makalah isbd

Upload: rendiisti

Post on 08-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangKeragaman budaya atau cultural diversitydan kesedarajatan manusia adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaanluarjuga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan, keragaman dan kesederajatanterhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan global yang ada diIndonesiasehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia, baik secara etnis, geografis, cultural maupun religious yang memiliki beragam-ragam jenis perbedaan dalam segala bidang seperti suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, idiologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. Sehingga perlunya member tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan yang dianut oleh warga Negara Indonesia.1.2Rumusan MasalahDari latar belakang permsalahan yang telah diuraikan di atas tetntang Manusia Keragaman Dan Kesederajatan, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan yaitu:1.Jelaskan Pengertian Keragaman dan Kesederajatan Manusia?2.Jelaskan Struktur Masyarakat yang bersifat Majemuk?3.Jelaskan Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,bernegara dan kehidupan global?

1.3Tujuan PenulisanAdapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan paperiniyaitu:1.Agar mengetahui pengertian keragaman dan kesederajatan manusia.2.Agar mengetahui struktur masyarakat yang bersifat majemuk.3.Agar mengetahui hal yang dapat mempengaruhi keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegaran dan kehidupan global.

1.4Manfaat PenulisanAdapun manfaat dari penulisan paper ini yaitu :

1.Diharapkan dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat guna mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung mengenai materi manusia,keragaman dan kesederajatan.2.Diharapkan agar tulisan ini dapat dijadikan sumber bacaan untuk mendapatkan informasi tentang manusia, keragaman dan kesederajatan.3.Diharapkan agar nantinya dengan membaca paper ini, kita khususnya sebagai mahasiwa dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita mengenai manusia, keragaman dan kesederajatan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Pengertian keragamandan Kesederajatan ManusiaKeragaman budaya atau culturaldiversitydan kesedarajatan manusia adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut.Dengan jumlah penduduk 200jutaorang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Adapun makna yang terkandung dari keragaman dan kesederajatan yaitu sebagai berikut :1.Makna KeragamanKeragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam berarti : 1) Tingkah, laku, ulah, 2) Macam, jenis, 3) Lagu, musik langgam, 4) Warna, corak, ragi. Sedangkan keragaman sendiri berarti : 1) Perihal berjenis-jenis atau beragam-ragam, 2) Keadaan beragam-ragam. Ragam juga dapat diartikan bersatu hati, rukun sehingga keragaman berarti kerukunan.2.Makna KesederajatanKesederajatan berasal dari kata derajat. Dalam kamus besar bahasa indonesia derajat berarti : 1) Tingkatan, martabat, pangkat, 2) Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa yang telah lulus ujian. Sederajat berarti sama tingkatannya (pangkatnya, kedudukannya) dan kesederajatan berarti perihal kesamaan tingkatan.2.2Pengertian masyarakat yang bersifat majemukStruktur masyarakat Indonesia dikenal dengan dua ciri yang bersifat unik yaitu sebagai berikut:1.HorizontalYang Ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan-perbedaan kedaerahan.2.VertikalStruktur maysrakat Indonesia ditandai adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup dalam.Perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan-perbedaan agama, adat dan kedaerahan sering kali disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Istilah masyarakat majemuk (plural societies) ini diperkenalkan oleh J.S Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada Zaman Hindia- Belanda. Plural societies yaitu suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembaharuan satu sama lain dalam kesatuan politik. Masyarakat Indonesia zaman Hindia- Belanda tersebut adalah tipe masyarakat tropis dimana mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaanras. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah tersebut dapat didefinisikan menjadi dua yaitu antara lain sebagai berikut :1.Orang yang tinggal di daerah tersebut2.Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi,ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.2.3. Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat IndonesiaAdapun Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat yaitu:1.Suku Bangsa dan RasSuku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki cirri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,warna kulit, ukuran-ukuran tubuh,mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.Orang-orang Indonesia berasal dari berbagai suku bangsa, termasuk Jawa, Sunda, Madura, Aceh, Batak, Minangkabau, Bali, dan Bugis. Suku Jawa adalah yang terbesar di Indonesia, dan mereka kurang lebih merupakan 45% dari seluruh populasi. Mereka berasal dari bagian tengah tengah dan timur Pulau Jawa. Suku Sunda adalah suku terbesar kedua , dan mereka merupakan 14% dari seluruh populasi. Mereka pada awalnya mendiami bagian barat Pulau Jawa. Suku terbesar ketiga adalah suku Madura, yang merupakan 7,5% dari seluruh populasi. Mereka pada awalnya mendiami Pulau Madura, bagian timur Pulau Jawa dan Kepulauan Kangean. Suku bangsa terbesar keempat adalah suku Minangkabau, yang merupakan 3% dari seluruh populasi dan merupakan pendiam dari propinsi Sumatera Barat. Minangkabau sangat terkenal di kalangan antropolog sebagai penganut sistem matrilineal terbesar di dunia.Meskipun etnis tionghoa mewakili sebagian kecil dari total populasi (lebih kecil dari 3%), mereka merupakan kekuatan utama dari ekonomi, mengoperasikan segalanya mulai dari toko-toko kecil hingga bank-bank besar dan industri-industri di Indonesia. Sebagian besar dari etnis tionghoa di Indonesia memiliki leluhur yang berasal dari selatan Cina dan berasal dari ras Hakka, Hokkien, atau Kanton. Etnis tionghoa di Indonesia biasanya terbagi menjadi 2 kelompok utama: (i) Cina peranakan, yang biasanya memiliki latar belakang Cina dan Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, dan yang biasanya mengadopsi adat istiadat Indonesia; dan (ii) Cina totok, yang dianggap sebagai Cina murni, yang biasanya merupakan pendatang generasi pertama atau kedua, dan memegang kebudayaan Cina dengan teguh.Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki cirri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,warna kulit, ukuran-ukuran tubuh,mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.2.Agama dan keyakinanAgama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :1.Berfungsi edukatif : ajaran agama secara hukum(yuridis)berfungsi menyuruh dan melarang.2.Berfungsi penyelamat.3.Berfungsi sebagai perdamaian.4.Berfungsi sebagai Social control5.Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas6.Berfungsi transformatif7.Berfungsi kreatif8.Berfungsi sublimatif

