makalah edit

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak perkembangan industri harus dapat dikendalikan, karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun alam sekitarnya. Pencemaran logam berat seperti Pb, Cu, dan Hg dapat mempengaruhi dan menyebabkan penyakit pada konsumen, karena di dalam tubuh unsur yang berlebihan akan mengalami etoksifikasi (keracunan) sehingga membahayakan manusia. Logam berat umumnya bersifat racun terhadap makhluk hidup walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil. Melalui berbagai perantara, seperti udara, makanan, maupun air yang terkontaminasi oleh logam berat, logam tersebut dapat terdistribusi ke bagian tubuh manusia dan sebagian akan terakumulasikan. Pencemaran logam berat adalah masalah yang sangat serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Di Indonesia, pencemaran merkuri ditemukan di banyak tempat, namun tidak pernah ada investigasi atau laporan adanya penderita penyakit Minamata atau keracunan merkuri 1

Upload: syaza-nadhifa

Post on 17-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

makalah edit

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak perkembangan industri harus dapat dikendalikan, karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun alam sekitarnya. Pencemaran logam berat seperti Pb, Cu, dan Hg dapat mempengaruhi dan menyebabkan penyakit pada konsumen, karena di dalam tubuh unsur yang berlebihan akan mengalamietoksifikasi (keracunan) sehingga membahayakan manusia. Logam berat umumnya bersifat racun terhadap makhluk hidup walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil. Melalui berbagai perantara, seperti udara, makanan, maupun air yang terkontaminasi oleh logam berat, logam tersebut dapat terdistribusi ke bagian tubuh manusia dan sebagian akan terakumulasikan.Pencemaran logam berat adalah masalah yang sangat serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Di Indonesia, pencemaran merkuri ditemukan di banyak tempat, namun tidak pernah ada investigasi atau laporan adanya penderita penyakit Minamata atau keracunan merkuriAir raksa(Hg), atau sering disebut juga sebagai merkuri merupakan satu dari lima unsur golongan logam transisi (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair padasuhu kamardan mudahmenguap.Kelimpahan Hg di bumi menempati urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan merkuri bivalen (Hg2+).Apabila ketika suatu zat pencemar yang berbahaya telah mencemari permukaantanah dan menguap kemudian terbawa air hujan dan meresap kedalam tanah maka akan mencemari air tanah.

B. Tujuan1. Tujuan umumTujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah GMKT, dengan mengambil judul TOKSIKOLOGI LIMBAH LOGAM BERAT MERKURI2. Tujuan khusus Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai toksikologi limbah logam berat merkuri , yang terbagi menjadi:a. Pengertian Toksikologib. Senyawa Kimia Beracunc. Pencemaran yang disebabkan oleh logam berat merkuri.d. Cara-cara pengendalian pencemaran akibat logam berat merkurie. Proses-proses pencemaran lingkungan akibat merkuri.f. Menganalisis kasus yang disebabkan oleh pencemaran akibat merkuriC. Sistematika PenulisanSistematika penulisan makalah ini adalah :1. Kata Pengantar2. Daftar Isi3. BAB I Pendahuluan (laterbelakang dan tujuan penulisan)4. BAB II Tinjauan Teori5. BAB III Kasus6. BAB IV Pembahasan7. BAB V Penutup8. Daftar Pustaka

