makalah isbd

23

Click here to load reader

Upload: stevia-lukmanasari

Post on 01-Jul-2015

251 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ISBD

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “

Budaya Demonstarasi di Indonesia “ ini untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar (ISBD) dengan baik .

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Zainal Abidin, selaku dosen Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah

membimbing kami dalam penyusunan makalah demonstrasi ini sehingga kami dapat

menyelesaikannya dengan baik .

2. Teman – teman satu angkatan 2008, yang telah membantu kami dalam pembuatan

makalah demonstrasi ini.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai budaya demonstrasi yang terjadi di

Indonesia. Kami sudah berusaha secara maksimal dalam pembuatan makalah ini .Tetapi tentu

saja dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon

maaf kepada para pembaca.

Sekian kata penagantar dari kami. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna

untuk tahun – tahun yang akan datang.

Semarang, September 2008

Tim Penulis

Page 2: Makalah ISBD

Pendahuluan

Indonesia adalah negara demokrasi. Setiap orang bebas mengungkapkan pikiran dan pendapatnya. Namun tentu saja kebebasan itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mengganggu kepentingan masyarakat. Di negara kita, kebebasan berpendapat diatur dalam UUD 1945 pasal 28. Secara lebih spesifik, aksi ini kemudian diatur dengan adanya UU No. 9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

Salah satu cara untuk berpendapat secara masal adalah dengan melakukan demonstrasi. Demo umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun dalam kondisi pemerintahan yang korup, para legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga rakyat langsung mengambil ‘jalan pintas’ dalam bentuk aksi.

Demo juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik. Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball. Dari isu mahasiswa menjadi isu masyarakat kebanyakan, seperti dalam kasus aksi menuntut mundur Soeharto.

Namun belakangan ini, demonstrasi sudah melenceng dari tujuan awalnya. Dan justru

demonstrasi yang melenceng ini yang membudaya di masyarakat kita.

Di dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai :

1. Pengertian demonstrasi.

2. Tujuan demonstrasi.

3. Landasan hukum demonstrasi.

4. Cara penyampaian pendapat dalam demonstrasi.

5. Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan demo.

6. Dua tipe demonstran yang ada pada masyarakat kita.

7. Budaya demonstrasi di masyarakat kita.

8. Dampak positif dan negatif dari aksi demo.

1

Page 3: Makalah ISBD

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Pendahuluan ii

Daftar Isi iii

Budaya Demonstrasi di Indonesia 1

Penutup 12

Daftar Pustaka 13

Page 4: Makalah ISBD

Budaya Demonstrasi di Indonesia

Hampir setiap hari kita mendengar banyaknya aksi demonstrasi, atau yang sering kita

sebut dengan demo, yang dilakukan oleh berbagai pihak. Sebagai contoh, demo untuk

menolak kenaikan harga BBM, demo mengenai kenaikan upah minimum tenaga kerja, dan

lain – lain. Sebenarnya, apakah demo itu ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “ demontrasi “ mempunyai arti

pernyataan protes yang dikemukakan secara masal atau unjuk rasa.

Secara umum, ada dua tujuan diadakannya aksi demonstrasi, yaitu :

1. Menyuarakan aspirasi rakyat, yang bermuara agar rakyat tidak semakin menderita.

2. Menekan pembuat keputusan untuk melakukan sesuatu.

Kita mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapat. Kebebasan berpendapat

tersebut dilindungi oleh UU positif. Selain Declaration of Human Right ( freedom of

speech ), hak menungkapkan pendapat juga dilindungi oleh UUD 1945 pasal 28 beserta

amandemennya. Secara lebih spesifik, aksi ini kemudian diatur dengan adanya UU No.

9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

UU ini mengharuskan panitia aksi harus memberikan pemberitahuan kepada pihak

kepolisian setidaknya 3 hari menjelang hari H. Ketentuan lainnya adalah, didalam surat

pemberitahuan itu harus ada nama penanggung jawab aksi, waktu pelaksanaan, rute yangh

dilewati, isu yang dibawa, jumlah massa, dan bentuk aksi. Selain itu ada juga larangan untuk

melakukan aksi pada hari-hari tertntu dan tempat-tempat tertentu.