3.Ideologi dan politikIdeologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamentalyang dapat memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan.4.TatakramaTatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti adat sopan santun, basa basi pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.5.Kesenjangan ekonomiBagi sebagianNegaraberkembang, perekonomian akan menjadi salah satu perhatian yang terus ditingkatkan. Karena pada umumnya masyarakat kita khususnya berada pada golongan tingkat ekonomi menengah kebawah. Tentu saja hal ini menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tidak dapat dihindari lagi.

6.Kesenjangn SosialMasyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosialyang hierarkis. Hal ini, dapat dilihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.

2.4Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat,Bernegara, dan kehidupan Global.Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,bernegara,dan kehidupan global yang dimiliki oleh masyarakat majemuk yang dijelaskan oleh Van de Berghe Yaitu:1.Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda.2.Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer.3.Kurang mengembangkan consensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nuilai sosial yang bersifat dasar.4.Secara relatif sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.5.Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.6.Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.Realitas di atas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa karena dengannya, kemajemukan yang ada dapat dipertumpul. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikapdikesampingkan besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti halnya sebagai berikut:1.Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virus paradox yang ada dalam globalisasi. Paket globalisasi yang begitu memikat masyarakat dengan tawarannya akan keseragaman global untuk maju bersama dengan komunikasi gaya hidup manusia yang bebas dan harmonis dalam tatanan dunia, dengan menyampaikan keunikan dan keragaman manusia sebagai pelaku utamanya.2.Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan maslah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.3.Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain: keyakinan bahwa secara kodrati ras/ sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mem[perkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman yaitu sebagai berikut:1.Semangatreligious2.Semangat nasionalisme3.Semangat pluralism4.Semangat humanisme5.Dialog antar-umat beragama6.Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.

