makalah idealisme

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani “philosophia” dan “philosophos”. Menurut bentuk kata, seorang philosophos adalah seorang pecinta kebijaksanaan. Sebagian lain mengatakan bahwa filsafat adalah cinta akan kebenaran. Filsafat sering pula diartikan sebagai pandangan hidup. Dalam dunia pendidikan, filsafat mempunyai peranan yang sangat besar. Karena, filsafat yang merupakan pandangan hidup untuk menentukan arah dan tujuan, rasa ingin tahu mengenai sesuatu yang sampai akar-akarnya, itulah sebagai pertanda bahwa filsafat sudah mulai ada (1). Ilmu filsafat sebetulnya banyak aliran atau paham, diantaranya seperti aliran renaissance, rasionalisme, idealisme, empirisme, pragmatisme, existentialisme, dan masih banyak lagi. Antara aliran atau paham yang satu dan yang lainnya ada yang saling bertentangan dan ada pula yang memiliki konsep dasar sama. Akan tetapi meskipun bertentangan, bukanlah untuk saling dipertentangkan. Justru dengan banyaknya aliran atau paham yang sudah diperkenalkan oleh tokoh-tokoh filsafat, kita dapat memilih cara yang pas dengan persoalan yang sedang kita hadapi (1).

Upload: rahmada-devi

Post on 16-Jan-2016

141 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Filsafat Aliran Idealisme

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH IDEALISME

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani “philosophia”

dan “philosophos”. Menurut bentuk kata, seorang philosophos

adalah seorang pecinta kebijaksanaan. Sebagian lain

mengatakan bahwa filsafat adalah cinta akan kebenaran. Filsafat

sering pula diartikan sebagai pandangan hidup. Dalam dunia

pendidikan, filsafat mempunyai peranan yang sangat besar.

Karena, filsafat yang merupakan pandangan hidup untuk

menentukan arah dan tujuan, rasa ingin tahu mengenai sesuatu

yang sampai akar-akarnya, itulah sebagai pertanda bahwa

filsafat sudah mulai ada (1).

Ilmu filsafat sebetulnya banyak aliran atau paham,

diantaranya seperti aliran renaissance, rasionalisme, idealisme,

empirisme, pragmatisme, existentialisme, dan masih banyak

lagi. Antara aliran atau paham yang satu dan yang lainnya ada

yang saling bertentangan dan ada pula yang memiliki konsep

dasar sama. Akan tetapi meskipun bertentangan, bukanlah untuk

saling dipertentangkan. Justru dengan banyaknya aliran atau

paham yang sudah diperkenalkan oleh tokoh-tokoh filsafat, kita

dapat memilih cara yang pas dengan persoalan yang sedang kita

hadapi (1).

Kata Idealisme dalam filsafat memiliki arti yang berbeda

dengan bahasa sehari-hari. Menurut Idealisme realitas terdiri dari

ide-ide, fikiran-fikiran, akal (mind), atau jiwa (selves) dan bukan

benda material maupun kekuatan. Idealisme menekankan mind

lebih dahulu daripada materi. Akal adalah yang riil sedang materi

adalah produk sampingan. Dengan demikan maka idealisme

Page 2: MAKALAH IDEALISME

menganggap bahwa dunia pada dasarnya hanya sebuah mesin

besar dan harus ditafsirkan sebagai materi atau kekuatan saja

(2).

Prinsip idealisme bahwa realitas tersusun di atas subtansi

sebagai mana gagasan-gagasan atau ide-ide (spiritual). Menurut

penganut idealisme, dunia beserta bagian-bagiannya suatu

sistem yang masing-masing unsurnya saling berhubungan. Dunia

adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat

spiritual. Realita atau kenyataan yang tampak di alam ini

bukanlah kebenaran yang hakiki, melainkan gambaran atau

ekspresi dari ide-ide yang ada dalam jiwa manusia (3).

B. Tujuan Penulisan

Tujuan Umum:

Mempermudah kita mempelajari filsafat logika sebagai

acuan pembelajaran, memenuhi rasa ingin tahu dan keterkaitan

terhadap aliran filsafat aliran idealisme, serta mencoba

menuangkan informasi yang didapat ke dalam sebuah tulisan.

