makalah imunoglobilin indah nirwana

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh air mata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi. Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan ii

Upload: septian-muna-barakati

Post on 26-Jul-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

   

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang

saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu

oleh air mata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur

pertahanan kimiawi.

Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan

yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam

tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh

melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang

spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap

banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini

sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya

yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup.

Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing

secara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan

perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious

disease. Imunitas berasal dari kata latin yaitu Immunitas. Secara umum, imunitas

merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua

yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun

tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan

antibodi.

Antigen adalah substansi yang dapat dikenali dan diikat dengan baik oleh

sistem imun. Antigen dapat berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur, dan

parasit) atau molekul asing bagi tubuh. Hapten adalah molekul organik kecil yang

dapat mengikat bagian reseptor antigen. Antibodi adalah protein imunoglobulin

yang disekresi oleh sel B yang teraktifitasi oleh antigen. Berat molekul antibodi

berkisar 150.000 Da sampai dengan 950.000 Da yang tergantung pada kelasnya.

ii

Page 2: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

Antibodi merupakan biomolekul yang tersusun atas protein dan dibentuk sebagai

respons terhadap keberadaan benda-benda asing yang tidak dikehendaki di dalam

tubuh kita. Benda-benda asing itu disebut antigen. Tiap kali ada benda-benda

asing yang masuk ke dalam tubuh diperlukan 10-14 hari untuk membentuk

antibodi. Antibodi dihasilkan oleh limfosit B atau sel-sel B. Antibodi digunakan

untuk menetralkan atau menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Setiap detik sekitar 2.000 molekul antibodi diproduksi oleh sel-sel B. Salah satu

contoh peristiwa yang melibatkan antibodi adalah ketika kulit kita terkena infeksi

karena luka maka akan timbul nanah. Nanah itu merupakan limfosit atau sel-sel B

yang mati setelah berperang melawan antigen.

Antibodi dapat ditemukan pada aliran darah dan cairan nonseluler. Antibodi

memiliki struktur molekul yang bersesuaian dengan antigen secara sempurna,

seperti anak kunci dengan lubangnya. Tiap jenis antibodi spesifik terhadap antigen

jenis tertentu.

2.2    Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami tentang immunoglobulin dan klasifikasinya.

ii

Page 3: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

BAB II

PEMBAHSAN

2.1  Pengertian Imunoglobulin

Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan

kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang

sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan

mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen

dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel

B atau lebih spesifik lagi sel plasma.

2.2    Struktur Imunoglobulin

 Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang

tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai

a. H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000

b.  rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000.

Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L.

Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga

membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini

adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai

daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir

110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan

antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain. Rantai L mempunyai

2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai

G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai

mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain;

sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-

masing 5 domain.

Rantai dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim

papain memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari

ii

Page 4: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

bagian H dan rantai L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang

bervariasi sesuai dengan variabilitas antigen. Fab memiliki satu tempat tempat

pengikatan antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas

imunoglobulin. Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung bagian rantai H

saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat

mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas

imunoglobulin yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan

komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel

mast dan basofil mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan

menembus plasenta.

Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil

terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan akibat

kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik

determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen

Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai F(ab2)

yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen

2.3  Variabilitas Antibody

Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen.

Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan

yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini

selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman

antibodi tergantung pada :

1. Segmen gen V, D dan J multiple.

2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap  segmen D

dan Segmen J

3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda

4. .Mutasi somatic

5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat

selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau

penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel

ii

Page 5: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung

menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V

– D dan D – J ( keragaman regio N ).

Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan :

Variasi Isotip

Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas

Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin,

yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai

beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian

konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat

djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan

varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang

dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang.

Variasi Alotip

Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga

berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut

varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus.

Variasi Idotip

Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama

dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip

yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan

molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah

karakterisitik bagi setiap molekul antibodi.

ii

Page 6: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

2.4  Klasifikasi Imunoglobulin

Pada manusia dikenal 5 kelas immunoglobulin,tiap kelas mempunyai perbedaan

fisik, tetpai pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas

biologic berlaianan.

      

Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi dua sub kelas

yakni :

1. Ada lima kelas Imunoglobulin manusia yaitu: IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD.

2. Perbedaan antara kelas tersebut bergantung pada perbedaan diantara rantai

beratnya. Perbedaan ini disebut: Isotip.