Keterbuakaan, kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat inklusif, serta kesadaran kebersamaan dalam mengarungi sejarah, merupakan modal yang sangat menentukan bagi terwujudnya sebuah bangsa yang Bhineka Tunggal Ika. Yang memiliki arti berbeda- beda tetapi tetap satu juga yang menyatu dalam keragaman, dan beragam dalam kesatuan. Segala bentuk kesenjangn didekatkan, segala kesnekaragaman dipandang sebagai kekayaan bangsa, milik bersama. Sikap inilah yang perlu dikembangkan dalam pola piker masyarakat untuk menuju Indonesia Raya merdeka.2.5 Problematika DiskriminasiDiskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan perbedaan terhadap seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi, fisik tubuh, usia orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik. Serta batas Negara, dan kebangsaan seseorang.Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah menegaskan bahwa Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatifatas dasar apapun dan berhak mendapatkanperlindunganterhadapperlakuanyangbersifatdiskriminatifitu.Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwa Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajatKomunitas Internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi diberbagai belahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapa faktor penyebab antara lain adalah1)Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.2)Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.3)Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintegrasi bangsa dan hancurnya / bubarnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit demi sedikit bisa menjadi penyebab utama peroses itu, yaitu1)Kegagalan kepemimpinan2)Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama3)Krisis politik4)Krisis sosial5)Demoralisasi tentara dan polisi6)Interfensi asingTerciptanya Tungal Ika dalam masyarakat Bhineka dapat diwujudkan melalui Integrasi Kebudayaan atau Integrasi Nasional .

Manusia Beradab dalam keragamanDalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkan penyebab konflik di tengah masyarakat antara lain:Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul ditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidak percayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideologi politiknya.Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikanTeori kesalahfahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara-cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.

Problematika keragaman dan solusinyaSebagaimana yang terungkap bahwa remaja adalah satu sosok manusia yang berada di antara dua fase yaitu anak-anak dan dewasa sehingga karena keberaaannya tersebut, remaja tidak memiliki kematangan intelektual dan emosional. Kecuali itu, remaja memiliki banyak ragam problematika yang membebaninya. Problematika tersebut antara lain :Pertama, ketidakmatangan intelektual dan emosional. Hal ini berakibat pada tindakan yang tidak rasional, cenderung emosional dan tanpa pikir panjang. Hal ini sangat bertentangan dengan dasar dan kaedah Agama.Kedua, tidak mampu berprestasi dan membanggakan prestasi orang tua. Kesulitan belajar sering dialami sebagian remaja. Kesulitan dalam pengertian yang sebenarnya ataupun kesulitan yang disebabkan hilangnya minat belajar dan membaca. Hal ini kan berakibat pada sulitnya meraih prestasi. Dalam kondisi nafi prestasi, remaja kemudia membanggakan prestasi keluarganya (orang tua, dsb) baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan.

