makalah lengkap · web viewmakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5...

28
GLOBALISASI KEBUDAYAAN KOREA SELATAN DI INDONESIA Gusnia Syukriyawati 1 ABSTRAK Era globalisasi membuat budaya luar barat atau asing saat ini secara pelan dan pasti akan menghilangkan budya asli dari suatu negara yang memiliki dasar pada budaya nasionalnya misalnya negara Indonesia yang terpengaruh hadirnya budaya asing yaitu budaya Korea Selatan yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Korean Wave adalah sebuah istilah yang merujuk pada popularitas budaya pop Korea Selatan di luar negeri. Perkembangan Korean Wave yang di perkenalkan oleh Korea Selatan berupa film, musik, gaya berpakaian yang membuat budaya Indonesia agak memudar dan tergantikan. Contohnya adalah masyarakat Indonesia sudah jarang menggunakan pakaian batik, mereka lebih sering menggunakan model-model pakaian yang menjadi tren dari Korea Selatan. Hal ini disebabkan dengan banyaknya film-film dan musik Korea Selatan yang masuk ke Indonesia yang selalu menjadi tontonan masyarakat Indonesia setiap harinya khususnya para remaja. Kata Kunci: globalisasi, kebudayaan, Korea Selatan, Korean Wave , Indonesia PENDAHULUAN Globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang di munculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kemudian pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan 1 Penulis adalah mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya Malang

Upload: lydien

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

GLOBALISASI KEBUDAYAAN KOREA SELATAN DI INDONESIA

Gusnia Syukriyawati 1

ABSTRAK

Era globalisasi membuat budaya luar barat atau asing saat ini secara pelan dan pasti akan menghilangkan budya asli dari suatu negara yang memiliki dasar pada budaya nasionalnya misalnya negara Indonesia yang terpengaruh hadirnya budaya asing yaitu budaya Korea Selatan yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Korean Wave adalah sebuah istilah yang merujuk pada popularitas budaya pop Korea Selatan di luar negeri. Perkembangan Korean Wave yang di perkenalkan oleh Korea Selatan berupa film, musik, gaya berpakaian yang membuat budaya Indonesia agak memudar dan tergantikan. Contohnya adalah masyarakat Indonesia sudah jarang menggunakan pakaian batik, mereka lebih sering menggunakan model-model pakaian yang menjadi tren dari Korea Selatan. Hal ini disebabkan dengan banyaknya film-film dan musik Korea Selatan yang masuk ke Indonesia yang selalu menjadi tontonan masyarakat Indonesia setiap harinya khususnya para remaja.

Kata Kunci: globalisasi, kebudayaan, Korea Selatan, Korean Wave , Indonesia

PENDAHULUAN

Globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang di munculkan,

kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada

suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-

bangsa di seluruh dunia. Kemudian pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah

sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide

atau gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia, sehingga kebudayaan itu

bersifat abstrak.

Trend budaya Korea Selatan atau yang biasa disebut dengan Korean Wave

belakangan ini memang sedang banyak digemari oleh masyarakat di beberapa

negara Asia, maupun mancanegara. Salah satu penyebar Korean Wave terjadi

karena bermunculan  boyband dan girlband. Wajah yang rupawan, gaya yang

keren dan trendy, penampilan yang menarik, dan didukung musik yang nyaman

didengar serta didukung dengan tarian yang bertenaga menyebabkan banyak

1 Penulis adalah mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya Malang

Page 2: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

remaja Indonesia menyukai boyband dan girlband Korea Selatan tersebut, seperti

boyband “ EXO ” dan girlband “ SNSD“ yang sekarang banyak digemari

masyarakat karena berwajah rupawan dan multitalenta.

Korean Wave sendiri tidak hanya terjadi dalam budaya musiknya saja,

bahkan drama  Korea Selatan juga tidak jauh dari perhatian masyarakat saat ini.

Kisah cinta yang romantis, didukung dengan para pemain (aktris dan aktor) dan

alur cerita yang menarik adalah daya tarik drama Korea Selatan itu sendiri.

Selain itu, gaya berpakaian modern Korea Selatan sekarang sedang

menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia, saat ini sudah banyak toko

pakaian yang menjual pakaian modern yang sedang menjadi trend di Korea

Selatan. Masyarakat menyukai pakaian tersebut karena model pakaian tersebut

yang simple dan juga terlihat bagus.

