makalah komter verbal nonverbal

8/17/2019 Makalah Komter Verbal Nonverbal

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komter-verbal-nonverbal 1/8

MAKALAH

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan Gigi

Dosen Pembimbing : dr. Endra Nastiti Donasari

Oleh :

1. Pramesti Probosworo (P1!"#$#1"%%1&

#. 'ulistianingsih Dwianti (P1!"#$#1"%%&

. Dan )ahu No*ita +nggraeni (P1!"#$#1"%%"&

". +tina ,ahma (P1!"#$#1"%1#&

$. Mahesti -nas Pralita (P1!"#$#1"%#!&

. /aumil +gustina -snaini (P1!"#$#1"%#0&

!. ,ia istowati (P1!"#$#1"%1&

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PRODI DIV KEPERAWATAN GIGI

2016

BAB I

PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial. -a hana dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia

dengan berhubungan dan beker2a sama dengan manusia lain. 'alah satu 3ara terpenting untuk

berhubungan dan beker2a sama dengan manusia adalah komunikasi.

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia.

Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi ang dilakukanna dengan manusia lain4 baik ang

sudah dikenal maupun ang tidak dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran ang sangat *ital

bagi kehidupan manusia4 karena itu kita harus memberikan perhatian ang seksama terhadapkomunikasi.

'etiap orang selalu berupaa memahami setiap peristiwa ang dialamina. Orang memberikan

makna terhadap apa ang ter2adi di dalam dirina sendiri atau lingkungan sekitarna. 5erkadang

makna ang diberikan itu sangat 2elas dan mudah dipahami orang lain4 namun terkadang makna itu

buram4 tidak dapat dipahami dan bahkan bertentangan dengan makna sebelumna. Dengan

memahami komunikasi maka orang dapat mena6sirkan peristiwa se3ara lebih 6leksibel dan

berman6aat.

Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian

sosial ang besar (+bdalati4 1707&. 8ntuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan

kepedulian sosial ang men3akup ketrampilan intelektual4 tehni3al dan interpersonal ang ter3ermin

dalam perilaku 93aring atau kasih saing ; 3inta (<ohnson4 1707& dalam berkomunikasi dengan orang

lain.

Perawat ang memiliki ketrampilan berkomunikasi se3ara terapeutik tidak sa2a akan mudah

men2alin hubungan rasa per3aa dengan klien4 men3egah ter2adina masalah legal4 memberikan

kepuasan pro6esional dalam pelaanan keperawatan dan meningkatkan 3itra pro6esi keperawatan serta

3itra rumah sakit (+3hir /ani&4 tetapi ang paling penting adalah mengamalkan ilmuna untuk

memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

+dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:



1. +pakah pengertian dari komunikasi=

#. +pakah pengertian dari komunikasi *erbal=

. +pakah pengertian dari komunikasi non>*erbal

C. TUJUAN

+dapun tu2uan kami dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Dapat mengetahui pengertian dari komunikasi

#. Dapat mengidenti6ikasi komunikasi *erbal

. Dapat mengidenti6ikasi komunikasi non>*erbal

BAB II

PEMBAHASAN



1. PENGERTIAN KOMUNIKASI

'e3ara Etiologi4 komunikasi berasal dari bahasa latin Communicare artina berpartisipasi atau

memberitahu 4 'e3ara termiologi4 komunikasi adalah proses penampaian suatu pernataan dari

seseorang ke orang lain 4 Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan

in6ormasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi adalah penampaian pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberitahu4 mengubah sikap;pendapat;perilaku se3ara langsung ; tidak

langsung ang mempunai tu2uan tertentu.

5u2uan komunikasi terdiri atas tiga tu2uan utama aitu

1. Memastikan komunikan mengerti pesan ang diterimana

#. Pesan ang sudah diterima harus tersimpan;terekam didalam otak

. Pesan ang sudah diterima segera dilaksanakan

Menurut )id2a2a (#%%%& 6ungsi komunikasi adalah :

1. -n6ormasi

Pengumpulan4 penimpanan4 pemrosesan4 penebaran berita4 data4 6akta4 pesan g

dibutuhkan agar dapat dimengerti dan 2elas terhadap orang lain agar dapat mengambil

keputusan ang tepat

#. 'osialisasi

penediaan sumber ilmu pengetahuan ang memungkinkan orang bersikap dan bertindak

. Moti*asi

mendorong orang menentukan pilihan dan keinginan4 mendorong kegiatan indi*idu

dan kelompok sesuai dengan tu2uan bersama ang ingin di3apai.

#. KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi *erbal adalah komunikasi ang menggunakan kata>kata4 dalam bentuk lisan.

Komunikasi ini paling banak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata>kata4 mereka

mengungkapkan perasaan4 emosi4 pemikiran4 gagasan4 atau maksud mereka4 menampaikan 6akta4

data4 dan in6ormasi serta men2elaskanna4 saling bertukar perasaan dan pemikiran4 saling berdebat4

dan bertengkar. 'ering 2uga untuk menampaikan arti ang tersembuni4 dan mengu2i minat

seseorang.

Keuntungan komunikasi *erbal dalam tatap muka aitu memungkinkan tiap indi*idu untuk

berespon se3ara langsung. Komunikasi *erbal ang e6ekti6 harus :



• <elas dan ringkas

Komunikasi ang e6ekti6 harus sederhana4 pendek dan langsung. Ke2elasan dapat di3apai dengan

berbi3ara se3ara lambat dan mengu3apkanna dengan 2elas. Penggunaan 3ontoh bisa membuat

pen2elasan lebih mudah untuk dipahami. 8lang bagian ang penting dari pesan ang disampaikan.

Penerimaan pesan perlu mengetahui apa4 mengapa4 bagaimana4 kapan4 siapa dan dimana. ,ingkas4

dengan menggunakan kata>kata ang mengekspresikan ide se3ara sederhana.

• Perbendaharaan kata

?anak istilah teknis ang digunakan dalam keperawatan dan kedokteran4 dan 2ika ini digunakan

oleh perawat4 klien dapat men2adi bingung dan tidak mampu mengikuti petun2uk atau mempela2ari

in6ormasi penting. 83apkan pesan dengan istilah ang dimengerti klien.

• +rti denotati6 dan konotati6

+rti denotati6 memberikan pengertian ang sama terhadap kata ang digunakan4 sedangkan arti

konotati6 merupakan pikiran4 perasaan atau ide ang terdapat dalam suatu kata. Ketika berkomunikasi

dengan klien4 perawat harus hati>hati memilih kata>kata sehingga tidak mudah untuk disalah ta6sirkan4

terutama sangat penting ketika men2elaskan tu2uan terapi4 terapi dan kondisi klien.

• )aktu dan rele*ansi

Kendatipun pesan diu3apkan se3ara 2elas dan singkat4 tetapi waktu tidak tepat dapat

menghalangi penerimaan pesan se3ara akurat. Oleh karena itu4 perawat harus peka terhadap ketepatan

waktu untuk berkomunikasi. ?egitu pula komunikasi *erbal akan lebih bermakna 2ika pesan ang

disampaikan berkaitan dengan minat dan kebutuhan klien.

• -ntonasi ; Nada 'uara

'uara komunikator mampu mempengaruhi arti pesan. Nada suara pembi3araan mempunai

dampak ang besar terhadap arti pesan ang dikirimkan karena emosi seseorang dapat se3ara

langsung mempengaruhi nada suarana. Perawat harus bisa menadari emosina ketika sedang

berinteraksi dengan klien karena maksud untuk menampaikan rasa tertarik ang tulus terhadap klien

dapat terhalang oleh intonasi nada suara perawat.

• Ke3epatan ?erbi3ara



Keberhasilan komunikasi *erbal dipengaruhi oleh ke3epatan berbi3ara dan tempo bi3ara ang

tepat. selaan ang lama dan pengalihan ang 3epat pada pokok pembi3araan lain mungkin akan

menimbulkan kesan bahwa perwat sedang menembunikan sesuatu terhadap klien.

• @umor

Dugan (1707& mengatakan bahwa tertawa membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit ang

disebabkan oleh stres4 dan meningkatkan keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan

emosional terhadap klien. 'ulli*an dan Deane (1700& melaporkan bahwa humor merangsang produksi

3ate3holamines dan hormon ang menimbulkan perasaan sehat4 meningkatkan toleransi terhadap rasa

sakit4 mengurangi ansietas4 mem6asilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk

menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuanna untuk berkomunikasi dengan

klien.

