makalah manajemen laboratorium

18
MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM Klasifikasi, Syarat Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi Lab.Pratama serta Utama BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak jenisnya. Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis laboratorium maka sumber daya manusia pun memilki klasifikasi masing-masing. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Selain itu, laboratorium klinik dan kesehatan pun memilki klasifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium.

Upload: zamharira-arie-moeslim

Post on 12-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

managemen lab

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUMKlasifikasi, Syarat Sumber Daya Manusia dan Struktur

Organisasi Lab.Pratama serta Utama

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak jenisnya.

Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis laboratorium maka

sumber daya manusia pun memilki klasifikasi masing-masing. Laboratorium kesehatan adalah

sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang

berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,

penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan

perorangan dan kesehatan masyarakat.

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan

pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik,

imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan

terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan. Selain itu, laboratorium klinik dan kesehatan pun memilki klasifikasi tertentu sesuai

dengan kebutuhan masing-masing laboratorium.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini antara lain :

1.Apakah yang dimaksud dengan laboratorim klinik prata dan utama?

2. Apa saja kasifikasi dan syarat sumber daya manusia di dalam lab.utama dan lab.pratama?

3. Bagaimana struktur organisasi dalam lab.utama dan lab.pratama?

3. Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu mengetahui apa arti dari laboratorium klinik prata dan

utama, dapat mengklasifikasi SDM di lab.prata dan utama, mengetahui syarat SDM lab.pratama

dan lab.utrama, serta mengetahui struktur organisasi dari lab.utama dan pratama.

Page 2: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Laboratorium Kesehatan dan Klinik

Sesuai pasal 1 di Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor/ MENKES/

PER/ 2009/ Laboratorium Klinik mencantumkan pengertian dari laboratorium klinik paratama

dan utama. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,

penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal

dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor

yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan

pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik,

imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan

terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan.

Laboratorium kesehatan terdiri dari :

a. Laboratorium klinik

b. Laboratorium kesehatan masyarakat

c. Laboratorium kesehatan lingkungan

Laboratorium klinik berdasarkan jenis pelayanannya terbagi menjadi :

a.    Laboratorium klinik umum; dan

b.    Laboratorium klinik khusus

Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan

pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan

imunologi klinik serta bidang lainnya. Laboratorium klinik khusus adalah laboratorium yang

melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus dengan kemampuan pemeriksaan

tertentu.

Klasifikasi laboratorium klinik umum terbagi menjadi :

a.    Laboratorium klinik umum Pratama;

Page 3: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

b.    Laboratorium klinik umum Madya; dan

c.    Laboratorium klinik umum Utama.

Laboratorium klinik umum Pratama adalah laboratorium klinik umum yang melaksanakan

pelayanan laboratorium klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas dengan teknik

sederhana.

Laboratorium klinik umum Madya adalah laboratorium klinik umum yang melaksanakan

pelayanan laboratorium klinik pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik sederhana.

Laboratorium klinik umum Utama adalah laboratorium klinik umum yang melaksanakan

pelayanan laboratorium klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari Laboratorium

klinik umum Madya, dengan teknik automatik.

Jenis Laboratorium klinik khusus terdiri atas:

a.       Laboratorium mikrobiologi klinik;

b.      Laboratorium parasitologi klinik;

c.       Laboratorium patologi anatomik; dan

d.      Laboratorium khusus lainnya

Laboratorium mikrobiologi klinik melaksanakan pemeriksaan mikroskopis, biakan,

identifikasi bakteri, jamur, virus dan uji kepekaan. Laboratorium parasitologi klinik

melaksanakan identifikasi parasit atau stadium dari parasit baik secara mikroskopis dengan atau

tanpa pulasan, biakan atau imunoesai

Laboratorium patologi anatomik melaksanakan pembuatan preparat histopatologi, pulasan

khusus sederhana dan pembuatan preparat sitologi, serta pembuatan preparat dengan teknik

potong beku. Laboratorium khusus lainnya akan ditetapkan oleh Menteri.

