makalah ilmiah buddhis: pengaruh rokok pada kesehatan mulut

Upload: paramitakoriston

Post on 02-Jun-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    1/20

    MAKALAH ILMIAH BUDDHIS

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN

    MULUT

    Dosen Pembimbing: Pdt. Hasdy, S.Si

    OLEH :

    NAMA : PARAMITA KORISTON

    NIM : J111 14 517

    JURUSAN : PENDIDIKAN DOKTER GIGI

    FAKULTAS : KEDOKTERAN GIGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2014

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    2/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT| i

    LEMBAR PENGESAHAN

    Makalah Ilmiah Buddhis dengan Judul :

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    Makassar, 28 November 2014

    Penulis, Mengesahkan,

    ParamitaKoriston Pdt. Hasdy, S.Si.,M.Si.

    J111 14 517 Dosen Pend. Agama Buddha

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    3/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | ii

    ABSTRAK

    Merokok adalah kebiasaan yang dapat merusak kesehatan, baikkesehatan paru-paru, jantung, mulut dan gigi. Kebiasaan merokok adalah suatu

    fenomena yang konyol, dimana orang-orang membayar untuk sesuatu yang tak

    berguna bahkan merugikan, tetapi mereka tidak bias berhenti walaupun semua

    orang memperingatinya dengan nasehat, tulisan mengerikan merokok

    membunuhmu, gambar-gambar kanker mulut, dan lain-lain.

    Merokok juga mendapat pandangan negatif dari berbagai agama, tetapi

    tidak juga dilarang. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai rokok dan

    pengaruhnya terhadap kesehatan mulut, juga bagaimana pandangan AgamaBuddha mengenai rokok.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    4/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | iii

    KATA PENGANTAR

    Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa.Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Buddha yang diberikan.

    Dalam makalah ini dibahas tentang pandangan Agama Buddha mengenai rokok

    dan bahayanya bagi kesehatan.

    Di samping itu, tentu saja laporan ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan

    dan dukungan dari pihak lain. Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin

    mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

    proses penulisan laporan ini, terutama untuk Pdt. Hasdy, S.Si, selaku dosen

    Agama Buddha yang telah memberikan pendidikan dan bimbingan kepada saya.Dalam penulisannya, saya telah berusaha sebaik mungkin untuk

    meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Namun seperti kata

    pepatah, Takada gading yang tak retak, sebagaimanusia biasa saya tidak dapat

    menghindari kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi. Untuk itu saya

    mengharapkan kritik dan saran dari pihak pembaca, agar kiranya saya dapat

    membuat makalah yang lebih baik lagi kedepannya. Saya juga berharap makalah

    ilmiah buddhis saya ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

    Makassar, 20 September 2014

    Penulis

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    5/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | iv

    DAFTAR ISI

    1. Lembar Pengesahan.................................................................................i2. Abstrak......................................................................................................ii

    3. Kata Pengantar........................................................................................iii

    4. Daftar Isi...................................................................................................iv

    5. Bab 1: Pendahuluan.................................................................................1

    1.1. Latar Belakang.............................................................................1

    1.2. Tujuan dan Kegunaan..................................................................1

    6. Bab 2: Kajian Pustaka..............................................................................2

    2.1. Pengertian Rokok.........................................................................2

    2.2. Jenis-Jenis Perokok.....................................................................2

    2.3. Kandungan dalam Rokok.............................................................4

    7. Bab 3: Metode Penelitian.........................................................................5

    3.1. Jenis Penulisan............................................................................5

    3.2. Objek Penulisan...........................................................................5

    3.3. Teknik Pengumpulan Data...........................................................5

    3.4. Teknik Analisis Data.....................................................................5

    8. Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan..............................................6

    4.1. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Mulut...............................6

    4.2. Pandangan Agama Buddha tentang Kebiasaan Merokok...........8

    9. Bab 5: Kesimpulan dan Saran...............................................................11

    5.1. Kesimpulan................................................................................11

    5.2. Saran.........................................................................................11

    10. Daftar Pustaka........................................................................................1211. Lampiran.................................................................................................13

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    6/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Merokok adalah suatu kebiasaan yang merugikan, baik secara ekonomis

    maupun kesehatan. Tak hanya merugikan perokoknya, tetapi kebiasaan merokok

    juga dapat mengganggu orang-orang di sekitar perokok tersebut dengan asapnya.

