makalah islam dan lingkungan_rani

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan (bi’ah) secara garis besar adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes, begitu juga dalam pendidikan islam, karena tidak ada dikotomik antar pendidikan, maka definisi lingkungan pendidikan adalah sama seperti yang telah diungkapkan diatas. Dari pengertian diatas ada sebuah benang merah yang dapat diambil yakni “pengaruh” artinya lingkungan akan berpengaruh baik positif maupun negative. sehingga tidak aneh banyak orang yang mengatakan bahwa manusia merupakan ahlu bi’ah yang tidak lepas dari lingkungan karena faktanya pun, secara kasat mata manusia hidup di lingkungan tertentu. Muhammad Irfan Helmy mengatakan bahwa lingkungan berbanding lurus dengan kualitas hidup manusia, jika lingkungannya baik, maka akan baik pula lah perangai orang yang menempatinya. demikian pula sebaliknya jika lingkungannya jelek maka akan jelek pula lah perangainya. Dalam kajian keislaman pun hal itu sudah ada haditsnya yakni hadits Rasulullah yang mengatakan

Upload: enggartika-maharani

Post on 01-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

iii

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan (bi’ah) secara garis besar adalah sebagaimana yang

diungkapkan oleh Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan

meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi

tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes, begitu juga

dalam pendidikan islam, karena tidak ada dikotomik antar pendidikan, maka

definisi lingkungan pendidikan adalah sama seperti yang telah diungkapkan

diatas.

Dari pengertian diatas ada sebuah benang merah yang dapat diambil yakni

“pengaruh” artinya lingkungan akan berpengaruh baik positif maupun negative.

sehingga tidak aneh banyak orang yang mengatakan bahwa manusia

merupakan ahlu bi’ah yang tidak lepas dari lingkungan karena faktanya pun,

secara kasat mata manusia hidup di lingkungan tertentu. Muhammad Irfan Helmy

mengatakan bahwa lingkungan berbanding lurus dengan kualitas hidup manusia,

jika lingkungannya baik, maka akan baik pula lah perangai orang yang

menempatinya. demikian pula sebaliknya jika lingkungannya jelek maka akan

jelek pula lah perangainya.

Dalam kajian keislaman pun hal itu sudah ada haditsnya yakni hadits

Rasulullah yang mengatakan bahwa al-jaar Qabla daar (tetangga sebelum

membangun rumah). Hadits ini memberikan pengertian agar sebelum membangun

rumah, perhatikan terlebih dahulu siapa lingkungan terdekat yakni tetangga yang

akan hidup berdekatan nanti, hal ini perlu diperhatikan agar nanti terkena dampak

pengaruh yang baik setelahnya ada proses peninjauan dalam mendirikan ruamh.

kemudian dalam haditsnya yang lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap

bayi yang terlahir itu membawa potensi, setelah itu maka kedua orang tuanya lah

yang akan menjadikan ia seorang yahudi atau pun majusi.

Berbicara lingkungan dalam konteks pendidikan maka tidak akan terlepas

dari apa yang dinamakan ki hajar dewantara dengan penamaan tripusat

pendidikan. ki hajar dewantara mengatakan bahwa pendidikan berlangsung dalam

Page 2: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. jika dikaitkan dengan

lingkungan pendidikan dalam perspektif islam, maka ada beberapa konsep yang

dilahirkan baik itu dari Al-Quran itu sendiri, Nabi Muhammad maupun dari para

cendikiawan muslim.

     Pendidikan yang baru dan termasuk yang penting untuk masa sekarang

adalah pendidikan lingkungan. Pendidikan tersebut berkenaan dengan

kepentingan lingkungan di sekitar manusia dan menjaga berbagai unsurnya yang

dapat mendatangkan ancaman kehancuran, pencemaran, atau perusakan.

Pendidikan lingkungan telah diajarkan oleh Rasululloh SAW kepada para

sahabatnya. Abu Darda ra pernah mengatakan bahwa di tempat belajar yang

diasuh oleh Rasululloh SAW telah diajarkan pentingnya bercocok tanam, dan

menanam pepohonan, serta pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus

menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang

besar disisi Alloh SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi merupakan amal

ibadah kepada Alloh SWT.

