makalah keterkaitan pendidikan dengan pembangunan nasional

49
» Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional October 19, 2010 | Author Saiful Keterkaitan Pendidikan Dengan Pembangunan Nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah Categories download gratis Ilmu hadits o Uncategorized Ilmu pendidikan Kata Mutiara Kisah 25 Nabi dan Rosul komputer dan jaringan Kumpulan Kisah-kisah Teladan Makalah dan Tugas Kuliah Psykologi Tutorial M T W T F S S Jan » 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 17 18 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 24 25 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 31 Jakarta Time ID Dial Codes Dial Number: Pilih Bahasa Jakarta

Upload: maman-halil

Post on 30-Jun-2015

5.711 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

»

Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

October 19, 2010 | Author Saiful

Keterkaitan Pendidikan Dengan Pembangunan Nasional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang

Categories

download gratis Ilmu hadits

o Uncategorized Ilmu pendidikan Kata Mutiara Kisah 25 Nabi dan Rosul komputer dan jaringan Kumpulan Kisah-kisah

Teladan Makalah dan Tugas Kuliah Psykologi Tutorial

M T W T F S S

Jan »

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

    Jakarta Time

ID Dial Codes

Dial Number:

dialcode.org

Archives

March 2011 (4) February 2011 (7)

Pilih Bahasa

Jakarta

+62 21 X

Page 2: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Apakah peranan pendidikan dalam bidang pembangunan ekonomi?

2.      Bagaimanakah peranan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia?

3.      Adakah pangaruhnya pendidikan dalam pembangunan sosial?

4.      Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya?

5.      Apa saja yang di sumbangkan pendidikan pada pembangunan?

6.      Bagaimanakah

January 2011 (1) October 2010 (95)

Page 3: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Menjelaskan peranan pendidikan dalam bidang penbangunan ekonomi.

2.      Mendeskripsikan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia.

3.      Mendeskripsikan pendidikan dan pengaruhnya dalam pembangunan sosial.

4.      Menjelaskan esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya

5.      Menjabarkan Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan.

6.      Menjelaskan Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peranan Pendidikan Dalam Bidang Pembangunan Ekonomi.

Pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai

Page 4: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahannya. Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat.

Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.

Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:

1.      Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 5: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

2.      Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.

3.      Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang

B. Peranan Pendidikan Dalam Membangun SDM.

Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi.

Page 6: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal tahun 2000.

Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA) meliputi enam komponen penting, yaitu:

1.    pendidikan anak usia dini (PAUD)

2.    pendidikan dasar

3.    pendidikan keaksaraan

4.    pendidikan kecakapan hidup (life skill)

5.    kesetaraan dan keadilan gender

6.    peningkatan mutu pendidikan.

C. Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial.

1.    Pembangunan Berwawasan Kependudukan.

Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu:

a.    Pembangunan berwawasan

Page 7: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

kependudukan

Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk.

b.    Pembangunan berwawasan kependudukan

Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata

2.    Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.

Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan isu yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional Berbagai pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

a.    Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu

Page 8: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

kualitas fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri.

b.    Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.

c.    Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun ke depan atau satu generasi.

3.    Esensi Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik Temunya

Status pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antara keduanya

1. Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri

Page 9: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.

2. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya.

4.    Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan

Kita tidak bisa memungkirinya bahwa sumbangn pendidikan pada pembangunan sangatlah besar, meskipun hasilnya tidak bisa kita lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian yang cukup lama antara proses dimulainya usaha dengan hasil yang ingin dicapai.

Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :

1. Segi Sasaran Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.

2. Segi Lingkungan Pendidikan

Klasifikasi ini menunjukkan

Page 10: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem. Lingkungan keluarga(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan prajabatan dan dalam jabatan.

3. Segi Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan meliputi pendidikan dasar (basic education), pndidikan lanjutan, menengah, dan pendidikan tinggi.

4. Segi Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan

Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan l;ain-lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan

Page 11: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.

Ada tiga paradigma yang menegaskanbahwa pembangunan merujuk knowledge-based economy tampak kian dominan, yakni

1.    Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.    Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.

3.    Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang.

