makalah kelompok penlt pend

52
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Metode penelitian pada umumnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai

Upload: adhamtheking

Post on 04-Jul-2015

182 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kelompok Penlt Pend

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Metode penelitian pada umumnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum, jenis

penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu

kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan,

ancangan, rencana atau desain. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan

mengadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan

dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian

yang perlu pembuktian lebih lanjut.

Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan

pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain,

metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.kegiatan

meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan

tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Sedangkan Penelitian

kualitatif jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui

prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.

Masalah penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penelitian

yang akan dilakukan. Untuk penelitian murni/akademis, masalah dapat dikaitkan

dengan upaya untuk memverifikasi teori atau upaya untuk menemukan teori baru.

Page 2: Makalah Kelompok Penlt Pend

Untuk penelitian terapan, masalah dapat dikonotasikan sebagai permasalahan

yang dihadapi masyarakat/lembaga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian, suatu penelitian dapat dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika

output penelitian (atau simpulan penelitian) mampu memverifikasi teori atau

menemukan teori baru, untuk penelitian murni/akademis, atau mampu

menyelesaikan problematika riil masyarakat, untuk penelitian terapan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa manfaat dari penentuan suatu pendekatan/metode dalam penelitian?

b. Apa yang dimaksud dengan penelitian dengan menggunakan pendekatan

kualitatif dan kuantitatif?

c. Apa perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif?

C. Tujuan

a. Mengetahui jenis pendekatan yang tepat digunakan dalam suatu

penelitian, apakah itu pendekatan kualitatif atau kuantitatif

b. Menjelaskan aplikasi dari penelitian dengan menggunakan pendekatan

kualitatif dan kuantitatif

c. Menguraikan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Page 3: Makalah Kelompok Penlt Pend

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian penelitian

Dari beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan oleh beberapa

ahli, antara lain:

“Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan

kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentuantar fenomena”.

(Kerlinger, 1986: 17-18).

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatanawal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitianyang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro & Supomo,1999: 16).

Pengertian Penelitian  juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu

masalah.

b. Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan

ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-

keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau

akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-

metode baru

Page 4: Makalah Kelompok Penlt Pend

c. Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk

memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta

sistematis.

d. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu

pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode

ilmiah.

e. Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang

pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang

dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-

prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari

fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan

jawaban ilmiah terhadap suatu masalah.

Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :

1. “David H Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis

mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan

pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.”

2. “J. SupraptoPenelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu

pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau

prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.”

Page 5: Makalah Kelompok Penlt Pend

3. “Sutrisno HadiPengertian Penelitian Sesuai dengan tujuannya,

penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.”

4. Mohammad AliPenelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

Dari analisis ketiga definisi dari para ahli di atas, dapat saya simpulkan

bahwa pengertian penelitian yaitu : Suatu penyelidikan yang bersifat

sistematik, terkontrol, empiris dan kritis, dalam mengungkap suatu

fenomena atau hubungan fenomena tertentu dengan maksudmeningkatkan,

memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat diverifikasi.

B. Penelitian kualitatif

Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian

tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi,

aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan

kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan

untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang

kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.

Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa, Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yng menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang

Page 6: Makalah Kelompok Penlt Pend

mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang

sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perpektif partisipan. Pemahaman

tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah melakukan analisis

terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian.

Berdasarkan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa

pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan (Hadjar,

1996 dalam Basrowi dan Sukidin, 2002: 2)

menurut Kirk dan Miler (1986: 9), Pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya

C. Penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian

kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,

teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses

pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini

memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi

matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan

statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau

Page 7: Makalah Kelompok Penlt Pend

penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk

menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240

orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada

diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini.

Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari

penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih.

pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian

kuantitatif.

Page 8: Makalah Kelompok Penlt Pend

BAB III

PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang sangat penting bagi

pengembangan ilmu dan pemecahan masalah. Dimana, setiap penelitian

mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga

macam, yaitu penemuan, pembuktian dan pengembangan. Metode penelitian

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan dan dapat dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu

sehingga pada gilirannya dapat diganakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah.

1. Penelitian Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2009: ), Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,teknik pengambilan sampel pada umumnya diambil secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode kuantitatif dapat digunakan apabila :

1) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.

2) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.

Page 9: Makalah Kelompok Penlt Pend

3) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/tretment tertentu.

4) Bila peneliti bermaksud ingin menguji hipotesis penelitian.

5) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena

empiris dan dapat diukur.

Sesuai pada prinsipnya, dimana penelitian dilakukan untuk memecahkan

suatu masalah. Maka proses penelitian kuantitatif berawal dari pencarian masalah.

Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang

terjadi sesungguhnya. Masalah dalam penelitian kuantitatif adalah masalah yang

sudah jelas. Setelah masalah diidentifikasikan dan dibatasi, maka selanjutnya

masalah tersebut dirumuskan yang biasanya dibuat dalam kalimat tanya. Untuk

menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan teori yang relevan

untuk menjawabnya sebagai refrensi. Jawaban terhadap rumusan masalah

tersebut, dinamakan hipotesis. Hipotesis yang merupakan jawaban yang masih

bersifat sementara, akan dibuktikan kebenarannya secara empiris berdasarkan data

dari lapangan. Untuk itu, peneliti melakukan pengumpulan data pada populasi

tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Bila populasi terlalu luas sementara

peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Bila peneliti bernaksud

membuat generalisasi, maka sampel yang diambil harus representatif dengan

teknik random sampling.

Meneliti adalah mencari data yang akurat, untuk itu peneliti harus

menggunakan instrumen penelitian. Instrumen tersebut pun harus teruji validitas

dakn relibilitasnya. Setelah teruji, maka instrumen dapat digunakan untuk

Page 10: Makalah Kelompok Penlt Pend

mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen pengumpulan

data dapat berbentuk tes dan nontest. Instrumen penelitian selain berupa test

dalam penelitian dapat berupa kuesioner, oservasi dan wawancara. Data yang

telah terkumpul selanjutnya dianalisis dan diarahkan untuk menjawab rumusan

masalah dan membuktikan hipotesis yang diajukan. Analisis data menggunakan

statistik, dapat berupa statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik

inferensial digunakan bila peneliti memakai sampel yang diambil secara random.

Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian

data menggunakan tabel, tabel distribusi, frekuensi, grafik garis, grafik batang,

diagram lingkaran dan pictogram. Pembahasan terhadap hasil penelitian

merupakan penjelasan yang mendalam dan interprestasi terhadap data-data yang

telah disajikan.

Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya daoat

disimpulkan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap rumusan masalah

berdasarkan data yang telah terkumpul. Karena penelitian dilakukan untuk

memecahkan masalah, maka peneliti juga berkewajiban untuk memberikan saran-

saran. Melalui saran-saran tersebut, masalah dapat dipecahkan. Saran yang

diberikan harus berdasarkan dari kesimpulan hasil penelitian.

Jika hipotesis tidak terbukti, maka perlu dicek/ditinjau apakah ada yang

salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan, analisis data, atau

rumusan masalah yang diajukan.

A. Masalah dan Rumusan masalah

Page 11: Makalah Kelompok Penlt Pend

Setiap penelitian harus selalu berangkat dari masalah. Adapun sumber-

sumber masalah yaitu : terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan,

terdapat penyimpangan antara rencana dan kenyataan, ada pengaduan dan ada

kompetisi. Bentuk-bentuk rumusan masalah dibedakan menjadi tiga, yaitu

rumusan masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.

contoh rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif :

‘adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah swasta dan

negeri?’

‘adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin

sekolah?’

B. Hipotesis

Hipotesis dikatakan jawaban yang bersifat sementara, karena jawabannya

masih berdasarkan teori yang relevan. Belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh dari pengumpulan data.

Contoh hipotesis penelitian :

Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara sekolah negeri dan swasta.

Tidak ada hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin

sekolah.

Ada yang dinamakan hipotesis statistik, yaitu hipotesis yang ada jika

peneliti menggunakan sampel. Dalam hipotesis statistik, yang diuji adalah

hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel,

dan data populasi. Bentuk hipotesis juga terbagi tiga, yaitu hipotesis deskriptif,

komparatif, dan asosiatif.