    Sudah banyak agama yang menyatakan pandangan negatifnya mengenai rokok,

    sudah banyak peringatan di berbagai media mengenai bahaya rokok bagi

    kesehatan, tetapi perokok tetap saja merajalela.

    Hal mendasar inilah yang mendorong saya untuk membuat makalah ilmiah

    mengenai rokok dan pengaruhnya bagi kesehatan, khususnya kesehatan mulut,

    serta bagaimana pandangan Agama Buddha mengenai kebiasaan merokok itu

    sendiri.

    1.2. Tujuan dan Kegunaan

    Tujuan dari makalah ini adalah agar saya selaku penulis dapat meneliti dan

    menggali informasi lebih mengenai rokok dan pengaruhnya bagi kesehatan mulut,

    serta bagaimana pandangan Agama Buddha mengenai kebiasaan merokok itu

    sendiri.

    Kegunaan dari makalah ini adalah untuk memberi informasi bagi pembaca

    tentang pandangan Agama Buddha mengenai kebiasaan merokok, serta

    bahayanya.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    7/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 2

    BAB 2

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1. Pengertian Rokok

    Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70

    hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10

    mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar

    pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat

    dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

    Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau

    kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.

    Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga

    umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan

    bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker

    paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya

    tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

    Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku

    bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau

    roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika,

    sebagian dari penjelajah Eropa ikut mencoba menghisap rokok dan

    kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok

    mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa

    Indian yang merokok untukkeperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya

    untuk kesenangan semata.

    Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat

    menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe

    kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek

    buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

    2.2. Jenis-Jenis Perokok

    Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :

    a. Perokok aktif, yaitu orang yang telah terbiasa dan nyata menghisap

    rokok dan menanggung sendiri akibatnya.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    8/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 3

    b. Perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok namun karena ada

    orang lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut

    menghirup asap rokok.

    Berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi, perokok dibagi

    menjadi :

    a. Perokok ringan, yaitu perokok yang merokok atau menghabiskan

    sekitar 1-10 batang rokok per hari.

    b. Perokok sedang, yaitu perokok yang menghabiskan sekitar 10-20

    batang rokok per hari.

    c. Perokok berat, yaitu perokok yang menghabiskan lebih dari 20

    batang rokok per hari.

    2.3. Kandungan dalam Rokok

    Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam

    rokok:

    a. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.

    b. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60

    bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.

    c. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

    d. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang

    mudah terbakar dan tidak berwarna.

    e. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

    f. Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga

    dikenal sebagai metil alkohol.

    g. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga

    merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.

    h. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun

    dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

    i. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk

    mengawetkan mayat.

    j. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk

    membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat

    plastik dan pestisida.

    k. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    9/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 4

    l. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam

    asap buangan mobil dan motor.

    Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan

    dalam bungkus rokok.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    10/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 5

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1. Jenis Penulisan

    Jenis penulisanyang penulis gunakan yaitu penelitian pustaka

    (library research), dimana penulis mencoba menghasilkan karya dari hasil

    menelaah beberapa referensi untuk menyajikannya.

    3.2. Objek Penulisan

    Penulisan pada makalah ini bertitik tumpu pada kebiasaan merokok

    dan bahayanya bagi kesehatan mulut.

    3.3. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang penulis gunakan untuk pengumpulan data yaitu

    penelitian pustaka yang diperoleh dari buku-buku referensi yang penulis

    peroleh dan pelajari.

