makalah kewirausahaan(1)

12
 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat kesehatan dan kesempatan-  Nya yang senantiasa dicurahkan kepada kami. Shalawat serta salam kami kirimkan kepada  Nabiyullah Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah menuju alam penuh dengan tarbiyah seperti saat ini. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah kewirausahaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sebagai penyusun Mengangkat judul tentang ”analisis bisnis dan studi kelayakan us aha” Sebuah judul yang akan mengulas bagaimana menganalisis sebuah usaha dan studi/ pembelajaran akan kelayakan usaha tersebut.  Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar diwaktu yang a kan datang penyusun dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi. Demikian makalah ini kami susun, besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan khususnya penyusun serta dapat menjadi referensi kegiatan belajar mengajar ataupun dalam penulisan serupa di kemudian hari. Palembang, 14 April 2014 Penyusun

Upload: aristy-miranda

Post on 15-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat kesehatan dan kesempatan-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada kami. Shalawat serta salam kami kirimkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah menuju alam penuh dengan tarbiyah seperti saat ini.Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah kewirausahaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Kami sebagai penyusun Mengangkat judul tentanganalisis bisnis dan studi kelayakan usaha Sebuah judul yang akan mengulas bagaimana menganalisis sebuah usaha dan studi/ pembelajaran akan kelayakan usaha tersebut.Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar diwaktu yang akan datang penyusun dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.Demikian makalah ini kami susun, besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan khususnya penyusun serta dapat menjadi referensi kegiatan belajar mengajar ataupun dalam penulisan serupa di kemudian hari.

Palembang, 14 April 2014

PenyusunDAFTAR ISI

Halaman judul1Kata pengantar2Daftar isi3BAB I Pendahuluan4a. Latar belakang4b. Rumusan Masalah4c. Tujuan4BAB II Pembahasan5a. analisis bisnis5b. studi kelayakan usaha6BAB III Penutup13a. Kesimpulan13 DAFTAR PUSTAKA13

BAB IPENDAHULUAN.

A. Latar BelakangDalam berwirausaha, kerap kali kita temukan permasalahan tantangan dan hambatan yang memperlambat proses dari sebuah usaha tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi akibat tidak adanya proses analisis bisnis dan studi kelayakan sebelum usaha tersebut dimulai. Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal.Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya), apabila ingin melakukan investasi, terlebih dahulu hendaknya dilakukan sebuah studi dan analisis. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan (dalam arti sesuai dengan tujuan perusahaan) atau dengan kata lain, jika usaha tersebut dijalankan, akan memberikan manfaat atau tidak.

B. Rumusan MasalahDari latar belakang diatas timnul permasalahan yang dirumuskan sbb: bagaimanakah analisis bisnis dan studi kelayakan usaha?

C. TujuanAdapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui proses analisis dan studi kelayakan ketika memulai untuk berwirausaha.

BAB IIPEMBAHASAN.

A. Analisis bisnis.Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya. analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek (surat berharga sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai perusahaan dalam penawaran saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi merger, akuisisi, dan di investasi.

Jenis-jenis Analisis.Bisnis. Analisis.KreditAnalisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya. analisis kredit berfokus kepada analisis likuiditas maupun solvabilitas.

Analisis.EkuitasAnalisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko atau imbalan kepemilikan. analisis ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi resiko dan potensial.

Identifikasi Tujuan dari Analisis Bisnis.Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:

-Manager. Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manager berkepentingan atas kondisi keuangan , memuat prospektif pihak luar terhadap perusahaan. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manager perubahan strategis dalam kegiatan operasional, investasi dan pendanaan perusahaan.-Merger, akuisisi, dan investasi. Analisis bisnis dilakukan tiap kali perusahaan menstrukturasi operasinya melalui merger, akuisisi, dinvestasi maupun spin-off. Investasi perlu mengidentifikasi target potensial dan menentukan nilainya.-Managemen keuangan. Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitibilitas dimasa mendatang maupun resikonya.-Auditor eksternal. Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat terselesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.-Direktur. Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas perusahaan. Hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi dan operasi. Analisis laporan keuangan membantu direktur menunaikan tugasnya.

