makalah etika profesi

31
ETIKA DALAM PENELITIAN PERTANIAN Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Etika Profesi Oleh Maya Dina Jessica 135040100111071 Kelas F Agribisnis UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN 1

Upload: maya-dina-jessica

Post on 01-Feb-2016

701 views

Category:

Documents


136 download

DESCRIPTION

Profesi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Profesi

ETIKA DALAM PENELITIAN PERTANIAN

Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Etika Profesi

Oleh

Maya Dina Jessica

135040100111071

Kelas F Agribisnis

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

2015

1

Page 2: Makalah Etika Profesi

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Etika

Profesi ini tepat waktu dan tanpa halangan yangbesar.

Makalah dengan judul “Etika dalam penelitian pertanian ” ini dibuat sebagai

salah satu pemenuhan tugas terstruktur mata kuliah Etika Profesi, yang akan

membahas etika dalam penulisan penelitian khususnya dalam bidang pertanian.

Saya sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas

dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan waktu

yang dimiliki. Namun demikian penulis telah berusaha dan bekerja keras agar

makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih.

Malang, 3 Oktober 2015

Penulis

2

Page 3: Makalah Etika Profesi

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 Pendahuluan ............................................................. 4

1.1 Latar Belakang ................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah............................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ................................................ 5

BAB II Pembahasan ............................................................ 6

2.1 Pengertian Etika ................................................ 6

2.2 Etika Profesi ................................................ 7

2.3 Pentingnya Etika Profesi ...................................... 11

2.4 Etika Dalam Penelitian .................................... 13

2.5 Gambaran Umum Etika dalam Pertanian ............ 15

2.5.1 Pokok Permasalahan dalam etika .......... 16

2.5.2 Manfaat dari teori moral ........................ 17

2.5.3 Defisiensi dalam teori manfaat: Keadilan 17

2.5.4 Defisiensi dalam teori manfaat: Otonomi 18

2.5.5 Tanggung jawab moral dalam penelitian 18

BAB III Penutup ............................................................ 19

3.1 Kesimpulan ............................................... 19

3.2 Penutup ........................................................... 19

Daftar Pustaka

3

Page 4: Makalah Etika Profesi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan manusia yang paling penting. Aktivitas

dalam pertanian memiliki arti yang sangat penting dalam perjalanan

kehidupan manusia. Pertanian adalah sumber makanan, penyedia bahan

serat dan bionergi yang tentunya berdampak terhadap menyediakan

lapangan kerja bagi banyak orang di dunia. Hal yang paling penting dan

terbesar bagaimana manusia berinteraksi dengan Tuhannya, sesama

manusia dan berinteraksi dengan lingkungannya. Karena sifatnya yang

penting, aktifitas profesi dibidang pertanian tak terhindarkan berinteraksi

dengan kondisi sosial, politik, ekonomi, dan gangguan alam serta

aktivitas manusia dibidang profesi lainnya.

Pengembangan Pertanian saat ini sedang menapatkan sorotan dari

banyak pihak karena tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pangan, serat

dan energi bagai kehidupan manusia di masa depan. Untuk itu etika

penelitian dan pengembangan teknologi kususnya dalam pemanfaatan

bioteknologi, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan serta

pemanfaatan sumberdaya alam (tanah, air dan tetumbuhan) dan

lingkungan perlu adanya pemahaman etika profesi agar mampu melayani

kepentingan publik. Sebagai praktisi dalam bidang pertanian tentunya kita

perlu menguasai pengetahuan tentang etika profesi dan dapat

mengartikulasikan dan mempertahankan tata-nilai professional dibidang

pertanian. Sebagai mahasiswa kita tentu harus mengerti kejelasan berbagai

perdebatan isu-isu dalam perkembangan ilmu dan teknologi pertanian serta

bisnisnya dan mengeksplorasi dimensi etika dari penerapan tata nilai

dalam menjalankan profesi pertanian serta menganalisis lebih lanjut

masalah pertanian penting lainnya.

Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di

dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-

generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah

4

Page 5: Makalah Etika Profesi

yang lebih baik dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat

menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat

menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau

dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu,

makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam

lingkungan.