ISBD-MANUSA,KERAGAMAN DAN KESETARAAN

BABIPENDAHULUANA.LATAR BELAKANGBabinitentang Manusia, Keragaman dan Kesetaraan yakni dapat menyadarkan kepada manusia bahwa keragaman merupakan keniscayaan hidup manusia, termasuk diIndonesia. Dalam paham multikulturalisme, kesederajadan, dan atau kesetaraan sangat dihargai untuk semua budaya yang ada dalam masyarakat. Paham ini sebetulnya merupakan bentuk akomodasi dari budaya arus utama (besar) terhadap munculnya budaya-budaya kecil yang datang dari berbagai kelompok. Itulah sebabnya, penting sekarang ini membahas keragaman dan kesetaraan dalam hidup manusia.Untuk konteks Indonesia sebagai masyarakat majemuk, sehubungan dengan pentingnya ketiga hal tersebut : manusia, keragaman, dan kesetaraan, tatkala berbicara tentang keragaman, hal itu mesthi dikaitkan dengan kesetaraan. Mengapa? Karena keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskriminasi : kelompok etnis yang satu bisa memperoleh lebih dibanding yang lain; atau kelompok umur tertentu bisa mempunyai hak-hak khusus atas yang lainnya. Keragaman yang didasarkan pada kesetaraan akan mampu mendorong munculnya kreativitas, persaingan yang sehat dan terbuka, dan pada akhirnya akan memacu kesaling-mengertian. Perkembangan pembangunan yang terjadi dalam dua dekade terakhir di Indonesia menjadikan pertemuan antar orang dari berbagai kelompok suku dan budaya sangat mudah terjadi. Hal itu tentu saja akan menimbulkan banyak goncangan dan persoalan. Karena itu sebelum menjadi sebuah konflik yang keras, Indonesia sudah selayaknya mempersiapkan masyarakatnya mengenai adanya keragaman. Keragaman itu supaya menghasilkan manfaat besar harus diletakkan dalam bingkai kebersamaan dan kesetaraan. Namun, sebelum membahas mengenai bagaimana memahami keragaman dan kesetaraan dan juga bagaimana mengelola keragaman yang ada dengan segala persoalan dan tantangannya, pembahasan akan dimulai dengan memusatkan perhatian pada manusia itu sendiri.Dalam perkembangan konteks kehidupan bermasyarakat yang terjadi secara cepat dan dramatis seringkali muncul keteganganantaraindividualitas dan sosialitas. Bagaimana seorang manusia yang senantiasa berusaha mencari identitas diri harus melakukan akomodasi terhadap masyarakatnya yang juga terus berubah. Manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari masyarakat dikitari oleh berbagai hal yang menjadikannya selalu berada dalam ketegangan antara diri sendiri dan orang lain. Praktiskomunikasi, sejarah yang melingkupinya, keberadaan orang lain, konsep mengenai masalalu, mas kini, dan mas depan juga merupakan hal-hal yang terus perlu dipertimbangkan ketika manusia menjalani hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari sebuah masyarakat.

B. Rumusan Masalah 1.Apa makna keragaman dan kesederajatan?2.Apa yang memengaruhi keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara, dan kehidupan global?3.Apa saja problematika diskriminasi dalam masyarakat yang beragam?4.Apa unsur-unsur keragaman masyarakat Indonesia?

C. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan di Bidang IlmuSosialBudaya Dasar dan menambah pemahaman tentang kemajemukan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

BAB IIPEMBAHASAN

A.Manusia Keragaman dan KesetaraanMakna Keragaman Keragamanberasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya :1. tingkah laku2. macam jenis.3. lagumusik: langgam4. warna :corak : ragi5. laras (tata bahasa). Keragaman manusia sudah menjadi fakta social dan fakta sejarah kehidupan. Sehingga pernah muncul penindasan, perendahan, penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu. Dalam sejarah kehidupan manusia pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa orang berkulit hitam ladalah berbeda, mereka lebih rendah dan dari yang berkulit putih. Contohnya di Indonesia, etnis Tionghoa memperoleh perlakuan diskriminatif, baik secara social dan politik dari suku-suku lain di Indonesia. Dan ternyata semua yang telah terjadi adalah kekeliruan, karena perlakuan merendahkan martabat orang atau bangsa lain adalah tindakan tidak masuk akal dan menyesatkan, sementara semua orang dan semua bangsa adalah sama dan sederajat. Sehingga keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi. Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan dinamis, antara lain ditandai oleh keragaman suku bangsa, agama, dan kebudayaan. Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indonesia memiliki keragaman suku bangsa yang begitu banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa, mulai dari sabang hingga Merauke, ada suku Batak, suku Minang, suku Ambon, suku Madura, suku Jawa, suku Asmat, dan masih banyak lainnya. Konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu, keragaman menunjukan bahwa keeradaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen bahkan tidak bisa disamakan. Keragaman Indonesia terlihat dengan jelas pada aspek-aspek geografis, etnis, sosiokultural dan agama serta kepercayaan. Ada banyak cara mengelola keragaman antara lain dapat dilakukan dengan: Untuk mendekonstruksi stereotip dan prasangka terhadap identitas lain Untuk mengenal dan berteman dengan sebanyak mungkin orang dengan identitas yang berbeda bukan sebatas kenal nama dan wajah, tetapi mengenali latar belakang, karakter, ekspektasi, dll, makan bersama, saling berkunjung, dll Untuk mengembangkan ikatan-ikatan (pertemanan, bisnis, organisasi, asosiasi, dll) yang bersifat inklusif dan lintas identitas, bukan yang bersifat eksklusif Untuk mempelajari ritual dan falsafah identitas lain

