makalah ham

32
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS TERSTRUKTUR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak Asasi Manusia “:Pelanggaran HAM oleh ISIS” Oleh: Desy Indriani Nur R. B1J014014 Untuk memenuhi tugas terstruktur kelompok yang diberikan dosen pengampu pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Mengetahui, Dosen Pengampu Drs. Tata Brata S, M.Si. NIP. 196111191987031002 i

Upload: desy

Post on 22-Sep-2015

249 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

HAM dalam sudut pandang islam

TRANSCRIPT

HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS TERSTRUKTUR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANHak Asasi Manusia:Pelanggaran HAM oleh ISIS

Oleh: Desy Indriani Nur R.B1J014014

Untuk memenuhi tugas terstruktur kelompok yang diberikan dosen pengampu pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Jenderal SoedirmanPurwokerto

Mengetahui,Dosen Pengampu

Drs. Tata Brata S, M.Si. NIP. 196111191987031002

KATA PENGANTARSegala puji dan atas berkat rahmat Allah SWT yang masih memberikan kesehatan dan barokahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tugas individu untuk pembuatan makalah yang berjudul Pelanggaran HAM oleh ISIS.Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini dibahas tentang pengertian HAMdan ISIS,sejarah HAM dan ISIS,HAM dalam perspektif islam,dan upaya pemerintahan untuk menangkal masalah ISIS.Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yaitu bapak Tata Brata S,dan penulis berharap makalah ini akan bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pembaca makalah ini.Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam makalah ini,karna seperti peribahasa tak ada gading yang tak retak,begitupun dengan makalah ini.

penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHANiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiRINGKASANivPENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan2D. Manfaat2E. Ruang Lingkup3METODE PENULISAN3A. Objek penulisan3B. Dasar pemilihan objek3C. Metode pengumpulan data3D. Metode analisis4ANALISIS PERMASALAHAN4A. Pembahasan4B. Kesimpulan14DAFTAR PUSTAKA16

RINGKASANPada makalah ini ,penulis akan membahas tentang pengertian HAM menurut Islam dan ISIS,Bagaimana sejarah HAM dan ISIS,Bagaimana HAM dalam pandangan Islam,Apa saja upaya Pemerintah Indonesia dalam menangkal pengaruh ISIS. Adapun dalam makalah ini pengertian HAM yang dibahas adalah pengertian HAM menurut syariat syariat islam serta dasar dasar hukum dari Al-quran yang mendasarinya. HAM dalam islam mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu yaitu hifdzu al-din (penghormatan atas kebebasan beragama), hifdza al-mal (penghormatan atas harta benda), hifdzu al-nafs wa al-ird(penghormatan atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu) hifdzu al-aql (penghormatan atas kebebasan berpikir) dan hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan).Makalah ini juga membahas pengertian gerakan ISIS,asal usul nama,dan sebuatan ISIS di berbagai Negara.Sejarah mengenai HAM melahirkan berbagai deklarasi diantaranya yaitu magna charta yang memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih diutamakan daripada kedaulatan raja, di Amerika melahirkan empat kebebasan antara lain kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression), kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion), kebebasan dari rasa takut (freedom from fear), kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want), UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak Hak Asasi Manusia, deklarasi tentang HAM dari perspektif Islam Deklarasi yang juga dikenal sebagai Deklarasi Kairo mengandung prinsip dan ketentuan tentang HAM berdasarkan syariah (Azra) HAM dalam Islam,dan piagam Madinah. Disamping itu jg,makalah ini membahas sejarah singkat terbentuknya ISIS dan perkembangannya sampai dengan sekarang. Dalam islam Allah mengatur dan menjamin hak hak umatnya yang tercantum dalam kitab Al-quran ataupun hadist sebagai sumber hokum dan pedoman umat islam yang mutlak. Hak-hak itu diantaranya Hak hidup dan memperoleh perlindungan,Hak kebebasan beragama,Hak atas keadilan,Hak persamaan,Hak mendapatkan pendidikan,Hak kebebasan beri

pendapat,Hak kepemilikan,Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh Imbalan. Adapun upaya pemerintah Indonesia yang harus dilakukan dalam pencegahan gerakan ISIS dijabarkan dalam makalah ini.