Dalam pandangan aktivis, UU ini pada awal pengesahannya dicurigai sebagai alat

untuk mengibiri suara kritis mahasiswa dan rakyat. Dan pada perkembangannya, UU inilah

yang digunakan oleh rezim berkuasa via aparat kepolisian untuk mematikan suara oposan,

dengan banyak menyeret para aktivis ke penjara.

Tapi ternyata seringkali demo yang berlangsung tidak memenuhi persyaratan yang

berlaku. Banyak sekali demo yang dilakukan tanpa izin terlebih dahulu ke instansi yang

terkait. Maksud mengapa kita diharuskan izin ke pihak kepolisian adalah untuk

mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan, misalnya saja tindakan anarkis.

1

Page 5: Makalah ISBD

Lalu, bagaimanakah cara para demonstran menyampaikan pendapatnya ? Biasanya

demonstran menyampaikan aspirasinya dengan cara membuat spanduk atau menuliskannya

di atas kertas karton yang besar. Atau bisa juga dengan cara berorasi. Selain itu, banyak juga

demonstran yang melakukan drama singkat mengenai pendapat yang disampaikannya.

Sebagai contoh, ada demonstran yang membawa kerbau dan memandikannya di kubangan air

yang banyak terdapat di jalan – jalan raya. Maksud dia melakukan hal itu adalah untuk

menyampaikan kepada pemerintah bahwa banyak jalan yang berlubang besar dan sangat

membahayakan bagi para pengguna jalan serta harapan agar pemerintah segera

memperbaikinya.

Dalam melancarkan aksi ( demo ), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu

sebagai berikut.

Kode Etik

Untuk menjaga konsistensi gerakan, beberapa elemen gerakan mahasiswa memiliki

kode etik aksi. Kode etik ini pula yang menjadi faktor pembeda aksi yang satu dengan aksi

yang lainnya.

Di KAMMI misalnya, kode etiknya adalah memulai dan menutup aksi dengan doa,

tidak membaurkan peserta aksi putra dengan putri, dan tidak mencemooh seseorang dari

cacat fisiknya. Faktor pembeda lainnya adalah lirik lagu-lagu perjuangan dan kata-kata pekik

teriakan.

Mekanisme Lahirnya Keputusan Aksi

Keputusan aksi sebaiknya didiskusikan secara matang analisis SWOT-nya. Organisasi

intra kampus mempunyai mekanisme yang berbeda namun hampir sama dengan mahasiswa

ekstra. Di ekstra jalur pengambilan keputusan lebih pendek sehingga keputusan aksi dapat

lebih cepat dieksekusi.

Secara garis besar mekanisme lahirnya keputusan aksi adalah sbb :

1. Diskusi awal (Tim/Dept. Khusus : bidang Sospol), dteruskan ke :

2. Diskusi Lanjutan (pelibatan kader, (unsur UKM), menghadirkan pakar, penerbitan

Pers Release), lalu

Page 6: Makalah ISBD

3. Pembentukan Tim Teknis Aksi

4. Aksi di lapangan

MERANCANG AKSI

Dalam merancang aksi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah : planning aksi,

perangkat aksi, pelaksanaan, dan kegiatan paska-aksi.

Planning Aksi

Dalam tahap perencanaan aksi, hal urgen yang perlu diperhatikan adalah :

- Tema / Grand Issue

Pilihlah tema atau isu yang sedang hangat menjadi bahan pembicaraan (up to date)

atau relevan atau sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan. Kemudian

fokuskan, agar informasi atau opini yang hendak dibangun tidak bias.

- Target

Susun target. Baik target teknis seperti pencapaian jumlah massa dan blow up media,

dan target esensi seperti isu tuntutan aksi. Begitu juga target siapa yang pihak yang hendak

dituju.

- Skenario

Seperti halnya film, aksi butuh skenario, yang menjadi acuan bergeraknya aksi.