Makna Kesederajatan Kesederajatanberasal dari kata derajat. Dalam kamus besarbahasa indonesiaderajat berarti : 1) Tingkatan, martabat, pangkat,2) Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggikepada mahasiswa yang telah lulus ujian. Sederajat berarti sama tingkatannya(pangkatnya, kedudukannya) dan kesederajatan berarti perihal kesamaan tingkatan.Dengan demikian konteks kesederajatan disini adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan Hierarki. termasuk perlakuan yang sama dalam bidang apapun tanpa membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan, suku bangsa, daan lainnya. Dalam pandangan Islam, kedudukan manusia itu sama dalam segala hal, dan yang paling mulia kedudukannya dimata Tuhan, adalah didasarkan pada ketaqwaannya dan keimananya.

Konsep kesetaraan adalah konsep yang dipakai dalam sistem komunisme atau sentralistik dan tentu saja konsep ini bertentangan dengan konsep keragaman. Kesetaraan lebih mengacu pada bagaimana perbedaan yang ada harus hidup serasi dan selaras, tanpa harus meninggalkan identitas perbedaan yang ada pada masing-masing individu tersebut.Tuntutan kesetaraan mungkin belum beberapa abad terakhir ini di mulai oleh manusia. Tentunya seruan dengan suara kecil malah yang hampir tidak terdengar, pada ribuan tahun yang lalu sudah ada. Tingkatannya rakyat jelata, tetapi berkeinginan agar menjadi sepadan dengan para bangsawan, dengan para orang kaya serta berkuasa bahkan menjadi anggota kalangan Sang Baginda Raja. Kalau kita mau memikirkan masak-masak keinginan untuk setara itu, biasanya dan selalu datang dari pihak yang kurang beruntung untuk menyamai kaum yang sedang atau sudah beruntung.Indikator kesedarajatan adalah sebagai berikut :a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan golonganb. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak.c. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu, dan anggota masyarakat.Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban anatr manusia atau antar warga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi.Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik, yang berakibat pada pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan, atau penggunaan HAM dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya, dan aspek kehidupan lainnya.

B.UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT

1.Suku bangsa dan ras Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangatberagam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusiayang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, tiap suku bangsa mempunyai kebudayaan sendiri-sendiri, maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem budaya yang dipergunakan oleh massing-masing suku bangsa.

2.Agama dan keyakinanSebelum kedatangan agama Hindu yang berasal dari India, orang-orang Indonesia sudah mempunyai keyakinan atau kebudayaan sendiri yang biasa disebut dengan istilah animisme dan dinamisme. Agama hindu datang di Indonesia dengan jalan damai. Kontak agama tersebut melalui jalan perdagangan. Setelah agama Hindu mengalami kemunduran, datang agama lain, yatiu agama islam dan kristen. Kedua agama tersebut juga diterima dengan cara-cara yang damai. Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :1)Berfungsi edukatif : ajaran agama secara hukum berfungsi menyuruh dan melarang2)Berfungsi penyelamat3)Berfungsi sebagai perdamaian4)Berfungsi sebagai Social control5)Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas6)Berfungsi transformatif7)Berfungsi sublimatif

Di indonesia, agama merupakan unsur yang sangat penting dan sudah ada beberapa agama yang telah diakui, hal itu merupakan bukti adanya keragaman dalam hal agama atau kepercayaan. Adapun terhadap keragaman manusia dalam hal kepercayaan, sikap, dan perilakunya. Manusia tidak dipandai sederajat. Ada yang mulia dan ada yang hina, bergantung pada kadar ketakwaannya.

