makalah konsepi ham

27
KONSEPSI HAM DAN PERLINDUNGAN HUKUM Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Duisusun oleh : Eni Supriani NPM : 12.03.2788 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Upload: donald-smith

Post on 28-Nov-2015

132 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MAKALAH KONSEPSI HAM DAN PERLINDUNGAN HUKUM

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Konsepi Ham

KONSEPSI HAM

DAN PERLINDUNGAN HUKUM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Duisusun oleh :

Eni Supriani

NPM : 12.03.2788

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM ( IAID )

CIAMIS – JAWA BARAT

2013

Page 2: Makalah Konsepi Ham

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya.

Makalah ini berisikan tentang hal-hal mengenai Konsepsi HAM dan Perlindungan

Hukum yang lebih berkenaan dengan Konsep Dasar HAM , HAM dalam Tantangan

Global,Penegakkan HAM di Indonesia dan Konsepsi dan Prinsip-prinsip Rule of

Law.Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua hal mengenai

hal-hal sebagaimana disebutkan di atas.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Pangandaran, 25 April 2013

i

Page 3: Makalah Konsepi Ham

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG................................................................................ 1

1.2. PEMBATASAN MASALAH .................................................................... 2

1.3. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 2

1.4. TUJUAN PENULISAN ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1. KONSEP DASAR HAM ........................................................................... 3

2.2. HAM DALAM TANTANGAN GLOBAL ............................................... 7

2.3. PENEGAKAN HAM DI INDONESIA ..................................................... 8

2.4. KONSEPSI DAN PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW .......................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 13

3.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 13

3.2 SARAN ...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 15

ii

Page 4: Makalah Konsepi Ham

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan sebuah hal yang

menjadi keharusan dari sebuah negara untuk menjaminnya dalam konstitusinya.

Melalui deklarasi Universal ham 10 desember 1948 merupakan tonggak

bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenai manusia sebagai manusia.

Sejarah HAM dimulai dari magna charta di Inggris pada tahun 1252 yang

kemudian berlanjut pada bill of rights dan kemudian berpangkal pada DUHAM

PBB. Dalam konteks keIndonesiaan penegakan HAM masih bisa dibilang kurang

memuaskan. Banyak factor yang menyebabkan penegakan HAM di Indonesia

terhambat seperti problem politik, dualisme peradilan dan prosedural acara

(kontras, 2004;160).

Islam sebagai agama bagi pengikutnya meyakini konsep Islam adalah

sebagai way of life yang berarti pandangan hidup. Islam menurut para

penganutnya merupakan konsep yang lengkap mengatur segala aspek kehidupan

manusia. Begitu juga dalam pengaturan mengenai hak asasi manusia Islam pun

mengtur mengenai hak asasi manusia. Islam adalah agama rahmatan lil alamin

yang berarti agama rahmat bagi seluruh alam. Bahkan dalam ketidakadilan sosial

sekalipun Islam pun mengatur mengenai konsep kaum mustadhafin yang harus

dibela. Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat

tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam

sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam. Karena

dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat yang

spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan mudah kita

temukan didalamnya konsep tentang penegakan HAM.

Bahkan HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang

lalu (Anas Urbaningrum, 2004;91). Fakta ini mematahkan bahwa Islam tidak

memiliki konsep tentang pengakuan HAM. berangkat dari itu makalah ini akan

mencoba memberikan sedikit penerangan mengenai wacana HAM dalam Islam.

1

Page 5: Makalah Konsepi Ham

1.2. PEMBATASAN MASALAH

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang

dibahas dibatasi pada masalah :

a. Konsepsi Dasar HAM

b. HAM Dalam Tantangan Global

c. Penegakan HAM di Indonesia

d. Konsepsi dan Prinsip-Prinsip Rule of Law

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latarbelakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-

masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana konsepsi dasar HAM itu?

b. Bagaimana pelaksanaan HAM dalam tantangan global?

c. Bagaimana penegakan HAN di Indonesia?

d. Bagaimana Konsepsi dan apa saja prinsip-prinsip rule of law?