Tujuan Khusus:

a. Menjelaskan konsep dasar aliran idealisme

b. Menjelaskan Aliran-aliran dalam filsafat idealisme

c. Menjelaskan tokoh-tokohdalam aliran idealisme

d. Menjelaskan implikasi filsafat idealisme dengan

pendidikan

Page 3: MAKALAH IDEALISME

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Aliran Idealisme

Idealisme adalah pandangan dunia atau metafisik yang

mengatakan bahwa realitas dasar terdiri atas ide, fikiran dan

jiwa. Dunia dipahami dan ditafsirkan oleh penyelidikan hukum-

hukum fikiran dan kesadaran dan tidak hanya oleh metoda

objektif semata. Terdapat harmoni yang dalam antara manusia

dan alam. Alam adalah sistim yang logis dan spiritual, hal ini

tercermin dalam usaha manusia untuk mencari penghidupan

yang lebih baik. Jiwa merupakan bagian yang sebenarnya dari

dari proses alam. Proses ini dalam bagian yang tinggi

menunjukan dirinya sebagai aktivitas, akal, jiwa atau perorangan

(2).

Prinsip idealisme yang pokok adalah kesatuan organik.

Kaum idealisme condong untuk menekankan teori koherensi atau

konsistensi dalam memperoleh kebenaran. Suatu putusan

(judgment) akan benar jika ia sesuai dengan putusan-putusan

lain yang sudah diterima sebagai ”benar” (2).

Prinsip idealisme bahwa realitas tersusun di atas subtansi

sebagai mana gagasan-gagasan atau ide-ide (spiritual). Menurut

penganut idealisme, dunia beserta bagian-bagiannya suatu

sistem yang masing-masing unsurnya saling berhubungan. Dunia

adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat

spiritual. Realita atau kenyataan yang tampak di alam ini

bukanlah kebenaran yang hakiki, melainkan gambaran atau

ekspresi dari ide-ide yang ada dalam jiwa manusia (3).

Metode pengajaran aliran filsafat idealisme lebih

mengutamakan metode dialektika, tetapi metode lain yang

Page 4: MAKALAH IDEALISME

efektif dapat juga dimanfaatkan. Menurut aliran filsafat ini

metode yang tepat digunakan untuk mendidik adalah metode

dialektika disamping juga bisa digunakan metode lain yang

dianggap sesuai (3).

Teori-teori idealistis di samping didasarkan pada prinsip-

prinsip keadilan, juga berkaitan dengan hukum yang seharusnya.

Dalam pandangan Dewey, bahwa keadilan tidak dapat

didefinisikan, karena merupakan idealisme yang tidak rasional.

Aliran idealisme memandang bahwa realitas yang ada

merupakan produk ide dan ide yang absolut diidentifikasi

sebagai Allah. Aliran Idealisme melahirkan paham Theisme,

paham Theisme melahirkan pandangan bahwa Allah itu ada

(4,5).

Konsep filsafat menurut aliran idealisme adalah (6) :

a) metafisika-idealisme: secara absolut kenyataan yang

sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara

kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah,

tetapi kenyataan rohaniah yang lebih berperan.

b) humanologi-idealisme: jiwa dikaruniai kemampuan

berpikir yang dapat menyebabkan adanya kemampuan memilih.

c) epistimologi-idealisme: pengetahuan yang benar

diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui

berpikir. Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa

orang yang mempunyai akal pikiran yang cemerlang.

d) aksiologi-idealisme: kehidupan manusia diatur oleh

kewajiban-kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat

tentang kenyataan atau metafisika.

C. Aliran-aliran Dalam Filsafat Idealisme

Idealisme dikelompokan menjadi tiga yakni (7):

Page 5: MAKALAH IDEALISME

1. Idealisme subyektif-immaterialisme yang kadang-

kadang disebut mentalisme atau fenomenalisme. Menurut

idealisme: akal, jiwa dan persepsinya merupakan segala yang

ada. Benda-benda seperti pohon dan bangunan itu ada tetapi

hanya ada dalam akal yang mempersepsikannya. Yang menjadi

permasalahan bukan benda-benda itu tapi bagaimana

mempersepsikannya. Tokoh dari aliran ini adalah George

Berkeley dengan filsafatnya : Immaterialisme. Ia mengatakan

bahwa ide itu ada dan dipersepsikan oleh akal. ”ada berarti

dipersepsikan,” Akal adalah yang melakukan persepsi. Tak

mungkin ada benda atau persepsi tanpa seseorang mengetahui

benda atau persepsi tersebut jadi benda dipersepsikan oleh akal.

