makalah kelompok.docx

10

Click here to load reader

Upload: gina-sakinah

Post on 13-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah kelompok.docx

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH TUMBUHAN BERACUN

“ TANAMAN EFEDRA”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

GINA SAKINAH N111 12 336

NURUL HIKMAH ASTUTI N111 12 339

UTARI FAUZIAH GAMAL N111 12 342

NUR ISLAMIAH ZUBAIDAH N111 12 34

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: Makalah kelompok.docx

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Ephedra digunakan untuk menurunkan berat badan dan obesitas dan untuk

meningkatkan kinerja atletik. Hal ini juga digunakan untuk alergi dan demam, hidung

tersumbat, dan kondisi saluran pernafasan seperti bronkospasme, asma, dan bronkitis. Hal

ini juga digunakan untuk pilek, flu, flu babi, demam, menggigil, sakit kepala,

ketidakmampuan untuk berkeringat, nyeri sendi dan tulang, dan sebagai "pil air" untuk

meningkatkan aliran urin pada orang yang mempertahankan cairan.

Telah banyak perdebatan tentang keamanan ephedra dan perdebatan hukum atas

statusnya. Pada bulan Juni 1997, FDA mengusulkan pembatasan pada isi efedrin suplemen

makanan, label peringatan baru untuk produk yang mengandung bahan aktif dalam

ephedra, dan larangan produk kombinasi yang mengandung ephedra dan stimulan alami

lainnya, seperti guarana dan cola kacang, baik yang mengandung sejumlah besar kafein.

Proposal ini dijatuhkan setelah hubungan antara ephedra menggunakan dan efek samping

serius ditantang oleh General Accounting Office (GAO) dan industri suplemen makanan.

Menurut Suplemen Kesehatan dan Undang-Undang Pendidikan Diet tahun 1994, FDA harus

membuktikan suplemen tidak aman sebelum dapat ditarik dari pasar. FDA Ulasan banyak

laporan adverse event yang melibatkan produk yang mengandung ephedra, dengan 140 dari

laporan menerima kajian mendalam klinis oleh FDA dan ahli dari luar. Temuan dari para ahli

di luar dukungan FDA temuan awal FDA bahwa ephedra kemungkinan penyebab dari banyak

peristiwa/masalah dicatat dalam laporan.

Karena penjelasan tersebut maka kelompok kami membuat suatu makalah

tumbuhan beracan “ Tumbuhan Efedra”.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu tanaman efedra?

2. Bagaimana struktur kimia efedrin?

3. Baimana mekanisme aksi efedra?

Page 3: Makalah kelompok.docx

4. Mengapa efedrin sering disalhgunakan?

5. Bagaimana efek dari tanaman efedra?

I.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui tentang tanaman efedra

2. Dapat mengetahui struktur kimia dari efedrin

3. Dapat mengetahui mekanisme aksi efedrin

4. Dapat mengetahui mengenai penyalahgunaan efedrin

5. Dapat mengetahui efek dari tanaman efedra

Page 4: Makalah kelompok.docx

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Tanaman Efedra

Efedrin merupakan senyawa alkaloid yang dijumpai pada

beberapa tanaman genus Ephedra. Di Cina, beberapa

Traditional Chinese Medicine seperti ma huang

mengandung efedrin dan pseudoefedrin. Produksi efedrin

di Cina yang berasal dari tanaman Ephedra sinica cukup

besar, mencapai senilai USD 13 juta, yang berasal dari

30000 ton efedra per tahunnya. Namun demikian, efedrin

yang dipakai saat ini kebanyakan merupakan senyawa

sintetik, karena isolasi dan ekstraksi efedrin dari Ephedra tidak lagi cost-effective karena

biaya yang mahal, dan juga ada concern terhadap ketersediaan tanaman Ephedra jika

dieksplorasi terus menerus.

II.3 struktur Kimia Efedrin

Struktur kimianya, efedrin merupakan suatu senyawa amina yang memiliki struktur

kimia mirip dengan turunan metamfetamin dan amfetamin. Dapat dikatakan, efedrin

adalah suatu amfetamin yang tersubstitusi dan merupakan analog struktural

metamfetamin. Perbedaannya dengan metamfetamin hanyalah adanya struktur hidroksil

(OH). Kalian tau amfetamin kan? Amfetamin adalah sejenis stimulan sistem syaraf.

Turunannya yaitu metilen dioksi metamfetamin (MDMA) yang sangat ngetop sebagai

ecstasy, dan metamfetamin HCl atau shabu-shabu, merupakan obat yang sering

disalahgunakan untuk nge-fly.

Page 5: Makalah kelompok.docx

Karena itu, efedrin bahkan bisa menjadi bahan baku pembuatan ecstasy dengan

mereaksikannya dengn suatu reduktor.

II.4 Mekanisme Aksi Efedrin

Ephedrine adalah amina simpatomimetik yang beraksi sebagai agonis

reseptor adrenergik. Aksi utamanya adalah pada beta-adrenergik reseptor, yang

merupakan bagian dari sistem saraf simpatik. Efedrin memiliki dua mekanisme aksi utama.

Pertama, efedrin mengaktifkan α-reseptor dan β-reseptor pasca-sinaptik terhadap

noradrenalin secara tidak selektif. Kedua, efedrin juga dapat meningkatkan pelepasan

dopamin dan serotonin dari ujung saraf.

Dengan mekanisme tersebut, efedrin digunakan untuk beberapa indikasi. Pertama,

efedrin dapat digunakan untuk obat asma, sebagai bronkodilator (pelega saluran nafas)

karena ia bisa mengaktifkan reseptor beta adrenergik yang ada di saluran nafas.