1.4. TUJUAN PENULISAN

a. Mengetahui konsepsi dasar HAM

b. Mengetahui HAM dalam tantangan global

c. Mengetahui penegakkan HAM di Indonesia

d. Mengetahui konsepsi dan prinsip-prinsip rule of law

2

Page 6: Makalah Konsepi Ham

BAB II PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DASAR HAM

Konsep atau pengertian dasar hak asasi manusia (HAM) beraneka ragam

antara lain dapat ditemukan dari penglihatan dimensi visi, perkembangan,

Deklarasi Hak Asasi Universal/PBB (Universal Declaration of Human

Right/UDHR), dan menurut UU No. 39 Tahun 1999.

Konsep hak asasi manusia dilihat dari dimensi visi, mencakup visi

filsafati, visi yuridis - konstitusional dan visi politik ( Saafroedin Bahar,1994:82).

Visi filsafati sebagian besar berasal dari teologi agama-agama, yang

menempatkan jati diri manusia pada tempat yang tinggi sebagai makhluk Tuhan.

Visi yuridis konstitusional, mengaitkan pemahaman hak asasi manusia itu dengan

tugas, hak,wewenang dan tanggungjawab negara sebagai suatu nation-state.

Sedangkan visi politik memahami hak asasi manusia dalam kenyataan hidup

sehari-hari, yang umumnya berwujud pelanggaran hak asasi manusia, baik oleh

sesama warga masyarakat yang lebih kuat maupun oleh oknum-oknum pejabat

pemerintah. Dilihat dari perkembangan hak asasi manusia, maka konsep hak

asasi manusia mencakup generasi I, generasi II, generasi III, dan pendekatan

struktural (T.Mulya Lubis,1987: 3-6). Generasi I konsep HAM , sarat dengan

hak-hak yuridis, seperti tidak disiksa dan ditahan, hak akan equality before the

law (persamaan dihadapan  hukum), hak akan fair trial (peradilan yang jujur),

praduga tak bersalah dan sebagainya. Generasi I ini merupakan reaksi terhadap

kehidupan kenegaraan yang totaliter dan fasistis yang mewarnai tahun-tahun

sebelum Perang Dunia II.

Generasi II konsep HAM, merupakan perluasan secara horizontal generasi

I, sehingga konsep HAM mencakup juga bidang sosial, ekonomi, politik dan

budaya. Generasi II, merupakan terutama sebagai reaksi bagi negara dunia ketiga

yang telah memperoleh kemerdekaan dalam rangka mengisi kemerdekaananya

setelah Perang Dunia II.

Generasi III konsep HAM, merupakan ramuan dari hak hukum, sosial,

ekonomi, politik dan budaya menjadi apa yang disebut hak akan pembangunan

(the right to development). Hak asasi manusia di nilai sebagai totalitas yang tidak

3

Page 7: Makalah Konsepi Ham

boleh dipisah-pisahkan. Dengan demikian, hak asasi manusia sekaligus menjadi

satu masalah  antar disiplin yang harus didekati secara interdisipliner.

Pendekatan struktural (melihat akibat kebijakan pemerintah yang

diterapkan) dalam hak asasi manusia. seharusnya merupakan generasi IV dari

konsep HAM. Karena dalam realitas masalah-masalah pelanggaran hak asasi

manusia cenderung merupakan akibat kebijakan yang tidak berpihak pada hak

asasi manusia. Misalnya, berkembangnya sistem sosial yang memihak ke atas dan

memelaratkan mereka yang dibawah, suatu pola hubungan yang "repressive".

Sebab jika konsep ini tidak dikembangkan, maka yang kita lakukan hanya

memperbaiki gejala, bukan penyakit.  Dan perjuangan hak asasi manusia akan

berhenti sebagai pelampiasan emosi (emotional outlet).

Pengertian hak asasi manusia menurut UDHR dapat ditemukan dalam

Mukaddimah yang pada prinsipnya dinyatakan bahwa hak asasi manusia

merupakan pengakuan akan martabat yang terpadu dalam diri setiap orang akan

hak - hak yang sama dan tak teralihkan dari semua anggota keluarga manusia

ialah dasar dari kebebasan, keadilan dan perdamaian dunia (Maurice Cranston,

1972 : 127).

UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM , mengartikan hak asasi manusia

adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anuaerahNya yang wajib

dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan

setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. UU

No.39 Tahun 1999 juga mendefinisikan kewajiban dasar manusia adalah

seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan

terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia.

Pengertian hak asasi manusia menurut UDHR sering dinilai masih pada

tahap Generasi I Konsep HAM, yaitu isinya sarat dengan hak-hak yuridik dan

politik. Sedangkan jika memperhatikan pengertian hak asasi manusia menurut UU

No. 39 Tahun 1999, tampak mengandung visi filsafati dan visi yuridis

konstitusional. Kemudian pengertian hak- asasi manusia menurut visi politik

dapat diidentikkan dengan pendekatan strutural, karena keduanya lebih

4

Page 8: Makalah Konsepi Ham

menonjolkan pengertian hak asasi manusia dalam kehidupan sehari - hari yang

cenderung banyak pelanggaran.

Hak Asasi Manusia Dalam UUD 1945 Pasca Amandemen

Hak asasi manusia macam apa saja yang dikandung dalam UUD 1945

pasca  amandemen ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan memahami

lebih dahulu mengenai konsep dan teori tentang macam - macam hak asasi

manusia, sebagai alat untuk mengidentifikasi hak asasi manusia dalam UUD 1945

pasca amandemen.

Tentang macam - macam, hak asasi manusia ada berbagai pandangan.

Thomas Hobbes berpendapat bahwa satu - satunya hak asasi adalah hak hidup.

Bagi John Locke dan Liberalisme klasik, hak asasi meliputi hak hidup (the right to

life), kemerdekaan (the right to liberty) dan hak milik (the right to property)

(Rodee & Anderson, 1989 : 194). Pendapat John Locke ini sangat dipengaruhi

oleh gagasan hukum alam (natural law) ketika dalam keadaan alamiah (state of

nature), yaitu suatu keadaan di mana belum terdapat kekuasaan dan otorita

apa-apa, semua orang sama sekali bebas dan sama derajatnya.

Dalam UDHR yang memuat 30 pasal, 31 ayat apabila ditelaah lebih lanjut

secara garis besar macam - macam hak asasi manusia dapat dikelompokan ke

dalam tiga bagian yaitu : (1) hak - hak politik dan yuridik, (2) hak - hak atas

martabat dan integritas manusia, dan (31) hak - hak sosial, ekonomi dan budaya

(Baut & Harman, 1988 :9).

Perbedaan hak politik dengan hak sipil dapat dikemukakan bahwa hak

politik merupakan hak yang didapat oleh seseorang dalam hubungan sebagai

seorang anggota di dalam lembaga politik, seperti: hak memilih, hak dipilih, hak

mencalonkan diri untuk menduduki jabatan-jabatan politik, hak memegang

jabatan-jabatan umum dalam negara atau hak yang menjadikan seseorang ikut

serta di dalam mengatur kepentingan negara atau pemerintahan (Abdul Karim

Zaidan,1983-19).

Dengankata lain lapangan hak-hak politik sangat luas sekali, mencakup

asas-asas masyarakat, dasar-dasar negara, tata hukum, partisipasi rakyat

didalamnya, pembagaian kekuasaan dan batas-batas kewenangan penguasa

5

Page 9: Makalah Konsepi Ham

terhadap warga negaranya. (Subhi Mahmassani,1993:54). Sedangkan yang

dimaksud hak-hak sipil dalam pengertian yang luas, mencakup hak-hak ekonomi,

sosial dan kebudayaan merupakan hak yang dinikmati oleh manusia dalam

hubungannya dengan warga negara yang lainnya, dan tidak ada hubungannya

dengan penyelengaraan kekuasaan negara, salah satu  jabatan dan kegiatannya

(Subhi,1993:236).