BAB IITINJAUAN TEORIA. Pengertian Toksikologi LingkunganToksikologiadalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Potensi efek merugikan yang ditimbulkan oleh bahan kimia di lingkungan sangat beragam dan bervariasi sehingga ahlitoksikologimempunyai spesialis kerja bidang tertentu.Toksikologilingkungan adalah suatu studi yang mempelajari efek dari bahan polutan terhadap kehidupan dan pengaruhnya terhadap ekosistem yang digunakan untuk mengevaluasi kaitan antara manusia dengan polutan yang ada di lingkungan.Pencegahan keracunan memerlukan perhitungan dari :1. Toxicity : deskripsi dan kuantifikasi sifat-sifat toksis zat kimia2. Hazard : kemungkinan zat kimia untuk menimbulkan cidera3. Risk : besarnya kemungkinan zat kimia menimbulkan karacunan4. Safety : keamananB. Senyawa Kimia BeracunToksisitas senyawa kimia didefinisikan sebagai kemampuan senyawa kimia mengakibatkan bahaya terhadap metabolism jaringan makhluk hidup. Racun yang berasal dari zat atau senyawa kimia dapat berada di dalam lingkungan secara alamiah atau yang sengaja dibuat oleh manusia. Harus diakui bahwa zat kimia beracun kebanyakan berasal dari aktivitas manusia dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Senyawa kimia beracun juga dapat hadir di dalam lingkungan secara alamiah. Kehadiran zat kimia beracun alamiah di dalam lingkungan diasumsikan akan selalu konstan,kecuali ditambah oleh aktivitas manusia seperti penambahan logam beracun kedalam lingkungan oleh kegiatan-kegiatan industry dan kemajuan teknologi. Pengaruh kehadiran berbagai jenis zat kimia beracun tersebut di dalam lingkungan mungkin dapat diketahui dengan cepat,akan tetapi pengaru negative pada umumnya baru diketahui setelah masuknya zat kimia tersebut dalam jangka waktu cukup lama.Kehadiran zat kimia beracun alamiah mungkin dapat semakin meningkat atau bahkan semakin menurun, tergantung kondisi lingkungan. Sebagai contoh, jumlah bakteri dan jamur yang mengkotaminasi makanan saat ini mungkin semakin berkurang sesuai dengan tersedianya peralatan yang dapat menjaga makanan terbebas dari bakteri dan jamur. Akan tetapi perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini juga memungkinkan akan munculnya species baru yang atahan terhadap berbagai kondisi anti bakteri dan anti jamur baru yang sangat immun terhadap berbagai jenis kondisi dapat meningkatkan jumlah racun alamiah di dalam lingkungan. Beberapa senyawa kimia beracun alamiah dan pengaruh toksiknya terhadapmakhluk hidup yang suda diidentifikasi seperti pada tabeldi bawah ini :NO

Jenis RacunKehadiran di dalamPengaruh Toksik

PastiDiduga

1Logam Pb, Hg, As, Sb, Cu, Cr, Mn, Se, Ni.Air, makanan dan debu atmisferInhibitor enzim, sel racun.Karsigonenik, Efekneurology.

2Gas CO, NO2, SO2, SO3.Sedikit do atmosferIritasi pada paru-paru dan mata

3Alkaloid, peptide, protein sterol.Pada sayuran,jumlah besar pada tumbuhan beracunEfek toksik

4Bakteri toksinDi dalam makanan terkontaminasiRacun

5Jamur toksinDi dalammakanan fermentasiKeracunan hatiKarsinogenik

6Radioaktif (bukan senyawa)Di dalam udara, air dan makanan dalam jumlah kecil.MutasiKarsinogenik, leukaemia.