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPada hakikatnya semua manusia di dunia telah dianugerahkan Hak Asasi yang mutlak. HAM dapat ditinjau dalam berbagai perspektif, namun pada dasarnya HAM menjunjung tinggi kebebasan manusia. HAM juga menjadi keharusan dari sebuah negara untuk bisa menjamin dalam konstitusinya. Ada banyak perbedaan antara perspektif HAM dalam pandangan Islam dan pandangan barat . Perbedaan yang mendasar juga terlihat dari cara memandang terhadap HAM itu sendiri. Di Barat, perhatian kepada individu-individu timbul dari pandangan-pandangan yang besifat anthroposentris, dimana manusia merupakan ukuran terhadap gejala tertentu. Sedangkan Islam, menganut pandangan yang bersifat theosentris, yaitu Tuhan Yang Maha Tinggi dan manusia hanya untuk mengabdi kepada-Nya. Berdasarkan atas pandangan yang bersifat anthroposentris tersebut, maka nilai-nilai utama dari kebudayaan Barat seperti demokrasi, institusi sosial dan kesejahteraan ekonomi sebagai perangkat yang mendukung tegaknya HAM itu berorientasi kepada penghargaan terhadap manusia. Istilah HAM baru muncul setelah Revolusi Perancis, dimana para tokoh borjuis berkoalisi dengan tokoh-tokoh gereja untuk merampas hak-hak rakyat yang telah mereka miliki sejak lahir. Akibat dari penindasan panjang yang dialami masyarakat Eropa dari kedua kaum ini, munculah perlawanan rakyat dan yang akhirnya berhasil memaksa para raja mengakui aturan tentang hak asasi manusia. Lahirnya HAM diawali dengan tercetusnya Piagam Agung (Magna Charta) tahun 1215 di Inggris, sedangakan menurut abu Ala Maududi (1998) ,sebenarnya sebelum Magna Charta lahir , konsep islam tentang HAM telah lebih dahulu dikenal yaitu didalam piagam Madinah sejak 624 M, bhakan dengan substantis yang lebih komprehensif dibandingkan magna charta.Di Indonesia HAM mengalami hambatan dalam perlindungannya. Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan,antara lain budaya paternalistik yang masih hidup dan melekat pada sebagian masyarakat Indonesia dimana perkataan dari seorang pemimpin merupakan keputusan mutlak. Yang kedua Kesadaran hukum di Indonesia yang rendah mengakibatkan keengganan masyarakat untuk melaporkan adanya pelanggaran HAM di sekitarnya. Yang ketiga Budaya Loyalitas yakni kepatuhan/kesetiaan berlebih terhadap perintah pimpinan. Yang keempat kesenjangan antara teori dan praktik hukum,para pelaksana hukum tidak sepenuhnya mengaplikasikan secara tepat dan benar aturan aturan yang ada. Dalam perkembangannya,muncul sebuah organisasi yang melakukan pelanggaran HAM yaitu ISIS. ISIS ini seolah menjadi masalah besar dan baru bagi Negara-negara internasional. Hal ini dikarenakan ISIS merupakan kelompok yang didukung dan didirikan oleh berbagai kelompokpemberontak Sunni, termasuk Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak(AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba,Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dansejumlah suku yang mengaku Sunni. ISIS dikenal karena memilikiinterpretasi atau tafsir yang keras pada Islamdan mengajarkan kekerasan untuk mencapai tujuannya, seperti melalui bom bunuh diri, menyiksa dan memukuliorang yang tidak sependapat, serta dengan menjarah bank. Target seranganISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah. B. Rumusan Masalah2.1. Apa pengertian HAM dan ISIS ?2.2. Bagaimana sejarah HAM dan ISIS ?2.3. Bagaimana HAM dalam pandangan Islam ?2.4. Bagaimana upaya Pemerintah untuk menangkal masalah ISIS ? C. Tujuan3.1. Mengetahui pengertian HAM dan ISIS3.2. Mengetahui sejarah HAM dan ISIS3.3. Mengetahui HAM dalam pandangan Islam3.4. Mengetahui upaya Pemerintah untuk menangkal masalah ISIS D. Manfaat4.1. Menambah pengetahuan tentang HAM dan organisasi ISIS4.2. Mengetahui UU dan sumber hukum islam yang mengatur HAM E. Ruang LingkupHak Asasi Manusia dalam aspek islam yang diuraikan mempunyai ruang lingkup yang luas mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal itu di ungkapkan sebagai berikuta. Hak hidup dan memperoleh perlindunganb. Hak kebebasan beragamac. Hak atas keadilan.d. Hak persamaane. Hak mendapatkan pendidikanf. Hak kebebasan berpendapatg. Hak kepemilikanh. Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh ImbalanPelanggara-pelanggaran HAM juga merupakan ruang lingkup dari HAM, dalam makalah ini akan dibahas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh suatu organisasi yang disebut dengan ISIS.