2. Rumusan masalah.

Berdasarkan penulisan latar belakang diatas, maka masalah yang akan

dikaji dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian etika, etika dalam profesi beserta peranannya dan

etika dalam penelitian?

2. Bagaimana gambaran umum etika dalam penelitian pertanian?

3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan penulisan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui dan memahami pengertian etika, etika dalam profesi

beserta peranannya dan etika dalam penelitian pertanian.

2. Mengetahui dan memahami gambaran etika dalam penelitian

pertanian.

5

Page 6: Makalah Etika Profesi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Etika.

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan

hidup di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya

manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling

menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama,

protokoler dan lain-lain.Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk

menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang,

tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta

terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai denganadat

kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi

umumnya.Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di

masyarakat kita.

Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat

kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan

mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga

disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yangberarti norma-norma,

nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah lakumanusia

yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:

a. Drs. O.P. SIMORANGKIR

Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku

menurut ukuran dan nilai yang baik

b. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia

dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan

oleh akal.

c. Drs. H. Burhanudin Salam

Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan

norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

d. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)

6

Page 7: Makalah Etika Profesi

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau

nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan

salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat

e. Susen (1987)

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan

mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau

bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab

berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan

manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani

hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika

membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindaksecara tepat

dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk

mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan

yang pelru kitapahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam

segala aspek atau sisi kehidupan kita.

2.2. Etika Profesi.

Sebelum mengetahui pengertian etika profesi terlebih dahulu kita

harus memahami apa pengertian profesi. Profesi adalah pekerjaan yang

dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup

dengan mengandalkan keahlian.

Profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses

setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi

adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi,

karena profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari

pekerjaan lainnya. Berikut adalah ciri profesi dan ciri utama profesi,

7

Page 8: Makalah Etika Profesi

Ciri Profesi:

a. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

b. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama.

c. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

d. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam

Ciri Utama Profesi

a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan

keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan

pengalaman yang bertahun-tahun.

b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Didasari pada

kode etik profesi.

c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana

profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah

kepentingan masyarakat.

d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi

akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana

nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,

kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan

suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

Dengan kata lain Profesi memiliki arti sebuah pekerjaan yang

membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan

keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki kode etik, khusus untuk

bidang profesi tersebut. Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam

bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban

melakuakn suatu tugas khusus secara tetap. 

Etika profesi menurut keiser dalam Suhrawardi Lubis (1994:6-7)

adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan

professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian

sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban

terhadap masyarakat.

8

Page 9: Makalah Etika Profesi

Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional

tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa

yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan

perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan

dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional

memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.

Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak

professional.

Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis

dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan

pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya

dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang

menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik

menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan

kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama

adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Nilai professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(Chung, 1981

mengemukakan empat asas etis, yaitu :

1. Menghargai harkat dan martabat

2. Peduli dan bertanggung jawab

3. Integritas dalam hubungan

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat.

Kode etik dijadikan standart aktvitas anggota profesi, kode etik

tersebut sekaligus sebagai pedoman (guidelines). Masyarakat pun

menjadikan sebagai perdoman dengan tujuan mengantisipasi terjadinya

bias interaksi antara anggota profesi. Bias interaksi merupakan monopoli

profesi., yaitu memanfaatkan kekuasan dan hak-hak istimewa yang

melindungi kepentingan pribadi yang betentangan dengan masyarakat.

Oteng/ Sutisna (1986: 364) mendefisikan bahwa kode etik sebagai

pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi.

9

Page 10: Makalah Etika Profesi

Konvensi nasional IPBI ke-1 mendefinisikan kode etik sebagai

pola ketentuan, aturan, tata cara yang menjadi pedoman dalam

menjalankan aktifitas maupun tugas suatu profesi. Bahsannya setiap orang

harus menjalankan serta mejiwai akan Pola, Ketentuan, aturan karena pada

dasarnya suatu tindakan yang tidak menggunakan kode etik akan

berhadapan dengan sanksi.

Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena

dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Kode

etik profesi dapat berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode

etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini

perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.

Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-

cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap

kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap,

tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan

menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang

baik-baik. Bukan algoritma sederhana yang dapat menghasilkan keputusan

etis atau tidak etis Kadang-kadang bagian-bagian dari kode etik dapat

terasa saling bertentangan ataupun dengan kode etik lain.Kita harus

menggunakan keputusan yang etis untuk bertindak sesuai dengan

semangat kode etik profesi.Kode etik yang baik menggariskan dengan

jelas prinsip-prinsip mendasar yang butuh pemikiran, bukan kepatuhan

membuta.

Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota

profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.

Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi

mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang

tidak boleh dilakukan.

10

Page 11: Makalah Etika Profesi

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosialbagi masyarakat

atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi

dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar

juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga

memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan

kerja (kalangan social).

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi

profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti

tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu

instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri

pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Tanggung jawab profesi yang lebih spesifik :

1. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam

proses maupun produk hasil kerja profesional.

2. Menjaga kompetensi sebgai profesional.

3. Mengetahui dan menghormati adanya hokum yang

berhubungan dengan kerja yang profesional.

4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan

tanggung jawab.

2.3. Pentingnya Etika Profesi.

Apakah etika, dan apakah etika profesi itu? Kata etik (atau etika)

berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak

kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan

konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai

apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar,

buruk atau baik.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline

which can act as the performance index or reference for our control

system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan

maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam

11

Page 12: Makalah Etika Profesi

kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan

dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam

bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat

berdasarkan prinsip prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan

akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam

tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai

menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari

apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat

dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu

sendiri.

Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok

yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses

pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang

dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu

hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama

profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in

mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan

untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain

melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun

penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999).

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya

dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para

elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika

profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada

masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semua

dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh

terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi)

yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-

ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun

kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

12

Page 13: Makalah Etika Profesi

2.4. Etika Dalam Penelitian.

Penelitian adalah suatu proses penjelajahan/penemuan baik hal

yang sudah ada maupun yang belum ada. Dalam banyak hal, proses dan

metodologi mencari pengetahuan adalah sebagai hasil yang nyata dari

pencarian dan temuan tersebut. Penelitian pertanian, seperti semua

penelitian lain, dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengajukan

pertanyaan dari fenomena alam. Kemajuan secara bertahap dari penelitian

pada dasarnya adalah modus diterimanya praktek "etika" penelitian.

Fakta yang paling penting yang harus kita ingat tentang penelitian

adalah hubungan implisit antara kejujuran dalam pelaksanaan penelitian

dan validitas data penelitian. Jika aplikasi teori dan teknologi harus

berlaku dan berfungsi, maka suatu hal penting bahwa temuan peneliti

didasarkan pada kejujuran.

Dalam penelitian, kita harus mempertimbangkan beberapa etika,

diantaranya kita perlu mempertanyaan etika pribadi kita, termasuk

kejujuran dasar, kredibilitas, dan motivasi, kepatuhan terhadap kode etik,

termasuk ekspektasi masyarakat, undang-undang, standar profesional, dan

kebijakan dan menghindari tindakan atau praktek yang beresiko tinggi,

termasuk urusan melindungi kepentingan manusia, hewan, dan tumbuhan

serta sistem lingkungan yang lebih besar serta mempertanyaan etika dalam

proses menetapkan prioritas.

Mengapa kita harus mengetahui tentang etika dalam penelitian?

Etika merupakan aturan moral adalah aturan-aturan yang masuk akal,

dalam ketidaktahuan keadaan mereka sendiri atau masa depan, kita setuju

untuk menetapkan standar terbaik untuk perilaku kita sendiri dan perilaku

orang lain (Werhane & Doering, 1997). Etika juga merupakan peraturan

yang konsisten dengan moralitas yang masuk akal ,aturan kepentingan diri

kita sendiri dan agar kita berupaya menghindari dihukum.

Dalam setiap penelitian pasti terdapat isu-isu etis yang mungkin

muncul. Begitu pula dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian

kualitatif terdapat isu-isu etis yang mungkin muncul.Terdapat pertanyaan-

pertanyaan etis yang mungkin muncul dalam penelitian kualitatif.

