makalah biologi medik print

22
MAKALAH BIOLOGI MEDIK EMBRIOLOGI NAMA KELOMPOK : 1. AL HIDAYANI 2. DESYANA 3. DWI SETIO ANGRAINI 4. FRILA NANDYSA DJANAS 5. NOR AFIFAH RIANA 6. RISDIANA YULIA FITRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA ANALIS KESEHATAN B TAHUN 2014/2015

Upload: reza-nugroho

Post on 10-Jul-2016

244 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

dont download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Biologi Medik Print

MAKALAH BIOLOGI MEDIK

EMBRIOLOGI

NAMA KELOMPOK :

1. AL HIDAYANI2. DESYANA3. DWI SETIO ANGRAINI4. FRILA NANDYSA DJANAS5. NOR AFIFAH RIANA6. RISDIANA YULIA FITRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

ANALIS KESEHATAN B

TAHUN 2014/2015

Page 2: Makalah Biologi Medik Print

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Biologi Medik tentang Embriologi dengan baik. 

Adapun makalah Biologi Medik tentang Embriologi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Biologi Medik ini.  Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Biologi Medik tentang Embriologi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.  Palangka Raya, 26 Desember 2014 

Penyusun

Page 3: Makalah Biologi Medik Print

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………….. I1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………. II

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organogenesis ………………………………………1

2.2 Tahap-tahap Organogenesis …………………………………… 2

2.3   Turunan Mesoderm……………………………………………. 2

2.4 Turunan Endoderm…………………………………………….

2.5 Factor-faktor yang mempengaruhi organogenesis…………...

BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN………………………………………………….

Page 4: Makalah Biologi Medik Print

BAB I

PENDAHULUAN

       I.            Latar Belakang

Organogenesis adalah suatu proses pembentukan organ yang berasal dari  tiga lapisan

germinal embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap gastrulasi. Masing- masing

lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm akan membentuk suatu bumbung yang  akan

berkembang menjadi sistem organ tertentu yang berbeda namun berkaitan satu dengan yang lain.

Pada organogenesis juga terjadi tahap pertumbuhan akhir embrio yaitu penyelesaian secara halus

bentuk definitif menjadi ciri suatu individu (Anonim, 2011).

Lapisan-lapisan tersebut berkembang menjadi turunan jaringan dan organ masing-masing

pada saat dewasa. Misalnya  lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak

(sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi

menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah

dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan,

kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua

lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.

Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam

pembentukan kelopak mata. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan,

kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua

lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.

Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam

pembentukan kelopak mata (Anonim, 2011).

Page 5: Makalah Biologi Medik Print

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Organogenesis

Dalam perkembangan hewan, organogenesis (organo-genesis berasal dari kata Yunani

όργανον yaitu dengan mana yang bekerja", dan γένεσις "asal, penciptaan, generasi") adalah

proses dimana ektoderm, endoderm, dan mesoderm berkembang menjadi organ-organ internal

organisme. Organ-organ internal memulai pembangunan pada manusia dalam 3 sampai minggu

ke-8 di dalam rahim. Lapisan dalam organogenesis dibedakan menjadi tiga proses: lipatan,

perpecahan, dan kondensasi. Mengembangkan selama tahap awal pada hewan chordata adalah

tabung saraf dan notochord. Semua hewan vertebrata memiliki proses pembentukan gastrula

dengan cara yang sama. Vertebrata mengembangkan pial neural yang membedakan ke dalam

banyak struktur, termasuk beberapa tulang, otot, dan komponen dari sistem saraf perifer

(Anonim, 2011).

Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini

diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) menjadi fetus (bentuk definitif) kemudian

berdiferensiasi menjadi memiliki bentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu

species. Organogenesis mencangkup proses transformasi atau perubahan bentuk  serta proses

diferensiasi  prosesyang terjadi secara terus menerus pada sel, jaringan untuk membentuk

struktur yang spesifik. Diferensiasi sel terjadi melalui interaksi sel yang diperantarai oleh

molekul signalling yang bervariasi. (Anonim, 2011)

Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan

berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk

yang selanjutnya embryo disebut fetus (Anonim, 2011).

