makalah jaringan parenkim2

Upload: anggi-dyah-aristi

Post on 17-Oct-2015

510 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

asal usul parenkim, fungsi parenkim, macam-macam parenkim

TRANSCRIPT

MAKALAH ANATOMI TUMBUHANJARINGAN PARENKIMMemenuhi:Tugas AkademikMata Kuliah Anatomi Tumbuhan2012

Disusun Oleh:Anggi Dyah Aristi (3415111375)Intan Astuti (3415111378)Septiana Anggraini D. A (3415110311)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamPendidikan Biologi Reguler 2011Universitas Negeri Jakarta

Kata Pengantar

Assalamualaikum WR. WB

Pertama-tama,marilah kita panjatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa Karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih kepada orangtua kami yang telah sepenuhnya mendukungkami untuk menyelesaikan makalah ini,terima kasih atas dukungan moril maupun materiil yang telah diberikan kepada kami. Tidak lupa juga,kami ucapkan rasa terima kasih kepada guru-guru kami yang telah menjadi pembimbing dalam belajar dan dalam proses pembuatan makalah ini. Serta terima kasih untuk teman-teman seperjuangan yang memberikan dorongan yang kuat kepada kami, karena tanpa dorongan dari mereka,kami pun mungkin tidak akan mendapat rasa percaya diri bahwa kami bisa melakukannya.Makalah ini dibuat dalam tiga Bab,dimana Bab I yaitu Pendahuluan, kemudian Bab II yaitu Pembahasan,berisikan materi yang akan dibahas dalam makalah ini, serta Bab III,yaitu Penutup, berisikan kesimpulan yang dapat diambil pelajaran dari makalah ini.Sekian dari kami, kami merasa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan ini. Akhir kata:

Wassalamualaikum WR. WBiDAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................iDaftar Isi..................................................................................................................iiBAB I Pendahuluan..................................................................................................1BAB II Pembahasan.................................................................................................3A. Pengertian Jaringan Parenkim.............................................................................3B. Asal Usul Sel Parenkim.......................................................................................4C. Isi Sel Parenkim...................................................................................................5D. Bangun dan Tatanan Sel Parenkim...................................................................15BAB III Kesimpulan..............................................................................................17Daftar Pustaka........................................................................................................18Lampiran................................................................................................................19

iiBAB IPENDAHULUAN

Pada tumbuhan, sel-sel itu membentuk jaringan sel yaitu suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Bebeapa macam jaringan sel membentuk sebuah sistem organ tumbuhan, dan beberapa system organ membentuk tumbuhan tersebut.Jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Dalam pengertian kumpulan sel itu hendaknya tidak keliru dalam menafsirkannya, janganlah suatu tumbuhan yang banyak mempunyai sel selalu ditafsirkan sebagai berjaring. Pada tumbuhan golongan Algae (ganggang) selnya itu masih aktif dalam proses hidupnya, jadi hanya merupakan individu yang mengumpul atau katakanlah kumpulan sel-sel, kelompok sel atau lazim disebut koloni, yang jelas belum dikatakan jaringan. Pada tumbuhan uniseluler, yang belum mempunyai jaringan kegiatan proses hidup dilakukan oleh sel itu sendiri, seperti halnya dalam pengambilan zat makanan, bernafas, penguapan, metabolisme, perkembangbiakan, dan lain-lain.Dengan adanya jaringan-jaringan dalam tumbuhan, ini berarti bahwa dalam tumbuhan tersebut telah ada pembagian dalam kegiatan-kegiatan proses hidupnya, dalam hal ini tiap jaringan biasanya melakukan satu macam proses hidup, seperti:a.Jaringan maristem: membelah terus menerus dalam membentuk sel baru.b. Jaringan epidermis: melindungi jaringan sel disebelah dalam.c.Jaringan sel gabus: ganti epidermis ketika batang atau akar masih muda.

1d.Jaringan parenkim: membentuk daging buah, membentuk endosperma, menyimpan cadangan makanan (pada endosperma jagung), tempat fotosintesis (pada mesofil), sebagai penyokong tubuh bila vakuolanya berisi air (pada tumbuhan lunak seperti bayam).e. Jaringan khlorenkim: sebagai penyokong tubuh.f. Jaringan sklerenkim: sebagai penyokong.g. Jaringan floem: mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.h. Jaringan xylem: mengangkut bahan mineral dan air dari akar ke daun.Dari macam-macam proses hidup jaringan di atas, dalam makalah ini akan dibahas secara spesifik pada bagian jaringan parenkim.

2BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian jaringan parenkimKata parenkim diturunkan dari gabungan dua kata bahasa Yunaini para = beside,sebelah/samping dan en-chein = to pour , tuang/curah,yang mengacu pada konsep parenkima yang pada mulanya dinyatakan sebagai suatu substansi setengah cair yang dituangkan di sebelah jaringan-jaringan lainnya yang dibentuk lebih awal dan lebih padat.Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan mesofil daun. Pada tubuh primer, parenkim berkembang dari meristem dasar. Di samping itu, ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium; pada tubuh sekunder berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus. Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam-macam bentuk sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim biasanya berupa jaringan yang selnya tidak banyak menunjukkan spesialisasi dan dapat terlibat dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.Kerena merupakan sel hidup, sel parenkim masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Sebab itu, sel parenkim berperan penting dalam penyembuhan luka serta regenerasi.3Sebagian besar tubuh tumbuhan seperti empulur, sebagian atau seluruh korteks akar dan batang, perisikel, mesofil daun, serta bagian buah yang berdaging, terdiri dari parenkim. Sel parenkim juga terdapat pada floem dan xilem.Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : a. Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. b. Bentuk sel parenkim segi enam. c. Memiliki banyak vakuola. d. Mampu bersifat meristematik. e. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.

B. Asal usul parenkimParenkim tubuh tumbuhan primer , yaitu parenkim korteks dan empulur mesofil daun dan bagian-bagian bunga berdiferensisai dari meristem dasar, dan yang berhubungan dengan unsure-unsur vaskuler dari prokambium atau cambium, sedang pada tubuh sekunder berkembang dari pembuluh dan kambium gabus, bahkan dari felogen.Sel-sel parenkim dewasa dapat mengulang kembali aktivitas meristematik apabila lingkungannya diubah secara buatan. Secara filogenetik, parenkim pada tubuh primer dipandang sebagai jaringan primitive karena tumbuhan multiseluler tingkat paling rendah hanya tersusun dari parenkim, sedangkan secara ontogenetic parenkim juga dipandang sebagai jaringan yang primitive karena sel-selnya secara morfologis sama dengan sel-sel meristem.

4C. Isi Sel ParenkimaKeragaman isi sel-sel parenkima sangat erat berhubungan dengan aktivitas sel yang bersangkutan. Sebagian besar sel parenkima misalnya yang berisi kloroplas dan yang berfungsi sebagai sel peyimpanan, biasanya berdinding primer tipis, namun sel parenkima yang berdinding tebal juga ada. Sel parenkima tertentu yang berfungsi sebagai penyimpanan (misalnya endosperma phenix, diospiros, Coffe, dan Asparagus) mempunyai dinding yang sangat tebal dan pada dinding ini terjadi akumulasi hemiselulosa sebagai substansi cadangan. Dinding ini secara berangsur menipis selama perkecambahan. Sel parenkima dengan dinding sekunder yang tebal dan berlignin juga sering ditemukan, khususnya pada xilem sekunder.Struktur internal sel parenkima beragam terkait dengan fungsinya. Sel parenkima yang terlibat dalam fotosintesis berisi kloroplas dan kemudian jaringan yang dibentuk disebut klorenkima. Pada parenkima fotosintesis biasanya mengandung vakuola tunggal atau banyak. Sel-sel parenkima fotosintesis mengandung jumlah kloroplas yang bervariasi. Pada saat tertentu selama siang hari kloroplas dapat mengandung amilum asimilasi. Klorenkim yang terspesialisasi paling mencolok diwakili oleh mesofil daun, yaitu yang dikenal sebagai parenkima palisade dan parenkima sponsa. Kloroplas juga ada yang terdapat dalam sel parenkima korteks, dan kadang-kadang lebih dalam lagi pada batang, bahkan mungkin terdapat di empulur. Sel-sel tidak terkait dengan fotosintesis tidak mengandung kloroplas, atau mempunyai kloroplas dengan diferensiasi sistem lamelar internal yang lemah. Sel-sel paremkima yang tanpa kloroplas dapat memiliki leukloplas.Banyak substansi makanan yang berbeda disintesis dan disimpan oleh sel-sel parenkima. Protoplas yang sama dapat menyimpan satu atau lebih macam substansi.