B. Studi Kelayakan Usaha. Pengertian Studi Kelayakan Usaha. Studi kelayakan usaha, yaitu suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebut dijalankan. Dari pengertian tersebut, maka studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk mempelajari secara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Istilah kelayakan mengandung arti, bahwa penelitian yang dilakukan secara mendalam dengan tujuan untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Lebih lanjut, istilah layak juga berarti bahwa suatu usaha juga dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankan, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas.

Dengan demikian dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu :

1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.

TujuanAda lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha :1. Menghindari risiko kerugian Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari risiko kerugian keuangan di masa datang yang penuh ketidak pastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

2. Memudahkan perencanaanRamalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat mempermudah dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi: Berapa jumlah dana yang diperlukan? Kapan usaha akan dijalankan? Di mana lokasi usaha akan dibangun? Siapa yang akan melaksanakan? Bagaimana cara melaksanakannya? Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh? Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan?Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan mempunyai jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai pada waktu tertentu.

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaanBerbagai rencana yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap usaha, sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat tepat sasaran serta sesuai rencana.

4. Memudahkan pengawasanPelaksanaan usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan secara sungguh-sungguh, karena ada yang mengawasi.

5. Memudahkan pengendalianAdanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat terdeteksi terjadinya suatu penyimpangan, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Pihak-pihak yang berkepentingan perusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggung jawabkan hasilnya kepada berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu: InvestorJika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan, pendanaan dapat mulai dicari dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya. Bagi investor, hasil studi kelayakan memiliki arti tersendiri, karena investor akan mempelajari laporan tersebut untuk memastikan keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya. Lembaga keuanganJika modal perusahaan berasal dari dana pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya, maka lembaga-lembaga tersebut akan berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan. Bank dan lembaga keuangan lainnya tidak mau memberi kredit atau pinjaman, bila suatu usaha tersebut di kemudian hari mempunyai masalah (kredit macet). Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam. PemerintahBagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat, baik bagi perekonomian secara umum maupun gaji masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga berharap usaha yang akan dijalankan tidak merusak lingkungan sekitarnya, baik terhadap manusia dan lingkungan hidup lainnya Masyarakat luasBagi masyarakat luas, adanya bisnis akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja, baik bagi pekerja di sekitar lokasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya. Manfaat lain adalah terbukanya wilayah tersebut dari ketertutupan. Dengan adanya usaha akan memancing munculnya sarana dan prasarana bagi masyarakat.

Proses dan Tahap Studi Kelayakan.Langkah-langkahnya:1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan. Dalam tahap ini wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi dalam bentuk pemikiran dan kemungkinan-kemungkinan bisnis apa saja yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.2. Tahap Memformulasikan Tujuan. Dalam tahap ini dalah tahap perumusan visi dan misi.3. Tahap Analisis. Tahap ini merupakan tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Adapun aspek-aspek yang diamati dan dicermati adalah: Aspek hukum. Aspek Pasar dan Pemasaran. Aspek Keuangan. Aspek Ekonomi Sosial. Aspek Lingkungan.4. Tahap Keputusan.Merupakan tahap akhir yang merupakan pembuatan keputusan untuk melaksanakan atau tidak suatu bisnis.

Aspek-aspek dalam Penilaian.Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur dan dinilai sesuai dengan ketentuan.

Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:1. Aspek hukum.Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut. Dokumen yang diperlukan meliputi: Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris. Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan bentuk badan usaha tertentu, seperti PT dan Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu : Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan. Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian. Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat. Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat. Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat Selain itu juga dibutuhkan beberapa dokumen penting lainnya, antara lain : Bukti diri (KTP/SIM). Sertifikat tanah. Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).

