penulisa ilmiah kelompok.docx

23
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal pengkajian : Senin, 16 Maret 2015 1.Data dasar keluarga a. Nama kepala keluarga : Bapak A b. Usia : 42 tahun c. Pendidikan : SMP d. Pekerjaan : Buruh e. Alamat / No telp : RT 03/ RW 04, No 34, Rawa semut, Bekasi Timur f. Komposisi keluarga : No Nama Jenis kelamin Hubungan dengan keluarga Umur Pendidikan 1 A Laki-laki Kk 42 tahun SMP 2 I Perempuan Istri 39 tahun SD 3 D Perempuan Anak 23 tahun SMA 4 I Perempuan Anak 14 tahun SD 5 K Perempuan Anak 4 tahun Belum sekolah

Upload: monikaesti

Post on 01-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB IIITINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Tanggal pengkajian :Senin, 16 Maret 2015

1. Data dasar keluarga a. Nama kepala keluarga: Bapak Ab. Usia: 42 tahunc. Pendidikan : SMPd. Pekerjaan : Buruhe. Alamat / No telp: RT 03/ RW 04, No 34, Rawa semut, Bekasi Timurf. Komposisi keluarga :

NoNamaJenis kelaminHubungan dengan keluargaUmurPendidikan

1ALaki-lakiKk42 tahunSMP

2IPerempuanIstri39 tahunSD

3DPerempuanAnak23 tahunSMA

4IPerempuanAnak14 tahunSD

5KPerempuanAnak4 tahunBelum sekolah

g. Genogram 7069

3942

14423

Bapak A menikah dengan ibu I pada tahun 1991. Sampai saat ini, keluarga bapak I mempunyai tiga orang anak, yaitu D, I, dan K. Bapak dari bapak A meninggal pada 2006 karena penyakit COPD, dan ibu dari ibu I meninggal pada 2013 karena penyakit stroke. Bapak A adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Kakak dari Bapak A meninggal pada 2001 dengan trauma kepala karena tertabrak mobil sedan. Ibu I merupakan anak satu-satunya di keluarganya.

h. Tipe keluarga Keluarga bapak A adalah tipe keluarga dengan tipe keluarga inti. Adapun angota keluarga Bapak A terdiri dari Bapak A sebagai ayah, ibu, dan 3 orang anak yaitu D,I dan K.

i. Suku Keluarga Bapak A dan Ibu I berasal dari Jawa. Keluarga mempunyai budaya yang sama, orang tua Bapak A berasal dari malang dan ibu I berasal dari Brebes. Bapak A rutin pulang kampung, minimal 1 tahun sekali untuk menjenguk ibunya. Ibu I pulang kampung jika hanya ada biaya lebih dari bapak A. Bapak A dan Ibu I sama-sama sudah tinggal dibekasi sejak tamat SD. Suku tidak mempengaruhi pola makan keluarga karena keluarga biasanya membeli makanan diluar jika tidak ada bumbu masak. Keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan seharihari. Ibu I mengatakan tidak menganut mitos atau pandangan tertentu yang dapat mempengaruhi pemeliharaan kesehatan keluarga. Ibu I mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, Ibu I membawa anggota keluarganya ke Puskesmas terdekat.

j. Agama Keluarga Bapak A menganut agama Katolik . keluarga rutin menjalankan ibadah bersama dirumah. Bapak A mengatakan sering mengikuti Misa di Gereja hanya pada hari raya Paskah dan Natal. Bapak A mengatakan ingin sekali pergi atau berdoa ke Gereja setiap hari Minggu, namun karen tidak ada biaya unyuk membayar angkot sehingga terpaksa dibatalkan. Nn D adalah anggota orang muda katolik (OMK ) biasaya Nn D dijemput oleh teman-temannya jika ada kegiatan di Gereja. Nn. D dan An.I rajin mengajarkan adiknya (AN.K) berdoa. An.A sudah mampu menghapal doa Salam Maria.