Ø   Hubungan Antar Aspek-aspek

Aspek filosofis keilmuan dan yuridis menjadi landasan bagi aspek-aspek yang lain, karena memberikan arah pada aspek-aspek lainnya. Meskipun aspek filosofis menjadi landasan, tetapi tidak harus diartikan bahwa setiap terjadi perubahan filosofis dan yuridis harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain secara total.

Ø   Aspek Filosofis dan Keilmuan

Page 12: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanal pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan nasional yang etntunya memberikan peluang bagi pengembanga hakikat manusia yang kodrati yang berartipula bersifat wajar. Bagi kita pengembangan sifat kodrati manusia itu pararel dengan jiwa Pancasila.

Ø   Aspek Yuridis

UUD 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap. Beberapa pasal yang melandasi pendidikan sifatnya eksplisit (pasal 31 ayat (1) dan (2); pasal (32)) maupun yang implisit (pasal 27 ayat (1) dan (2); pasal (34))

Pasal pasal tersebut sifatnya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih rinci kedalam UU Pendidikan seperti UU Pendidikan No. 4 Tahun 1950, UU Pendidikan No. 12 Tahun 1954 dan disempurnakan lagi oleh UU RI No. 2 Tahun 1989.

Ø   Aspek Struktur

Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur pembangunan pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lai, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya

Page 13: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

dan politik.

Ø   Aspek Kurikulum

Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan kurikuler berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan tersebut dapat berupa materinya, orientasinya, pendekatannya maupun metodenya.

DAFTAR PUSTAKA

Ø   Tirtarahadja, Umar dan Sulo La, S.L. 2005. Pengantar pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Posted in Makalah dan Tugas

Kuliah | Tags: makalah

Leave a Reply

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website

Submit Comment 400

0

Page 14: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

« Makalah Tentang Keluarga Sakinah

Makalah Kasus Sengketa Indonesia-Malaysia »

Designed by WP Themes | Payday Loan Lenders

Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Keterkaitan Pendidikan Dengan Pembangunan Nasional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

0

Page 15: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

1.      Apakah peranan pendidikan dalam bidang pembangunan ekonomi?

2.      Bagaimanakah peranan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia?

3.      Adakah pangaruhnya pendidikan dalam pembangunan sosial?

4.      Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya?

5.      Apa saja yang di sumbangkan pendidikan pada pembangunan?

6.      Bagaimanakah Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Menjelaskan peranan pendidikan dalam bidang penbangunan ekonomi.

2.      Mendeskripsikan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia.

3.      Mendeskripsikan pendidikan dan pengaruhnya dalam pembangunan sosial.

4.      Menjelaskan esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya

5.      Menjabarkan Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan.

6.      Menjelaskan Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peranan Pendidikan Dalam Bidang Pembangunan Ekonomi.

Pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahannya. Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat.

Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem

Page 16: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.

Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:

1.      Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.      Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.

3.      Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang

B. Peranan Pendidikan Dalam Membangun SDM.

Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi.

Upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal tahun 2000.

Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA) meliputi enam komponen penting, yaitu:

1.    pendidikan anak usia dini (PAUD)

2.    pendidikan dasar

3.    pendidikan keaksaraan

4.    pendidikan kecakapan hidup (life skill)

5.    kesetaraan dan keadilan gender

6.    peningkatan mutu pendidikan.

Page 17: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

C. Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial.

1.    Pembangunan Berwawasan Kependudukan.

Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu:

a.    Pembangunan berwawasan kependudukan

Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk.

b.    Pembangunan berwawasan kependudukan

Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata

2.    Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.

Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan isu yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional Berbagai pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

a.    Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu kualitas fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri.

b.    Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.

c.    Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun ke depan atau satu generasi.

3.    Esensi Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik Temunya

Status pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antara keduanya

Page 18: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

1. Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.

2. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya.

4.    Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan

Kita tidak bisa memungkirinya bahwa sumbangn pendidikan pada pembangunan sangatlah besar, meskipun hasilnya tidak bisa kita lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian yang cukup lama antara proses dimulainya usaha dengan hasil yang ingin dicapai.

Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :

1. Segi Sasaran Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.

2. Segi Lingkungan Pendidikan

Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem. Lingkungan keluarga(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan prajabatan dan dalam jabatan.