    3.4. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu dengan memahami

    referensi yang diperoleh baik dengan dibaca, ditelaah, maupun dimengerti.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    11/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 6

    BAB 4

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Mulut

    A. Penyakit Gusi

    Perokok beresiko 2,5 3,5 kali terhadap penyakit gusi. Kehilangan

    tulang di sekitar gigi merupakan efek yang disebabkan penyakit gusi,

    sehingga perokok lebih berpotensi dalam kehilangan gigi daripada non-

    perokok. Penyakit gusi ini juga dipengaruhi oleh seberapa banyak dan

    sering dalam mengkonsumsi rokok. Beberapa penelitian menyatakan

    bahwa penyakit gusi disebabkan oleh oral hygieneyang buruk dan lebih

    diperburuk oleh kebiasaan merokok

    Bakteri Porphyromonas gingivalis, Aggregatibacter

    actinomycetemcomitans, dan Prevotella intermedia adalah bakteri yang

    sering dijumpai pada rongga mulut perokok. Bakteri ini menyebabkan plak

    pada gigi yang apabila disertai oral hygiene yang buruk dan terakumulasi

    dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan inflamasi atau

    peradangan pada gusi. Peradangan ini terjadi karena salah satu zat yang

    ada pada rokok, nikotin, menyebabkan sistem imun tubuh menjadi lemah

    sehingga pelawanan terhadap bakteri menjadi berkurang.

    Berhenti merokok adalah solusi dari penyakit ini. Dengan berhenti

    merokok akan memperbaiki jaringan gusi yang rusak dan mengurangi

    bakteri penyebab plak sehingga gusi dan gigi bisa menjadi sehat kembali.

    B. Kegagalan Implan Gigi

    Tingkat kegagalan implan gigi pada perokok (tingkat kegagalan 11%)

    lebih tinggi daripada non-perokok (tingkat kegagalan 5%). Hasil penelitian

    terbaru menunjukkan bahwa kegagalan implan bukan karena kesalahan

    yang terjadi selama proses operasi pemasangan implan, tetapi terjadi

    karena paparan asap rokok tembakau pada gusi disekeliling implan. Peri-

    implanitis adalah penyakit gusi yang terjadi disekeliling implan dan kronik

    peri-implanitis akan terjadi jika kegagalan implan tidak segera ditangani.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    12/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 7

    Program berhenti merokok pada pasien implan gigi akan meningkatkan

    tingkat keberhasilan implan pada perokok.

    C. Pengaruh pada Saliva dan Kerusakan Gigi

    Merokok dapat menyebabkan beberapa efek pada saliva (air ludah),

    antara lain:

    a. Meningkatkan stimulasi aliran saliva.

    b. Tidak mempengaruhi tingkat aliran saliva dalam jangka panjang.

    c. Pada jangka panjang, akan menurunkan pH saliva menjadi asam

    sehingga menyebabkan tingkat kerusakan dan erosi gigi meningkat.

    d. Rendahnya kadar cystatin dalam saliva (untuk mempertahankan

    kesehatan gigi).

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri Lactobacillus

    sppdan Streptococcus mutans, yang mengakibatkan kerusakan gigi, pada

    perokok jumlahnya lebih banyak dari pada non-perokok.

    D. Kanker Rongga Mulut

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok meningkatkan

    resiko terhadap kanker rongga mulut. Resiko kanker ini juga dipengaruhi

    oleh seberapa sering dan banyak rokok yang dikonsumsi. Diketahui juga

    bahwa dengan berhenti merokok akan menurukan resiko kanker. Zat-zat

    pada rokok yang bersifat racun menyebabkan kerusakan pada sel yang

    memudahkan untuk menjadi kanker.

    Konsumsi kombinasi antara alkohol dan merokok juga meningkatkan

    resiko kanker rongga mulut, terlihat dari 75-90% kasus kanker rongga

    mulut diakibatkan oleh konsumsi kombinasi antara merokok dan alkohol.

    Hal ini terjadi karena alkohol melarutkan senyawa beracun tertentu dalamasap tembakau serta meningkatkan permeabilitas epithelium rongga

    mulut.