3.Ideologi dan politik Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Sedangkan politik bermakna usaha dalam menegakkan keteriban sosial. Fungsi ideologi adalah untuk memperkuat landasan moral dalam suatu tindakan. Adanya banyak partai di Indonesia merupakan bukti keragaman dalam hal ideologi dan politik. Meskipun pada keyataanya Indonesia hanya mengakui pancasila sebagai satu-satunya ideologi. Belum terarahnya pendidikan politk di kalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila maupun lembaga-lembaga kontitusi, tertib hukum, dan disiplin nasional merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda secara institusional dan konstitusional.

4.Tatakrama Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti adat sopan santun, basa basi pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau norma tertentu.Adat terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat yang fungsinya mengikat masyarakat tersebut, sedangkan kesopanan berasal dari masyarakat itu sendiri yang dapat menilai baik dan buruknya sikap lahir dan tingkah laku manusia.

5.Kesenjangan ekonomi dan sosialMasyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat,pangkat, dan strata sosial.Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan makin bertambahnya pengangguran di kalangan pemuda serta terjadinya kesenjangan ekonomi. Perbedaan kondisi ekonomi pada kehidupan masyarakat dapat memicu terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial dapat terjadi karena adanya pelapisan sosial. Proses terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu :-. Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya.-. Pelapisan sosial yang terjadi dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.

C.Pengaruh KeragamanTerhadapKehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global

Pengaruh keragaman diantaranya adalaha)Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memilikikebudayaan yang berbeda.b)Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplemeter.c)Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilaisosial yang bersifat dasar.d)Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.e)Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.f)Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan terciptamasalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti :1)Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengandunia lingkungannya.2)Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akanmemunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.3)Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras atau sukunya kelompoknya lebihtinggi dari ras/suku/kelompok lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu :1)Semangat Religius2)Semangat Nasionalisme3)Semangat Fluralisme4)Dialog antar umat beragama5)Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antaragama, media, masa, dan harmonisasinya. Berdirinya Negara Indonesia dilatarbelakangi oleh masyarakat yang demikian majemuk, baik secara etnis, geografis, kultural maupun religius. Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengusung nilai harmoni. Perbedaan yang berwujud baik secara fisik maupun mental, seharusnya dijadikan sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi. Tetapi sering kali yang terjadi adalah, perbedaan tersebut justru memicu ketegangan hubungan antar anggota masyarakat.Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh (Van de Berghe).1.Terjadinya segmentasi (pemisahan diri) kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda.2.Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer (melengkapi).3.Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.4.Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.5.Secara relative integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi.6.Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain. Realitas diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa. Karena dengan adanya sifat terbuka itulah solusi dari akar permasalahan yang terjadi akibat kemajemukan dapat dipertumpul.

D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASIDalam kehidupan bernegara, Indonesia di hadapkan permasalahan keragaman yaitu tentang perbedaan suku dan budaya. Hal tersebut sudah terjadi sejak Indonesia berdiri dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indonesia. Perbedaan tentang suku dan budaya akan menjadi persoalan besar jika tidak ada nilai yang mengikatnya. Dan di Indonesia nilai yang ada adalah demokrasi.Tujuan di terapkannya demokrasi di Indonesia adalah untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Jika dalam kehidupan bernegara kedua hal tersebut tidak terwujud berarti demokrasi tidak diterapkan secara mendasar. Diskriminasi adalahsetiaptindakan yangmelakukan pembedaanterhadapseseorang atausekelompokorang berdasarkanras,agama,suku, etnis,kelompok,golongan,status,kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi seksual, pandanganideologi, dan politik serta batas negara dan kebangsaan seseorang.Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI1945 Telah menegaskan bahwa Setiap orang berhak bebasdari perlakuanyangbersifat diskriminatifatas dasarapapundan berhakmendapatkanperlindunganterhadapperlakuanyangbersifatdiskriminatifitu. Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwaSetiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajatKomunitas Internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untukdapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian. Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapafaktor penyebab antara lain adalah1)Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.2)Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominanterhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.3)Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuatmereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi. Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan hancurnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit demi sedikit bisamenjadi penyebab utama peruses itu, yaitu1)Kegagalan kepemimpinan2)Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama3) Krisis politik4)Krisis sosial5)Demoralisasi tentara dan polisi6)Interfensi asing

