makalah pencernaan makanan biologi buat bu kom
TRANSCRIPT
MAKALAH
Sistem Pencernaan Makanan
Oleh kelompok 4
Dimas Singgih Pratama
Lorenza Selasih
Novalda Pertiwi
Richie Bachtiar Rismawan 11121031
Siti Aviani Nur Azizah 11121033
SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG
Jalan Aria Jaya Sentika No. 52, Tigaraksa, Tangerang, 15720, telepon (021) 5990276
A. Makanan
Makanan adalah bahan (biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan), yang dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi
Makanan menyediakan energi yang kita butuhkan untuk melakukan beragam aktivitas. Makanan juga memberi bahan baku baru bagi tubuh untuk menyintesis berbagai jenis zat dan bahan, bahkan sebagai bahan dasar untuk mengganti organel atau sel yang rusak. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai makanan yang baik sangat penting untuk kita.
Makanan mempunyai peranan penting, antara lain:
1. Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh;2. Menjaga jaringan tubuh agar tidak rusak;3. Sebagai penghasil energi;4. Mengatur proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh;5. Sebagai benteng tubuh dari berbagai macam kuman penyebab penyakit;
a. Syarat Makanan yang Baik
1. Makanan sehat harus bersih, tidak mengandung bibit penyakit, dan tidak mengandung zat yang membahayakan bagi tubuh, misalnya racun dan zat sintetis yang berbahaya (pewarna, penyedap, dan pengawet buatan). Unsur-unsur itu dalam jangka pendek tidak begituterasa bagi tubuh, namun dalamjangka panjang jika kita seringmengkonsumsinya dapatmenyebabkan berbagai macampenyakit).
2. Makanan yang bergizi harus mengandung cukup karbohidrat, lemak, dan protein sebagai penghasil energi. Protein yang baik untuk tubuh harus memenuhi 10 macam asam amino esensial, antara lain isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin. Vitamin dan mineral di dalamnya. Vitamin yang masuk ke dalam tubuh digunakan sebagai zat pembangun dan memperlancar metabolisme dalam tubuh, misalnya vitamin A, B, C, D, E, K dan lain-lain. Sedangkan mineral, walaupun dalam jumlah sedikit penting sekali untuk metabolisme, misalnya kalium, fosfor, besi, natrium, dan lain-lain.
3. Makanan harus seimbang, artinya gizi yang terkandung di dalamnya harus cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
4. Makanan juga harus mudah dicerna, sehingga dapat terserap optimal oleh usus untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
5. Makanan harus mengandung cukup air. Di dalam tubuh, fungsi air sangat penting, yaitu sebagai pelarut yang paling baik. Pada susunan kimiawi tubuh manusia lebih dua per tiga bagian tubuh berupa air.
Menu seimbang adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan untuk tiap kali makan yang dapat menyehatkan tubuh orang yang memakannya dengan menggunakan semua golongan bahan makanan dan penggantinya dengan memperhatikan keseimbangan zat-zat gizi yang terkandung didalamnya.
Tujuh kelompok bahan pokok makanan berdasarkan pola makan orang Indonesia adalah,
a. Kelompok bahan makanan asal susu sebagai sumber makanan yang lengkap karena mengandung karbohidrat, protein, lemak , mineral, terutama kalsium dan fosfor, serta terutama vitamin A, B1, dan B2. Contoh produk susu adalah susu, keju, dan yoghurt.
b. Kelompok daging sebagai sumber protein hewani, misalnya misalnya ikan, unggas, telur, dan daging ternak.
c. Kelompok beras sebagai sumber karbohidrat dan vitamin B. Misalnya padi, jagung, sgu, gandum, tepung tapioka, tepung maizena dari jagung.
d. Kelompok minyak sebagai sumbet zat lamak dan vitamin A. Misalnya margarin yang terbuat dari minyak tumbuhan seperti kelapa, kelapa sawit, minyak kedelai, minyak biji kapas, biji bunga matahari, kacang tanah, dan mentega yang terbuat dari lemak susu.
e. Kelompok sayur-sayuran hijau dan kuning sebagai sumber vitamin A, kalsium, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya.
f. Kelompok buah-buahan bewarna dan berair sebagai sumber vitamin a dan mineral.
g. Kelompok kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati, sumber vit. A, dan mineral. Misal taoge tempe, tauco, kecap, dan susu kedelai.
Gizi Seimbang
b. Cara Menghitung Kalori
Para ahli gizi umumnya menggunakan Formula Harris Benedict untuk memperkirakan kebutuhan kalori seseorang.Formula ini dapat digunakan untuk mengetahui prediksi kebutuhan kalori anak maupun orang dewasa, pria maupun wanita. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Menghitung basal metabolic rate, yaitu jumlah kalori minimum yang diperlukan untuk membuat sistem tubuh tetap berjalan.
Basal metabolic rate = berat badan (pound) x 11
(1 pound = 0.45359237 kg.)