    E. Oral Precancer

    Oral leukoplakia, dianggap sebagai pre-kanker, jauh lebih sering terjadi

    pada perokok daripada non-perokok. Leukoplakia adalah lesi putih yang

    penyebabnya tidak diketahui dan berpotensi menjadi kanker.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    13/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 8

    F. Smokers Melanosis

    Smokers melanosisberkaitan dengan tembakau dan merokok dengan

    pipa, digambarkan dengan bintik cokelat dalam jaringan lunak rongga

    mulut. Smokers melanosis terjadi 5-21,5 % pada perokok. Pigmentasi

    yang terjadi adalah akibat dari asap rokok yang menyebabkan stimulasi

    produksi melanin (pigmen warna cokelat kulit) atau pengikatan melanin

    oleh asap rokok. Jumlah pigmentasi meningkat pada perokok berat.

    G. Sariawan Langit-langit Rongga Mulut (Smokers Palate/ Nicotine

    Stomatitis)

    Smokers palatel terlihat sebagai benjolan yang memiliki pusat merah

    dan terjadi pada langit-langit rongga mulut, nampak putih secara

    keseluruhan. Hal ini terjadi karena iritasi kelenjar saliva dengan saluran

    yang meradang.

    Smokers palate terjadi karena respon terhadap panas (bukan zat kimia

    tembakau), sehingga tidak ada kemungkinan untuk lesi ini menjadi kanker.

    Lesi ini akan sembuh setelah 1-2 minggu berhenti merokok.

    H. Hairy Tongue(Lidah Berbulu)

    Hairy tongueditandai dengan pertumbuhan berlebih dari rambut lidah

    yang disebut papila. Papila lidah ini dapat terwarnai menjadi coklat atau

    hitam karena pengonsumsian rokok tembakau. Hal ini menyebabkan

    penampilan yang buruk pada lidah dan menyebabkan bau mulut.

    I. Estetika, Baudan Rasa

    Merokok dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, tambalan

    gigi, dan gigi tiruan (lebih dari konsumsi kopi dan teh). Hal ini dapat

    mempengaruhi penampilan estetika rongga mulut. Merokok juga

    merupakan penyebab umum dari bau mulut serta dapat mempengaruhi

    kemampuan merasa dan membau.

    4.2. Pandangan Agama Buddha tentang Kebiasaan Merokok

    Rokok belum dikenal selama masa kehidupan Buddha 2500 tahun

    yang lampau, sehingga tentu saja Sang Buddha tidak pernah menguraikan

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    14/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 9

    pandangannya mengenai rokok. Bagaimanapun, Agama Buddha adalah agama

    yang ajaran-ajarannya hanya berupa nasihat-nasihat dan bukannya perintah-

    perintah. Umat Buddha diberikan kebebasan untuk memakai kecerdasan mereka

    untuk menilai dan menganalisa secara mendalam nasihat-nasihat-Nya, sebelum

    akhirnya mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang

    kita tahu, sudah merupakan suatu kenyataan yang tak dapat

    dibantah bahwa merokok itu adalah kebiasaan buruk karena telah terbukti dapat

    membahayakan kesehatan, dan konsekuensinya berupa penderitaan secara

    mental dan fisik.

    Buddhisme bukanlah agama yang pasif. Dalam upaya meraih Nibbana

    yang merupakan tujuan akhir dan utama dari agama iniseseorang harus rajin

    dan sehat dalam rangka melatih/mempraktikkan ajaran-ajaran-Nya. Pada

    kenyataannya, daya upaya benar sering kali ditemukan dalam ceramah-ceramah

    Buddha, yang menandakan dengan jelas betapa pentingnyadaya upaya benar

    dalam pengembanganspiritual Buddhis. Daya upaya benar tidak dimungkinkan

    bagi orang yang berlatih tanpa kesehatan yang baik. Dari sini, terlepas dari ukuran-

    ukuran lainnya yang diperlukan dalam rangka memiliki kesehatan mental maupun

    fisik yang baik, merokok itu tidak didukung, karena dapat menurunkan dan

    melemahkan kesehatan, juga dapat memberikan seseorang ketidakmampuan

    untuk hidup secara aktif dan bermanfaat sesuai dengan ajaran agamanya.