Skenario ini mencakup rute, tokoh orator, happening art, dan acara lainnya. Sebaiknya

skenario disiapkan lebih dari satu. Jika ada sesuatu hal di lapangan tak memungkinkan

berjalannya sebuah skenario, dapat diganti dengan skenario lain (plan B).

- Massa

Dalam aksi yang mengandalkan massa, strategi penggalangan massa menjadi penting,

demikian juga dengan cara mengendalikan massa jika massa berjumlah besar.

1

Page 7: Makalah ISBD

- Pemberitahuan

Tergantung pada kebutuhan. Jika kita memutuskan untuk menulis pemberitahuan,

maka lakukan sesuai dengan UU No. 9/1998. Begitu juga dengan pemberitahuan kepada

media massa (release awal) agar kelak mereka dapat meliput kita.

- media interest

Aksi yang ‘menarik’ akan disukai oleh media. Karena itu perlu diperhatikan sebuah

momen yang khusus didesain untuk konsumsi jurnalis foto, selain press release untuk jurnalis

berita.

- Format

Format atau bentuk aksi adalah pilihan dari banyak bentuk aksi. Pilihannya ada dua,

format kekerasan atau nirkekerasan. Sebagai ‘penjaga gawang’ gerakan moral, maka

seyogyanya aksi mahasiswa bersifat nirkekerasan. Aksi nirkekerasan ini sangat bervariatif

sekali. Dimulai dari aksi diam (bisu), orasi, happening art, aksi topeng, mmogok makan,

hingga ke blokade, pengepungan, dan boikot.

Perangkat Aksi

Perangkat aksi adalah person-person yang terlibat dalam suksesnya sebuah aksi.

Mereka diantaranya adalah :

- Korlap

Koordinator Lapangan adalah pemegang komando ketika aksi sedang berjalan.

Peserta aksi harus mentaati setiap arahan dari korlap. Korlap memperoleh masukan informasi

dari perangkat lain yang akan digunakannya untuk mengambil keputusan-keputusan penting.

Korlap juga yang bertugas menjaga stamina massa agar tidak loyo dan tetap konsentrasi ke

aksi. Korlap bukanlah amanah instant. Ia diperoleh dari proses jangka panjang. Korlap adalah

orang paling mengerti tentang isu yang sedang diperjuangkan, sehingga wawasan

pengetahuannya dapat dikatakan lebih banyak dari yang lainnya. Korlap dapat juga berorasi.

Page 8: Makalah ISBD

- Orator

Terkadang diperlukan orator khusus selain korlap, khususnya pada aksi aliansi atau

aksi yang melibatkan tokoh. Para orator ini menyampaikan orasi berdasarkan isu yang telah

disepakati bersama. Bobot suatu orasi ditentukan oleh susunan kalimat, data up to date, dan

kualitas pernyataan sikap.

- Agitator

Agitator adalah pembangkit semangat massa dengan pekik teriakan disela-sela orasi

korlap dan orator. Ia juga membantu korlap untuk menjaga stamina massa dengan memimpin

lagu dan yel-yel.

- Negosiator

Terkadang diperlukan person yang khusus bertugas untuk melakukan negosiasi.

Negosiasi ini dilakukan kepada aparat polisi atau pihak-pihak yang ingin dituju jika aksi di-

setting audiensi.

- Humas

Tim Humas adalah salah satu elemen penting aksi. Tim humas bertanggung jawab

dalam menjembatani aksi kepada para jurnalis. Mereka membuat pers release. Bobot Pers

Release itu dibuat berdasarkan nilai-nilai jurnalistik. Disebut sukses jika media tidak bias

memuat tuntutan atau opini yang hendak digulirkan oleh aksi.

- security/border

Tim ini bertugas menjaga keamanan peserta aksi. Mereka juga wajib untuk

mengidentifikasi para penyusup atau aparat yang hendak memprovokasi agar aksi berakhir

chaos. Tim ini memiliki bahasa tersendiri yang hanya diketahui oleh sedikit orang dari

peserta aksi.

