makalah kewarganegaraan kelompok 4 tentang demokrasi sebagai pandangan hidup

11
BAB II PEMBAHASAN I. Demokrasi sebagai pandangan hidup. A. Demokrasi Secara etimologis “demokrasi” terdiri dari dua kata Yunani,yaitudemos,yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat, dan cratein atau cratos,yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Gabungan dua kata demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) memiliki arti suatu system pemerintahan dari,oleh,dan untuk rakyat. Sedangkan pengertian demokrasi secara terminology adalah seperti yang dinyatakan oleh para ahli tentang demokrasi : (a). Joseph A. Schmeter mengatakan,demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat; (b). Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa; (c). Philippe C.Schmitter menyatakan,demokrasi sebagai suatu system pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah public oleh warga Negara,yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang terpilih; dan (d). Henry B. Mayo menyatakan,demokrasi sebagai system politik merupakan suatu system yang menunjukan bahwa Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik. MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 1

Upload: viliansyah

Post on 29-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Viliansyah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

BAB IIPEMBAHASAN

I. Demokrasi sebagai pandangan hidup.

A. DemokrasiSecara etimologis “demokrasi” terdiri dari dua kata Yunani,yaitudemos,yang berarti

rakyat atau penduduk suatu tempat, dan cratein atau cratos,yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Gabungan dua kata demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) memiliki arti suatu system pemerintahan dari,oleh,dan untuk rakyat.

Sedangkan pengertian demokrasi secara terminology adalah seperti yang dinyatakan oleh para ahli tentang demokrasi : (a). Joseph A. Schmeter mengatakan,demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat; (b). Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa; (c). Philippe C.Schmitter menyatakan,demokrasi sebagai suatu system pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah public oleh warga Negara,yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang terpilih; dan (d). Henry B. Mayo menyatakan,demokrasi sebagai system politik merupakan suatu system yang menunjukan bahwa Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.

Dari beberapa pendapat diatas,dapatlah disimpulkan bahwa hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses social dan politik. Dengan kata lain,pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan ditangan rakyat yang mengandung pengertian tiga hal: pemerintah dari rakyat (government of the people); pemerintahan oleh rakyat (government by the people); dan pemerintahan untuk rakyat (government for the people). Tiga factor ini merupakan tolak ukur umum dari suatu pemerintahan yang demokratis. Ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pertama, pemerintahan dari rakyat (government of the people) mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan yang sah adalah suatu pemerintahan yang dapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi,pemilihan umum. Pengakuan dan dukungan rakyat bagi suatu pemerintahan sangatlah penting,karena dengan legitimasi politik tersebut pemerintah dapat menjalankan roda birokrasi dan program-programnya sebagai wujud dari amanat yang diberikan oleh rakyat kepadanya.

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 1

Page 2: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

Kedua, pemerintahan oleh rakyat (government by the people) memiliki pengertian bahwa suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat,bukan atas dorongan pribadi elite Negara atau elite birokrasi. Selain pengertian ini,unsur kedua ini mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya,pemerintah berada dalam pengawasan rakyat (social control). Pengawasan dapat dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun tidak langsung melalui wakilnya di parlemen.Dengan adanya pengawasan para wakil rakyat di parlemen ambisi otoritarianisme dari para penyelenggara Negara dapat dihindari.

Ketiga, pemerintahan untuk rakyat (government for the people) mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.Kepentingan rakyat umum harus dijadikan landasan uama kebijakan sebuah pemerintah yang demokratis.

B. Pandangan Hidup.Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kodrati.

Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasakan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.2.Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang

Terdapat pada negaranya.3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depanseseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjukhidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarahmenurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktuyang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diujikenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya.

