makalah isbd vosrayel

29
MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR “Kenakalan Remaja dan Cara Penanggulangan nyaO L E H Nama : Vani Oktavianus Nim/BP : 18686/2010 Dosen : Ilvan Roza

Upload: van-dpodd

Post on 06-Aug-2015

84 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ISBD VosRayel

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

“Kenakalan Remaja dan Cara Penanggulangan nya”

O

L

E

H

Nama : Vani Oktavianus

Nim/BP : 18686/2010

Dosen : Ilvan Roza

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: Makalah ISBD VosRayel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Kenakalan Remaja dan Cara

Penanggulangan nya”.

Penulisan makalah ini sebagai suatu tugas akhir semester pada mata kuliah Ilmu Sosial

dan Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini berguna untuk tambahan wawasan pembaca tentang

Mata Kuliah yang bersangkutan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sangat diharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini dapat mendekati

kesempurnaan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 01 April 2012

Penulis

i

Page 3: Makalah ISBD VosRayel

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………...ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................1

C. Tujuan.................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

A. Masa Remaja …………………………….......................3

B. Pergaulan Remaja Secara Islami.....................................6

C. Percintaan Remaja.............................................................7

D. Realita Remaja...................................................................8

E. Kriminalitas Remaja..........................................................8

F. Pergaulan Remaja..............................................................10

G. Menanggulangi Masalah pada Remaja............................12

H. Remaja dan Perilaku Hidup Sehat...................................13

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………...15

B. Saran………………………………………………………..15

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………16

ii

Page 4: Makalah ISBD VosRayel

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan individu (remaja) berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang

kembali. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang

kurang baik diakibatkan sikap mereka yang suka mencoba-coba pada hal yang baru. Pada

perkembangan fisik remaja mulai nampak terutama pada bagian organ-organ seksualnya

secara fisik, pada masa remaja pula mulai pembentukan hormon-hormon seksual sudah

mulai terbentuk sehingga perilaku atau tingkah lakunya banyak dipengaruhi oleh hormin

tersebut.

Namun yang menjadi perhatian kita adalah pergaulan remaja pada zaman sekarang ini

sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Media massa baik elektronik maupun cetak

dengan leluasa menampilkan hal-hal yang menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan

akhlak generasi muda pada masa sekarang ini. Bukan masalah akhlak saja, akibat dari itu

juga menimbulkan rendahnya kualitas belajar siswa ketika mengalami gangguan pada masa-

masa remaja.

Untuk itu bimbingan orang tua terhadap anak pada seusia remaja sangatlah dibutuhkan

agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Agar

orang tua dapat memberikan bimbingan kepada putra-putrinya hendaknya mengetahui

perkembangan fisik remaja. Selain orang tua terdapat beberapa faktor yang dapat membantu

untuk memecahkan promatika remaja.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai

berikut:

“Apa saja permasalahan pada dunia pergaulan remaja pada masa sekarang ini dan

bagaimana cara penaggulangannya?

1

Page 5: Makalah ISBD VosRayel

Perilaku remaja yang sering kali mengakibatkan kehamilan di luar nikah, di sebabkan

oleh kurangnya kesadaran remaja itu sendiri akan tindakannya, dan bahwa remaja tersebut

masih dalam kondisi labil, dalam arti belum mampu mengendalikan diri dengan baik.

Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun

seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai

pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang

pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada

berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka.

C. Tujuan

Makalah ini ditulis oleh Penulis bertujuan untuk:

1. Semua para generasi muda tahu dan sadar akan batas-batas dalam pergaulan.

2. Menjadikan makalah ini sebagai pedoman untuk menuntun semua generasi sepanjang

kehidupan nya tentang bagaimana cara bergaul yang baik dan sehat itu.

3. Mengetahui cara menanggulangi permasalah tentang pergaulan pada setiap generasi

muda yang telah jauh dari kodrat kita sebagai seorang muslim.

2

Page 6: Makalah ISBD VosRayel

BAB II

PEMBAHASAN

A. Masa Remaja

Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalamiperalihan dari satu

tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baikemosi, tubuh, minat, pola perilaku,

dan juga penuh dengan masalah-masalah(Hurlock, 1998).

