makalah kitik pemicu 2

4
Kurva kalibrasi larutan Cr 2+ terhadap beda potensial sel didapatkan dengan dua tahap. Pertama, membuat slop grafik dengan membuat grafik perbandingan antara log [Cr 2+ ] terhadap beda potensial sel. Persamaan hubungan konsentrasi dengan beda potensial yang digunakan yaitu : Keterangan : E = beda potensial sell (V) S = slope elektroda ( yang diukur dengan menggunakan larutan standar) C = konsentrasi (mol/ L) Berdasarkan soal pemicu diketahui bahwa nilai massa jenis larutan Cr 2+ sebesar 750 mg/L. Data yang dibutuhkan untuk disubtitusi ke dalam rumus adalah konsentrasi. Penjabaran cara untuk mendapatkan nilai konsentrasi yaitu sebagai berikut : 1. Mencari massa Cr 2+ jika diketahui ρ Cr 2+ = 750 mg/L massa Cr 2+ = ρ Cr 2+ x volume ρ Cr 2+ 2. Mencari mol Cr 2+ dengan menggunakan rumus : massaCr 2+ ¿ Ar Cr 2 +¿¿ ¿ E = K + S log C y = a + b x

Upload: nindya-sulistyani

Post on 20-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KITIK PEMICU 2

Kurva kalibrasi larutan Cr2+ terhadap beda potensial sel didapatkan dengan dua tahap.

Pertama, membuat slop grafik dengan membuat grafik perbandingan antara log [Cr2+]

terhadap beda potensial sel. Persamaan hubungan konsentrasi dengan beda potensial yang

digunakan yaitu :

Keterangan :

E = beda potensial sell (V)

S = slope elektroda ( yang diukur dengan menggunakan larutan standar)

C = konsentrasi (mol/ L)

Berdasarkan soal pemicu diketahui bahwa nilai massa jenis larutan Cr2+ sebesar 750 mg/L.

Data yang dibutuhkan untuk disubtitusi ke dalam rumus adalah konsentrasi. Penjabaran cara

untuk mendapatkan nilai konsentrasi yaitu sebagai berikut :

1. Mencari massa Cr2+ jika diketahui ρ Cr2+ = 750 mg/L

massa Cr2+ = ρ Cr2+ x volume ρ Cr2+

2. Mencari mol Cr2+ dengan menggunakan rumus : massaCr2+ ¿ArCr 2+¿¿

¿

3. Mencari konsentrasi [Cr2+] dengan menggunakan rumus : molCr 2+ ¿volumeCr 2+¿¿

¿

Volume Cr2+ (L) Massa Cr2+ (mg) Mol Cr2+ (gram)Konsentrasi Larutan

Cr2+ [Cr2+]

0.2 150 2.8 x 10-3 0.0144

0.1 75 1.44 x 10-3 0.0144

0.05 37.5 0.72 x 10-3 0.0144

0.025 18.75 0.36 x 10-3 0.0144

0.0125 9.375 0.18 x 10-3 0.0144

E = K + S log C

y = a + b x

Page 2: MAKALAH KITIK PEMICU 2

0.00625 4.6875 0.09 x 10-3 0.0144

3.125 2343.75 45.07 x 10-3 0.0144

1.563 1172.25 22.54 x 10-3 0.0144

0.000781 0.58575 0.01 x 10-3 0.0144

0.000391 0.29325 0.0056 x 10-3 0.0144

0.000195 0.14625 0.0028 x 10-3 0.0144

Tabel. Hasil Penghitungan Massa Cr2+ dari Setiap Volume

4. Menghitung log konsentrasi larutan Cr2+ [Cr2+]5. Mmbandingkan log konsentrasi larutan Cr2+ [Cr2+] dengan beda potensial sel (E)

Konsentrasi

Larutan Cr2+ [Cr2+]

(mol/L)

Log Konsentrasi

Larutan Cr2+ [Cr2+]

Beda Potensial Sel (E)

(mV)

0.0144 -1.840 -35.6

0.0144 -1.840 -17.8

0.0144 -1.840 0.4

0.0144 -1.840 16.8

0.0144 -1.840 34.9

0.0144 -1.840 52.8

0.0144 -1.840 70.4

0.0144 -1.840 89.3

0.0144 -1.840 107.1

0.0144 -1.840 125.5

0.0144 -1.840 142.9

Tabel Penghitungan Beda Potensial

Kedua, membuat grafik. Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat membuat garis

kemiringan dengan sistem regresi linear. Namun, apabila menggunakan Microsoft Office

Word, kita dapat menggunakan cara yang lebih mudah untuk menggambar garis linear dan

menyatakan persamaan garisnya. Caranya yaitu mengklik fitur ‘analysis’ pada grafik,

sehingga garis atau gradien kemiringan akan tampak pada grafik.

Page 3: MAKALAH KITIK PEMICU 2

-35.6 -17.8 0.4 16.8 34.9 52.8 70.4 89.3 107.1125.5142.9

-2,000-1,800-1,600-1,400-1,200-1,000

-800-600-400-200

0

f(x) = − 1840

Kurva Kalibrasi antara log Cr2+ dengan beda potensial sel (E sel)

E sel Linear (E sel )Linear (E sel )Linear (E sel )Linear (E sel )Linear (E sel )

E sel (mV)

log

Cr2+

Grafik. Perbandingan antara log Cr2+ dengan beda potensial sel (E sel)

Persamaan linear