Atau,
Untuk laki-laki = 1 x kg BB x 24 jam
Diatas umur 50 tahun = 0,9 x kg BB x 24 jam
Untuk wanita = 0,9 x kg BB x 24 jam
Diatas umur 50 tahun = 0,8 x kg BB x 24 jam
Menghitung kalori tambahan sesuai aktivitas Anda
30-50% : jika aktivitas banyak duduk, menonton televisi, membaca majalah, atau mengobrol lewat telepon.
55-65% : untuk aktivitas ringan meliputi kesibukan mengurus rumah, memasak, dan berjalan-jalan.
65-70% : untuk aktivitas sedang seperti berenang santai atau berjalan cepat tetapi tidak sampai tersengal-sengal waktu diajak bicara.
75-100% : untuk aktivitas berat meliputi olahraga yang menggenjot jantung seperti berlari atau aerobik.
Kalori tambahan = persentase aktivitas x basal metabolic rate
Menghitung total kebutuhan kalori dengan cara menambahkan angka basal metabolic rate dengan angka kalori tambahan.
Contoh menghitung kebutuhan kalori sesuai aktivitas:
Anda mempunyai berat 100 pound dengan tingkat aktivitas sehari-hari di ujung bawah skala sedang, Anda akan memerlukan 1815 kalori.
BMR 100 x 11 = 1100
Kalori Tambahan 1100 x 0,65 = 715
Total Kebutuhan Kalori 1100 +715 = 1815
Cara Menghitung (IMT) dan (BBI)
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus:
IMT =Berat Badan(Kg)
(Tinggi Badan (cm )100 )
2
Berat IMT
Underweight < 18,5
Normal 18,5 - 25,0
Overweight 25,0 - 29,9
Obesitas 30 - 34,9
Obesitas II 35 <
Cara Menghitung Berat Badan Ideal (BBI) untuk Remaja dan Dewasa
BBI = (Tinggi Badan - 100) - (Tinggi Badan - 100) x 10%
atau BBI = (Tinggi Badan - 100) x 90%
c. Zat-Zat Makanan
Zat makanan disebut juga biomolekul karena merupakan senyawa atau molekul kimia yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan baik (bio = hidup; molekul = senyawa). Zat makanan tersebut dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro.
Zat makanan makro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air.
Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain berupa vitamin dan mineral.
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan.Kita memerlukan makanan yang mengandung nutrient dalam jumlah tepat dan seimbang. Bahan makanan idealnya mengandung 6 macam zat makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. kekurangan atau kelebihan salah satu dari zat makanan di atas jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh, misalnya malnutrisi dan obesitas.
1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan zat makanan sumber penghasil energi yang sangat diperlukan tubuh, Selain sumber energi, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein dan lemak dan berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa. Setiap satu garam karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
Jenis Karbokidrat Terdapat Pada
Berdasarkan Jumlah Gugus
Nama
Monosakarida (C6H12O6) Glukosa Gula darah
Fruktosa Buah, madu
Galaktosa Susu
Disakarida (C12H2O11) Sukrosa Tebu, bit
Laktosa Susu
Maltosa Hasil pencernaan
Polisakarida (C6H10O5)n Zat pati, zat tepung Beras, umbi-umbian
Glikogen Otot, hati
Fungsi Karbohidrat
Di dalam tubuh, karbohidrat memiliki beberapa fungsi penting antara lain:
1. Sebagai sumber energi utama tubuh (pembakaran 1 gram karbohidrat = 4,1 kilokalori; 1 kalori = 4,2 kilojoule)
2. Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain, misalnya asam amino dan lemak
3. Sebagai bahan baku penyusun komponen sel, misalnya asam nukleat dalam nukleus, dan glikoprotein pada permukaan sel.
4. Karbohidrat dalam bentuk serat kasar (selulosa) membantu kelancaran proses pencernaan makanan
Sumber karbohidrat:
terutama berasal dari makanan pokok kita. Makanan pokok biasanya berupa biji-bijian atau umbi-umbian yang banyak mengandung amilum/pati, seperti beras, jagung, gandum, ubi kayu atau singkong, ketela rambat, dan kentang. Buah-buahan yang manis dan minuman manis juga merupakan sumber karbohidrat, terutama sukrosa.
1. Gandum
2. Roti
3. Beras
4. Ketela
5. Jagung
2. Protein Setiap sel hidup tersusun dari protein. Protein merupakan bagian penting dlam plasma sel. Selain sebagi komponen pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan (misalnya pada biji-bijian). Protein dan senyawa mengandung Nitrogen (N) akan diekskresikan melalui ginjal. Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel (pada reproduksi, perbaikan sel dan tumbuhan), pembentukan senyawa lain (lemak, antibodi, karbohidrat, enzim dan hormon), menjaga keseimbangan asam dan basa, seta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
3. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kalori. Fungsi lemak sebagi sumber energi adalah sebagi pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Lemak dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
1) lemak sederhana (lemak dan minyak), 2) lemak campuran (fosfolipid dan lipoprotein), 3) lemak murni (asam lemak dan sterol). Selain itu, lemak juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asma lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Berdasarkan sumbernya, lemak dapat dibedakan menjadi :
Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, merupakan lemak tak jenuh
Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan, merupakan lemak jenuh
Ciri makanan yang mengandung lemak adalah berminyak.Contoh tanaman yang banyak mengandung lemak, antara lain kacang-kacangan, kelapa, kemiri, dan wijen. Contoh bahan pangan dari hewan yang merupakan sumber lemak, antara lainmentega, susu, telur, daging, dan keju.
5. Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak,
tetapi harus selalu tersedia dalam tubuh. Hampir semua vitamin merupakan senyawa organik esensialsehingga harus disediakan dari makanan karena tubuh kita tidak dapat memproduksinya, kecuali vitamin D. Vitamin D dapat diproduksi di dalam kulit di bawah sinar matahari langsung.
Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan K
Vitamin yang larut dalam air : vitamin B dan C
Vitamin Sumber Fungsi
A (retinol) Hati, susu, mentega, wortel,bayam.
menjaga kesehatan mata, hidung, mulut, pencernaan,
dan sistem pembuangan air seni
B1 (thiamin, aneurin)
Ragi,nasi, roti, serealia, hati, unggas, telur, ikan, buah dan sayuran.
Membantu metabolisme dan mengubah karbohidrat menjadi energi.
B2 (riboflavin) Produk susu,hati, ragi buah,gandum, serealia, sayuran, daging tanpa lemak, dan unggas,
Membantu pengeluaran energi, serta menjaga kesehatan kulit, selaput lendir dan susunan saraf.
B3 (niasin) Hati, ayam,kalkun, tuna, susu, telur, biji-bijian, buah dan sayuran,
Membantu mengubah karbohidrat,lemak, dan protein menjadi energi, penting untuk pertumbuhan, serta membantu persenyawaan hormon.
B6 (pridoksin, pridoksamin)
Susu dan hati, daging tak berlemak, roti gandum dan serealia.
Membantu lebih dari 60 reaksi enzim
Asam folat Hati dan berbagai jenis sayuran. Membantu produksi sel darah dan membantu mempertahankan susunan syaraf.
H (biotin) Hampir semua jenis makanan. Sebagai perantara metabolisme karbohidrat , lemak dan protein.
Asam pantotenat Telur, hati,kacang merah, kacang tanah, biji-bijian, sayuran, dan ikan.
Mmembantu metabolisme karbohidrat , lemak, protein/proses oksidasi
B12 Hati,daging telur dan susu Membantu persenyawaan sel darah putih & merah serta membantu reaksi metabolisme
C (asam askorbat) Brokoli taoge, jeruk besar, sayuran dan buah segar.
Membantu mempertahankan dan memperbaiki
D (kolekalsiferol) Susu yang diperkaya, minyak hati ikan, keju dan kuning telur.
Membantu metabolisme kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gizi.
E (tokoferol) Minyak nabati, biji-bijian,sayuran hijau, dan kecambah.
Mencegah dan mempertahankan selaput sel.
K Sayuran hijau kecambah dan hati sapi.
Berguna dalam persenyawa protrombin (berguna untuk pembekuan darah).
6. Mineral Mineral merupakan senyawa anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit.Namun, unsur ini harus tersedia dalam bahan makanan kita karena banyak fungsi organ tubuh yang bergantung pada mineral.Umumnya, mineral terdapat dalam bentuk garam-garaman yang terdapat pada makanan dan minuman.
Mineral terdiri atas dua jenis, yaitu :
Makromineral : setiap hari tubuh kita memerlukan setidaknya 100mg makromineral yang terdiri atas natrium, klorin, kalium, magnesium, kalsium, belerang, dan fosfor
Mikromineral (trace element) : diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit lagi. Misalnya: tembaga, besi, krom, kobalt, iodin, dan fluorin
6. Air
Kurang lebih 75% tubuh manusia tersusun atas air.Cairan tubuh (seperti darah, saliva, keringat, dan urine) terutama tersusun atas air.Semua sel, termasuk sel-sel tulang dan otot, juga mengandung air.Manusia dapat bertahan hidup selama dua bulan tanpa makan, tetapi tidak dapat hidup lebih dari beberapa hari tanpa air. Meskipun tidak mengandung nutrisi dan kalori, peran air sangat besar, antara lain :
Sebagai pelarut hampir semua senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh
Sebagai tempat berlangsungnya semua proses metabolisme atau reaksi kimia di dalam tubuh
Sebagai sarana transportasi senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh
Sebagai sarana homeostasis suhu tubuh
Kebutuhan air bagi tubuh manusia tercukupi melalui air minum dan dari makanan yang mengandung air, sepert sayuran dan buah-buahan. Air harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Jika tubuh kekurangan air, kerja ginjal akan lebih berat sehingga dapat mengalami gangguan. Jika kehilangan 12% cairan tubuh, Anda akan mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kematian! Kebutuhan air bagi orang dewasa adalah sekitar 8 gelas atau 2 liter setiap harinya. Kelebihan air akan dikeluarkan melalui keringat dan urine.
