makalah kimia lingkungan

18
BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang masalah Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km 2 . Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan perairan atau wilayah laut. Luas wilayah perairan di Indonesia mencapai 3.287.010 km2. Adapun wilayah daratan hanya 1.906.240 km 2 . (http://ipskelas6.blogspot.com/2011/03/perubahan-wilayah-laut- teritorial-di.html Indonesia memiliki 17.508 pulau yang didalamnya menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa termasuk terumbu karang.Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut,disamping hutan bakau atau hutan mangrove.Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.Diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia adalah lebih dari 60.000 km 2 ,yang tersebar luas dari perairan kawasan barat Indonesia sampai kawasan timur Indonesia.Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara. Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang di dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan di banding negara-negara Asia tenggara lainnya.Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang,ikan,dan molusca terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari Indonesia sampai ke Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu samudera Pasifik sampai Afrika Timur. (http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang ) Terumbu karang memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang cukup tinggi.selain berperan sebagai tempat hidup ikan-ikan ataupun biota laut yang lainnya,terumbu karang juga memiliki

Upload: fujikawa-kenza

Post on 19-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimling

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA.Latar belakang masalahNegara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2. Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan perairan atau wilayah laut. Luas wilayah perairan di Indonesia mencapai 3.287.010 km2. Adapun wilayah daratan hanya 1.906.240 km2.(http://ipskelas6.blogspot.com/2011/03/perubahan-wilayah-laut-teritorial-di.htmlIndonesia memiliki 17.508 pulau yang didalamnya menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa termasuk terumbu karang.Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut,disamping hutan bakau atau hutan mangrove.Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.Diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2,yang tersebar luas dari perairan kawasan barat Indonesia sampai kawasan timur Indonesia.Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang di dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan di banding negara-negara Asia tenggara lainnya.Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang,ikan,dan molusca terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari Indonesia sampai ke Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu samudera Pasifik sampai Afrika Timur. (http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang)Terumbu karang memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang cukup tinggi.selain berperan sebagai tempat hidup ikan-ikan ataupun biota laut yang lainnya,terumbu karang juga memiliki keindahan yang luar biasa sehingga dapat dijadikan sebagai objek untuk diving,sehingga dengan kata lain terumbu karang dapat dimanfaatkan dalam bidang pariwisata.Proses pemanfaatan sumber daya perikanan di Indonesia khususnya untuk ikan-ikan karang saat ini banyak yang tidak sesuai.Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya permintaan pasar untuk ikan-ikan karang serta persaingan yang semakin meningkat.Keadaan tersebut menyebabkan nelayan melakukan kegiatan eksploitasi besar besaran terhadap terumbu karang secara besar-besaran dengan menggunakan berbagai cara yang tidak sesuai dengan kode etik perikanan yang bertanggung jawab.Cara yang umumnya digunakan oleh nelayan adalah melakukan illegal fishing yang meliputi prmboman,pembiusan,dan penggunaan alat tangkap.Semua cara yang dilakukan oleh nelayan ini semata-mata hanya menguntungkan untuk nelayan dan memberikan dampak kerusakan bagi ekosistem perairan khususnya terumbu karang.

B.Rumusan masalahRumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :1. Apa sajakah jenis-jenis terumbu karang itu dan apa manfaatnya bagi makhluk hidup?2. Bagaimana keadaan terumbu karang di Indonesia dan apa faktor-faktor penyebabnya?3. Apa dampak dari kerusakan terumbu karang yang terjadi di Indonesia ?4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kerusakan terumbu karang di Indonesia?C.Tujuan PenulisanTujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :1. Mengetahui Jenis-jenis terumbu karang dan manfaatnya2. Mengetahui kondisi terumbu karang di Indonesia dan faktor-faktor penyebabnya3. Mengetahui dampak dari kerusakan terumbu karang yang terjadi di Indonesia4. Mampu memberikan solusi/ikut serta dalam upaya menanggulangi kerusakan terumbu karang di Indonesia