5Substansi ini mungkin terlarut dalam cairan vakuola, atau mungkin dalam bentuk badan-badan padat yang terpisah badan-badan cair dalam sitoplasma. Badan-badan atau masa material mungkin terdiri atas substansi ergastik, misalnya butir-butir tepung, granula atau kristaloid protein dan globul-globul lemak dan minyak. Cairan sel dapat menjadi penimbun gula dan karbohidrat terlarut lainnya dan penyimpanan substansi bernitrogen dalam bentuk amida dan protein. Sebagai contoh, amida, protein, dan gula terlarut dalam cairan sel akar beet berdaging dan sisik umbi lapis bawang merah. Parenkima umbi kentang dan rhizoma banyak tumbuhan lainnya berisi amida dan protein dalam cairan sel dan tepung di sitoplasma. Granula protein dan butir tepung terdapat di sitoplasma sel-sel parenkima pada daun lembaga kacang-kacangan, misalnya buncis. Granula protein dan minyak terdapat di endosperma biji jarak (Ricinus) dan daun lembaga kacang hijua (Glycine). Makanan cadangan yang disimpan yang paling luas penyebarannya adalah tepung. Tepung terdapat di parenkima, korteks dan empulur; di parenkima jaringan vaskuler, yaitu parenkima xilem, parenkima floem, dan parenkima jejari; dan di parenkima daun berdaging (sisik umbi), rhizoma, umbi, buah, daun lembaga, dan endosperma biji. Pada daun, karbohidrat simpanan yang terbanyak dalam bentuk tepung pada tumbuhan dikotil, dan dalam bentuk gula pada tumbuhan monokotil.Aktifitas fisiologi protoplas beragam pada macam parenkima penimbun yang berbeda. pada batang dan akar spesies berkayu akumulasi tepung mengalami fluktuasi musiman, tepung ditimbun pada suatu waktu dan dibongkar pada saat yang lain. Perubahan-perubahan secara periodik demikian itu menunjukkan bahwa sel-sel parenkima penimbun mempunyai protoplas aktif. Organ-organ penimbun dan spesialisasi itu, misalnya umbi, umbi lapis, dan rhizoma, mungkin melayani untuk penyimpanan hanya sekali, karena protoplasnya menjadi mati setelah pembongkaran cadangan tersebut untuk organ-organ yang sedang tumbuh. Selama perkembangan jaringan penimbun sel-sel itu dapat membelah oleh karena kehadiran tepung.6Pada biji, protoplas hidup terlibat langsung dengan akumulasi produk-produk timbunan, tetapi hubungannya dengan mobilisasi selanjutnya terhadap material simpanan tidak selalu jelas. Daun lembaga penimbun yang selama pertumbuhan kecambah muncul diatas permukaan tanah (perkecambahan epigeus) dan menjadi hijau, jelas memiliki protoplas aktif yang mampu ambil bagian dalam fotosintesis setelah perombakan produk-produk simpanan. Sebaliknya, daun lembaga yang tetap tinggal dibawah permukaan tanah selama perkecambahan (perkecambahan hipogeus) biasanya mati setelah daun lembaga itu membebaskan cadangan makanan kepada bagian-bagian yang sedang tumbuh pada kecambah.Pada kedua tipe daun lembaga itu sel-sel penimbun sendiri mungkin mengontrol mobilisasi makanan cadangan tersebut. Akan tetapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa epidermis daun lembaga dapat menjadi tempat produksi enzim yang mencerna material makanan cadangan. Protoplas endosperma beberapa biji menjadi terlibat aktif dalam proses pelarutan tepung dan cadangan lainnya. Sedangkan pada biji lainnya protoplas endosperma mati setelah akumulasi material timbunan usai, pada biji demikian ini pencernaan cadangan makanan dimulain dan diatur oleh aktifitas enzimatik embrio, secara sendiri atau bersama dengan bagian-bagian endosperma. Pada gramineae misalnya, pencernaan tepung dilaksanakan oleh skutelum embrio dan oleh lapis terluar endosperma, yakni lapis aleuron.Air berlimpah pada semua sel parenkima aktif yang bervakuola, sehingga parenkima memainkan peran utama sebagai tandon air. Misalnya pada bambu keragaman isi kebasahan bagian-bagian batang yang berbeda, berhubungan secara nyata dengan proporsi sel-sel parenkima pada sistem jaringan itu. Parenkima yang terspesialisasi sebagai jaringan penyimpanan air (parenkima air) banyak ditemukan pada tumbuhan sukulen, misalnya kaktus, aloe dan agave, didalam organ-organ fotosintesisnya berisi juga sel-sel parenkima tak berklofofil penuh air. 7Jaringan penyimpanan air ini teridir atas sel-sel hidup utama berukuran besar dan biasanya berdinding tipis. Seringkali sel-sel berderet dan mungkin memanjang seperti sel-sel palisade. Masing-masing sel itu mempunyai satu lapis sitoplasma parietal yang tipis, satu nukleus, dan sebuah vakuola besar dengan isi berair atau agak berlendir. Sel penyimpan air mempunyai vakuola besar yang berisi cairan agak berlendir. substansi berlendir tampaknya meningkatkan kemampuan sel mempertahankan air, dan lendir itu juga terdapat pada sitoplasma dan dinding sel.Banyak sel parenkima mengakumulasi derivat fenol termasuk tanin. Sel-sel bertanin mungkin membangun sistem jaring-jaring pada tubuh tumbuhan, atau mungkin tampil secara tunggal atau dalam kelompok. Pada daun sel-sel bertanin sering tersebar dalam zona-zona berkelanjutan tanpa ada keterkaitan dengan ciri-ciri struktural yang terdapat dalam zona-zona itu. Pada batang sel-sel bertanin mungkin membangun suatu zonasi sel-sel bertanin secara konsentris. Seringkali sel-sel bertanin mencolok pada zona terluar empulur, yang disebut selubung medula. Sel-sel yang mengandung tanin mungkin mendampingi berkas-berkas pengangkut atau termasuk didalam berkas pengankut itu. Tanin biasanya berakumulasi dalam sel-sel yang terakumulasi dekat luka atau infeksi. Sebagai timbunan yang dapat teramati, tanin terdapat dalam vakuola. Seperti halnya sel-sel tidak bertanin, sel bertanin dapat dirangsang untuk tumbuh dan membelah, sebagai contoh sel-sel bertanin dapat membelah pada kultur kalus mengawali felogen, dan menghsailkan tilosis (yaitu proliferasi sel-sel parenkima ke dalam lumen trakea).Sel-sel parenkima juga menimbun substansi mineral dan membantuk macam kristal yang berbeda dengan kristal yang telah diuraikan sebelumnya. Beberapa sel parenkima yang menimbulkan kristal tetap mempertahankan protoplasmanya sedangkan sel-sel lainnya mati setelah perkembangan kristal.

