makalah gizi anak
DESCRIPTION
tugas bu nurceaTRANSCRIPT
MAKALAH GIZI ANAK NOVEMBER 14, 2012 BY YATFIRDAUS1990
1. 1. Pengertian
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi..
Istilah gizi dan ilmu gizi di Indonesia baru dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata nahasa inggris nutrition Ilmu
Gizi (Nutrition Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan
di sisi lain dengan tubuh manusia..
Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energy, membangun, dan
memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi, sekarang kata gizi mempunyai
pengertian lebih luas; disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan
perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, di Indonesia yang sekarang sedang membangun,
factor gizi disamping factor-faktor lain dianggap penting untuk memacu pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan sumber daya manusia berkualitas.
1. 2. Kelompok Makanan
2. Kelompok I (Karbohidrat)
Makanan yang mengandung pati (karbohidrat) seperti beras, roti, sereal, pasta, dan kentang, krekers, mie, dll.
Nutrisi yang terkandung didalamya adalah kelompok vitamin B, asam folat, sedikit kalsium dan zat besi, kelompok makanan ini
menyediakan energy atau kalori yang tinggi sehingga bisa menjadi sumber tenaga.
1. Kelompok II (Sayuran dan Buah-buahan)
Sayuran dan buah-buahan segar.
Nutrisi yang terkandung dalam kelompok ini adalah vitamin, mineral, serat, karbohidrat, antioxidant, fitokimia (zat alami yang
melindungi tubuh melawan penyakit.
1. Kelompok III (Susu dan Produk Olahan susu)
Susu dan hasil olah susu sepeti keju, yogurt, mentega taua cream.
Nutrisi yang tersedia dalam makanan kelompok ini adalah jenis yang mengandung lemak penuh merupakan sumber yang banyak
memberikan energy yang juga bermanfaat untuk melarutkan vitamin larut lemak, kalsium, protein, vitamin, dan mineral.
1. Kelompok IV (Protein)
Daging, telur, unggas, telur, kacang-kacangan, biji-bijian.
Nutrisi yang tersedia dalam makanan kelompok ini adalah protein, zat besi, vitamin dan mineral, dan ikan berlemak yang
menyediakan asam lemak omega.
1. Kelompok V (Lemak dan Minyak)
Kelompok ini sebaiknya diberikan untuk melengkapi, bukan menggantikan makanan dari kelompok lain. Yang termasuk kelompok
ini adalah sumber lemak yang berupa minyak seperti minyak zaitun, minyak sayur, minyak kedelai, mentega serta margarin. Lemak
dan minyak memberikan energi, asam lemak omega 3 dan 6, dan vitamin A, E dan D.
1. 3. Jenis-jenis Zat Gizi
2. a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh Anda. Karbohidrat listrik setiap sistem dalam tubuh Anda, termasuk otak,
jantung, otot, dan organ internal. Karbohidrat dapat sederhana (gula meja, sirup jagung) atau kompleks (gandum).
Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari
mampu membentuk karbohidrat dan karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah
karbohidrat sederhana glukosa. Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan
mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi.
1. b. Protein
Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Belanda, Geradus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting
dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian tersebar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah
protein, separonya ada didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya
didalam jaringan lain dan cairan tubuh.
Protein besar, molekul kompleks yang terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asamamino.Tubuh harus memiliki kecukupan pasokan
20 asam amino.
Ada dua jenis protein menurut sumbernya:
Protein Hewani: Daging ikan, daging sapi, daging ayam, telur, sea food, dll.
Protein Nabati: Tahu, tempe, susu kedelai, kacang-kacangan, dll.
1. c. Lipida/ Lemak
Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan. Lemak
terdiri dari carbon, hidrogen, dan oksiegen.
Lemak digolongkan menurut sumbernya:
Lemak Hewani: Susu, daging, telur, dll.
Lemak Nabati: Minyak kelapa, minyak jagung, santan, dll.
Lemak merupakan gudang energi kita. Ketika kita memiliki kelebihan gizi dalam tubuh kita, sebagian disimpan sebagai lemak.
Tujuan utama dari lemak adalah produksi energi. Ada dua jenis utama dari lemak – jenuh dan tak jenuh. Lemak hewan (daging,
mentega, gajih) biasanya lemak jenuh dan berkontribusi pada penyakit jantung dan kanker. Lemak (minyak zaitun, minyak jagung)
umumnya lemak tak jenuh dan kurang berbahaya. Beberapa lemak telah ditemukan untuk membantu dalam mencegah beberapa
jenis kanker dan penyakit jantung. Lemak ini disebut asam omega-3 lemak yang ditemukan dalam ikan, terutama ikan air dingin.