BAB IILandasan Pustaka

Binatang karang adalah pembentuk utama ekosistem terumbu karang.Binatang karang yang berukuran sangat kecil disebut polip,yang dalam jumlah ribuan membentuk koloni yang dikenal sebagai karang (karang batu atau karang lunak).dalam peristilahan terumbu karang,karang yang dimaksud adalah coral,sekelompok hewan dari ordo scleranctina yang menghasilkan kapur(CaCO3) sebagai pembentuk utama terumbu,sedangkan terumbu adalah batuan sedimen kapur di laut yang,yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut.Sedimentasi kapur diterumbu dapat berasal dari karang maupun dari alga.Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang.Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar dihasilkan coral.Didalam terumbu karang,koral adalah insinyur ekosistemnya.Sebagai hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya,karang merupakan komponen yang terpenting dalam ekosistem tersebut.Jadi terumbu karang (coral reefs) merupakan ekoistem laut tropis yang terdapat di perairan dangkal yang jernih,hangat(lebih dari 22oC),memiliki kadar CaCO3(Kalsium Karbonat) tinggi,dan komunitasnya didominasi berbagai jenis hean karang keras. (Guilcher,1988)Terumbu karang(Coral reef) adalah ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik.Terbatasnya penyebaran terumbu karang di perairan tropis dan secara melintang terbentang dari wilayah selatan Jepang sampai utara Australia dikontrol oleh faktor suhu dan sirkulasi permukaan(surface circulation).Penyebaran terumbu karang secara membujur sangat dipengaruhi oleh konektivitas antar daratan yang menjadi stepping stones melintasi samudera.Kombinasi antara faktor lingkungan fisik(suhu dan sirkulasi permukaan) dengan banyaknya jumlah stepping stones yang terdapat diwilayah indo-pasifik diperkirakan menjadi faktor yang sangat mendukung luasnya pemencaran terumbu karang dan tingginya keanekaragaman hayati biota teumbu karang di wilayah tersebut.

BAB IIIPEMBAHASANA.Jenis-jenis terumbu karang dan manfaatnyaIndonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa,di Indonesia ditemukan terumbu karang yang terbentang seluas 60.000 km2,dari wilayah penyebarannya yang seluas itu,terdapat berbagai jenis terumbu karang yang tersebar di Indonesia.jenis-jenis terumbu karang tersebut diklasifikasikan sebagai berikut : Berdasarkan kemampuan memproduksi kapurKarang hermatipikKarang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis. Karang hermatipik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae, yaitu sejenis algae uniseluler (Dinoflagellata unisuler), seperti Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan Fotosintesis. Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat, fosfat dan karbon dioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara sifat hewan dan tumbuhan sehingga arah pertumbuhannya selalu bersifat Fototropik positif. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut. Disamping itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32C. Karang ahermatipikKarang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar luas diseluruh dunia. Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuhTerumbu (reef)Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup)di laut dangkal. Karang (koral)Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata yang hanya mempunyai stadium polip. Dalam proses pembentukan terumbu karang maka karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu. Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip. Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri atas banyak ruas. Karang terumbuPembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik. Terumbu karangEkosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis Plankton dan jenis-jenis nekton. Berdasarkan letakTerumbu karang tepiTerumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).Terumbu karang penghalangSecara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).Terumbu karang cincinTerumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.Terumbu karang datarTerumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh) Berdasarkan zonasiTerumbu yang menghadap anginTerumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: Windward reef) Windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur. Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh gelombang yang kuat. Daerah ini disebut sebagai pematang alga. Akhirnya zona windward diakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal. Terumbu yang membelakangi anginTerumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada windward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar.Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang)