3. Rantai berat IgG ditandai dengan rantai gama IgM disebut rantai M4, IgA

rantai Alfa, IgE rantai Epsilon, dan IgD rantai Delta.

4. Struktur dasar immunoglobulin terdiri dari 12 gugusan yang masing-masing

dibentuk dari kira-kira 110 asam amino. Tiap rantai berat dibentuk oleh 4

(empat) gugusan serupa itu dan tiap rantai ringan dibentuk oleh 2 (dua)

gugusan tersebut.

5. Kemampuan suatu molekul antibodi untuk bergabung dengan antigen

tergantung pada suatu tempat yang disebut: tempat pengikatan antigen

(Fab). Di sini suatu sekuens asam amino tertentu membentuk konfigurasi

yang merupakan pasangan dari konfigurasi antigen.

6. Sekuens ini berbeda pada masing-masing antibodi dengan spesifitas.

Sendiri-sendiri dan ditentukan oleh gen-gen variabel. Gugusan variabel pada

rantai ringan dan berat disebut VL dan VH. Tiap-tiap daerah ini

mengandung bagian-bagian yang mempunyai asam amino yang lebih

bervariasi daripada yang lain. Daerah ini disebut daerah hiper variabel dan

merupakan tempat pengikatan antigen.

7. Bagian lain dari molekul antibodi tersebut mengandung sekuens satu sama

lain. Daerah-daerah tetap ini pada tiap-tiap molekul dari kelas antibodi mana

pun, baik pada rantai ringan maupun berat, Cl maupun CH. Gugusan tetap

ini menentukan aktivitas biologik tertentu dari molekul tersebut

ii

Page 7: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

 Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi  yakni :

A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Panjang

imunoglobulin sebagai rantai panjang  tiap kelas mempunyai berat molekul,masa

paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda.

1.    Immunoglobulin G ( IgG )

A. Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn

pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu-

satunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu

merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru

lahir.

B. IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua

rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang

dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni

mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut

bivalen.

C. IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul

sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh

jumlah immunoglobulin.

D. IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan

yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut :

a. IgG1 dengan jumlah 40-70%

b. IgG2 dengan jumlah 4-20%

c. Igg3 dengan jumlah 4-8%

d. IgG4 dengan jumlah 2-6%

E. masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya

mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen

setiap subkelas juga tidak sama  seperti IgG3> IgG1 > igG2 >

IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik

tetapi melalui jalur internal.

ii

Page 8: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

2.    Immunoglobulin M ( IgGn M )

A. Antibodi  berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang

dproduksi pada awal respon imunitas primer

B. igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun

atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul

rantai J (joining)

C. berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat

pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.

D. Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi

dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan

melawan bakteri dan virus.

E. Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan

tunggal (hapten)

F. IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan

koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini

mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.

G. Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun

terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara

utama.

3.    Immunoglobulin A ( IgA )

A. Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh

dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran

pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar

mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu

ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi

mikroorganisme

B. Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum  dan juga

merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu,

saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan

genital.

ii

Page 9: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

C. Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari

serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat

membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs

antigen yang berasal dari makanan.

D. Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2

dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.

E. Bebrapa IgA  terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2 

terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’.

4.    Immunoglobulin  D (IgD)

A. IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh

dibanding dengan immunoglobulin lain.

B. Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 µg per mil serum.

C. Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama

dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.

D. Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi

kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya

terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.

E. IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali

pusat.

5.    Immunoglobulin E (IgE)

A. Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas,

diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam

jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma,

bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di

luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak

berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat

terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.

B. Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat

epsilon.

C. Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.

ii

Page 10: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

D. IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-

kira 10 ng/dl-1.

E. IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan

memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.

B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek

1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)

         Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat

spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang

pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi

antibodi sebagai berikut

Kelarutannya dalam garam dan solvens

Mobilitas elektroforesis

Besar molekul

Sedimentasi dalam ultrasentrifus

Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen

Antitoksin

·Aglutinin

·Presipitin

·Lisin

·Opsonin

·Antibodi pelindung

·Antibodi pengikat komplemen

·Ab “Blocking” dan “non-presipitating”

2. Antibodi Alamiah

          Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah.

