makalah keperawatan komunitas 1

18
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia yang telah dikenal orang sejak dahulu. Pada mulanya, konsep terjadinya didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dan yang maha  pencipta. Hingga saat ml, masih banyak kelompok masyarakat di negara  berkembang yang meng anut konsep tersebut. Di bin pihak masih ada gangguan kesehatan/ penyakit yang belum jelas penyebabnya, maupun proses kejadian. Pada tahap berikutnya, Hippocrates telah mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya. Namun demikian dalam teori tidak dijelaskan bagaimana kedudukan manusia dalam interaksi tersebut, serta tidak dijelaskan tentang faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan  penyakit. Ternyata setelah penyakit menular mulai dapat di atasi pada negara-negara maju, muncullah masalah berbagai penyakit menahan/tidak menular yang unsur dan faktor penyebabnya sangat berkaitan erat dengan faal tubuh, mutasi dan sifat resistensi tubuh, dan pada umumnya terdiri dari berbagai faktor yang saling kiat mengkait. Keadaan ini sangat erat hubungannya dengan berbagai  pengamatan epidemiologi terhadap gangguan kesehatan. Dan pada saat ini, teori tentang faktor penyebab penyakit tidak dapat dipisahkan dengan berbagai faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang dikembangkan melalui teori ekologi lingkungan yang didasarkan pada konsep bahwa manusia  berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan  pada keadaan tertentu akan menimbulkan peny akit yang tertentu pula.

Upload: onikah-nik

Post on 09-Oct-2015

633 views

Category:

Documents


107 download

DESCRIPTION

komunitas

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPenyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia yang telah dikenal orang sejak dahulu. Pada mulanya, konsep terjadinya didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dan yang maha pencipta. Hingga saat ml, masih banyak kelompok masyarakat di negara berkembang yang meng anut konsep tersebut. Di bin pihak masih ada gangguan kesehatan/ penyakit yang belum jelas penyebabnya, maupun proses kejadian.Pada tahap berikutnya, Hippocrates telah mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya. Namun demikian dalam teori tidak dijelaskan bagaimana kedudukan manusia dalam interaksi tersebut, serta tidak dijelaskan tentang faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit.Ternyata setelah penyakit menular mulai dapat di atasi pada negara-negara maju, muncullah masalah berbagai penyakit menahan/tidak menular yang unsur dan faktor penyebabnya sangat berkaitan erat dengan faal tubuh, mutasi dan sifat resistensi tubuh, dan pada umumnya terdiri dari berbagai faktor yang saling kiat mengkait. Keadaan ini sangat erat hubungannya dengan berbagai pengamatan epidemiologi terhadap gangguan kesehatan. Dan pada saat ini, teori tentang faktor penyebab penyakit tidak dapat dipisahkan dengan berbagai faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang dikembangkan melalui teori ekologi lingkungan yang didasarkan pada konsep bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit yang tertentu pula.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa definisi epidemiologi?2. Apa saja ruang lingkup epidemiologi?3. Apa saja jenis-jenis epidemiologi?4. Bagaimana sejarah dan tokoh epidemiologi?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi epidemiologi.2. Untuk mengetahui ruang lingkup epidemiologi.3. Untuk mengetahui jenis-jenis epidemiologi.4. Untuk mengetahui sejarah dan tokoh epidemiologi.

BAB IITINJAUAN TEORI2.1 Definisi EpidemologiEpidemiologi berasal dari bahasa atau kata Yunani Epi atau Upon: pada atau tentang, Demos (people): penduduk, Logia(knowledge):ilmu. Yang berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.Dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi diartikan ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (factor-faktor penentu) masalah kesehatan masnyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan.Adapun definisi menurut para ahli: a.Wade Hampton Forst (1972)Adalah guru besar epidemiologi : school of hygiene, mengatakan bahwa epidemiologi adalah pengetahuan tentang fenomena massal (mass phenomena) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit menular.b.Greenwood (1934)Mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk (herd people). (professor school of hygiene and tropical medicine London).c.Briant Mac Mahon (1970)Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man. (buku : epidemiogi: principle and methods).d.Definisi lamaIlmu yang mempelajari penyebaran atau perluasan suatu penularan penyakit didalam suatu kelompok penduduk (masyarakat)e.Omran (1974)Suatu studi mengenai terjadinya dan didistribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga diterminannya dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk masyarakat.f.WHO (regional committe nacting ke-42 dibandung)Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.2.2 Ruang Lingkup Epidemiologi1. Epidemiologi penyakit menularSebagai bentuk upaya manusia untuk mengatasi gangguan penyakit menular yang saat ini hasilnya sudah tampak sekali2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menularuntuk mencegah penyakit yang tak menular seperti : ca, penyakit sistemik, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan obat termasuk penyakit akibat gangguan industri.