Makanan khas dari Korea Selatan juga menjadi perhatian masyarakat,

makanan Korea Selatan yang cenderung pedas dan kaya akan rempah–rempah ini,

cocok dengan lidah orang Indonesia, seperti halnya kimchi, mie ramen, bulgogi,

kue beras, baso ikan dan juga cemilan khas Korea Selatan. Sekarang ini  sudah

tidak  jarang lagi kita menjumpai rumah makan yang menjual kuliner khas Korea

Selatan. Bahkan sekarang di televisi Indonesia juga menampilkan iklan produk

biskuit dari Korea Selatan dengan bintang iklan dari aktor Korea Selatan.

Dengan adanya Korean Wave, wisata di Korea Selatan juga banyak

menjadi tujuan wisata yang paling diinginkan untuk sebagian orang untuk saat ini.

Berkembangnya Korean Wave di Indonesia merupakan perwujudan globalisasi

dalam dimensi komunikasi dan budaya. Jika Korean Wave tidak disertai dengan

apresiasi terhadap kebudayaan nasional, maka akan terjadi bergesernya nilai

kebudayaan nasional menjadi budaya marginal (pinggiran).

Kalangan remaja merupakan kalangan terbesar penerima Korean Wave di

Indonesia. Padahal, remaja merupakan tonggak pembangunan nasional. Jika

remaja sekarang sudah tidak mengenal kebudayaannya sendiri, maka kebudayaan

nasional dapat mengalami kepunahan dan berganti dengan kebudayaan baru yang

tidak sepenuhnya sesuai dengan kepribadian asal negara Indonesia. Oleh karena

itu, masyarakat Indonesia harus mewaspadai dampak negatif yang muncul akibat

Page 3: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

dari Korean Wave agar kebudayaan asli Indonesia masih memiliki nilai budaya

yang tinggi di mata masyarakat Indonesia.

KONSEP GLOBALISASI

Untuk memahami istilah dan pengertian globalisasi, terlebih dahulu kita

perlu mengetahui asal kata istilah globalisasi. Istilah globalisasi berasal dari

bahasa Inggris yakni "globe" yang berarti dunia atau bola dunia. Apakah yang

dimaksud globalisasi? Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia.

Dengan demikian globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana

semua peristiwa baik ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi disatu belahan

dunia dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Globalisasi dapat juga disebut suatu proses dimana hubungan sosial dan

saling ketergantungan antarmanusia di dunia ini semakin besar. Hal ini seperti

yang dikatakan seorang ahli bernama R. Robertson bahwa globalisasi adalah

proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu

kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu.

Ahli lain bernama Martin Albrow mengatakan globalisasi menyangkut

seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang

tunggal, komunitas global. Menurut A.G.McGrew, globalisasi mengacu pada

keaneka ragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang

membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai

peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa

konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang

lain. Selain itu, M.Waters mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah proses

sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan

budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin

dekat satu sama lain.

Berdasarkan pengertian di atas secara jelas globalisasi mampu membuat

suatu perubahan kehidupan dunia yang dulunya sangat sederhana menjadi bersifat

multidimensional. Globalisasi juga membuat semakin kuat ikatan ekonomi,

politik, teknologi dan budaya yang mampu menghubungkan individu, komunitas,

perusahan dan pemerintah di seluruh dunia.

Page 4: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Globalisasi membuat suatu kenyataan bahwa kehidupan dunia menjadi

satu kesatuan dalam “satu dunia”, yang membuat sebuah desa global (global

village) dengan kehidupan manusia secara individu, kelompok, atau bangsa-

bangsa menjadi saling ketergantungan (interdependency) dalam semua aspek

kehidupan. Singkatnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

membuat ruang lingkup interaksi antar manusia di seluruh dunia semakin

menyempit.

Ada beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena

globalisasi di dunia. Pertama adalah perubahan dalam konsep ruang dan waktu.

Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan

internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,

sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita

merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Kedua, pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda

menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan

internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi

organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Ciri lainnya yaitu meningkatan interaksi kultural melalui perkembangan

media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga

internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan

pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya,

misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Serta meningkatnya

masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,

inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa “transformasi ini telah

membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa

dunia adalah satu”. Giddens menegaskan bahwa “kebanyakan dari kita sadar

bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus

berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan

hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi”.

Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan “globalisasi sebagai zaman

transformasi sosial”.

Page 5: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.

Sekarang ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi

dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.

Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya.

GLOBALISASI KEBUDAYAAN

Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah

universal. Globalisasi dipandang sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,

atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia

makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Kemudian

pengertian dari kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi

tingkat pengetahuan dan meliputi sistem idea tau gagasan yang terdapat dalam

fikiran manusia, sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak.

Menurut pendapat Krisna dalam tulisannya Pengaruh Globalisasi

Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang (September

2005), sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam

interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit

dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.

Dalam pranala Wikipedia, ditemukan arti daripada budaya sebagai berikut

“Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan

disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau

mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata

Culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.”2

Dengan demikian, dapat diidentifikasikan bahwa budaya atau kebudayaan

berasal dari manusia melalui suatu proses berpikir dan bertindak. Hal itu

dijelaskan bahwa budaya memiliki kaitan dengan budi dan akal manusia.

Sementara, mengolah tanah atau bertani juga melalui proses-proses berpikir dan

bertindak itu sendiri. Sedangkan para ahli, mengemukakan pendapatnya masing-

Page 6: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

masing mengenai budaya. Menurut Edward B. Taylor kebudayaan merupakan

keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya mengandung pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan

lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sementara itu Selo

Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, menurut mereka kebudayaan adalah sarana

hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 3

Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini

tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh

akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan

menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu

kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara

maju.

Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah

dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah

menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa

cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga

melibatkan manusia secara menyeluruh.

Simon Kemoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam

bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya.

Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya

mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan

kehidupan dan menghindari kehancuran. Tetapi, menurut Simon Kimoni, dalam

proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan

memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing.

Dalam rangka ini, berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang

bermanfaat dan menambah pengalaman mereka.

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni

perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari

32 Wikipedia. 2011. Budaya. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya), diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

3 Wikipedia. 2011. Budaya. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya), diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

Page 7: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial

merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan

teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana

transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.

Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi

peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja

khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna

globalisasi itu sudah sedemikian terasa.

Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mampu

mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh

aspek penting kehidupan budaya masyarakat dan bagaimana kita mampu

menyikapinya. Jelas globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan

permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya pemanfaataan

globalisasi untuk kepentingan kehidupan budaya Indonesia generasi mendatang.

KEBUDAYAAN KOREA SELATAN

Republik Korea Selatan(bahasa Korea: Daehan Minguk, bahasa Inggris:

Republic of Korea/ROK) biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah

negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di

sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, dimana keduanya bersatu

sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang

berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea)

dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama

Hanguk oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn, ("Chosŏn

Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul. 4

Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah

berada sejak masa paleolitik awal. Sejarah Korea dimulai dari pembentukan

Gojoseon pada 2333 SM oleh Dan-gun. Setelah unifikasi tiga kerajaan Korea

dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu dibawah dinasti Goryeo dan

dinasti Joseon hingga akhir kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi

4 Wikipedia. 2009. Kebudayaan Korea. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/ KebudayaanKorea),

diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

Page 8: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika

Serikat pada akhir Perang Dunia II, wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea

Utara dan Korea Selatan.

Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea

Selatan, walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak

perbedaan dalam kebudayaan modern/pop Korea. Budaya tradisional Korea dapat

dibagi menjadi rumah tradisional, pakaian tradisional, kuliner, festival serta

permainan tradisional Korea.

Rumah Tradisional Korea

Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan

geomansi. Masyarakat Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau

suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang

harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta

bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya. Rumah menurut

kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap

selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih

sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.

Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya)

dipilah menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang

belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah

dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga. Rumah-rumah ini memiliki

penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.

Pakaian Tradisional Korea

Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut

Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk

laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Orang Korea berpakaian sesuai dengan

status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang

dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan

perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang

hidup miskin.

Page 9: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara

dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa

formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara

kematian. Saat ini Hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun

pada saat-saat tertentu masih digunakan.

Kuliner Korea

Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka.

Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah

beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan,

cumi-cumi dan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.

Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah

berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi dan doenjang. Makanan

fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim

dingin. Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-

peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-

100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara

pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue

beras yang berwarna-warni.

Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang

penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang

merah, daun bawang, rocambole(sejenis bawang), bawang perai, jahe serta

daging. Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat

dinikmati seluruh lapisan rakyat.

