makalah ham

15
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah mengatur seluruh kehidupan ini dengan apik dan rapi, tanpa cacat sedikitpun. Dzat Yang Maha Pencipta jagat raya dengan mempesona, yang memeranjat tiap mata yang memandangnya. Ayat-ayat kauniyah (alam semesta) yang telah terhampar dari ufuk timur menjulang hingga ujung barat adalah saksi keindahan mega arsitektur, tanpa tanding. Lalu dilanjutkan dengan penciptaan manusia yang maha sempurna. Kesempurnaan itu hadir berbarengan tiupan suci “kun fayakun” pada ruh manusia. Lalu hiduplah manusia, seorang pengemban tugas mulia dan pemeliharaan segala kesempurnaan Tuhannya, dengan ibadah dan amal. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Hj. Azizah S.Ag, M.Si selaku dosen pemangku mata kuliah Civic Education yang telah membimbing kami dalam mempelajari mata kuliah Civic Education, dan teman- teman F1 yang selalu mengingatkan tugas-tugas ini dan memberikan ide-ide yang positif untuk kami. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan makalah ini. Surabaya, 21 Desember 2011

Upload: ryanti-kafka-khoirulinsani

Post on 30-Jun-2015

646 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ham

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ham

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah mengatur seluruh kehidupan ini dengan

apik dan rapi, tanpa cacat sedikitpun. Dzat Yang Maha Pencipta jagat raya dengan

mempesona, yang memeranjat tiap mata yang memandangnya. Ayat-ayat

kauniyah (alam semesta) yang telah terhampar dari ufuk timur menjulang hingga

ujung barat adalah saksi keindahan mega arsitektur, tanpa tanding. Lalu

dilanjutkan dengan penciptaan manusia yang maha sempurna. Kesempurnaan itu

hadir berbarengan tiupan suci “kun fayakun” pada ruh manusia. Lalu hiduplah

manusia, seorang pengemban tugas mulia dan pemeliharaan segala kesempurnaan

Tuhannya, dengan ibadah dan amal.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Hj. Azizah S.Ag, M.Si

selaku dosen pemangku mata kuliah Civic Education yang telah membimbing

kami dalam mempelajari mata kuliah Civic Education, dan teman-teman F1 yang

selalu mengingatkan tugas-tugas ini dan memberikan ide-ide yang positif untuk

kami.

Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi

kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 21 Desember 2011

Penyusun

Page 2: Makalah ham

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu

dilahirkan. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan

karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu

tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain.

Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.

Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi.

Hak asasi manusia itu ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu,

bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak

dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi

diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam

bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.

Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan,

menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.

Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu

kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi

manusia (HAM).

Kesadaran akan hak asasi manusia, harga diri, harkat dan martabat

kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan

oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan

merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat

berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak

asasi manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia (HAM) itu?

2. Bagaimanakah sejarah perkembangannya?

3. Bagaimana pula sejarah perkembangannya di Indonesia?

Page 3: Makalah ham

C. Tujuan pembuatan makalah

1. Agar para mahasiswa mengetahui pengertian HAM.

2. Agar para mahasiswa mengetahui bagaimana perkembangan HAM.

3. Agar para mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan HAM di

Indonesia.

Page 4: Makalah ham

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak Asasi Manusia

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia

sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat

siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak

asasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan

lain sebagainya.

Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di

Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus

permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran

ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas

sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke

arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas

dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.1

Menurut Teaching Human Right yang diterbitkan oleh PBB, Hak Asasi

Manusia, adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya

manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.2

Menurut Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia,

dijelaskan bahwa hak asasi manusia adalah “seperangkat hak yang melekat pada

hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi

oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta

perlindungan harkat dan martabat manusia”.3

1http://organisasi.org/ pengertian_macam_dan_jenis_hak_asasi_manusia_ham_yang_berlaku_umum_global_pelajaran_ilmu_ppkn_pmp_indonesia di unduh pada tanggal 20 desember 2011 pukul 17:102 Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta: Prenada Media, 2005)3 Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel, Civic Education: Pendidikan Kewarganegaraan, Hak Asasi Manusia. (Surabaya: IAIN SA Press, 2011)