2. Aspek Pasar dan Pemasaran Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspekpasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah : Ada-tidaknya pasar (konsumen). Seberapa besar pasar yang ada. Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis. Perilaku konsumen. Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada. Untuk mengetahui ada-tidaknya pasar dan seberapa besarnya pasar, serta perilaku konsumen, maka perlu dilakukan riset pasar, dengan cara: Melakukan survey dengan terjun langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasar yang ada. Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah pembeli dan pesaing. Melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap memegang peranan. Dalam hal ini melakukan wawancara kepada pesaing secara diam-diam. Menyebarkan kuesioner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen saat ini. Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah konsumen, daya beli dan selera. Menawarkan produk dengan pemasangan iklan, seolah-olah produknya sudah ada. Dalam hal ini untuk melihat respon konsumen, walaupun produknya harus pesan terlebih dahulu.

Perlu diketahui bahwa, di dalam pasar, sebenarnya dapat dibagi menjadi 2 kelompok pasar, yaitu: Pasar nyata: sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan akses pada suatu produk tertentu. Pasar potensial: sekumpulan konsumen yang memiliki minat terhadap suatu produk, tetapi belum didukung oleh akses dan pendapatan. Namun suatu saat, apabila telah memiliki pendapatan dan akses, mereka akan membeli. Setelah diketahui pasar dan potensinya, maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi pemasaran, yang meliputi: Strategi produk. Strategi harga. Strategi lokasi dan distribusi. Strategi promosi.

3. Aspek KeuanganDalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktivas tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan. Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan keuangan. Adapun fungsi laporan keuangan, secara umum adalah: Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktivas dan jenis-jenis aktivas. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan jumlah modal. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapat yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan. Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya dalam periode tertentu. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam aktivas, kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil-hasil laporan keuangan yang disajikan.

4. Aspek Teknik/Operasi Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:

Lokasi usahaLokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha, karena akan memberikan keuntungan sebagai berikut: Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, baik jumlah dan kualitasnya. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginkan secara terus-menerus. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu. Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

Penentuan layout/tata letak Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan didesain sedemikian rupa, sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian layout juga harus memudahkan untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung. Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Aliran material menjadi lancar. Artinya jika layout dibuat secara benar, maka produksi menjadi tepat waktu dan tepat sasaran. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan. Di samping itu, pelanggan pun betah untuk bertransaksi atau berurusan dengan perusahaan.

Teknologi yang digunakanTeknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas.

Volume produksiVolume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume produksi yang kurang akan menyebabkan hilangnya pelanggan.

Bahan baku dan bahan penolongBahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.

Tenaga kerjaMeliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan hemat.

5. Aspek Ekonomi SosialGambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.Dampak ekonomi meliputi: jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun masyarakat yang di luar pabrik. Peningkatan pendapatan masyarakat. Demikian pula, perusahaan perlu mencamtumkan dampak sosial yang ada dalam hasil penelitian. Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain : Pembangunan jalan. Penerangan. Sarana telepon. Sarana air minum.

6. Aspek Dampak LingkunganAspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain: Dampak terhadap air. Dampak terhadap tanah. Dampak terhadap udara. Dampak terhadap kesehatan manusia.Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yang ada di sekitar usaha secara keseluruhan.

BAB IIIPENUTUP.

A. KESIMPULAN Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis bisnis merupakan tahap identifikasi berbagai faktor yang memengaruhi sebuah usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia kewirusahaan. Analisa tersebut meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya. Selain itu jenis-jenis analisis terbagi kedalam 2 bentuk yakni analisis kredit dan ekuitas, sedangkan studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebut dijalankan. Studi kelayakan usaha meliputi bagaimana proses dan tahap studi kelayakan tersebut dijalankan serta aspek-aspek penilaian sebagai landasan dari kelayakan suatu usaha.

DAFTAR PUSTAKAhttp://selakarlina.blogspot.com/2011/03/analisis-bisnis-dan-identifikasi.htmlhttp://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html