Dalam Perjanjian tentang, Hak-hak- Sipil dan Politik dan Perjanjian

tentang  hak- hak Sosial, Ekonomi dan Budaya , macam - macam hak asasi

manusia dapat di dikemukakan sebagai berikut. Hak- - hak- sipil dan politik

antara lain:

a. hak atas hidup.

b. hak atas kebebasan dan keamanan dirinya.

c. hak atas keamanan di muka badan-badan peradilan.

d. hak atas kebebasan berpikir, mempunyai keyakinan (conscience),  beragama.

e. hak untulk mempunyai pendapat tanpa mengalami gangguan.

f. hak atas kebebasan berkumpul secara damai.

g. hak untuk berserikat.

Hak asasi, manusia menurut Pejanjian tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial

dan Budaya mencakup antara lain:

a. hak atas pekerjaan.

b. hak untuk membentuk serikat kerja.

c. hak atas pensiun.

d. hak atas tingkat kehidupan yang layak bagi dirinya serta keluarganya,termasuk

makanan, pakaian dan perumahan yang layak.

e. hak atas pendidikan (Miriam Budiaidjo, 1972 : 126-127).

Pembagian hak asasi manusia yang agak mirip dengan kedua covenant

tersebut di atas, adalah yang mengikuti pembedaan sebagai berikut

a. Hak - hak asasi pribadi atau " personal rights" yang meliputi kebebasan

menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak  dan

sebagainya.

b. Hak - hak asasi ekonomi atau "property rights", yaitu hak untuk memiliki

sesuatu, membeli dan menjualnya serta memanfaatkannya.

6

Page 10: Makalah Konsepi Ham

c. Hak- - hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan

pemerintahan atau yang biasa disebut "rights of legal equality ".

d. Hak - hak asasi politik atau "political rights", yaitu hak untuk ikut serta dalam

pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih dalam pemilihan umum), hak

mendirikan partai politik, dan sebagainva.

e. Hak - hak asasi sosial dan kebudayaan atau "social and culture rights

misalnya hak untuk memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan dan

sebagainya.

f. Hak- - hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan

perlindungan atau "procedural rights", misalnya peraturan dalam hal

penangkapan, penggeledahan, peradilan, dan sebagainya ( Kansil, 108" 91).

Pendapat lain tentang macam - macam hak asasi manusia dikemukakan

Franz Magnis Suseno (1987: 125 - 130) yang mengelompokanva menjadi empat

Kelompok yaitu hak asasi negatif atau liberal, hak asasi aktif atau demokratis, hak

asasi positif dan hak- asasi sosial.

2.2. HAM DALAM TANTANGAN GLOBAL

Hak Asasi Manusia dan Globalisasi Hubungan Puting kedua konsep

bersama-sama, orang selalu mungkin bertanya-tanya tentang dampak nyata dari

globalisasi terhadap hak asasi manusia. Bahkan, topik tentang hak asasi manusia

dan globalisasi mendorong banyak pertanyaan, keraguan dan argumen. Satu

pertanyaan yang diposting oleh Dr Samir Naim-Ahmed.

Globalisasi dimaksudkan untuk memiliki aliran bebas barang , orang dan

modal dari satu bagian dunia yang lain.Orang yang mempraktekkan hak asasi

manusia sebagai bagian dari deklarasi PBB.Globalisasi adalah membawa

kemakmuran di setiap bagian dari dunia.

Dalam sengketa ini titik yang baik ,dampak negatif dari globalisai

juga.Korporasi transnasional yang kuat diberi kesempatan untuk memasarkan

barang dan jasa di seluruh dunia.Dalam hal ini,praktik hak asasi manusia dapat

dilanggar.

Dalam sengketa ini titik yang baik ,dampak negatif dari globalisai

juga.Korporasi transnasional yang kuat diberi kesempatan untuk memasarkan

7

Page 11: Makalah Konsepi Ham

barang dan jasa di seluruh dunia.Dalam hal ini,praktik hak asasi manusia dapat

dilanggar.Memang globalisai mengubah dunia kita saat ini tinggal masuk bagian

dari perubahan itu adlah tantangan baru dan kompleks untuk perlindungan hak

asai manusia.