Manfaat terumbu karang :Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam,baik secara ekologi maupun ekonomi.Manfaat-manfaat tersebut diantaranya : Sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan,seperti ikan kerapu,ikan baronang,ikan ekor kuning,dan batu karang Pariwisata,wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya Penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung didalamnya.Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut,serta berbagai sumber keanekaragaman hayati.(http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang)Fungsi lain Terumbu karang adalah sebagai berikut :1. Sebagai tempat berteduh (sheltor) dan tempat mencari makan bagi sebagian biota laut2. Sebagai penahan Abrasi pantai karena deburan ombak3. Sebagai cadangan sumber daya alam(Natural stock) untuk berbagai jenis biota yang bernilai ekonomi penting4. Untuk daerah pemijahan(spawning ground),pengasuhan(nursery),dan pembesaran(rearing) beberapa jenis ikan untuk bahan makanan yaitu berupa ikan,udang-udangan(lobster),octopus,kerang-kerangan(oyster),rumput laut,dan sebagainya (Wibisono,2005) .B.Kondisi terumbu karang di Indonesia dan Faktor-faktor penyebabnyaTerumbu karang di Indonesia ditemui sangat berlimpah di wilayah kepulauan bagian timur(meliputi Bali,Flores,Banda,dan Sulawesi).Namun juga terdapat di perairan sumatera dan jawa.Indonesia menopang tipe terumbu karang yang bervariasi(terumbu karang tepi,penghalang,dan atol).Namun tipe terumbu karang yang dominan di Indonesia ialah terumbu karang tepi.Terumbu karang tepi ini dapat dijumpai sepanjang pesisir Sulawesi,Maluku barat dan utara,Papua,Madura,Bali,dan sejumlah pulau-pulau kecil diluar pesisir barat dan timur Sumatera.Tipe Patch reefs(terumbu karang yang mengumpul) paling baik terbentuk di wilayah kepulauan seribu,sedangkan terumbu karang penghalang paling baik terbentuk di sepanjang tepi paparan sunda,bagian timur kalimantan dan sekitar kepulauan Togean (Sulawesi tengah).Terdapat pula beberapa atol,contohnya Taka Bone rate di laut flores merupakan atol terbesar ketiga di Dunia.Kondisi terumbu karang Indonesia mengalami penurunan drastis hingga 90 % dalam lima puluh tahun terakhir akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.Total terumbu karang Indonesia yang mencapai 85.200 km2,terluas kedua di dunia setelah Great Barrier Reaf.Daerah Asia-Mediterania yaitu laut di dalam dan disekitar kepulauan Indonesia dari bagian utara Australia sampai bagian selatan China memiliki daerah terumbu karang yang luas,yaitu sekitar 182.000 km2 yang merupakan 30% dari total daerah terumbu karang di dunia.Khusus mengenai terumbu karang,Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik.Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 yang mencapai 18% dari seluruh terumbu karang di dunia.sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk ke dalam 75 marga. (http://lioneledykuliahbrawijayauniversity.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kerusakan-terumbu-karang.html)Fakta lain menyebutkan bahwa pendapatan terumbu karang Indonesia mencapai US$ 1,6 Milyar/tahun,dan pendapatan pelayanan dan sumber daya mencapai 61,9 milyar/tahun.Dari 32 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia,32 jenis diantaranya hidup di Terumbu karang.Keindahan terumbu karang sangat potensial untuk wisata bahari Indonesia.Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman,restoran dan penginapan sehingga pendapatan mereka bertambah.Contohnya di Raja Ampat,daerah tersebut begitu terkenal dan dikunjungi para wisatawan karena keindahan terumbu karangnya.Sayangnya,karena ketidakpedulian masyarakat akan pentingnya terumbu karang bagi kehidupan manusia,sekitar 30% terumbu karang di Lautan Indonesia mengalami kerusakan.Tidak hanya di Indonesia,terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam rusak di dunia.perkiraan terakhir menunjukkan bahwa 10% dari terumbu karang dunia telah mengalami degradasi atau kerusakan.Kerusakan terumbu karang yang terjadi beberapa tahun terakhir di Indonesia penyebabnya didominasi oleh ulah tangan manusia.berikut ini adalah beberapa faktor yang memicu rusaknya terumbu karang di Indonesia :1. Banyak beberapa wisatawan yang melakukan penyelaman untuk melihat terumbu karang menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut.padahal,satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.2. Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut3. Mungkin tidak banyak yang sadar,penggunaan pupuk,pestisida buatan pada lahan pertanian turut merusak terumbu karang dilautan.Karena meskipun jarak pertanian dan bibir pantai sangat jauh,residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke Laut melalui aliran air serta air hujan yang jatuh dilahan pertanian4. Boros menggunakan air,karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut.Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan kimia5. Terumbu karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati.kapal akan lalu lintas di perairan.membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada dibawahnya6. Penambangan pasir atau bebatuan di Laut dan pembangunan pemukiman dipesisir turut merusak kehidupan terumbu karang.Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di pesisir,secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang.Selain itu,sangat banyak pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan akuarium7. Masih banyak penangkapan ikan di laut yang dilakukan dengan menggunakan bom dan racun sianida.ini sangat mematikan terumbu karang8. Selain karena kegiatan manusia,kerusakan terumbu karang juga berasal dari sesama makhluk hidup laut.siput drupella salah satu predator bagi terumbu karang. http://cintabahari.com/penyebab-rusaknya-terumbu-karang-di-perairan-indonesia.htmlC.Pengaruh Kerusakan Terumbu KarangRusaknya terumbu karang di Indonesia tentu saja paling berpengaruh pada ekosistem laut,sebagaimana yang kita ketahui bahwa terumbu karang merupakan tempat hidup dan berkembang berbagai biota laut.Secara otomatis,jika terumbu karang rusak kelangsungan hidup berbagai biota lautpun akan terancam dan jika hal tersebut tetap berlangsung,lama kelamaan beberapa biota laut bisa jadi punah,sehingga akan mengurangi keanekaragaman hayati.Selain itu terumbu karang juga dapat digunakan sebagai cadangan sumber daya alam (Natural stock) berbagai biota laut sehingga terumbu karang sangat berperan penting bagi kehidupan berbagai biota laut.Selain sebagai sumber makanan dan tempat tumbuh kembang berbagai biota laut,keindahan terumbu karang juga dapat mengundang minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjunginya sehingga dapat meningkatan pendapatan nasional,jika terumbu karang di Indonesia berangsur rusak bahkan punah,maka daya tarik wisatawan terhadap pariwisata Indonesia khususnya wisata laut akan berkurang sehingga pendapatan nasional pun akan menurun.Terumbu karang dapat dimanfaatkan sebagai objek penelitian para ilmuan,punahnya terumbu karang akan mempersulit para peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai terumbu karan.Sulit untuk mengembalikan Terumbu karang seperti pada keadaan awal,karena membutuhkan waktu satu tahun untuk menumbuhkan terumbu karang seluas 1 cm2.Rusaknya terumbu karang juga akan merugikan masyarakat yang tinggal dipesisir pantai,karena terumbu karang berfungsi pula sebagai penahan abrasi pantai oleh air laut.D.Solusi Untuk Memperbaiki dan Memulihkan Rusaknya Terumbu Karang di IndonesiaKonservasi simberdaya hayati laut merupakan salah satu implementasi pengelolaan ekosistem sumberdaya laut dari kerusakan akibat aktifitas manusia.Kawasan konservasi laut mempunyai peranan penting dalam program konservasi sumberdaya alam hayati wilayah laut.walaupun kawasan ini cenderung lebih baru ditetapkan dibandingkan dengan kawasan konservasi konservasi di daratan,namun dibutuhkan keahlian tertentu untuk mengidentifikasi,mendirikan dan mengelolanya.Pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan konservasi laut biasanya diatur melalui zona-zona yang telah ditetapkan kegiatan-kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan,misalnya pelarangan kegiatan seperti penambangan minyak dan gas bumi,penangkapan ikan dan biota laut lain dengan alat yang merusak lingkungannya untuk menjamin perlindungan yang lebih baik (Supriharyono,2007).Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam upaya tetap melestarikan terumbu karang sebagai kekayaan nasional antara lain :1. Mengupayakan peraturan peundang-undangan bagi perkindungan terumbu karang,sehingga tidak terjadi kekosongan hukum dalam rangka penegakkan hukum bagi pelestarian dan perlindungan terumbu karang2. Mengupayakan usaha-usaha peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat bagi pelestarian terumbu karang3. Mengupayakan pelatihan,penelitian,dan pendidikan bagi upaya-upaya konservasi terumbu karang4. Mengupayakan pengelolaan kawasan konservasi ekosistem terumbu karang agar dapat diupayakan pemanfaatannya secara optimal,dan berdaya guna bagi masyarakat (sjamsoeddin,1997).Presiden Indonesia mengadakan pertemuan di sydney dan telah mengumumkan sekaligus mengajak negara-negara di dunia,khususnya di kawasan Asia pasifik untuk menjaga dan melindungi kawasan segitiga karang dunia yang dikenal dengan nama Coral triangle,Indonesia bersama 5 negara lainnya yaitu Philipina,Malaysia,timor leste,Papua new guinea dan kepulauan solomon mengumumkan sebuah inisiatif perlindungan terumbu karang yang disebut Coral Triangle Initiative(CTI).Inisiatif ini mendapat kesan positif dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia.perlindungan terhadap keanekaragaman hayati laut,terutama terumbu karang melalui CTI sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan upaya mengurangi kemiskinan.menjaga kelestarian terumbu karang bukan hanya menjadi tanggung jawab nelayan saja melainkan seluruh umat manusia di bumi ini.Dengan menanamkan pendidikan kepada masyarakat luas(terutama yang dinggal di sepanjang garis pantai) mengenai fenomena ini melalui beberapa media seperti leaflet,booklet,dan berbagai media komunikasi cetak lainnya perlu disebarkan ke masyarakat,termasuk melalui media elektronik,radio,dan televisi.Kemudian adanya penegakkan hukum dan partisipasi pesisir dalam menjaga keutuhan wilayah pesisir yang salah satunya dengan mengawasi dan menjaga aktivitas penambangan liar di daerah pesisir yang harus segera dihentikan (DKP Kab. Oki,2011).(http://lioneledykuliahbrawijayauniversity.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kerusakan-terumbu-karang.html)Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya memulihkan kondisi terumbu karang di Indonesia,hal tersebut perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.hal-hal yang dapat dilakukan untuk ikut serta dalam upaya pemulihan terumbu karang di antaranya:1. Tidak membuang sampah sembarangan ke laut2. Tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik perikanan seperti menangkap ikan dengan bom ataupun racun sianida3. Tidak menggunakan pestisida dalam pertanian4. Mengurangi produksi limbah khususnya yang limbah yang menyebabkan pencemaran air.