Organogenesis terdiri dari dua periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir.

Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-

bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini

embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Pada periode pertumbuhan akhir,

penyelesaian secara halus bentuk definitive sehingga menjadi ciri suatu individu. Pada periode

Page 6: Makalah Biologi Medik Print

ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter fisik dan psikis)

serta wajah yang khusus bagi setiap individu (Anonim, 2011).

B.     Tahap-tahap Organogenesis

Dalam berlangsungnya proses organogenesis memiliki dua periode atau tahapan yaitu (Anonim,

2012) :

a.    Periode pertumbuhan Antara

Pada periode ini terjadi transformasi dan diferensiasi bagian – bagian tubuh embrio sehingga

menjadi bentuk yang definitif, yang khas bagi suatu spesies. Seperi pada katak adanya tingkat

berudu.

b.   Periode Pertumbuhan akhir

Periode pertumbuhan akhir adalah periode penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk

individu (pertumbuhan jenis kelamin, roman / wajah yang khas bagi suatu individu). Namun

pada aves, reptil dan mamalia batas antara periode antara dan akhir tidak jelas.

            Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan

dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio

pada fase gastrula yaitu (Anonim, 2012)

      Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen

(kulit), rambut dan alat indera.

      Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi

(testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

      Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan

alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio

dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm

dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

C.    Turunan Mesoderm

            Mesoderm adalah lapisan nutfah ktiga yang terbentuk, tetapi merupakan sumber bagian

terbesar zat hidup dalam organisme. Seluruh otot, jaringan- jaringan ikat padat (tulang, Kartilago

Page 7: Makalah Biologi Medik Print

dan serat), darah dari pembuluh-pembuluhnya, serta mesenterium tipis yang menghubungkan

hampir semua organ dalam ke dinding tubuh,

Dalam organogenesis ada 2 hal yang perlu dicatat

1.   Setiap embrio mengalami embriogenesis dengan menempuh tahap-tahap embriogenesis yang

dimiliki leluhur secara evolusi.

2.   Berhubung dengan rekapitulasi pertumbuhan di atas ada beberapa bagian tubuh embrio yang

pada suatu ketika berkembang lalu susut dan hilang, atau berubah letak dan peranan dan

dibandingkan dengan asal-usul susut dan tak berperanan tapi jadi berkembang.

Alat tubuh berasal dari bumbung ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Pada awal organogenesis

terjadi diferensiasi pada bumbung mesoderm (Nurhayati, 2004):

a.       Epimere

Bagian sklerotome memisahkan diri dari somit yang berupa sekelompok sel mesenkim.

Kelompok sel mesenkim ini membentuk tulang belakang yang menyelaputi notochord dan

bumbung neural. Somit kemudian kembali menyusun diri menjadi bumbung yang terdiri dari dua

bgaian, yaitu :

      Dermatome, sebelah luar

      Myotome, sebelah dalam

Rongga yang terbentuk disebut myocoel sekunder. Dermatome menghasilkan mesenkim yang

akan berpindah ke bawah epidermis membentuk lapisan dermis.

b.      Mesomere

Mesomere dibedakan menjadi dua area yaitu :

      Genital ridge, yang mengandung sel-sel untuk membentuk gonad. Sel-sel induk benih

(primordium germ cell) datang ke dalam dari kantong yolk untuk jadi gamet.

      Nephrotome, yang tumbuh menjadi ginjal dan saluran-salurannya.

c.       Hypomere

Berupa somatic mesoderm dan splanchnic mesoderm yang akan menumbuhkan kantung insang 

di daerah pharynx forgut dan menumbuhkan selaput rongga tubuh yang mengikat pericardium,

pleura, peritoneum dan mesentorium  dari mesoderm.

