makalah hikmah ramadhan

9

Click here to load reader

Upload: zaynull-abideen-noah

Post on 04-Aug-2015

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Hikmah Ramadhan

MakalahHikmah Puasa

9/12/2012Disusun Oleh :Maulida Utami

Page 2: Makalah Hikmah Ramadhan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.            Latar BelakangManusia merupakan makhluk yang tertinggi derajatnya, oleh karena itu manusia

diutus oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah di bumi. Sebagai makhluk yang tertinggi yang

membedakan antara manusia dengan makhluk Allah SWT yang lain adalah manusia

dikaruniai oleh Allah berupa akal sedangkan makhluk Allah SWT yang lain tidak. Dengan

akalnya ini manusia berusaha sejauh mungkin untuk mengupas rahasia-rahasia alam karena

alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT, pasti ada fungsi dan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan makhluk-Nya. Salah satu firman-Nya :

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini (langit dan bumi) dengan sia-sia. Maha

Suci Engkau, maka periharalah kami dari siksa api neraka”. (QS. Ali Imran : 191)

Ayat inilah yang membuat orang mulai berpikir untuk mencari hikmah dan manfaat

yang terkandung dalam setiap perintah maupun larangan Allah SWT yang tersembunyi.

1.2.            Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini guna memenuhi tugas makalah

pendidikan agama mengenai hikmah puasa sebagai bahan pembelajaran bersama. Apa itu

puasa ? Ada berapa macam puasa ? Hikmah apa saja yang terkandung dalam puasa ?

selengkapnya akan dibahas dalam pembahasan masalah sebagai berikut.

Page 3: Makalah Hikmah Ramadhan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Puasa

Pengertian puasa (Saum) menurut bahasa Arab artinya menahan dari segala

sesuatu seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak

bermanfaat dan sebagainya.

Sedangkan puasa menurut istilah ajaran islam yaitu menahan diri dari segala

sesuatu yang membatalkannya, lamanya satu hari, mulai dari terbit fajar sampai

terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat. Firman Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajikan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al Baqarah :

183)

 

2.2              Macam-macam Puasa

Puasa dibagi menjadi dua macam, yaitu :

     Puasa Wajib

     Puasa Sunnah

1.      Puasa Wajib adalah puasa yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban perintah Allah

SWT, apabila ditinggalkan akan mendapat dosa.

Macam-macam puasa wajib, antara lain :

     Puasa Ramadhan

     Puasa Nadhar (karena berjanji untuk berpuasa)

     Puasa Qadha (membayar hutang dari puasa ramadhan)

2.      Puasa Sunnah adalah puasa selain puasa wajib yang apabila dilakukan memperoleh

pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa.

     Puasa enam hari pada bulan Syawal

     Puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah)

     Puasa hari ‘Asyura (10 Muharram)

     Puasa bulan Sya’ban

     Puasa hari Senin dan Kamis

     Puasa tengah bulan atau Yaumul bid (tanggal 13, 14, 15) dari tiap

bulan Qamariyah

 

Page 4: Makalah Hikmah Ramadhan

2.3              Syarat-syarat puasa, Rukun puasa, Hal-hal yang membatalkan puasa, Hal-hal

yang disunnahkan ketika berpuasa

Syarat wajib puasa :

     Beragama islam

     Berakal sehat

     Baligh (umur 13 tahun keatas) atau ada tanda yang lain

     Kuat berpuasa

Syarat sah puasa :

     Islam

     Mumayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)

     Suci dari haidh (kotoran) dan nifas (darah habis melahirkan)

     Dalam waktu yang diperbolehkan puasa, sedangkan pada hari raya Idul

Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (11, 12, 13 Dzulhijjah) dilarang

berpuasa

Rukun puasa :

     Niat pada malam hari

     Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar

sampai terbenamnya matahari

Hal-hal yang membatalkan puasa :

     Makan dan minum dengan sengaja

     Muntah dengan sengaja

     Gila, mabuk, pingsan, atau berubah akalnya

     Keluar darah haidh atau nifas

     Murtad atau keluar dari islam

Hal-hal yang disunnahkan ketika berpuasa :

     Menyegerakan berbuka puasa

     Berbuka dengan makan yang manis-manis

     Berdo’a sewaktu berbuka puasa

     Mengahirkan makan sahur

     Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa

     Memperbanyak sedekah

     Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya

 

2.4              Hikmah yang terkandung dalam puasa

Page 5: Makalah Hikmah Ramadhan

Setiap ibadah yang disyariatkan Allah SWT untuk manusia tidaklah sia-sia

belaka. Semua itu pasti ada hikmah dan tujuannya. Begitu juga dengan ibadah puasa,

yaitu ibadah yang sudah dirasakan ojuga hikmahnya oleh umat-umat terdahulu. Di

dalam ibadah puasa itu terdapat berbagai kemaslahatan yang dapat diperoleh oleh

pelakunya. Ibadah puasa mengandung beberapa hikmah, antar lain sebagai berikut :

        Puasa membiasakan seseorang takut kepada Allah SWT, karena orang yang

sedang berpuasa tidak ada yang mengontrol dan melihat kecuali Allah SWT.

        Puasa mampu menghancurkan tajamnya syahwat dan mengendalikan nafsu,

sebagaimana sabda Rasulullah : “Wahai para pemuda, barang siapa yang mampu

untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya nikah itu bisa menahan

pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu,

hendaklah berpuasa, karena puasa sesungguhnya dapat mengendalikan

syahwat”.

        Puasa membiasakan seseorang berkasih sayang. Membiasakan untuk selalu

berqurban dan bersedekah pada faqir miskin.

        Puasa membiasakan keteraturan hidup, yaitu orang yang berpuasa akan berbuka

pada waktu yang sama, dan tidak ada yang lebih dulu karena kehormatan, harta,

atau jabatan, misalnya.

        Adanya persamaan persamaan derajat sesama manusia, yang membedakan adalah

tingkat keimanan.

        Puasa dapat menjaga kesehatan, Rasulullah SAW bersabda : “Berpuasalah kamu

maka kamu sehat.”

        Puasa dapat membersihkan jiwa, karena pada dasarnya puasa memutus dominasi

syahwat.

        Puasa membentuk manusia baru, Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa

berpuasa dengan niat mencari pahala dari Allah SWT, maka ia keluar dari bulan

Ramadhan sebagaimana bayi yang baru lahir.”

 

 

 

Page 6: Makalah Hikmah Ramadhan

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanDengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa membawa

manfaat yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun

makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang menjalankan ibadah puasa baik yang

wajib maupun yang sunnah diharapkan ia menjadi bersih dan sehat baik jasmani

maupun rohani dan kembali suci lahir dan batin, Amin…….

 

3.2 SaranPenulis menyarankan hendaknya dalam menjalankan segala perintah Allah SWT

dilandasi dengan niat dan ikhlas karena Allah, sehingga nilai ibadah kita diharapkan

sempurna.

Page 7: Makalah Hikmah Ramadhan

DAFTAR PUSTAKA

-         M. noor Matdawam, Ibadah puasa dan amalan-amalan di Bulan Suci Ramadhan.

-         ------------------------, Pembinaan dan Pemantapan Dasar Agama.

-         Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta.

-         ------------------------, Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta.

-         Bukhari, 1993. Shahih Bukhari. Jakarta : Widjaya.