3. Segi Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan meliputi pendidikan dasar (basic education), pndidikan lanjutan, menengah, dan pendidikan tinggi.

4. Segi Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan

Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan l;ain-lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem

Page 19: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.

Ada tiga paradigma yang menegaskanbahwa pembangunan merujuk knowledge-based economy tampak kian dominan, yakni

1.    Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.    Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.

3.    Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang.

Ø   Hubungan Antar Aspek-aspek

Aspek filosofis keilmuan dan yuridis menjadi landasan bagi aspek-aspek yang lain, karena memberikan arah pada aspek-aspek lainnya. Meskipun aspek filosofis menjadi landasan, tetapi tidak harus diartikan bahwa setiap terjadi perubahan filosofis dan yuridis harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain secara total.

Ø   Aspek Filosofis dan Keilmuan

Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanal pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan nasional yang etntunya memberikan peluang bagi pengembanga hakikat manusia yang kodrati yang berartipula bersifat wajar. Bagi kita pengembangan sifat kodrati manusia itu pararel dengan jiwa Pancasila.

Ø   Aspek Yuridis

UUD 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap. Beberapa pasal yang melandasi pendidikan sifatnya eksplisit (pasal 31 ayat (1) dan (2); pasal (32)) maupun yang implisit (pasal 27 ayat (1) dan (2); pasal (34))

Pasal pasal tersebut sifatnya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih rinci kedalam UU Pendidikan seperti UU Pendidikan No. 4 Tahun 1950, UU Pendidikan No. 12 Tahun 1954 dan disempurnakan lagi oleh UU RI No. 2 Tahun 1989.

Ø   Aspek Struktur

Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur pembangunan pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lai, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.

http://www.saifalink.co.cc

Page 20: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.

memahami Jati Diri Bangsa Melalui Lensa Pendidikan.

Jati diri merupakan kontinum, Ia merupakan bentukan proses panjang yang melibatkan aspek kolektif, dan jarang ( atau mustahil ) bersifat tunggal. Membangun (kembali) jati diri bangsa memang suatu usaha bersama yang harus terus berlanjut. Identitas dilukiskan sebagai the journeying self.

Diri yang berjalan, berziarah. Sehingga identitasnya adalah hasul dari berbagai pengalaman sosial yang tergantung dari pertemuan dengan unsur yang baru atau tergantung dari apa yang ditinggalkan. Dia berubah menurut tantangan yang ditemui dan jawaban yang diberikan.

Pendidikan sebagai Praksis Pembangunan Bangsa : Telaah Atas Peranan Pranata Kependidikan.

Pendidikan sebagai praksis pembangunan bangsa, meskipun terkesan klise, tapi tetap menarik dan penuh makna. Lebih-lebih ditengah-tengah suasana krisis multi dimensi yang berkepanjangan mendera bangsa dan negara, dimana peran pendidikan ikut dipertanyakan, bahkan di gugat:

Peranan Pranata Pendidikan

Peranan guru dan pemimpin pendidikan

Peran dan tanggung jawab : Menerjemahkan nilai-nilai, norma, dan muatan pendidikan yang dituntut oleh masyarakat, bangsa, negara yang terus bergerak secara dinamis

Mengelaborasikan makna dan isi pendidikan sebagai praksis pembangunan bangsa sesuai dengan kemajuan IPTEK maupun perkembangan dan perubahan yang telah berlangsung

Menggali dan mencari alternatif model dan jenis pendidikan yang berwawasan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya.

Peranan lembaga-lembaga pendidikan formal seperti sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi

Peran dan tanggung jawab yang paling banyak dituntut :

Kemampuannya dalam menjalankan serangkaian kebijakan pendidikan yang telah terbakukan lewat sistem yang berlaku secara nasional, baik kuantitas maupun kualitas

Page 21: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Kemampuannya dalam memenuhi dan mewujudkan pendidikan nasional secara akademik khususnya yang berhubungan dengan mutu yang bertaraf nasional maupun internasional

Kemampuannya dalam mengemban visi dan misi bangsa

Peranan lembaga-lembaga keagamaan sebagai wadah pendidikan bersifat khusus dan non-formal seperti pondok pesantren, tempat-tempat ibadah, dan organisasi sosial keagamaan