3. Epidemiologi KlinikBentuk yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi atau dokter/para medis tentang cara pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.4. Epidemiologi KependudukanCabang epidemiologiyang menggunakan system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi serta faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografi yang terjjadi didalam masyarakat. Juga berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana. Juga berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana. Juga digunakan sebagaidasar dalam mengambil kebijakan dan menyusun perencanaan yang baik.5. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatanSalah satu sistem pendekatan managemen dalam menganalisis masalah,mencari faktor penyebab timbulnya suatu masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut serta menyeluruh dan terpadu. Bentuk pendekatan ini dapat digunakan oleh para perencana pelayanan kesehatan,baik dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan kesehatan yang bersifat umum maupun dengan sasaran yang khusus.6. Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan KerjaOcupational dan environmental epidemiologi merupakan salah satu bagian epidemiologi yang mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh ketepaparan pada lingkungan kerja baik yang bersifat fisik,kimia,biologis,maupun sosial budaya serta kebiasaan hidup para pekerja. Kegunaanya adalah : analisis tingkat kesehatan para pekerja serta untuk menilai keadaan lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja (PAK).7. Epidemiologi Kesehatan JiwaSalah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat,baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu,maupun analisis berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.8. Epidemiologi GiziBanyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat, dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola hidup masyarakat. Pendekatan ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat,baik yang bersifat biologis dan terutama yang berkaitan dengan sosial.2.3 Jenis-jenis EpidemologiUmumnya epidemiologi dapat dibagi atas 3 jenis utama yaitu :1. Epidemiologi deskriftifMempelajari frekuensi serta distributif penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat, epidemiologi deskriftif diharapkan mampu menjawab pertanyaan mengenai faktor :a. Whob. Wherec. WhenEpidemiologi deskriftif merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya masalah kesehatan dari segi epidemiologi dengan menjelaskan siapa yang terkena dan dimana serta kapan terjadinya masalah itu.a. Who Faktor orang dalam menjawab siapa yang terkena masalah bisa berupaya variable :1) Umum2) Jenis kelamin3) Suku4) Agama5) Pendidikan 6) Pekerjaan7) PendapatanFaktor tersebut sebagai variable epidemiologi atau demografi. Kelompok orang yang potensial atau punya peluang untuk menderita sakit atau mendapat resiko yang disebut: population at riskb. WhereDimana pertanyaan mengenai faktor tempat dimana masyarakat tinggal atau bekerja atau dimana saja kemungkinan mereka menghadapi masalah kesehatan. Variablenya dapat berupa:1) Kota2) Desa3) Pantai4) Pegunungan5) Pertanian6) Industri dllc. When Pertanyaaan ini berhubungan dengan kejadian penyakit juga waktu. Faktor waktu dapat berupa: jam, hari, minggu,bulan, tahun, musim biasa : hujan, panas.2. Epidemiologi analitikBerkaitan dengan upaya epidemilogi untuk menganalisis faktor-faktor (determinan) masalah keshatan. Diharapkan mampu menjawab pertanyaan Why? Atau apa penyebab terjadinya maslah itu. Misalnya : Setelah secara deskriftif ditemukan : perokok yang menderita ca paru. Maka dianalisis lebih lanjut apakah memang rokok itu merupakan faktor penyebab terjadinya ca paru.3. Epidemiologi EksperimentalYang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya faktor luaran penyakit ,maka perlu di uji faktor kebenaranya dengan percobaan atau eksperimental.Misalnya contoh di atas : Kalau rokok dianggap sebagai penyebab kanker paru maka perlu dilakukan eksperimen bahwa jika rokok dikurangi maka apakah ca paru akan menurun.