k. Status Sosial Ekonomi KeluargaKeluarga Bapak A merupakan keluarga dengan status sosial ekonomi kelas rendah. Rumah yang ditempati keluarga Bapak A adalah rumah milik ibu dari Bapak A.rumah Bapak A adalah tipe permanen dengan tembok dari triplek dan atap dari seng. Pada bagian tembok luar menggunakan semen. Perabotan rumah tangga Bapak A tidak lengkap, hanya terdapat kipas angin. Keluarga Bapak.A mempunyai satu buah sepeda dan satu buah HP. Bapak A bekerja sebagai buruh pencari rongsokan, sedangkan ibu I sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan Bapak.A perbulan mencapai Rp 600.000-700.00.00. pengeluaran keluarga untuk makan sehari-hari sebanyak Rp250.000-300.000,00 untuk makan, listik 50.000, perlengkapan dapur 50.000, bayar sekolah anak I 100.000. ibu I mengatakan tidak dapat menabung karena uang nya hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari, namun jika ada lebih biasanya ditabung supaya dapat beli tiket untuk pulang kampung.l. Aktivitas Rekreasi KeluargaBapak.A mengatakan tidak ada jadwal khusus untuk liburan keluarga. Namun tiap sau tahun sekali selalu ada pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga besar.

2. Tahap dan Perkembangan Keluargaa. Tahap Perkembangan Keluarga saat iniKeluarga Bapak.A merupakan perkembangan keluarga dengan anak remaja. Anak pertama Bapak.A saat ini berumur 23 tahun dan sedang mencari perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi. Tugas perkembangan Bapak,A yang sudah terpenuhi adalah :1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri. Bapak A memberikan kebebasan bagi Nn.D dalam melakukan hal-hal positif seperti mengikuti kegiatan OMK. Bpak A mengatakan membei batasan jika anaknya keluar malam dan jika pacaran minimal harus dengan laki-laki yang berpemdidikan. Nn.D mengatakan selalu mengenalkan pacarnya kepada orangtuanya dan Nn. D mengatakan bahwa dia tahu ayah dan ibunya tidak mau mengalami kehidupan seperti yang dialami otangtuanya.

Ibu I mengatakan anaknya selalu menghargai kedua oangtuanya. Ibu I mengatakan tidak akan marah jika anaknya harus pergi dari rumah dengan alasan kuliah, kerja, ataupun menikah, yang penting pilihannya itu sudah dibicarakan dalam krluarga dan baik bagi masa depannya.

2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinanIbu I mengatakan meskipun sudah 20 tahun bersama, Bapak A tetap pengertian. Bapak A selalu menyediakan waktu berdua untuk membicarakan hubungan mereka serta masa depan anaknya. Bapak A mengatakan istrinya sangat pintar dalam mengurus rumah tangga. Jika ada masalah keduanya selalu membicarakan dengan baik-baik.

3) Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak Bapak A mengatakan anak pertamanya selalu cerita jika ada sesuatu yang menurutnya janggal. Nn. D mengatakan kedua orangtuanya tidak pernah lupa mengingatkannya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang gadis remaja. Nn. D mengatakan tidak akan keluar rumah jika tidak ada halyang penting. Jika pacar Nn D datang, biasanya mereka jalan-jalan atas izin dari orangtuanya selain itu mereka sering bercertia bersama di rumah keluarga Bapak A.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap perkembangan keluarga tidak ada yang belum terpenuh. Meskipun terkadang masalah materi menggangu namun kluarga Bapak A selelu bekerja sama dan membicarakannya baik-baik, sehingga keluarga Bapak A selalu menemukan jalan keluar masalahnya.

