makalah otitis media kronik

7
MAKALAH OTITIS MEDIA KRONIK OTITIS MEDIA KRONIS DEFINISI Otitis Media Kronis adalah infeksi menahun pada telinga tengah yang mengenai mukosa dan struktur telinga luar. Ditandai dengan : a. Perforasi Permanen membran timpani b. Sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul c. Gangguan pendengaran OMK DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI 2 TIPE 1. Benigna (tipe aman, tipe mukosa, tipe tubotimpanik) Proses keradangan terbatas pada mukosa telinga tengah, jarang menyebabkan komplikasi 2. Maligna (tipe bahaya, tipe tulang, tipe atikoantral) Proses keradangan selain mengenai mukosa juga mengenai tulang. Terjadi osteomelitis atau destruksi tulang atau kolesteatoma, jenis ini cendrung mengalami komplikasi. Perbedaan OMK tipe benigna dan maligna tipe benigna tipe maligna Sekret Bening, mukopurulen, tidak berbau Purulen, kental, menggumpal, abu-abu kekuningan, berbau, kolesteatom Perforasi Sentral, subtotal Marginal , atik, total Perubaham mukosa Udem hipertropi Degenerasi,

Upload: marsianus-usl

Post on 25-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Otitis Media Kronik

MAKALAH OTITIS MEDIA KRONIK

OTITIS MEDIA KRONIS

DEFINISI

Otitis Media Kronis adalah infeksi menahun pada telinga tengah

yang mengenai mukosa dan struktur telinga luar.

Ditandai dengan :

a. Perforasi Permanen membran timpani

b. Sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul

c. Gangguan pendengaran

OMK DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI 2 TIPE

1.      Benigna (tipe aman, tipe mukosa, tipe tubotimpanik)

Proses keradangan terbatas pada mukosa telinga tengah, jarang

menyebabkan komplikasi

2.      Maligna (tipe bahaya, tipe tulang, tipe atikoantral)

Proses keradangan selain mengenai mukosa juga mengenai tulang.

Terjadi osteomelitis atau destruksi tulang atau kolesteatoma, jenis ini

cendrung mengalami komplikasi.

Perbedaan OMK tipe benigna dan maligna

tipe benigna tipe maligna

Sekret Bening, mukopurulen, tidak

berbau

Purulen, kental,

menggumpal, abu-abu

kekuningan, berbau,

kolesteatom

Perforasi Sentral, subtotal Marginal, atik, total

Perubaham mukosa Udem hipertropi Degenerasi, terbentuk polip,

granulasi

x-foto mastoid Perselubungan, sklerotik Perselubungan, rongga

berisi kolesteatom

komplikasi Jarang Abses retro aurikuler,

meningitis, abses otak dll.

Page 2: Makalah Otitis Media Kronik

PENYEBAB

Otitis media kronis terjadi akibat adanya lubang pada gendang telinga

(perforasi). 

Perforasi gendang telinga bisa disebabkan oleh:

Otitis media akut yang sudah berjalan 8 minggu tidak sembuh atau

malahan lebih parah

Penyumbatan tuba eustakius akibat penderita kurang kurang

menjaga kebersihan telinga (korek telinga, kemasukan air) setelah me

Cedera akibat masuknya suatu benda ke dalam telinga atau akibat

perubahan tekanan udara yang terjadi secara tiba-tiba

Luka bakar karena panas atau zat kimia.

Akibat penderita kurang kurang menjaga kebersihan telinga (korek

telinga, kemasukan air) setelah menderita OMA.sehingga kuman dapa

masuk lewat lubang perforasi yang masih belum menutup

Daya tahan tubuh yang rendah

GEJALA

Gejalanya bervariasi, tergantung kepada lokasi perforasi gendang telinga:

  Perforasi sentral (lubang terdapat di tengah-tengah gendang telinga). 

Otitis media kronis bisa kambuh setelah infeksi tenggorokan dan hidung

(misalnya pilek) atau karena telinga kemasukan air ketika mandi atau

berenang. 

Penyebabnya biasanya adalah bakteri. Dari telinga keluar nanah berbau

busuk tanpa disertai rasa nyeri.

Bila terus menerus kambuh, akan terbentuk pertumbuhan menonjol

yang disebutpolip, yang berasal dari telinga tengah dan melalui lubang

pada gendang telinga akan menonjol ke dalam saluran

telinga luar.  Infeksi yang menetap juga bisa menyebabkan kerusakan

pada tulang-tulang pendengaran (tulang-tulang kecil di telinga tengah

yang mengantarkan suara dari telinga luar ke telinga dalam) sehingga

terjadi tuli konduktif.

Page 3: Makalah Otitis Media Kronik

  Perforasi marginal (lubang terdapat di pinggiran gendang telinga). 

Bisa terjadi tuli konduktif dan keluarnya nanah dari telinga. Komplikasi

yang seriusadalah:

- Peradangan telinga dalam (labirintitis)

- Kelumpuhan wajah

- Infeksi otak.