Atas dasar itu manusiamenerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 2

Page 3: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

kebenarannya2.Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatuNegara3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandanganhidup itu disebut ideology.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha,keyakinan/kepercayaan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai,tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

C. Demokrasi sebagai pandangan hidup.

Pemikiran dan kebijaksanaan yang bersifat demokratis sudah lama dipraktikkan dalam sejarah belahan dunia. Sebagai ontoh, ajaran-ajaran Budha Guatama (India), Conficius dan Lao tze (Cina), Zoroaster (Persia) serta ajaran Islam, kristen dan Yahudi. Budha Gautama mengajarkan emansipasi dalam kehidupan yang terdapat dalam ajaran nirvana, conficius mengajarkan tentang etika dan kontrol pribadi untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan sehingga melahirkan kebahagiaan, Zoroaster mengajarkan tentang adanya suatu persaingan yang terus menerus antara kebajikan dan kejahatan yang hanya bisa diselesaikan dengan suatu kebesaran hari untuk saling menghargai. Jadi demokrasi menjadi satu pilihan terbaik bagi kehidupan dan kelangsungan suatu bangsa dan negara.

Periode demokrasi Kristen terjadi pada abad pertengahan di mana hampir seluruh negara maju utamanya Eropa diperintah di bawah kekuasaan Kristen katolik. Untuk Islam, periode awal demokrasi berkembang pada abad 7 Masehi di beberapa bagian dunia dari wilayah Arab, sebagian Afrika, Eropa dan Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Prinsip demokrasi dalam Islam dilaksanakan berpedoman pada Al-Quran dan Hadits.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa demokrasi merupakan konsep yang terdapat dalam ajaran berbagai agama yang tersebar di permukaan bumi sehingga pada hakikatnya demokrasi merupakan sebuah pandangan hidup.

Pengertian demokrasi memasuki kejiwaan manusia di luar kehidupan bernegara dan pemerintahan baik dalam sifat pribadi maupun dalam hidup kemasya-rakatan sehari- hari. Dengan semangat demokrasi seseorang tidak berbuat angkuh kepada orang lain dalam meminta sesuatu walaupun di dalam kenyataan dia lebih kuat, pintar dan lebih kaya. Demikian pun di dalam menentukan sesuatu dia tidak bersifat mendikte, memaksa tetapi dengan sabar menunggu kesetujuan bersama atau juga sabar bila pendapatnya ditolak.

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 3

Page 4: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

Pandangan hidup demokrasi tidak hanya di masyarakat tetapi juga di lingkungan keluarga, tidak hanya sifat eksternal tetapi juga internal kejiwaan seseorang yang sudah menjadikan demokrasi pandangan hidup bermasyarakat tidak akan mudah tersinggung bila pendapat atau usulnya ditolak orang lain. Sebaliknya semua keputusan organisasi termasuk keputusan keluarga dalam rumah tangga harus dia terima dengan kebajikan bila bertentangan dengan pendapat dia sendiri. Secara singkat bahwa dengan pandangan hidup yang demokratis harus ada kemungkinan untuk secara demokratis menolak atau menerima sesuatu..

Di dalam sumber yang lain dijelaskan demokrasi sebagai pandangan hidup bahwa :

Demokrasi tidak datang dengan tiba-tiba dari langit.Ia meruapakan proses panjang melalui pemiasaan, pembelajaran, dan penghayatan. Untuk tujuan ini dukungan sosial dan lingkungan demokratis adalah mutlak dibutuhkan.Keberhasilan demokrasi ditunjukan oleh sejauh mana demokrasi sebagai prinsip dan acuan hidup bersam antar warga negara dan antar warga negara dengan negara dijalankan dan dipatuhi oleh kedua belah pihak.

