makalah bu wathaniah yeni

7/26/2019 Makalah Bu Wathaniah Yeni

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bu-wathaniah-yeni 1/13

MAKALAH

”KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB”

DISUSUN OLEH :

BAIQ YENI SEPTIANA

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

2016



Pelaa!a! Ke"e#a$a! Pa%a Wa!&$a Se'a!(a!) Da*+ Ke#&%*'a!!a

A)Kesehatan Pada Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya

Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup Kesehatan

Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan

kekhusususan kebutuhan penanganan system reproduksi pada setiap fase kehidupan,

serta kesinambungan antar fasekehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah

kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak

ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa depan kehidupan

selanjutnya.

Dalam pendekatan siklus hidup ini, dikenal lima tahap, yaitu :

1. Konsepsi :

a. Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan

b. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir

. !asalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, ""#R,

kurang gi$i %malnutrisi&

d. Pendekatan pelayanan anternatal, promosi kesehatan dan penegahan penyakit.

'. "ayi dan anak :

a. ()* +ksklusif dan penyapihan layak

b. umbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gi$i seimbang

. *munisasi dan menejemen terpadu balita sakit

d. Penegahan dan penanggulangan kekerasan

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.html

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/pengertian-nifas-dan-tujuan-asuhan-masa.html

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/pengertian-asi-eksklusif-dan-manfaat.html


http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/pengertian-nifas-dan-tujuan-asuhan-masa.html





e. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan

f. !asalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat

perempuan, kurang gi$i %malnutrisi&, kesakitan primer, imunisasi, pelayanan antennal,

persalinan, postnatal, menyusui serta pemberian suplemen, dll

Asuhan yang diberikan

a. ()* +ksklusif

b. umbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gi$i seimbang

. *munisasi dan menejemen terpadu balita sakit

d. Penegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan %KtP&

e. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan

. Remaja :

!asa remaja atau pubertas adalah usia antara 1 sampai 1 tahun dan merupakan

peralihan dari masa kanak-kanak menjadi de0asa. Peristi0a terpenting yang terjadi

pada gadis remaja adalah datangnya haid pertama yang dinamakan menarhe. )eara

tradisi, menarhe dianggap sebagai sebagai tanda kede0asaan, dan gadis yang

mengalaminya dianggap sudah tiba 0aktunya untuk melakukan tugas-tugas sebagai

0anita de0asa, dan siap dinikahkan. Pada usia ini tubuh 0anita mengalami perubahan

dramatis, karena mulai memproduksi hormone-hormon seksual yang akan

mempengaruhi pertumbuhn dan perkembangan system reproduksi.

a. i$i seimbang

b. *nformasi tentang kesehatan reproduksi








. Penegahan kekerasan termasuk seksual

d. Penegahan terhadap ketergantungan nap$a

e. Perka0inan pada usia 0ajar

f. Pendidikan, peningkatan keterampilan

g. Peningkatan penghargaan diri

h. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan anaman

i. !asalah yang ditemui meliputi : seks komersial, peleehan seksual, penyalahgunaan

obat

2. 3sia )ubur

3sia de0asa muda, yaitu antara 14 sampai 2 tahun, sering dihubungkan dengan

masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. *nilah usia

produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini 0anita

harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga

jika terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lanar, dan bayi yang dilahirkan pun

sehat. Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan,

kelelahan kronis akibat mera0at anak, dan tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi,

dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti tubuhnya. angguan yang sering

munul pada usia ini, adalah endometritis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram

haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau air keil.

Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala

apa-apa.

a. Kehamilan dan persalinan yang aman

b. Penegahan keaatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-lengkap.html
















. !enjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi

d. Penegahan terhadap P!)/5*6/(*D)

e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas

f. Penegahan dan penanggulangan masalah aborsi seara rasional

g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim

h. Penegahan dan managemen infertilitas

i. !asalah yang mungkin ditemui: kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan berbagai

kondisi, malnutrisi, anemia, kemandulan, pelehan/kekerasan seksual, komplikasi

aborsi, *)R/*!)/5*6/(*D) dan pengaturan kesuburan

j. Pendekatan yang dapat dilakukan: pendidikan kesehatan, suplemen, konseling,

penegahan primer, pengobatan K", pendidikan tentang perilaku seksual yang

bertanggung ja0ab, penegahan dan pengobatan *!), pelayanan antenatal, persalinan,

post partum pelayanan ke bidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi.

Asuhan yang diberikan

a. Kehamilan dan persalinan yang aman

b. Penegahan keaatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi

. !enjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi

d. Penegahan terhadap P!)/5*6/(*D)

e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas

f. Penegahan dan penanggulangan masalah aborsi seara rasional

g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim

h. Penegahan dan managemen infertilitas

7. 3sia #anjut



http://jurnalbidandiah.blogspot.com/


http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-bidan-dan-falsafah.html

















8ang dianggap lanjut usia %lansia& adalah setelah menapai usia 9 tahun. *nilah masa

yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya.