  Otore terus menerus atau hilang timbul. Pada tipe jinak sekrat encer atau

mukopurulen, tidak berbau. Pada tipe bahay sekret kental, kadang-

kadang menggumpal berwarna abu-abu kekuningan, bercampur darah

atau purulen dan berbau busuk.

  Gangguan pendengaran, dapat berupa tuli konduksi, tuli syaraf atau tuli

campuran. Tuli dapat ringan atau berat tergantung dari patologi yang

terjadi. Penurunan pendengaran terjadi akibat : (a) sekret yang

menumpuk dalam liang telinga luar, (b). Perforasi membran timpani, (c).

Kerusakan tulang pendengaran, (d). Kerusakan labirin

  Perubahan pada mukosa telinga tengah dapat berupa :

-          Hipertropi, mukosa hanya mengalami pembesaran sel

-          Degenerasi, mukosa mengalami degenerasi, berubah menjadi jaringan

granulasi atau polip.

-          Metaplasi, mukosa kavum timpani mengalami perubahan dari sel kuboit

menjadi sel epitel dan dapat terbentuk kolesteatoma.

-          Perubahan pada tulang dapat berupa osteitis, osteomielitis, destruksi

atau nekrosis.

  Vertigo, terjadi apabila telah terjadi komplikasi labirintitis.

  Nyeri, akibat sekret yang tidak dapat mengalir keluar atau akibat

komplikasi.

  Terjadi abses  atau fistel dibelakang telinga (Retro Aurikuler).

DIAGNOSA

Page 4: Makalah Otitis Media Kronik

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan

telinga dengan:

-          Otoskop. Untuk mengetahui organisme penyebabnya, dilakukan

pembiakan terhadap cairan yang keluar dari telinga.

-          Rontgen mastoid atau CT scan kepala dilakukan untuk mengetahui

adanya penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga.

PENGOBATAN

Pada serangan otitis media kronis, dokter akan membersihkan

saluran telinga dan telinga tengah dengan menggunakan penghisap dan

kapas kering. Kemudian ke dalam telinga tengah dimasukkan cairan

asam asetat dan hydrocortisone. Serangan yang lebih hebat diatasi

dengan antibiotik per-oral (melalui mulut). Biasanya

dilakukan timpanoplastiuntuk memperbaiki gendang telinga dan jika

rantai tulang pendengaran mengalami kerusakan, bisa diperbaiki secara

bersamaan.

Kolesteatoma diangkat melalui pembedahan. Jika kolesteatoma

tidak dibuang, maka perbaikan telinga tengah tidak dapat dilakukan.

Terapi mediakamentosa, diberikan untuk OMK tipe jinak. Tipe jinak

stadium aktif diberikan antibiotika. Antibiotika oral adalah golongan

ampisilin,amoksisilin atau eritromisin. Antibiotika dapat juga diberikan

dalam bentuk tetes telinga,tetapi perlu di ingat bahyanya bila diberikan

terlalu lam karena akan mengakibatkan tuli syaraf. Sebelum

menggunakn tetes telinga terlebih dahulu harus dibersihkan denga

kapas lidi, kertas tisu atau dengan menggunakan larutan perhidrol

(H2O2). 3%. Pemberian tetes telinga sebaiknya jangan lebih dari 2

minggu. Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah mencari fakto-faktor

penyebab kekambuhan (Rinogen, Eksogen) dan bila perlu dilakukan

rujukan kedokter spesialis.

Pada stadium tenang (telinga dapat dipertahankan kering selama 2

bulan), penderita dianjurkan untuk operasi miring oplasti (menutup

perforasi membran timpani) atau timpanoplasti untuk meningkatkan

pendengaran dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi.

Page 5: Makalah Otitis Media Kronik

Prinsip pengobatan OMK tipe maligna adalah operasi

mastoidektomi. Bertujuan untuk menghilangkan jaringan granulasi,

nanah, polip atau tulang-tulang yang nekrosis. Selain itu dilanjutkan

dengan operasi timpanoplasti untuk memperbaiki pendengaran.

Selain itu tidak kalah pentingnya adalah memberikan penyuluhan

agar penderita :

-          menjaga kebersihan telinga, telinga jangan dikorek-korek, jangan

sampai kemasukan air. Bila membersihkan telinga harus digunakan

peralatan yang bersih dan tidak tajam.

-          Menghilangkan rasa malu terhadap keluarga maupun lingkungannya.

-          Tidak menganggap bahwa OM adalah penyakit bawaan, tetapi suatu

infeksi yang dapat disembuhkan. Penyakit ini bila dibiarkan kan

mengakibatkan komplikasi yang sangat merugikan.

PENCEGAHAN

Pengobatan infeksi telinga akut secara tuntas bisa mengurangi

resiko terjadinya infeksi telinga kronis

Page 6: Makalah Otitis Media Kronik

 DAFTAR PUSTAKA

www. Medicastore.com 2004