makalah hukum perusahaan
DESCRIPTION
hukum perusahaanTRANSCRIPT
MAKALAH HUKUM PERUSAHAAN
“ BUMN DI INDONESIA”
Dosem Pengampu : prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H, M.H.
Kelas : H
Disusun oleh :
1. Denny Sulistyo ( E0009090 )
2. Alfian yudha prastyo ( 0010020)
3. Yanuar Dwi Anggara ( 0010356 )
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Sang pemberi karunia, Alloh SWT.
Sholawat serta salam semoga tercurah dan terlimpah kepada sang pemimpin ilmu, pembawa
cahaya ilmu, pengangkat derajat para penuntut ilmu ialah Nabi Besar Muhammad SAW juga
beserta keluarga, sahabatnya, dan moga kita juga mendapatkan cucuran rahmat dari ilmu beliau.
Amien.
Dalam makalah ini kami menyajikan berbagai permasalahan dalam ruanglingkup
pembahasan BUMN yang ada di Indonesia. Dan kami sangat berharap makalah yang kami buat
ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian dan menjadi konstribusi
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kami mengucapkan mohon maaf bila
terdapat kesalahan dalam pengeditan atau salah dalam penggunaan bahasa, semua tidak lepas
dari kodrat kami sebagai manusia yang selalu belajar dari kesalahan-kesalahan untuk selalu
berusaha menjadi yang terbaik. Demi kesempurnaan makalah yang kami buat, kami
mengharapkankritik dan saran dari pembaca sekalian.
Surakarta, 16 oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan
nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha milik negara
antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha milik negara jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap
kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha milik Negara?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan badan usaha milik Negara ?
3. Apa peran badan usaha milik Negara untuk perekonomia Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha milik negara
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan badan usaha milik Negara
3. Untuk menambah wawasan tentang peranan badan usaha milik negara untuk
perekonomian Indonesia
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Badan Usaha milik Negara
Berdasarkan PP No. 45 tahun 2005, BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian
besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu
produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah
satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawai badan
usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri.
Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha
campuran.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Badan Usaha Milik Negara
Berdasarkan PP No. 45 tahun 2005, BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar
atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk
atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu
sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawai badan usaha-
badan usaha tersebut adalah pegawai negeri Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba.
Badan usaha milik negara yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memenuhi hajat
hidup srta mensejahterakan kepentingan masyarakat selain itu yang menjadi tujuan utama dari
BUMN adalah memperoleh keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Operasional
Fungsi operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu usaha dapat melaksanakan
kegiatannya dengan baik. Fungsi operasional terdiri dari fungsi pembelian dan produksi, fungsi
pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia, fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi
tekhnologi informasi, dan fungsi transformasi dan komunikasi.
b. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu usaha dikelola. Fungsi
manajerial terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan,
dan fungsi pengendalian
c. Fungsi sosial
Fungsi sosial berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha (eksternal). Fungsi sosial
ini menyatakan sejuh mana suatu usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di
luar badan usaha tersebut. Fungsi sosial terdiri dari penyediaan lapangan kerja dan peingkatan
kualitas hidup.
d. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha. Kemajuan dunia usaha
menyangkut kemajuan badan usaha.
3.2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Menurut UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah Badan usaha yang diatur melalui peraturan
daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Modal BUMD merupakan kekayaan negara
yang dipisahkan. Kegiatan usaha yang dilakukan BUMD antara daerah yang satu dengan daerah
yang lain bisa saja bebeda, semua sesuai kebutuhan setiap daerah.
Usaha-usaha BUMN dan BUMD adalah melayani kepentingan masyarakat. Keduanya
mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan dan kemajuan perekonomian
Indonesia.
3.5. Bentuk-bentuk BUMN
3.5.1. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan
nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-
undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang- undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,
jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai Negeri
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada dalam
perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi
persero adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik didalam maupun
diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah
organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada
RUPS.
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah penjualan
sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang
diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero
yang tidak bisa diubah ialah:
Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas dilarang
diprivatisasi oleh UU
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan Perumahan),
PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT
Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta
sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Pt.Garuda
Indonesia Airways(GIA).
3.5.2. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal
dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan
Jawatan antara lain sebagai berikut:
memberikan pelayanan kepada masyarakat
merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau
dirjen departemen yang bersangkutan
status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):
Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah Departemen Perhubungan.
Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan
Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan
yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI). Perusahaan Jawatan
Pengadaian bernaung dibawah Departemen Keuangan .Pada saat ini,Perusahaan Jawatan
Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.