1. d. Vitamin
Vitamin sangat penting untuk pengaturan banyak fungsi tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus
diperoleh dari makanan Anda. Vitamin tidak menghasilkan energi.
Ada 13 vitamin: vitamin A, vitamin B kompleks, yang merupakan kelompok 8 vitamin yaitu vitamin C, D, E, dan K. Para ilmuwan
membagi menjadi dua kelompok vitamin umum, vitamin larut dalam lemak dan vitamin yang larut air.
Vitamin larut lemak: vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin larut dalam air: B kompleks dan vitamin C
1. e. Mineral
Mineral adalah senyawa, yang diperoleh dari diet Anda, yang menggabungkan dalam beberapa cara untuk membentuk struktur
tubuh Anda. Misalnya, kalsium merupakan mineral yang sangat penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang Anda.
Mineral juga membantu mengatur fungsi tubuh. Mineral tidak menghasilkan energi.
1. f. Air
Air adalah zat gizi. Ini adalah nutrisi yang paling penting. Bahkan, tubuh Anda adalah sekitar 50 sampai 55 persen air. Tubuh Anda
menggunakan air 24 jam sehari. Sebuah produk sampingan dari produksi energi dalam tubuh Anda panas. Air mengatur suhu tubuh
Anda dengan menghamburkan panas itu. Air juga membawa nutrisi ke sel-sel dalam tubuh Anda. Air tidak menghasilkan energi.
1. 4. Fungsi dan zat gizi
2. a. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat bagi kesehatan tubuh adalah:
sebagai bahan bakar dan nutrisi (1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 kalori)
sebagai cadangan energi
sebagai materi pembangun
1. b. Protein
Fungsi Protein Secara Umum
Protein diperlukan oleh tubuh sebagai zat pembangun, pengatur dan bahan bakar.
Zat pembangun, protein adalah bahan pembentuk jaringan baru di dalam tubuh.
Zat pengatur, protein berperan mengatur berbagai sistem di dalam tubuh.
Bahan bakar, protein akan dibakar ketika kebutuhan energi tubuh tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak.
Fungsi protein terhadap kesehatan mulut dan gigi
Pada minggu ke-4 dalam pertumbuhan janin terjadi penebalan epitel dari calon gigi. Dalam proses pembentukan email, terdapat
amelogenin dan ameloblastin yang merupakan bentukan dari protein. Amelogenin akan dikalsifikasi menjadi sekitar 90% bahan
anorganik. Bila protein tidak mencukupi, email akan mudah rapuh.
1. c. Lemak
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein
demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar
empedu.
Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang
bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.
1. d. Vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu jenis vitamin yang larut dalam air; vitamin B dan vitamin C, dan jenis vitamin
yang tidak larut dalam air; vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
v Vitamin A
Fungsi
Vitamin A merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan
sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga
kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin A
Kekurangan vitamin A cukup besar pengaruhnya terhadap perkembangan gigi anak. Vitamin ini berperan dalam penyusunan
struktur email, sehingga kekurangan vitamin A dapat menyebabkan pertumbuhan email yang tidak sempurna (Mustafa, 1993).
Sumber
Vitamin A terdapat dalam susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama
yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya)
v Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan
sebagai salah satu komponen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin
ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai
organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin B2
Kekurangan asupan vitamin B2 dapat mengakibatkan terjadinya luka pada sudut mulut (angular ceilitis), luka pada bibir (cheilitis),
radang pada ujung dan bagian samping lidah, lidah tampak berwarna merah jambu dan licin.
Sumber
Vitamin B2 banyak terdapat dalam susu, hati, ginjal, jantung, daging, telur, sayuran dan ragi kering.
v Vitamin B12
Fungsi
Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan
molekul DNA dan RNA, dan pembentukkan platelet darah.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin B12
Kekurangan asupan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia yang bermanifestasi dalam rongga mulut dengan tanda-tanda lidah
halus, mengkilat dan terasa sakit, mukosa mulut tampak pucat. Kepekaan terhadap rasa makanan berkurang, luka pada sudut bibir.