)angat penting bagi 0anita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya seara teratur.

Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola

makan yang benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. )elain itu olahraga

ringan dan tetap aktif seara intelektual.

a. Perhatian pada problem menapouse

b. Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan

osteoporosis

. Deteksi dini kanker rahim

d. !asalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem sirkulasi, kekerasan,

prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, kanker payudara,

*)R/*!)/5*6/(*D)

e. Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi

sebelumnya, diagnosis, informasi dan pengobatan dini

Asuhan apa yang diberikan

a. Perhatian pada problem menapouse

b. Penyakit jantung koroner

Kadar estrogen yang ukup, mampu melindungi 0anita dari penyakit jantung koroner,

berkurangnya hormone estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik %5D#& dan

meningkatnya kadar kolesterol tidak baik %#D#& yang meningkatkan kejadian jantung

koroner

. steoporosis



(dalah berkurangnya kepadatan tulang pada 0anita akibat penurunan kadar hormone

estrogen sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah

d. angguan mata

!ata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang

e. Kepikunan

Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf pusat dan otak.

Penurunan hormone estrogen menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sukar tidur,

gelisah, depresi sampai pada kepikunan tipe (l$eimer dapat terjadi bilamana

kekurangan estrogen sudah berlangsung ukup lama dan berat, yang dipengaruhi fator

keturunan

f. Deteksi dini kanker rahim

Factor-Faktor ang !empengaruhi Derajat Kesehatan Perempuan

a. Kemiskinan

Diperkirakan sekitar 2; penduduk *ndonesia masih berada di ba0ah garis kemiskinan

sejak terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan. 5al ini menghambat akses

terhadap pelayanan kesehatan yang pada akhirnya dapat berakibat kesakitan, keaatan

dan kematian.

b. Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat

Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat ditentukan oleh banyak hal,

misalnya keadaan sosial ekonomi, budaya dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat di

mana mereka menetap. De0asa ini masih banyak ditemukan diskriminasi terhadap

perempuan, antara lain :



- Perempuan di nomorduakan dalam segala aspek kehidupan, misalnya dalam pemberian

sehari-hari, kesempatan memperoleh pendidikan, kerja dan kedudukan

- Perempuan seringkali terpaksa menikah pada usia muda karena tekanan ekonomi atau

orang tua mendorong untuk epat menikah agar terlepas dari beban ekonomi.

- Keterbatasan perempuan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan dirinya,

misalnya dalam ber- K", dalam memilih bidan sebagai penolong persalinan atau dalam

mendapat pertolongan segera di R) ketika di perlukan, disamping kurangnya

kesempatan mengendalikan penghasilan keluarga

- ingkat pendidikan perempuan yang belum merata dan masih rendah menyebabkan

informasi yang diterima tentang kesehatan reproduksi sangat terbatas. )eperti

diketahui, tingkat pendidikan yang meningkat dapat meningkatkan rasa peraya diri,

0a0asan dan kemauan untuk mengambil keputusan yang baik bagi diri dan keluarga,

termasuk yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi

. (kses ke fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan

- <arak ke fasilitas kesehatan yang ukup jauh dan sulit diapai

- Kurangnya informasi tentang kemampuan fasilitas kesehatan

- Keterbatasan biaya

- radisi yang menghambat pemanfaatan tenaga dan fasilitas kesehatan

d. Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai, antara lain karena :

- Pelayanan kesehatan yang kurang memperhatikan kebutuhan klien

- Kemampuan fasilitas kesehatan yang kurang memadai

e. "eban ganda, tanggung ja0ab tidak proporsional sehingga kesehatan anak perempuan

dan perempuan semakin buruk









f. (kses pelayanan kespro rendah karena :

- Pengetahuan tentang seksualitas dan informasi mengenai hak reproduksi masih rendah

- !enonjolnya perilaku seksual resiko tinggi

- Diskriminasi sosial

- )ikap negati=e terhadap perempuan dan anak perempuan

- Rendahnya kemampuan dalam pengendalian kehidupan seksual pada reproduksi

g. Kurangnya penanganan kespro dan seksual pada laki-laki dan perempuan usia lanjut

h. Kebijakan dan program kesehatan masih belum mempertimbangkan perbedaan sosial

Pelayanan Kesehatan Pada Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya

1. )kirining

Definisi

)krining %sreening&: pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang yang

sehat dari orang yang mempunyai keadaan patologis yang tidak terdiagnosis atau

mempunyai risiko tinggi. %Kamus Dorland ed. '7 : >2 &

)krining: pengenalan dini seara pro-aktif pada ibu hamil untuk menemukan adanya

masalah atau faktor risiko. % Rohjati P, '4 &

)krining: usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang seara klinis belum

jelas, dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat

digunakan seara epat untuk membedakan orang yang terlihat sehat, atau benar ?

benar sehat tapi sesungguhnya menderita kelainan.