            Pendidikan lingkungan yang diajarkan oleh Rasullloh SAW berdasarkan

wahyu, sehingga banyak kita jumpai ayat-ayat ilmiah Al-Qur’an yang membahas

tentang lingkungan. Pesan-pesan Al-Qur’an mengenai lingkungan sangat jelas dan

prospektif.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penyusun akan mencoba membahas

secara luas  mengenai al-qur’an dan lingkungan, karena al-qur’an telah

menjelaskan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan meletakkan dasar

dan prinsipnya secara global.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa sebenarnya lingkungan dan bagaimana kondisinya pada saat ini?

2.      Bagaimana pandangan Al-Qur’an yang berkaitan dengan lingkungan?  

Page 3: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kondisi Lingkungan Pada Masa Kini

Masalah lingkungan hidup dewasa ini telah menjadi isu global karena

menyangkut berbagai sektor dan berbagai kepentingan umat manusia. Hal ini

terbukti dengan munculnya isu-isu kerusakan lingkungan yang semakin santer

terdengar. Diantaranya isu efek rumah kaca, lapisan ozon yang menipis,

kenaiakan suhu udara, mencairnya es di kutub, dll. Mungkin sebagian besar orang

baru menyadari dan merasakan akan dampak tingkah lakunya di masa lampau

yang terlalu berlebihan mengeksploitasi alam secara berlebihan.

Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini bisa dikatakan telah menyebar

di berbagai belahan dunia. Khususnya Indonesia yang memiliki potensi alam yang

sangat melimpah. Dengan potensi alam yang sedemikian melimpahnya telah

membuat orang-orang berusaha untuk mengolah secara maksimal. Bahkan potensi

alam tersebutdapat menarik masuk investor-investor asing untuk berbisnis di

negeri ini. Dengan adanya potensi yang begitu melimpahnya memang kita akui

dapat membantu memajukan perekonomian negara, tapi di sisi lain keadaan ini

dapat membuat orang untuk mengeksploitasinya secara maksimal untuk

kepentingan pribadi. Inilah yang kita takutkan, akan banyak pengusaha yang

bergerak disektor pengolahan lingkungan yang tidak mengindahkan prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Mungkin saat ini kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita telah terbawa

oleh sistem kapitalisme. Kapitalisme telah memperhadapkan umat manusia

kepada problem kerusakan sumber daya alam dan lingkungan. Di dorong motif

kepentingan diri (self-interest), kebebasan (fredom), dan kompetisi tak bermoral,

rezim kapitalisme telah berhasil mendudukan alam sebagai objek eksploitasi tanpa

batas. Perubahan sistem ekonomi dengan adanya liberalisasi perdagangan telah

disinyalir turut mempercepat kerusakan dan pencemaran di bumi. Dalam

perdagangan bebas, pakar ekonomi akan selalu bangga dan optimis terhadap

pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan ini mengindikasikan adanya

Page 4: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

peningkatan kapasitas penggunaan sumber daya alam. Peningkatan pengolahan

sumber daya alam tentunya dapat memunculkan kerusakan lingkungan. Tentunya

keruskan itu kelak akan menjadi sumber bencana alam akibat ulah manusia.

Timbulnya kerusakan alam atau lingkungan hidup sebagian besar adalah

hasil  perbuatan manusia. Karena manusialah yang diberi tanggung jawab sebagai

khalifah di bumi. Manusia mempunyai daya inisiatif dan kreatif, sedangkan

makhluk-makhluk lainnya tidak memiikinya. Kebudayaan manusia makin lama

makin maju sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengtahuan dan

teknologi. Sejalan dengan kemajuan tersebut, perkembangann persenjataan dan

alat perusak lingkungan makin maju pula. Kerusakan lingkungan diperparah lagi

dengan banyaknya kendaraan bermotor, dan pabrik-pabrik yang menimbulkan

pencemaran udara atau polusi. Pencemaran tersebut membahayakan keselamatan

hidup manusia dan kehidupan sekelilingnya. Limbah-limbah pabrik sering kali

dibuang seenaknya ke sungai yang akhirnya bermuara ke laut. Demikian pula

kapal-kapal tanker yang membawa minyak sering mengalami kebocoran,

sehinggga minyaknya tumpah ke laut. Akibatnya, air sungai dan laut beracun

yang menyebabkan mati atau tercemarnya ikan dengan zat beracun.