7. Zat aditif
Bahan-bahan kimia tambahan disebut zat aditif, misalnya zat pengawet, zat penyedap, zat pewarna, zat pemanis, zat pengharum.Zat aditif dapat meenyebabkan kanker.
a) Zat Pengawet
Zat pengawet bertujuan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan.Zat aditif pengawet yang biasa digunakan dalam makanan kaleng adalah natrium benzoat, butil hidroksi toluena (BHT), dan butil hidroksi anesol (BHA).
b) Zat Warna
Zat warna yang sering digunakan adalah zat kimia turunan anilin, misalnya indigo karmin (biru), tartrazin (kuning), dan benzil violet (ungu).
c) Zat Penyedap
zat penyedap yang digunakan adalah MSG (mono sodium glutamat) atau natrium glutamat yang lebih populer dengan nama vetsin.
d) Zat Pemanis
Zat pemanis sintetis yang umum digunakan dalam makanan, minuman, dan obat-obatan adalah sakarin, dulsin, siklamat, aspartam, dan stevia.
e) Zat Pengharum
Zat pengharum makanan adalah senyawa ester yang memberi aroma buah-buahan, misalnya amil asetat (pisang), amil valerat (apel), oktil asetat (jeruk), metil salisilat (minyak ganda pura), etil butirat (nanas), okoresin, dan asam esensial.
B. Sistem pencernaan pada manusia
a. Pengertian
Penyusun sistem pencernaan makanan terdiri atas dua bagian besar, yaitu saluran pencernaan) tractus yang terdiri dari alat alat pencernaan dan kelenjar pencernaan (glandula) yang mengandung enzim – enzim pencernaan.
Saluran –saluran pencernaan manusia adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus.
b. Organ Pencernaan
1. Rongga Mulut
Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut. Didalam rongga mulut, terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah yang menyekresikan air liur Masing-masing memiliki peran dalam proses pencernaan makanan.
a. Lidah
Lidah berperan dalam membantu proses pencernaan makanan secara mekanik. Ketika makan, lidah bergerak membalik dan memutar makanan sehingga makanan dapat dikunyah secara merata. Lidah juga mendorong makanan untuk membantu proses menelan.
Lidah memiliki struktur yang khas, yaitu papila.Papila-papila ini memiliki ujung-ujung pengecap yang berhubungan dengan jaringan saraf sensorik. Melalui papila-papila ini, kita memperoleh informasi mengenai rasa (asin, manis, pahit,dan asam) dan suhu (panas atau dingin) pada makanan yang kita makan.
Informasi tersebut dapat menjadi peringatan awal, mengenai makanan yang kita makan.Beberapa jenis bahan yang kita makan mungkin dapat berbahaya bagi tubuh kita jika terlalu panas atau terlalu asam.
b. Gigi
Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam rongga mulut. Pada bayi, gigi akan tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan gigi susu. Gigi susu tersebut berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada usia sekitar 6–14 tahun. Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan gigi tetap. Pada anak-anak terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa terdapat 32 gigi tetap.
Keterangan:
I : insisivus = gigi seri (untuk memotong)
C : caninus = gigi taring (untuk menyobek)
P : premolar = geraham depan (untuk mengunyah)
M : molar = geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menyekresikan air liur yang mengandung enzim ptyalin (amilase).Enzim tersebut berperan dalam pencernaan enzimatik yang berlangsung di mulut. Amilase mengubah amilum menjadi glukosa.
Selain enzim, ludah juga mengandung zat antibakteri (lisozim) sehingga makanan yang masuk ke dalam tubuh mengandung lebih sedikit bakteri yang dapat membahayakan kesehatan kita. Cairan ludah juga membantu
Melarutkan makanan dan melumasi rongga mulut.
Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yang terdapat di dalam mulut, yaitu:
1) glandula parotid, yang berada di mulut bagian belakang, di dekat telinga;2) glandula submaksilaris, berada di rahang bawah;3) glandula sublingualis, berada di bawah pangkal lidah.
d. Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan berbentuk seperti tabung dengan panjang kira-kira 25 cm yang menghubungkan mulut dengan lambung. Kerongkongan ikut berperan dalam mendorong makanan menuju lambung.
Kerongkongan dilengkapi sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot halus untuk tugas tersebut. Otot-otot tersebut tersusun memanjang dan melingkar sehingga mampu melakukan serangkaian kontraksi yang membuat makanan terdorong menuju lambung. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik.
Lambung pada manusia menyerupai kantung otot yang mampu menampung bahan makanan sebanyak 2 liter hingga 4 liter. Makanan masuke lambung melalui sfinkter kardiak yang merupakan otot melingkar antara esofagus dan lambung. Otot tersebut tertutup ketika tidak ada makananyang masuk ke lambung. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati;
2. fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah;
3. pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.
Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik.Lambung memilikitiga lapis otot halus yang tersusun memanjang (bagian luar), melingkar (bagiantengah), dan miring (bagian dalam).Kontraksi dinding lambung menghasilkangerakan peristaltik yang menghancurkan makanan dan mencampurkannya dengan enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding lambung.
e. Usus halus
Dalam usus halus terjadi dua peristiwa penting, yaitu pencernaan secara enzimatik dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam sel darah. Usus halus terbagi tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Duodenum disebut usus duabelas jari karena memiliki panjang sekitar 12 jari orang dewasa.Sementara itu jejunum disebut usus kosong karena pada orang yang telah meninggal dunia, bagian usus ini kosong. Ileum disebut usus penyerapan karena pada bagian tersebut zat-zat makanan diserap oleh tubuh. Enzim-enzim yang berperan di usus halus berasal dari hati, pankreas, dan sel-sel di dinding usus halus tersebut. Enzim-enzim tersebut memecah molekul-molekul kompleks makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dan mengabsorpsinya dalam aliran darah.
f. Usus besar
Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan.bila kadar air pada sisa makanan berlebihan maka akan diserap,jika kadar air pada sisa makanan terlalu sedikit maka akan ditambahkan air. sisi makanan yg tidak berguna bagi tubuh (feses) akan dikelurkan melalui anus.
g. Anus
Anus merupakan muara akhir dari sistem pencernaan. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot sadar dan otot tak sadar. Otot sadar terdapat di bagian eksternal, sedangkan otot tak sadar terdapat di bagian internal. Jika feses menyentuh dinding rektum akan merangsang otot tak sadar relaksasi sehingga ada keinginan untuk buang air besar. Pada saat bersamaan otot sadar berkontraksi sehingga bisa menahan keinginan untuk buang air besar. Hal ini, menyebabkan
kamu bisa menahan keinginan buang air besar jika keadaan tidak memungkinkan. gerak pristaltik otot-otot usus besar akan mendorong feses menuju Rektum dan menuju ke anus untuk dikeluarkan.
C. Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi.
Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik : berperut banyak).
Hewan ruminansia memiliki lambung komplek, alat pencernaannya terdiri dari : mulut, faring, esophagus, lambung (rumen, retikulum, omasum, abomasum), usus halus (duodenum, ileum, jejenum), usus kasar (kaekum, rektum) dan anus.
a. Rongga Mulut (Kavum oris)
Rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap, yaitu palatum durum (langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), serta velum palastini (bagian tepi).Dasar rongga mulut bersifat lunak.Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
Susunan gigi hewan ruminansia
3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang atas
M P C I I C P M Jenis gigi
3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang bawah
1) Gigi Seri (dens insisivus)
I = Insisivus = Gigi Seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang
Gigi seri memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tumbuhan (rumput).Gigi seri atas pada hewan ruminansia tidak berkembang, namun pada rahang bawah rahang bawah mempunyai empat gigi seri.
2) Gigi Taring (dens caninus)Gigi taring pada hewan ruminansia, baik rahang atas maupun bawah tidak berkembang.
3) Geraham muka (premolar)Geraham muka berfungsi untuk mengunyah. Bagian mahkotanya terdiri dari email yang melintang dan tajam.
4) Geraham belakang (molar)Geraham belakang berfungsi untuk mengunyah.Memiliki bentuk datar dan lobar.
b. Faring
Faring merupakan persimpangan saluran nafas dengan saluran cerna, jalan makan harus cepat pada faring bolus tidak akan berubah.
c. Eshopagus
Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus ke lambung melalui peristaltik, bukofaringeal, gaya berat (gravitasi). Pada kerongkongan terdapat kelenjar sekretoris, makanan tidak berubah dan tersusun oleh otot longitudinal dan sirkuler.
d. Lambung
Lambung terdiri dari : “kardia, fundus, badan” (sekresi pepsin dan HCl) dan “pylorus” (sekresi mucus : gastrin). Lambung berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan sementara, lambung mengalami proses mekanis dan kimiawi, adanya gerakan lambung dan cairan lambung bersifat asam. Lambung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen, retikulum,omasum, abomasum
1) Rumen
Di rumen terdapat simbiosis anatara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulose. Bakteri yang mampu menghancurkan selulose contohnya adalah Cytophaga dan Cypromonas subtilis. Akibat perombakan oleh flagelata ini, feses dapat digunakan untuk pupuk dan dapat pula digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biogas melalui proses peragian.
Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Bakteri di dalam perut besar juga akan membentuk vitamin B-kompleks. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.
2) Retikulum
Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus.Pada saat sapi beristirahat, bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi.Sesudah itu ditelan lagi masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di omasum terjadi penyerapan air dari pengunyahan, dan selanjutnya ke abomasum.
3) Omasum
Di dalam omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampurdengan bolus.Makanan dijadikan lebih halus lagi di omasum.Kadar air dari gumpalan makanan dikurangi (terjadi absorpsi air), kemudian gumpalan makanan diteruskan ke abomasum.
4) Abomasum
Abomasum merupakan tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim.
