makalah. hormon lh

10
MAKALAH HORMON LH (Luteinizing Hormone) Nama kelompok 1. AHMAD BADRUN AZIZ (NIM : 1111B0005) 2. YUYUN ANGGREINI T.A. (NIM : 1111B0142) STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI TAHUN AJARAN 2013-2014

Upload: wildan-muzaki

Post on 26-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah. Hormon Lh

MAKALAH

HORMON LH (Luteinizing Hormone)

Nama kelompok

1. AHMAD BADRUN AZIZ (NIM : 1111B0005)2. YUYUN ANGGREINI T.A. (NIM : 1111B0142)

STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRITAHUN AJARAN 2013-2014

BAB I

Page 2: Makalah. Hormon Lh

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hormon” istilah berasal dari  bahasa Yunani “Hormao yang  berarti menggairahkan

atau membangkitkan, adalah pembawa  pesan kimiawi antar  sel atau antar kelompok sel.

Semua organisme multiselular termasuk tumbuhan memproduksi hormon.. Hormon beredar di

dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel

target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan

mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan

memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas  protein selular termasuk di antaranya

adalah perangsangan atau penghambatan  pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel

terprogram),  pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan

persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan

(misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi

dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur  siklus reproduksi  pada hampir semua

organisme multiselular. Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh

hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain,

terutama melalui kelenjar pituitari yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus

akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor

regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls

saraf ke lobus  posteriornya.

B. Pembahsan

Makalah ini di buat agar mahasiswa mengetahui fungsi hormon LH dan kelainan yg berkaitan dengan hormon LH !

BAB II

Page 3: Makalah. Hormon Lh

PEMBAHASAN

1. Pengertian

Hormon pelutein (bahasa Inggris: luteinizing hormone, LH, lutropin)[1]) adalah

hormon dengan berkas genetik CGA LHB , yang dikeluarkan oleh gonadrotop. Pada wanita,

hormon ini berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium dan mempertahankan

folikel sisa sel telur tersebut serta membuatnya berwarna kekuningan (lutein. Pada laki-laki,

hormon ini disebut Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH),[2] yang berfungsi untuk

merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon

testosteron.

Follicle Stimulating Hormone (FHS), Lutenizing Hormone (LH) dan estradiol, adalah  hormon

kesuburan yang penting untuk menunjang kesuburan wanita. Ketiga hormon tersebut bisa

diketahui melalui pemeriksaan darah.

Stimulating Hormone (FSH) merupakan hormon glikoprotein yang dihasilkan oleh

kelenjar hipofisa dan berperan dalam proses pematangan sel telur di dalam indung telur.

Normalnya, kadar FSH pada wanita dewasa yang sedang haid adalah 1,2-12 mIU/ml.

Lutenizing Hormone (LH) merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisa

dan berfungsi merangsang pematangan sel telur dan mengatur proses pelepasan sel telur

dan indung telur (ovulasi). Normalnya, kadar LH pada wanita dewasa adalah antara 6-30

U/liter.

Estradiol merupakan hormon yang diproduksi oleh indung telur. Pemeriksaan terhadap

kadar hormon ini dapat digunakan untuk mengetahui fungsi indung telur (ovarium).

Normalnya, kadar estradiol pada wanita dewasa adalah 25-75 pg/ml selama 5 hari

pertama dari siklus haid. (ME)

Page 4: Makalah. Hormon Lh

Luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) yang disebut

gonadotropin karena merangsang gonad – pada laki-laki, testis, dan pada wanita, ovarium.

Mereka tidak diperlukan untuk hidup, tapi sangat penting untuk reproduksi. Kedua hormon

disekresikan dari sel-sel di hipofisis anterior disebut gonadotrof. Kebanyakan gonadotrof

mengeluarkan hanya LH atau FSH, tetapi beberapa muncul untuk mengeluarkan kedua hormon.