BAB IIMETODE PENULISANA. Objek penulisanObjek HAM menurut pandangan islam dilakukan melalui pengumpulan data dari berbagai referensi,baik buku maupun melalui media social internet. Metode penelitian ini dilakukan untuk menguraikan dan menganalisis masalah masalah mengenai HAM.B. Dasar pemilihan objekMakalah ini dibuat untuk memahami,menganalisis dan menjabarkan berbagai masalah tentang HAM dalam pandangan islamC. Metode pengumpulan dataPengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi terkait Hak Asasi Manusia khususnya dalam pandangan islam baik data dalam buku,data di media social internet,maupun data di Koran elektronik. Data dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis serta dikaji untuk disajikan dalam sebuah makalah.D. Metode analisisMetode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yaitu mengidentifikasi masalah berdasarkan fakta dan menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung yang ada

BAB IIIANALISIS PERMASALAHAN

A. Pembahasan

A.1. Pengertian HAM dan ISISHAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara,hukum,pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.HAM menurut islam adalah hak-hak kodrati yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap manusia yang tidak boleh dicabut atau dikurangi oleh siapapun. Pada dasarnya HAM dalam islam terpusat pada lima hal pokok yang terangkum dalam al-dloruriyat al-khomsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam (hak-hak asasi manusia dalam islam). Konsep itu mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu yaitu hifdzu al-din (penghormatan atas kebebasan beragama), hifdza al-mal (penghormatan atas harta benda), hifdzu al-nafs wa al-ird(penghormatan atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu) hifdzu al-aql (penghormatan atas kebebasan berpikir) dan hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan).Hak Asasi Manusia dalam islam tertuang secara transenden untuk kepentingan manusia, lewat syariah islam yang diturunkan melalui wahyu. Menurut syariah, manusia adalah makhluk bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dan karena ia juga mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan atau egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemban tidak akan terwujud tanpa adanya kebebasan sementara kebebasan secara eksistensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung jawab itu sendiri. Sistem HAM Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan, kebebasan dan penghormatan terhadap sesama manusia. Persamaan artinya Islam memandang semua manusia sama dan mempunyai kedudukan yang sama, satu-satunya keunggulan yang dinikmati seorang manusia atas manusia lainnya hanya ditentukan oleh tingkat ketakwaannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 13, yang artinya sebagai berikut :Hai Manusia, sesnungguhnya Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan permpuan dan kamu jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kaum adalah yang paling takwa. Sedangkan kebebasan merupakan elemen penting dalam ajaran islam. Kehadiran islam memberikan jaminan pada kebebasan manusia agara terhindar dari kesia-siaan dan tekanan, baik yang berkaitan dengan masalah agama, politik dan ideologi. Pada dasarnya HAM dalam islam terpusat pada lima hal pokok yang terangkum dalam al-dloruriyat al-khomsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam (hak-hak asasi manusia dalam islam). Konsep itu mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu yaitu hifdzu al-din (penghormatan atas kebebasan beragama), hifdza al-mal (penghormatan atas harta benda), hifdzu al-nafs wa al-ird(penghormatan atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu) hifdzu al-aql (penghormatan atas kebebasan berpikir) dan hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan). Kelima pokok inilah yang harus dijaga oleh setiap umat islam supaya menghasilkan tatanan kehidupan yang lebih manusiawi, berdasarkan atas penghormatan individu atas individu, individu dengan masyarakat, masyarakat dengan Negara dan komunitas agama dengan komunitas agama yang lainnya. Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang merupakan kelompok kekuatan militer di Irak dan Suriah muncul menjadi isu internasional yang menggemparkan dunia. Kelompok agama ini adalah dalam bahasa Arab, negara ini disebut (Daulah Islamiyyah fie Iraq wa Syam), atau dalam bahasa Inggris ditulis dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada juga yang menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shm (juga disingkat ISIS)adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui diIrakdanSuriah.ISIS menebarkan teror dan kekerasan terhadap public,maka dari itu ISIS melakukan pelanggaran HAM.