Page 12: Makalah Kelompok Penlt Pend

C. Metode penelitian

Eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai

ciri khas tersendiri, terutama dengan adanya kelompok kontrolnya. Ada empat

bentuk designe eksperimen, yaitu :

1) Pre-experimental designs, eksperimen dimana masih terdapat variabel luar

yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal ini terjadi

karena tidak adanya variabel kontrol, sampel tidak dipilih secara random.

2) True experimental design, eksperimen dimana peneliti dapat mengontrol semua

variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen.

3) Factorial design, modifikasi dari true experimental design dengan

memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi

perlakuan variabel independen terhadap hasil variabel dependen.

4) Quasi experimental design, mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya dalam mengontrol variabel-variabel luar dalam

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

D. Populasi dan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik dalam

pengambilan sampel dibagi dalam :

1) Probability sampling, teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple

Page 13: Makalah Kelompok Penlt Pend

random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate

stratified random sampling, clster sampling.

2) Nonprobability sampling, teknik yang tidak memberikan peluang yang sama

bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik

sampel ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh,

snowball.

Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan

random, komputer maupun dengan undian. Sebelum undian dilakukan, tiap

anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu sesuai dengan jumlah anggota

populasi, sehingga setiap anggota mempunyai peluang yang sama untuk menjadi

anggota sampel.

Roscoe Dalam buku Research Methods For Bussines (1982:253)

memberikan saran mengenai ukuran sampel yaitu sbb :

1) Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500 orang

2) Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah sampel tiap kategori minimal

30 orang

3) Bila dalam penelitian melakukan analisis multivariate, maka jumlah anggota

sampel minimal 10 kali dari jumlah yang diteliti

4) Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, jumlah anggota sampel masing-masing

antara 10 s/d 20

E. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

Page 14: Makalah Kelompok Penlt Pend

Dalam penelitian kuantitatif, instrumen penelitian digunakan untuk

mengumpulkan data. Instrumen ini digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

akan diteliti. Karena itu, jumlah instrumen tergabntung pada jumlah variabel yang

akan diteliti. Karena instrumen penelituan akan digunakan dengan tujuan

menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus

mempunyai skala pengukuran yang merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif.

Berbagai jenis skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian

administrasi, sosial maupun pendidikan antara lain :

1) Skala Likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala ini,

variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

2) Skala Guttman, dimana hanya akan mendapat dua jawaban yang mempertegas,

yakni benar-salah, pernah-tidak pernah, dsb. Peneliti menggunakan skala ini

bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang

ditanyakan

3) Semantic Defferensial, skala yang juga digunakan untuk mengukur sikap ini

tersusun dalm satu garis kontinum dimana bagian ‘sangat positifnya’ terletak

dibagian kanan garis, dan bagian yang ‘sangat negatifnya’ terletak dibagian

Page 15: Makalah Kelompok Penlt Pend

sebelah kiri garis, atau sebaliknya. Biasanya skala ini digunakan untuk

mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang.

4) Rating Scale, dalam skala ini responden menjawab salah satu pertanyaan

kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu skala ini bersifat fleksibel

yang tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi juga untuk mengukur

persepsi responden terhadap fenomena lainnya.

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanyadinamakan

instrumen penelitian. Jadi dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian merupakan

suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. secara spesifik, semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah

instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah

ditetapkan untuk diteliti. Misalnya akan meneliti tentang ‘pengaruh

kepemimpinan dan iklim kerja sekolah terhadap prestasi belajar anak’. Karena

terdapat tiga variabel, maka jumlah instrumen yang perlu dibuat juga tiga, yaitu

instrumen untuk mengukur kepemimpinan, instrumen untuk mengukur iklim kerja

sekolah, dan instrumen untuk mengukur prestasi belajar anak.

Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian

yang ditetapkan untuk diteliti. dari variabel-variabel tersebut diberikan defesini

operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari

indikator kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyyan atau pernyataan.

Untuk memudahkan dalam penyusunan instrumen, maka perlu digunakan kisi-kisi

instrumen. Untuk bisa menetapkan indikator dari setiap variabel, maka perlu

Page 16: Makalah Kelompok Penlt Pend

wawasan luas dan mendalam tentang variabel tersebut beserta teori-teori yang

mendukungnya.

Instrumen yang akan digunakan terlebih harus teruji validitas dan

reliabilitasnya. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan ntuk

mendapatkan data itu valid. valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan

syarat mutlak untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel.

Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen yaitu instrumen yang

berbentuk test (mengukur prestasi belajar) dan instrumen yang berbentuk non tes

(mengukur sikap). Terdapat beberapa cara pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian

1) Pengujian validitas instrumen

a) Pengujian validitas konstrak

Untuk menguji validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari ahli. Dalam

hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur

dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya akan dikonsultasikan

dengan ahli. Setelah pengujian konstrak dari ahli maka diteruskan dengan uji

coba instrumen.

b) Pengujian validitas isi

Untuk instrumen berbentuk non test, pengujian validitas isi dapat dibandingkan

antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.

Page 17: Makalah Kelompok Penlt Pend

c) Pengujian validitas eksternal

Validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada

di instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan. Penelitian

mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau

diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti.

2) Pengujian reliabilitas instrumen

a) Test-retest

Pengujian ini dilakukan dengan mencobakan instrumen beberapa kali terhadap

responden.

b) Ekuivalen

Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan secara bahasa berbeda, tetapi

maksdunya sama.

c) Gabungan keduanya

Pengujian ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang

ekuivalen beberapa kali ke responden yang sama.

d) Internal consistency

Pengujian jenis ini, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja

kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.

F. Teknik pengumpulan data

1) Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

Page 18: Makalah Kelompok Penlt Pend

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden secara mendalam dengan jumlah responden yang kecil.

a) Wawancara terstruktur. Digunakan apabila peneliti telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh . Oleh karena itu, peneliti telah

menyiapkan instrumen berupa daftar pertanyaan tertulis yang alternatif

jawabannya juga telah disiapkan.

b) Wawancara tidak terstruktur, merupakan wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara

sistematis. Pedoman yang digunakan hanya hanya berupa garis-garis besar

permasalan yang akan ditanyakan.

2) Kuesioner (Angket)

Keesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis diberikan kepada responden

untuk dijawab. Teknik ini efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Terdapat

prinsip penulisan angket, yang meliputi isi dan tujuan, bahasa yang digunakan,

tipe dan bentuk pertanyaan, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan yang

sudah lupa, pertanyaan tidak menggiring, panjang pertanyaan, urutan

pertanyaan, prinsip pengukuran, dan penampilan fisik angket.

3) Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik.

Observasi tidak terbatas pada orang-orang tapi juga pada objek alam yang lain.

a) Observasi berpereanserta

Page 19: Makalah Kelompok Penlt Pend

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang

diteliti. sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang

dilakukan oleh sumber data. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang

diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat

makna dari setiap perilaku yang tampak.

b) Observasi nonpartisipan

Disini, peneliti tidak terlibat, namun hanya sebagai pengamat independen.

- Observasi terstruktur, merupakan observasi yang telah dirancang secara

sistematis.

- Observasi tidak terstruktur, merupakan observasi yang tidak dipersiapkan

secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

G. Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan.

1) Statistik deskriptif dan inferensial

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Termasuk

dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik,

Page 20: Makalah Kelompok Penlt Pend

diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan

desil, persentil, penyebaran data melalui rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan persentase.

Statistik inferensial adalah teknik yang digunakan menganalisis data sampel

dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini disebut statistik

probabilitas karena kesimpulan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai

peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk

prosentase. Taraf kesalahan dan kepercayaan disebut taraf signifikansi.

2) Statistik parametris dan nonparametris

Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui

statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Sedangkan statistik

nonparametris tidak menguji parameter populasi melainkan menguji distribusi.

Penggunaan kedua statistik ini tergantung pada asumsi dan jenis data yang

dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi terpenuhi.

Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi.

a) Bentuk hipotesis ada tiga, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.

Hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik parametris merupakan

dugaan terhadap nilai dalam satu sampel, dibandingkan dengan standar.

Sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik nonparametris

merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar

kelompok dalam satu sampel. Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada

tidaknya perbedaan secara signifikan nilai-nilai dua kelompok atau lebih.

Page 21: Makalah Kelompok Penlt Pend

Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya hubungan secara

signifikan antara dua variabel atau lebih.

3) Konsep dasar pengujian hipotesis

Kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan harus dibuktikan melalui data

yang terkumpul. Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan

mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya

berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Oleh karena

itu, dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah

pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan data statistik.

Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif.

a) Taraf kesalahan

Terdapat dua cara menaksir yaitu a point estimatedan interval estimate. A point

estimate adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai dari

rata-rata data sampel. Sedangkan interval estimate adalah suatu taksiran

parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel.

b) Macam pengujian hipotesis

- Uji dua pihak, digunakan apabila Ho berbunyi ‘sama dengan’ dan Ha

berbunyi ‘tidak sama dengan’.

- Uji pihak kiri, digunakan apabila Ho berbunyi ‘lebih besar atau sama

dengan’ (≥) dan Ha berbunyi ‘lebih kecil’ (<).

- Uji pihak kanan, digunakan bila Ho berbunyi ‘lebih kecil atau sama

dengan’ (≤) dan Ha berbunyi ‘lebih besar’ (>)

2. Penelitian Kualitatif

Page 22: Makalah Kelompok Penlt Pend

A. Pengertian penelitian kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau

hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa berupa fenomena/gejala social

yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat dan waktu (social setting) sehingga

makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi

suatu pengembangan konsep teori.

Denzin dan Lincoln (Moleong, 2007:5), “penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode lain. Dengan berbagai karakteristik khas yang dimilki, penelitian kualitatif memilki keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan penelitian kuanlitatif “.

B. Karakteristik penelitian kualitatif

a. Penelitian kualitatif memilki latar alamiah dengan sumber data yang

langsung dan instrument kuncinya adalah peneliti sendiri

b. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif

c. Penelitian kualitatif bekerja dengan focus pada proses dan hasil merupakan

keniscayaannya

d. Penelitian kualitaif dalam cara analisis datanya dilakukan secara induktif

(menemukan fakta-fakta untuk menghasilkan kesimpulan yang berarti)

e. Penelitian kualitaif menjadikan makna sebagai essensial

f. Penelitian kualitatif menjadikan focus studi sebagai batas penelitian

g. Penelitian kualitatif untuk kepentingan gounded theory

Lima jenis penelitian kualitatif

Page 23: Makalah Kelompok Penlt Pend

1. Biografi

2. Fenomenologi, penelitian ini menggambarkan pendekatan psikologis

terhadap penelitian fenomenologis

3. Grounded theory, digunakan untuk menghasilkan dan mengembangkan

theory

4. Etnologi, untuk meneliti perilaku sebuah group pertukaran kebudayaan

atau individual

5. Studi kasus

C.Rumusan masalah penelitian kualitatif

Dalam penelitian kualitatif rumusan masalah merupakan focus masalah

penelitian yang masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti

masuk lapangan atau situasi social tertentu. Dimana pertanyaan pada penelitian

kualitatif derumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks

dalam kaitannya dengan aspek-aspek lain (in context). Peneliti pada awalnya

mungkin belum memilki gambaran yang jelas tentang aspek-aspek masalah yang

akan ditelitinya. Ia akan mengembangkan focus penelitian sambil mengumpulkan

data atau emergent design (Lincoln dan guba, 1985:102).

Berdasarkan level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat

3 bentuk rumusan masalah yaitu :

a. Rumusan masalah deskriptif yaitu memandu peneliti untuk

mengeksplorasi dan atau memotret situasi social yang akan diteliti secara

menyeluruh, luas dan mendalam

Page 24: Makalah Kelompok Penlt Pend

b. Komparatif yaitu untuk membandingkan antara konteks social atau

domain satu dibandingkan dengan yang lain.

c. Assosiatif, yaitu utnuk mengkonstruksi hubungan antara situasi social atau

domain satu dengan yang lainnya

D. Populasi dan sampel

Terdapat perbedaan mendasar mengenai pengertian populasi dan sampel

dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif populasi

diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang memilki

kualitas dan karakteristik tertentu yagn ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampael adalah sebagian dari

populasi tersebut. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi

karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada kasus

social tertentu dan hasil kajiannya tidak diberlakukan pada populasi tetapi

ditransfer ke tempat lain pada sistuasi social yang memilki kesamaan dengan

situasi social pada kasus yang dipelajari.

Sampel pada penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi naras

sumber atau partisipan, informasn, teman, gutu artau konsultan dalam penelitian.