            Adapun turunan mesoderm meliputi (Nurhayati, 2004) :

a)         Mesoderm korda : mesoderm aksial

Page 8: Makalah Biologi Medik Print

Turunan mesoderm ini pada organisme dewasa disubtitusi oleh kolumna vertebrata. Dimana

kolumna vertebralis dibangun oleh sklerotom dari somit. Fungsinya secara khusus yaitu

membentuk notochord atau sumbu tubuh yang berfungsi sebagai penyokong tubuh itu sendiri.

b)      Mesoderm paraksial : somit =epimel = segmental

Turunan mesoderm ini akan membentuk jaringan ikat tubuh, tulang otot, tulang rawan, dan

dermis. Diferensiasi mesoderm Dorsal ( Paraksial ) ada yang bersifat segmental maupun yang

tidak, tergantung pada hewannya. Beberapa contoh Diferensiasi dari mesoderm dorsal (paraksial)

adalah sebagai berikut:

1.      Pada Ayam dan burung

Disebut juga mesoderm segmental . Sel-sel mesoderm (yang tidak membentuk notochord)

menyebar ke arah lateral membentuk      lempengan yang tebal disebut dengan mesoderm

paraksial (terlentang sepanjang kedua sisi notochord dan bumbung neural). Sementara daerah

unsure primitive memendek dan bumbung neural terbentuk. Dari mesoderm paraksial terpisah

balok-balok berbentuk segitiga yang disebut somit.  Somit pertama dibentuk pada bagian interior

dari embrio, dan somit-somit baru dibentuk dibelakang secara teratur.  Sel-sel yang menyusun

somit sangat mampat dan tersusun atas suatu epitel. Perkembangan selanjutnya sel-sel pada

bagian ventral dari somit bermitosis (kehilangan sifat epithelnya) dan menjadi mesenkim

(kendur), daerah ini disebut sklerotum.  Sel-sel mesenkim akan bermigrasi ke arah bumbung

neural dan notochord menjadi kondrosit akan membangun rangka tubuh.  Selanjutnya sel-sel

sklerotum memisahkan diri dari somit. Sisa-sisa sel-sel somit membentuk suatu tabung padat

berlapis-lapis. Lapisan dorsal disebut Dermaton (membentuk jarikat kulit/ dermis).  Lapisan

dalam disebut miotom ( sel-selnya membentuk otot membentuk otot serat lintang dari punggung

dan anggota tubuh)

2.      Pada Manusia

Tidak bersegmen, merupakan tempat terjadinya proses pembentukan Otot. Dimana pembentukan

otot melaui proses yang disebut Myogenesis yang secrara ringkasnya yaitu dibentuk dari sel

mesenkim membentuk mioblast (sel otot). Terdiri dari 4 tingkatan yaitu sel (somit) sebagai

precursors,  sel ini mengalami proliferasi membentuk populasi sel otot, diferensiasi membentuk

protein spesifik, dan menjadi sel otot yang matang. Adapun untuk pembentukan otot rangka

miotom yang berjejer sepasang-sepasang terbentang di kedua sisi vertebrae  dimana setiap

Page 9: Makalah Biologi Medik Print

miotom membentuk 2 daerah otot pada trncus dimana daerah dorsal (epaxial) serta daerah

ventral yang dinamakan  hypaxial. Untuk otot anggota terbagi atas dua yaitu yang berasal dari

sel-sel mesenkim (dari miotom) dan miotom berasal dari bagian luar Pre-cartilage rangka dalam

kuncup anggota. Kemudian otot pada  kepala berasal dari miofom dan berasal dari Pre-chorda.

Lalu otot lidah itu tumbuh dari daerah pharynx. Untuk beberapa jenis otot lain seperti otot

jantung tumbuh dari lapisan splanknopleura serta otot polos yang berasal dari dermaton dan

kemudian membina otot polos cutis dan subcutis

c)      Mesoderm intermediet

Turunan mesoderm ini akan membentuk system urogenital dimana diferensiasinya meliputi

pembentukan pembentukan  ginjal yang sebelumnya dimulai dengan pembentukan nefros

dimana pada ikan primitif dinamakan Pronefros sedangkan  pada ikan kelas tinggi serta amphibia

dinamakan mesonefros kemudian  pada bangsa Aves dan mamalia, bukan lagi didalam bentuk

nefron tetapi nefron-nefron tersebut sudah membentuk organ berupa ginjal atau ren. Adapun

pembentukan dari jenis-jenis ginjal mahkluk hidup yaitu sebagai berikut:

1)   PRONEFROS

   Dibentuk dari segmen-segmen nefrotomi

   Sel-sel nefrotom berpisah dan membentuk rongga yaitu nefrocoel

   Tubulus pronefros dibentuk dari nefrotom yang mengandung nefrocoel serta bermuara dan

berhubungan dengan coelom melalui nefrostom

   Pada ujung saluran pronefros yang lainnya bersatu membentuk ductus pronefros

   Ductus pronefros memanjang ke arah posterior dan bersatu dengan kloaka

   Glomerulus merupakan suatu gulungan pembuluh darah sebagai cabang dari aorta dorsal

berhubungan dengan corong dekat nefrostom

   Kemudian masuk melalui nefrostom ke dalam pronefros untuk kemudian dialirkan ke kloaka.

2)   MESONEFROS

   Tubulus mesonefros dibentuk dari nefrotom bagian posterior dari daerah pronefros

   Tubulus mesonefros berhubungan dengan ductus pronefros

   Ductus pronefros sekarang disebut ductus mesonefros atau ductus wolff

   Pembentukan tubulus mesonefros diinduksi oleh ductus pronefros, sewaktu ductus pronefros

tumbuh memanjang ke arah posterior tubuh

Page 10: Makalah Biologi Medik Print

   Aorta dorsalis membuat cabang pembuluh darah yang menggelung membentuk glomerulus

yang berhubungan dengan ductus mesonefros

   Bagian tubulus yang berhubungan dengan gomerulus akan berinvaginasi membentuk kapsula

bowman

   Pada daerah dekat dengan daerah dimana ductus mesonefros bersatu dengan kloaka, tumbuh

suatu tonjolan yaitu tonjolan ureter

   Tunas ureter tumbuh melebar dan bercabang masuk ke dalam posterior dari mesonefros yang

merupakan bakal metanefros

   Tunas ureter menginduksi jaringan nefrogenik metanefros yang membentuk tubulus

metanefros.

d)     Mesoderm lateral ventral : hipomer

Turunan mesoderm ini akan membentuk system sirkulasi, permukaan rongga tubuh, dan

komponen anggota tubuh serta pertumbuhan anggota gerak, adapun pertumbuhan dari derivate

mesoderm lateral tersebut adalah sebagai berikut :

      Pembentukan

Sel-sel mesoderm somatic di bawah ectoderm mengalami proliferasi yakni :

Kerucut (urodela)

Dayung (mamalia, ayam, ikan)

Pada : ikan , Anura, Reptilia, Burung dan Mamalia permukaan yang membentuk tonjolan

ditutup oleh suatu penebalan ectoderm pematang ectoderm.

Terdapat suatu ketergantungan AER dan mesoderm tunas anggota tubuh

Kalau mesoderm tunas tidak ada maka AER tidak akan terbentuk

Sebaliknya bila AER tidak ada maka mesoderm tidak akan tumbuh

Mesoderm mempunyai dua sumber untuk membentuk anggota tubuh yaitu :

a.       Mesoderm somatic

b.      Sel-sel soma

Mesoderm somatic dan sel-sel somit bermigrasi ke daerah bakal anggota tubuh dan

berkembang menjadi otot anggota tubuh

Seiring memanjangnya tunas , sel-sel bakal tulang rawan menempati bagian tengah

Tunas anggota tubuh kemudian berubah dari bentuk dayung (kerucut) menjadi berbentuk

anggota tubuh sebenarnya

Page 11: Makalah Biologi Medik Print

Bentuk anggota tubuh dicapai karena terjadi tumbuh secara diferensial dan di Bantu dengan

kematian sel.