Peranan yang paling menonjol, diantaranya :

Menerjemahkan nilai dan moral agama

Membimbing dan mengarahkan masyarakat kearah kemajuan melaui tradisi yang dimilikinya

Menanamkan sifat-sifat dan prilaku yang terpuji dan luhur bagi terciptanya peradaban yang religius

Peranan pusat-pusat keilmuan sebagai wadah kegiatan penelitian, pembelajaran, dan pelatihan

Peran pusat-pusat keilmuan itu, terutama adalah dalam :

Memanajemen sumber-sumber keilmuan itu sebagai kekuatan yang mendukung pendidikan akademis, profesi dan keterampilan

Menjembatani dan menginformasikan sumber-sumber keilmuan itu untuk memajukan dan memperbaharui sistem dan kebijakan pendidikan nasioanal

Memelihara dan sekaligus mengembangkan sumber-sumber keilmuan itu sebagai bagian dari kekayaan dan kebanggaan bangsa dan negara.

Peranan pusat-pusat seni dan budaya sebagai wadah kegiatan pendidikan dan kebudayaan

Peran utamanya adalah :

Menerjemahkan nilai-nilai seni dan budaya yang dimiliki sebagai landasan proses pembangunan bangsa

Memosisiskan seni dan budaya yang dimiliki sebagai kekuatan riil dalam proses pembangunan bangsa

Memelihara dan mengembangkan seni dan budaya sebagai kekayaan dan kebanggaan bangsa dan negara

Page 22: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Menyinergikan Peranan Pranata Kependidikan

Menyinergikan peranan pranata kependidikan itu diangankan mampu melahirkan semacam inner power and beuty, dan power and beuty in simplicity, dalam arti “ murah dan sederhana, tapi kuat dan indah”.

Pendidikan Nasional, Bangsa Indonesia, dan Kehidupan Berbangsa

Bahasa Indonesia selain merupakan bahasa nasional juga merupakan bahasa negara. Oleh karena itu, sangatlah wajar kalau setiap orang dituntut untuk menguasai bahasa indonesia agar ia dapat menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya dan dapat menjaga dan menikmati haknya sebgai warga negara. Dalam hubungan itulah pendidikan dalam arti yang luas mempunyai peran kunci dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.

Aspek Pendidikan

Pendidikan nasional saat ini mempunyai landasan yang lebih mantap dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Disinilan bahasa Indonesia dapat berperan sebagai sarana utama untuk melancarkan tercapainya tujuan komunikasi. Dengan kata lain, penguasaan bahasa Indonesia yang baik sangat diperlukan oleh para pengelola dan pelaksana pendidikan, peserta didik, orang tua, dan warga masyarakat pada umumnya sebagai modal utama untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pengajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi tidak hanya dibutuhkan oleh warga negara Indonesia. Warga negara asing pun cukup banyak yang ebrminat untuk mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia. Seperti halnya beberapa negara asing, selain negara yang berbahasa inggris mampu mengenalkan budayanya di Indonesia melalui kursus bahasa asing yang diselenggarakan oleh negara yang bersangkutan.

Kehidupan Berbangsa

Dalam kehidupan berbangsa kita pasti perlu berkomunikasi, baik antar warga maupun antar warga masyarakat dan pemerintah. Dengan kita mengetahui bahasa Indonesia dengan baik kita dapat memenuhi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan.

Kaitan Ilmu dan Moral : Upaya Membangun Moralitas dan Sikap Ilmiah Bangsa.

Apabila hakikat moral adalah petunjuk tentang apa yang seharusnya dilakukan manusia, maka ilmu memiliki sifat sebaliknya. Yakni, ia senantiasa berupaya mengungkapkan realitas sebagai mana apa adanya. Verifikasi moral dan ilmu demikian hampir mendirikan ilmu sebagai pengetahuan bebas nilai, lebih-lebih yang bersifat dogmatis. Sedangkan moral selalu cenderung memaksakan nilai-nilai itu, meski terhadap argumentasi-argumentasi ilmiah sekalipun.