C. MerkuriAir raksa(Hg), atau sering disebut juga sebagai merkuri merupakan satu dari lima unsur golongan logam transisi (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair padasuhu kamardan mudahmenguap.Kelimpahan Hg di bumi menempati urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan merkuri bivalen (Hg2+).Selain untuk kegiatan penambangan emas, logammerkuridigunakan dalam produksi gas khlor dan soda kaustik, termometer, tambal gigi, dan baterai.Merkuridapat berada dalam berbagai senyawa. Bila bergabung dengan khlor, belerang atau oksigen,merkuri akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam merkuri sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Merkuri anorganik (logam dan garam merkuri) terdapat di udara dari deposit mineral, dan dari area industri. Merkuri yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam, buangan limbah, dan aktivitas volkanik.Toksisitas merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :1. Merkuri MetalRute utama dari pajanan merkuri metal adalah melalui inhalasi; sebanyak 80 % merkuri metal disabsorpsi. Merkuri metal dapat di metabolismekan menjadi ion inorganik dan dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik. Organ yang paling sensitif adalah system syaraf (peripheraldan pusat). Gejala neurotoksik spesifik adalah tremor, perubahan emosi (gugup, penurunan percaya diri, mudah bersedih), insomania, penurunan daya ingat, sakit kepala,penurunan hasil pada tes kognitif dan fungsi motorik. Gejala dapat bersifat irreversibel jika terjadi peningkatan durasi dan atau dosis merkuri. Merkuri elemental berbentuk cair dan menghasilkan uap merkuri pada suhu kamar. Uap merkuri ini dapat masuk ke dalam paru-paru jika terhirup dan masuk ke dalam sistem peredaran darah. Merkuri elemental ini juga dapat menembus kulit dan akan masuk ke aliran darah. Namun jika tertelan merkuri ini tidak akan terserap oleh lambung dan akan keluar tubuh tanpa mengakibatkan bahaya.2. MerkurianorganikMerkuri memiliki afinitas yang tinggi pada terhadap fosfat, sistin, dan histidil rantai samping dari protein,purin, pteridin dan porfirin, sehingga Hg bisa terlibat dalam proses seluler. Toksisitas merkuri umumnya terjadi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari protein. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa konsentrasi rendah ion Hg+ mampu menghambat kerja 50 jenis enzim sehinggametabolismetubuh bisa terganggu dengan dosis rendah merkuri. Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa, alat pencernaan, termasuk mukosa usus besar, dan merusak membran ginjal ataupun membran filter glomerulus, menjadi lebih permeabel terhadap protein plasma yang sebagian besar akan masuk ke dalam urin. Toksisitas akut dari uap merkuri meliputi gejala muntah, kehilangan kesadaran, mulut terasa tebal, sakit abdominal, diare disertai darah dalam feses, oliguria, albuminuria, anuria, uraemia, ulserasi, dan stomatis. Toksisitas garam merkuri yang larut bisa menyebabkan kerusakan membran alat pencernaan, eksanterma pada kulit, dekomposisi eritrosit, serta menurunkan tekanan darah.Toksisitas kronis dari merkuri anorganik meliputi gejala gangguan system syaraf, antara lain berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok,anemia, albuminuria, dan gejala lain berupa kerusakan ginjal, serta kerusakan mukosa usus3. MerkuriorganikAlkil merkuri ataupun metil merkuri lebih toksik dibandingkan merkuri anorganik karena alkil merkuri bisa membentuk senyawa lipolhilus yang mampu melintasi membran sel dan lebih mudah diabsorbsi serta berpenetrasi menuju sistem syaraf, toksisitas merkuriorganicsangat luas, yaitu mengakibatkan disfungsi blood brain barrier, merusak permeabilitas membran, menghambat beberapa enzim, menghambat sistesis protein, dan menghambat penggunaansubstratprotein. Namun demikian, alkil merkuri ataupun metil merkuri tidak mengakibatkan kerusakan mukosa sehingga gejala toksisitas merkuri organic lebih lambat dibandingkan merkuri anorganik.Merkuri organik dapat masuk ketubuh melalui paru-paru, kulit dan juga lambung.Senyawa organomerkuri yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Karena bakteri itu kemudian terikut (termakan) oleh ikan, maka di ikan cenderung konsentrasi merkurinya akan tinggi.Merkuri apapun jenisnya sangatlah berbahaya pada manusia karena merkuri akan terakumulasi pada tubuh dan bersifat neurotoxin.Gejala toksisitas merkuri organik meliputi kerusakan sistem syaraf pusat berupa anoreksia, ataksia, dismetria, gangguan pandangan mata yang bisa mengakibatkan kebutaan, gangguan pendengaran, konvulsi, paresis, koma, dan kematian.D. Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan Akibat MerkuriMerkuri merupakan elemen alami, sering mencemari lingkungan. Kebanyakan merkuri yang terdapat di alam dalam bentuk senyawa dengan elemen lain dan jarang dijumpai dalam bentuk elemen terpisah. Komponen merkuri banyak tersebar di karang-karang, tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui proses fisika, kimia, dan biologi yang kompleks.Beberapa sifat merkuri adalah :

1. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, mengkilap.2. Akan memadat pada tekanan 7.640 Atm3. Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar (250C) dan mempunyai titik beku terendah dibanding logam lain yaitu -390C.4. Kisaran suhu dimana merkuri terdapat dalam bentuk cair sangat lebar yaitu 3960C, dan kisaran suhu ini merkuri mengembang secara merata.5. Mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.6. Ketahanan listrik sangat rendah sehingga merupakan konduktor terbaik dibanding semua logam lain7. Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup.Darisifat kimia dan fisika merkuri membuat logam tersebut banyak digunakan untuk keperluan kimia dan industri yang jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan batasan standar yang ditentukan maka akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan atau racun di lingkungan.Pencemaran Hg yang pernah diidentifikasi bersumber dari pabrik plastik dengan bahan baku vinylklorida dan asetaldehidDi Indonesia pencemaran merkuri ditemukan dibanyak tempat namun tidak ada investigasi atau laporan adanya penderita penyakit minamata atau keracunan merkuri. Penambangan emas tanpa ijin (PETI) ditemukan di berbagai tempat. Tidak adanya laporan tentang penyakit minamata di indonesia mungkin disebabkan oleh karena pencatatan penyakit cacat bawaan yang tidak didasarkan atas penyebab, dan cacat bawaan dapat disebabkan oleh banyak hal. Juga, laporan keracunan dilaporkan menjadi satu kesatuan saja.Kadar merkuri yang tinggi pada perairan umumnya diakibatkan oleh buangan industri (industrial wastes) dan akibat sampingan dari penggunaan senyawa-senyawa merkuri di bidang pertanian. Penggunaan merkuri di dalam industrti sering mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik melalui air limbah maupun melalui sistem ventilasi udara. Merkuri dapat berada dalam bentuk metal, senyawa-senyawa anorganik dan senyawa organicTerdapatnya merkuri di perairan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:1. Oleh kegiatan perindustrian,seperti pabrik cat, kertas, peralatan listrik, chlorine dan coustic soda2. Oleh alam itu sendiri,melalui proses pelapukan batuan dan peletusan gunung berapi.Penggunaan merkuri yang terbesar adalah dalam industri klor-alkali, di mana produksi klorin (Cl2) dan kaustik soda (NaOH) dengan cara elektrolisis garam NaCl. Kedua bahan ini sangata banyak gunanya sehingga diproduksi dalam jumlah tinggi setiap tahun. Fungsi merkuri dalam proses ini adalah sebagai katode dari selelektroda.Penggunaan kedua terbesar adalah dalam produksi alat-alat listrik untuk berbagai keperlua. Sebagai contoh, misalnya lampu uap merkuri yang banyak digunakan dalam penerangan jalan dan pabrik karena mempunyai biaya instalasi dan operasi yang lebih rendah daripada lampu pijar dan dapat dioperaasikan pada tegangan tinggi. Pengguna lainnya, misalnya pada baterai merkuri yang mempunyai umur relatif panjang dan dapat digunakan pada kondisi suhu dan kelembaban yang tinggi.Penggunaan merkuri terbesar ketiga beserta komponen-komponennya dalah fungisida. Dalam hal ini merkuri digunakan untuk membunuh jamur di dalam cat, pulp, kertas dan industri-industri pertanian. Cat yang digunakan untuk kapal sering ditambah merkuri okside (HgO) sebagai antijamur atau merkuri asetatsebagaiantilapuk.Fenil merkuri asetat (FMA) merupakan komponen organomerkuri yang banyak digunakan secara komersil untuk mecga pembentukan lendir pada pulp kertas yang masih basah selama pengolahan dan penyimpanan. Tetapi penggunaan organomekuri untuk kepentingna tersebut telah dilarang oleh Food And Drug Adminitration (FDA) karena dapat mengkontaminasi makanan yang dibungkus dengan kertas tersebut.Logam merkuri juga digunakan sebagai katalis dalam industri kimia, terutama pada industri vinil klorida yang merupakan bahan dasar berbagai plastik. Kasus keracunan merkuri yang terbesar yangterjadi di Teluk Minamata, dalam tahun 1953-1960 disebabkan oleh buangan merkuri dari pabrik vinil kloride.Logam merkuri juga digunakan di dalam termometer dan alat-alat pencatat suhu karena bentuk cairannya ada pada kisaran suhu yang lebar, sifatnya uniform, koefisein muai panasnya besar dan konduktivitas listriknya besar.Namun pencemaran merkuri yang disebabkan kegiatan alam pengaruhnya terhadap biologi maupun ekologi tidaksignifikan. Di antara beberapa sumber polutan yang menyebabkan penimbunan merkuri di lingkungan laut, menurut MANDLLI di dalam PORTMANN (1976) yang terpenting adalah industri penambangan logam, industri biji besi, termasuk metal plating, industri yang memproduksi bahan kimia, baik organikmaupun anorganik, dan offshore dumping sampah domestik,lumpur dan lain-lain.E. Proses Pencemaran Lingkungan Akibat MerkuriMerkuri merupakan benda cair,hydrargyrum, air/cairan perak unsurgolongan transisi berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsuryang berbentuk cair dalam suhu kamar serta mudah menguap. Karena merupakan benda cair sehingga merkuri dengan mudah meresap ke dalam tanah. Tanah yang mengandung 50 % pori-pori yang terisi air dan udara lebih mempermudah merkuri yang merupakan benda cair untuk bereaksi ke dalam tanah Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg. Apabila masuk ke dalam air tanah, kemudaia air tanah mengalir masuk menuju ke perairan dengan system. permeabilitas tanah. Merkuri mudah bereaksi dengan unsur yang ada dalam tanah dan air dan membentukHgCl (merkurianorganik). Merkuri anorganik akan berubah oleh peran mikro organisme. Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organomerkuri. Senyawa organo merkuri yang paling umum adalah methyl merkuri yang dihasilkan oleh mikro organisme dalam tanah dan air.Komponen merkuri yang digunakan dalam pestisida, umumnya memasuki tanah dengan jumlah 1g/ha sampai 200g/ha (0,00050,1 ppm), yang mana apabila lebih dari tingkatan itu dapat menghancurkan organik dalam tanah dan nitrogen dalam mineral tanah. Tanah mengandung CO2dengan kesuburan tanah NH2dan NaOH. Merkuri dapat bereaksi dengan nitrogen tanah membentuk methyl mercuryHg(NO2)3. Methyl merkuri dapat terendap dengan skala waktu yang cukup lama di dalam tanah karena merkuri stabil dan tidak dapat dipisahkan bahkan dicampurkan dengan zat lainProses metabolisme sebagian dari alkil merkuri akan diubah menjadi senyawa merkuri anorganik dan akan terakumulasi pada organ hati dan ginjal. Senyawa alkil merkuri dalam tubuh selama 70 hari dan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai hasil samping metabolisme. Jumlah hasil alkil merkuri yang dikeluarkan sebagai hasil samping metabolisme tubuh hanyalah mencapai 1 % dari total alkil yang masuk, 99 % terakumulasi dalam berbagai organ dalam tubuh. Pembuangan senyawa merkuri organik dari dalam tubuh berkaitan erat dengan sistem urinaria atau sistem pembuangan. Merkuri yang masuk ke dalam hati akan terbagi 2:1.Sebagian akan terakumulasi pada hati2.Sebagian lainnya akan dikirim ke empeduDalam kantung empedu senyawa merkuri organik akan dirombak untuk dapat dihancurkan dan dimusnahkan daya racunnya, hasil perombakan berupa senyawa merkuri anorganik yang kemudian dikirim lewat darah ke ginjal. Pada ginjal, senyawa merkuri anorganik ini mengalami proses pemilahan akhir, dimana akan terakumulasi pada ginjal dan lainnya dibuang bersama urin.Wanita hamil yang terpapar oleh senyawa alkil merkuri dapat menyalurkan pada janin yang dikandungnya. Senyawa alkil merkuri masuk bersama makanan melewati plasenta dibawa oleh peredaran darah ke janin. Kontaminasi yang disebabkan oleh alkil merkuri dapat merusak otak janin sehingga bayi menjadi cacat. Wanita menyusui yang terpapar oleh senyawa metil merkuri dapat mengakibatkan keracunan merkuri pada bayi yang disusuiF. Dampak Pencemaran Lingkungan Akibat MerkuriTelah kita ketahui merkuri digunakan dalam bidang perindustrtian, tetapi penggunaan merkuri di dalam industri sering mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia.Merkuridapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.Acidic permukaan air dapat mengandung signifikan jumlah raksa. Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh, maka konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam tanah. Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanahmikroorganismedapat dikonversi ke methyl mercury, suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan diketahui menyebabkan kerusakan saraf. Ikan adalah organisme yang menyerap jumlah besar methyl raksa dari permukaan air setiap hari. Akibatnya, methyl raksa dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai makanan yang merupakan bagian dari mereka. Efek yang telah raksa pada hewan adalah kerusakan ginjal, gangguan perut, intestines kerusakan, kegagalan reproduksi DNA dan perubahan.Penting untuk diketahui, air raksa sangat beracun bagi manusia, air raksa yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia, tidak dapat dibawa keluar.Merkurimemiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia, di antaranya sebagai berikut:1. Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan terganggunya fungsi ginjal dan hati.2. Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim.3. Merkuri (Hg) organik dari jenis metil-merkuri dapat memasuki placenta dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat bawaan, kerusakan DNA dan Chromosom, mengganggu saluran darah ke otak serta menyebabkan kerusakan otak.Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau gingvitis. Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan tremor, parkinson, gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta anemia ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah parestesia, ataksia, disartria, ketulian, dan akhirnya kematian. Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak dewasa. Konsentrasi Hg 20 gL dalam darah wanita hamil sudah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak janinMerkuri memiliki afinitas yang tinggi terhadap fosfat, sistin, dan histidil yang merupakan rantai samping dari protein, purin, pirimidin, pteridin, dan porifirin. Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter glomerulus.Toksisitas kronis dari merkuri organik ini dapat menyebabkan kelainan berkelanjutan berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, albuminuria, eksantema pada kulit, dekomposisi eritrosit, serta menurunkan tekanan darah.G. Cara Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat MerkuriPencemaran air olehmerkuritidak bisa diatasi hanya dengan cara penyaringan, koagulasi kopulasi, pengendapan, atau pemberian tawas. Hal ini karenamerkuridi air berbentuk ion. Cara terbaik untuk menghilangkanmerkuridalam air ini adalah dengan pertukaran ion. Yaitu mempergunakan suatu resin yang mampu mengikat ionmerkurihingga menjadi jenuh, kemudian diregenerasi kembali dengan penambahan suatu asam, sehinggamerkuribisa dinetralisir. Mencegahmerkuritidak masuk perairan. Pada penelitian dengan sampel kecil dilakukan pada pekerja tambang yang terekpos air raksa diberikan DMSA dan NAP. Obat ini bekerja dengan cara memperkecil partikel air raksa,sehingga pengeluaran ke ginjal bisa di tingkatkan. melakukan AMDAL terhadap suatu perusahaan yang menggunakan air raksa harus dilakukan dengan benar dan sanksi yang tegas apabila AMDALnya membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.Pengendalian/penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.Selain itu juga, suatu laporan yang dibuat oleh Enviromental Protection Agency (EPA) memuat beberapa rekomedasi untuk mencegah terjadinya pencemaran merkuri di lingkungan.Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :1. Pestisida alkil merkuri tidak boleh digunakan lagi.2. Penggunaan pestisida yang menggunakan komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu.3. Semua induatri yang menggunakan merkuri harus membuang limbah industri dengan terlebih dahulu mengurangi jumlah merkurinya hingga batas normal.Pelaksanaan rekomendasi tersebut tidak seluruhnya dapat memecahkan masalah pencemaran merkuri di lingkungan. Pencemaran tetap terjadinya pada lumpur di dasar sungai atau danau dan menghasilkan CH3Hg+ yang dilepaskan ke badan air sekililingnya.