    Seperti pada ayat 204 dalam Dhammapada, yang berbunyi Arogya

    parama labha; Santutthi paranam dhanam, yang berarti Kesehatan adalah

    keuntungan yang paling besar; Kepuasan adalah kekayaan yang paling

    berharga. Merokok dalam hal ini jelas bertentangan dengan ayat tersebut,

    karena dapat menimbulkan penyakit, serta menimbulkan efek kecanduan, yang

    berarti merokok menimbulkan kemelekatan dan keserakahan. Kemelekatan dan

    keserakahan ini dapat menurunkan kualitas batin kita.

    Asap yang ditimbulkan oleh rokok juga sangat mengganggu bagi orang

    yang berada disekitar perokok. Hal ini merupakan suatu bentuk egoisme, dimana

    seseorang melupakan ketenangan orang lain hanya demi menyenangkan dirinya

    sendiri. Ini jelas sangat bertentangan dengan Dhamma, dan dapat menyebabkan

    kemerosotan batin.

    Sang Buddha pernah menyampaikan dalam Anguttara Nikaya IIItentang

    bagaimana perumah tangga yang baik harus memperoleh dan memanfaatkan

    kekayaannya sebaik-baiknya. Merokok adalah suatu bentuk pemborosan.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    15/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 10

    Hitunglah rokok sebungkus itu harganya Rp 10.000,00, dalam sehari misalnya

    seorang perokok menghabiskan sebungkus rokok, maka dalam sebulan ia dapat

    menghabiskan Rp 300.000,00 hanya untuk rokok. Padahal apabila uang tersebut

    ditabung setiap bulannya, uang tersebut dapat digunakan untuk membeli hal-hal

    yang lebih berguna.

    Dalam Kalama Sutta, Sang Buddha juga menjelaskan pada suku Kalama,

    Tetapi, warga suku Kalama, kalau setelah kamu selidiki sendiri kamu

    mengetahui bahwa hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak

    dibenarkan oleh para bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan

    mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu

    menolak hal-hal tersebut. Kita dapat melihat dan menilai kenyataan bahwa

    merokok merupakan hal yang tidak berguna, tercela, tidak dibenarkan oleh para

    bijaksana, dan kalau diteruskan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan,

    sehingga dapat disimpulkan bahwa merokok adalah hal yang sudah sepatutnya

    ditolak.

    Banyak perokok yang berkilah bahwa mereka merokok untuk merasa lebih

    tenang dan relaks. Padahal, ketenangan yang sesungguhnya dapat diperoleh

    dengan meditasi Samatha Bhavana, yaitu pemusatan konsentrasi atau perhatian

    pada objek tertentu. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi,

    salah satunya yang paling sering digunakan yaitu objek pernapasan

    (Anapanasati). Tujuan dari meditasi ini adalah untuk melatih pikiran sehingga

    terkendali dan akhirnya diam dan hening. Saat kondisi pikiran benar-benar

    terpusat sangat kuat, hening, diam, dan tercerap sepenuhnya pada objek meditasi

    maka pada saat itu meditator mencapai kondisi jhana.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    16/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 11

    BAB 5

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan:

    A. Rokok dapat menimbulkan penyakit gusi, kegagalan implan gigi,

    kerusakan gigi, kanker rongga mulut, oral precancer, smokers

    melanosis, sariawan pada palatal, hairy tongue dan menurunnya

    kemampuan merasa dan membau. Merokok juga dapat menurunkan

    kualitas saliva dan menurunkan estetika gigi

    B. Merokok sangat bertentangan dengan Agama Buddha, karena

    mengganggu kesehatan, menimbulkan keserakahan dan kemelekatan,

    merupakan bentuk egoisme dan pemborosan, serta merupakan suatu

    hal yang tidak bermanfaat.