Penyaringan atau sreening adalah upaya mendeteksi/ menari penderita dengan

penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan pemisahan berdasarkan





gejala yang ada atau pemeriksaan laboratorium untuk memisahkan yang sehat dan yang

kemungkinan sakit, selanjutnya diproses melalui diagnosis dan pengobatan

'. Penemuan Penyakit Dengan @)reeningA

B )reening: Penemuan penyakit seara aktif pada orang-orang yang tampak sehat dan

tidak menunjukkan adanya gejala.

B 3ji sreening tidak dimaksudkan sebagai diagnostik, akan tetapi seringkali digunakan

sebagai tes diagnosis.

B Diagnosis menyangkut konfirmasi mengenai ada atau tidaknya suatu penyakit pada

indi=idu yang diurigai atau menderita suatu penyakit tertentu. rang-orang dengan

tanda positif atau diurigai menderita penyakit seharusnya diberi pera0atan/

pengobatan setelah diagnosa dipastikan hasilnya.

. Kriteria !enilai, )uatu (lat 3kur

)uatu alat %test& sereening yang baik adalah yang mempunyai tingkat =aliditas dan

reabilitas yang tinggi yaitu mendekati 1;. 6aliditas merupakan petunjuk tentang

kemampuan suatu alat ukur %test& dapat mengukur seara benar dan tepat apa yang

akan diukur. )edangkan reliabilitas menggambarkan tentang keterandalan atau

konsistensi suatu alat ukur

2. ujuan )reening

B !engetahui diagnosis sedini mungkin agar epat terapi nya

B !enegah meluasnya penyakit



B !endidik masyarakat melakukan general hek up

B !emberi gambaran kepada tenaga kesehatan tentang suatu penyakit %0aspada mulai

dini&

B !emperoleh data epidemiologis, untuk peneliti dan klinisi

7. "entuk Pelaksanaan )reening

B !ass sreening adalah sreening seara masal pada masyarakat tertentu

B )eleti=e sreening adalah sreening seara selektif berdasarkan kriteria tertentu,

ontoh pemeriksaan a paru pada perokokC pemeriksaan a ser=ik pada 0anita yang

sudah menikah

B )ingle disease sreening adalah sreening yang dilakukan untuk satu jenis penyakit

B !ultiphasi sreening adalah sreening yang dilakukan untuk lebih dari satu jenis

penyakit ontoh pemeriksaan *!)C penyakit sesak nafas

9. Kriteria Program Penyaringan

B Penyakit yang dipilih merupakan masalah kesehatan prioritas

B ersedia obat potensial untuk terapi nya

B ersedia fasilitas dan biaya untuk diagnosis dan terapinya nya

B Penyakit lama dan dapat dideteksi dengan test khusus

B )reeningnya memenuhi syarat sensiti=itas dan spesi=isitas

B eknik dan ara sreening harus dapat diterima oleh masyarakat

B )ifat perjalanan penyakit dapat diketahui dengan pasti

B (da )P tentang penyakit tersebut

B "iaya sreening harus seimbang %lebih rendah& dengan resiko biaya bila tanpa



sreening

B Penemuan kasus terus menerus

>. ontoh )reening

B !ammografi untuk mendeteksi a mammae

B Pap smear untuk mendeteksi a er=iE

B Pemeriksaan ekanan darah untuk mendeteksi hipertensi

B Pemeriksaan reduksi untuk mendeteksi deabetes mellitus

B Pemeriksaan urine untuk mendeteksi kehamilan

B Pemeriksaan +K untuk mendeteksi Penyakit <antung Koroner

4. (pa *tu 6aliditas

B 6aliditas adalah kemampuan dari test penyaringan untuk memisahkan mereka yang

benar sakit terhadap yang sehat

B "esarnya kemungkinan untuk mendapatkan setiap indi=idu dalam keadaan yang

sebenarnya %sehat atau sakit&

B 6aliditas berguna karena biaya sreening lebih murah daripada test diagnosti

. Komponen 6aliditas

B )ensiti=itas adalah kemampuan dari test seara benar menempatkan mereka yang

positif betul-betul sakit

B )pesi=iitas adalah kemampuan dari test seara benar menempatkan mereka yang

negatif betul-betul tidak sakit





1. 5asil )reening

Rumus

)ensiti=itas: P / %P F GH&

makalah bu wathaniah yeni

Documents