Menjadi demokratis membutuhakan norma dan rujukan praktis secara teoritis dan masyarakat yang telah maju dalam berdemokrasi. Menurut cendrikiawan muslim Nurcholish Madjid, pandangan hidup demokratis dapat bersandar pada bahan-bahan yang telah berkembang, baik secara teoritis maupun pengalaman praktis di negara-negara yang demokrasinya sudah mapan. Setidaknya ada enam (6) norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis. Keenam norma itu adalah:

Pertama, kesadaran akan pluralisme. Kesadaran akan kemajemukan tidak sekedar pengakuan pasif akan kenataan masyarakat yang majemuk. Kesadaran atas kemajemukan menghendaki tanggapan dan sikap positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. Pengakuan akan kenyataan perbedaan harus diwujudkan dalam sikap dan prilaku menghargai dan mengakomondasi beragam apandangan dan sikap orang dan kelompok lain, sebagai bagian dari kewajiban warga negara dan negara untuk menjaga dan melindungi hak orang lain untuk diakui keberadannya.

Jika norma ini dijalankan secara sadar dan konsekuen diharapkan dapat mencegah munculnya sikap dan pandangan hegemoni mayoritas dan tirani minoritas. Dalam konteks Indonesia, kenyataan alamiah, kemajemukan Indonesia bisa dijadikan sebagai modal potensial bagi masa depan demokrasi Indonesia.

Kedua, musyawarah.Makna dan semangat musyawarah ialah mengharuskan adanya keinsyafan dan kedewasaan warga negara untuk secara tulus menerima kemungkinan untuk melakukan negosiasi dan kompromi-kompromi sosial dan politik secara damai dan bebas dalam setiap keputusan bersama. Semangat musyawarah menuntut agar setiap orang menerima kemungkinan terjadinya “partial functioningof ideals”, yaitu pandangan dasar bahwa belum

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 4

Page 5: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

tentu, dan tak harus, seluruh keinginan atau pikiran seseorang atau kelompok akan diterima dan dilaksanakan sepenuhnya. Konsekswensi dari prinsiv ini adalah kesedian setiap orang maupun kelompok untuk menerima pandangan yang berbeda dari orang atau kelompok lain dlam bentuk kompromi melalui jalan musyawarah secara seimbang dan aman.

Ketiga, cara haruslah sejalan dengan tujuan. Norma ini menekankan bahwa hidup demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara haruslah sejalan dengan tujuan. Dengan ungkapan lain, demokrasi pada hakikatnya tidak hanya sebatas pelaksanaan prosedur demokrasi (pemilu suksesi kepemimpinan dan aturan mainnya), tetapi harus dilakukan secara santun dan berhadap, yakni melalui proses demokrasi yang dilakukan tanpa paksaan, tekanan, dan ancaman dari dan oleh siapa pun, tetapi dilakukan secara sukarela dialogis dan saling menguntungkan. Unsur-unsur inilah yang melahirkan emokrasi yang substansial.

Keempat,norma kejujuran dalam pemufakatan. Suasan masyarakat demokratis dituntut untuk menguasai dan menjalankan seni permusyawaratan yang jujur dan sehat untuk mencapai kesepakatan yang memberi keuntungan semua pihak.Karena itu, faktor ketulusan dalam usaha bersama mewujudakan tatanan sosial yang baik untuk semua warga negara merupakan hal yang sangat penting dalam membangun tradisi demokrasi.Prinsip ini erat kaitannya dengan paham musyawarah seperti telah ditemukan diatas. Musyawarah yang benar dan baik hanya akan berlangsung jika masing-masing pribadi atau kelompok memiliki pandangan positif terhadap perbedaan pendapat dan orang lain.

Kelima, kebebasan nurani, bersamaan hak, dan kewajiban. Pengakuanakan kebebasan nurani (freedom of conscience), persamaan hak dan kewajiban bagi semua (egalitaianism) merupakan norma demokrasi yang harus diintegrasikan dengan sikap percaya pada iktikad baik orang dan kelompok lain (trust attituude). Norma ini aan berkembang dengan baik jika ditopang oleh pandangan positif dan optimis terhadap manusia. Sebaliknya, pandangan negatif dan pesimis terhadapa manusia dengan mudah akan melahirkan sikap dan perilaku curiga dan tidak percaya kepada orang lain. Sikap dan perilaku ini akan sangat berpotensi melahirkan sikap enggan untuk saling terbuka, saling berbagi untuk kemaslahatan bersama atau untuk melakukan kompromi dengan pihak-pihakyang berbeda.