3. Riwayat keluarga intiIbu I mengatakan An.K batuk-batuk sudah lebih dari 2 bulan dan berdahak. Semenjak batuk, anak I sering berkeringat di malam hari, rewel, nafsu makan jadi semakin menurun, setiap makan habis sampai porsi saja. Ibu I mengatakan batuk pada An.K merupakan tanda dari penyakit lain seperti flek paru. Ibu I sudah membawa anaknya ke Puskesmas dekat rumah tetapi batuknya tidak sembuh. Ibu I sudah memberikan jamu-jamuan dan pengobatan untuk meredakan batuk. Ibu I mengatakan di rumah tidak pernah membuat es ataupun goreng-gorengan tetapi anaknya sering jajan untuk menghindari batuk. Ibu I mengatakan untuk saat ini dirinya tidak merasa ada keluhan apa-apa, begitupun juga bapak A, Nn.D dan An.A

4. Riwayat keluarga sebelumnya Bapak dari bapak A meninggal karena COPD. Bapak A mengatakan bahwa ayahnya meningal karena Tuhan kasian ayahnya sakit-sakitan dan sudah tua. Ibu dari bapak A masih sehat dan tinggal di Malang bersama keluarga sepupu dari bapak A.

Ibu dari ibu I meninggal karena stroke. Ibu I mengatakan bahwa ibunya meninggal karena ibunya suka makan yang asin-asin sehingga tensinya naik dan ibunya kurang istirahat. Bapak dari ibu I saat ini tinggal di Brebes bersama sanak keluargannya. Bapak dari Ibu I saat ini sedang dalam kondisi sehat dan masih mampu mencari kayu bakar.

5. Lingkungana. Karakteristik rumahDenah rumahWC DAPUR

Kamar Nn. DKamar Tn. Adan Ny. I

Kamar An. I Ruang Tamu

Keterangan : Rumah yang ditempati oleh keluarga Bapak.A adalah rumah milik ibu dari Bapak.A, yang sudah diberikan pada saat Bapak.A menikah dengan ibu I. Luas bangunan adalah 4x8 m tipe permanen. Rumah ini terdiri dari 1 ruang tamu (2mx2m); 2 kamar tidur (masing-masing 2mx2m) dan WC (1mx1,5m); dapur (2mx2m);jendela (garis tebal) terdapat diruang tamu, kamar Bapak.A dan Ibu I kamar D, I, dan K dan dapur. Jendela depan dan jendela kamar jarang dibuka karena takut maling masuk lantai rumah keluarga Bapak.A terbuat dari papan pada bagian ruang tamu dan kamar, pada bagian dapur dan WC terbuat dari semen. Perabot rumah tangga tertata cukup rapi, air bersumber dari sumur bor sedalam 23 meter, toilet yang digunakan adalah toilet jongkok. Ruang kamar dan ruang tamu cenderung gelap karena lampu jarang dinyalakan, dengan alasan untuk menghemat listrik. Namun, dapur dan wc cukup terang karena terdapat ventilasi dan lubanh cahay dari dinding yang rusak. Limbah rumah tangga dibuang diselokan dibelakang rumah. Pembuangan sampah di gerobak/ tempat pengumpulan barang rongsokan dan nantinya akan diangkut selalu oleh orang yang mengangkut sampah.

b. Karakteristuk Tetangga dan KomunitasLingkungan RT 03/ RW 04 merupakan daerah berpenduduk cukup padat. Banyak warga yang bekerja sebagai buruh, namun ada pula PNS dan Wiraswasta. Tetangga Ibu I rajin main kerumah untuk mengobrol sambil santai-santai, dan ada juga yang main dengan anak-anak ibu I. Banyak tetangga ibu I menanam obat-obatan tradisional. Pemukiman warga RT 03/ RW 04 cukup teratur. Warga yang bekerja sebagai buruh meletakkan barang rongsokannya di satu tempat yang telah disediakan. Jalan didepan rumah Bapak.A hanya bisa dilewati kendaraan beroda 2.