Page 4: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Persyaratan minimal kemampuan pemeriksaan laboratorium klinik pratama, madya, dan

utama:

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

URINALISIS

Makroskopis + + +

PH + + +

Berat Jenis + + +

Glukosa + + +

Protein + + +

Urobilinogen + + +

Bilirubin + + +

Darah Samar + + +

Benda Keton + + +

Sedimen + + +

Oval fat bodies - + +

Hemosiderin - + +

NAPZA (skrining) - + +

TINJA

Makroskopis + + +

Mikroskopis, Telur Cacing + + +

Mikroskopis, Amoeba + + +

Mikroskopis, Sisa Makanan + + +

Mikroskopis, Protozoa Usus dan

Jaringan lainnya- + +

Darah Samar + + +

HEMATOLOGI

Kadar Hemoglobin + + +

Nilai Hematokrit + + +

Hitung Lekosit + + +

Page 5: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Hitung Eritrosit + + +

Hitung Eosinofil + + +

Daya tahan osmotik eritrosit - + +

Pemeriksaan sediaan apus dan hitung

jenis lekosit+ + +

Laju Endap Darah + + +

Hitung Retikulosit + + +

Morfologi sel darah - + +

Hitung Trombosit + + +

Pemeriksaan Sediaan Apus dengan

pewarnaan Khusus (PAS,Peroksidae,

NAP dll)

- - +

HEMOSTASIS

Masa perdarahan + + +

Masa pembekuan + + +

Masa protrombin plasma - + +

Masa tromboplastin partial teraktivasi - + +

Masa trombin - + +

Percobaan pembendungan + + +

Golongan darah ABO, Rh + + +

KIMIA KLINIKProtein total + + +

Albumin + + +

Globulin + + +

Bilirubin + + +

SGOT + + +

SGPT + + +

Fosfatase lindi (Alkali) - + +

Fosfatase asam - + +

Page 6: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Ureum + + +

Kreatinin + + +

Asam Urat + + +

Trigliserida + + +

Kholesterol Total + + +

HDL - + +

LDL - + +

Glukosa + + +

Pemeriksaan elektrolit - - +

LDH - - +

Gamma GT - + +

Cholinesterase - + +

CK-MB - + +

G 6 PD - - +

Amilase - - +

Lipase - - +

HBA1C - - +

S1/TIBC - + +

Analisa Sperma - + +

IMUNOLOGI

Widal - + +

VDRL & TPHA - + +

Tes Kehamilan + + +

ASTO - + +

HBs Ag - + +

Anti HBs - + +

CRP - + +

RF - + +

Chlamydia - - +

Page 7: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Toxoplasma - - +

Rubella - - +

Herpes Simplex - - +

Dengue Blot - + +

Anti Hbc - + +

Anti Hbe - - +

Hbe Ag - - +

Anti HAV IgM - - +

Anti HIV - + +

NS1 (Non Structure antigen) Dengue - - +

T3/T4 - - +

TSH - - +

MIKROBIOLOGI

Mikroskopis

- Malaria + + +

- Filaria + + +

- Jamur + + +

- Corynebacterium sp + + +

- BTA + + +

- Pewarnaan Gram + + +

Biakan dan identifikasi kuman aerob :

- E.Coli - - +

- Vibrio cholera - - +

- Salmonella spp - - +

- Shigella spp - - +

Tes Kepekaan kuman - - +

2.      Syarat dan Klasifikasi Sumber Daya Manusia di Lab.Pratama dan Lab.Utama

Page 8: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Sumber daya laboratorium kesehatan secara garis besar dibedakan menjadi dua macam,

yaitu: sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya non-manusia (non-human

resources). Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang melekat

keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri atas potensi fisik dan potensi non-fisik.

Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang pegawai, sedangkan

potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang

pengetahuan, inteligensia, keterampilan, human relations. Sedangkan sumber daya non-manusia

merupakan sarana atau perlatan berupa mesin-mesin atau alat-alat non mesin dan bahan-bahan

yang digunakan dalam proses pelayanan laboratorium klinik.