Kim kemudian menuju usus dua belas jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya.Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil pencernaan, sedangkan makanan yang tidak tercerna menuju usus besar dan mengalami penyerapan air menjadi feses.Kemudian, feses menuju rektum dan keluar melalui anus.
e. Usus Halus
Pada usus kecil / halus sangat penting dalam pemecahan dan absorpsi.Terjadi pemecahan bahan makanan secara sempurna dan penyerapan sari makanan secara besar-besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.
f. Usus Kasar
Usus kasar (intestinum crasum = colon) mempuyai ciri-ciri sbb:
Ukuran lebih besar daripada usus halus dan terdapat sakulasi (kantong-kantong)
Pada usus kasar terjadi fermentasi dan absorpsi air dan elektrolit secara intensif
Usus kasar hanya sedikit menggunakan gerakan peristaltik.
Perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia:
1. Rumput di mulut dikunyah→ 2.Esofagus→ 3. Rumen, pencernaan polisakarida,protein, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase→ 4.Retikulum, membentuk bolus→ 5.Mulut, dikunyah lagi→ 6.Retikulum→ 7.Omasum→ 8.Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.
D. Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata
1. Sistem pencernaan amphibi
Sistem pencernaan makanan pada amfibi hampir sama dengan ikan, diawali
oleh cavum oris. Pada beberapa bagian dari tractus digestoria mempunyai
struktur dan ukran yang berbeda. Mangsa yang berupa hewan kecil yang
ditangkap untuk dimakan akan dibasahi dengan air liur.
Sistem pencernaan amfibi meliputi saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa
hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada
katak meliputi:
a. Rongga mulut
Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di
langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi
baru sebagai ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai
alat penangkap mangsa. Jika ada serangga, katak menjulurkan lidahnya
dan serangga itu akan melekat pada lidah yang berlendir katak tidak begitu
banyak mempunyai kelenjar ludah.
Rongga mulut — Esophagus — Ventrikulus (lambung) —Intestinum (usus) —Usus tebal (besar) — Kloaka .
b. Esophagus
Berupa saluran pendek (kerongkongan). Esophagus yang menghasilkan
sekresi alkalin (basis) dan mendorong makanan masuk ke dalam
ventriculus.
c. Ventrikulus(Lambung)
Berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Bagian muka
ventriculus yang besar di sebut cardiac, sedang bagian posterior mengecil
dan berakhir dengan pyloris. Kontraksi dinding otot ventrikulus meremas
makanan menjadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventriculus yang
mengandung enzim atau fermen, yang merupakan katalisator. Enzim
merubah sekelompok zat makanan menjadi ikatan-ikatan yang lebih
sederhana. Enzim yang dihasilkan oleh ventriculus dan intestinum terdiri
atas : pepsin, tripsin, eripsin dan protein. Disamping itu ventriculus
menghasilkan asam klorida untuk mengasamkan makanan. Gerakan yang
menyebabkan makanan berjalan dalam saluran disebut gerak peristaliis.
Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya
esofagus dan lubang keluar menuju usus. Di dalam lambung makanan
dicerna kemudian masuk ke usus halus.
d. Intestinum (Usus)
Dinding usus mengandung kapiler darah dan di sisi sari-sari makanan
diserap. Dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal (besar). Usus
halus meliputi: duodenum, jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-
batasnya. Dinding usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi
untuk menyerap sari-sari makanan. Beberapa penyerapan zat makanan
terjadi di ventriculus tapi terutama terjadi di intestinum. Makanan masuk
ke dalam instestinum dari ventriculus melalui klep pyloris.
e. Usus tebal (besar)
Berakhir pada rektum dan menuju kloaka,
f. kloaka
Merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan pada amfibi terdiri atas kelenjar ludah hati dan pankreas.
Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi
menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan
dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. Pankreas berwarna
kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duodenum).
Pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada
duodenum.
2. Sistem Pencernaan Reptil
Sistem pencernaan pada reptile terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Pada umumnya reptile adalah karnivora (pemakan
daging).
Saluran pencernaannya terdiri dari :
a. Rongga Mulut
Mulut yang dapat terbuka lebar memiliki dentes (gigi-gigi) yang
berfungsi untuk mempertahankan mangsanya. Barisan gigi itu dapat
dibedakan atas dua deretan .deretan gigi yang conisch (bentuk kerucut)
menempel pada rahang, dan gigi pleurodont, bengkok kea rah cavum
oris. Pada palatum (langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang
disebut dentes palatine. Rongga mulut Disokong oleh rahang atas dan
rahang bawah. Pada buaya giginya bisa mengalami 50 kali pergantian.
Pada umumnya reptil tidak mengunyah makanannya jadi giginya
berfungsi sebagai penangkap mangsa. Pada rongga mulut terdapat
lidah yang pipih dan melekat pada tulang lidah dengan
ujung bercabang dua. Pada reptile yang masih hidup di air misalnya
buaya bagian belakang dari lingua terdapat satu lipatan transversal.