Festival Korea

Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing

terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada

masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi.

Kalender Gregorian diperkenalkan di Korea tahun 1895, tapi hari-hari tertentu

seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem

kalender lunisolar.

Page 10: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Festival terbesar di Korea antara lain adalah Seollal, yang merupakan

imleknya masyarakat Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru Imlek.

Kemudian Daeboreum, yaitu festival bulan purnama pertama. Selain itu juga ada

Dano yang merupakan festival musim semi serta Chuseok, festival panen raya

atau festival kue bulan.

Permainan Tradisional Korea

Banyak sekali permainan khas Korea seperti: Baduk, igo versi Korea.

Baduk sangat populer di kalangan orang tua. Janggi, merupakan permainan versi

lama dari catur Tiongkok, Xiangqi. Yut, permainan keluarga yang sering

dimainkan saat festival. Ssangnyuk, backgammon versi Korea. Chajeon nori,

permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang. Ssireum,

permainan yang serupa dengan bergulat. Tuho, permainan melemparkan anak

panah ke dalam pot. Geunetagi, permainan ayunan besar. Seokjeon, permainan

melempar batu. Gakjeo, gulat asal zaman Tiongkok kuno.

Korean wave adalah sebuh istilah yang merujuk pada popularitas budaya

pop Korea Selatan di luar negeri. Genre Korean wave berkisar dari film, drama

televisi, dan musik pop (K-pop). Perkembangan yang sangat pesat dialami oleh

industri budaya Korea Selatan melalui produk tayangan drama televisi, film, dan

musik menjadikannya suatu fenomena yang menarik perhatian masyarakat luas

sehingga di implementasikan sebagai budaya internasional yang berusaha

diciptakan oleh Korea Selatan untuk pelaksanaan soft diplomacynya yang mampu

membangun citra Korea Selatan dan mendukung peningkatan posisi Korea

Selatan di forum internasional secara umum dan Indonesia sebagai salah satu

negara yang saat ini banyak mencontoh budaya-budaya korea selatan sehingga

banyak membuat negara Indonesia melupakan tradisi budayanya.5

Korea Selatan telah berkembang menjadi salah satu negara paling makmur

di Asia yang ditandai dengan perekonomian Korea Selatan yang kini menjadi

negara terbesar ketiga di Asia dan ke-13 di dunia. 6 Hal penunjang kebangkitan

5 KOCIS. 2010. Korean wave. (online) (http://www.korea.net/Government/Current-Affairs/ Korean-Wave?affairId=209). Diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

6 BBC News. South Korea Profile. (online). (http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-15289563), diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

Page 11: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

ekonomi Korea Selatan tidak lain karena sektor industri teknologi transportasi dan

teknologi komunikasi yang juga didukung oleh sektor kebudayaannya melalui

Korean wave. 7

Kegemaran akan budaya pop Korea Selatan dimulai di Republik Rakyat

Cina dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Korean Wave diadopsi oleh

media Cina setelah album musik pop Korea, HOT, dirilis di Cina. Serial drama

TV Korea Selatan mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara lain

seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika

Serikat, Amerika Latin dan Timur Tengah. Pada saat ini, Korean Wave diikuti

dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang

elektronik, musik dan film. Fenomena ini turut mempromosikan bahasa Korea

Selatan dan budaya. Korea Selatan ke berbagai negara.

Pemerintahan Korea Selatan juga sangat mendukung dan memiliki peran

dalam mewabahnya Korean Wave. Dukungan tersebut diwujudkan dengan

menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini

menjadikan orang Korea Selatan yang harus menciptakan produk-produk media

massanya sendiri. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui

berbagai event seni seperti festival-festival film dan musik bertaraf Internasional.

GLOBALISASI KEBUDAYAAN KOREA SELATAN DI INDONESIA

Joseph Nye dalam South Korea’s growing soft power menyatakan:

The traditions of [South]Korean art, crafts, and cuisine have already

spread around the world. Korean popular culture has also crossed borders,

particularly among younger people in neighboring Asian countries…Indeed, the

late 1990’s saw the rise of “Korean wave”– the growing popularity of all things

Korean, from fashion and film to music and cuisine. 8

7 VOA News. 2006. Asia Goes Crazy Over K-Pop. (online) (http://english.chosun.com/ site/data/html_dir/2006/01/07/2006010761003.html), diakses pada tanggal 14 Desember 2013

8 J, Nye. 2009. South Korea’s Growing Soft power, Projectsyndicate (online)

(http://www.projectsyndicate.org/commentary/nye76), diakses pada tanggal 14 Desember

2013.