13

Page 14: Makalah Etika Profesi

Termasuk di dalamnya, yaitu pertanyaan tentang konsekuensi positif dan

manfaat penelitian, persetujuan subjek berupa informed consent,

kerahasiaan dan anonimitas, konsekuensi negatif penelitian serta posisi

dan peran peneliti. Isu-isu tersebut dapat muncul dalam setiap tahapan

penelitian.

Tahapan yang mungkin memunculkan isu etis, yaitu pada tahap

pemilihan tema atau topik, penyusunan desain, pada proses pengumpulan

data dan transkrip, analisis dan interpretasi serta pelaporan dan publikasi.

Adapun hal-hal pokok penting terkait etika dalam penelitian, yaitu terdapat

penyelewengan ilmiah, kemungkinan adanya penipuan dan plagiarisme

dalam penelitian. Selain itu pada informed consent, subjek menyatakan

kesediaan untuk terlibat dalam penelitian. Ada pula kerahasiaan dan

anonimitas di mana identitas subjek disembunyikan, tetapi transkrip boleh

dibaca pihak yang berkepentingan.

Selain itu, ada pula konsekuensi dan manfaat penelitian. Usahakan

seminimal mungkin dampak yang mungkin muncul. Dan, pada

independensi peneliti, masalah etis dapat muncul pada penelitian sponsor

atau didanai pihak tertentu. Jangan sampai penulisan laporan didikte oleh

pihak sponsor.

Sejumlah dilema etis biasanya muncul dalam penelitian yang

menyangkut isu-isu SARA dan hal-hal yang sangat pribadi. Adapun cara

implementasi prinsip etis dilakukan dengan tahapan identifikasi isu etis,

cari tahu alternatif solusi, menganalisis resiko, melaksanakan pilihan dan

evaluasi serta mengatasi konsekuensi negatif. Prinsip-prinsip etis dalam

penelitian bersinggungan isu moral dalam masyarakat. Untuk itu

diperlukan perhatian khusus dari peneliti.

Studi Kasus:

Pada konferensi ilmiah dalam pembicaraan informal, seorang ilmuwan

terkenal memberikan presentasi review hasil penelitian. Dia pada dasarnya

menyajikan karyanya sendiri. Dalam diskusi, seorang peserta

menyebutkan bahwa hasil sejenis telah ditemukan oleh kelompok lain dan

14

Page 15: Makalah Etika Profesi

bahwa konsep utama yang digunakan dalam karyanya telah dirumuskan

oleh peneliti lain. Pembicara tersenyum lebar dan menjawab: "Yah, perlu

anda tahu, aku tidak terlalu pandai memberikan penghargaan ..."

Dalam studi kasus diatas, mengemukakan betapa pentingnya etika profesi

dalam penelitian. Hal-hal yang seharusnya bisa diminimalisir bisa menjadi

sesuatu yang memberika citra buruk terhadap penelitian yang kita lakukan.

Oleh karena itu diperlukan terleih dahulu pengakuan terhadap penelitian

sebelumnya yang merupakan hipotesa/ide nya kita kembangkan.

2.5. Gambaran Umum Etika dalam Pertanian.

Sebuah fakta bahwasanya penelitian pertanian sangat berpengaruh

terhadap kehidupan sosial manusia. Sebab sebuah penelitian pasti

menghasilkan suatu pengaruh positif atau bahkan memberi resiko yang

bisa merugikan alam maupun manusianya sendiri. Tetapi penelitian

pertanian memang sangat diperlukan demi mewujudkan sistem pertanian

yang dapat memberi dampak positif bagi manusia dalam memenuhi

kebutuhan pangan.

Aplikasi penelitian pertanian memang sangat berpengaruh terhadap

sistem pertanian yang akan diterapkan. Oleh karena itu diharapkan dapat

terciptanya suatu penelitian yang bsa memberi dampak yang baik dan

dapat diaplikasikan dalam sistem pertanian yang modern. Bisa dibilang

penelitian pertanian memegang peran yang sangat penting dala sistem

pertanian yang akan di aplikasikan di waktu yang akan datang kelak.