8Sel-sel parenkim idioblastik, dapat mengandung berbagai substansi, misalnya enzim mirosin (Cruciferae, Capparidaceae Resedaceae dll), substansi berminyak ) Lauraceae, Simarubaceae, Calycanthaceae dll), substansi berlendir (banyak tumbuhan monokotil dan Cactaceae, Portulaceae, Malvaceae, Tiliaceae, dll), dan substansi beresin (meliaceae beberapa Rutaceae, Rubiaceae, dll).Banyak unsur-unsur yang tidak dapat digolongkan ke dalam jaringan lainnya sering dimasukkan ke dalam parenkima meskipun ciri-cirinya berbeda dengan yang telah diuraikan. Dengan demikian sel-sel empat persegi panjang yang memanjang dengan dinding sekunder, yang sering terdapat di bawah epidermis banyak daun tumbuhan berkonus atau didalam xilem, dapat dinyatakan sebagai unsur parenkimatis.

Dengan kata lain, Isi sel parenkim dapat dituliskan sebagai berikut:1. Plastida; antara lain kloroplas klorenkim (mesofil daun, bagian perifer batang yang masih muda, korteks).2. Kristal3. Tanin4. Minyak dan hasil sekresi lainnya5. Tepung6. AleuronZat-zat tersebut dapat berada dalam vakuola / cairan sel atau dalam sitoplasma sel.Contoh:Gula, KH yang dapat larut dan zat bernitrogen dalam cairan sel (gula, amida, protein) pada akar bit-gula dan pada umbi lapis Allium cepa. Pati, protein, lemak dihasilkan dalam sitoplasma sel.(Protein dan pati) sitoplasma pada sel kotiledon spesies-spesies anggota Leguminosae (Protein dan minyak) pada endosperm Ricinus communis dan kotiledon Gycine max.