Page 23: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Pandangan Islam terhadap Ilmu dan Moral

Meski Alquran dan hasist Nabi Saw. Berulangkali menyuruh umat manusia mencari ilmu, tapi kunci keselamatan manusia di dunia dan akhirat pada akhirnya tidaklah ditentukan oleh ilmu sendiri, tetapi oleh moralitas dan akhlaknya.

Sifat ilmu digunakan untuk kebaikan dan keburukan. Ilmu juga bersifat komunal dan universal, artinya ilmu pengetahuan menjadi milik bersama, sehingga setiap orang berhak memanfaatkannya. Islam tetap membebaskan ilmu sebagai hikmah atau pengetahuan yang netral bagi penemunya, lalu dalam waktu yang bersamaan Allah Awt. memberikan nilai-nilai yang harus dikembangkan dalam arti penggunaannya.

Tanggung jawab profesional dan sosial tersebut adalah fenomena dimana ilmu pengetahuan dapat berkembang sesuai dengan nilai-nilai moral, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

Pengembangan Sikap Ilmiah dalam Konteks Pendidikan Nasional

Upaya perbaikan perlu senantiasa dilakukan secara berkesinambungan, yaitu dengan senantiasa melakukan penyesuaian antara sistem pendidikan yang berlaku dengan ciri khas kebudayaan masyarakat yang selalu berkembang. Perlu dibangun dan dikembangkan sistem pendidikan nasional atas dasar kesadaran kolektif bangsa yang bermoral dan mencintai ilmu pengetahuan dalam rangka ikut memecahkan berbagai masalah sosial yang dihadapi bangsa Indonesia.

Peran Serta Universitas dalam Pembangunan Nasional.

Masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya saat ini, memasuki era perubahan sosial yang kritis. Tidak seperti perubahan-perubahan besar yang pernah melanda peradaban manusia dimasa lalu yang berlangsung secara evolusioner, dinamika masyarakat memasuki milineum ketiga saat ini berlangsung dalam waktu yang relatif sangat cepat dan kompleksitas yang lebih tinggi. Dalam konteks yang lebih makro, universitas dituntut untuk menyediakan kesempatan belajar yang lebih luas, lebih mempedulikan kebutuhan client yang arasnya mulai dari kebutuhan individual, daya saing ekonomi para lulusannya, kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, bahkan sampai pada aspek sosio-kultural,pertahanan dan keamanan nasional.

Pergeseran Konteks Pembangunan Nasional

Tanda-tanda pergeseran konteks kehidupan ini secara nyata terlihat didalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan nasional yang selama ini diidentikan dengan akumulasi dan pemanfaatan modal yang bercorak fisik dan finansial harus bergeser ke penciptaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Faktor lain yang menambah rumitnya wacana dan konteks pembangunan nasional di Indonesia saat ini adalah adanya transisi yang ditandai masih belumsatunya visi dan penafsiran terhadap kebijakan otonomi daerah, sehingga dalam beberapa persoalan tertentu terasa sulit “menyatubahasakan” hak dan

Page 24: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

kewenangan daerah dengan kepentingan nasional. Tantangan pembangunan nasional ke depan, khususnya disektor pendidikan adalah penyediaan dan pengelolaan pendidikan terutama pendidikan tinggi, yang mampu menghasilkan sumber manusia unggulan, dengan produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara fungsional dapat dimanfaatkan sebagai kunci strategis untuk mendukung eksisitensi bangsa dan partisipasinya dalam komunitas dunia.

Rekontruksi Peran Universitas dalam Pembangunan Nasional

Peran penting universitas adalah kenyataan bahwa dukungan pembiayaan pemerintah dalam masa ekonomi yang sulit seperti sekarang sangatlah terbatas, sebagaimana dialami juga disektor-sektor lain. Salah satu persolan yang tidak sederhana untuk dipecahkan adalah peran universitas sebagai intuisi pendidikan yang berstandar nasional ( bahkan dalam jangka panjang diharapkan memiliki standar internasional) di tengah-tengah maraknya semangat otonomi daerah yang berdimensi banyak.

http://cupzarc.blogspot.com

Sistem Pendidikan Nasional  Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

.: Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan terdiri atas: 

1. pendidikan formal, 2. nonformal, dan 3. informal.