A.2. Sejarah HAM dan ISISNegara yang sering disebut sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia adalah Inggris. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah MAGNA CHARTA. Tindakan sewenang-wenang Raja Inggris mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja Inggris untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta atau Piagam Agung. Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.Perjuangan di negara Inggris memicu perjuangan-perjuangan di banyak negara untuk Hak Azasi Manusia. Seperit misalnya Amerika Serikat dengan Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang empat kebebasan yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 antara lain kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression), kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion), kebebasan dari rasa takut (freedom from fear), kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota.PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right).Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.Sedangkan Menurut Anas Urbaningrum hak asasi manusia atau lebih dikenal manusia modern sebagai HAM, telah lebih dahulu diwacanakan oleh Islam sejak empat belas abad silam. Hal ini memberi kepastian bahwa pandangan Islam yang khas tentang HAM sebenarnya telah hadir sebelum deklarasi universal HAM PBB pada 18 Shafar 1369 Hijriyah atau bertepatan dengan 10 Desember 1948 Masehi (Anas, 2004;91). Secara internasional umat Islam yang terlembagakan dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 5 Agustus 1990 mengeluarkan deklarasi tentang HAM dari perspektif Islam. Deklarasi yang juga dikenal sebagai Deklarasi Kairo mengandung prinsip dan ketentuan tentang HAM berdasarkan syariah (Azra).HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang lalu (Anas Urbaningrum, 2004;91). Ini dibuktikan oleh adanya Piagam Madinah (mitsaq Al-Madinah) yang terjadi pada saat Nabi Muhammad berhijrah ke kota Madinah. Dalam Dokumen Madinah atau Piagam Madinah itu berisi antara lain pengakuan dan penegasan bahwa semua kelompok di kota Nabi itu, baik umat yahudi, umat nasrani maupun umat Islam sendiri, adalah merupakan satu bangsa (Idris, 2004;102). Dari pengakuan terhadap semua pihak untuk bekerja sama sebagai satu bangsa, didalam piagam itu terdapat pengakuan mengenai HAM bagi masing-masing pihak yang bersepakat dalam piagam itu. Sedangkan sejarah ISIS (Islamic State Of Iraq And Suriah)merupakan organisasi islam yang bertujuan mendirikan Negara Islam namun bersimpangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. ISIS pertama kali dibentuk di wilayah Timur Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi.ISIS adalah kelompok / organisasi gerilyawan Islam Irak dan Suriah, ISIS terbentuk dari akibat invansi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003. Setelah pendudukan Amerika Serikat di Irak,membuat negara tersebut porak poranda perekonomian lumpuh, bangunan-bangunan pemerintahan hancur akibat serangan AS, dan dilema pemerintahan kekosongan kepala negara karena Saddam Hussein ditangkap.Amerika tidak mempunyai rencana yang matang membangun negara tersebut, Sejak itu kaum mayoritas Syiah mengambil alih kekuasaan dan pada gilirannya merepresi golongan Sunni. Tentu saja kalangan Sunni tidak diam saja. Pemberontakan kalangan Sunni mulai muncul. Kelompok teroris seperti Al Qaeda masuk ke Irak dan kelompok-kelompok pemberontak lokal yang terdiri dari kalangan minoritas Sunni mulai bertempur melawan tentara AS. Irak pun jatuh dalam perang saudara berdarah tahun 2006. Sejak itu, warga Irak terbelah berdasarkan agama, Sunni yang umumnya tinggal di utara dan Syiah yang umumnya di selatan.Arab Saudi dan Iran merupakan dua pemain penting dalam Sunni dan Syiah. Kedua negara itu tidak punya pemisahan antara agama dan negara, masalah dalam negeri dan uang yang banyak dari minyak. Kedua negara menyokong kelompok-kelompok yang bertempur melawan kelompok lain yang berbeda orientasi agama. Salah satu organisasi teroris yang disokong Saudi adalah Negara Islam Irak (ISI). Tahun 2010, Arab Spring pecah dan mengubah situasi di Timur Tengah. Namun, di Suriah, diktator Bashar Al Assad yang berasal dari kalangan Syiah tidak berpikir akan mundur dari jabatannya. Perang sudara pun terjadi. Tentara Assad membunuh rakyat mereka sendiri. Semakin lama perang itu berlangsung, semakin banyak kelompok-kelompok milisi asing bergabung dalam peperangan itu. Kebanyakan dari mereka datang karena alasan agama. Mereka bertujuan dapat mendirikan sebuah negara Islam di kawasan itu.Salah satu dari kelompok itu adalah ISI, yang sekarang menjadi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka sudah berperang di Irak selama beberapa tahun dan punya ribuan tentara yang terlatih baik dan fanatik. Mereka telah menguasai Irak utara dan sangat berhasrat untuk mendirikan negara berdasarkan agama yang mereka kelola sendiri. Kedatangan mereka mengubah perang di Suriah ke situasi yang tidak pernah diduga orang sebelumnya. ISIS sangat brutal dan radikal sehingga kelompok itu segara terlibat peperangan dengan hampir semua faksi lainnya dalam kalangan pemberontak Suriah. Mereka menyerang dan membunuh anggota kelompok teroris lainnya. Di wilayah yang dikuasai, mereka mendirikan negara Islam