Indonesia adalah salah satu negara yang paling sering dilanda bencana

karena ulah masyarakatnya. Sungguh ironis ketika Indonesia yang memiliki

penduduk mayoritas umat Islam telah mencatat sejarah kehancuran alamnya,

seperti bencana banjir bandang, tanah longsor, kekringan, dll. Pemerintah yang

diharapkan dapat memberikan jalan keluar dari persoalan ini malah mengeluarkan

kebijakan yang aneh. Padahal dalam Al-Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang

membahas lingkungan dan cara memanfaatkannya. Apakah umat Islam mayoritas

saat ini telah meninggalkan agamanya dan melupakan sumber ajarannya. Apakah

mayoritas muslim saat ini telah menjadi orang-orang yang hedonis dan

materialistik. Inilah yang menjadi masalah kita bersama sebagai umat Islam.

Mungkin selama ini manusia terlau jumawa dengan kemampuan yang

mereka miliki untuk mengolah lingkungan yang ada. Padahal seharusnya manusia

sebagai makhluk yang dimulyakan dengan akal, seharusnya mampu berbuat

Page 5: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

apapun asalkan dalam memegang amanah dan tanggung jawab dalam mengolah

bumi. Dominasi manusia terhadap alam memang menjdai suatu fitrah. Kelebihan

karunia yang diberikan Allah SWT , tersirat dalam kalamnya :

“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam , Kami angkut mereka

di daratn dan di alautan, Kami beri merka rezeki yang baik-baik dan kami

lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang

telah Kami ciptakan “ (Q.SS Al-Isra’ (17);(70)

Keutamaan yang sempurna dari kebanyakan mahluk lain ialah karunia

akal yang dimiliki manusia. Dengan akal fikirannya, manusia mampu menaklukan

segala apa yang ada di alam untuk keperluan dirinya. Dengan adanya kenikmatan

akal yang luar biasa terebut menjadi sangat berbahaya jika pada akhirnya mereka

tidak menjadi khalifah yang amanah. Parahnya, keadaan seperti inilah yang

sekarang sedang terjadi.

Dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi saat ini merupakan

akibat dari keserakahan manusia yang memilih cara pintas mengeksploitasi

lingkungannya secara habis-habisan atau besar-besaran. Oleh karena itu, sejak

awal Allah telah memperingatkan adanya akibat ulah manusia

tersebut yaitu sebagai motivasi, Allah manjanjikan kebahagiaan akhirat bagi orang

yang tidak berbuat kerusakan. Seharunya umat islam menjaga lingkungannya

sesuai dengan firman Allah SWT :

 

Page 6: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan diterima) dan

harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada

orang-orang yang berbuat baik.”( QS Al-Araf: 56 )

Seharusnya kita sebagai umat Islam kembali kepada ajaran Al-qur’an

dalam hal mengolah lingkungan.Supaya kita dapat lebih bijak dan bertanggung

jawab. Sehingga nantinya dengan sendirinya akan lahirlah prinsip pembangunan

berkelanjutan atau pembangunan berwawasan lingkungan.

B. Jenis-Jenis Lingkungan Secara Umum

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial memiliki

berbagai jenis lingkungan yang umum kita temui. Berikut beberapa diantara

lingkungan kehidupan sehari-hari yang akan kita bahas.

b.1 Lingkungan Keluarga

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam keluarga akan terjadi proses

pendidikan, bahkan lingkungan keluarga sebagimana disebutkan dalam Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional ( SISDIKNAS) No 20 tahun 2003

merupakan lembaga pendidikan informal. Dari sini nampak secara yuridis maka

keluarga memilki tanggung jawab dan peran yang besar dalam pendidikan anak-

anaknya. orang tua pada lingkungan ini menjadi pendidik dan anak menjadi

peserta didik.

