makalah fermentasi jerami

9
FERMENTASI JERAMI PENDAHULUAN Permasalahan pakan sumber serat yangdihadapi selama ini adalah ketersediaanpakan yang berfluktuasi, baik kuantitas maupun kualitasnya, sejalan dengan musim, pengadaan hijauan sekarang ini terbatas karena terkait dengan pengadaan lahan yang berebut dengan lahan untuk tanaman pangan dan tidak hanya masalah lahan, produksi hijauan untuk ternak ruminansia pada hal ini domba dan kambing khususnya masih terbatas atau terpengaruh pada musim, dimana pada musim penghujan persediaan hijauan sangat melimpah dan sebaliknya pada saat musim kemarau pakan berbentuk hijauan persediaannya sangat terbatas.Setiap jenis tanaman pakan membutuhkan lahan seluas 10 x 20 meter atau 200 meter sehingga luas lahan yang dibutuhkan 1200 meter persegi. Disampingitukepemilikanlahanpetanisangatterbatasdanumumnyadima nfaatkanbagitanamanpangan, sehinggabudidayauntuktanamanpakanhanyadapatdilakukansebagaitan amanseladenganhasilterbatas.Denganmeningkatnyaskalausaha, keterbatasanketersediaanhijauanterutamapadamusimkemarausangatb erpengaruhterhadapmenurunnyaproduktivitasternakkarenakekuranga npakan. Hal inilah yang merupakanpenyebabrendahnyapeningkatanproduksiternakterutamater nakruminansia di Indonesia .Kualitaspakan yang rendahbiasanyakarenabahanpakanpadaumumnyaberupalimbahpertanian yang mempunyainilaikecernaan yang rendah.Pemberianpakan yang rendahkualitasnyajugaakanmenyebabkankondisidanfungsi rumen kurangbaik. Olehsebabitu, berbagaiteknologidiperlukanuntukmempertahankanketersediaanpaka nterutamapadamasamusimkeringyang panjang, meningkatkankualitaspakanataumengoptimumkankerja rumen.

Upload: citra-devi

Post on 25-Oct-2015

416 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: makalah fermentasi jerami

FERMENTASI JERAMIPENDAHULUAN

Permasalahan pakan sumber serat yangdihadapi selama ini adalah ketersediaanpakan yang berfluktuasi, baik kuantitas maupun kualitasnya, sejalan dengan musim, pengadaan hijauan sekarang ini terbatas karena terkait dengan pengadaan lahan yang berebut dengan lahan untuk tanaman pangan dan tidak hanya masalah lahan, produksi hijauan untuk ternak ruminansia pada hal ini domba dan kambing khususnya masih terbatas atau terpengaruh pada musim, dimana pada musim penghujan persediaan hijauan sangat melimpah dan sebaliknya pada saat musim kemarau pakan berbentuk hijauan persediaannya sangat terbatas.Setiap jenis tanaman pakan membutuhkan lahan seluas 10 x 20 meter atau 200 meter sehingga luas lahan yang dibutuhkan 1200 meter persegi.

Disampingitukepemilikanlahanpetanisangatterbatasdanumumnyadimanfaatkanbagitanamanpangan, sehinggabudidayauntuktanamanpakanhanyadapatdilakukansebagaitanamanseladenganhasilterbatas.Denganmeningkatnyaskalausaha, keterbatasanketersediaanhijauanterutamapadamusimkemarausangatberpengaruhterhadapmenurunnyaproduktivitasternakkarenakekuranganpakan.

Hal inilah yang merupakanpenyebabrendahnyapeningkatanproduksiternakterutamaternakruminansia di Indonesia .Kualitaspakan yang rendahbiasanyakarenabahanpakanpadaumumnyaberupalimbahpertanian yang mempunyainilaikecernaan yang rendah.Pemberianpakan yang rendahkualitasnyajugaakanmenyebabkankondisidanfungsi rumen kurangbaik. Olehsebabitu, berbagaiteknologidiperlukanuntukmempertahankanketersediaanpakanterutamapadamasamusimkeringyang panjang, meningkatkankualitaspakanataumengoptimumkankerja rumen.

Untuk mengatasi hal tersebut biasanya peternak memberikan jerami pada ternaknya, namun masalah terletak pada rendahnya palatabilitas jerami dan juga rendahnya nilai gizi dari jerami. Jeramipadimerupakansalahsatulimbahhasilpertanian yang potensialuntukpakanternakruminansia, termasukkambingdandomba.Namundemikian, nilaikecernaandankandungangizi(terutama protein) jeramipadisangatrendahrendah, sertakurangdisenangiternak.Hal inimenjadikendaladalampemanfaatannya.Kendalatersebutdapatdikurangiantaralainmelalui proses fermentasijamur.