2.3. PENEGAKKAN HAM DI INDONESIA

Setiap orang bertanggung jawab untuk terlibat dalam penegakan

HAM.Walaupun secara formal tanggung jawab negar lebih bezsar,tetapi peran

masyarakat luas sebenarnya dampak yang sangat besar dari bagi terbangunnya

kesadaranuntuk menghormati HAM. Tentu saja tanggung jawab itu harus di awali

dengan pemahaman akan pentingnya hak asasi manusia. Tetapi orang harus

memahami konsep perlu mendapat perlindungan demi martabatnya sebagai

manusia .Jika seorang memahami konsep dasar ini, maka akan semakin mudah

menyebarluaskan tanggung jawab masing-masing individu untuk turut aktif dalam

penegak upaya HAM. Sikap positif dalam penegakan HAM dapat di mulaikan

dari lingkungan keluarga.Dalam penegakkan HAM melalui sitem hukum pidana

yang telah berlaku di indonesia terdapat kendala-kendala atau hambatan yang

bersifat prinsipil substansil dan klasik. Salah satu hambatan tersebut adalah asas

legalitas yang menegaskan bahwa hukum tidak diberlakukan surut terhadap tindak

pidana yang terjadi sebelum undang-undang dikeluarkan.

Selain itu, substansi peraturan perundang-perundangan kurang lengkap

dan banyak kelemahan sehingga memberikan peluang penyalahgunaan wewenang

oleh aparatur penegak hukumnya. Hambatan lain yang mendasar antara lain masih

lemahnya kesadaran dan tanggung jawab berbangsa serta bernegara dalam

menghasilkan produk peraturan perundang-undangan , yang pada akhirnya tidak

terlepas dari maraknya KKN.

Instrumen terpenting dalam upaya penegakan HAM di Indonesia adalah

peradilan. Agar dapat memahami dengan baik peran yang dilaksanakan oleh

lembaga peradilan terkait dengan penegakan HAM di Indonesia, kita harus

mengenal lembaga peradilan secara baik, terutama tentang kedudukan dan

wewenangnya.

8

Page 12: Makalah Konsepi Ham

Penegakan HAM di Indonesia belum banyak berubah. Salah satunya

tampak dari sejumlah penyelidikan Komnas HAM yang belum juga

ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penuntutan oleh Pemerintah, khususnya

Kejaksaan  Agung.

2.4. KONSEPSI DAN PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW

Gerakan masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan raja maupun

penyelenggara negara harus dibatasi dan diatur melalui suatu peraturan

perundang-undangan dan pelaksanaan dalam hubungannya dengan segala

peraturan perundang-undangan itulah yang sering diistilahkan dengan Rule of

Law. Misalnya gerakan revolusi Perancis serta gerakan melawan absolutisme di

Eropa lainnya, baik dalam melawan kekuasaan raja, bangsawan maupun golongan

teologis. Oleh karena itu menurut Friedman, antara pengertian negara hukum atau

rechtsstaat dan Rule of Law sebenarnya saling mengisi (Friedman, 1960: 546).

Berdasarkan bentuknya sebenarnya Rule of Law adalah kekuasaan publik yang

diatur secara legal. Setiap organisasi atau persekutuan hidup dalam masyarakat

termasuk negara mendasarkan pada Rule of Law. Dalam hubungan ini Pengertian

Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat berkaitan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara.

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat atau Rule Of

Law. Rechsstaat atau Rule Of Law. Itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk

perumusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi

dan negara hukum merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan.

Negara Indonesia pada hakikatnya menganut prinsip “Rule of Law, and

not of Man”, yang sejalan dengan pengertian nomocratie, yaitu kekuasaan yang

dijalankan oleh hukum atau nomos. Dalam negara hukum yang demikian ini,

harus diadakan jaminan bahwa hukum itu sendiri dibangun dan ditegakkan

menurut prinsip-prinsip demokrasi. Karena prinsip supremasi hukum dan

kedaulatan hukum itu sendiri pada hakikatnya berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh

karena itu prinsip negara hukum hendaklah dibangun dan dikembangkan menurut

prinsip-prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat atau democratische rechstssaat.

Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan ditafsirkan dan ditegakkan dengan tangan

besi berdasarkan kekuasaan belaka atau machtsstaat. Karena itu perlu ditegaskan

9

Page 13: Makalah Konsepi Ham

pula bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilakukan menurut Undang-

Undang Dasar atau constitutional democracy yang diimbangi dengan penegasan

bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berkedaulatan rakyat atau

demokratis (democratische rechtsstaat) Asshid diqie, 2005: 69-70).

Prinsip-prinsip Rule of Law Dalam Pembukaan UUD 1945

Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD

1945 yang menyatakan:

a. Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,…karena tidak sesuai

dengan peri kemanusiaan dan ”peri keadilan”;

b. …kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, ”adil” dan

makmur;

c. …untuk memajukan  ”kesejahteraan umum”,…dan ”keadilan social”;

d. …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam suatu ”Undang-

Undang Dasar Negara Indonesia”;

e. ”…kemanusiaan yang adil dan beradab”;

f. …serta dengan mewujudkan suatu ”keadilan sosial” bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi

masyarakat terutama keadilan social.

Adapun unsur – unsure  Rule Of Law menerurut AV Dicey terdiri dari :

1. Supremasi hukum, dalam artian tidaka boleh ada kesewenang-wenangan,

sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.

2. Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat baisa maupun bagi

pejabat.

3. Terjamin hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengandilan.

Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi

menurut rule of law adalah :

1. Adanya perlindungan konstitusional

10

Page 14: Makalah Konsepi Ham

2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.

3. Pemilihan umu yang bebas.

4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat

5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi

6. Pendidikan kewarganegaraan

Ada tidaknya rule of law pada suatu negara ditentukan oleh “kenyataan”,

apakah rakyat menikmati keadilan, dalam arti perlakuan adil, baik sesame warga

Negara maupun pemerintah.Untuk membangun kesadaran di masyarakat maka

perlu memasukkan materi instruksional Rule of Law sebagai salah satu materi di

dalam mata kulia Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule of Law

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

maka :

a. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada

corak masyarakan hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing

setiap bangsa.

b. Rule of lay yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada budaya yang

tumbuh dan berkembang pada bangsa.

c. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan

tentang hubungan antar manusia, masyarakan dan negara, harus ditegakkan

secara adil juga memihak pada keadilan.

Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif (Setjipto Raharjo: 2004),

yang memihak hanya pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik atau

keperluan lain. Asumsi dasar hukum progresif bahwa ”hukum adalah untuk

manusia”, bukan sebaliknya.

Hukum progresif  memuat kandungan moral yang kuat.

Arah dan watak hukum yang dibangun harus dalam hubungan yang

sinergis dengan kekayaan yang dimiliki bangsa yang bersangkutan atau “back to

11

Page 15: Makalah Konsepi Ham

law and order”, kembali pada hukum dan ketaatan hukum negara yang

bersangkutan itu.

Beberapa kasus dan ilustrasi dalam penegakan rule of law antara lain:

a. Kasus korupsi KPU dan KPUD;

b. Kasus illegal logging;

c. Kasus dan reboisasi hutan yang melibatkan pejabat Mahkamah Agung (MA);

d. Kasus-kasus perdagangan narkoba dan psikotripika ;

e. Kasus perdagangan wanita dan anak.

12

Page 16: Makalah Konsepi Ham

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang ada, dapat di simpulkan bahwa :

Konsep atau pengertian dasar hak asasi manusia (HAM) beraneka ragam antara

lain dapat ditemukan dari penglihatan dimensi visi, perkembangan, Deklarasi Hak

Asasi Universal/PBB (Universal Declaration of Human Right/UDHR), dan

menurut UU No. 39 Tahun 1999.

Sedangkan HAM dalam tantangan global , Hak Asasi Manusia dan

Globalisasi Hubungan Puting kedua konsep bersama-sama, orang selalu mungkin

bertanya-tanya tentang dampak nyata dari globalisasi terhadap hak asasi manusia.