2.4 Sejarah dan Tokoh EpidemiologiSejarah Perkembangan Epidemiologi1. Faktor yang melatar belakangi adalah :a. Tantangan zaman dimana terjadi perubahan maslah dan perubahan pola penyakit. Dimasa lalu (zaman Jhon Snow) epidemiologi mengarahkan penyakit menular dan wabah. Dewas ini telah terjadi perubahan pola penyakit kearah penyakit tidak menular, dan epidemiologi tidak hanya dihadapkan masalah penyakit semata tetapi hal hal lain yang berkailtan langsung atau tidak langsung dengan penyakit serta masalah kesehatan secara umum.b. Perkembangan ilmu pengetahuan lainnyaPerkembngan berbagai ilmu yang pesat memberikan angin yang segar untuk perkembangan epidemiologi. Dengan demikian terjadilah perubahan dan perkembangan daya fikir para ahli kesehatan masyarakat dari masa ke masa sesuai dengan kondisi zaman dimana mereka berada.2. Beberapa Pandangan Terhadap Terjadinya Penyakit :a. Contagion Theory :Mengemukakan bahwa untuk terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person dengan person lainnya. Teori ini dikembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu, dimana penyakit yang melanda kebanyakan adalah penyakit menular yang terjadi karena adanya kontak langsung. Awalnya dikembangkan berdasarkan pengamatan terhadap epidemic dan penyakit kusta di mesir.b. Hippocratic theoryMengarahkan kausa pada suatu factor tertentu. Hippocrates mengatakan bahwa kausa penyakit berasal dari alam yaitu cuaca dan lingkungan. Perubahan lingkungan dan cuaca ditujnuk sebagai biang keladi terjadinya penyakit. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit yang ada pada waktu itu dan dipakai hingga tahun 1800-an. Selanjutnya teori ini tidak mampu menjawab tantangan berbagai penyakit infeksi lainnya yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit belit.c. Miastic theoryMengatakan bahwa penyakit diakibatkan oleh : gas gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa. Teori ini mempunyai arah cukupspesifik, namun kurang mampu menjawab pertanyaan tentangberbagai penyakit.d. Epidemic theoryTeori ini mencoba menghubungkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis (tempat). Suatu zat organic dari lingkungan dianggap seagai pembawa penyakit. Misalnya air tercemar menyebabkan gastroenteritis. Teori ini diterapkan oleh jhon snow dalam menganalisis terjadinya diare di London.e. Germ TheorySuatu kuman (mikroorganisme) ditunjukan sebagi kausa penyakit. Teori ini sejalan dengan kemajuan di bidang tehnologi kedokteran, ditemukannya mikroorganisme. Kuman dianggap sebagai penyebab tunggal penyakit. Namun selanjutnya ternyata t eori ini mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis, misalnya : penyakit jantung, ca yang peneybabnya bukan kuman.f. Theory Multi kausaTeori ini menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai factor. Misalnya : interaksi antara lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi, dan social memegang peranan dalam terjadinya penyakit.

Contoh :Infeksi tuberculosis paru yang disebabkan oleh invasi mycobacterium tuberculosis pada jaringan paru, tidak dianggap sebagai penyebab tunggal terjadinya TBC. Karena TBC tdak hanya akibat keterpaparan dengan kuman TBC semata tetapi secara multifaktorial berkaitan dengan factor genetic, malnutrisi, kepadatan penduduk, derajat kemiskinan.

2.5 Tokoh - Tokoh Epidemiologi1. Antonio Van Leuwenhouk (1632 1723)Warga belanda, lahir di Delft 24 Oktober 1632. Dikenl sebagai ilmuwan amatir penemu :a. Mikroskopb. Bakteri dan parasit tahun 1674c. Spermatozoa 1677 dengan penemunya berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.2. Robert Kocha. Penemu penyakit tuberculosis tahun 1882b. Memperkenalkan tuberculin tahun 1890 dianggap sebagai cara pengobatan TBCc. Terkenal dengan postulat Koch yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan mikro organsme dapat dianggap sebagai penyebab penyakit.d. Selanjutnya konsep tes tuberculin dikembangkan Von Pirquet tahun 1906e. PPD dikenalkan oleh Siebart tahun 1931f. Saat ini tes tuberculin sebagai perangkat diagnosis.3. Max Van Patternkofer (Jerman). Jasanya dalam bidang epidemiologi :a. Mengidentifikasi penyebab suatu penyakityb. Cara membuktikan dengan memakai dirinya sebagai kelinci percobaan dengan menelan 1,00 cm3 kultur vibrio menantang teori yang sedang berkembang saat itu yang menyatakan vibrio adalah penyebab kolera.c. Dia membuktikan bahwa vibrio bukan penyebab kolera dengan meminum air berisi baksil kolera dan ternyata memang (kebetulan) dia tidak jatuh sakit.d. Kemungkinan dosis yang diminum terlalu kecil mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak untuk selamat dari keasaman lambung.4. Jhon SnowDalam dunia kesehatan masyarakat mananya tidak asing lagi dalam upaya mengatasi kolera. Dalam menganalisis factor : tempat, orang dan waktu. Daianggap sebagai the father of epidemiology.5. Percival PottSeorang ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam menganalisis tingginya kejadian ca scrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. Dalam analisisnya dia menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong dianggap sebagai penyebab. Dia dianggap sebagai bapak epidemiology modern.