Jalur Pendidikan Formal

Jenjang pendidikan formal terdiri atas:

1. pendidikan dasar, 2. pendidikan menengah, 3. dan pendidikan tinggi.

Jenis pendidikan mencakup:

Page 25: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

1. pendidikan umum, 2. kejuruan, 3. akademik, 4. profesi, 5. vokasi, 6. keagamaan, dan 7. khusus.

Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

Pendidikan dasar berbentuk: 

1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan menengah terdiri atas:

1. pendidikan menengah umum, dan 2. pendidikan menengah kejuruan.

Pendidikan menengah berbentuk:

1. Sekolah Menengah Atas (SMA), 2. Madrasah Aliyah (MA), 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Tinggi

Page 26: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Perguruan tinggi dapat berbentuk:

1. akademi,2. politeknik, 3. sekolah tinggi, 4. institut, atau 5. universitas.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.

Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Pendidikan nonformal meliputi: 

1. pendidikan kecakapan hidup, 2. pendidikan anak usia dini, 3. pendidikan kepemudaan, 4. pendidikan pemberdayaan perempuan, 5. pendidikan keaksaraan, 6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, 7. pendidikan kesetaraan, serta 8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:

1. lembaga kursus, 2. lembaga pelatihan, 3. kelompok belajar, 4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan

Page 27: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Pendidikan Informal

Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

.: Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk:

1. Taman Kanak-kanak (TK), 2. Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk:

1. Kelompok Bermain (KB), 2. Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

.: Pendidikan Kedinasan

Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.

Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai dan calon pegawai negeri suatu departemen

Page 28: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

atau lembaga pemerintah nondepartemen.

Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

.: Pendidikan Keagamaan

Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan keagamaan berbentuk:

1. pendidikan diniyah, 2. pesantren, 3. pasraman, 4. pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.

.: Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.

Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

.: Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus   

Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

**Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 29: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Daftar Istilah

Pendidikan Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Sistem pendidikan nasional Keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Peserta didik Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Jalur pendidikan Wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Jenjang pendidikan Tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Jenis pendidikan Kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

Satuan pendidikan Kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Pendidikan formal Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Pendidikan informal

Page 30: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Pendidikan anak usia dini Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan jarak jauh Pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.

Standar nasional pendidikan Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Wajib belajar Program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Warga Negara Warga Negara Indonesia baik yang tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masyarakat Kelompok Warga Negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.

Pemerintah Pemerintah Pusat.

Pemerintah Daerah Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten, atau Pemerintah Kota.

Menteri Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan nasional.

http://www.depdiknas.go.id

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BAB IPENDAHULUAN

I.I Latar Belakang MasalahPendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif

Page 31: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuannya dan program yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, Pendidikan keturunan dan pendidikan lainnya. Serta upaya pembaharuannya meliputi landasan yuridis, Kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan dan tenaga kependidikan

I.2 Pembahasan MasalahPada hakikatnya penulis mengarahkan Langkah-langkah yang dijadikan pokok permasalahan dalam pembuatan makalah ini agar sasaran yang hendak dicapai dapat terwujud. Pokok permasalahan tersebut yaitu Bagaimana cara untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang.

1.3 Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Landasan Pengembangan Kurikulum.

BAB IISISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

2.1 Kelembagaan2.1.1 Kelembagaan PendidikanPendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan baik dalam bentuk sekolah maupun dalam bentuk kelompok belajar. Penyelenggaraan SISDIKNAS dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah, disingkat PLS.1) Jalur pendidikan sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan (pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi). Sifatnya formal, diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan pemerintah ada keseragaman pola yang bersifat nasional.2) Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang bersifat kemasyarakatan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan seperti kursus-kursus di luar sekolah, yang sifatnya tidak formal.3) Jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta keluasan dan ke dalam bahan pengajaran (UU RI. No. 2 tahun 1989 Bab I, Pasal 1 ayat 5). Jenjang pendidikan dasar untuk memberikan bekal dasar, atau pendidikan pertama/setara sampai tamat Jenjang pendidikan menengah selamanya 3 tahun sesudah pendidikan dasar, diselenggarakan di SLTA atau satuan pendidikan sederajat Jenjang pendidikan tinggi disebut Perguruan Tinggi yang dapat berbentuk akademik, politeknik,

Page 32: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

sekolah tinggi, institut dan Universitas.