Page 5: Makalah ham

Menurut Philipus M Hadjon, di dalam hak (rights), terkandung adanya suatu

tuntutan (claim).4 Istilah hak asasi manusia di Indonesia, sering disejajarkan

dengan istilah hak- hak kodrat, hak-hak dasar manusia. natural rights, human

rights, fundamental rights, gronrechten, mensenrechten, rechten van den mens

dan fundamental rechten.5

Pemikiran konsep hak asasi manusia, secara umum menurut Philipus M

Hadjon, dibedakan dalam tiga kelompok, berdasarkan ide/ gagasan yaitu political

and ideological thought yaitu Barat, sosialis dan dunia ketiga. Yang

dikelompokkan dalam pemikiran barat meliputi Eropa Barat, amerika Serikat,

Kanada, Aistralia, New Zealan, sebagian Amerika Latin yang dipengaruhi

pemikiran Barat, dan Jepang (dari segi ekonomi). Kelompok sosialis meliputi

negara sosialis di Eropa timur, Kuba, Yugoslavia. Selain itu ada kelompok dunia

ketiga yang tidak mempunyai kesatuan ideologi, misalnya India dan Indonesia.6

Ciri pokok hakikat HAM

Berdasarkan beberapa rumusan HAM diatas, dapat di tarik kesimpulan

tentang beberapa ciri pokok HAM, yaitu :

HAM tidak perlu diberikan, dibeli atau diwarisi.

HAM berlaku untuk semua orang.

HAM tidak bisa dilanggar.

B. Sejarah Perkembangan HAM

Perkembangan atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan

dan beraneka ragam. Perkembangan tersebut antara lain dapat ditelusuri sebagai

berikut :

1. HAM di Yunani

Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM)

meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi

manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol 4 Philipus M. Hadjon, Perlindungan hukum bagi rakyat Indonesia (suatu studi tentang Prinsip-prinsipnya, penanganannya oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum dan pembentukan peradilan administrasi), Peradaban, 2007, h.. 33-34.5 Asri Wijayanti, Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia, (Dosen FH Univ. Muhammadiyah Surabaya)6 Philipus, Perlindungan, 43

Page 6: Makalah ham

kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan

kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan

kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.

2. HAM di Inggris

Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang

memperjuangkan hak asasi manusia. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak

asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai

dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Magna Charta

Magna Charta (Piagam Agung) dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang

prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih

penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka

dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara

apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam

Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu

yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi

lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan

bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan

raja.7

Magna Charta yang antara lain memuat pandangan bahwa raja yang

tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang menciptakan hukum,tetapi ia

sendiri tidak terikat dengan hukum yang dibuatnya), menjadi dibatasi

kekuasaannya dan mulai dapat diminta pertanggungjawabannya dimuka hukum.

(Mansyur Effendi,1994)

b. Petition Of Right

Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan

mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para

7 http://emperordeva.wordpress.com/aboutsejarah-hak-asasi-manusia Di unduh tanggal 21 Des 2011 pukul 17:08

Page 7: Makalah ham

bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis

besar menuntut hak-hak sebagai berikut :

Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.

Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di

rumahnya.

Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan

damai.8

c. Hobeas Corpus Act

Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang

penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :

Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah

penahanan.

Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut

hukum.9

d. Bill Of Rights

Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689

dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :

Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.

Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.

8 http://emperordeva.wordpress.com/aboutsejarah-hak-asasi-manusia Di unduh tanggal 21 Des 2011 pukul 17:089 Ibid.

Page 8: Makalah ham

Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin

parlemen.

Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan

masing-masing .

Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.10

10 Ibid.

Page 9: Makalah ham

3. HAM di Amerika Serikat

Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The

American Declaration of Independence yang lahir dari paham Rousseau dan

Montequuieu. Mulailah dipertegas bahwa manusia mempunya Hak merdeka sejak

di dalam perut ibunya, sehingga tidaklah logis jika seseorang itu harus di

belenggu sesudah ia lahir ke dunia.(Mansyur Effendi,1994)

Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli

1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13

negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena

mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama

derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya

hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.

Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika

sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia

dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu

memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas

Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak

asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian Woodrow Wilson dan Jimmy

Carter.11

4. HAM di Prancis

Selanjutnya pada tahun 1789 lahirlah French Declaration (Deklarasi

Prancis), dimana ketentuan tentang hak lebih terinci lagi sebagaimana termuat

dalam Rule Of Law antara lain yang berbunyi “tidak boleh ada penangkapan tanpa

alasan yang sah. Dalam kaitan itu berlaku prinsip presumption Of Innocent, yang

artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian ditahan dan dituduh, berhak

dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan

hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.

11 Ibid.

Page 10: Makalah ham

C. Sejarah Perkembangan HAM Di Indonesia

Indonesia merupakan contoh dari kelompok konsep dunia ketiga yang tidak

ikut dalam perumusan The Universal Declaration of Human Rights tanggal 10

Desember 1948. The Universal Declaration of Human Rights merupakan suatu

deklarasi yang tidak memiliki watak hukum. Kekuatan mengikatnya karena ada

pengakuan terhadap deklarasi itu oleh sistem hukum bangsa-bangsa beradab atau

mendapat kekuatan dari hukum kebiasaan setelah memenuhi dua syarat yaitu

keajegan dalam kurun waktu yang lama dan adanya opinion necesitatis.12

Konsep hak asasi manusia bagi bangsa Indonesia telah dirumuskan dalam

Undang – Undang Dasar 1945. Perumusannya belum diilhami oleh The Universal

Declaration of Human Rights karena terbentuknya lebih awal. Dengan demikian

rumusan HAM dalam UUD’45 merupakan pikiran-pikiran yang didasarkan

kepada latar belakang tradisi budaya kehidupan masyarakat Indonesia sendiri13 .

Pemahaman Ham di Indonesia sebagai tatanan nilai, norma, sikap yang hidup

di masyarakat dan acuan bertindak pada dasarnya berlangsung sudah cukup lama.

Secara garis besar Prof. Bagir Manan pada bukunya Perkembangan Pemikiran dan

Pengaturan HAM di Indonesia ( 2001 ), membagi perkembangan HAM pemikiran

HAM di Indonesia dalam dua periode yaitu periode sebelum Kemerdekaan ( 1908

– 1945 ), periode setelah Kemerdekaan ( 1945 – sekarang ).14

1. Periode Sebelum Kemerdekaan (1908-1945)

a. Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia, menekankan pada hak

politik yaitu hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk menentukan nasib

sendiri, hak berserikat dan berkumpul, hak persamaan di muka hukum serta hak

untuk turut dalam penyelenggaraan Negara.Pemikiran HAM sebelum

12 Philipus, Perlindungan, 5313 Ibid,. h. 54.14 Ivantoebi, Perkembangan HAM di Indonesia dalam

http://ivantoebi.wordpress.com/20090329/perkembangan-ham-di-indonesia di unduh tanggal 21 Desember 2011 pukul 17:05

Page 11: Makalah ham

kemerdekaan juga terjadi perdebatan dalam sidang BPUPKI antara Soekarno dan

Soepomo di satu pihak dengan Mohammad Hatta dan Mohammad Yamin pada

pihak lain. Perdebatan pemikiran HAM yang terjadi dalam sidang BPUPKI

berkaitan dengan masalah hak persamaan kedudukan di muka hukum, hak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak untuk memeluk agama dan

kepercayaan, hak berserikat, hak untuk berkumpul, hak untuk mengeluarkan

pikiran dengan tulisan dan lisan.