3.5.3. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani
kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
Melayani kepentingan masyarakat umum.
Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA,Perum
Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.
3.6. Maksud da Tujuan pendirian BUMN
BUMN didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya
dan penerimaan negara pada khususnya. BUMN diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dn membantu penerimaan keuangan
negara.
b. Meyelenggarakan kepetingan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
c. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.
3.7. Peran BUMN dalam perekonomian Indonesia
Badan Usaha milik negara/daerah memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan
kemakmuran rakyat indonesia pada umumnya dan daerah pada khususnya. Berdasarkan pasal 33
dan penjelasannya UUD 1945, peranan BUMN dan BUMD itu sebagau berikut.
a. Mengembangkan perekonomian negara dan penerimaan negara
b. Memupuk keuntungan (Persero) dan pendapatan
c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum (Perum) berupa barang dan jasa berdaya
saing tinggi bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan badan usaha swasta
dan koperasi
e. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegitan dan badan usaha
swasta dan koperasi
f. Membimbing sektor swasta, khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah (sektor
usaha informal) dan sektor koperasi.
g. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan
Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan negara memainkan peran penting dalam
perekonomian nasional. Selain, menyumbang dan pembentukan modal nasional.
3.8. Kelebihan dan Kekurangan BUMN
BUMN/ BUMD bercirikan birokrasi didirikan berdasarkan amanah UUD 1945 dan
peraturan pemerintah, memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
3.8.1. Kelebihan BUMN
• Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui peetapan harga
produk (barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang benyak yang lebih
murah karena subsidi oleh pemerintah.
• Membantu sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak
menguntungkan, namun produknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
• Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat diperoleh
sumber daya manusia yang lebih berkualitas handal.
• Mudah mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau
daerah yang dipisahkan.
• Pengelolaannya berasal dari direksi dan komisaris yang ditunjuk pemerintah dan
RUPS sehingga lebih berhati-hati dan profesional.
3.8.2. Kekurangan BUMN
• Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD
menyebabkan sering menderita kerugian
• Pada situasi tertentu bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan
harga ditentuka sepihak (perusahaan), bukan melalui mekanisme pasar walaupun
akhirnya untuk kesejahteraan rakyat
• Pendiriannya sukar karena harus melalui peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku
Dari 141 badan usaha milik Negara, masih ada 31 badan usaha milik Negara yang masih
merugi, nilai kerugian yang dialami BUMN ini dari hanya puluhan juta rupiah hingga lebih dari
RP 1triliun. Kerugian antara lain karena BUMN jadi sapi perah.
Oleh karena itu, pemerintah harus segera turun tangan membenahinya agar perusahaan –
perusahaan bias segera sehat dan memberikan keuntungan bagi pemerintah. Kerugian yang
dialami ke 31 BUMN ini sangat banyak.
Terdapat empat penyebab utama yang menyebabkan BUMN itu merugi, yaitu :
1. Bergerak pada industry yang menurun atau berprospek buruk
2. Tidak mampu menyesuaikan dengan tunutan perubahan tekhnologi.
3. Mismanejemen atau salah urus dan perilaku destruktif
4. Intervensi politik yang menjadikan BUMN sebagai sapi perah dan obvyek korupsi.
Untuk membernahi BUMN yang merugi itu terdapat beberapa upaya pilihan yang strategis,
yaitu: Digabung dengan atau diakuisisi oleh BUMN yang sehat, dikerjasamakan atau dijual
kepada pihak lain yang kompetensinya lebih unggul atau dilikuidasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
, BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk memenuhi hajat hidup serta mensejahterakan masyarakat dan mencari laba.
Bentuk badan usaha milik negara ada beberapa jenis antara lain, persero, perjan, perum. Tiap-
tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha Milik Negara dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk
keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.
4.2. Saran
BUMN didirikan semata untuk memenuhi hajat hidup serta mensejahterakan masyarakat,
sehingga dalam melakukan suatu usaha harus secara transparansi. Tidak boleh BUMN tersebut
di intervensi oleh kepentingan golongan tertentu, pemerintah harus berperan aktif dalam
pengawasn jalanya BUMN tidak boleh ada korupsi yang melibatkn pejabat yang berwenang.
DAFTAR PUSTAKA
Nurdin, Muh. 2007. Kompeten Ekonomi, Makasar: Mitra Media.
Sudarsono. 1988. Pengantar ekonomi Mikro. Jakarta: LP3S
http://kenkendea.blogspot.com/p/makalah-badan-usaha.html
kompas, Senin 15 Oktober 2012, hal : 19
UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
PP No 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,Pengawasan, dan Pembubaran BUMN