Melaluiinovasiteknologi “pengkayaannutrisi” jeramipadisebagaipakanruminansiakhususnyakambingdandomba, makawilayahsentrapadi, sekaligusdapatmerupakansentraproduksikambingdandomba, sertaakanmengurangiketergantunganterhadapketersediaanrerumputanmaupundedaunan. Penerapan teknologi diharapkan dapatmemberikan sumbangan nyata bagi upayapeningkatan

Page 2: makalah fermentasi jerami

produktivitas dan populasiternak ruminansia, terutama sapi dankambing demi terciptanyapakan yang hematdanjugamempunyainilaigizi yang baik.

PEMBAHASAN

Bioteknologiadalahsalahsatucaramanusiauntukmenghasilkansuatuprodukataujasamenggunakanmakhlukhidupdansebagainya. Dari pengertiandiatasbioteknologidapatdimanfaatkansebagaimetodeuntukmemperbanyakkuantitasdanjugamemperbaikiataumeningkatkankualitas.

Ciriutamabioteknologiadalah:

• Adanyabendabiologiberupamikroorganisme, tumbuhan, atauhewan

• Adanyapendayagunaansecarateknologidanindustri

• Produk yang dihasilkanadalahhasilekstraksidanpemurnian

Fermentasiialahsegalamacam proses metabolikdenganbantuanenzimdarimikrobauntukmelakukanoksidasi, reduksi, hidrolisis, danreaksikimialainnyasehinggaterjadiperubahanfisik,penampilandan rasa akibatdari proses biologisdalambahantersebut.

Jeramipadimerupakansalahsatulimbahpertanian yang cukupbesarjumlahnyadanbelumsepenuhnyadimanfaatkan.Produksijeramipadibervariasiyaitudapatmencapai 12-15 ton per hektarsatu kali panenatau 4-5 ton bahankeringtergantungpadalokasidanjenisvarietaspadi yang digunakan.Kendalautamadaripemanfaatanjeramipadisebagaisalahsatubahanpakanternakadalahkandunganseratkasartinggidan protein sertadayacerna yang rendah.Untukitu, jeramipadiperluditingkatkannilaigizinyadenganmelakukanpengolahan, baikfisik, kimiamaupunbiologis.

Jeramimemiliki protein dandayacerna yang rendah, namundidalamnyamemilikisekitar 80% zat-zatpotensial yang dapatdicernasebagaisumber energy bagiternak (komar,1984). Kandungan protein yang rendahmenyebabkandayacerna yang hanya 40% danmenyebabkankonsumsinyakurangdari 2% daribobotternakdanjugakurangdisukaiolehternak.

Komposisinutrisijeramipadi yang telahdifermentasidenganmenggunakan starter mikroba (starbio) sebanyak 0,06% dariberatjeramipadi yang difermentasisecaraumummengalamipeningkatan, dikatakanbahwa protein kasarjeramimeningkat 4,23% menjadi 8,14% yang diikutidenganpenurunanseratkasar,

Page 3: makalah fermentasi jerami

halinimengindikasikanbahwa starter mikroba yang mengandungmikrobaproteolitik yang menghasilkanenzim protease dapatmerombak protein polipeptidamenjadi peptide sederhana.

Pakan Ternak Fermentasi adalah pakan ternak hasil dari proses pemecahan senyawa organik dengan bantuan mikroorganisme di ubah menjadi senyawa sederhana. Pakan ternak fermentasi sangat mudah pembuatannya. Biaya untuk memproduksi pakan ternak ini juga sangat terjangkau. Selain itu, pakan ternak fermentasi juga mampu membuat berat kambing semakin berbobot.

Biasanya kebutuhan pakan ternak meningkat saat memasuki musim kemarau atau musim kering, khususnya pada daerah-daerah pengunungan, dataran tinggi dan daerah yang sumber airnya terbatas. Maka untuk mengantisipasi kurangnya pakan ternak, bagi anda yang memelihara hewan ternak khususnya bagi pengusaha ternak ada baiknya belajar membuat pakan ternak fermentasi untuk mencukupi pakan untuk ternak anda sebelum musim kering datang.

 

Analisa hasil proses fermentasi jerami

Macam analisa (%) Jerami segar Jerami Fermentasi

Air 59,16 10,17

Abu 24,50 19,87

Protein 4,3 9,03

Lemak 2,5 1,52

Page 4: makalah fermentasi jerami

Serat kasar 33,8 31,8

Sumber: Laboratorium Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada

PROSES PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI

Bahan dan ukuran:

1000 Kg : jerami padi atau jerami jagung atau jerami kedelai (titen Jawa).20-25 Lt : tetes bila tidak ada dapat diganti gula. 6-7 Lt : STARBIO, bila di daerah belum ada dapat diganti dengan EM4.5-6 Kg : Urea untuk menambah kandungan protein makanan. 250-300 Lt. : Air untuk melarutkan starbiodan tetes/15Lt untuk jerami basah.

Peralatan:Silo tempat untuk fermentasi dapat berupa tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan jumlah ternak.Alat pemotong sabit atau sejenisnya.Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung plastik.