Bagian ini bila ditekan akan menutup sehingga cavum oris terpisah
Rongga Mulut — Kerongkongan (esophagus) — Lambung (ventrikulus) — Intestinum (usus halus dan usus tebal) - kloaka
dengan pharynx, oleh karena itu walaupun hewan itu membuka mulut
pada waktu berada di air, paru-parunya tidak akan dimasuki air. Pada
reptilian pemakan insekta memiliki lidah yang dapatdijulurkan,
sedangkan pada buaya dan kura-kura lidahnya relative kecil dan
tidak dapat dijulurkan.
b. Kerongkongan (esophagus)
merupakan saluran di belakang rongga mulut yang menyalurkan
makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus
tidak terjadi proses pencernaan.
c. Lambung (ventrikulus)
yang terdiri atas bagian yang agak bulat yaitu fundus dan agak kecil
yatu piloris. Lambung merupakan tempat penampungan makanan
dan pencernaan makanan berupa saluran pencernaan yang membesar
dibelakang esophagus. Disini makanan baru mengalami proses
pencernaan. Pada bagian fundus pylorus makanan dicerna secara
mekanik dan kimia.
d. Intestinum
terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Dalam
usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju ke rectum,
kemudian diteruskan ke kloaka untuk dibuang. Ukuran usus
disesuaikan dengan bentuk tubuhnya. Kloaka merupakan saluran
umum untuk pencernaan, ekskresi dan reproduksi.
Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan, terdiri atas hati dan pancreas. Empedu yang dihasilkan
oleh hati ditampung di dalam kantong yang disebut vesica fellea. Hati tediri
dari dualobus yaitu sinister dan dexter yang berwarna coklat kemerahan.
Kantong empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pancreas pada reptile
terletak di antara lambung dan duodenum. Pancreas berbentuk pipih dan
berwarna kekuning-kuningan.
3. Sistem Pencernaan Aves
a. Paruh : Mengambil makanan.
b. Kerongkongan : Saluran makanan menuju tembolok
c. Tembolok : Menyimpan makanan sementara.
d. Lambung kelenjar : Mencerna makanan secara kimiawi.
e. Lambung pengunyah : Menghancurkan makanan.
f. Hati :Membantu mancerna makanan secara
mekanis.
g. Pankreas : Menghasilkan enzim.
Mulut / paruh — Kerongkongan — Tembolok — Lambung kelenjar — Lambung pengunyah — Hati — Pankreas — Usus halus — Usus besar —
Usus buntu — Poros usus (rectum) — Kloaka.
h. Usus halus : Tempat pencernaan sari makanan yang
diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
i. Usus besar : Saluran sisa makan ke rectum.
j. Usus buntu : Memperluas daerah penyerapan sari
makanan.
k. Poros usus : Tempat penyimpan sisa makanan
sementara.
l. Kloaka : Muara 3 (tiga) saluran,yaitu :
- Pencernaan usus.
- Saluran uretra dari ginjal
- Saluran kelamin
Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan berfungsi untuk
mengambil makanan. Makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk
kedalam rongga mulut lalu menuju kerongkongan. Bagian bawah
kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok.Kemudian
masuk ke lambung kelenjar. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya
mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi
untuk mencerna makan secara kimiawi. Kemudian makan masuk menuju
lambung pengunyah. Disebut lambung pengunyah karena dindingnya
mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan.
Didalam hati,empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu
mencerna makanan secara mekanis. Kemudian, makanan masuk menuju
usus halus.
Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan kedalam usus
halus. Hasil pencernaan berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah
pada dinding usus halus. Burung mempunyai dua usus buntu yang terletak
antara lambung dan usus. Usus buntu berguna untuk memperluas daerah
penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian
kedalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
4. Sistem Pencernaan Pisces
a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir
tidak berkembang dan malahan hilang secara total karena digantikan
oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae, diodotidae,
tetraodontidae).
Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan baik dan
menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan bibir
berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan. Di sekitar bibir
pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai alat peraba.
Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
Mulut — Rongga mulut — Faring — Esofagus — Lambung — Usus ( intestinum) — Rektum — Anus
b. Rongga mulut
Di bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut.
Rongga mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring.
Secara anatomis organ yang terdapata pada rongga mulut adalah gigi,
lidah dan organ palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh
lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan
permukaan terdapat sel-sel penghasil lendir (mukosit) untuk
mempermudah masuknya makanan. Disamping mukosit, di bagian
mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa) yang
berfungsi menyeleksi makanan.
c. Faring
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih
ditemukan organ pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan
makanan.
d. Esofagus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa,
mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan
laut, esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif
menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun
ketika berada di lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan
air oleh usus belakang dan rectum (proses osmoregulasi).
e. Lambung
Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif
lebih besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain.
Besarnya ukuran lambung berkaitan dengan fungsinya sebagai
penampung makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel
mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi
sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida. Sebagai
penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi. Pada
ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk
menggerus makanan (pencernaan secara fisik). Pilorus merupakan
segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen ini
sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil/menyempit.
f. Usus (intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan.
Merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat makanan.
g. Rektum
Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara
anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun
secara histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan
dengan adanya katup rektum.
h. Kloaka
Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan
saluran urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka,
sedangkan ikan bertulang rawan memiliki organ tersebut.
i. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang
sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang
bentuk tubuhnya memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala
bedekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya
membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati
sirip dada.
Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang
nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Enzim
pencernaan yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan
vegetaris. Ikan buas pada umumnya menghasilkan enzim-enzim pemecah
protein, sedangkan ikan vegetaris menghasilkan enzim-enzim pemecah
karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Disamping
itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga berfungsi sebagai
kelenjar pencernaan.
E. Pertanyaan Dan Jawaban
1. Nenny Sri Rahayu kelompok 2
Kenapa perut terkadang berbunyi ? Jelaskan !
Jawaban :
Perut berbunyi karena adanya sindrom iritasi usus atau perut (syndrom
irriebel bowl 2) dan karena faktor makanan yang banyak mengandung
zat.
Penjawab : Dimas singgih Pratama
2. Lulu Firdarachma kelompok 6
Mengapa pada sistem pencernaan ruminansia makanan dikunyah sebanyak
dua kali ?
Jawaban :
Karena ruminansia herbivor pemakan tumbuh tumbuhan yang
memiliki serat tinggi (banyak) maka dilakukan pengunyahan secara
dua kali agar serat serat tersebut dapat dihaluskan dan memudahkan
penyerapan sari sari makanan di usus halus.
Penjawab : Siti aviani Nur Azizah
3. Nur Muhammad Faris Fakhri kelompok 5
Makan malam lebih dari jam 8 malam membuat badan gemuk , apakah
penyebabnya dan penyakit apa yang dapat terjadi karena hal tersebut ?
Jawaban :
Penyebabnya adalah sari sari makanan tersimpan menjadi cadangan
makanan yang berupa lemak,menjadi lemak karena sari sari makanan
tidak digunakan untuk menghasilkan energi. penyakit yang akan
kemungkinan terjadi yaitu obeitas dan kolestrol.
Penjawab : Loernza Selasih
4. Fadhlan Al Aqmar Kelompok 1
Jawaban :
a) Saat Sahur a. Pilihlah makanan dengan jenis karbohidrat kompleks.
b. Yang termasuk jenis karbohidrat kompleks adalah serealia
whole grain (roti gandum whole grain), pasta. Jenis
karbohidrat ini dicerna lebih lama sehingga memberikan energi
lebih panjang dan Anda tidak mudah lapar kembali
dibandingkan jika Anda sahur dengan makanan yang
karbohidratnya sederhana seperti cake.
c. Batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein (teh atau
kopi) karena kafein memicu pengeluaran air dari tubuh dan
meningkatkan kemungkinan Anda terkena dehidrasi. Minuman
berkafein dapat Anda konsumsi setelah berbuka, hanya saja
tetap batasi jumlahnya agar Anda tidak sulit tidur.
d. Hindari melewatkan waktu makan sahur. Anda jadi kurang
berenergi sepanjang hari dan di waktu berbuka, kemungkinan
besar Anda akan makan berlebih.
b) Saat berbuka
a. Pilihlah makanan berjenis karbohidrat sederhana untuk
mengembalikan energi secara langsung, misalnya es buah.
Kandungan gula buah sudah memberikan sedikit energi untuk
Anda setelah seharian berpuasa, oleh karena itu Anda bisa
menggunakan pemanis rendah kalori/sirup rendah kalori untuk
kuahnya. Ingatlah bahwa makanan manis saat berbuka hanya
berfungsi untuk mengembalikan sedikit energi saja kemudian,
konsumsi makanan secukupnya, jangan berlebihan.
b. Konsumsi air selama bulan puasa juga terbatas dari saat
berbuka hingga waktu berpuasa kembali. Hal tersebut juga
diketahui menyebabkan kemungkinan dehidrasi ringan selama
Ramadan. Untuk menghindari dehidrasi, disarankan untuk
meminum sedikitnya 6 gelas (1,5 liter) air atau jus buah di
waktu setelah buka puasa hingga saat hendak berpuasa
kembali.
c. Jika hendak mengonsumsi makanan sebelum tidur, lakukan 3-4
jam sebelum tidur. Hal ini untuk memberi waktu makanan
Anda dicerna sehingga tidak mengganggu saat tidur Anda.
Usahakan untuk mendapatkan waktu tidur minimal 7 jam/hari.
Penjawab : Novalda Pertiwi
5. Suryani Vitri andriani kelompok 7
Mengapa seseorang tetap kurus meskipun sudah memakan banyak makanan?
Jawaban :
Seseorang tetap kurus meskupun sudah memakan banyak makanan
disebabkan oleh tiga faktor yaitu : Faktor Genetik atau keturunan,
Faktor penyakit seperti penyakit cacingan dan Faktor Metabolisme
atau kekebalan tubuh.
Penjawab : Richie Bahtiar Rismawan
6. Rohana Rondonuwu kelompok 3
Kenapa Porsi makanan laki laki dan perempuan berbeda dan adakah faktor
internal dan eksternal?
Jawaban :
Ada Faktor Internal yaitu dari fisiologis dan hormon laki laki dan
perempuan yang berbeda, dan faktor eksternal yaitu laki laki
cenderung lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan perempuan
dan laki laki tenaganya lebih besar dari perempuan sehingga
kebutuhannya berbeda dan itu menyebabkan porsi makanan pada laki
laki lebih besar dari perempuan.