skema P(o#e# P(od!k#i



Departemen / Bagian / TahapanProses

Produk Samping/

Limbah

.ahan .aku ( Ka asitas )

ateria# '-$otton-Rayon-Po#yester

P* *.#o:ing+ i,ing $or/ing ;ra:ing$o&bing Ro<ing Ring inningin/ing

ateria# '-=arn

> 7*or ing i?ing .ea&ing .obbinerin/ing T:isting tea&ing Pirnin/ing Rea6hing Tying

ateria# ' @* * A*;esi?ing inging .at6hing6ouring .#ea6hing $osti6si?e

Aeat etting R@P ;ying Printingtea&ing ashing

R > Tarker rea/ing $uttingu&bering Pressing bor/ere:ing @inishing

Pro/uk khir



Terdapat tiga jenis limbah di PT. SRIT=G< limbah padat (sisa kemasan, bahan

baku, dan sisa penggunaan batubara), limbah 4air (dari proses dyeing, printing, dan

$inishing), dan limbah emisi (4erobong asap boiler). Teknis pengolahan limbah di

PT. SRIT=G adalah melalui 4ara kimia-$isika ( primary treatment ), lalu 4ara biologi

( secondary treatment ), kemudian 4ara lanjutan dengan lumpur akti$ ( sludge/tertiarytreatment ).

A, Pen%olahan (ime( a"a! primary treatment

8i dalam suatu instalasi pengolahan air limbah merupakan tahapan yang

ber$ungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan ( solids ). Padatan

yang dimaksud yaitu padatan yang dapat mengendap ( settleable solids ) maupun

padatan yang dapat terapung ( floatable solids ). #ekanisme penyisihan padatan

di dalam pengolahan primer dilakukan melalui proses $isika yang dapat berupa pengendapan ( settling, sedimentation ) atau pengapungan ( flotation ).Tangki

pengendapan didesain sedemikian rupa agar air limbah memiliki ke4epatan

aliran yang 4ukup rendah sehingga memungkinkan padatan untuk mengendap.

Tangki pengendapan yang didesain dan dioperasikan se4ara e$isien dapat

menyisihkan 1 hingga : persen suspended solids dan ;1 hingga 0 persen

768 ( biochemical oxygen demand ) dari dalam air limbah (#et4al$F=ddy,

; '). ?ntuk meningkatkan kemampuan pengendapan, ada kalanya dilakukan

proses penambahan bahan kimia sebelum air limbah memasuki tangki

pengendapan. Penambahan bahan kimia ini akan menghasilkan $lok yang

memiliki berat jenis lebih besar sehingga padatan lebih mudah diendapkan.Pada

proses $lotasi, gelembung udara diinjeksikan ke dalam tangki untuk

mengapungkan padatan sehingga mudah disisihkan. 8engan adanya gaya dorong

dari gelembung tersebut, padatan yang berat jenisnya lebih tinggi dari air akan

terdorong ke permukaan. 8emikian pula halnya dengan padatan yang berat

jenisnya lebih rendah daripada air. al ini merupakan keunggulan teknik $lotasi

dibanding pengendapan karena dengan $lotasi partikel yang ringan dapat

disisihkan dalam "aktu yang bersamaan.

B, Se+onda( T(ea"men"

Pengolahan kedua menurunkan 768 terlarut yang tidak terolah pada

pengolahan pertama, dan pengolahan terhadap suspensi solid (adalah semua Eat

padat seperti pasir, lumpur, tanah liat atau partikel-partikel yang tersuspensi

dalam air dan dapat berupa komonen hidup A biotik seperti $itoplankton,

Eooplankton, bakteri, $ungi ataupun komponen matiA abiotik seperti detrius dan



dan porositas yang optimal maka dapat dilakukan dengan mem5ariasikan komposisi

$ly ash ; >, komposisi pasir<semen 9< .:1 dan pengadukan 0 menit.

8alam mengolah libah tekstil, perusahaan ini 4ukup handal dalam

menanganinya, mereka dapat menjual limbah untuk dapat dijual kembali. *imbah

tersebut dalam bentuk benang dan serat. 7enang dapat dijual kepada para penjual boneka untuk menjadi isi dari boneka yang diproduksi. Sedangkan serat dapat dijual

kepada pabrik kapas untuk diolah menjadi kapas ke4antikan.

Sritex selalu mengutamakan kegiatan-kegiatan kepedulian sosial, atau yang

lebih dikenal sebagai dalam 2orporate So4ial Responsibility (2SR). /egiatan-kegiatan

2SR di PT. Sritex dibagi menjadi dua kategori, 2SR lingkungan dan 2SR masyarakat.

8alam 2SR lingkungan, Sritex telah mengembangkan teknologi pengelolaan limbah.

Perlindungan terhadap ekologi adalah kun4i utama dibalik ino5asi Sritex dalammengelola $asilitas pengolahan limbah. Sritex terus mengembangkan ino5asi di bidang

teknologi pengolahan limbah untuk mendukung pengolahan sisa limbah sesuai dengan

peraturan internasional mengenai lingkungan. ?nit Pengelolaan *imbah (?P*) Sritex

telah mendapat serti$ikat 7iru dari 8epartemen *ingkungan idup. !adi tak ada lagi

pembuangan limbah ke sungai.

III, PEN&T&P

0



3,1 Ke#im !lan

, /ebehasilan PT Sritex tak lepas dari peran kepemimpinan para pemimpin

perusahaan melalui struktur organisasi yang jelas.

;. Pada saat ini, industri serat sintetis menggunakan energi dari P*3 (0 >) dan

dari pembangkit listrik sendiri ( >), namun masih terus diupayakan penggunaan sumber energi yang dapat lebih maksimal.

'. 7ahan baku yang digunakan PT Sritex berupa rayon, polyester, dan 4otton

berasal dari luar negeri karena memempertimbangkan kualitas dari bahan baku

itu sendiri.

0. Proses produksi di PT Sritex meliputi pemintalan, penenunan, pen4elupan dan

per4etakan.

1. Ter/a at tiga jenis #i&bah /i PT! R*T>B' #i&bah a/at #i&bah 6air/an #i&bah e&isi! Teknis engo#ahan #i&bah /i PT! R*T>B a/a#ah

&e#a#ui 6ara ki&ia-Csika ( primary treatment ) #a#u 6ara bio#ogi

(secondary treatment ) ke&u/ian 6ara #anjutan /engan #u& ur akti

(sludge/tertiary treatment )!

3,2 Sa(an

-A TAR P&STAKA

/666,kemen e(in,%o,id

1

makalah pabrik sritex rombel 1

Documents