Dalam berbagai buku psikologi terdapat perbedaan pendapat tentang remaja namun pada

intinya mempunyai pengertian yang hampir sama. Penggunaan istilah untuk menyebutkan

masa peralihan masa anak dengan dewasa, ada yang menggunakan istilah puberty (Inggris)

puberteit (Belanda), pubertasi (Latin), yang berarti kedewasaan yang dilandasi sifat dan

tanda-tanda kelaki-lakian dan keperempuanan. Ada pula yang menyebutkan istilah

adolescent (Latin) yaitu masa muda. Istilah pubercense yang berasal dari kata pubis yang

dimaksud dengan pubishair atau mulai tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan. Istilah yang

dipakai di Indonesia para ahli psikologi juga bermacam-macam pendapat tentang definisi

remaja. Disini dapat diajukan batasan remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak

dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki

masa dewasa.

Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial,yakni

masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibatterjadinya perubahan sosial. Untuk

dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi

tersebut.

1. Dimensi Biologis

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi

pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia

mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba

memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.

3

Page 7: Makalah ISBD VosRayel

Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis

hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan

pertumbuhan, yaitu:

a. Follicle-Stimulating Hormone(FSH).

b. Luteinizing Hormone (LH).

Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan

progesterone: dua jenis hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang

juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan

testosterone. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah

sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda

bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti

payudara mulai berkembang, dll. Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara,

otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk

fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka

pada dunia remaja.

2. Dimensi Kognitif

Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli

perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap

pertumbuhan.

Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri

dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.

Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan

mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan

akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang

sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi

menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta

mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri.

4

Page 8: Makalah ISBD VosRayel

3. Dimensi Moral

Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai

fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasarbagi pembentukan nilai diri

mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian

tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan

mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb. Secara kritis, remaja

akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal

yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya.

4. Dimensi Psikologis

Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood

(suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi

Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan

hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke “sedih luar biasa”,

sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood

(swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah,

pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah

berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah

psikologis.

Pada usia 16 tahun ke atas, keeksentrikan remaja akan berkurang dengan sendirinya jika

ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar bahwa

orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi

atau pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain

kemudian menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah, remaja mulai dihadapkan dengan realita

dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan.

Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali

mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka. Tindakan impulsif sering

dilakukan; sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat

jangka pendek atau jangka panjang.Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-

jawabkan perbuatanmereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati,

lebih percaya-diri, dan mampu bertanggung-jawab.

5

Page 9: Makalah ISBD VosRayel

Dari beberapa dimensi perubahan yang terjadi pada remaja seperti yang telah dijelaskan

diatas maka terdapat kemungkinan kemungkinan perilaku yang bisa terjadi pada masa ini.

Diantaranya adalah perilaku yang mengundang resiko dan berdampak negative pada remaja.

Perilaku yang mengundang resiko pada masa remaja misalnya seperti penggunaan alcohol,

tembakau dan zat lainnya; aktivitas social yang berganti – ganti pasangan dan perilaku

menentang bahaya seperti balapan, selancar udara, dan layang gantung (Kaplan dan Sadock,

1997).

Alasan perilaku yang mengundang resiko adalah bermacam – macam dan

berhubungan dengan dinamika fobia balik ( conterphobic dynamic ), rasa takut dianggap

tidak cakap, perlu untuk menegaskan identitas maskulin dan dinamika kelompok seperti

tekanan teman sebaya.

B. Pergaulan Remaja Secara Islami

Adalah remaja yang sopan terhadap sesama muslim dan remaja yang sopan dalam

berpakaian dan dengan kata-kata yang lembut dan tertutup.Memang remaja ini, kalau

menurut zaman sekarang adalah zaman kuno, akan tetapi menurut ajaran Islam adalah

wanita harus menutup auratnya dan dilarang memperlihatkan anggota tubuhnya yang sexy

itu. Karena aurat wanita itu sangat mahal harganya dan remaja ini biasa sangat kuper.

Remaja seperti ini biasanya jarang suka bergabung dengan teman-temannya lain, karena dia

lebih suka mengurung diri dan dia sukanya sholat, mengaji, dll.

