makalah bedak alami

17
TUGAS KEWIRAUSAHAAN BEDAK TRADISIONAL (BEDAK BERAS) Disusun Oleh : M. DANANG PERMANA XI TKR 2 (No. Absen 01)

Upload: ardhianzahroni

Post on 24-Sep-2015

424 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

Makalah Bedak Alami

TRANSCRIPT

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

BEDAK TRADISIONAL

(BEDAK BERAS)Disusun Oleh :

M. DANANG PERMANAXI TKR 2 (No. Absen 01)SMK NEGERI 1 PUNGGING

Jl. Raya Trawas Pungging Mojokerto Telp. (0321) 593257

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini semakin banyak beredar produk Kosmetik di pasaran yang tentu saja banyak diminati oleh para pengguna kosmetika, terutama para wanita. Tapi alangkah lebih baiknya bila kita juga mulai menyadari akan bahaya yang terkandung di dalam produk kosmetik tersebut yang bisa jadi mengancam kesehatan kita. Karena sudah tentu produk-produk tersebut mengandung bahan kimia yang beresiko kurang bagus bagi kulit kita.

Sehingga mungkin dengan memilih untuk menggunakan bahan-bahan alami dalam perawatan kecantikan bisa kita jadikan alternatif. Karena bahan alami tentu saja jauh lebih aman disbanding produk kosmetik pabrikan.. dan bahan alami yang kita buat sendiri pun tentunya terjamin bebas dari penggunaan bahan kimia. Mungkin salah satunya adalah dengan menggunakan masker wajah dari bahan alami. Mulai dari buah-buahan, sayuran, madu, telur hingga beras.

Kita akan membahas tentang Membuat Masker wajah dari bahan Beras. Membuat masker beras ini memang memiliki beberapa tahapan proses pembuatan. Kendala inilah yang mungkin saja menyebabkan sebagian wanita merasa malas untuk membuatnya dan lebih memilih untuk menggunakan produk siap pakai. Namun bagaimana pun juga, kosmetik yang alami tentu saja jauh lebih aman.

Dengan adanya makalah ini diharapkan kosmetik perawatan tubuh tradisional khas Indonesia dapat digunakan kembali oleh masyarakat sebagai upaya pelestarian kebudayaan Indonesia dan upaya untuk membudayakan hidup hemat, efisien, efektif dan aplikatif. Konsep penggunaan kosmetik perawatan tubuh tradisional ini dapat diterapkan oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan Indonesia.1.2 Tujuan

Mengenalkan kepada masyarakat kosmetik perawatan tubuh dengan teknologi tradisional Indonesia sebagai produk alternatif perawatan tubuh yang aman, terjangkau dan aplikatif sehingga patut dikembangkan.1.3 Masalah Apakah produk kosmetik perawatan tubuh dengan teknologi tradisional Indonesia patut untuk dikembangkan kembali oleh masyarakat sebagai alternatif perawatan tubuh yang aman, terjangkau dan aplikatif?BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kosmetik

Sediaan/ paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir &organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk : membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit (SK MENKES no 140/1991)

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (PERMENKES RI NO 1176/MENKES/PERNIII/201 0).

2.2 Tujuan KosmetikTujuan kosmetik zaman dahulu, yaitu :1. Melindungi tubuh dari alam.

Tujuan dari penggunaan kosmetik ini untuk melindungi tubuh terhadap pengaruh suhu dan hewan-hewan berbahaya. Suhu lingkungan pada siang hari yang sangat panas dari paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar namun pada malam hari suhu lingkungan berubah drastis menjadi sangat dingin yang kemudian dapat menyebabkan kulit mengalami kekeringan. Selain itu karena gigitan nyamuk dan serangga dapat menyebabkan kulit teriritasi.2. Dalam rangka tujuan religious.

Bau dari kayu tertentu misalnya cendana dipercaya dapat mengusir mahluk halus.