c. Mobilitas Geografis Keluarga Bapak.A merantau dari Malang pada tahun 1987 dengan niat ingin sekolah. Pada awalnya Bapak.A tinggal bersama ibunya, namun semenjak, namun almarhum bapak dari bapak A meninggal, ibu dari bapak.A memutusan untuk pulang ke Malang. Tidak kesulitan lagi mencari rumah. Setelah Bapak.A dan ibu I menikah, rumah tersebt ditempati hingga saat ini dan belum ada rencana dari keluarga Bapak.A untuk pindah.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatKeluarga Bapak.A berkumpul dengan keluarga hanya pada saat ada perayaan besar. Ibu I mengikuti kegiatan ibu-ibu WK (Wanita Katholik) didaerahnya, seperti doa rosario.

e. Sistem Pendukung KeluargaSeluruh anggota keluarga Bapak.A mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah. Setiap tahunnya keluarga medapatkan jatah pengobatan, namun jika sudah sudah habis maka keluarga tidak lagi mendapatkan pegobatan gratis. Letak rumah Bapak.A dengan Puskesmas berjarak 200 meter, sehingga jika ada anggota yang sakit akan lebih cepat ditangani.6. Struktur Keluargaa. Pola Komunikasi keluarga Bapa.A dan ibu I selalu membicarakan masalah secara baik-baik. Pola komunikasi keluarga Bapak.A terbuka, sehingga abak-anak Bapak.A mengikuti jejak orangtuanya. Anak-anak Bapak.A patuh kepada orang tuanya mereka selalu mendengarkan nasihat dari orang tuanya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga Struktur kelkuatan Keluarga adalah friendship power, disertai reward atau punishment tergantung dari hal yang bersangkutan. Jika ada masalah, keluarga Bapak.A membicarakan nya secara musyawarah dan terbuka dalam penyelesaian masalh dan pengambilan keputusan. Namun, jika ada masalah yan sulit diselesaikan maka Bapak.A lah yang menentukan keputusan.

c. Struktur Peran Keluarga Bapak.A adalah kepala keluarga, suami dari ibu I dan ayah dari anak-anak nya yaitu D, I, dan K. Bapak.A adalah tulang punggung keluarga. Bapak.A bertugas sebagai pencari nafkah. Bapak.A bekerja setiap hari. Ibu I adalah istri dari Bapak.A dan ibu dari dari anak-anaknya. Ibu I menjalankan tugasnya layaknya seorang ibu rumah tangga. Nn.D, An.I, dan An.K adalh ketiga anak dari bapak.A dan ibu I. Anak-anaknya sudah saat nya berbakti kepada kedua orantua mereka.

d. Nilai dan NormaSetiap malam anak-anak harus tidur jam 22.00 wib. Selain itu, jika ada tugas dari sekolah tidak boleh menyontek. Anak-anak juga diajarkan bangun jam 4 subuh untuk belajar. Bapak.A dan ibu U mengajarkan anak-anaknya untuk menghormati yang lebih tua contohnya mencium tangan orang tua dan berpamitan saat ingin pergi. Sejak kecil anak-anak sudah diajarkan nilai sopan santun kepada keluarga dan orang lain. Jika anak-anak melakukan pelanggaran, anak-anak diberikan hukuman positif seperti membaca Alkitab. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan keluarga.

7. Fungsi Keluarga a. Fungsi AfeksiSesama anggota keluarga saling memperhatikan dan saling menyayangi. Bapak.A selalu bersikap lembut kepada istri dan anak-anaknya, dan anak-anaknya pun patuh kepada kedua orang tua nya.

b. Fungsi SosialisasiInteraksi antar keluarga baik, anak-anak Bapak.A memiliki banyak banyak teman baik dari sekolah maupun tempat tinggalnya. Status sosial tidak mempengaruhi keluarga bapak.A untuk berinteraksi.

c. Fungsi ReproduksiBapak.A mempunyai 3 orang aak. Mereka tidak berencana mempunyai anak lagi, ibu I menggunakan KB spiral dan tahun ini adalah tahun ke-4.