- Dokumenter

Tim ini memback-up tim humas. Tetapi inti tugasnya adalah mendokumentasi aksi

dari awal hingga akhir serta membuat kronologis aksi. Dokumentasi ini dengan kamera,

handycam ataupun notes. Data ini akan digunakan sebagai bukti otentik jika aksi mengalami

kekerasan dari aparat atau massa lain.

1

Page 9: Makalah ISBD

- medik

Tugas ini memang spesifik bagi mereka yang menguasai ilmu medis. Umumnya

adalah mahasiswa kedokteran atau mereka yang pernah terlibat dalam aktivitas

kepalangmerahan atau bulan sabit merah. Tim ini memberikan pertolongan pertama kepada

peserta aski yang mengalami cidera.

- Logistik

Dalam aksi yang disetting lama dan melelahkan. Tim logistik bertugas untuk

menyediakan sarana untuk membugarkan peserta aksi seperti air minum, snack dan sound

system. Terkadang, mereka juga membuat dan mendesain kertas tuntutan atau karikatur.

- tim kreatif

Tim ini memiliki kewenangan untuk mendesain sebuah atraksi seni atau instalasi

sesuai amanat hasil musyawarah.

Pelaksanaan dan Pasca Aksi

Saat massa telah terkumpul di tempat yang telah ditentukan, maka korlap sebaiknya

tidak langsung memberangkatkan peserta aksi sebelum ada taujih (nasehat) dan doa. Selain

itu perlu juga adanya pemanasan (warming up) dengan cara melatih yel-yel atau orasi untuk

pencerdasan peserta aksi. Warming-up ini bertujuan untuk mensolidasi peserta aksi. Setelah

kompak, solid, dan cerdas barulah aksi dimulai.

Saat aksi, peserta wajib menghormati komnado korlap dan turut menjaga keamanan

aksi hingga aksi usai. Jika aksi disetting serius atau aksi bisu maka peserta harus menjauhkan

dari kegiatan senda gurau dan ketidakseriusan.

Seusai aksi, maka peserta menutupnya dengan doa. Evaluasi juga dilakukan untuk

meningkatkan kualitas aksi berikutnya. Tim humas juga memonitoring media untuk

memantau keberhasilan blow-up media dan tingkat ke-bias-an tuntutan.

Tips dan Trik

- Angle foto

Foto dapat berbicara lebih banyak dari kata-kata. Maka desain aksi yang menyediakan

angle foto yang baik akan membuat aksi lebih mudah ter-blow up. Misalnya: aksi LSM Pro

Page 10: Makalah ISBD

Fauna yang membuat balon kura-kura raksasa dalam menentang eksploitasi kura-kura

sebagai komoditas.

- Kalimat poster

Kalimat poster biasanya juga menjadi incaran fotografer. Pilihlah kalimat yang cerdas

namun tetap mencerminkan akhlak seorang mahasiswa. Unik dan kreatif adalah kuncinya.

Misal : IMF = International Monster Fund.

- Uniform

Keseragaman pakaian peserta aksi juga dapat menarik perhatian. Pakaian putih-putih,

hitam-hitam atau mengenakan pakaian seperti orang utan untuk aksi mendukung

keberlangsungan orang utan.

- Propaganda

Propaganda dibuat untuk mencerdaskan masyarakat di sekitar aksi agar mereka

mendukung aksi. Jika aksi dipusat keramaian, maka selebaran propaganda dapat menjadi

bacaan yang mengusik perhatian.

- pers release

Selain data 5W+1H, pers release juga disusun dengan kalimat baik dan sudah sesuai

dengan bahasa koran, sehingga redaktur tidak banyak mengedit. Adanya tambahan data dan

angka dapat menambah bobot release.

- yel/lagu

Ciptakanlah yel-yel yang khas dan mudah diingat. Lagu bisa diperoleh dengan

mengubah lirik dari lagu yang populis. Yel dan Lagu akan memelihara stamina massa.

- Symbolized

Simbolisasi perlu dilakukan untuk mencuri perhatian media jika massa aksi tidak

terlalu banyak. Misalnya : aksi membawa tikus ke kantor DPRD untuk menyindir anggota

dewan yang tak ubahnya seperti tikus-tikus pengerat.