Karena meteka tidak menjawab pertanyaan secara pasif tetapi secara aktif

berinteraksi secara interaktif dengna penelit. Sehingga subjek penelitian memilik

kedudukan sentral dalam penelitian karena data tentang gejala atau masalh yang

diteliti berada pada subjek penelitian.

Page 25: Makalah Kelompok Penlt Pend

Penentuan sumber data pada penelitian kualitatif dilakukan secara

purposive yaitu dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian atau tujuan atau

tujuan tertentu. Menurut Spradley (1980) situasi social ini terdiri dari tempat,

perilaku dan aktivitas. Dalam penelitian kualitatif, penetuan sampel lebih tepat

tidak didasarkan pada teknik penarikan sampel peluang (probability sampling)

karena penelitian kualitatif melihat proses sampling sebagai parameter populasi

yang dinamis (McMillan dan Schumacher, 201:404) hal ini dapat dipahami

karena kekuatan penelitian kualitatif terletak pada kekayaan informasi yang

dimiliki oleh responden, dari kasus yang diteliti dan kemampuan analitis).

Miles dan huberman (1992:47) menyatakan, sampel-sampel kualitatif cenderung :

1. Menggunakan orang yang lebih kecil jumlahnya2. Bersifat purposive; karena proses social memilki suatu logika dan

perpaduan sehingga suatu penarikan sampel secara acak pada peristiwa-peristiwa atau perlakuan-perlakuan, biasanya mengurangi jumlah hal-hal kecil yang tidak akan dapat ditafsirkan

3. Dapat berubah; pilihan awal seorang informan dapat berubah kepada informan-informan baru sebagai perbandignan atau untuk menemukan hubungan.

4. Merupakan usah menemukan keseragaman dan sifat umum dunia social yang dilakukan terus dan berulang, dengan langkah-langkah; mempertentangkan, membandingkan, merepleksikan, menyusun catalog, dan mengklasifikasikan suatu objek tertentu

5. Penarikan sampel (pada kasusu berganda) terkait dengan kehandalan menggeneralisai hubunganya dengan kelompok orang yang lebih luas, peristiwa-peristiwa, latar belakang atau proses yang berhubungna dengan masalah penelitian.

E. Instrumen dan teknik pengumpualn data

Instrument penelitian kualitatif adalah human instrument atau manusia

sebagai informan maupun yang mencari data dan instrument utama penelitian

kualitatif adalah peneliti itu sendiri sebagai ujung tombak pengumpul data.

Page 26: Makalah Kelompok Penlt Pend

Peneliti terjung secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah

informasi yang dibutuhkan dengan terlebih dahulu sudah memiliki beberapa

pedoman yang akan dijadikan alat bantu mengumpulkan data.

Selanjutnya Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

stragis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data yang dapat diperoleh melalui teknik pengumpulan data itu sendiri. Teknik

yang digunakan dapat berupa kegiatan:

a. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

langsung terhadap subjek (parner penelitian) dimana sehari-hari mereka

berada dan bias melakukan aktifitasnya.

Jenis-jenis observasi

Obsevasi partisipatif, dalam obsevasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan

sehari-hari orang yang sedang di amati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian dan terlibat langsung dan melakukan apa yang

dikerjakan sumber data serta ikut merasakan suka dukanya.

Observasi terus terang atau tersamar, yaitu peneliti berterus terang kepada

sumber data bahwa dia ingin melakukan penelitian.

Observasi tak terstruktur, yaitu observasi yang tidak siapkan secara

sistimatis Karen tentang apa yang akan di observasi Karena focus

penelitian belum jelas.

Tahapan observasi menurut Spradley (1980) :

Observasi deskriptif, dilakukan saat peneliti memasuki situasi social

tertentu sebagai objek penelitian

Page 27: Makalah Kelompok Penlt Pend

Observasi terfokus, dimana peneliti melakukan mini tour observation yaiut

situasi observasi telah dipersempit utnuk difokuskan pada aspek tertentu.