2. Idealisme Obyektif dengan tokohnya adalah Plato.

Pendapatnya bahwa di belakang alam perubahan, emperis,

fenomena yang kita lihat dan kita rasakan terdapat alam ideal

yaitu alam sensi, form, atau ide. Dunia di bagi menjadi dua

yakni : pertama, dunia persepsi, dunia penglihatan, suara dan

benda-benda individual. Dunia seperti ini bukan dunia

sesungguhnya hanya merupakan dunia penampakan saja.

Kedua, yakni alam konsep, idee, universal, atau esensi dan

abadi. Kita mengenal benda-benda ideal karena kita mengetahui

konsep-konsep dari contoh-contoh dunia abadi. Ide adalah

transenden dan asli sedang persepsi dan benda-benda individual

adalah copy atau bayangan dari ide tersebut.

3. Personalisme atau idealisme Personal menganggap

realitas dasar bukan pemikiran yang abstrak atau pemikiran

yang khusus tetapi merupakan seseorang, suatu jiwa atau

seorang pemikir. Realitas termasuk dalam personalitas yang

sadar, oleh karena itu realitas bersifat pluralistik. Kelompok ini

menekankan realitas dan harga diri, nilai moral dan kemerdekaa

Page 6: MAKALAH IDEALISME

manusia. Bagi kelompok personalis, manusia mengatasi alam

jika ia mengadakan interpretasi terhadap alam ini. Sains

mengatasi matrialnya dengan teoriteorinya, alam nilai

menjangkau lebih jauh lebih jauh daripada alam semesta sebagai

penjelasan terakhir. Sebagai aliran idealisme, personal

menunjukkan perhatian yang besar pada etika dan lebih sedikit

pada logika di banding dengan aliran idealisme mutlak. Oleh

karena personalitas mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada

yang lainnya,maka masyarakat harus diatur sedemikian rupa

sehingga tiap orang dapat memperoleh kehidupan dan

kesempatan yang sebesar-sebesarnya (2).

D. Tokoh-tokoh Dalam Filsafat Idealisme

Idealisme termasuk dalam kelompok filsafat tertua. Tokoh

aliran ini adalah Plato (427-347) yang secara umum dipandang

sebagai bapak idealism di Barat yang hidup kira-kira 2500 tahun

yang lalu. Aliran filsafat ini menurut Poedjawitna memandang

dan menganggap yang nyata hanya ide. Ide tersebut selalu tetap

atau tidak mengalami perubahan atau penggeseran. Aliran

filsafat idealisme menekankan pada moral dan realita spiritual

sebagai sumber-sumber utama di alam ini (3).

Tokoh aliran ini diantaranya :

1. Plato (428 -348 SM)

Plato adalah pengikut Socrates yang taat di antara para

pengikutnya yang mempunyai pengaruh besar. Selain dikenal

sebagai ahli pikir, Plato juga dikenal sebagai seorang sastrawan

yang terkenal. Tulisannya sangat banyak, sehingga keterangan

tentang dirinya dapat di perolehnya secara cukup.

Ia lahir di Athena ,dengan nama asli Aristocles. Ia belajar

filsafat dari Socrates, Pythagoras, Heracleitos dan Elia. Akan

tetapi, ajarannya yang paling besar pengaruhnya adalah dari

Page 7: MAKALAH IDEALISME

nama Ariston dan ibunya bernama Periktione. Sebagai orang

yang di lahirkan dalam lingkungan keluarga bangsawan, ia

mendapatkan pendidikan yang baik dari seorang bangsawan

bernama Pyrilampes .Sejak anak-anak ia telah mengenal

Socrates dan kemudian menjadi gurunya selama 8 tahun.

Sebagai seorang filsuf, Plato mencoba menyelesaikan

permasalahn lama: mana yang benar yang berubah-ubah

(Heracleitos) atau yang tetap (Parmenides). Mana yang benar

antara pengetahuan yang lewat indera dengan pengetahuan

yang lewat akal. Pengetahuan yang diperoleh lewat indera

disebut pengetahuan indera atau pengetahuan pengalaman.