BAB IIITINJAUAN KASUSBerita di Kompas, 5 September 2002 kemarin menyatakan, sebagian besar sungai di sepanjang sungai Cibangban, PelabuhanRatu yang bermuara ke pantai tercemar air raksa. Cemaran ini akibat kegiatan para penambang emas, baik oleh perorangan maupun perusahaan, yang diduga ilegal. Yang juga memprihatinkan, konsumen bisa dengan mudah membeli air raksa. Bahkan, dalam beberapa jam saja empat sampai lima ton air raksa habis diborong konsumen. Sejumlah warga di sekitar kawasan wisata itu yang bekerja sebagai penambang emas mulai mengalami gangguan pada kulit. Bahkan ada warga yang menderita kulit melepuh dan warna kulit mereka jadi berbintik-bintik

BAB IVPEMBAHASAN1. Penyebab pada kasus di atas adalah merkuriatau air raksa mencemari warga dalam penambangan emas di sepanjang sungai Cibangban, PelabuhanRatu yang bermuara ke pantai.2. Dampak dari kasus menyebabkanwarga di sekitar kawasan wisata itu yang bekerja sebagai penambang emas mulai mengalami gangguan pada kulitsepertikulit melepuh dan warna kulit mereka jadi berbintik-bintik.3. Penenggulangannya dapat dilakukan pemeriksaan pencemaran air untuk dikendalikan dengan baku mutu pencemaran air dan penyembuhan penyakit yang menyerang warga.4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air, memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin.5. mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran, dengan cara : Pestisida alkil merkuri tidak boleh digunakan lagi. Penggunaan pestisida yang menggunakan komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu. Semua induatri yang menggunakan merkuri harus membuang limbah industri dengan terlebih dahulu mengurangi jumlah merkurinya hingga batas normal.