Sebagian lagi membina tulang hyoid

e)      Mesoderm kepala        :  somitomer

Turunan mesoderm ini akan membentuk otot pada wajah atau muka.

D.    Turunan Endoderm

Pada gastrula bundar, archenterons langsung akan menjadi lumen bumbung endoderm, yang

akan membina  metenteron (saluran pencernaan primitif). Metenteron dibagi atas tiga daerah

yaitu foregut (metenteron depan), midgut (tengah) dan nindgut (belakang) (Anonim, 2011).

Pada lapisan endoderm, turunnya akan membentuk :

      Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.

      Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lender yang

mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium.

      Lapisan epitel paru atau insang.

      Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan (rectum), dan

kelamin (ductus genitalis).

      Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya.

1.      Pembentukan saluran pencernaan

Saluran pencernaan primitif terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus depan (fore gut), usus tengah

(mid gut), dan usus belakang (hind gut).

      Usus depan: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian anterior, yang

akan diikuti oleh mesoderm splanknik. Usus depan akan menjadi rongga mulut, faring, esofagus,

lambung dan duodenum.

      Usus tengah: daerah arkenteron antara usus depan dan usus belakang.

Usus tengah akan menjadi yeyunum, ileum dan kolon .

      Usus belakang: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian posterior,

yang akan diikuti oleh mesodern splanknik.

Usus belakang akan menjadi rektum dan kloaka atau anus

Epitel saluran pencernaan terbentuk dari endoderm, kecuali epitel mulut dan anus – dari

ektoderm.

Page 12: Makalah Biologi Medik Print

      Jaringan-jaringan/ struktur-struktur lain penyususn saluran pencernaan dibentuk oleh

mesoderm splanknik.

2.      Pembentukan mulut

Mulut terbentuk pada bagian anterior usus depan. Invaginasi ektoderm (= lekuk stomodeum)

yang diikuti dengan evaginasi endoderm usus depan menyebabkan terbentuknya keping oral.

Keping oral makin lama makin menipis, akhirnya pecah → menjadi lubang mulut.

3.      Pembentukan anus

Anus terbentuk pada bagian posterior usus belakang. Invaginasi ektoderm (= lekuk

proktodeum) yang diikuti dengan evaginasi endoderm usus belakang menyebabkan

terbentuknya keping anal. Keping anal makin lama makin menipis, akhirnya pecah → menjadi

lubang anus.

4.      Pembentukan hati

Tunas (divertikulum) hati timbul sebagai evaginasi ke arah ventaral dari endoderm di antara

bakal lambung dan duodenum. Tonjolan endoderm tersebut dilapisi oleh mesenkim dan

mesoderm splanknik. Tunas hati kemudian bercabang-cabang membentuk hati, percabangan

bagian distal membentuk sel-sel parenkim sekretori, bagian proksimal membentuk sel-sel duktus

hepatikus.

         Sel-sel hati (perenkim hati) dan sel-sel duktus hepatikus terbentuk dari endoderm

         Jaringan-jaringan lain dari hati dibentuk oleh mesenkim dan mesoderm splanknik.

         Dari bagian akar tunas hati timbul tonjolan yang lain, yaitu tunas kantung empedu.

5.      Pembentukan pankreas

Pankreas tunggal berasal dari dua buah tonjolan endoderm di dekat tunas hati (1 diventral dan 1

di dorsal). Kedua tonjolan tersebut kemudian bercabang-cabang dan berfusi membentuk

pankreas tunggal.

            Sel-sel pankreas sekretori (asini pankreas) dan sel-sel duktus pankreatik dibentuk dari sel-

sell endodermal

            Pulau-pulau Langerhans dibentuk dari sel-sell endodermal. Pada awal perkembangannya,

kelompok sel-sel endodermal ini menjadi terpisah dan terperangkap dalam mesoderm di antara

asini pankreas.

            Kelompok-kelompok tersebut termodifikasi menjadi sel-sel pulau Langerhans. Di dalam

pankreas manusia dewasa terdapat 200.000 sampai 1.800.000 pulau Langerhans.