Sedangkan pengetahuan yang diperoleh lewat akal disebut

pengetahuan akal. Pengetahuan indera atau pengetahuan

pengalaman bersifat tidak tetap atua berubah-ubah, sedangkan

pengetahuan akal bersifat tetap atau tidak berubah-ubah.

Sebagai contoh, di dalam pengalaman hidup sehari-hari,

kita mengenal banyak jenis manusia ada yang lelaki dan ada

yang perempuan. Kelelakian dan keperempuanannyapun

berbeda-beda. Tetapi, dunia akal budi (idea) hanya mengenal

satu manusia saja yang bersifat tetap dan tidak berubah. Dunia

pengalaman disebut sebagai dunia “semu” atau dunia bayang-

bayang. Sedangkan dunia idea (akal budi) disebutnya sebagai

“dunia asli”. Jadi, manusia yang kita saksikan melalui

pengalaman ini, yang jumlah dan jenisnya beraneka ragam,

merupakan bayang-bayang dari manusia yang hanya ada satu di

dunia idea itu. Sedangkan, pertanyaan mengenai mengapa

manusia yang beraneka ragam itu ada, hal itu disebabkan

karena perbedaan tentang caranya menjadi bayang-bayang itu

(8).

2. Aristoteles (384-322 SM)

Page 8: MAKALAH IDEALISME

Memberikan sifat keruhanian dengan ajarannya yang

menggambarkan alam ide itu sebagai sesuatu tenaga yang

berada dalam benda-benda itu sendiri dan menjalankan

pengaruhnya dari dalam benda itu (8).

3. Pada Filsafat modern George Barkeley (1685-1753 M)

yang menyatakan objek-objek fisis adalah ide-ide (8).

4. Immanuel Kant (1724-1804 M)

Immanuel Kant umumnya di anggap sebagai yang terbesar

di antara para filsuf modern. Kant hidup di daerah Konigsberg,

Prusia Timur.di luar itu, dia memiliki kehidupan akademis yang

tidak berlangsung lama, meski dia juga mengalami masa-masa

perang tujuh tahun (yang masa itu rusia menduduki Prusia

Timur), revolusi Prancis, dan awal dari karier kekuasaan

Napoleon (8).

Inspirasi filsafat datang dari berbagai sumber, seperti

Rousseau, Newton, Hutcheson, Shaftesbury, dan Baumgarten.

Yang sangat mempengaruhi pemikiran Kant adalah Gottfried

Wilhelm Leibniz, Christian Wolff, dan David Hume. Setelah

membaca karya Hume, Kant tidak lagi menerima prinsip-prinsip

rasionalisme dan tidak percaya lagi pada aksioma-aksioma

antologi. Kant mengatakan bahwa Hume adalah tujuan utama

filsafatnya. Kant menyebut filsafatnya sebagai filsafat

transcendental yang membedakan antara akal (Verstand)

dengan rasio atau budi (Vernunft) (8).

5. Fichte (1762-1814 M)

Menurut Fichte, dasar realitas; kemauan inilah thing-in it

self-nya manusia. Penampakkan menurut pendapatnya adalah

sesuatu yang di tanam roh absolut sebagai penampakkan

kemauannya. Roh absolut adalah sesuatu yang bearda di

belakang kita. Itu adalah Tuhan pada Spinoza. Bagi seorang

Page 9: MAKALAH IDEALISME

idealis, hukum moral ialah setiap tindakan harus berupa langkah

menuju kesempurnaan spiritual, itu hanya dapat dicapai dalam

masyarakat yang anggota-anggotanya adalah pribadi yang

bebas merealisasi dari mereka dalam kerja untuk masyarakat.

Pada tingkat yang lebih tinggi kelemahan dan harapan manusia

muncul pada kasih Tuhan (9).

6. Hegel (1770-1831 M)

Pusat filsafat Hegel ialah konsep Geist (roh; spirit) suatu

istilah yang diilhami oleh agamanya. Istialh ini agak sulit

dipahami. Roh dalam pandangan Hegel adalah sesuatu yang

real, kongkret, kekuatan yang objektif, menjelma dalam berbagai

bentuk sebagai “World of Spirit (Dunia roh) yang menempatkan

ke dalam objek-objek khusus. Di dalam kesadaran diri, roh itu

merupakan esensi manusia dan juga esensi sejarah manusia (9).