d. Fungsi Perawatan KeluargaKeluarga Bapak.A selalu makan bersama dengan frekuensi 2 kali sehari. Anak-anak Bapak.A selalu diberikan bekal ketika sekolah, sehingga tidak jajan keluar. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Bapak.A memilih menggunakan obat-obatan tradisional dan obat warung untuk mengobati. Namun, jika sudah parah keluarga akan membawa anggota keluarga yang skait ke pelayanan kesehatan terdekat.

e. Fungsi EkonomiBapak.A bekerja sebagai buruh, sedangkan ibu I adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurusi anak dan rumahnya. Bapak.A dapat memenuhi semua kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan keluarganya. Penghasilan Bapak.A sekitar Rp 600.000,00-700.000,00 per bulannya dan sulit untuk menabung.

8. Stress dan Koping Keluargaa. Stressor jangka pendekKeadaan sakit An.K menjadi buah pikiran Bapak.A dan ibu I saat ini. Keluarga bingung apa yang terjadi pada anaknya.

b. Stressor jangka panjangHal yang selalu menjadi pikiran bapa.A dan ibu I adalah biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya. Bapak.A juga memikirkan penyakit asma nya yang tidak mungkin bisa sembuh. Bapak.A takut terjadi sesuatu pada dirinya, karena dirinya adalah tulag punggung keluarga.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahIbu I mengatakan jika ada masalah tidak dibesar-besar kan melainkan mencari jalan keluar bersama-sama. Keluarga menghindari konflik dan bagi keluarga bapak.A, sebuah keluarga itu sangat berharga maka harus dijaga keharmonisan nya.

d. Strategi Koping yang digunakanKeluarga mengatakan jika keadaan sedang kacau, keluarga musyawarah untuk menemukan jalan keluar jika masalh terasa berat, keluarga memilih untuk mencari kesibukan sendiri ataupun tidur sebelum membicarakan masalah secara musyawarah.

9. Harapan keluarga Keluarga berharap dengan adanya praktik mahasiswa ilmu keperawatan keluarga, keluarga dapat mendapatkan informasi tentang kesehatan, terutama cara untuk mencegah supaya keluarga tidak sakit.Ibu I mengatakan ingin tahu kenapa asma tidak bisa sembuh dan kenapa An.K batu-batuk dan belum sembuh, apa penyebab, dan bagaimana cara menanganinya. Keluarga Bapak.A berharap supaya peningkatan kesehatan dalam keluarga dapat tercapai.

10. Fungsi Perawatan Kesehatan (Penjajagan tahap II)a. Mengenal masalah kesehatanKeluarga bapak A mengatakan penyakit pada An. K adalah gejala dari flek paru. Keluarga mengatakan tidak mengetahui apa penyebab, akibat dan cara penanganan penyakit flek paru pada An. K.b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluargaKeluarga bapak A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit tidak langsung dibawa ke pelayanan kesehatan, kecuali jika sudah parah. Biasanya keluarga hanya melakukan perawatan sederhana di rumah, seperti memberikan jamu-jamuan dan obat warung.c. Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakitKeluarga mengatakan AN. K sudah diberikan jamu-jamuan dan pengobatan untuk meredakan batuk.d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluargaKeluarga Tn. S mengatakan An. D dan An. I punya kamar masing-masing yang letaknya berdekatan, An. K masih tidur bersama orang tuanya. Saat diadakan kunjungan setiap ruang memiliki jendela kecuai toilet, namun jendela tidak pernah dibuka sehingga ruangan tampak gelap dan terasa lembab, perabotan dikamar tertata rapih. e. Menggunakan pelayanan kesehatanKeluarga Tn. A mengatakan An. K sudah dibawa berobat kepuskesmas, namun tidak kunjung sembuh.