Dalam ajaran-ajaran Al-Quran, banyak sekali ayat-ayat yang

berhubungan dengan lingkungan khusunya lingkungan kelaurga ini. Al- Quran

telah mewanti-wanti agar keluarga memperhatikan pendidikan bagi anaknya

supaya anaknya terhindar dari kelemahan baik lemah jasmani maupun rohani baik

fisik maupun psikis sebagimana intisari dari Al-Quran surat ayat. demikian pula

Al-Quran memerintahkan agar menjaga keluarga dari api neraka sebagaimana

yang di sebutkan dalam Al-Quran surat ayat At-Tahrim (66) ayat 6.

Page 7: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

Dalam membentuk lingkungan keluarga yang kondusif, al-Quran menyebutkan

agar keluarga membina segala sesuatunya dengan penuh rasa kasih sayang dan

ketenangan sebagaimana tertera dalam Al-quran surat rum (20) ayat 2 yang

artinya

� و�اجا �ز� أ �م� ك �نف�س أ م�ن� �م �ك ل �ق� ل خ� �ن� أ ه �ات آي و�م ن�

ف ي ن� إ ح�م�ة� و�ر� م�و�د�ة� �م �ك �ن �ي ب و�ج�ع�ل� �ه�ا �ي ل إ �وا �ن ك �س� �ت ل

ون� �ر� �ف�ك �ت ي 0 �ق�و�م ل �ات0 ي آل� ك�     ذ�لArtinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi

kaum yang berfikir.(Q.S. ar-Rum/30: 21)

b.2 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana peserta didik

menyerap nilai-nilai akademik termasuk bersosialisasi dengan guru dan teman

sekolah. mengenai hal ini Zarnuzi penulis buku ta’limul muta’allim memberikan

arahan tentang guru dan teman. menurut Zarnuzi, Idealnya seorang guru memiliki

sifat ‘alim wara’ dan lebih tua.

Demikian pula anak di sekolah tidak akan lepas dari pergaulan dengan

teman sebayanya. dalam hal ini Zarnuzi menyarankan agar memilih teman tidak

sembarangan.  hendaknya teman itu memiliki sifat yang tekun belajar, wara’ dan

berwatak istiqomah karena hal itu secara langsung maupun tidak langsung akan

saling mempengaruhi. teman yang satu akan terpengaruh dengan teman yang

lainnya. sebagiman diungkapkan Zarnuzi dalam syairnya:

Janganlah bertanya tentang kelakuan seseorang, tapi lihatlah siapa

temannya. karena biasanya orang itu mengikuti temannya. kalau temanmu berbudi

Page 8: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

buruk, maka menjauhlah segera. dan bila berlaku baik maka bertemanlah

dengannya, tentu kau akan mendapat petunjuk.

c.3 Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat memilki peran penting dalam pendidikan,

bagaimanapun peserta didik hidup di lingkungan masyarakat sehingga pola

prilaku dan gayanya akan dipengaruhi oleh masyarakat. masyarakat yang baik

akan membentuk pola peserta didik yang baik pula. peran masayrakat sangat besar

pengaruhnya karena anak tinggal lama di masyarakat. oleh karena itu maka

masyarakat harus mengambil bagian dari proses belajar di sekolah dan

memindahkannya di masyarakat agar pendidikan tidak hanya di sekolah, dengan

demikian maka prinsip long life education akan tercipta. Hendaknya masyarakat

dijadikan tempat penimbaan ilmu. Masyarakat dapat menyediakan akses

pendidikan non formal seperti pesantren, kursus-kursus dan lain sebagainya yang

dapat memacu dan menumbuh kembangkan potensi warganya terutama anak-

anak.

Dalam pandangan islam, masyarakat hendaknya di desain agar menjadi

masyarakat yang madani yang terhindar dari kejahiliyahan. Madani dapat

diartikan maju dalam peradaban, memilki tata nilai islami dan tidak tertinggal

sedangkan jahiliyah identik dengan kebodohan, kegelapan dan penuh dengan

hidup paganism dan kemusyrikan. oleh karena itu masyarakat islam harus dapat

menunjukan identitasnya yang dilandasi dengan nilairahmatan lil ‘alamin.