9Pada umbi kentang :-amida dan protein dalam cairan sel;-pati dalam sitoplasma.Susunan sel Pectin, hemiselulosa dan tanpa lignin. Dalam cairan sel ditemukan karbohidrat terlarut dan senyawa nitrogen. Misalnya dalam akar bit gula (Beta vulgaris),terdapat gula. Protein danminyakterdapatdalam endosperm bijijarak (Ricinuscommunis). Sel parenkim juga berisi tanin. Sel seperti itu letaknya tersebar atau merupakan sistem sel yang berkesinambungan. Garam mineral ditemukan pada parenkim berbentuk kristal yang bermacam-macam. Ada pulaSel idioblas, sel ini memiliki isi yang berbeda dari sel sekelilingnya. Mengandung enzim yang disebut mirosin, zat berminyak, zat bersifat lendir, dan zat serupa harsa.

Fungsi Parenkim :1.Sebagai jaringan penyimpan makanan cadangan.2.Sebagai tempat melakukan proses pembuatan zat makanan.3.Dapat melakukan proses pengangkutan (yang ada di dekat xilem).4.Mampu melakukan proses pernafasan karena banyaknya ruang antar sel.5.Dapat sebagai jaringan penyimpan air, karena vakuola sel yang besar pada Xerophyta (sukulen) sel besar, dinding tipis, sitoplasma seperti selaput tipis, tanpa / sedikit kloroplas, vakuola besar.6.Dapat berfungsi sebagai jaringan penguat karena sifatnya yang turgosen dan telah mengalami lignifikasi; di daerah xilem sekunder.

10Parenkim penyimpan cadangan makananBerupa aleuron/tepung dapat juga berdinding tebal, namun tetap merupakan dinding primer (dari selulosa dan hemiselulosa). Misal pada : biji-biji Strychnos nux-vomica; Diospyros virginia, Phoenix dactylifera.

Parenkim terdiri atas kelompok sel hidupyang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi. Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.

Ciri utama sel parenkim

Adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat. Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.11Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu:1)Parenkim Asimilasi.Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

2)Parenkim PenimbunBiasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. Berikut gambar timbunan tprotein dan tepung pada kacang-kacangan: 123)Parenkim AirTerdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit) untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus, agave dan lidah buaya.

4)Parenkim UdaraRuang antar selnva besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.

Macam-macam parenkim menurut bentuknya:1)Parenkim palisadeBentuk silindris/prismatis memanjang. Terdapat pada palisade tumbuhan dicotyledoneae pada umumnya.132)Parenkim bunga karang/spons parenkimBentuk tidak teratur, banyak ruang antar sel. Terdapat pada mesofil tumbuhan Monocotyledoneae dan spons parenkim Dicotyledoneae.

3)Parenkim bintang/aktinenkimSel parenkim mempunyai lengan- lengan sehingga r.a.s banyak dan besar- besar fungsi untuk menyimpan udara. Menurut fungsi disebut aerenkim. Misal : pada Canna sp, Juncus.

4)Parenkim dengan ruang antar sel yang besar, disebut aerenkimTerdapat pada alat pengapung tumbuhan air. Misal : Eichhornia crassipes.145)Parenkim lipatanSel parenkim dengan dinding sel melipat-lipat ke arah dalam dan di dalam sel banyak mengandung kloroplast dapat melakukan fotosintesa menurut fungsi termasuk parenkim asimilasi. Misal : pada Pinus merkusii (daun) Oryza sativa, Bambusa sp.

D. Bangun dan Tatanan SelSel parenkim biasanya memiliki bangun polihedral, dengan berbagai diameter yang relatif kecil perbedaanya, tetapi ternyata sel-sel parenkim memiliki bentuk yang bervariasi, bahkan pada tumbuhan yang sama.Jaringan parenkim dewasa tersusun rapat atau longgar oleh sistem ruang udara yang kurang lebih besar. Misalnya pada parenkim batang dan daun hidrofit, ruang-ruang antar sel mencapai perkembangan maksimal. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen(Yunani:shizo, memisah:genesis,kejadian). Sizogen terbentuk akibat pemisahan dinding sel antara yang satu dengan yang lainnya sepanjang daerah perlekatannya. Sementara lisigen(Yunanilysis= pengenduran). Lisigen terjadi melalui peleburan sel-sel secara keseluruhan. Contohnya ruang udara yang luas pada batang tumbuhan air.