BAB IVPENUTUPA. KesimpulanToksikologiadalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Potensi efek merugikan yang ditimbulkan oleh bahan kimia di lingkungan sangat beragam dan bervariasi sehingga ahlitoksikologimempunyai spesialis kerja bidang tertentu.Diantaranya logam berat yang beracun adalah Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, Zn. Dari semua unsur logam berat, Hg atau merkuri memiliki densitas sekitar 13,55. Merkuri atau Hg merupakan logam berat yang sangat beracun diantara semua logam berat lainnya.Logam merkuri atau yang dikenal dengan air raksa merupakan salah satu logam berat yang tersebar luas di alam.Merkuri termasuk unsur relatif stabil karena tidak terlalu mudah rusak oleh airatau asam karena memiliki potensial reduksi rendah yang hampir mirip dengan perak Toksisitas merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu Merkurimetal,Merkurianorganik danMerkuriorganik Merkuri dapat mencemari air laut, air tanah dan tanah sehingga mengganggu kesehatan baik secara fisik, psikomotorik maupun psikologik.Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran.Sedangkanpenanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.

B. Saran1. Dengan pengalaman adanya banyak kerusakan akibat bencana dari kasus penyakit yang ditimbulkan dari merkuri menjadi awal sebagai titik balik kita untuk mengemban langkah-langkah dalam melindungi lingkungan telah mengalami kemajuan yang signifikan.2. Perlunya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat untuk sama-sama memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar kita demi kelestarian lingkungan saat ini dan generasi yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKADarmoni. 2009.Farmasi Forensik dan Toksikologi.Jakarta: Universitas Indonesia Press.Soemirat, Juli, dkk. 2007.Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press http://eprints.undip.ac.id/896/1/KULIAH_PENCEMARAN_Lingk.pdfhttp://hiperkes.wordpress.com/2008/03/29/toksikologi-industri/14