Cara membuat1. Sediakan silo dari bis beton disusun dua atau tiga, bila memakai drum bagian dalam supaya dicat agar tidak berkarat2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 25 cm sejumlah isi silo yang ada3. Larutkan tetes dan urea serta Satarbio dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di atas.4. Siapkan terpal plastik untuk alas menjcampur antara jerami dengan campuran tets starbio dan air.5. Jerami yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan starbio sesuai perbandingan di atas sampai merata dan jerami kelihatan basah.6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam silo sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-injak supaya padat.7. Setelah mampat (padat) silo ditutup hingga rapat betul8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak sesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup kembali dengan rapat9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dariterik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo.

KETERANGAN:• Apabila waktu petama kali tenak diberi pakan tersebut tidak langsung mau supaya dilatiih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap• Agar ternak cepat gemuk perlu diberi makan lain yang kadar proteinnya tinggi seperti pemberian katul konsentrat• Air minum supaya tetap tersedia (jangan sampai telat)

Page 5: makalah fermentasi jerami

Hasilfermentasijerami yang baikditandaidenganciri-cirisebagaiberikut:

Ø  Baunyakhas

Ø  Warnanyakuningagakkecoklatan

Ø   Teksturnyalemas(tidakkaku)

Ø   Tidakbusukdantidakberjamur 

Fermentasibisajugadipadukandenganamoniasi. Starter yang digunakan 

ureadanprobiotik.

Jerami yang telahdifermentasibisadiberikansebagaipakankasarbagiternaksapi 6-8

kg/ekor/hari  denganpenambahankonsentrat 1% dariberatbadanternak. Hasilpenelitian di

Sulawesi Selatan menunjukkanbahwapertambahanberatbadansapibali yang

diberijeramifermentasilebihtinggidibandingkansapi yang diberirumputlapangan.

Penyajianjeramifermentasipadaternak

• Jerami yang telahdifermentasikandengandiangin-anginkandapatlangsungdiberikanketernak. Jumlahpemberiannyasamadenganpemberianhijauanpakanyaitusebesar 10% daribobotbadan.

• Untukternak yang belumterbiasadenganfermentasi, perludilatihyaitudenganmempuasakannyabeberapasaat. Kemudianbarudiberijeramihasilfermentasi.

Dari uraiandiatasbisakitasimpulkanbahwapenggunaanbioteknologifermentasijeramidapatmeningkatkanketersediaanpakanuntukdombadanjugaruminansialainnyakarenabioteknologiinidapatmenyelesaikanmasalahketersediaanlahanpakan yang bersaingdenganlahantanamanpakan,yangjustrumemanfaatkanlimbahdaritanamanpangan, selainitubioteknologiinijugadapatmenyelesaikanmasalahketesediaanpakan yang terpengaruholehmusimkarenahasilfermentasiinidapatdisimpandenganjangkawaktudantempattertentuseperti silo.

Page 6: makalah fermentasi jerami

KESIMPULAN

• Limbahpertanianberupajeramisangatbaikbiladiolahdenganbioteknologiberupafermentasi yang dapatmengatasiketerbatasanlahanuntuktanamanpakandandapatmemperbaikikandungangizidarijerami.

• Pengolahan pakan ternak dengan fermentasi jerami selain meningkatkan ketersediaan pakan sepanjang tahun juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan juga memiliki sifat organoleptis (bau harum,asam) sehingga disukai oleh ternak (palatable).

DAFTAR PUSTAKA

Atmadilaga, D. 1997. Mempresepsi Peternakansebagai Ilmu yang Utuh. Fakultas Peternakan.Universitas Padjadjaran.

Anonym.2010.  FermentasiJeramiuntukPakanSapi.  BPPT Sumatera Barat.http://sumbar.litbang.deptan.go.iddiunduh 4 Maret 2012

Drake, D.J. Nader, G., Forero, L. 2011.   Feeding Rice Straw to Cattle.University of California.

Ensminger, M.E.  1990.  Animal Science. 8th Ed. Interstate Publisher, Inc. Dannville

Kartasudjana, D.  2001. MengawetkanHijauanPakanTernak. ModulKeahlianBudidayaTernak. DirektoratPendidikanMenengahKejuruan.

Nista, D. dkk. 2007.  TeknologiPengolahanPakan: UMB, fermentasijerami,amoniasijerami, silage, hay.http://bptu_sembawa.net/VI/data/download/20090816160949.pdf.

Page 7: makalah fermentasi jerami

Parakkasi, A. 1999.  IlmuNutrisidanMakananTernak Ruminant.  UI Press. Jakarta.

Saribuang, M dkk.2000.  PemanfaatanProbiotikdalamFermentasiJeramiSebagaiPakanSapi Bali Di

MusimKemarau.  InstalasiPenelitiandanPengkajianTeknologiPertanianGowa.Gowa.