makalah kewirausahaan

17
Tugas Makalah : Dosen pembimbing : Ir. Andi ombong sapada Disusun Oleh : Anik Siswanti Nim/Nimko : 10210024 / 8372110024 Semester VII SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD (STAI – DDI) MAKASSAR 2013

Upload: aswaramir89

Post on 29-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kewirausahaan

Tugas Makalah :

Dosen pembimbing : Ir. Andi ombong sapada

Disusun Oleh : Anik Siswanti

Nim/Nimko : 10210024 / 8372110024

Semester VII

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD

(STAI – DDI) MAKASSAR

2013

Page 2: makalah kewirausahaan

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu bayak nikmat yang mana makhluknya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-nya pula penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah kewirausahaan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah kewirausahaan, Ir. Andi ombong sapada dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan- kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Amin .

Makassar, 05 januari 2013

Penulis

i

Page 3: makalah kewirausahaan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. i

Daftar isi .............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN…............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Pembuatan usaha ........................................................................... 1

B. Identifikasi Pembuatan Usaha ................................................................................. 1

C. Tujuan Membuat Usaha ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Tahap - tahap dalam kewirausahaan ....................................................................... 3B. Pembukaan usaha pembuatan keripik singkong ................................................... 3

1. Prospektif Masa Depan ....................................................................................... 3

2. Analisis Persaingan ............................................................................................... 43. Segmentasi Pasar yang akan dimasuki ............................................................ 54. Estimasi kelancaran usaha .................................................................................. 55. Penetapan Harga jual ........................................................................................... 66. Analisis Biaya Usaha Produksi Keripik Singkong ....................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 8B. Saran .............................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 1

ii

Page 4: makalah kewirausahaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PEMBUATAN USAHA

Manusia yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk bertahan hidup ditengah – tengah masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia perlu berinteraksi dengan sesama manusia lain, terutama dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

Dewasa ini lahan perkerjaan semakin bertambah, tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk, peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu,ada baiknya setiap manusia mampu berdiri sendiri dengan usahanya dalam bertahan hidup.

Usaha dalam bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri lahan usaha baru untuk kita tekuni. Dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk ketresediaan sarana dan prasarana yang menunjang, yang tidak hanya diciptakan oleh kita, tetapi untuk mempermudah juga dilihat dari aspek lingkungan.

Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah uasaha pembuatan keripik singkong, seperti apa yang akan penulis paparkan dalam makalah ini.

B. IDENTIFIKASI PEMBUATAN USAHA

Pembuatan usaha baru yang kita rintis sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan mendasari usaha kita tersebut, diantaranya adalah untuk apa kita melakukan kegiatan usaha yang di maksud,apa saja hal yang kira kiramenjadi rintangan dan hal hal yang dapat meringankan usaha kita tersebut,dan bagaimana kemungkinan keuntungan yang dapat kita peroleh dengan membuka usaha tersebut.

C. TUJUAN MEMBUAT USAHA

Adapun tujuan kita untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk bertahan hidup,lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang kita lakukan tersebut. Disamping itu,lebih jauh lagi,kita berharap dapat membuat lapangan kerja sendiri dan jika memungkinkan,kita dapat menyediakan lapangan kerja untuk orang lain.

1

Page 5: makalah kewirausahaan

Dengan makalah ini di harapkan pembaca dapat memahami dan di harapkan dapat memanfaatkannya khususnya dalam suatu pemilihan usaha

BAB II

2

Page 6: makalah kewirausahaan

PEMBAHASAN

A. Tahap - tahap dalam kewirausahaan

Dalam berwirausaha diperlukan beberapa tahapan sebagai kunci menuju kesuksesan. Secara umum tahap-tahap dalam melakukan wirausaha adalah sebagai berikut :

1. Tahap Memulai, tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi,atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah dibidang pertanian,industri / manufaktur / produksi atau jasa.

2. Tahap Melaksanakan Usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”,tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek – aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

3. Mempertahankan Usaha, tahap dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Mengembangkan Usaha, tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluaan usaha menjadi salah satu pilahan yang mungkin diambil.

B. Memulai usaha pembuatan keripik singkong

1. PROSPEKTIF MASA DEPAN

Usaha ini sangatlah bagus dan cerah karena usaha yang dijalankan ini sudah mulai ditinggalkan orang. Ciri produk yang khas yang dimiliki oleh oleh perusahaan, membuat daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

3

Page 7: makalah kewirausahaan

Dengan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan manajemen yang diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan menghadapi persaingan baik dengan sesama produsen keripik singkong maupun bersaing degan produk baru lainnya.

Disamping itu, karena keripik singkong merupakan jenis makanan yang sudah umum dimasyarakat sehingga dalam hal pemasarannya tidak akan diragukan lagi.