15Asal usul ruang antar sel sizogen dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada waktu dinding primer yang baru dibentuk di antara dua protoplas yang sama (hasil pembelahan sel induk). Lamela tengah antara dinding-dinding ini mengadakan hubungan dengan dinding sel induk semula (bukan dengan lamela tengah yang mengikat sel induk dengan sel tetangganya). Terbentuk ruang kecil di titk pertemuan antara lamela tengah baru dan sel induk. Kemudian dinding sel induk yang menghadap ruang itu terlarut. Dengan demikian ruang dalam dinding berkembang menjadi ruang antar sel.

Menurut peristiwa terbentuknya, cara terjadinyaruang antar ruang sel dibedakan menjadi:

1)Schizogen (sisogen) :Apabila sel-sel saling menjauhkan diri sehingga terbentuk ruangan di antara sel-selnya.

2)Lysigen (lisigen) :Apabila tejadinya karena terdapat dinding sel/beserta isinya yang mengalami pelarutan.

3)Rhexigen (reksigen) :Apabila terjadinya disebabkan karena adanya robekan /kerusakan pada dinding selnya hal ini karena adanya pertumbuhan di sekitarnya.

4)Schizolyzigen (skisolisigen) :Apabila terjadinya mula-mula sel-selmya saling menjauhkan diri dan kemudian ada sel-sel yang mengalami pelarutan. Di dalam ruang antar sel terdapat udara yang berfungsi untuk pertukaran gas yang diperlukan oleh protoplas.16

BAB IIIKESIMPULAN

1. Yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama.2. Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji3. Sebagian besar tubuh tumbuhan seperti empulur, sebagian atau seluruh korteks akar dan batang, perisikel, mesofil daun, serta bagian buah yang berdaging, terdiri dari parenkim. Sel parenkim juga terdapat pada floem dan xilem.4. Keragaman isi sel-sel parenkima sangat erat berhubungan dengan aktivitas sel yang bersangkutan.5. Isi sel parenkim terdiri dari plastida, kristal, tanin, minyak tepung, dan aleuron.6. Berdasarkan fungsi, parenkim dibagi menjadi 4 macam yaitu; Parenkim asimilasi, parenkim air, parenkim penimbun, dan parenkim udara.7. Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi atas parenkim palisade, parenkim bunga karang, parenkim bintang, parenkim dengan ruang antar sel yang besar/aerenkim, dan parenkim lipatan.8. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen (Yunani: shizo, memisah: genesis, kejadian) atau lisigen (akibat kerusakan secara mekanik, dari bahasa yunani rhexis berarti pengoyakan).

17DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITBSetjo, Susetyoadi. 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: JICAhttp://biosaefful.blogspot.com/2011/04/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan.htmhttp://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan_11.1#b._Jaringan_Parenkim_.28_Jaringan_Dasar.29http://forumbiologifromxia9.blogspot.com/2008/09/jaringan-tumbuhan_23.htmlhttp://hayublajar.blogspot.com

18LAMPIRAN

Soal Post test1. Berikut ini termasuk ciri-ciri jaringan parenkim, kecuali . . .a. Bentuk sel parenkim segienam. b. Memiliki banyak vakuola. c. Tidak bias membelah ketika dewasa.d. Mampu bersifat meristematik. e. Memiliki ruang antarsel2. Parenkim tubuh tumbuhan sekunder berkembang dari . . .a. Meristem primerb. Meristem sekunderc. Kambium gabusd. Epidermise. Kolenkim 3. Dibawah ini yang tidak termasuk ke dalam jaringan parenkim adalah...a. Daging buahb. Endospermac. Mesofil daund. Stomatae. korteks4. Dibawah ini merupakan isi sel parenkim, kecuali...a. Taninb. Mineralc. Hemiselulosad. Tepunge. Minyak5. Jaringan parenkim dengan ruang-ruang udara yang luas dan berlimpah disebut...a. Klorenkimb. Aerenkimc. Aktinenkimd. Sekretorie. Sklereida6. Menurut peristiwa terbentuknya, cara terjadinyaruang antar ruang sel dibedakan menjadi 4, kecuali...a. Schizogenb. Lysigenc. Rhexischizogend. Rhexigene. Schizolyzigen

Kunci Jawaban Postest1.c. Tidak bisa membelah ketika dewasa 2.c. Kambium gabus 3.d. Stomata 4.c. Hemiselulosa 5.b. Aerenkim 6.c. Rhexischizogen