BAB IVPENUTUPA.SimpulanDari pemaparan tersebut diatas,dapat disimpulkan bahwa :1. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati termasuk terumbu karang yang beraneka ragam jenisnya2. Saat ini kondisi terumbu karang di Indonesia memprihatinkan dengan tingkat kerusakan mencapai 30% dan Indonesia menjadi negara dengan kondisi terumbu karang yang paling terancam.Faktor utama penyebabnya adalah ulah manusia3. Kondisi terumbu karang yang memprihatinkan tersebut akan berdampak pada kelangsungan hidup berbagai biota laut dan berimbas pada berbagai sektor salah satunya sektor ekonomi4. Untuk dapat memperbaiki dan memulihkan terumbu karang per;u didukung oleh semua lapisan masyarakat Indonesia dan juga pemerintah.B.Saran1. Pemerintah seharusnya lebih serius dalam melaksanakan upaya pemulihan terumbu karang di lautan Indonesia2. Para nelayan yang hendak menangkap ikan sebaiknya tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dan beracun yang dapat mengganggu kelangsungan hidup terumbu karang dan berbagai biota laut3. Perlu usaha nyata dari seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat ikut serta dalam memulihkan kondisi terumbu karang di Indonesia4. Seluruh masyarakat Indonesia perlu menyadari pentingnya terumbu karang bagi kehidupan manusia sehingga perlu dijaga kelestariannya demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKAWibisono,M.S.2005.Pengantar Ilmu Kelautan.PT Gramedia Widiasarana Indonesia:JakartaGuiltcher Andre.1988.Coral Reef Geomorphology.John Willey & Sons:ChichesterSjamsoeddin,S.B.S.1997.Tinjauan Terhadap Kebijakan dan Strategi Nasional Konservasi Ekosistem Terumbu Karang. http://www.isjd.pdii.lipi.go.iSupriharyono.2007.Konservasi Ekosistem di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis.Pustaka Pelajar:Jogjakarta.(http://ipskelas6.blogspot.com/2011/03/perubahan-wilayah-laut-teritorial-di.html(http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang)(http://lioneledykuliahbrawijayauniversity.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kerusakan-terumbu-karang.html)http://cintabahari.com/penyebab-rusaknya-terumbu-karang-di-perairan-indonesia.html