Terciptanya Tungal Ika dalam masyarakat Bhineka dapat diwujudkan melalui Integrasi Kebudayaan atau Integrasi Nasional .

Manusia Beradab dalam keragaman

Dalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkan penyebab konflik di tengah masyarakatantara lain:1.Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering munculditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidak percayaan danpermusuhan diantara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideologi politiknya.

2.Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak laindisebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu ataupenderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan

3.Teori kesalahfahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokandalam cara-cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda

4.Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik adalahketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya danekonomi.

Faktor-Faktor Terjadinya Perubahan Social

Factor-faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan social ada 2 macam,yaitu yang berasal dari luar masyarakat dan dari dalam diri itu sendiri.

1.Faktor yang berasal dari luar masyarakat

a.Akulturasi.Akulturasi atau cultural contact berarti suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkandengan unsure-unsur kebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga lambat laun unsure-unsurkebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu kedalam kebudayaan sendiri, tetapi tidakmenyebabkan hilangnya kepribadianb.DifusiDifusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ketempat lain. Sedikitdemi sedikit, hal ini berlangsung berkaitan dengan terjadinya perpindahan atau penyebaranmanusia dari satu tempat ke tempat lain.c.PenetrasiPenetrasi adalah masuknya unsur-unsur masuknya kebudayaan asing secara paksa,sehingga merusak kebudayaan bangsa yang di datangi penetrasi tersebut, dinamakanPenetrationViolent,misalnya ketika bangsa Spanyol dan Portugis datamg ke Amerika Latin sehinggakebudayaan maya dan inka menjadi musnah. Selain itu masih ada jenis penetrasi lain yaitumasuknya unsur kebudayaan asing dengan tidak sengaja dan tanpa paksaan dalam kebudayaansetempat sehingga saling mempengaruhi, penetrasi semacam ini disebutPenetration Pasifique,seperti masuknya agama dan kebudayaan Hindu, Budha, Islam kedalam kebudayaan Indonesia.d. InvasiInvasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing kedalam kebudayaan setempatdengan peperangan (Penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain, penaklukan itu padaumumnya dilanjutkan dengan penjajahan, selama masa penjajahan itulah terjadi pemaksaanmasuknya unsur-unsur asing kedalam kebudayaan bangsa-bangsa terjajah.e. AsimilasiAsimilasi kebalikan dari penetrasi. Asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang ataukelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat.f. HibridisasiHibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuranantara orang asing dengan penduduk setempat. Hibridisasi umumnya bersifat individu, walaupuntidak menutup kemungkinan perubahan akibat perkawinan campuran meluas hingga kelingkungan masyarakat sekelilingnya, akibat hibridisasi ialah munculnya kebudayaan baru, yaitusetengah kebudayaan asing dan setengah kebudayaan setempat.g. MilenarisasiMilenarisasi merupakan salah satu bentuk gerakan kebangkitan, yang berusahamengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalamkedudukan sosial yang rendah dan memiliki ideologi sub kultural yang baru.2.Perubahan yang Terjadi karena Pengaruh dari Dalam

a. Sistem PendidikanyangMaju-Inovasi adalahpembauran unsurteknologi danekonomi darikebudayaan-Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yangbaru, baik berupa alat walaupun ide baruyang diciptakan oleh seseorang atau sekelomok orang dalam suatu masyarakat.-Namun, adapula pendapat lain menyatakan bahwa discovery adalah penemuan sesuatu yangsebelumnya telah ada-Invention adalah pendapatan atau perolehan hal-hal baru yangdilakukan melalui usaha yangsungguh-sungguh walaupun melalui trial and error.- Enkulturasi atau pembudayaan ialah suatu proses manusia mempelajari dan menyesuaikanalam fikiran serta sikapnya dengan sistem norma ( meliputi norma susila, adat, hukum danagama) yang hidup dalam masyarakat.