7. Pascal (1623-1662)

Blaise Pascal lahir di Clermont-Ferrand Perancis 19 Juni

1623 meninggal di Paris 19 Agustus 1662. Ayahnya bernama

Etienne Pascal yang menjabat sebagai kepala pengadilan di

Clermont ketika Blaise Pascal lahir. Minat utamanya ialah filsafat

dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika

dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat

menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset

dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu

terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin

penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat

menghitung (10).

Kesimpulan dari pemikiran filsafat Pascal antara lain (11):

a. Pengetahuan diperoleh melalaui dua jalan, pertama

menggunakan akal dan kedua menggunakan hati.

Page 10: MAKALAH IDEALISME

b. Manusia besar karena pikirannya, namun ada hal

yang tidak mampu dijangkau oleh pikiran manusia yaitu pikiran

manusia itu sendiri. Menurut Pascal manusia adalah makhluk

yang rumit dan kaya akan variasi serta mudah berubah. Untuk

itu matematika, pikiran dan logika tidak akan mampu dijadikan

alat untuk memahami manusia. Menurutnya alat-alat tersebut

hanya mampu digunakan untuk memahami hal-hal yang bersifat

bebas kontradiksi, yaitu yang bersifat konsisten. Karena ketidak

mampuan filsafat dan ilmu-ilmu lain untuk memahami manusia,

maka satu-satunya jalan memahami manusia adalah dengan

agama. Karena dengan agama manusia lebih mudah

menjangkau diri sendiri, yaitu dengan berusaha mencari

kebenaran, walaupun bersifat abstrak.

c. Filsafat bisa melakukan apa saja, namun hasilnya

tidak akan pernah sempurna. Kesempurnaan itu terletak pada

iman. Filsafat bisa menjangkau segala hal, tetapi tidak bisa

secara sempurna. Karena setiap ilmu itu pasti ada

kekurangannya, tidak terkecuali filsafat.

8. F.W.S. Schelling (1775-1854 M)

Schelling telah matang menjadi seorang filsuf disaat dia

masih amat muda. Pada tahun 1798 M, dalam usia 23 tahun, ia

telah menjadi guru besar di Universitas Jena. Dia adalah filsuf

Idealis Jerman yang telah meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi

perkembangan idealisme Hegel.Inti dari filsafat Schelling: yang

mutlak atau rasio mutlak adalah sebagai identitas murni atau

indiferensi, dalam arti tidak mengenal perbedaan antara yang

subyektif dengan yang obyektif. Yang mutlak menjelmakan diri

dalam 2 potensi yaitu yang nyata (alam sebagai objek) dan ideal

(gambaran alam yang subyektif dari subyek).Yang mutlak

Page 11: MAKALAH IDEALISME

sebagai identitas mutlak menjadi sumber roh (subyek) dan alam

(obyek) yang subyektif dan obyektif, yang sadar dan tidak sada

(11).

E. Implikasi Idealisme Terhadap Pendidikan

Menurut para filsuf idealisme, pendidikan bertujuan untuk

membantu perkembangan pikiran dan diri pribadi (self) siswa.

Mengingat bakat manusia berbeda-beda maka pendidikan yang

diberikan kepada setiap orang harus sesuai dengan bakatnya

masing-masing (1).

Kaum idealis mendukung kurikulum berdasarkan bidang

studi yang di dalamnya berbagai ide atau konsep tersusun dan

berhubungan satu sama lain. Di sisi lain idealisme Plato banyak

memberikan pengaruh dan sumbangan ke dalam dunia

pendidikan. Di mana Plato mendasari bahwa pendidikan itu

kaitannya sangat perlu, baik bagi dirinya selaku individu maupun

warga negara, dan ditambahkannya bahwa pelaksanaan

pendidikan harus mengenyam pendidikan, demikian halnya

bahwa setiap peserta didik harus diberikan kebebasan untuk

mengikuti ilmu yang ada sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuan masing-masing. Pendidikan itu sendiri akan

memberikan dampak dan perubahan bagi kehidupan pribadinya

dan pada gilirannya akan bisa mengabdi pada bangsa dan

negaranya untuk masa depan bangsanya (1).