Ketika seseorang menjadi remaja, maka dia dibesarkan untuk menjalankan kewajiban-

kewajiban agama, sebagaimana yang diwajibkan kepada orang dewasa. Dia sudah

bertanggung-jawab kepada Allah SWT atas segala yang dilakukan. Setiap kesalahan yang

dilakukan akan dicatat sebagai dosa dan setiap kebaikan dicatat sebagai amal sholeh yang

akan mendapatkan pahala.Apabila remaja bisa menjalankannya dengan baik, maka Allah

akan senantiasa menolongnya dan apabila remaja masih belum bisa menjalankannya, maka

Allah tidak mungkin menolongnya.Kalau remaja sekarang ini menganggap agama itu nomor

2, remaja sekarang lebih suka bergaul dengan teman-teman dan lupa dengan kewajibannya

sendiri. Dan bisa-bisa terjerumus dengan golongan setan dan setan itu selalu menggoda

umat Islam untuk meninggalkan kewajibannya sebagai umat muslim. Jika umatnya

menyebut nama Allah maka godaan itu tidak akan menjerumuskan kita.

6

Page 10: Makalah ISBD VosRayel

C. Percintaan Remaja

Pengertiannya di zaman sekarang banyak anak remaja yang memulai kebiasaannya

dengan berpacaran. Karena di jaman sekarang termasuk jaman yang modern yang

kebanyakan anak remaja sedang suka-sukanya berpacaran karena kalau mereka tidak

melakukan hal-hal yang seperti itu mereka disebut anak kuper yang ketinggalan jaman.

Sebab masa sekarang sering terjadi anak yang lagi asyik berpacaran biasanya mereka selalu

senang dengan sendirinya tidak merugikan orang lain karena itu mereka selalu berkata

percintaan itu indah dan yang lain ngontrak, itu yang sering diucapkan pada anak remaja

yang sedang bercinta.Terkadang anak remaja sekarang banyak yang kecewa karena bercinta

merugikan mereka. Banyak anak yang rela mati demi sang kekasihnya. Oleh karena itu

agama menyarankan bahwa anak-anak yang masih kecil beranjak dewasa janganlah terlalu

tergiur oleh hal semacam itu. Karena sangat merugikan, bukan merugikan diri sendiri saja

melainkan orang lain yang dekat dengan kita.

Dan agama menyarankan bahwa bukan tidak diperbolehkan bercinta/berpacaran, tapi

berdasarkan norma-norma yang berlaku. Contoh bercinta yang didasari norma-norma agama

Islam :

a. Tidak diperbolehkan berpegangan tangan.

b. Tidak diperbolehkan berdekatan/ saling berdekatan.

c. Tidak diperbolehkan berciuman.

d. Tidak diperbolehkan berboncengan mesra.

Dan itu diperbolehkan bila orang itu sudah sah menjadi suami isteri.Anak remaja

sekarang banyak yang tergoda dan tergiur, karena hawa nafsunya anak remaja sangat besar.

Oleh karena itu banyak remaja yang senang bercinta karena ingin mendapatkan hak yang

tidak diperbolehkan kecuali kalau mereka sudah menikah.

Contoh masalah remaja yang sering terjadi di zaman sekarang :

1. Banyak anak yang masih usia sekolah hamil diluar nikah.

2. Banyak anak yang mencoba melakukan bunuh diri karena putus cinta dan lain

sebagainya.

7

Page 11: Makalah ISBD VosRayel

Dan masih dalam masalah remaja. Banyak anak yang masih dalam tahap sekolah ia

berpacaran dengan sangat keterlaluan akhirnya ia hamil dan anaknya/janinnya

digugurkan/dibunuh karena sang pacar/orang yang menghamili tidak mau bertanggung-

jawab, dan masih ada pula masalah karena ia sudah bertekad dan mempunyai keinginan

untuk menikah atau melangsungkan hidupnya dengan berkeluarga, maka mayoritas anak

sekolah banyak yang memutuskan sekolahnya dan keinginannya.Oleh sebab itu masalah itu

sangat diperhatikan oleh negara karena merugikan diri sendiri dan orang lain. Dan masalah

kemiskinan, pengangguran adalah ulah orang yang tidak bertanggung-jawab karena ia

memilih berkeluarga dibandingkan dengan bersekolah.