B. KOMUNIKASI NON-VERBAL

Komunikasi non>*erbal +dalah komunikasi ang ter2adi dengan menggunakan mimik atau

bahasa tubuh4 pantomim dan atau bahasa isarat. Merupakan 3ara ang paling meakinkan untuk

menampaikan pesan kepada orang lain. Perawat perlu menadari pesan *erbal dan non>*erbal ang

disampaikan klien mulai dari saat pengka2ian sampai e*aluasi asuhan keperawatan4 karena isarat

non>*erbal menambah arti terhadap pesan *erbal. Perawat ang mendektesi suatu kondisi dan

menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.

Komunikasi non>*erbal dapat disampaikan dengan beberapa 3ara:

1. Metakomunikasi.

Komunikasi tidak hana tergantung pada pesan tetapi 2uga pada hubungan antara Pembi3ara

dengan lawan bi3arana. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembi3araan dan si6at

hubungan antara ang berbi3ara4 aitu pesan di dalam pesan ang menampaikan sikap dan perasaan

pengirim terhadap pendengar. Aontoh: tersenum ketika sedang marah.

#. Penampilan Personal.

Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama ang diperhatikan selama

komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam #% detik sampai " menit pertama. Delapan

puluh empat persen dari kesan terhadap seserang berdasarkan penampilanna (alli +s3osi4 177%

dalam Potter dan Perr4 177&.



?entuk 6isik4 3ara berpakaian dan berhias menun2ukkan kepribadian4 status sosial4 pekr2aan4

agama4 budaa dan konsep diri. Perawat ang memperhatikan penampilan dirina dapat menimbulkan

3itra diri dan pro6esional ang positi6. Penampilan 6isik perawat mempengaruhi persepsi klien

terhadap pelaanan;asuhan keperawatan ang diterima4 karena tiap klien mempunai 3itra bagaimana

seharusna penampilan seorang perawat. )alaupun penampilan tidak sepenuhna men3erminkan

kemampuan perawat4 tetapi mungkin akan lebih sulit bagi perawat untuk membina rasa per3aa

terhadap klien 2ika perawat tidak memenuhi 3itra klien.

. Ekspresi wa2ah.

@asil suatu penelitian menun2ukkan enam keadaan emosi utama ang tampak melalui

ekspresi wa2ah: terke2ut4 takut4 marah4 2i2ik4 bahagia dan sedih. Ekspresi wa2ah sering digunakan

sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam

komunikasi interpersonal. Orang ang mempertahankan kontak mata selama pembi3araan

diekspresikan sebagai orang ang dapat diper3aa4 dan memungkinkan untuk men2adi pengamat ang

baik. Perawat sebaikna tidak memandang ke bawah ketika sedang berbi3ara dengan klien4 oleh

karena itu ketika berbi3ara sebaikna duduk sehingga perawat tidak tampak dominan 2ika kontak mata

dengan klien dilakukan dalam keadaan se2a2ar.

". 'ikap tubuh dan langkah.

'ikap tubuh dan langkah menggambarkan sikapB emos4 konsep diri dan keadaan 6isik.

Perawat dapat mengumpilkan in6ormasi ang berman6aat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah

klien. angkah dapat dipengaruhi oleh 6aktor 6isik seperti rasa sakit4 obat4 atau 6raktur.

$. 'entuhan

'entuhan merupakan bagian ang penting dalam hubungan perawat>klien4 namun harus

memperhatikan norma sosial. 'entuhan dengan ber2abat tangan ketika berkenalan dapat mendekatkan

diri kita kepada pasien. Konsep sentuhan ang terapeutik adalah dengan menggunakan sikap terbuka

dalam membatu pasien ang mengalami sakit atau memerlukan bantuan.

BAB III

PENUTUP



KE'-MP8+N

?erdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi memiliki dua ma3am

bahasa 3ara penampaian aitu dengan bahasa komunikasi *erbal dan non *erbal4 komunikasi *erbal

disampaikan dengan menggunakan lisan dan harus memenuhi enam sarat aitu kemaknaan kata

bahasa ang digunakan4 perbendaharaan kata4 ke3epatan berbi3ara4 nada suara4 ke2elasan dan

keringkasan4 waktu dan kesesuian. 'edangkan komunikasi non *erbal disampaikan tidak se3ara lisan

melainkan dengan menggunakan bahasa isarat atau dengan gerakan4 misalna metakomunikasi4

penampilan personal4 ekspresi wa2ah4 sikap tubuh dan langkah4 sentuhan.

makalah komter verbal nonverbal

Documents