Page 13: Makalah Biologi Medik Print

6.   Pembentukan trakea dan paru-paru

           Pembentukan trakea dan paru-paru berkaitan dengan saluran pencernaan.

Pada usus depan di perbatasan faring dan esofagus terjadi evaginasi endoderm ke arah ventral

membentuk lekuk laringotrakea.

      Lekuk laringotrakea memanjang, kemudian memisahkan diri dari usus depan dan akan

tumbuh ke arah posterior sebagai trakea yang terletak di sisi ventral esofagus. Endoderm yang

berasal dari usus depan membentuk bagian epitel trakea, sedangkan tulang rawan, jaringan ikat

dan ototnya berasal dari mesenkim disekitarnya.

      Sementara memanjang, kedua ujung trakea menggelembung → menjadi tunas paru-paru.

      Mesoderm akan menginduksi tunas paru-paru untuk terus tumbuh dan membentuk

percabangan bronkus dan bronkiolus. Di akhir percabangan, epitel akan menipis dan

terbentuklah alveolus.

      Epitel bronkus sampai dengan alveolus terbentuk dari endoderm, demikian pula dengan

kelenjar-kelenjarnya; sedangkan jaringan ikat dan otot pada paru-paru terbentuk dari mesenkim.

Pleura yang membungkus paru-paru berasal dari mesoderm splanknik.

E.     Factor-faktor yang mempengaruhi organogenesis

Seperti halnya tumbuhan dan hewan, perkembangan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa

faktor meliputi (Anonim, 2012) :

1.      Gen

Gen adalah materi genetik yang mengatufat suatu individu. Sifat anak didapat dari kedua orang

tuanya. Sifat orang tua yang diturunkan kepada anaknya, sebagian berasal dari ayah dan sebagian

berasal dari ibu. Sifat-sifat ini bisa bersifat morfologi dan fisiologis. Bahkan, ada penyakit yang

diwariskan dari orang tua kepada anaknya.

2.      Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh kepada pertumbuhan dan perkembangan manusia. Contohnya

cahaya matahari dan air. Matahari berguna untuk pertumbuhan tulang dan air sebagai pelarut

dalam tubuh kita. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan

pada manusia

3.      Nutrisi

Page 14: Makalah Biologi Medik Print

Nutrisi amat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi yang dibutuhkan

berasal dari makanan sehari-hari. Nutrisi yang kita butuhkan terdiri atas karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral.

4.      Hormon

Hormon adalah salah satu faktor internal selain gen yang mempengaruhi pertumbuhan. Hormon

yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan adalah hormon somatotropin.

Orang yang kelebihan hormon ini akan menderita gigantisme dan orang yang kekurangan

hormon ini akan menderita kretinisme.

Page 15: Makalah Biologi Medik Print

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

            Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari materi yaitu :

1.      Organogenesis merupakan pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali dari

pembentukan embrio (bentuk primitif) menjadi fetus (bentuk definitif) kemudian berdiferensiasi

menjadi memiliki bentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu species

2.      Tahap-tahap organogenesis ada dua yaitu :

      Periode Pertumbuhan akhir adalah periode penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk

individu (pertumbuhan jenis kelamin, roman / wajah yang khas bagi suatu individu). Namun

pada aves, reptil dan mamalia batas antara periode antara dan akhir tidak jelas.

      Periode pertumbuhan antara adalah periode ini terjadi transformasi dan diferensiasi bagian –

bagian tubuh embrio sehingga menjadi bentuk yang definitif, yang khas bagi suatu spesies.

Seperi pada katak adanya tingkat berudu.

3.      Turunan mesoderm meliputi chordamesoderm atau mesoderm aksial, mesoderm paraaksial,

mesoderm lateral, mesoderm kepala dan mesoderm intermediet

4.      Turunan endoderm akan membentuk       

      Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.

      Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lender yang

mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium.

      Lapisan epitel paru atau insang.

      Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan (rectum), dan

kelamin (ductus genitalis)

      Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya

5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi organogenesis meliputi gen, lingkungan, nutrisi dan

hormone