2.1.2 Program Dan Pengelolaan Pendidikana. Jenis Program PendidikanJenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan kekhususan tatanannya (UU RI. No. 2 tahun 1989 Bab 1 ayat 4 No.2 Tahun 1989).1) Pendidikan umum adalah pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Pendidikan berfungsi untuk sebagaimana acuan umum bagi jenis pendidikan lainnya.Yang termasuk pendidikan umum: SD, SMP, SMA dan Universitas.2) Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu. Sperti bidang teknik tata boga, dan busana perhotelan, kerajinan, administrasi, perkantoran dan lain-lain lembaga pendidikannya seperti STM.3) Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik/mental yang termasuk pendidikan luar biasa adalah SDLB untuk jenjang dasar, dan PLB untuk jenjang pendidikan menengah memiliki program khusus yaitu program untuk anak tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita. Untuk pendidikan gurunya disediakan SGPIB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa) setara dengan Diploma III4) Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dan non departemen5) Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan khusus yang mempersiapkan peserta didik dalam melaksanakan peranan yang khusus dalam pengetahuan ajaran agama, yang terdiri dari tingkat pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi

b. Kurikulum Program Pendidikan- Istilah kurikulum asal mulanya dari dunia olah raga pada zaman Yunani Kuno. Curir berarti “pelari” dan Curere artinya “tempat terpaku” Kurikulum kemudian diartikan “jarak yang harus ditempuh” oleh pelari (Nana Sujana, 1989: 4) berdasarkan arti yang terkandung kurikulum dalam pendidikan dianalogikan sebagai arena tempat peserta didik berlari untuk mencapai “finish” berupa ijazah, diploma, gelar (Zais, 1976 yang dikutip oleh Muhammad Ansyar dan Nurtain, 1992:7)- Tujuan pendidikan nasional dinyatakan di dalam UU RI No. 2 tahun 1989 pasal 3 (a) terwujudnya bangsa yang cerdas, (b) manusia yang utuh beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (c) budi pekerti luhur, (d) terampil dan berpengetahuan, (e) sehat jasmani dan rohani, (f) berkepribadian yang mantap dan mandiri, (g) bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Jadi tuntutan pendidikan nasional diberlakukan untuk semua satuan pendidikan, dari pendidikan pra sekolah, pendidikan tinggi, pendidikan pra sekolah dan pendidikan luar sekolah, pendidikan anak luar biasa, pendidikan kedinasan dan seterusnya.Pasal 38 ayat 2 menyatakan: Kurikulum yang berlaku secara nasional ditetapkan oleh Menteri. Pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan pelimpahan wewenang dalam negeri.- Untuk muatan lokal unit kecil lazimnya dimulai dari kurikulumnya sedangkan untuk muatan lokal untuk besar dimulai dari muatan lokalnya. Dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 33: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

c. Cara Merancang PengajaranCara menjabarkan muatan lokal ke dalam bentuk rancangan pengajaran. Kegiatan ini sudah dimanfaatkan wawasan tentang pendekatan yang digunakan, strategi belajar, metode/teknik, sarana.1. Faktor penghambat pelaksanaan muatan lokal- Sifat di pelajaran lokal itu sendiri- Segi ketenagaan- Proses belajar mengajar- Sistem ujian akhir dan ijazah yang diselenggarakan di sekolah- Sarana penunjang bagi pelaksanaan muatan lokal2. Faktor penunjang pelaksanaan muatan lokal- Keinginan dari kebanyakan peserta didik untuk cepat memperoleh bekal dan pekerjaan apapun yang membawa hasil- Sarana cukup banyak- Ketenagaan yang bervariasi- Materi muatan lokal yang sudah tercantum sebagai materi kurikulum dan sudah dilaksanakan secara rutin- Media masa khususnya media komunikasi visual seperti TV, Radio