dengan aturan yang sangat keras, bahkan jika dibandingkan dengan Al Qaeda. Arab Saudi pun terkejut dan menarik dukungannya.ISIS merupakan negara baru yang dideklarasikan oleh Abu Bakar al-Baghdady pada tanggal 9 April 2013, menyusul terjadinya perang saudara di Irak dan Suriah. Tentu saja proklamasi kemerdekaan ini masih bersifat sepihak, dimana Pemerintah Suriah dan Pemerintah Irak tak merestuinya. Begitu pula Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sama sekali belum mengakuinya sebagai negara yang berdaulat.Jadi dalam sebuah ironi tragis sejarah, invasi AS justru melahirkan kaum teroris yang pada awal hendak disingkirkan AS. Kini, Irak malah menjadi lokasi sempurna pelatihan terorisme. Banyak kalangan internasional yang menduga bahwa ISIS ada dibawah kendali CIA untuk melancarkan propaganda politik memecah persatuan Islam. Bahkan ISIS dengan cepat masuk di Indonesia dan mulai menampakkan diri di publik.Dalam bahasa Arab, negara ini disebut (Daulah Islamiyyah fie Iraq wa Syam), atau dalam bahasa Inggris ditulis dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada juga yang menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shm (juga disingkat ISIS). ISIS baru-baru ini memutuskan bahwa sudah saatnya menguasai wilayah yang lebih luas di Irak. Sejak AS meninggalkan Irak, Perdana Menteri Nouri Al Maliki dari kalangan Syiah telah memonopoli kekuasaan dan sedapat mungkin mendiskriminasi golongan Sunni. Pemerintah Irak secara luas dinilai korup, tidak becus, dan tentu saja dibenci oleh sebagian besar warga negara itu.Meski secara de jure belum diakui negara-negara lain, faktanya ISIS telah menguasai wilayah seluas 400.000 km2, yang meliputi wilayah di Irak dan Suriah. Untuk sementara, Kota Raqqah yang berada di Suriah ditetapkan sebagai ibu kota negara.Militer Irak mempunyai 300.000 tentara yang dibentuk dengan menghabiskan 25 miliar dollar AS uang pajak, tetapi mereka tidak loyal kepada pemerintahnya dan telah mundur atau bubar. Sejumlah kota di negara itu pun jatuh ke tangan ISIS yang telah mengumumkan bahwa siapa saja yang menentang mereka akan dibunuh. ISIS telah membuktikan bahwa mereka serius dengan ancaman tersebut.Daerah kekuasaan ISIS yang disimbolkan dengan warna merah di atas terbagi menjadi 16 wilayah administrasi, dengan rincian sebagai berikut:Daerah kekuasaan ISIS di Irak :Wilayah Selatan, Diyala, Baghdad Kirkuk, Wilayah Salahuddin, Anbar, Wilayah Ninewa. Daerah kekuasaan ISIS di Suriah :Wilayah Al Barakah (Hasaka), Al Kheir (Deir al Zour), Al Raqqah, Al Badiya, Halab (Aleppo), Idlib, Hama, Damaskus. Pada 24 Juni 2014, ISIS merebut sebagian wilayah Irak, termasuk kota Mosul, kota terbesar kedua di negara itu. Mereka menguras ratusan juta dana dari bank-bank yang mereka kuasai. Pengurasan dana bank itu membuat mereka menjadi kelompok teroris terkaya di dunia. kita telah mengetahui bahwa ISIS telah melakukan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang tercantum dalam Deklarasi HAM Internasional 1948. Ada beberapa pasal yang telah dilanggar oleh ISIS, antara lainpertama,pasal 2 yang berkaitan dengan kebebasan tanpa pembedaan apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, opini politik atau opini lain, kewarganegaraan atau asal-usul sosial, kekayaan, keturunan dan status politik.Kedua, pasal 4 mengenai larangan perbudakan atau perhambaan.Ketiga, pasal 9 mengenai larangan penangkapan, penahanan atau pengasingan yang sewenang-wenang, dankeempat, pasal 20 mengenai hak atas kebebasan untuk berkumpul dan berasosiasi secara tenang.A.3. HAM dalam pandangan islamSetiap manusia mempunyai hak yang sama. Sebagaimana di dalam islam semua sama di mata Allah,yang membedakan hanyalah tingakat ketakwaannya saja. Sebagaimana allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13, yang artinya sebagai berikut :Hai Manusia, sesnungguhnya Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kaum adalah yang paling takwa. Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak umat manusia. Sebagaimana dalam Al-quran telah dimuat hukum-hukum Islam yang mengatur dan melindungi hak-hak azasi manusia. Antara lain sebagai berikut :1.Hak hidup dan memperoleh perlindunganHak hidup adalah hak asasi yang paling utama bagi manusia, yang merupakan karunia dari Allah bagi setiap manusia. Perlindungan hukum islam terhadap hak hidup manusia dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan syariah melalui larangan membunuh, ketentuan qishash dan larangan bunuh diri. Membunuh adalah salah satu dosa besar yang diancam dengan balasan neraka, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Nisa ayat 93 yang artinya sebagai berikut :Dan barang siapa membunuh seorang muslim dengan sengaja maka balasannya adalah jahannam, kekal dia di dalamnya dan Allah murka atasnya dan melaknatnya serta menyediakan baginya azab yang berat.2.Hak kebebasan beragamaDalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan merupakan HAM, termasuk di dalamnya kebebasan menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu, Islam melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepada orang yang telah menganut agama lain. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surat AL-Baqarah ayat 256, yang artinya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah.