SDM yang bekerja di dalam pelayanan laboratorium kesehatan cukup beragam, baik

profesi maupun tingkat pendidikannya. Kebutuhan jumlah pegawai antara laboratorium

kesehatan di Rumah Sakit dengan laboratorium kesehatan swasta, atau Puskesmas tentu tidak

sama. Hal ini dikarenakan jenis pelayanan, jumlah pemakai jasa, dan permasalahan yang

dihadapi oleh masing-masing laboratorium tersebut berbeda-beda. Jenis ketenagaan yang

diperlukan dalam pelayanan laboratorium kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Staf medis

o Dokter Spesialis Patologi Klinik,

o Dokter Spesialis Patologi Anatomik,

o Dokter Spesialis Forensik,

o Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik,

o Dokter umum yang telah memiliki pengalaman teknis laboratorium

2. Tenaga teknis laboratorium

o Analis Kesehatan atau Analis Medis,

o Perawat Kesehatan,

o Dokter umum,

o Sarjana kedokteran,

o Sarjana farmasi,

o Sarjana biologi,

o Sarjana teknik elektromedik,

o Sarjana teknik kesehatan lingkungan

Page 9: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

3. Tenaga administrasi

4. Pekarya

Kalau dilihat dari fungsi laboratorium kesehatan, yakni melakukan pemeriksaan bahan

yang berasal dari manusia atau bahan bukan dari manusia yang tujuannya adalah menentukan

jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang berpengaruh pada

kesehatan perorangan atau masyarakat, maka kebutuhan SDM yang terbesar adalah Analis

Kesehatan sebagai tenaga teknis laboratorium.

Analis Kesehatan memiliki tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam

melaksanakan pelayanan laboratorium. Pelayanan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan

laboratorium secara menyeluruh meliputi salah satu atau lebih bidang pelayanan, meliputi bidang

hematologi, kimia klinik, imunoserologi, mikrobiologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi

anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imuno patologi, patologi molekuler), biologi dan

fisika.

Laboratorium klinik harus memenuhi ketentuan ketenagaan sebagai berikut :

(1)      Laboratorium Klinik Umum Pratama :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter dengan sertifikat pelatihan teknis

dan manajemen laboratorium kesehatan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan, yang dilaksanakan

oleh Organisasi profesi Patologi Klinik, Institusi pendidikan bekerjasama dengan Departemen

Kesehatan RI.

b.      Tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 2 (dua) orang analis kesehatan, 1 (satu)

orang perawat dan 1 (satu) orang tenaga administrasi.

(2)      Laboratorium Klinik Umum Madya :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi klinik

b.      Tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 4 (empat) orang analis kesehatan dan 1

(satu) orangA perawat serta 2 (dua) orang tenaga administrasi.

(3)      Laboratorium Klinik Umum Utama :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi klinik.

Page 10: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

b.      tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dokter spesialis patologi

klinik, 6 (enam) orang tenaga analis kesehatan (2 orang diantaranya dengan sertifikat pelatihan

khusus mikrobiologi) dan 1 (satu) orang perawat serta 3 (tiga) orang tenaga administrasi.

(4)      Dokter penanggung jawab teknis laboratorium klinik umum pratama hanya diperbolehkan

menjadi penanggung jawab teknis pada 1 (satu) laboratorium klinik saja.

(5)      Dokter spesialis penanggung jawab teknis laboratorium klinik diperbolehkan menjadi

penanggung jawab teknis pada maksimal 3 (tiga) laboratorium klinik sesuai peraturan

perundang-undangan.

(6)      Penanggung jawab teknis sebagaimana dimaksud pada no (1), (2), (3), (4) dan (5) dapat

merangkap sebagai tenaga teknis pada laboratorium yang dipimpinnya.

Pada salah satu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR

028/MENKES/PER/I/2011/tentang Laboratorium Klinik pasal 18, 19, dan 20 terdapat kualifikasi

dan syarat SDM di Lab.Klinik menyebutkan bahwa:

Pasal 18

(1) Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat Tanda Registrasi

dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai Surat Izin sebagai

tanda registrasi/Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Kerja (SIK) atau Surat Izin Praktik

Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja sesuai dengan standar

profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien,

mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien.

