makalah fisika difraksi dan interferensi
DESCRIPTION
MAKALAH FISIKA Difraksi Dan InterferensiTRANSCRIPT
Makalah Tentang Difraksi Cahaya
Oleh :
Christian H.S. / XII IPA 1 / 06
Dibantu oleh :
Dimas P / XII IPA 1 / 9Ilyas R. A / XII IPA 1 / 12
M. Ichsan Machmudi / XII IPA 1 / 22Roni Setiawan / XII IPA 1 / 30
Tahun Pelajaran 2014/2015
Makalah Tentang Difraksi Pada Cahaya
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangMakalah ini dibuat karena kami ingin mengetahui pengaruh difraksi cahaya :
1. Difraksi cahaya untuk mengetahui pembelokan cahaya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
Untuk memenuhi tugas sekolah yang diberikan oleh Bapak Achmad Sapardi, Spd.
Untuk salah satu alternatif bacaan tentang Difraksi Cahaya bagi siapa saja yang membacanya.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Difraksi Cahaya
Yaitu peristiwa pembelokan gelombang cahaya setelah melewati suatu penghalang.
Pada peristiwa difraksi ini juga dihasilkan garis terang dan garis gelap seperti pada interfrensi
1. Difraksi Celah Tunggal
y
L
Syarat terjadinya garis gelap ke-m adalah :
Dimana m = 1, 2, 3, . . . . .
Syarat terjadinya garis terang ke-m adalah :
Dimana m = 1, 2, 3, …
Karena sin sangat kecil maka nilai sin ≈ tan ≈ y / L
Jadi, d sin = ( m - ½) .
Dengan nilai m = 1,2,3,…
d .y/ L = ( m - ½) .
d sin = m .
d sin = ( m - ½) .
2. Difraksi Celah Majemuk (Kisi)
a. Tetapan Kisi
Yaitu jarak antara dua celah yang berdekatan.
b. Menentukan Panjang Gelombang dengan Kisi Difraksi
Pada titik P akan terjadi garis terang jika :
Dengan m = 0,1,2,3,...
Sedangkan pada titik P akan terjadi garis gelap jika :
Dengan m =1,2,3,...
d = 1N
m d sin
(m - 1/2) d sin
B. Contoh Soal
1. Dua buah celah sempit berjarak 0,3 mm, disinari cahaya ehingga terbentuk pita-pita hasil
intereferensi pada sebuah layar yang berjarak 1,2 m dari kedua celah tersebut. Jika letak pita
terang ke-3 adalah 12 mm dari titik pusat, tentukan panjang gelombang cahaya yang
digunakan!
Diketahui =
d = 0,3 mm
L = 1,2 m = 1200 mm
m = 3
y = 12 mm
Ditanya =
Jawab =
y . d = m . L 12 x 0,3 = 3 x 1200 3,6 = 3600
mm
Jadi panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 0,001 mm.
2. Selaput tipis air sabun disinari dengan arah tegak lurus dengan menggunakan cahaya
natrium = 589,3 nm. Jika indeks bias air sabun adalah 1,33, hitunglah :
a. Tebal minimum selaput yang tampak terang
b. Tebal minimum selaput yang tampak gelap
Diketahui =
nm
n = 1,33
00 (Tegak Lurus)
Ditanya =
a. d terang ( m = 0 untuk tebal minimum )
b. d gelap ( m = 1 untuk tebal minimum )
Jawab =
a. 2 n d cos = ( m + 1/2 )
2 x 1,33 x d x cos 00 = ( 0 + 1/2 ) 589,3
2,66 x d x 1 = ( 1/2 ) 589,3
2,66 x d = 294,65
d = 294,65 2,66
d = 110,77 nm
b. 2 n d cos = m .
2 x 1,33 x d x cos 00 = 1 x 589,3
2,66 x d x 1 = 589,3
2,66 x d = 589,3
d = 589,3 2,66
d = 221,5 nm
3. Cahaya dengan panjang gelombang 5 x 10-7 m melewati suatu celah dengan lebar 1 mm.
Tentukan lebar pita terang pusat pada layar yang berjarak 25 cm dari celah (dalam satuan
derajat).
Diketahui =
5 x 10-7 m
d = 1 mm = 1 x 10-6 m
L = 25 cm
Ditanya =
Jawab =
d sin =
10-6 sin 5 x 10-7
sin 5 x 10 -7 10-6
sin x 10-1
Lebar pita terang pusat 2 = 600
4. Tentukan sudut yang dibentuk oleh garis terang orde-1 dan orde-2 jika cahaya dengan
panjang gelombang 300 nm dan 450 nm dijatuhkan pada kisi difraksi yang mempunyai
10.000 garis/cm.
Diketahui =
N = 10.000 garis/cm
d = 1N
= 1 10.000= 10-6
nm = 3 x 10-7 m
nm = 4,5 x 10-7 m
Orde-1 = m = 1
Orde-2 = m = 2
Ditanya =
Jawab =
1. Orde-1 untuk
d sin m .
2. Orde-1 untuk
d sin m .
10-6 x sin x 3 x 10-7
sin 3 x 10 -7 10-6
sin = 3 x 10-1
= 17,5 0
10-6 x sin x 4,5 x 10-7
sin 4,5 x 10 -7 10-6
sin = 4,5 x 10-1
= 26,7 03. Orde-2 untuk
d sin m . 10-6 x sin x 3 x 10-7
sin 6 x 10 -7 10-6
sin = 6 x 10-1
= 36,9 0
4. Orde-2 untuk
d sin m . 10-6 x sin x 4,5 x 10-7
sin 9 x 10 -7 10-6
sin = 9 x 10-1
= 64,2 0
5. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5 x 10-7 m datang tegak lurus
pada kisi. Jika spektrum orde kedua membuat sudut 300 dengan garis normal pada kisi,
tentukan jumlah garis per cm kisi tersebut.
Diketahui =
5 x 10-7 m
= 300
Ditanya =
Jawab =
d sin = m .
d sin 300 = 2 x 5 x 10-7
d x 5 x 10-1 = 10 x 10-7
d = 10 x 10 -7 5 x 10-1
d = 2 x 10-6 cm/garis
Menentukan jumlah garis per cm :
d = 1N
2 x 10-6 = 1N
N = 1 2 x 10-6
N = 5000 garis/cm