C. Pandangan Al-Qur’an yang Berkaitan Dengan Lingkungan

Al-Qur’an sebagai kitab suci agama Islam di dalamnya banyak

terangkum ayat-ayat yang membahas mengenai lingkungan, seperti perintah untuk

menjaga lingkungan, larangan untuk merusaknya, dll. Seperti yang akan di bahas

berikut ini.

c.1   Alam Adalah Kenyataan yang Sebenarnya

Allah telah menciptakan alam raya ini dengan sebenarnya. Alam semesta

yang indah ini adalah benar-benar hadir dan sekaligus merupakan salah satu bukti

Page 9: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

keagungan penciptanya. Allah juga telah menciptakan hukum-hukumnya yang

berlaku umum yang menunjukkan ke Maha Kuasaan-Nya dan Keesaan-Nya.

Langit dan bumi serta segala isinya diciptakan Allah secara serasi dan

teratur. Allah berfirman dalam Al-Qur’an :

 

 

“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar dan

(Dialah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman : "Jadilah", lalu

terjadilah ia. Firman-Nya itu adalah benar dan bagi-Nyalah kuasa pemerintahan

pada hari ditiupkan sangkakala. Dia yang mengetahui segala yang ghaib dan

yang nyata dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha mendalam

pengetahuan-Nya.” (QS. Al-An’am : 73)

Jadi alam raya ini dalam pandangan Islam merupakan kenyataan yang

sebenarnya. Pandangan ini berbeda dengan penganut aliran Idelisme yang

menyatakan bahwa alam tidak mempunyai eksistensi yang rill dan obyektif,

melainkan semu, palsu, ilusi, dan maya, atau sekedar emanasi[1] atau pancaran

dari dunia lain yang kongkrit yang disebut dunia ideal.

 

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara

keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir,

maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS.

As-Shadd : 27)

Page 10: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

Pandangan Islam juga berbeda dengan penganut aliran materialism.

Aliran materialism memang menyatakan bahwa alam ini benar-benar ada, riil, dan

obyektif. Namun eksistensi alam ini dalam dugaan aliran materialism adalah ada

dengan sendirinya. Sedangkan menurut pandangan Islam, alam raya ini diciptakan

oleh Allah atau Tuhan YME. Allah yang menciptakan sekaligus memelihara alam

ini serta mengatur segala urusannya.

  

“Katakanlah : “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan

bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat)

demikian itulah Tuhan semesta alam. Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-

gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan

padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. 

(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian

Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata

kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku

dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan

suka hati”. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia

Page 11: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat

dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan

sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha

Mengetahui.” (QS. Fusshilat : 10-12)

Pada ayat-ayat diatas Allah mengemukakan bukti-bukti kekuasaan dan

ke-Esaan-Nya dalam menciptakan langit dan bumi, menghiasi langit dengan

bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya. Dia mengetahui segala sesuatu,

tidak sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya itulah Tuhan yang berhak

disembah. Tuhan yang menciptakan, menguasai , mengatur, memelihara

kelangsungan adanya dan yang menentukan akhir keadaan semseta ini.

c.2   Tanggung Jawab Manusia terhadap Lingkungan

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT, untuk

tinggal di bumi, beraktifitas dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan masa

dan relung waktu terbatas. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah : 36

 

 

“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari

keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi

musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan

kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."

“...dan bagimu ada tempat kediaman di bumi, kesenangan hidup sampai waktu

yang ditentukan.”

Kediaman di muka bumi diberikan Allah kepada manusia sebagai suatu

amanah. Maka manusia wajib memeliharanya sebagai suatu amanah. Manusia

telah diberitahu oleh Allah bahwa mereka akan hidup dalam batas waktu tertentu.

Oleh karena itu manusia dilarang keras berbuat kerusakan.

Page 12: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

Dengan kedudukan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini,

sebenarnya manusia telah diberi tanggung jawab besar, yaitu diserahi bumi ini

dengan segala isinya.

 

“Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi unutk kamu, dan Dia

berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha

Mengetahui segala sesuatu”. Q.S. Al-Baqarah :29

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah telah menganugrahkan

karunia yang besar kepada manusia, menciptakan langit dan bumi untuk manusia,

untuk diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan

hidupnya dengan menjaga alam dan agar manusia berbakti kepada Allah

penciptanya,kepada keluarga, dan masyarakat.