    5.2. Saran:

    A. Sebaiknya kita melatih diri untuk tidak merokok.

    B. Untuk memperoleh ketenangan, sebaiknya kita mempraktikkan

    Samatha Bhavana, dan bukannya melarikan diri ke rokok.

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    17/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 12

    DAFTAR PUSTAKA

    Barqoui, Imam. 2013. Zat-Zat Berbahaya pada Rokok.

    http://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokok. (Diakses pada

    tanggal 17 November 2014).

    Anonim. 2012. Pengertian Rokok dan Bahaya Rokok.

    http://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-

    rokok.html.(Diakses pada tanggal 17 November 2014).

    Anonim. 2013. Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Mulut.

    http://psmkgi.org/bahaya-merokok-terhadap-kesehatan-mulut. (Diaksespada tanggal 19 November 2014).

    Putra, Ali Sasana. 2008. Arogya.

    http://aligurubuddha.blogspot.com/2008/02/aroghya.html. (Diakses pada

    tanggal 19 November 2014).

    Anonim. 2008. Memperoleh Kebahagiaan Duniawi Dan Menjaga Harta Kekayaan.

    http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_080.shtml.(Diakses pada tanggal

    20 November 2014).

    Thera, Soma. 2013. Kalama Sutta: The Buddha's Charter of Free Inquiry.

    http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/soma/wheel008.html. (Diakses

    pada tanggal 20 November 2014).

    Mulyanto, Hari. 2013. Perbedaan Meditasi Samatha dan Meditasi Vipassana.

    http://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-

    dan-meditasi.html.(Diakses pada tanggal 20 November 2014).

    http://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokokhttp://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokokhttp://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-rokok.htmlhttp://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-rokok.htmlhttp://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-rokok.htmlhttp://psmkgi.org/bahaya-merokok-terhadap-kesehatan-muluthttp://psmkgi.org/bahaya-merokok-terhadap-kesehatan-muluthttp://aligurubuddha.blogspot.com/2008/02/aroghya.htmlhttp://aligurubuddha.blogspot.com/2008/02/aroghya.htmlhttp://www.walubi.or.id/wacana/wacana_080.shtmlhttp://www.walubi.or.id/wacana/wacana_080.shtmlhttp://www.accesstoinsight.org/lib/authors/soma/wheel008.htmlhttp://www.accesstoinsight.org/lib/authors/soma/wheel008.htmlhttp://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-dan-meditasi.htmlhttp://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-dan-meditasi.htmlhttp://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-dan-meditasi.htmlhttp://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-dan-meditasi.htmlhttp://pangastutireiki.blogspot.com/2013/01/perbedaan-meditasi-samatha-dan-meditasi.htmlhttp://www.accesstoinsight.org/lib/authors/soma/wheel008.htmlhttp://www.walubi.or.id/wacana/wacana_080.shtmlhttp://aligurubuddha.blogspot.com/2008/02/aroghya.htmlhttp://psmkgi.org/bahaya-merokok-terhadap-kesehatan-muluthttp://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-rokok.htmlhttp://ideremaja.blogspot.com/2012/07/pengertian-rokok-dan-bahaya-rokok.htmlhttp://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokok
  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    18/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 13

    LAMPIRAN

    Gambar 4.1. 1 Kerusakan pada gusi

    Gambar 4.1. 2 Kegagalan pada implan gigi

    Gambar 4.1. 3 Kerusakan pada gigi

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    19/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 14

    Gambar 4.1. 4 Kanker mulut

    Gambar 4.1. 5 Oral leukoplakia, yang dianggapsebagai pre-kanker mulut

    Gambar 4.1. 6 Smoker's melanosis

  • 8/10/2019 Makalah Ilmiah Buddhis: PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT

    20/20

    PENGARUH ROKOK PADA KESEHATAN MULUT | 15

    Gambar 4.1. 7 Hairy tongue