Page 12: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Yang Seung Yoon mengatakan bahwa terdapat persamaan bangsa

Indonesia dan Korea Selatan, yaitu lebih menekankan pada pandangan dan

pencapaian unsur-unsur spiritual, misalnya persamaan dalam pandangan dan

penilaian terhadap kehidupan manusia, rasa kagum pada lingkungan alam dan

perubahannya, serta rasa hormat kepada leluhur dan lain sebagainya. Persamaan

tersebut memungkinkan menjadi dasar penerimaan Korean Wave oleh masyarakat

Indonesia.

Sekitar 3 tahun terakhir ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang

tidak asing dengan istilah K-pop atau Korean pop. Korean pop saat ini banyak

dibicarakan oleh beberapa masyarakat, terutama para remaja karena ketenaran K-

pop yang sangat berpengaruh terhadap dinamika budaya asing yang masuk ke

Indonesia.

Dalam hal ini, banyak remaja Indonesia yang lebih menyukai acara-acara

asal Korea Selatan daripada harus menyaksikan acara nasional Indonesia. Berawal

dari mereka mencari informasi tentang aktris dan aktor tersebut, sehingga pada

akhirnya mereka menjadi mengidolakan para artis Korea Selatan. Indonesia

termasuk negara yang sedang terkena demam Korea Selatan, hal ini dapat terlihat

di layar televisi, majalah, serta internet di Indonesia yang sekarang berlomba-

lomba untuk menayangkan atau menginformasikan berita-berita seputar negara

Korea Selatan. Sekarang, beberapa stasiun televisi sudah menayangkan tayangan-

tayangan hiburan yang berhubungan dengan Korea Selatan, misalnya film, musik,

dan berita untuk setiap harinya.

Pada dasarnya, globalisasi budaya Korea Selatan tersebut tidak bisa

dilepaskan dari peran media. Media membawa nilai-nilai budaya Korea Selatan ke

luar negeri dan menjadi salah satu penunjang utama berhasilnya gerakan

globalisasi budaya Korea Selatan di dunia Internasional. Media yang banyak

berperan dalam persebaran nilai-nilai budaya Korea Selatan pada mulanya adalah

televisi, yang menayangkan drama-drama Korea. Televisi merupakan sarana

utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai segala

sesuatu yang berunsur Korea Selatan.

Kesuksesan televisi memediasi masuknya budaya Korea Selatan ke

Indonesia ini tidak dapat dipungkiri menimbulkan efek domino ke musik dan film.

Page 13: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

Tetapi tidak hanya itu, majalah atau tabloid bahkan koran sebagai media massa di

Indonesia juga menuliskan berita seputar Korea Selatan serta informasi-informasi

tentang budaya Korea Selatan melalui media elektronik ini. Selain itu, internet

bahkan bisa disebut sebagai media yang paling berpengaruh dalam globalisasi

budaya Korea Selatan karena tak banyak film dan musik Korea Selatan

mendapatkan tempat di media mainstream Internasional. Hal ini pun berlaku di

Indonesia.

Dahsyatnya kekuatan internet dalam penyebaran Korean Wave ini terlihat

dari ramainya arus informasi mengenai budaya Korea Selatan di internet. Situs

jejaring sosial Twitter mencatat bahwa sepanjang 2010, Super Junior, grup

boyband ternama asal Korea Selatan, menempati posisi trending topic kedua

dalam hal musik. Super Junior hanya dikalahkan oleh Justin Bieber, penyanyi

remaja Amerika yang disebut sebagai raja twitter (Twitter.com, Desember 2010).

Di situs YouTube, setiap kali penyanyi Korea Selatan merilis teaser dan

music video (MV) di YouTube, dalam beberapa hari saja dapat ditonton oleh lebih

dari 1 juta orang dan bahkan seringkali menjadi video top favorite, most popular,

atau most discussed (YouTube.com, 2010).

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama

dalam globalisasi. Perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala

informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh

dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara

termasuk Indonesia.

Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh

negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan

politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-

nilai nasionalisme terhadap bangsa Korea Selatan ini membawa pengaruh besar

terhadap generasi muda di Indonesia yang sedang memuja Korean Wave. Inilah

yang ditakutkan dari globalisasi, yaitu ketika masyarakat lokal “menuhankan”

budaya asing dan menelantarkan budaya aslinya sendiri tapi kita tidak merasa .

Sebenarnya kita sedang dijajah dengan kejayaan Korean Pop Culture di

Indonesia. Gelombang Korean Wave yang sangat besar di Indonesia haruslah

Page 14: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

menjadi pemacu semangat yang nyata untuk melakukan perubahan. Korean Wave

pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan menginspirasi karena ditengah

modernanya, ada semangat perubahan terus menerus didalamnya, tetapi dengan

tidak meninggalkan budaya tradisional yang ada didalamnya.

Hal tersebut menjadi menarik untuk dipelajari untuk para remaja di

Indonesia, bahwa ketika kita sedang terpengaruh dengan kebudayaan lain yang

masuk, kita punya filter yaitu kebudayaan sendiri, supaya antara tradisi dan

modenitas dapat berjalan serasi, selaras, dan seimbang. Pada akhirnya, kejayaan

kebudayaan pop Korea Selatan (Korean Wave) di Indonesia haruslah dapat

menginspirasi kita semua untuk memajukan dan berjaya dengan kebudayaan pop

Indonesia.

DAMPAK GLOBALISASI KEBUDAYAAN KOREA SELATAN DI INDONESIA

Dalam perkembangannya Korean Wave khususnya mengenai Korean Pop

(K-Pop) ini sendiri banyak terdapat dampak-dampak yang membuat bangsa ini

menjadi lebih maju, namun ada juga dampak yang membuat bangsa ini menjadi

miskin budaya asli atau dnegan kata lain melupakan budayanya sendiri.

Dampak positif masuknya Korean Wave ke Indonesia yaitu kecintaan

masyarakat pada musik semakin tinggi. Pernyataan ini sangat jelas bahwa dengan

adanya variasi musik baru di Indonesia, maka akan menambah banyak genre

musik di negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat dimanjakan

dengan keberadaan K-Pop ini.

Dampak positif lainnya adalah bakat-bakat yang selama ini terpendam

dalam diri masyarakat terutama para remaja, dapat dikembangkan atau

diekspresikan. Maksudnya perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik

modern. Dengan adanya K-Pop ini para remaja bisa belajar seni tentang K-Pop,

mulai dari tarian, olah suara, genre musiknya dan lain sebagainya.

Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan juga

merupakan salah satu dampak positif dari globalisasi kebudayaan Korea Selatan

di Indonesia. Dalam hubungan bilateral antar negara antara Indoonesia dengan

Korea Selatan sendiri tentunya secara tidak langsung akan semakin erat, karena

disinilah hubungan timbal balik itu akan terjadi. Di satu sisi Korea Selatan dapat

Page 15: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima royalti dari penjualan album

dan sebagainya, sedangkan disisi yang lain Indonesia sebagai konsumen dapat

terpuaskan oleh hiburan musik tersebut.

Selain itu, banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan

bahasa Korea. Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu

pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di

Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik K-Pop tersebut untuk

mempelajari segala hal yang berhubungan dengan K-Pop dan negara asalnya. Para

penikmat musik K-Pop akan mempelajari bahasa Korea Selatan dengan cara

mencari tahu arti dari setiap lirik lagu yang mereka suka. Dalam hal ini maka

pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.

Dampak budaya Korea Selatan juga memiliki dampak negatif yaitu budaya

K-Pop banyak menghilangkan budaya asli Indonesia dari seni misalnya sekarang

para remaja Indonesia lebih menyukai musik-musik Korea Selatan ketimbang

mendengarkan musik dangdut yang pada dasarnya merupakan budaya musik asli

Indonesia, dan juga banyak tergantikannya penyayi-penyayi yang beraliran musik

dangut Indonesia dengan penyayi-penyayi yang saat ini lebih beraliran K-Pop

yang lebih sering di sebut boyband dan girlband oleh masyrakat Indonesia. Saat

ini keberadan K-Pop sudah jelas terlihat bahwa budaya Korea Selatan perlahan-

lahan sudah menghilangkan budaya asli Indonesia dan memberikan dampak

negatifnya untuk negara ini.