PEMERIKSAAN FISIKKomponenBapak.AIbu INn.DAn. IAn. K

kepalaBulat, simetris, lesi(-), rambut teballurus pendek,warna hitam dan tamba sudah mulai beruban.Bulat, simetris, lesi(-), rambut panjang ikal, warna hitam terdistribusi merata pada bagian kulit kepala.Bulat, simetris, lesi(-), rambut panjang ikal, warna hitam, terdistribusi merata pada kulit kepala.Bulat, simetris, lesi(-), rambut lurus, warna hitam terdistribusi merata pada kulit kepalaBulat, simetris, lesi(-), rambut kemerahan lurus, terdistribusi merata pada kulit kepala.

MataAlis mata simetris, sejajar konjungtiva ananemis, edema(-), sklera anikterikAlis simetris, sejajar, konjungtiva ananemis, edema(-), sklera anikterik.Alis simetris, sejajar, konjungtiva ananemis, edema(-), sklera anikterik.Alis simetris, sejajar, konjungita ananemis, edema(-), sklera anikterik.Alis simetris, sejajar, konjungtiva ananemis, edema(-), sklera anikterik.

TelingaSejajar mata, warna sama, bersih, serumen(-), lesi(-), nyeri(-), edema(-)Sejajar mata, warna sama, bersih, serumen(-), lesi(-), nyeri(-), edema(-).Sejajar mata, warna sama, bersih, serumen(-), lesi(-), nyeri(-), edema(-).Sejajar mata, warna sama, bersih, serumen(-), lesi(-), nyeri(-), edema(-).Sejajar mata, warna sama, bersih, serumen(-), lesi(-), nyeri(-), edema(-).

HidungBersih Bersih Bersih Bersih Bersih

Mulut dan gigiBersih baikBersih, baikBersih, baikTerdapat 1 gigi graham bolong, kondisi bersihBersih, baik.

KulitSawo matang, utuh, bersih, lesi(-). Putih, bersih utuh, lesi(-).Putih, bersih utuh, lesi(-).Putih, bersih utuh, lesi(-).Putih, bersih utuh, lesi(-).

Leher dan tenggorokanPembesara kelenjar getah bening(-), tekanan vena jugularis (-)Pembesara kelenjar getah bening(-), tekanan vena jugularis (-)Pembesara kelenjar getah bening(-), tekanan vena jugularis (-)Pembesara kelenjar getah bening(-), tekanan vena jugularis (-)Pembesaran kelenjar tyroid(-), terdapat pembesaraan kelenjar limfe.

DadaSimetris, paru : wheezing, ronchi +/+, jantung bunyi I-II normal, gallop(-), mur-mur(-)Simetris, paru : vesikuler, ronchi -/-, jantung : bunyi I-II normal, gallop(-), mur-mur(-)Simetris, paru : vesikuler, ronchi -/-, jantung : bunyi I-II normal, gallop(-), mur-mur(-)Simetris, paru : vesikuler, ronchi -/-, jantung : bunyi I-II normal, gallop(-), mur-mur(-)Simetris, paru : ronchi +/+, jantung: bunyi I-II normal, gallop(-), mur-mur(-).

AbdomenLemas, nyeri tekan(-)Lemas, nyeri tekan(-)Lemas, nyeri tekan(-)Lemas, nyeri tekan(-)Lemas, nyeri tekan(-)

EktremitasBebas mobilisasi Bebas mobilisasiBebas mobilisasiBebas mobilisasiBebas mobilisasi

KukuBersih BersihBersihBersihBersih

BB/TBBB : 62 kgTB : 162 cmIMT : 23 (normal)BB : 58 kgTB : 158 cmIMT : 23,5 (normal) BB : 48 kgTB: 155 cmIMT : 20 (normal)BB : 40 kgTB : 130 cmIMT : 23,6 (normal)BB :20 kgTB : 100 cmIMT : 20 ( normal)

TD130/90 mmHg120/80 mmHg110/70 mmHg110/70 mmHg

Nadi8ox/menit72x/menit64x/menit88x/menit94x/menit

Suhu dan pernapasan36 C, 22x/menit36,2 C, 20x/menit 36,1 C, 20x/menit36,3 C, 21x/menit36,5 C, 28x/menit.