1

Page 11: Makalah ISBD

- aliansi taktis

Untuk memperkuat posisi tawar, aliansi kadang diperlukan. Aliansi didasarkan pada

pertimbangan kesamaan ideologi, atau kesamaan isu , atau kesamaan metode. Jika aliansi ini

adalah dari universitas, maka bendera masing-masing universitas wajib untuk ditonjolkan.

- menghadapi wartawan

Jika jurnalis TV mewawancarai peserta aksi, sebaiknya peserta tersebut

mengarahkannya kepada tim humas atau korlapnya agar jurnalis itu dpat mewawancarai

person yang lebih valid dalam memberikan keterangan. Ketika di wawancara, demonstran

yang efektif merancang pesannya supaya bisa disampaikan secara utuh dalam tempo 10

hingga 15 detik. Setelah pesan disampaikan secara singkat, padat, dan utuh - baru kemudian

dilakukan elaborasi. Ini menjaga agar pesan utama secara utuh tetap bisa tersiar walaupun

mungkin elaborasinya terpotong. Hal ini disebabkan karena spot berita TV sangat singkat,

berbeda dengan media cetak yang dapat memuat banyak.

Berhadapan dengan wartawan, jauhilah sikap arogan, tampakkanlah sikap ramah dan

bersahabat. Sikap arogan membuat wartawan menjaga jarak, bahkan pada titik puncaknya

wadah asosiasi mereka akan memboikot setiap kegiatan aksi kita.

Sering pula kita melihat demonstran yang membakar ban – ban bekas. Sebenarnya,

apa tujuan mereka melakukan hal itu ? Ternyata jawabannya sangat simpel, yaitu hanya

untuk menarik perhatian dari orang – orang di sekitarnya. Tapi, dari hal yang kita anggap

sangat simpel ini, bisa menjadi bahaya besar bila tidak kita ketahui. Sering kita mendengar

aksi para demonstran yang menuju ke arah anarkis, seperti telah disebutkan di atas. Salah satu

faktor yang memicu tindakan tersebut adalah tidak diperhatikannya aksi dan tuntutan para

demonstran. Tidak jarang ada demonstran yang memaksa masuk ke dalam ruangan suatu

gedung untuk berbicara langsung dengan para petinggi yang bersangkutan. Bila tidak

diizinkan masuk, biasanya akan berujung pada perusakan gedung dan bentrok dengan para

petugas yang berjaga.

Ada dua tipe demonstran yang ada kita kenal selama ini, yaitu demonstran yang

melakukan aksi demostrasi atas keinginan pribadi dan karena orang lain. Demonstran yang

melakukan aksi demonstrasi atas keinginan pribadi paham benar apa maksud dan tujuannya

melakukan demonstrasi. Sedangkan yang dilatarbelakangi karena orang lain biasanya tidak

Page 12: Makalah ISBD

begitu paham, hanya sekedar ikut – ikutan saja. Sehingga, mereka terkesan diam dan pasif

dalam melakukan aksi demo.

Yang sering terdapat di Indonesia adalah tipe demonstran yang kedua. Ada beberapa

faktor yang melatarbelakanginya. Misalnya saja ada yang mengajak dan membayarnya agar

ikut demonstrasi. Bahkan ada kelompok – kelompok tertentu yang menawarkan jasa

pengerahan masa untuk aksi – aksi demonstrasi.

Belakangan, apalagi sejak kenaikan BBM masih berupa isu-isu yang santer terdengar

di telinga kita, mahasiswa semakin lebih ‘garang’ dalam menyampaikan aspirasinya (baca:

demo). Hingga tak jarang demo yang mereka lakukan pun menjadi berubah arah, dari yang

tadinya hendak menyampaikan aspirasi kemudian justru menjurus pada tindakan-tindakan

anarkis dan merugikan bagi banyak pihak. Misal saja, saat berdemo menentang kenaikan

harga BBM, para mahasiswa yang melakukan aksi ini turut serta melakukan aksi hadang alias

boikot terhadap kendaraan truk pembawa tanki BBM sebagai sandera. Tindakan ini jelas-

jelas merugikan, diantaranya:

1. Sang sopir truk tanki pembawa BBM jelas-jelas hanya warga biasa yang tidak bisa

bertindak apa-apa terhadap kebijakan kenaikan harga BBM. Lalu kenapa beliau dan truk nya

harus disandera?