3. Hak atas keadilan.Keadilan adalah dasar dari cita-cita Islam dan merupakan disiplin mutlak untuk menegakkan kehormatan manusia. Dalam hal ini banyak ayat-ayat Al-Quran maupun Sunnah ang mengajak untuk menegakkan keadilan, di antaranya terlihat dalam Surat Al-Nahl ayat 90, yang artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji , kemungkaran dan permusuhan.4. Hak persamaan Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajat mutlak di antara manusia tanpa memndang warna kulit, ras atau kebangsaan, melainkan menjadikannya realitas yang penting. Ini berarti bahwa pembagian umat manusia ke dalam bangsa-bangsa, ras-ras, kelompok-kelompok dan suku-suku adalah demi untuk adanya pembedaan, sehingga rakyat dari satu ras atau suku dapat bertemu dan berkenalan dengan rakyat yang berasal dari ras atau suku lain. Al-Quran menjelaskan idealisasinya tentang persamaan manusia dalam Surat Al-Hujarat ayat 13, yang artinya :Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling takwa.5. Hak mendapatkan pendidikanSetiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kesanggupan alaminya. Dalam Islam, mendapatkan pendidikan bukan hanya merupakan hak, tapi juga merupakan kewajiban bagi setiap manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Bukhari :Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.Di samping itu, Allah juga memberikan penghargaan terhadap orang yang berilmu, di mana dalam Surat Al-Mujadilah ayat 11 dinyatakan bahwa Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu.6. Hak kebebasan berpendapatSetiap orang mempunyai hak untuk berpendapat dan menyatakan pendapatnya dalam batas-batas yang ditentukan hukum dan norma-norma lainnya. Artinya tidak seorangpun diperbolehkan menyebarkan fitnah dan berita-berita yang mengganggu ketertiban umum dan mencemarkan nama baik orang lain. Dalam mengemukakan pendapat hendaklah mengemukakan ide atau gagasan yang dapat menciptakan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kebebasan berpendapat dan mengeluarkan pendapat juga dijamin dengan lembaga syura, lembaga musyawarah dengan rakyat, yang dijelaskan Allah dalam Surat Asy-Syura ayat 38, yang artinya :Dan urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka.7. Hak kepemilikan Islam menjamin hak kepemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apa pun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188, yang artinya :Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan bathil dan janganlah kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya.8. Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh Imbalan Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak, tetapi juga sebagai kewajiban. Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin, sebagaimana sabda Nabi saw :Tidak ada makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang dari pada makanan yang dihasilkan dari tangannya sendiri.(HR. Bukhari)Sehubungan dengan hak bekerja dan memperoleh upah dari suatu pekerjaan dijelaskan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran menyatakan sebagai berikut:a.Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka ganjaran dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan(Q.s.An-Nahl/16:97) .b.Dialah yang menajadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki Nya. Dan hanya kepada Nya lah kamu kembali (Q.S.Al-Mulk/67:15).c.Katakanlah, tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan(keahlian) nya.(Q.S.Al-Israa/17:84).Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Islam memberikan kesempatan kepada manusia untuk bekerja dan berusaha serta memperoleh imbalan berupa upah dari apa yang dikerjakannya untuk mendapatkan penghidupan yang layak bagi dirinnya. Pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang hendaklah yang sesuai dengan bidang keahliannya. Allah SWT juga mengakui adanya jenis-jenis pekerjaan yang beraneka ragamnya, dan oleh karena itu, seseorang yang akan bekerja itu harus ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya supaya ia bertanggung jawab dengan pekerjaannya tersebut. Sebab, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang bukan bidang keahliannya bukan saja tidak bisa dipertanggungjawabkannya bahkan dapat mendatangkan bencana bagi orang lain. A.4. Upaya Pemerintah Indonesia dalam menangkal pengaruh ISISPemerintah Republik Indonesia menolak paham"Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) berkembang di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan kebhinekaan yang menaung dalam NKRI.Pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia sudah sepakat mengaris bawahi paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam.Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan ada 4 (empat) langkah mencegah pengaruh ISIS masuk di Indonesia, yaitu :Pertama, mencegah berdirinya perwakilan-perwakilan, pengembangan paham-paham ISIS di Indonesia. Pemerintah, kata Djoko Suyanto, meminta semua pihak, aparat pemerintah maupun Lembaga Negara, serta seluruh komponen masyarakat agama, untuk turut mencegah masuknya paham ISIS. Setiap upaya pengembangbiakan paham ISIS ini harus dicegah. Indonesia tidak boleh menjadi tempat persemaian paham ISIS. Kita harus menghormati negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara yang menganut asas Kebhinekaan dari suku, agama, ras dan golongan. Bukan negara Islam.Kedua,memerintahkan Kementerian Agama bekerjasama dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh ulama, melakukan pertemuan sosialisasi dan pencerahan dengan seluruh tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang ada untuk melakukan upaya-upaya pencerahan dan penyadaran publik terhadap pengaruh-pengaruh negatif keberadaan paham ISIS maupun IS.Ketiga, kata Djoko, Presiden SBY menginstruksikan kepada Kementerian Kominfo untuk melakukan blokade atau blokir terhadap upaya-upaya penyebaran paham ISIS maupun IS melalui media sosial, atau yang lebih tajam yang selalu disiarkan melalui Youtube.Keempat,kepada Kementerian Luar Negeri, Presiden SBY meminta bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM, POLRI, BIN, dan BNPT untuk melakukan clearing house bagi Warga Negara Indonesia yang akan berpergian khususnya ke Timur Tengah.Perwakilan Ormas-ormas islam menyatakan kepada semua pihak untuk menghimbau umat Islamlainagar tidak terjerumus kepada paham-paham ISIS yang berbahaya itu. Dirinya mengimbau ormas Islam agar mampu membentengi penyebaran paham tersebut karena biasanya sering menyasar pada anak-anak muda yang memiliki semangat ke-Islam-an tinggi tetapi pengetahuan agamanya rendah.Di samping itu, Kementerian Agama setempat juga sudah sosialisasi melalui guru agama, pesantren dan majelis taklim. Sedangkan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga dioptimalkan bisa berperan melakukan pembinaan. Ditegaskan bahwa langkah itu semua tetap memerlukan adanya campur tangan alim ulama dalam hal pencegahan eksistensi ISIS.Pemerintah juga dituntut bersikap proaktif dalam membendung gerakan ISIS agar pengaruhnya tidak menyebar di Indonesia. Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu :Pertama,pemerintah harus memberi penjelasan secara luas kepada masyarakat melalui berbagai media mengenai ISIS dan ancamannya bagi keutuhan NKRI.Kedua,pemerintah harus menggandeng para tokoh, baik dari kalangan keagamaan, masyarakat dan adat untuk berdialog sekaligus penggalangan kerjasama guna mengantisipasi gerakan ISIS agar tidak berpengaruh atau tidak diikuti oleh masyarakat.Ketiga,memanfaatkan lembaga-lembaga kemasyarakatan termasuk RT/RW untuk membangun kewaspadaan terhadap gerakan-gerakan ISIS. Pasalnya, kelompok yang paling mudah terpengaruh biasanya adalah kelompok-kelompok yang rentan secaraekonomi, maka upaya pencegahan harus dimulai dari lapisan terbawah.

B. Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas,didapatkan kesimpulan sebagai berikut:1. Pengertian HAM menurut Islam adalah hak-hak kodrati yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap manusia yang tidak boleh dicabut atau dikurangi oleh siapapun. Sedangkan pengertian ISIS adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui diIrakdanSuriah.ISIS menebarkan teror dan kekerasan terhadap public.2. Lahirnya HAM diawali dengan tercetusnya Piagam Agung (Magna Charta) tahun 1215 di Inggris, sedangakan menurut abu Ala Maududi (1998) ,sebenarnya sebelum Magna Charta lahir , konsep islam tentang HAM telah lebih dahulu dikenal yaitu didalam piagam Madinah sejak 624 M, bhakan dengan substantis yang lebih komprehensif dibandingkan magan charta.3. Dalam islam,semua umat manusia berkedudukan sama di hadapan Allah, yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaannya. Islam sangat menjunjung tinggi hak umatnya. Hukum islam juga mengatur dan melindungi HAM antara lain: Hak hidup dan memperoleh perlindungan,Hak kebebasan beragama,Hak atas keadilan,Hak persamaan,Hak mendapatkan pendidikan,Hak kebebasan berpendapat,Hak kepemilikan,Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh Imbalan. ISIS adalah kelompok / organisasi gerilyawan Islam Irak dan Suriah, ISIS terbentuk dari akibat invansi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003.ISIS pertama kali dibentuk di wilayah Timur Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi4. Ada beberapa upaya pencegahan gerakan ISIS yaitu mencegah berdirinya perwakilan-perwakilan, pengembangan paham-paham ISIS di Indonesia, memerintahkan Kementerian Agama bekerjasama dengan para tokoh masyarakat untuk pencerahan dan penyadaran publik terhadap pengaruh-pengaruh negatif keberadaan paham ISIS , menginstruksikan kepada Kementerian Kominfo untuk melakukan blokade atau blokir terhadap upaya-upaya penyebaran paham ISIS, bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM, POLRI, BIN, dan BNPT untuk melakukan clearing house bagi Warga Negara Indonesia yang akan berpergian khususnya ke Timur Tengah.SaranKesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menegakkan HAM.dan pencegahan ajaran ajaran radikal yang mengacu pada pelanggaran HAM. Oleh karena itu,hambatan perlindungan HAM seperti budaya paternalistik,kesadaran hukum yang rendah,budaya loyalitas,dan kesenjangan antara teori dan praktik hokum harus dihilangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggara,hari.2004. makalah hukum hak asasi manusia hak asasi manusia dalam islam.[online].https://harianggarahamdan.wordpress.com/2013/09/22/makalah-ham- dalamislam/.Diakses tanggal 29 Maret 2015.Anggung,Dias. 2014. Topeng Ideologi ISIS dan PelanggaranHAM. [on-line]. https://portalentera.wordpress.com/2014/10/18/topeng-ideologi-isis-dan-pelanggaran ham/ . Diakses tanggal 1 Mei 2015.

Nasution,haris.2012. Makalah HAM dalam perspektif HAM.[online]. http://harisscivic.blogspot.com/2012/04/makalah-ham-dalam-perspektif-islam_25.html. Diakses tanggal 29 Maret 2015.Prayitno,kuat puji,dkk.(2014).Pendidikan Kewarganegaraan.Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.Triastuti,Ratna Sari.2009.Hak Asasi Manusia dalam Islam.[online]. https://fygy.files.wordpress.com/2009/04/bab-i-2-lengkap.doc . Diakses tanggal 29 Maret 2015NN.2014.PBB menuduh ISIS melakukan pelanggaran. HAM.[online].http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/10/141002_negara_islam_pbb.[on-line]. Diakses tanggal 25 April 2015.Nasar,Fuad.2014. MAKALAH ISLAM : Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keagamanan NKRI . [on-line]http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/makalah-islam-gerakan-ISIS-ancaman-ideologi-dan-keagamanan-NKRI.pdf

3