D. Realita Remaja : Hamil Di Luar Nikah (Free Sex)

Hamil di luar nikah terjadi akibat pergaulan bebas yang telah melampaui batas yang

banyak dilakukan oleh pasangan-pasangan yang belum mempunyai ikatan resmi. Dalam hal

pernikahan biasanya oleh pasangan muda-mudi usia sekolah atau yang masih remaja.

Dua sejoli yang saling mencintai dan melakukan hubungan intim (hubungan suami isteri)

yang belum saatnya disebabkan oleh :

1. Kurangnya pengawasan orangtua.

2. Gampang terpengaruh.

3. Tidak dapat menjaga diri & kepercayaan orangtua yang telah diberikan.

Akibat free sex :

1. Hamil di luar nikah.

2. Membuat malu sanak keluarga.

3. Bunuh diri karena tidak tahan menanggung malu.

4. Menggugurkan janin hasil free sex karena tidak ingin menanggung malu.

5. Terjadinya pembunuhan karena pihak lelaki tidak mau bertanggung-jawab.

E. Kriminalitas Remaja

Kriminalitas merupakan masalah yang sangat serius yang dihadapi oleh semua negara di

dunia. Karena dapat merugikan dan mempengaruhi perkembangan gaya hidup para remaja.

Tingginya angka kriminalitas tidak hanya disebabkan oleh orang-orang usia dewasa, tetapi

juga oleh remaja yang semakin hari semakin meningkat.

8

Page 12: Makalah ISBD VosRayel

Dari kenyataan menunjukkan bahwa remaja pada era ini banyak sekali yang terlibat

dengan hal-hal yang termasuk kriminalitas seperti :

1. Penggunaan dan mengedarkan narkoba

Penggunaan dan peredaran narkoba saat ini semakin meluas, tidak hanya dari kalangan

dewasa saja tetapi anak-anak dan juga remaja. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini

banyak sekali siswa-siswi usia sekolah yang menggunakan narkoba. Adapun tata cara

pengedar narkoba untuk meracuni akal fikiran para remaja sebagai berikut :

a. Datang dari teman yang mula-mula menawarkan narkoba dengan alasan

menjernihkan fikiran yang sedang kacau sehingga terpengaruh.

b. Para pengedar yang mendatangi sekolah-sekolah atau kampus yang semula

menghasut para siswa-siswi untuk mencoba dan kemudian mereka merasa ketagihan.

c. Datang dari rasa ingin tahu dan ingin mencoba.

Pada dasarnya narkoba sendiri ialah zat yang bersifat adiktif yaitu zat yang dapat

mempengaruhi atau membuat ketagihan yang dapat merusak sistem syaraf motorik dan

jaringan pertahanan tubuh.Macam-macam narkoba contohnya ganja, heroin, sabu-sabu,

putaw, morfin, dll.

Ciri-ciri pengguna narkoba :

a. Mata lelap

b. Pupil mengecil

c. Badan kurus

d. Bibir berwarna kebiru-biruan

e. Pandangan kosong

f. Jarang mandi

Akibat dari narkoba :

a. Dapat menyebabkan HIV dan AIDS.

b. Overdosis bagi yang terlalu banyak menggunakannya.

c. Akan terasa sakit di seluruh tubuh jika telat mengkonsumsinya.

d. Akan melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya jika sedang sakaw.

e. Kematian.

9

Page 13: Makalah ISBD VosRayel

2. Pencurian barang dan kendaraan bermotor

Pencurian barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor sekarang ini sedang marak

terjadi. Kepolisian menyatakan tingkat kriminalitas dalam hal ini banyak dilakukan oleh

orang-orang karena faktor ekonomi. Pencurian tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa

saja tetapi juga para remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi para remaja untuk

melakukan pencurian :

a. Kemiskinan.

b. Keinginan untuk memiliki barang tersebut.

c. Ejekan dari teman-teman dekat.

d. Ingin mempunyai sesuatu tetapi tidak kesempatan karena faktor ekonomi.