Saat menjelaskan untuk hormon tiroid-simulasi, LH dan FSH adalah glikoprotein besar terdiri

dari subunit alpha dan beta. Ini alpha subunit identik dalam ketiga hormon hipofisis anterior ini,

sedangkan subunit beta adalah unik dan menganugerahi setiap hormon dengan kemampuan

untuk mengikat reseptor sendiri.

FSH LH

Wanita menstimulasi ovarium untuk memproduksi steroid

ovarium akan menghasilkan estradiol selama fase folikuler dan progesteron selama fase luteal

lonjakan pada pertengahan siklus, dengan LH, memicu ovulasi

menstimulasi ovarium untuk menghasilkan steoroids

lonjakan pada pertengahan siklus ovulasi memicu

ingat, hormon luteinizing ternyata folikel menjadi korpus korpeus dengan memicu ovulasi

Pria menstimulasi sel Sertoli untuk menghasilkan protein androgen-binding (ABP), sehingga merangsang spermatogenesis

FSH juga merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan inhibin, yang memberikan umpan balik negatif terhadap hipofisis anterior untuk mengurangi sekresi FSH

merangsang sel-sel Leydig untuk menghasilkan testosteron

testosteron memberikan umpan balik negatif terhadap hipofisis anterior dan hipotalamus

Page 5: Makalah. Hormon Lh

Pada wanita:

Hormon FSH dan LH

estrogen:

Umpan balik negatif:

terjadi selama fase folikular ketika tingkat estrogen masih rendah.

Umpan balik postif:

terjadi pada konsentrasi tinggi dekat akhir fase folikuler, estrogen menjadi penginduksi

positif dari hipofisis anterior

umpan balik positif memicu hipofisis anterior untuk melepaskan lebih banyak FSH dan

LH

lebih banyak FSH dan LH menyebabkan ovarium untuk memproduksi lebih banyak

estrogen

lonjakan LH berikutnya bertanggung jawab untuk ovulasi

progesteron:

menstimulasi aktivitas sekresi dan pembuluh darah endometrium, mempersiapkan

implantasi embrio

disekresikan oleh korpus luteum, setelah ovulasi

ketika korpus luteum regresi, tingkat progresterone jatuh

pembuluh darah baru dalam endometrium regresi dan pengelupaskan jaringan.

Efek fisiologis Gonadotropin

Efek fisiologis dari gonadotrophins dikenal hanya dalam ovarium dan testis. Bersama-sama,

kemudian mengatur banyak aspek dari fungsi gonad pada laki-laki dan perempuan.

Page 6: Makalah. Hormon Lh

Hormon Luteinizing

Pada kedua jenis kelamin, LH menstimulasi sekresi steroid seks dari gonad. Pada testis, LH

berikatan dengan reseptor pada sel-sel Leydig, merangsang sintesis dan sekresi testosteron. Sel

teka pada respon ovarium LH stimulasi oleh sekresi testosteron, yang diubah menjadi estrogen

oleh sel granulosa yang berdekatan.

Page 7: Makalah. Hormon Lh

BAB III

PENUTUP

A. kesimpulan

Luteinizing Hormone (LH) adalah hormon hipofisis yang menstimulasi gonad. Pada laki-laki,

LH diperlukan untuk spermatogenesis (fungsi sel Sertoli) dan produksi testosteron (fungsi

sel Leydig). Pada wanita, LH diperlukan untuk produksi estrogen. Ketika estrogen mencapai

puncak kritisnya, pituitari melepaskan LH (lonjakan LH), yang bersama follicle stimulating

hormone (FSH) mempromosikan ovulasi (pelepasan sel telur dari folikel).

 

Page 8: Makalah. Hormon Lh

DAFTAR PUSTAKA

Barbieri RL, Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiutic application. AM J Obstet Gynecol 1981; 141; 453.

Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80

Amien, M. Et al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. h. 230 – 232.

Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhistira, Jakarta.h. 65-66, 68.