Apa yang telah ditegaskan Allah dalam dalam firman-firman-Nya di atas

adalah untuk mengingatkan manusia agar bersyukur. Karena walaupun manusia

diciptakan melebihi makhluk lainnya, manusia tidak mampu memenuhi

keperluannya sendiri tanpa bahan-bahan yang disediakan. Hal ini perlu disadari

oleh manusia, sebab tanpa memiliki rasa dan sikap syukur kepada Allah, maka

manusia cenderung akan merusak.

Dalam konteks mensyukuri nikmat Allah atas segala sesuatu yang ada di

alam ini untuk manusia, menjaga kelestarian alam bagi umat Islam merupakan

upaya untuk menjaga limpahan nikmat Allah secara berksinambungan.

Sebaliknya, membuat keruskan di muka bumi,akan mengakibatkan timbulnya

bencana terhadap manusia. Allah sendiri membenci orang-orang yang membuat

kerusakan di muka bumi. Firman Allah :

 

Page 13: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

“Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah

kepadamu(kebahagiaan)negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagiamu dari ( kenikmatan ) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain )

sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu membuat

kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan”. (Q.S Al-Qashas :77)

Begitu juga dalam mencari nafkah dan rezeki di atas muka bumi, Allah

telah menggariskan suatu akhlaq dimana perbuatan pemaksaan dan kecurangan

terhadap alam sangat dicela. Kenikamatan dunia dan akherat dapat dikejar secara

seimbang tanpa meninggalkan perbuatan baik dan menghindarkan kerusakan

dimuka bumi. Hal ini dikarenakan dapat berakibat pada terjadinya bencana, yang

kebanyakan disebabkan perbuatan manusia yang merusak alam.   

Islam meberikan pandangan yang lugas bahwa semua yang ada di bumi

merupakan karunia yang harus dipelihara agar semua yang ada menjadi stabil dan

terpelihara. Allah telah memberian karunia yang besar kepada semua mahluk

dengan menciptakn gunung, mengembangbiakan segala jenis binatang dan

menurunkan partikel hujan dari langit agar segala tumbuhan dapat berkembang

dengan baik. Sebagaimana dengan Firman Allah SWT QS. Luqman : 10

 

“Dia meciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnyadan Dia meletakan

gunung  (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan

Dia memperkembangbiakan padanya segala macam jenis binatang. Dan kami

turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkn padanya segala macam

tumbuh-tumbuhan yang baik”.

Tanggung jawab manusia menjaga kelangsungan makhluk itulah kiranya

yang mendasari Nabi Muhammad SAW untuk mencadangkan lahan-lahan yang

masih asli. Rasulullah SAW pernah mengumumkan kapada pengikutnya tentang

suatu daerah sebagai suatu kawasan yang tidak boleh digarap. Kawasan lindung

Page 14: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

itu, dalam syariat dikenal dengan istilah hima. Rasululloh mencadangkan hima

semata-mata untuk menjaga ekosistem suatu tempat agar dapat terpenuhi

kelestarian makhluk yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu kita hendaknya

mencontoh Rasulullah SAW dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Melihat banyaknya kandungan Al-Qur’an yang membahas perintah

menjaga lingkungan, hendaknya kita sebagi umat Islam mau menyadari dan

merenungkan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an. Semoga dengan tumbuhnya

kesadaran umat Islam dalam beragama  khusunya tentang perintah menjaga

keseimbangan alam dapat mengontrol pengolahan sumber daya alam yang ada

dengan bijak.

c.3   Tidak Membuat Kerusakan Lingkungan

Timbulnya kerusakan alam atau lingkungan hidup merupakan akibat

perbuatan manusia. Karena manusia yang diberi tanggungjawab sebagai khalifah

di bumi telah menyallahgunakan amanah. Manusia mempunyai daya inisiatif dan

kreatif, sedangkan makhluk-makhluk lainnya tidak memilikinya.

Kelebihan manusia yang disalahgunakan mengakibatkan kerusakan

lingkungan yang semakin bertambah parah. Kelalaian dan dominasi manusia

terhadap alam dan pengolahan lingkungan yang tidak beraturan membuat segala

unsur harmoni dan sesuatu yang tumbuh alami berubah menjadi kacau dan sering

berakhir dengan bencana.