b. Menghargaihasilkaryaoranglainc. Adanyaketerbukaandidalammasyarakatd. Adanyatoleransiterhadapperbuatan-perbuatanyangmenyimpang(deviation)e. Pendudukyangheterogen.

a.Kesederajatan versus Diskriminasi Keserajatan artinya setiap orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan Negara. Diskriminasi lebih menunjukkan kepada suatu tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan seolah-olah menyatu.

b.Diskriminatif sebagai Realitas yang Problematik Dalam kehidupan masyarakat, ada sesuatu yang dihargai, yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan diskriminasi sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas. Sebaliknya, mereka yang hanya sedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai, dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati lapisan bawah.

c.Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya Diskriminasi Sosial. Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi, biasnya terjadi karena pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat. Dan karena merupakan pihak yang tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak dapat melepaskan belenggu diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka. Sebab-sebab lain yang menyebabkan terjadinya diskriminasi antara lainLatar belakang sejarahDilatarbelakangi oleh perkembangan sosiokultural dan situasionalBersumber dari faktor kepribadianBerlatar belakang dari perbedaaan keyakinan, kepercayaan, dan agama

Usaha mengurangi atau menghilangkan prasangka dan diskriminasi antara lain dengan cara :Perbaikan kondisi sosial ekonomiPerluasan kesempatan belajarSikap terbuka dan sikap lapangMenghilangkan sikap etnosentrsme

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:a. Keragaman adalahsuatu kondisidalammasyarakatdimanaterdapatperbedaan-perbedaandalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adatkesopanan, serta situasi ekonomib. Kesederajatan adalah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan keragaman yang adamanusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarkic. Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat Indonesia yaitu Suku Bangsa dan Ras, Agama danKeyakinan, Ideologi dan Politik, Tata Krama, Kesenjangan Ekonomi serta Kesenjangan Sosiald. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan terciptamasalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa, seperti: Disharmonisasi,Perilaku diskriminatif serta Eksklusivisme, rasialis.e. Diskriminasi adalah sikap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atausekelompk orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelassosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologidan politik, serta batas negara dan kebangsaan seseorang.f. Problematika diskriminasi yang timbul dan harus diwaspadai adalah adanya disintegrasibangsa. Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang secara gradual bisa menjadipenyebab utama proses itu, yaitu: Kegagalan kepemimpinan, Krisis ekonomi yang akut danberlangsung lama, Krisis politik, Krisis social, Demoralisasi tentara dan polisi, serta Intervensiasing.

3. 2.Saran Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika yang merupakanungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang majemuk atau heterogen.Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial dari banyak suku bangsa danberaneka ragam latar belakang kebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan yang sama yang disebutKebudayaan Nasional. Terciptanya tunggal ika dalam masyarakat yang bhineka dapat diwujudkan melaluiintegrasi kebudayaan atau integrasi nasional. Dalam hubungan ini, pengukuhan ide tunggalika yang dirumuskan dalam wawasan nusantara dengan menekankan pada aspekpersatuandisegala bidang merupakan tindakan yang positif. Namun tentu saja makna Bhineka Tunggal Ikaini harus benar-benar dipahami dan menjadi sebuah pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

Giri Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Salatiga:Widya SariSetiadi, Elly M. dkk. 2005.Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Grouphttp://iqbalpersada.blogspot.com/2013/03/hakikat-keragaman-dan-kesetaraan.htmlhttp://erfanm.blogspot.com/2013/03/surah-al-ala-yang-maha-tinggi-dengan.htmlhttp://stkip.files.wordpress.com/2013/03/isbd.pdf