Diharapkan dalam penelitian yang benar dan baik dapat

diaplikasikan dalam sistem pertanian dan hasil dari aplikasi tersebut dapat

terus berkembang dan menjadi hal yang dapat menguntungkan kehidupan

manusia. Peningkatan kualitas sistem pertanian yang menghasilkan

produksi yang berkualitas tentunya dapat memberi kepuasan terhadap

kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Dari setiap penelitian yang dilakukan pastinya ada evaluasi

terhadap kinerja dari penelititan tersebut. Hal ini bertujuan agar ke

15

Page 16: Makalah Etika Profesi

depannya di dapatkan suatu penelitian yang lebih baik dan menghasilkan

suatu hasil pertanian yang berkualitas tinggi. Karena dalam

perkembangannya dari waktu ke waktu pasti di tuntut untuk selalu

melakukan penelitian baru yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dala hal

ini seua elemen yang terlibat dala penelitian berhak untuk memberi

evaluasi supaya ke depannya di dapat sistem penelititan pertanian yang

lebih baik lagi.

Poin-poin Etika Dalam Penelitian Pertanian

2.5.1. Pokok permasalahan dalam etika

Dalam hal ini peneliti dituntut untuk mengerti bagaimana cara

beradaptasi dengan dasar moral yang bertanggung jawab. Kadang dapat

kita temukan suatu penelitian pertanian di mana tidak memperhatikan

faktor-faktor lain yang sebenarnya juga berpengaruh terhadap

kelangsungan pertanian dalam jangka waktu yang lama. Demi suatu

kepentingan kadang faktor-faktor keberlanjutan menjadi terabaikan dan

tidak terfikirkan dengan baik. Hal inilah yang seharusnya perlu di tinjau

ulang dalam etika penelitian agar suatu penelitian tidak merugikan faktor-

faktor yang lain.

Beberapa masalah yang muncul menimbulkan beberapa anggapan

yang berbeda, antara lain :

1. Penelitian pertanian telah berhasil dengan beberapa kemajuan

2. Penelitian pertanian menyelesaikan beberapa masalah seperti produksi

pertanian dan disusun dalam suatu kerja sama demi mewujudkan suatu

tujuan

Beberapa percobaan pertanian diharapkan mampu beradaptasi

dengan standart keuangan publik dan juga diharapkan untuk menunjukkan

layanan umum yang diberikan dan diaplikasikan oleh pemerintah. Jadi

diharapkan setiap penelitian selalu mendapat apresiasi pemerintah supaya

tercipta model penelitian yang efisien dan mendapat dukungan dari banyak

pihak.

16

Page 17: Makalah Etika Profesi

2.5.2. Manfaat dari teori moral yang bertanggung jawab

Setelah mempelajari teori moral yang bertanggung jawab dari penelititan

pertanian kita dapat mengambil dua kriteria yang dirasa dapat memberi

manfaat dalam jumlah besar bagi petani yaitu :

1. Tentang produktivitas.

Dari hasil penelitian pertanian memang mayoritas bertujuan untuk

meningkatkan produktivitas hasil produksi. Hal ini mengingat

kebutuhan pangan yang terus meningkat harus di imbangi oleh

kuantitas pangan yang tinggi.

2. Efisiensi

Selain itu hasil penelitian pertanian juga dapat meningkatkan efisiensi

produksi pertanian sehingga mengurangi faktor-faktor yang tidak perlu

dilakukan dalam sistem pertanian.

2.5.3. Defisiensi dalam teori manfaat : keadilan

Didalam manfaat dari teori moral yang bertanggung jawab tidak

menyertakan beberapa kriteria untuk pendistribusian baik manfaat atau

kerugian. Kadang dalam suatu penelitian pertanian hanya mementingkan

tujuan akhir tanpa memperhatikan aspek manfaat maupun kerugian.