Pengobatan asma tradisional atau jaman dulu masih banyak menggunakan efedrin dalam

racikannya, namun obat ini mulai banyak ditinggalkan karena efek sampingnya yang cukup

besar. Sifatnya yang tidak selektif di mana dapat mengaktifkan reseptor alfa adrenergik

pada pembuluh darah perifer dapat menyebabkan efek vasokonstriksi atau penciutan

pembuluh darah, yang bisa berakibat naiknya tekanan darah.

Namun di sisi lain, efeknya sebagai vasokonstriktor ini juga digunakan sebagai

mekanisme obat dekongestan (melegakan hidung tersumbat). Diketahui, ketika hidung

tersumbat, terjadi pelebaran pembuluh darah pada pembuluh2 kapiler sekitar hidung.

Karena itu, efedrin yang bersifat menciutkan pembuluh darah bisa berefek melegakan

Page 6: Makalah kelompok.docx

hidung tersumbat. Hal yang sama terjadi pada pseudo-efedrin. Namun karena

pertimbangan keamanan, efedrin sudah jarang dipakai dalam komponen obat flu sebagai

pelega hidung tersumbat. Sebaliknya, yang banyak digunakan adalah pseudoefedrin.

Mekanisme aksi pseudoefedrin mirip efedrin, tapi aktivitasnya pada beta-adrenergik lebih

lemah. Pseudoefedrin menunjukkan selektivitas yang lebih besar untuk reseptor adrenergik

alfa yang terdapat pada mukosa hidung dan afinitas rendah pada reseptor adrenergik yang

ada di sistem saraf pusat ketimbang efedrin.

II.5 Penyalahgunaan Efedrin

efedrin berisiko untuk disalah gunakan. Hal ini nampaknya terkait dengan mekanisme

kedua, yaitu meningkatkan pelepasan dopamin dan serotonin. Dopamin diketahui

merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam “system reward” di otak yang

menyebabkan rasa senang dan ingin mengulang berkali-kali sehingga menjadi efek

ketagihan. Sedangkan serotonin juga termasuk neurotransmiter yang terlibat dalam “mood’

seseorang dan bisa membantu meningkatkan suasana hati. Dengan strukturnya yang mirip

amfetamin dan metamfetamin, mudah diduga ia memiliki efek yang mirip juga sebagai

stimulan walaupun berbeda kekuatannya. Efedrin banyak digunakan untuk pesta “napza”

karena ia lebih murah dan dapat diperoleh dengan mudah di apotek. Seperti halnya

amfetamin, efedrin juga bisa digunakan sebagai “doping” bagi atlet atau mereka yang

memerlukan kerja fisik yang berat dan butuh kewaspadaan. Jika dipakai terus menerus,

efedrin bisa menyebabkan efek ketergantungan.

II.6 Efek dari Efedra

Efedrin berisiko untuk disalah gunakan. Mengapa? Hal ini nampaknya terkait dengan

mekanisme kedua, yaitu meningkatkan pelepasan dopamin dan serotonin. Dopamin

diketahui merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam “system reward” di otak yang

menyebabkan rasa senang dan ingin mengulang berkali-kali sehingga menjadi efek

ketagihan. Sedangkan serotonin juga termasuk neurotransmiter yang terlibat dalam “mood’

seseorang dan bisa membantu meningkatkan suasana hati. Dengan strukturnya yang mirip

amfetamin dan metamfetamin, mudah diduga ia memiliki efek yang mirip juga sebagai

stimulan walaupun berbeda kekuatannya. Efedrin banyak digunakan untuk pesta “napza”

Page 7: Makalah kelompok.docx

karena ia lebih murah dan dapat diperoleh dengan mudah di apotek. Seperti halnya

amfetamin, efedrin juga bisa digunakan sebagai “doping” bagi atlet atau mereka yang

memerlukan kerja fisik yang berat dan butuh kewaspadaan. Jika dipakai terus menerus,

efedrin bisa menyebabkan efek ketergantungan.

Page 8: Makalah kelompok.docx

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Efedrin merupakan senyawa alkaloid yang dijumpai pada beberapa tanaman genus

Ephedra. Di Cina, beberapa Traditional Chinese Medicine seperti ma huang mengandung

efedrin dan pseudoefedrin. Produksi efedrin di Cina yang berasal dari tanaman Ephedra

sinica cukup besar, mencapai senilai USD 13 juta, yang berasal dari 30000 ton efedra per

tahunnya.

Efedrin banyak digunakan untuk pesta “napza” karena ia lebih murah dan dapat

diperoleh dengan mudah di apotek. Seperti halnya amfetamin, efedrin juga bisa digunakan

sebagai “doping” bagi atlet atau mereka yang memerlukan kerja fisik yang berat dan butuh

kewaspadaan. Jika dipakai terus menerus, efedrin bisa menyebabkan efek ketergantungan.

Dengan demikian, efedrin tidak boleh digunakan oleh siapa saja dengan penyakit

jantung, tekanan darah tinggi, riwayat penyakit jantung dari setiap jenis, penyakit

kardiovaskular stroke atau lainnya, depresi, kecemasan, bipolar, asidosis metabolik,

diabetes mellitus atau jika salah satu efek samping tercantum di atas terjadi secara

berulang.

Page 9: Makalah kelompok.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. https://zulliesikawati.wordpress.com/tag/ma-huang/ (diakses pada tanggal 10 Maret

2014)

2. http://my.nakulastore.com/2013/04/mamfaat-ephedra.html (diakses pada tanggal

10 Maret 2014)