Bahkan, topik tentang hak asasi manusia dan globalisasi mendorong banyak

pertanyaan, keraguan dan argumen. Satu pertanyaan yang diposting oleh Dr Samir

Naim-Ahmed.

Globalisasi dimaksudkan untuk memiliki aliran bebas barang , orang dan

modal dari satu bagian dunia yang lain.Orang yang mempraktekkan hak asasi

manusia sebagai bagian dari deklarasi PBB.Globalisasi adalah membawa

kemakmuran di setiap bagian dari dunia.Dalam sengketa ini titik yang

baik ,dampak negatif dari globalisai juga.Korporasi transnasional yang kuat diberi

kesempatan untuk memasarkan barang dan jasa di seluruh dunia.Dalam hal

ini,praktik hak asasi manusia dapat dilanggar.Dalam sengketa ini titik yang

baik ,dampak negatif dari globalisai juga.Korporasi transnasional yang kuat diberi

kesempatan untuk memasarkan barang dan jasa di seluruh dunia.Dalam hal

ini,praktik hak asasi manusia dapat dilanggar.Memang globalisai mengubah dunia

kita saat ini tinggal masuk bagian dari perubahan itu adlah tantangan baru dan

kompleks untuk perlindungan hak asai manusia.

Instrumen terpenting dalam upaya penegakan HAM di Indonesia adalah

peradilan. Agar dapat memahami dengan baik peran yang dilaksanakan oleh

lembaga peradilan terkait dengan penegakan HAM di Indonesia, kita harus

13

Page 17: Makalah Konsepi Ham

mengenal lembaga peradilan secara baik, terutama tentang kedudukan dan

wewenangnya.

Penegakan HAM di Indonesia belum banyak berubah. Salah satunya

tampak dari sejumlah penyelidikan Komnas HAM yang belum juga

ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penuntutan oleh Pemerintah, khususnya

Kejaksaan  Agung.

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat atau Rule Of

Law. Rechsstaat atau Rule Of Law. Itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk

perumusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi

dan negara hukum merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan.

Negara Indonesia pada hakikatnya menganut prinsip “Rule of Law, and

not of Man”, yang sejalan dengan pengertian nomocratie, yaitu kekuasaan yang

dijalankan oleh hukum atau nomos. Dalam negara hukum yang demikian ini,

harus diadakan jaminan bahwa hukum itu sendiri dibangun dan ditegakkan

menurut prinsip-prinsip demokrasi. Karena prinsip supremasi hukum dan

kedaulatan hukum itu sendiri pada hakikatnya berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh

karena itu prinsip negara hukum hendaklah dibangun dan dikembangkan menurut

prinsip-prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat atau democratische rechstssaat.

Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan ditafsirkan dan ditegakkan dengan tangan

besi berdasarkan kekuasaan belaka atau machtsstaat. Karena itu perlu ditegaskan

pula bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilakukan menurut Undang-

Undang Dasar atau constitutional democracy yang diimbangi dengan penegasan

bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berkedaulatan rakyat atau

demokratis (democratische rechtsstaat) Asshid diqie, 2005: 69-70).

3.2. SARAN

Dari pembahasan tersebut kiranya penyusun dapat memberikan saran

bahwa hendaknya segala macam hal yang bersangkutan atau berhubungan dengan

konsepsi dari pada HAM, perlu untuk kita pelajari agar kita mengetahui

14

Page 18: Makalah Konsepi Ham

bagaimana sistem penegakkan HAM yang benar di Indonesia,supaya benar-benar

bisa terwujud.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah , Rozali.2002.Perkembangan HAM dan keberadaan peradilan.Ghalia Indonesia

Al-Maududi, Abu A’la. 1998. Hak Asasi Manusia Dalam Islam . Jakarta, YAPI

Asri Wijayanti 2008 Sejarah perkembangan, Hak Asasi Manusia http://www.jimly.com/makalah/namafile/2/Demokrasi dan hak asasi manusia.doc

15