Penelitian pertanian cenderung spekulatif karena memang diperlukan suatu

keberanian untuk mencoba hal yang baru demi mendapatkan hasil yang

lebih baik. Tetapi terkadang banyak dari suatu penelitian pertanian yang

manfaatnya kurang diketahui oleh orang lain. Hal ini dikarenakan

kurangnya sistem informasi dalam penyampaian hasil manfaat dari

penelitian pertanian. Alasan lain kenapa sampai saat ini masih banyak

manfaat dari penelitian pertanian yang tidak di publikasikan karena para

peneliti menganggap informasi manfaat yang akan mereka sebarkan tidak

sebanding dengan resiko kerugian yang mereka dapatkan.

2.5.4. Defisiensi dalam teori manfaat : otonomi

Jelas sekali bahwa otonomi atau kapasitas seseorang dalam

memilih untuk mereka sendiri tidak muncul dalam tujuan dari

17

Page 18: Makalah Etika Profesi

produktivitas kecuali untuk memperluas kontribusi mereka dalam

kesenangan, kepuasan, atau mengejar kebutuhan ekonomi.

2.5.5. Tanggung jawab moral dalam penelitian pertanian

Para peneliti berusaha untuk memperluas penelitian pertanian yang

terencana dan teratur dan mengarahkan pada tujuan peningkatan

produktivitas dan efisiensi. Selain itu para peneliti menganalisis masalah

dalam tanggung jawab moral yang lengkap dalam penelitian pertanian.

Selain itu para peneliti menggunakan beberapa pendekatan terhadap

tanggung jawab yang bermoral tidak tanpa beberapa defisiensi. Cakupan

dari defisiensi ini dalam kebutuhan sangatlah berkolerasi dengan beberapa

kritik dari penelitian pertanian lebh dar dua dekade.

18

Page 19: Makalah Etika Profesi

BAB III

PENUTUP

3. 1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah etika

merupakan suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa

kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus

mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai

ajaran moral, sedangkan kaitannya dengan profesi adalah sikap hidup

berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap

masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan

dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Dalam penelitian, kita harus mempertimbangkan beberapa etika,

diantaranya kita perlu mempertanyaan etika pribadi kita, termasuk

kejujuran dasar, kredibilitas, dan motivasi, kepatuhan terhadap kode etik,

termasuk ekspektasi masyarakat, undang-undang, standar profesional, dan

kebijakan dan menghindari tindakan atau praktek yang beresiko tinggi,

termasuk urusan melindungi kepentingan manusia, hewan, dan tumbuhan

serta sistem lingkungan yang lebih besar serta mempertanyaan etika dalam

proses menetapkan prioritas.

3. 2. Penutup

Berdasarkan penulisan kesimpulan diatas, maka mudah-mudahan makalah

ini telah menjawab sedikitnya pertanyaan yang timbul dala rumusan

masalah. Kiranya makalah ini dapat berguna bagi pembaca baik untuk

dijadikan seagai referensi dalam pengembangan ke depannya. Atas segala

kekurangan dan kelebihan serta kesalahan dalam penulisan, penulis

memohon maaf yang sebesar-besarnya akan ketidak sempunaan ini. Akhir

kata saya mengucapka terimakasih.

19

Page 20: Makalah Etika Profesi

DAFTAR PUSTAKA

Aji Supriyanto. 2005.Pengantar Teknologi Informasi. Saemba Infotek. Jakarta.

Isa, Muhammad Ibrahim. 2012. Isu Etis Dalam Penelitian. https://tulisantertulis.wordpress.com/2012/10/17/isu-etis-dalam-penelitian-kualitatif/.(Online) Diaskes pada 03 Oktober 2015.

Meko, Felix. 2012. Etika Profesi. http://felixmekogadho.blogspot.co.id/2012/04/etika-profesi.html (Online) Diaskes pada 03 Oktober 2015.

Raymond McLeod, Jr .1995 .Sistem Infprmasi Manajemen.Jilid 1.Penerjemah :Endra Teguh.PT.Prenhallindo.Jakarta.

Syekhfanismd, 2013. Modul Etika Penelitia. Syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf. Malang. Universitas Brawijaya

Yuliana, Nuraini.2013. Etika dan Moral Mahasiswa dalam Profesinya. http://nurainiyuliana.blogspot.co.id/2013/04/makalah-etika-dan-moral-mahasiswa_5.html. (Online) Diaskes pada 03 Oktober 2015.

20