Budaya Korea Selatan mempengaruhi budaya asli Indonesia melalui seni–

seni filmnya yang tidak hanya itu, saat ini film-film Korea Selatan lebih diminati

untuk dijadikan tontonan oleh masyarakat Indonesia ketimbang film-film

Indonesia yang dibuat oleh sutradara dan produser asli Indonesia, padahal film-

film karya anak bangsa ini juga tidak kalah bagus namun karena adanya

globalisasi budaya ini lah yang membuat banyak sekali perubahan dari segi

budaya hal ini juga berdampak pada pemasukan Indonesia yang di ambil dari

budaya mulai berkurang karena adanya budaya asing yang mulai terjangkit dan

menghilangkan budaya asli Indonesia.

Dari masuknya budaya K-Pop ini banyak juga memberikan dampak yang

terlihat bagi masyarakat Indonesia yang mulai meniru gaya hidup misalnya dari

Page 16: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

segi pakaian yang saat ini pakaian asal dari Korea Selatan lebih sering dilihat

digunakan dari pada menggunakan batik yang merupakan pakaian asli Indonesia

yang juga merupakan bagian dari budaya Indonesia. Dampak globalisasi seperti

ini yang membuat selera budaya masyarakat Indonesia mulai tergantikan dengan

adanya budaya asing.

PENUTUP

Korean Wave sudah menjadi fenoma yang sangat berpengaruh terhadap

masyarakat Indonesia. Para penggemar Korean Pop maupun Korean Drama

secara sadar atau tidak sadar mempengaruhi beberapa hal mulai dari style baju,

life style, karakteristik pasangan hidup hingga ketertarikan akan bahasa Korea

Selatan. Ketertarikan pada artis Korea Selatan bukanlah ketertarikan interpersonal

timbal balik melainkan ketertarikan satu arah. Namun, ketertarikan ini tetap

sedemikian besarnya dan menimbulkan hysteria karena para idola tersebut

memiliki wajah yang rupawan.

Daya tarik ini disebabkan oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal.

Internalnya adalah karena kepribadian para remaja yang masih belum stabil

sehingga masih mencari-cari role model yang diinginkan. Hebatnya gelombang

Korean Wave mau tak mau juga melanda kepribadian mereka. Selain itu

kebutuhan akan pertemanan pada remaja juga menyebabkan munculnya

komunitas-komunitas penggemar artis Korea Selatan tersebut. Dari segi eksternal,

penyebab terjadinya fenomena Korean Wave juga karena pengaruh industri

musik atau drama yang terus menerus mengimpor seni hiburan asal Korea Selatan

masuk ke dalam tontonan Indonesia sehingga mempengaruhi kehidupan

masyarakat.

DAFTAR RUJUKAN

BBC News. South Korea Profile. (online). (http://www.bbc.co.uk/news/world-

asia-pacific-15289563), diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

J, Nye. 2009. South Korea’s Growing Soft power, Projectsyndicate (online)

(http://www.projectsyndicate.org/commentary/nye76), diakses pada tanggal 14

Desember 2013.

Page 17: MAKALAH LENGKAP · Web viewMakanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang,

KBS World. 2009. Cara Mempromosikan Ekspor Konten Budaya Korea. (online)

(http://world.kbs.co.kr/indonesian/news), diakses pada tanggal 14 Desember

2013.

KBS World. 2009. Keputusan pemerintah untuk memberi dukungan penuh

terhadap globalisasi pengaruh budaya Korea (online) (http://world.kbs.co.kr/

indonesian/news/news_issue), diakses pada tanggal 14 Desember 2013.

KOCIS. 2010. Korean wave. (Online) (http://www.korea.net/Government/

Current-Affairs/Korean-Wave?affairId=209). Diakses pada tanggal 13 Desember

2013.

Ministry of Foreign Affairs and Trade. 2011. Diplomatic White Paper 2011.

Republic of Korea. Hal. 91.

VOA News. 2006. Asia Goes Crazy Over K-Pop. (online)

(http://english.chosun.com/site/data/html_dir/2006/01/07/2006010761003.htm

l), diakses pada tanggal 14 Desember 2013

Wikipedia. 2011. Budaya. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya), diakses

pada tanggal 13 Desember 2013.

Wikipedia. 2009. Kebudayaan Korea. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/

KebudayaanKorea), diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

Yudhantara, Reza Lukmanda. 2011. Politik dan Pemerintahan Korea.

Yogyakarta: UGM Press. Hal. 183.