3. Pemerkosaan

Banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan karena kurangnya

pengawasan dari pihak orangtua. Dan kesalahan bagi pihak pemerkosa. Pemerkosaan terjadi

karena tersangka melihat tubuh korban yang sangat molek dan rasa ingin menikmati.

Faktor-faktor terjadinya pemerkosaan :

a. Kurangnya pengawasan dari orangtua.

b. Korban yang terlalu membuka aurat.

c. Tidak dapat menahan nafsu.

d. Adapun juga karena faktor balas dendam.

e. Kurangnya jatah biologis dari isteri.

F. Pergaulan Remaja

Pergaulan remaja di identikkan dengan sekumpulan anak yang membentuk suatu

kelompok (geng) dengan peraturan-peraturan tertentu yang beragam.

Macam-macam pergaulan :

1. Pergaulan Bebas

Kenyataan menunjukkan bahwa banyak dari remaja yang salah dalam memilih pergaulan

seperti :

a. Bergaul dengan anak-anak yang jauh dari pengawasan orang tua.

10

Page 14: Makalah ISBD VosRayel

b. Bergaul dengan anak-anak pengguna barang-barang terlarang.

c. Bergaul dengan anak-anak geng motor dan sebagainya.

Adapun akibat dari salah memilih pergaulan :

a. Tidak memperdulikan perkataan orang tua.

b. Perlakuannya semakin hari semakin brutal.

c. Ikut turut serta menggunakan barang-barang terlarang.

d. Melakukan hal-hal yang kurang baik.

e. Semakin jauh dari orang tua.

f. Sering membolos saat sekolah.

g. Masa depan hancur karena hamil diluar nikah.

2. Pergaulan Secara Sehat dan Menurut Syariat Islam

Ialah : pergaulan yang diidentifikasikan secara sehat dan menurut syariat islam pergaulan

ini sangat bagus dan tidak merugikan siapa pun terutama diri kita sendiri. Karena secara

fisik ialah pergaulan yang sangat luar biasa yang ditanamkan kepada semua umat Islam agar

tidak salah pilih terhadap pergaulan.

Keuntungan dari pergaulan yang secara sehat antara lain :

a. Tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

b. Tidak membuat kekecewaan terhadap orangtua.

c. Orang-orang makin senang terhadap perlakuannya.

d. Dan patut dicontoh untuk mencari pergaulan yang secara sehat/fisik.

3. Penyebab pergaulan bebas antara lain :

a. Gara-gara kurang perhatian atau pengawasan dari orangtua sehingga anaknya mudah

terpengaruh oleh orang lain seperti : anak berandalan, anak punk, anak jalanan, dan

anak-anak nakal, dsb.

b. Keluarga yang tidak teratur yang biasanya mementingkan pekerjaan sendiri dan tidak

peduli terhadap anak-anaknya sehingga anaknya jarang berkumpul dengan

orangtuanya.

Penyebab pergaulan bebas bisa juga dari kurangnya kasih sayang dari orangtua kepada

anaknya. Maka jangan sampai kita kurang pengawasan dari orangtua. Karena orangtua bisa

menjadi semangat hidupmu.

11

Page 15: Makalah ISBD VosRayel

Dan janganlah kamu menjadi anak yang tidak tahu sopan santun. Akibat pergaulan bebas

dan saling bermusuhan termasuk akhlaq yang tidak baik, karena bisa merusak masyarakat

yang lain, dan merugikan orang lain. Dan membuat kita selalu bermusuhan dan di penuhi

rasa saling membenci yang menimbulkan pertengkaran. Karena dengan itu manusia akan

lupa diri dan melakukan hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu berusahalah untuk

melawan kejahatan agar tidak terjerumus dalam lembah kegelapan.

G. Menanggulangi Masalah Pada Remaja

Selain ketiga masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja seperti

yang disebutkan dan dibahas diatas terdapat pula masalah masalah lain pada

remaja seperti tawuran, kenakalan remaja, kecemasan, menarik diri, kesulitan

belajar, depresi dll.

Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja

merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remajalah masa depan bangsa ini

digantungkan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah

semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :

1. Peran Orangtua

Adapun peran-peran yang harus dilakukan dalam menaggulangi masalah remaja adalah :

a. Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita.

b. Membekali anak dengan dasar moral dan agama.

c. Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak.

d. Menjalin kerjasama yang baik dengan guru.

e. Menjai tokoh panutan bagi anak baik. Menjaga lingkungan yang sehat.

f. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak.

g. Hindarkan anak dari NAPZA.

2. Peran Guru

a. Bersahabat dengan siswa.

b. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman.

c. Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada

kegiatanekstrakurikuler.

12

d. Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga.

Page 16: Makalah ISBD VosRayel

e. Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP.

f. Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas.

g. Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain.

h. Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat.

i. Mewaspadai adanya provokator.

j. Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah.

k. Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang secara sehat

dalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial.

l. Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA.

3. Peran Pemerintah dan masyarakat

a. Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti.

b. Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas anakmelalui

olahraga dan bermain.

c. Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas.

d. Memberikan keteladanan.

e. Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan hukumnyasecara tegas.

f. Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.

4. Peran Media

1. Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesaui usia).

2. Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif).

3. Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebasbiaya

khusus untuk remaja.

H. Remaja dan Perilaku Hidup Sehat

Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja:

1. Mengerti tujuan hidup.

2. Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.

3. Bergaul dengan bijaksana.

4. Terus menerus memperbaiki diri.

13

Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal dan sehat.

Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain

remaja harus mengerti dirinya sendiri. Faktor yang berkembang pada setiap remaja antara

Page 17: Makalah ISBD VosRayel

lain fisik, intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan perkembangan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Fisik 35%

3. Intelektual 20%

4. Emosional 30%

5. Spiritual 15%

Faktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya berkembang tidak sama

besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang menimbulkan kejanggalan dan

berpengaruh terhadap perilaku remaja. Bagaimana seseorang remaja melihat dirinya sendiri,

orang lain serta hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua dan pembina?

Kadangkadang ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap

sebagai orang tua, teman.

Hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:

1. Otoriter ------- demokratis

2. Tertutup ------- terbuka

3. Formal ------- informal

Semua tersebut di atas dalam keadaan "Dalam Perjalanan Menuju" Sehingga dapat

dilihat segalanya masih dalam proses dan tidak berada dalam kutub atau masa anak-anak

ataupun kutub atau masa dewasa."Dalam perjalanan menuju" ini yang menonjol adalah:

1. Fisik yang kuat.

2. Emosi yang cepat tersinggung.

3. Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang.

4. Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadang-kadang saja dipakai.

Dan "Dalam perjalanan menuju" yang paling penting diketahui oleh remaja

adalah bagaimana remaja dapat berproses :

1. Menuju fisik yang ideal.

2. Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh.

3. Menuju cara berfikir dewasa.

4. Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah dan bersifat tatakrama.

14

BAB III

PENUTUP

Page 18: Makalah ISBD VosRayel

A. Kesimpulan

Dari isi makalah ini, Penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Kenakalan remaja terjadi karena berbagai faktor baik dari kondisi remaja itu sendiri

maupun dari faktor lingkungan yang tidak sehat.

2. Akibat yang di timbulkan dari tindakan remaja yang tidak baik dapat merugikan diri

sendiri dan orang lain di sekitarnya.

3. Perilaku remaja yang sering kali mengakibatkan kehamilan di luar nikah, di sebabkan

oleh kurangnya kesadaran remaja itu sendiri akan tindakanya, dan bahwa remaja tersebut

masih dalam kondisi labil, dalam arti belum mampu mengendalikan diri dengan baik.

4. Tindakan remaja yang sering kali menampakan aurat, dapat memicu terjadinya tindakan

yang tidak baik, ( pemerkosaan ).

5. Hidup yang sehat adalah hidup yang teratur, dekat dengan orang tua, dan rajin beribadah,

sehingga iman seseorang akan baik jika diimbangi dengan tindakan baik pula.

B. Saran

Dalam penanggulangan permasalahan remaja tidak hanya dituntut agar pribadi remaja itu

sendiri untuk berubah. Akan tetapi perlu bantuan dan dukungan baik dari orang tua, guru dan

lingkungan masyarakat untuk mewujudkan itu semua.

15

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Makalah ISBD VosRayel

16