2. Dengan menyandera truk tanki BBM, artinya sang aktor demo turut memperburuk

visibilitas pendistribusian BBM yang sedari dahulu kala memang sudah buruk dan bobrok

juga. Apa ini yang namanya berusaha menolong wong cilik ?

Merusak, membakar, melempar, menyerang aparat keamanan dan melukai orang-

orang yang tidak bersalah, tentu harus mendapat sanksi hukum yang tegas.Benar polisi harus

mengambil tindakan hukum--pertama dilakukan secara persuasif dan preventif. Namun,

dibenarkan pula kalau akhirnya polisi mengambil langkah tegas untuk menindak tindakan

brutal yang dilakukan para demonstran. Sebagai intelektual muda dan mengetahui aturan

hukum yang berlaku, mahasiswa harus cerdas dalam melakukan demonstrasi. Sangat

menyedihkan, apabila ada mahasiswa yang menjadikan demonstrasi sebagai lahan mencari

uang. Katanya berdemonstrasi untuk membela kepentingan masyarakat, namun kenyataannya

"menunggangi penderitaan rakyat", untuk kepentingan kantung sendiri. Mudah-mudahan

sinyalemen tersebut jauh dari kebenaran.

1

Page 13: Makalah ISBD

Tren demo lainnya (saat ini) adalah memilih demo pada malam hari atau demo yang

sengaja dilakukan agar terlihat ‘besar’ atau ‘besar-besar-an’ hingga mengganggu kelancaran

arus lalu lintas atau yang lebih parahnya lagi demo yang sengaja memancing keributan

dengan aparat. Seolah-olah mahasiswa merasa lebih eksis bila berdemo dan terjadi antrian

panjang kendaraan di jalan, atau seolah-olah ingin memerlihatkan jati diri mereka yang

secara implisit berkata “woii.. nih gw, mahasiswa.. kita lagi demo..”. Yang menjadi

pertanyaan, apakah dengan segala dampak negatif dan ketidaknyamanan akibat demo dan

pengerahan massa ini, semua aspirasi mereka akan tersampaikan hingga ke telinga presiden

atau DPR ? Apakah semua permasalahan terselesaikan saat itu juga ? Apakah ada jaminan

untuk semua itu ? Belum lagi bila terjadi perselisihan dengan aparat yang mengamankan

jalannya demo. Entah karena ulah provokator ataupun ulah mahasiswa peserta demo sendiri

yang ‘lagi-lagi’ seolah ingin memperlihatkan ke-jati-diri-an nya pada masyarakat. Bila

konflik antara pen-demo dan aparat terjadi, pastinya yang akan disalahkan pertama kali

adalah aparat, dengan alibi mahasiswa membela rakyat. Padahal hal ini belum tentu

sepenuhnya benar dan perlu diselidiki apakah demo tersebut memang lebih mengedepankan

rakyat atau justru khianat terhadap aspirasi rakyat itu sendiri. Selagi di bawah payung hukum,

semua orang memiliki hak yang sama, dengan asas praduga tak bersalah, dimana hanya bukti

yang bisa menentukan siapa yang benar dan salah.

Ciri Khas Demonstrasi di Indonesia

Tidak suka dipaksa, tapi suka maksa.

Misal, meminta (yang cenderung memaksa) anggota DPR untuk menandatangani

permintaan mereka. Apa bedanya pendemo dengan diktator. Sukanya maksa?

Anggota DPR atau pejabat itu bukan mewakili pendemo (saja). Mereka wakil rakyat

keseluruhan, dan (mungkin) tidak semua rakyat sependapat dengan pendemo. Jadi jangan

maksa. Aspirasi silahkan disampaikan, tapi jangan maksa.