Observasi terseleksi, pada tahap ini peneliti diharapkan telah memperolah

pemahaman mendalam atau hipotesis.

b. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, menurut esterberg (2002)

sebagai berikut :

Wawancara terstruktur

Wawancara semi terstruktur

Wawncara tak terstruktur

c. Teknik pengumpulan data dengan dokumen

Hasil wawancara dan observasi akan lebih kredibel/dapat dipercaya bila

didukung oleh sejarah pribadi kehidupan dimasa kesil, sekolah , tempat kerja,

masyarakat dan autobiografi. Hasil peneltiian ini juga akan semakin kredibel

bila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah

ada.

d. Tringulasi

Tringulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungakn dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, yaaanggg

berarti peneltii menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda

untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda.

F. Proses analisis

Page 28: Makalah Kelompok Penlt Pend

a. analisis sebelum lapangan, dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan atau sekunder yang akan digunakan untuk menetukan focus

penelitian.

b. Analisis data dilapangan model Miles and Huberman

Data Reduction (reduksi data), karena data yang diperoleh dilapangan

cukup banyak dan bervariasi maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.

Data display (penyajian data), setelah data direduksi selanjutnya

mendisplay data baik dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori dan sejenisnya.

Conclusion drawing/verification, berupa kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila bukti-

bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

c. Analisis data selama dilapangan model Spradley

Analisis domain. Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh

dari obyek/penelitian atau situasi social.

Analisis taksonomi. Domain yang dipilih selanjutnya dijabarkan

menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya, dilakukan

dengan observasi terfokus.

Analisis komponensial, mencari cirri spesifik pada setiap struktur

internal dengan cara mengkontraskan antar elemen.

Analisis tema kultur, mencari hubungan di antara domain n dan

bagaimana hubungan dengan keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan

ke dalam tema/judul penelitian.

Page 29: Makalah Kelompok Penlt Pend

G. validitas dan reliabiltas penelitian kualitatif

1. Uji Validitas/keabsahan penelitian

a. Uji kredibilitas, terdiri dari perpanjangan waktu, meningkatkan

ketekunan, tringulasi (tringulasi sumber, teknik, waktu), analisis kasus

negative, menggunakan bahan referensi srta mngedakan

membercheck.

b. Pengujian transferability

c. Pengujian dependability

d. Pengujian konfirmability

Page 30: Makalah Kelompok Penlt Pend

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas

pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini

dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai

landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping

pemahaman hasil penelitian yang akan lebih proporsional apabila

pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan.

b. Pendekatan kuantitatif sebagai metode scientific karena telah memenuhi

kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan

sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, Karena dengan

metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.

Sedangakan pendekatan kualitatif merupakan proses penelitian lebih

bersifat seni (kurang terpola),dan disebut metode interpretive karena data

hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di

temukan di lapangan.

c. Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode

penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya.

Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi

dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan

Page 31: Makalah Kelompok Penlt Pend

induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian

kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada.

Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang

ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka.

Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat

umum ke sesuatu yang bersifat khusus.

B. Saran

1. Apabila ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi

antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran, maka

gunakan pendekatan kuantitatif

2. Apabila akan meneliti pada populasi atau sampel tertentu,teknik pengambilan

sampel pada umumnya diambil secara random dalam penelitian kuantitatif

3. Apabila ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di

balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti, gunakan

pendekatan kualitatif

4. penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena

peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan

aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden

sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi.

Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau

kuesioner.

Page 32: Makalah Kelompok Penlt Pend

DAFTAR PUSTAKA

Rusdi,Ibnu. (2008). Pengertian, Tujuan, Implikasi Dan Langkah-Langkah

Penelitian[online].diakses:

http://ibnurusdi.wordpress.com/2008/04/06/pengertian-penelitian/.15

September 2010.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabheta,

Bandung,2010

Urniasih, Erni. (2010). Hakikat Ilmu dan Penelitian. [online]. diakses :

http://ernakurniasih.blogspot.com/2010/02/hakikat-ilmu-dan-

penelitian.html. 15 September 2010.

Page 33: Makalah Kelompok Penlt Pend

Tugas Kelompok

METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

O l e h :

Samsiah (086 234 020) Adham (086 234 024)

Megawati (086 234 021) Fitriani (086 234 025)

Hermiah Tahir (086 234 022) Sudarti (086 234 026)

Sukandar (086 234 023) Rahmiyanti Rahim (086 234 027)

Pend Administrasi perkantoran

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Page 34: Makalah Kelompok Penlt Pend

2011