Keenam, trial and error (percobaan dan salah) dalam berdemokrasi. Demokrasi bukanlah sesuatu yang telah selesai dan siap saji, tetapi ia merupakan sebuah proses tanpa henti. Dalam kerangka ini demokrasi membutuhkan percobaan-percobaan dan kesediaan semua pihak untuk menerima kemungkinan ketidaktepatan atau kesalahan dalam praktik berdemokrasi.

Untuk meminimalkan unsur-unsur negatif demokrasi, parsitipasi warga negara mutlak dibutuhkan.Sebagai negara yang masih minim pengalam berdemokrasinya, Indonesia masih membutuhkan percobaan-percobaan dan “jatuh bangun” dalam berdemokrasi. Kesabaran semua pihak untuk melewati proses-proses demokrasi akan sangat menentukan kematangan demokrasi Indonesia dimasa yang akan datang.

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 5

Page 6: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

Namun demikian, demokrasi juga membutuhkan ketegasan dan dukungan pemerintah sebagai alat negara yang memiliki kewajiban menjaga dan mengembangkan demokrasi.Demi tegaknya prinsip demokrasi, keterlibatan warga negara sangatlah penting untuk mendorong negara bersikap tegas terhadap tindakan kelompok-kelompok yang berupaya mencenderai prinsip-prinsip demokrasi.Pandangan sektarian dan tindakan memaksakan kehendak kelompok atas kepentingan umum bisa dikategorikan kedalam hal-hal yang dapat mencederai kemurnian demokrasi. Ketegasan negara bisa ditunjukan dengan menindak tegas, misalnya, sekelompok warga negara yang bertindak anarkis terhadap warga negara yang lain. Dalam negara demokrasi, alat keamanan negara (Polisi) adalah satu-satunya aparat hukum yang berwenang atas ketertiban umum.

BAB IIIPENUTUP

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 6

Page 7: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan konsep yang terdapat dalam ajaran berbagai agama yang tersebar di permukaan bumi sehingga pada hakikatnya demokrasi merupakan sebuah pandangan hidup. Demokrasi sebagai pandangan hidup tidak hanya di masyarakat tetapi juga di lingkungan keluarga, tidak hanya sifat eksternal tetapi juga internal kejiwaan seseorang yang sudah menjadikan demokrasi pandangan hidup bermasyarakat tidak akan mudah tersinggung bila pendapat atau usulnya ditolak orang lain. Sebaliknya semua keputusan organisasi termasuk keputusan keluarga dalam rumah tangga harus dia terima dengan kebajikan bila bertentangan dengan pendapat dia sendiri.Secara singkat bahwa dengan pandangan hidup yang demokratis harus ada kemungkinan untuk secara demokratis menolak atau menerima sesuatu.

B. SARAN

Bahwasannyademokrasi sebagai pandangan hidup mencakup nilai-nilai demokrasi yang sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat yang harus dipahami dan dihayati sekaligus di aplikasikan oleh seluruh warga negara dalam kehidupan beragama.berbangsa,dan bernegara agar terciptanya masyarakat aman,adil,dan sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 7

Page 8: Makalah Kewarganegaraan Kelompok 4 Tentang Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

Hidayat Komarudin.2008,Pendidikan Kewarganegaraan (Demokrasi) hak asasi manusia dan masyarakat madani.Jakarta:Kencana Pernada Media Group

Herdiawanto Heri.2010.Cerdas,Kritis,dan Aktif Berwarganegara.Jakarta:Erlangga

http://haryharyanto.wordpress.com/2012/10/28/demokrasi-di-indonesia/ (diakses 13 November 2013)

MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP. 8