Suka melanggar peraturan lalu lintas.

Naik motor tanpa helm. Naik bis diatap. Naik kendaraan melebihi kapasitas.

Buang sampah sembarangan.

Page 14: Makalah ISBD

Lihatlah di daerah tempat demonstrasi dilakukan. Pasti disana sampah berserakan.

Apakah mereka tidak menyadari kalau apa yang mereka lakukan sudah membuat pekerjaan

tukang sapu jalan bertambah berat. Jangan bilang itu sudah tugas mereka. Ingat mereka

(tukang sapu jalan) dibayar dengan gaji harian yang tak seberapa.

Setelah membaca uraian di atas, kita dapat menentukan dampak positif dan negatif

dari aksi demo.

Dampak Positif Demonstrasi

1. Membuat orang dapat menyampaikan tentang aspirasi mereka di depan umum secara

terbuka karena ketidak-cocokan atas keadaan suatu peraturan. Dengan ini objek

demonstran itu sendiri diharapkan dapat menampung dan mendiskusikan tentang

kebijakan mereka dengan para demonstran. Bagi para demonstran itu sendiri menjadikan

mereka lebih berfikir kritis dan lebih dewasa.

2. Objek demonstran menjadi tahu tentang keadaan masyarakat karena demonstrasi itu

sendiri.

Dampak Negatif Demonstrasi

1. Ketika para demonstran turun di jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka tidak

mematuhi tata tertib dapat mengakibatkan kemacetan lalu-lintas.

2. Selain itu, seringkali banyak kita jumpai para demonstran yang merasa pendapat mereka

tidak direspon oleh objek demonstrasi merusak fasilitas-fasilitas umum. Sehingga,

masyarakat pun juga terkena dari dampak itu sendiri.

3. Bagi ojek demonstran itu sendiri terkadang juga hanya sebagai pendengar bukan sebagai

pembimbing. Dalam arti, mereka hanya mendengarkan aspirasi para demonstran sebagai

angin lewat. Tetapi tidak mau mendiskusikan masalah yang sedang didemonstrasikan

secara terbuka dengan para demonstran atau masyarakat.

1

Page 15: Makalah ISBD

Penutup

Dari uraian pada makalah di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Demonstrasi yang pada mulanya berfungsi sebagai penyalur aspirasi rakyat, kini telah

beralih fungsi menjadi ajang untuk tampil keren.

2. Demonstrasi yang terjadi belakangan ini hampir tak pernah lepas dari aksi boikot,

perusakan sarana – prasarana masyarakat, dan bentrok dengan aparat kepolisian.

Menanggapi hal – hal tersebut di atas, kami pikir sudah saatnya kita sebagai

mahasiswa, yang dianggap paling gemar melancarkan aksi demo, hendaknya mulai

menata kembali alur pikir kita. Demonstrasi bukan sebagai ajang untuk tampil keren.

Kembalikanlah ke fungsinya semula, yaitu sebagai penyalur aspirasi rakyat. Jika hendak

melakukan aksi demo, hendaknya kita pikir masak – masak terlebih dahulu, benarkah kita

sudah benar – benar memihak kepada kepentingan rakyat ? Jadi, jangan sampai kata

aspirasi dan kepentingan rakyat hanya menjadi alibi belaka.

Selain itu, mari kita flash back sejenak. Apakah aksi – aksi demo yang terdahulu,

yang selalu dihiasi dengan perbuatan – perbuatan anarkis, membawa manfaat bagi diri

kita dan masyarakat ? Bukankah justru akan membawa kerugian dan serentetan masalah

lain bagi kita ?

Jika sudah tertanan pikiran seperti itu dalam diri kita, pasti tidak akan ada lagi demo

yang diwarnai dengan aksi boikot dan anarkis. Jadikanlah aksi demo murni untuk

kepentingan rakyat.

Page 16: Makalah ISBD

Daftar Pustaka

http://suaramerdeka.com

http://rickisaputra.wordpress.com

http://ngadimin.org

http://wedangjae.com

http://indonesiaontime.com

1