2.2 Pembaharuan PendidikanSistem pendidikan selalu menghadapi tantangan baru, dengan serta merta timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru untuk menghadapi tantangan baru itu pendidikan berupaya melakukan pembaharuan dengan jalan menyempurnakan sistemnya.Pembaharuan yang terjadi meliputi landasan yuridis, kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan, dan tenaga kependidikan1. Pembaharuan pendidikan yang sangat mendasar ialah pembaharuan yang tertuju pada landasan yuridisnya karena landasan yuridis berhubungan dengan hal-hal yang bersifat mendasari semua kegiatan pelaksanaan pendidikan dan mengenai hal-hal yang penting seperti komponen struktur pendidikan, kurikulum, pengelolaan, pengawasan, ketenagaan.2. Pembaharuan kurikulum yaitu sifatnya mempertahankan dan mengubah3. Pembaharuan pola masa studi termasuk pendidikan yang meliputi pembaharuan jenjang dan jenis pendidikan serta lama waktu belajar pada suatu satuan pendidikan4. Pembaharuan tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.

2.3 Dasar dan Aspek Legal Pembangunan Pendidikan NasionalBerupa ketentuan-ketentuan yuridis yang sangat mendasar acuan serta mengatur penyelenggaraan sistem pendidikan nasional seperti Pancasila, UUD 1945, GBHN, UU Organik Pendidikan Peraturan Pemerintah dan lain-lain. Sistem pendidikan nasional yang mempunyai misi mencerdaskan kehidupan bangsa

Page 34: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

Program utama pembangunan pendidikan, yaitu:a. Perjuangan dan penerapan kesempatan mengikuti pendidikanb. Peningkatan mutu pendidikanc. Peningkatan relevansi pendidikand. Pendidikan efisiensi dan efektivitas pendidikane. Pengembangan kebudayaanf. Pembinaan generasi mudaProgram pokok pembangunan pendidikan dinyatakan dalam GBHN memberi pedoman bagi upaya merealisasikan pasal 31 dan 32 UUD 1945, yakni bahwa: Tiap warga negara mendapat pengajaran Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional Pemerintah memajukan kebudayaan nasional IndonesiaUntuk menyongsong laju pembangunan nasional maka upaya penyempurnaan UU Organik bidang pendidikan dilakukan terus dan sebagai hasilnya lahirlah UU RI No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sejumlah peraturan pemerintah yaitu pasal-pasal tertentu dari UU RI no. 2 tahun 1989 peraturan pemerintah, yaitu:- PP No. 27 th 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah- PP No. 28 th 1990 tentang Pendidikan Dasar- PP No. 29 th 1990 tentang Pendidikan Menengah- PP No. 30 th 1990 tentang Pendidikan Tinggi- PP No. 73 th 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah- PP No. 38 th 1991 tentang Tenaga Kependidikan - PP No. 39 th 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam PendidikanPendidikan nasional Indonesia memiliki cirri khas sehingga berbeda dengan sistem pendidikan nasional bangsa lain, tampak pada landasan, dasar penyelenggaraan dan perkembangannya. Landasan dan dasarnya menjiwai sistem pendidikan sedangkan pola penyelenggaraan dan perkembangannya memberikan warna coraknya. Penyelenggaraannya terwujud pada: jalur, jenjang dan jenis pendidikan berfungsi menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan, pengembangan sistem pendidikan nasional mesti berdasar kepada aspek legal.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.Jadi sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua suatu kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional dan diselenggarakan oleh pemerintah swasta di bawah tanggung jawab Menteri Dikbud dan Menteri lainnya.Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuannya

Page 35: Makalah Keterkaitan Pendidikan dengan Pembangunan Nasional

dan program yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, Pendidikan keturunan dan pendidikan lainnya. Serta upaya pembaharuannya meliputi landasan yuridis, Kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan dan tenaga kependidikan

3.2 SaranDewasa ini sistem pendidikan nasional selalu dianggap sepele padahal sangatlah penting. Peserta didik mengetahui cara dan bagaimana mengetahui tentang sistem pendidikan nasional. Jadi kita sebagai pelajar dan peserta didik harus tahu jenis, jalur, program sistem pendidikan nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Center for Informatics office of Education an Cultural Research and Development Ministry of Education an Culture, (1990) Jakarta: education Indicator: IndonesiaDepdikbud (1989) UU RI No. 2 tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta; Balai PustakaNana Sudjana, (1989). Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: P2G DepdikbudUUD P4 dan GBHNhttp://www.anakciremai.com