Dalam firman Allah Q.S Ar-Ruum ayat 41. Sesungguhnya Allah telah

menetapkan dan menggambarkan akibat dari kedurhakaan manusia terhadap

syariat. Manusia hanya bisa menguras dan menggali isi bumi saja tanpa

memperhatikan dampaknya. Maka terjadilah bencana dan kerusakan di atas muka

bumi. Padahal semua itu, menurut Yang Maha Kuasa, adalah akibat dari tangan-

tangan manusia itu sendiri:

 

Page 15: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

“Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia,

supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan

mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS.Ar-Rum : 41 )

Kerusakan yang terjadi sebagai akibat keserakahan manusia, ini

disebabkan manusia mempertaruhkan hawa nafsunya, tidak mempedulikan

tuntunan Allah. Sebagaimana dengan yang terkandung dalam Firman Allah SWT:

 

“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung sebagian

yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakn apa yang telah

diperintahkan Allah itu  , niscaya akn terjadi ke kekacuan di muka bumi dan

kerusakan yang besar”. Q.S Al-Anfal 73

Orang-orang yang berbuat kerusakan dapat digolongkan sebagai orang-

orang munafik atau fasik, sesuai dengan Firman Allah :

 

 

 “Dan bila dikatakan kepada mereka “ Janganlah kamu membuat kerusakan di

muka bumi”,merka menjawab:”sesungguhnya kami orang yang mengdakan

perbaikan”. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat

kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”. Q.S Al-Baqarah 11-12

Apabila mereka diperingatkan mereka akan membantah bahkan

menganggap dirinya yang membawa kebaikan. Apabila diajak untuk kembali ke

jalan kebenaran merka tidak mendengarnya dan mengabaikannya. Hal ini terbukti

dengan kokohnya perusahaan-perusahaan asing yang berada disektor pengolahan

alam dari tekanan pemerintah karena terjerat persoalan perusakan

Page 16: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

lingkungan. Persoalan-persoalan tersebut juga terdapat dalam Firman Allah Surat

Al-Baqarah ayat 6-7 :

 

 

“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan

atau tidak kamu beri peringatan mereka tidak akan beriman”. (Ayat 6)

“Allah telah mengunci mata hati dan pendengaran mereka dan penglihatan

merekaditutup. Dan bagi merka siksa yang amat berat”. (Ayat 7)

Sesungguhnya Allah telah melarang manusia membuat kerusakan di

muka bumi ini. Seperti yang terdapat dalam Firman Allah di bawah ini:

“......... Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Tuhan

memperbaikinya” Q.S Al-A’raf:85

Kerusakan yang terjadi selama ini tidak lain karena  manusia telah

diperbudak oleh sistem yang kapitaldan juga tumbuhnya sifat materalistik

hedonistik, sehingga berusaha sebisa mungkin mengeksploitsi alam secara

maksimal dengan tidak mengindahkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal

ini karena manusia terlalu berorientasi pada keuntungan semata. Dalam ayat lain,

Allah memberi tuntunan agar manusia tidak menuruti orang yang membuat

kerusakan.

 

 

Page 17: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

“Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang

membuat kerusakan di muka bumi bumi dan tidak mengadakan perbaikan”.( Q.S.

Asy-Syu’ara 151-152).

Sebagai motivasi, Allah telah menjajikan kebahagiaan akhirat bagi orang

yang tidak berbuat kerusakan atau bahkan melarang orang berbuat kerusakan.

“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin

menyombongkan di muka bumi, dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang

yang bertakwa”. Q.S. Al-Baqarah : 83

Demikianlah tuntunlah Allah bagaimana seharusnya kita bersikap

terhadap lingkungan hidup kita. Dan Allah telah menjanjikan pahala yang tiada

taranya bagi kita yang senantiasa memelihara dan melestarikan lingkungan hidup

serta tidak selalu membuat kerusakan.

Page 18: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasanya itu semua menjadi

alasan mengapa Alloh menyebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an tentang

pentingnya lingkungan hidup dan cara-cara Islami dalam mengelola dunia ini.

Kualitas  sebagai indikator pembangunan dan ajaran Islam sebagai

teknologi untuk mengelola dunia jelas merupakan pesan strategis dari Alloh SWT

untuk diwujudkan dengan sungguh-sungguh oleh setiap muslim.