Pendidikan itu sebenarnya merupakan suatu tindakan

pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan kebenaran.

Dengan pendidikan orang-orang akan mengetahui apa yang

benar dan apa yang tidak benar. Dengan pendidikan pula, orang-

orang akan mengenal apa yang baik dan apa yang tidak baik,

dan juga akan menyadari apa patut dan apa yang tidak patut,

dan yang paling dominan dari semua itu adalah bahwa

Page 12: MAKALAH IDEALISME

pendidikan mereka akan lahir kembali (they shall be born again)

(1).

Dengan demikian jelaslah pula bahwa peranan pendidikan

yang paling utama bagi manusia adalah membebaskan dan

memperbaharui. Pembebasan dan pembaharuan itu akan

membentuk manusia utuh, yakni manusia yang berhasil

menggapai segala keutamaan dan moralitas jiwa

mengantarkannya ke idea yang tinggi yaitu kebajikan, kebaikan,

dan keadilan (1).

Page 13: MAKALAH IDEALISME

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aliran

idealisme adalah pandangan dunia atau metafisik yang

mengatakan bahwa realitas dasar terdiri atas ide, fikiran dan

jiwa. Dunia dipahami dan ditafsirkan oleh penyelidikan hukum-

hukum fikiran dan kesadaran dan tidak hanya oleh metoda

objektif semata. Terdapat harmoni yang dalam antara manusia

dan alam.

Ada beberapa jenis idealisme: yaitu idealisme subjektif,

idealisme objektif, dan idealisme personal. Idealisme subjektif

adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada

ide manusia atau ide sendiri. Sedangkan idealisme objektif

adalah idealisme yang bertitik tolak pada ide di luar ide manusia.

Idealisme personal yaitu nilai-nilai perjuangannya untuk

menyempurnakan dirinya. Personalisme muncul sebagai protes

terhadap materialisme mekanik dan idealisme monistik.

Tokoh-tokoh idealisme diantaranya: Plato, Pascal,

Aristoteles, George Barkeley, Immanuel Kant, Johann Gottlieb

Fichte, Friedrich Wilhelm Josep Schelling, dan George Wilhelm

Friedrich Hegel. Menurut para filsuf idealisme, pendidikan

bertujuan untuk membantu perkembangan pikiran dan diri

pribadi. Mengingat bakat manusia berbeda-beda maka

pendidikan yang diberikan kepada setiap orang harus sesuai

dengan bakatnya masing-masing.

B. Saran

Page 14: MAKALAH IDEALISME

Setelah membaca dan memahami filsafat aliran idealisme

ini diharapkan pembaca mempunyai pengetahuan lebih

mendalam lagi dan dapat lebih membuka wawasan dalam ilmu

filsafat logika khususnya aliran idealisme dan dijadikan sebagai

bahan acuan pembelajaran.

Page 15: MAKALAH IDEALISME

DAFTAR PUSTAKA

1. Suparlan Suhartono, Dasar-dasar Filsafat, Ar-Ruzz,

Yogyakarta,2004, hal132.

2. Hermanto, Drs., MM. Landasan filsafat pendidikan ilmu

pengetahuan sosial Volume I. No. 1. Maret 2009

3. Azkia. Juli 2010, rekonstruksi konsep pendidikan

menghadapi era pasar bebas. Jurnal aktualisasi pendidikan

islam. Vol. 5, No. 1.

4. Hajar M. Oktober 2013, Dialektika antara aliran hukum

alam dan hokum positif dan elevansi dengan hukum islam.

Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM Vol. 20: 563 – 579 No.4

5. Wiharto, Mulyo. September 2005, Kebenaran ilmu, filsafat

dan agama. Forum Ilmiah Indonusa. Vol 2 No 3

6. Knight, George R. (2007). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta:

Gama Media

7. Titus, Nolan, Smith, 1984, Living Issues in Philosophy, Alih

bahasa HM Rasjidi, Penerbit Buan Bintang, Jakarta

8. Bertrand Russel, sejarah filsafat barat, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta,2004, hal. 920.

9. http://konsultasi-hukum-online.com/2013/06/idealism

10. http://id.wikipedia.org/wiki/Blaise_Pascal

11. Abdul Rozak, Isep dan Zainal Arifin. 2009. Filsafat Umum.

Bandung: Gema Media Pusakatama