6. James LindMenemukan hubungan kekurangan vitamin c dengan Scurvy (kekurangan vitamin C). penemuannya sederhana : dengan mengamati ada kelompok tertentu dari mereka yang dalam pelayanan di kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami scurvy. Mereka menderit kekurangan vitamin C karena mengkonsumsi makanan kaleng dan dikenal sebagai bapak trial klinik.7. Dool dan HillDua nama ynag berkaitan dengan cerita hubungan rokok dan kanker paru. Peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru . keduanya pelopor penelitian di bidang epidemiology klinik.Peranan Epidemiologi1. Dalam Bidang Kesehatan MasyarakatEpidemiologi mempunyai 3 fungsi utama :a. Menerapkan tentang besarnya masalah dan ganguan kesehatan (termasuk penyakit) serta penyebaran dalam suatu penduduk tertentu.b. Menyiapka data atau informasi yang esensial untuk keperluan :1) Perencanaan 2) Pelaksanaan program3) Serta evaluasi berbagai pelayanan (kesehatan) pada masyarakat baik yang bersifat pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lain.4) Menentukan skala prioritas terhadap kegiatanc. Mengidentifikasi berbagai factor yang menjadi penyebab masalahh atau factor yang berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut.2. Dari Kemampuan EpidemiologiUntuk mengetahui distribusi dan factor factor penyebab maslah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka epidemiologi diharapkan mempunyai peranan ddalam bidang kesehatan masyarakat yang berupa :a. Mengidentifikasi factor factor yang berperanan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesmas.b. Menyediakan data untuk keperluan perencanaan kesehatan dan decision making.c. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.d. Mengembangkan metodelogi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menaggulangi.e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.3. Epidemiologi dengan disiplin ilmu lainnya :Dunia ilmu pengetahuan secara garis besar terdiri dari dunia ilmu :a. Ilmu social (sosiologi)b. Ilmu kesehatan (public Health)c. Ilmu kedokteran (medicine)Masing _ masing ilmu berkembang dari waktu ke waktu sehingga lama kelamaan batas masing _ masing ilmu semakin tidak jelas dan sebaliknya hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya semakin erat. Epidemiologi pada dasarnya bernaung di bawah kesehatan sebagai salah satu cara ilmu kesehatan masyarakat.Masalah Kesehatan 1. Ruang lingkup Luas masalah kesehatan bukanlah seluas suatu bidang yang sederhana dan sempit. Kesehatan dapat mencakup keadaan fisik, ,mental dan sosial.WHO, 1974 : menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan social tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.UU No. 9 tahun 1960 tentang pokok pokok kesehatan pasal 2 dinyatakan:Kesehatan dalam UU ini adalah meliputi kesehatan badan, rohani dan social dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.Dalam UU RI No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 1 dikatakan bahwa : kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.Dengan demikian sehat mempunyai pengertian yang luas :a. Sehat fisikb. Sehat mental dan socialSecara jelas ruang lingkup sehat dan maslah kesehatan dapat meliputi 6D, yaitu :a. Death (kematian)b. Disease (penyakit)c. Disability (kecacatan)d. Discomfort (kekurangnyamanan)e. Dissatisfaction (kekurangpuasan)f. Destitution (kelemahan)2. Ruang Lingkup Epidemiologi Dalam KesehatanRuang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatab dapat meliputi 6E :a. EtiologiEtiologi berkaitan kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi penyakit dan maslah kesehatan lainnya.Misalnya : etiologi dari malaria adalah parasit plasmodium.b. Efikasi Berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan. Misalnya : efikasi pemberian vaksin malaria adalah 60%c. Efektifitas Besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengetahuan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dati satu tindakan yang satu dengan yang lainnya.d. Efisiensie. Sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.f. Evaluasi Penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat.g. EdukasiIntervensi yang berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanEpidemiologi berasal dari bahasa atau kata Yunani Epi atau Upon: pada atau tentang, Demos (people): penduduk, Logia(knowledge):ilmu. Yang berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.Ruang lingkup epidemiologi, meliputi : epidemiologi penyakit menular, epidemiologi penyakit tidak menular, epidemiologi klinik, epidemiologi kependudukan, epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan, epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja, epidemiologi kesehatan jiwa, epidemiologi giziJenis-jenis epidemologi, meliputi : epidemiologi deskriftif, epidemiologi analitik, epidemiologi eksperimental3.2 Saran Dengan penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai dasar-dasar epidemiologi untuk mmenuhi tugas keperawatan komunitas.17