Sumber
Vitamin B12 banyak terdapat dalam susu, keju, hati, daging, telur.
v Vitamin C
Fungsi
Vitamin C berperan sebagai:
1. senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya.
2. merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.
Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam
tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.
3. menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
4. berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme
patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah
berbagai jenis penyakit.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin C
Kekurangan asupan vitamin C dapat menimbulkan kelainan pada gusi, gusi meradang dan mudah berdarah, jika terjadi luka
penyembuhannya sangat lambat, pembentukan gigi menjadi terganggu.
Sumber
Vitamin C banyak terdapat dalam jeruk, tomat, kentang, cabai hijau, sayuran selada hijau, jambu.
v Vitamin D
Fungsi
Vitamin D membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin D
Jika anak-anak kekurangan vitamin D, erupsi / keluarnya gigi dapat menjadi terhambat. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa
menghambat pembentukan lapisan dentin. Hubungan antara vitamin D dengan karies gigi dijelaskan dalam penelitian di USA dan
Kanada memberikan kesimpulan yang sama. Prevalensi dari karies lebih banyak terdapat di negara-negara bagian utara
dibandingkan dengan negara-negara tropis. Ini disebabkan sedikitnya sinar matahari dan mengakibatkan sintesa vitamin D di kulit
berkurang, pengikisan menyebabkan kerusakan pada gigi anak-anak. Dalam hal ini vitamin D akan berfungsi pada waktu absorbsi
dan metabolisme kalsium dalam pembentukan tulang gigi (Mustafa, 1993).
Sumber
Vitamin D banyak terdapat dalam minyak ikan, susu, mentega, hati, kuning telur.
v Vitamin E
Fungsi
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah
hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan
kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Sumber
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
v Vitamin K
Fungsi
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan
berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K
juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Vitamin K
Salah satu tanda-tanda pertama kekurangan vitamin K adalah pendarahan gusi dan hematuria. Seseorang yang memiliki
kekurangan vitamin K akan melihat gusi berdarah setiap kali dia sikat gigi.
Sumber
Susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
1. e. Mineral
v Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg)
Fungsi
Ca, P, dan Mg merupakan unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi dan merupakan unsur mineral yang terbanyak dalam
tubuh.
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Ca, P, dan Mg
mineralisasi tulang dan gigi menjadi terganggu, sehingga tulang akan mudah patah.
Gigi rapuh sehingga rentan terhadap karies
Pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak menjadi terganggu.
Sumber
Ca, P, dan Mg banyak terdapat dalam susu, telur, sayuran, dan ikan.
v Besi (Fe)
Fungsi
Fe merupakan unsur pembentukan Hemoglobin
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi Fe
Kekurangan asupan Fe dapat mengakibatkan anemia, gangguan pada lidah dan luka pada sudut bibir. Gejalanya berupa penipisan
papila pada tepi-tepi lidah, serta penipisan mukosa mulut secara menyeluruh sehingga pasien rentan terhadap stomatitis aptosa
( sariawan ), dan warna mukosa menjadi pucat.
Sumber
Fe banyak terdapat dalam telur, hati, kacang-kacangan, sayuran
v Fluor (F)
Fungsi
Mencegah karies gigi dengan meningkatkan daya tahan email, remineralisasi lesi-lesi karies dini dan sebagai bahan anti bakteri
Dampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Kurang Asupan Zat Gizi F
Jika kekurangan fluor, pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh dan mudah terserang karies karena fungsi flour adalah
sebagai pelindung gigi dari serangan bakteri. Di USA terlihat pemberian flourisasi mampu menurunkan karies sebanyak 60-70%
pada anak-anak yang menderita karies (Mustafa, 1993).
Sumber
F banyak terdapat dalam air minum yang kita konsumsi sehari – hari, teh, duri ikan, garam.
1. f. Air
Fungsi air bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:
v Air merupakan pelarut dan alat angkut dalam tubuh
v Air sebagai katalisator dalam reaksi biologik dalam sel, termasuk saluran cerna.
v Air sebagai pelumas pada sendi-sendi.
v Air memelihara konsentrasi fisik dan kimia dari cairan intra dan ekstra seluler serta menjaga suhu tubuh.
v Air sebagai peredam benturan.
DAFTAR PUSTAKA
Apriadji. 1993. Gizi Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta.
Budiyanto K. A. 2001. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang.
Soekirman. 1999/2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
DepartemenPendidikan Nasional. Jakarta