Secara umum, lingkungan dalam keseharian yang kita kenal antara lain

yaitu Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Masyarakat.

Dengan kita bersosialisasi dan melakukan kegiatan pada setiap lingkungan

tersebut, memiliki manfaat, kebaikan dan keburukan yang akan kita dapat

bergantung dari apa yang kita perbuat.

Adanya bencana lebih karena manusia melakukan ekspliotasi

berdasarkan kemauan hawa nafsunya untuk memperoleh keuntungan yang

sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan bencana yang ditimbulkannya. Manusia

tersebut tidak mempunyai pengetahuan mengenai ekosistem dan memandang baik

perbuatannya yang salah tersebut tanpa pengetahuan, dalam Al-Qur’an disebutkan

sebagai manusia yang dzalim. Sebagaimana Allah mengingatkan :

 

“Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu

pengetahuan, maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan

Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolong pun”. (Q.S Ar-Rum 30:29)

Bahaya yang diakibatkan menurutkan kehendak nafsu sangat jelas

dampaknya pada kehancuran bumi. Hal ini dapat berupa ekspliotasi yang

Page 19: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

berlebihan dan tidak memepertimbangkan daya dukung lingkungan,pemborosan,

menguras sesuatu yang tidak penting dan tidak efisien, bermewah-

mewahan dalam konsumsi dan gaya hidup dan seterusnya.Manusia yang

melakukan cara seperti itu tentu  mengelola bumi tanpa landasan dan petunjuk Al-

Khalik sesuai dengan apa yang diisyaratkan kepadanya selaku hamba Tuhan.

Syariat adalah fitrah di mana bumi hanya dapat diatur dengan ilmu syariatnya

tersebut. Bila sesuatu menyalahi fitrah, maka akibatnya dapat terjadi

kefatalan.Tanpa standar nilai-nilai syariat tersebut, manusia cenderung melihat

kebenaran menurut hawa nafsu.

A.    Saran

Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan.

Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika

menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon

dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan

diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia

berbuat kerusakan di muka bumi.

Hendaknya kita sebagai umat Islam kembali kepada ajaran agama kita

dalam mengolah lingkungan. Dengan adanya hal tersebut, seharusnya manusia

menjadi lebih bijak dalam mengolah lingkungannya. Sehingga nantinya

diharapkan apabila dalam kegiatan pengolahan lingkungan akan tumbuh

pemahaman pembangunan berwawasan lingkungan maupun spirit pembangunan

berkelanjutan.

Hal diatas bukan tidak mungkin akan terealisasikan. Asalkan manusia

mau kembali kepada ajaran agama yang utuh dan dapat memahaminya. Sehingga

nantinya akan tumbuh kesadaran umat manusia dalam mengelola lingkungannnya.

Sangat jelas dalam Al-Qur’an terdapat begitu banyaknya ayat-ayat yang

membahasprosedur pengolahan alam yang bijak,perintah untuk tidak berbuat

kerusakan di muka bumi,dll.

Sungguh beruntung umat Islam memiliki kitab suci seperti Al-Qur’an.

Kitab suci ini begitu luas cangkupan pembahsannya terlebih persoalan tentang

Page 20: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

pengolahan alam. Kami percaya jika umat Islam mau kembali kepada agamanya

dengan  membuka, memahami apa yang ada di Al-Qur’an pasti kehidupa di muka

bumi ini akan lebih teratur dan tertata dengan baik.

Page 21: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

Daftar Pustaka

Azzarnui. 1995. Ta’limul muta’allim terj. Surabaya: Mutiara Ilmu

Bidhawy,  Zakiyuddin. 2007. Islam Melawan Kapitalisme. Magelang : Resist

Book

Fachrudin, M. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta : Buku Obor

Harahap, Adnan.1997. Islam dan Lingkungan . Jakarta : Fatma Press

Prasetyo, Eko. 2008. Minggir! Waktunya Gerakan Muda Memimpin!.

Yogyakarta: Resist Book

Page 22: Makalah Islam Dan Lingkungan_RANI

MAKALAH

“ISLAM DAN LINGKUNGKAN”(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama Islam)

Disusun oleh :

RENITA CAHAYANI

(M3511050)

D3 FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013