Pasal 20

Klinik dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing.

Standar mutu pelayanan laboratorium klinik Rumah Sakit adalah tersedianya SDM dengan

jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis pelayanan laboratorium

Page 11: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

klinik yang ada. Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, ada 3 variabel yang

dapat digunakan untuk mengukur mutu, yaitu :

1.      Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan

laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi,

informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan

input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan

penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.

2.      Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen (pasien/

masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.

3.      Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada

konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.

Analisis dan klasifikasi pegawai perlu dilakukan dalam merencanakan kebutuhan tenaga

laboratorium kesehatan. Analisis pegawai adalah usaha-usaha mempelajari, mengumpulkan

informasi serta merumuskan secara jelas mengenai kepegawaian dan batasan kualifikasi minimal

pegawai yang dikehendaki untuk melakukan pekerjaan secara tepat guna dan berhasil guna.

Sedangkan klasifikasi pegawai adalah tindakan pengelompokan pegawai berdasarkan kesamaan

jenis ke dalam suatu kesatuan pegawai.

Analisis pegawai dapat memfokuskan peramalan (forecasting) dan perencanaan (planning)

kepegawaian. Informasi analisis pegawai sangat dibutuhkan baik untuk kepentingan

restrukturisasi, program perbaikan kualitas, perencanaan human resources, analisis tugas,

penarikan pegawai, rotasi pegawai, program training, pengembangan karier, pengukuran

performance maupun kompensasi.

3.      Struktur Organisasi dari Lab.Pratama dan Lab.Utama

No Pembeda Struktur Organisasi Pratama Utama

1 Pemilik Klinik(merupakan

penanggung jawab klinik dan

merangkap sebagai pelaksana

pelayanan)

seorang dokter atau

dokter gigi

dokter spesialis atau

dokter gigi spesialis

yang memiliki

kompetensi sesuai

dengan jenis kliniknya.

Page 12: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

2 Tenaga Medis minimal terdiri dari 2

(dua) orang dokter

dan/atau dokter gigi.

minimal terdiri dari 1

(satu) orang dokter

spesialis dari masing-

masing spesialisasi

sesuai jenis pelayanan

yang diberikan.

Struktur organisasi dan tata kerja merupakan gambaran falsafah “participative

governance”, artinya tiap sub unit atau seksi saling berpartisipasi, saling memperkuat, birokrasi

tak panjang hingga cepat memperoleh akses yang diperlukan, transparan artinya terbuka dalam

laporan maupun informasi hingga dapat dipertanggungjawabkan, akuntabel, pemerataan hak dan

keadilan/gender equity yang semuanya difokuskan untuk produktivitas dan kelestarian lab.

klinik, kepuasan pengguna jasa dan kesejahteraan.

BAB III

PENUTUP

1.      Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari makalah ini bahwa Laboratorim klinik pratama merupakan klinik

yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar. Laboratorim klinik utama merupakan klinik

yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan

spesialistik. Laboratorim klinik pratama atau laboratorim klinik utama dapat mengkhususkan

pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis

penyakit tertentu.

Laboratorim klinik pratama dan utama memilki perbedaan yang sedikit saja dalam jenis

pemeriksaannya saja. Namun dalam kualifikasi sumber daya manusia yang dibuthkan dalam

kedua laboratorium tersebut berbeda. Pemimpin atau pemilik klinik pada laboratorium pratama

dan utama pun berbeda, laboratorium pratama dipimpin oleh seorang dokter atau dokter gigi

sedangkan laboratorium utama dipimpin oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang

memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.

2.      Daftar Pustaka

Page 13: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

         Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor/ MENKES/ PER/ 2009/ Laboratorium

Klinik

         Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR 028/MENKES/PER/I/2011/tentang

Laboratorium Klinik

         Basyah, Ali Siregar dan TMA Ari Samadhi.Manajemen :ITB.Bandung