2. ANALISIS PERSAINGAN

Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha yang di jalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.

Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari keripik singkong tersebut.Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatankeripik singkong, mulai dari penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan denganpenggorengan.

Dalam produksi bahan makan sangat diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kerang berhasil, begitupun sebaliknya.

Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual tersendiri. Dalam kenyataan, kebanyakan produk yang dikemas hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja.

Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan tersediri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.

4

Page 8: makalah kewirausahaan

3. SEGMENTASI PASAR YANG AKAN DIMASUKI

Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana keripik singkong dapat dimakan siapapun, tidak terkecuali kalangan atas. Produk yang dihasilkan berupa keripik singkong akan dipasarkan dengan cara penitipan kepengecer yang bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko biasa.

Selain itu keripik singkong yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui door to door langsung ke konsumen akhir. Keripik singkong dapat juga dipasarkan dengan cara order pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan oleh distributor. Lebih jauh lagi dengan pengemasan yang menstandar tinggi, produk keripik singkong ini dapat menembus pemasaran disupermarket ataupun bahkan sekala ekspor keluar negeri. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik singkong yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak.

4. ESTIMASI KELANCARAN USAHA Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan,

tetapi juga ditentukan oleh proses produksi follow-up nya. Degan lancarnya penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat.

Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan, yang dapat menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi. Selain ditentukan oleh permesinan, kelancaran produksi juga dapat ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan.

Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong.

Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para petani, singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyela pada tanaman utama seprti pada palawija.

Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri atau

5

Page 9: makalah kewirausahaan

bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam singkong secra khusus. Hal ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti.

Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi,kelancaran suplei bahan baku ini sangat perlu diperhatikan. Cadangan bahan baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi paling tidak hingga lima hari. Hal ini untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku.

Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.

Kantong plastik, alumunium, foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.

5. PENETAPAN HARGA JUAL

Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku ,upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transformasi. Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan).Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setelah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.

Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau agen.

Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan ajuh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain.

6

Page 10: makalah kewirausahaan

6. ANALISIS BIAYA USAHA KERIPIK SINGKONG

1. Singkong 25 kg @ Rp. 4000,0 = Rp .100.000,00

2. Garam 250 gram = Rp . 1.000,00

3. Gula pasir 1Kg @ Rp. 11.000,00 = Rp. 11.000,00

4. Minyak goreng 5liter @ Rp. 8.000,00 = Rp. 40.000,00

5. Plastik 1 Rol = Rp. 12.000,00 +

Total = Rp. 164.000,00

Biaya ProdukHasil produksi Keripik Singkong ; 15 KgHarga jual Rp 25.000,00/kg x 15kg = R4p.375.000,00Keuntungan setiap 20 kg singkong = Rp.375.000-Rp.164.000 =Rp. 211.000,00

Biaya tetap1. Pisau stainlees 1buah = Rp. 4.000,00 2. Wajan 1set = Rp. 60.000,003. Timbangan 1buah = Rp 40.000,00 4. Ember 1buah = Rp. 20.000,00

5. K ompor 1buah = Rp. 100.000 , 00 +

Total = Rp.224.000.00

Bila satu minggu berproduksi 2x maka dalam setiap bulan di peroleh keuntungan; 8 x Rp.192.000,00 = RP.1.536.000,00.

Sehingga modal tetap sudah bisa kembali dalam produksi satu bulan.Keuntungan bersih bulan pertama,setelah dikurangi modal tetap adalah; Rp.1536.000,00-Rp.224.000 =Rp.1312.000,00

Pada bulan –bulan berikutnya,keuntungan yg di peroleh = Rp. 1.536.000,00

7

Page 11: makalah kewirausahaan

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari tulisan yang telah penulis uraikan diatas dpat ditarik benang merah dalam merintis usaha pembuatan keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam merintis suatu usaha ada baiknya direncanakan secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem manajemen yang dapat dilakukan untuk mengelola usaha yang bersangkutan.

Khusus untuk pengelolaan usaha pembuatan keripik singkong ini, perlu diperhatikan ketersediaan bahan baku berupa singkong itu sendiri yang dapat membusuk.

Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan untuk melakukan usaha yang bersangkutan tersebut.

B. SARAN

1. Dalam berwirausaha perlu dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.

2. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan agar sukses dalam menekuni wirausaha.

8

Page 12: makalah kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

WWW. GOOGLE. COM

SURIANI, yang diakses pada tanggal 03 juni 2012. pendidikan, makalah kewirausahaan

RISMAWATI, SE.,M.SA . Penerbit Manajemen Pemasaran &

Kewirausahaan. Pustaka Refleksi

SURYANA, 2001. Kewirausahaan, Penerbit Salemba Empat, jakarta