Misalnya:

1. Golongan darah A mempunyai antibodi B

2. Golongan darah B mempunyai antibodi A

3. Golongan darah AB mempunyai antibodi O

4. Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB

ii

Page 11: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

3. Antibodi Monoklonal

        Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam

pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo.

Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel

myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan

diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo

setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian

cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap

pembuatan antibodi monoclonal

Imunisasi

Fusi

Seleksi hibridoma

Seleksi kolona

Pembiakan

Penyimpanan

 

ii

Page 12: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan

kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang

sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan

mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen

dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel

B atau lebih spesifik lagi sel plasma.

       Klasifikasi immunoglobulin dibagi menjadi dua sub kelas yakni :

Immunoglobulin sebagai rantai panjang dan immunoglobulin sebagai rantai

pendek. Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi:

Immunoglobulin A

Immunoglobulin E

Immunoglobulin M

Immunogloblulin D

Immunoglobulin G

Sedangkan sebagai rantai pendeknya antara lain:

Antibodi imun

AntibodiPoliklonal

Antibodi Monoklonal

Antibodi Alamiah

3.2 saran

       Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

demi kesempurnaan makalah ini.

ii

Page 13: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

DAFTAR PUSTAKA

Husband,A.J.1995. The immune system and integrated

homeostasis. Immunology and Cell   Biologi, 73:377-382.

Roit, I.M.1991. Essential Immunology, 7nd ed. Blackwell Scientific

Publication. London.

Suriasumantri, J,S. 1998. Filsafat Ilmu:Sebuah Pengantar Populer. Pustaka

Sinar Harapan.

Tizard, I. 1992. Veterinary Immunology, 4th ed. Saunder College

Publishing. Philadelphia.

ii

Page 14: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah Imunoglobulin.

Makalah ini merupakan tugas Individu. Penulis mengucapkan terima kasih

kepada Dosen serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan makalah

ini, sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Raha, November 2013

Penulis

ii

Page 15: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang..................................................................................................1

1.2  Tujuan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Imunoglobulin..................................................................................3

2.2 Struktur Imunoglobulin......................................................................................3

2.3 Variabilitas imunoglobulin................................................................................4

2.4 Klasifikasi imunoglobulin..................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan.......................................................................................................12

3.2 Saran................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

LAMPIRAN

ii

Page 16: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

TUGAS : INDIVIDU MAKALAH

IMUNOGLOBULIN

DI SUSUN OLEH:NAMA : INDAH NIRWANA

NIM : 2013.IB.0017

TINGKAT : I A.

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

KABUPATEN MUNA

2013

ii

Page 17: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

IMUNOGLOBULIN

TABEL SIFAT FISIKA UTAMA IMMUNOGLOBULIN

ii

Page 18: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE

Angka sedimentasi7S

7S,9S,

11S*19S 7S 8S

Berat molekul

150.000

160.000

dan

dimmer

900.000 185.000 200.000

Jumlah unit 4-

peptida dasar1 1, 2* 5 1 1

Rantai berat (H) γ α μ Δ ε

Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ

Susunan molekul

γ2κ2

γ2κ2

(α2κ2)1-2

(α2λ2) 1-2

(α2κ2) 2S*

(α2λ2) 2S*

(μ2κ2)5

(μ2λ2)5

δ2κ2

δ2λ 2 (?)

ε 2κ2

ε2λ 2

Valensi untuk

mengikat antigen2 2, 4 10 2 2

Konsentrasi serum

normal (mg/ml)8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4

17-450

**

% imunoglobulin

total80 13 6 0-1 0,002

% karbohidrat 3 8 12 13 12

* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S

** = 1ng = 10-9 g

TABEL SIFAT BIOLOGI IMMUNOGLOBULIN MANUSIA

ii

Page 19: Makalah imunoglobilin  indah nirwana

IgG IgA IgM IgD IgE

Sifat utama

Ig

terbanyak

dalam

cairan

tubuh

Ig utama

dalam

sekresi

Aglutinin

efektif

produksi

dini reaksi

imun

Terdapat

pada

permukaan

limfosit

bayi

Timbul

pada

infeksi

parasit,

penyebab

atopic

allergy

Ikatan

komplemen

+ - + - -

Tembus

plasenta

+ - - - -

Melekat

pada mast

cell dan sel

basofil

- - - - +

Daya

pelekatan

pada

makrofag

+ +/- - - -

ii