Tujuan kosmetik zaman kini, yaitu :

1. Personal hygiene.2. Meningkatkan daya tarik-make up.

3. Meningkatkan kepercayaan diri & ketenangan.

4. Melindungi kulit-rambut- dari UV yg merusak, polutan dan faktor lingkungan lain.

5. Menghindari penuaan.

2.3 Perawatan Wajah (Bedak Tradisional)Berikut ini tentang tips dan cara membuat masker beras sendiri mulai dari tahap awal.

Pertama-tama siapkan Tepung beras, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan masker ini. Sesungguhnya tepung beras ini dapat kita beli di pasar tradisional maupun swalayan. Namun, kebanyakan tepung beras tersebut adalah beras yang sudah dicampur dengan pemutih. Yang kita butuhkan disini adalah tepung beras organik yang belum dicampur dengan bahan apapun. Jadi jika Anda ingin membeli tepung beras untuk dibuat masker, pastikan itu adalah tepung beras organik yang tidak dicampur dengan bahan lainnya, murni tepung beras. Dan yang paling bagus sih beras Jepang (Kalo ada). Namun jika tidak bisa mendapatkan nya, anda bisa menggunakan beras lokal juga koq..

Caranya sangat mudah. Ambil beras organik secukupnya, cuci bersih kemudian rendam selama kurang lebih semalaman. Esok harinya beras tersebut dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diblender. Jemur di panas matahari hingga benar-benar kering. Maka jadilah Tepung beras siap digunakan sebagai masker.

Selain dengan cara tersebut, anda juga bisa melakukan nya dengan cara yang satu ini :

Cara ini tidaklah berbeda jauh dengan cara pertama, ambil beras organik secukupnya lalu cuci hingga bersih dan rendam semalaman. Jika memungkinkan, pilih yang bulirnya berwarna bening, karena mengandung squalane oil yang tinggi. Jemur beras tersebut hingga setengah kering, kemudian tumbuk hingga halus (bisa juga diblender). Saring dengan ayakan tepung, ambil tepung yang sudah halus tersebut dan pisahkan dalam wadah. Tambahkan air perasan kembang mawar sedikit demi sedikit lalu aduk hingga rata dan membentuk adonan yang bisa dibentuk. Sekarang bentuklah adonan tepung beras tersebut menjadi bulatan-bulatan kecil. Jemur hingga kering.

Untuk penggunaannya, ambil butiran-butiran tepung beras tersebut, kemudian seduh dengan air hingga berbentuk adonan seperti pasta. Oleskan adonan tersebut ke seluruh wajah sebagai masker. Untuk wajah yang berjerawat bisa juga ditambahkan dengan bawang putih yang dihaluskan terlebih dahulu. Masker yang belum digunakan (butiran kecil) bisa disimpan maksimal selama satu bulan.

Kelebihan :

1. Berasal dari bahan-bahan alami sehingga aman digunakan.

2. Cenderung cocok untuk digunakan segala jenis kulit, tidak mengiritasi kulit.

3. Dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar sehingga terasa lebih terjangkau.

4. Mengandung pH atau keasaman tepung beras yang relatif netral, sehingga tidak menimbulkan alergi pada kulit wajah yang sensitive.

Kekurangan :

1. Pembuatan bedak tradisional baik bedak dingin maupun bedak tabur dengan cara dan alat sederhana menghasilkan produk dengan jumlah terbatas, perlu diadakan modernisasi berbasis bahan alam sehingga produk yang dihasilkan lebih efektif dan efisien.

2. Respon masyarakat jaman sekarang yang kurang mau menggunakan bedak tradisional sehingga produk susah dipasarkan, tidak sedikit yang mengalami kerugian karena tidak imbangnya antara pengeluaran bahan baku dengan hasil penjualan.

Cara pembuatan :

Secara umum :

1. Mencampur beras dengan bahan lain sebagai campuran racikan.

2. Bedak yang telah diracik sebelumnya lalu ditambahkan dengan sedikit air.

3. Dibanting-banting seperti bakal kue, kemudian dibuat bulat kecil-kecil seperti telur cicak.

Berikut ini contoh bedak tradisional yang ada di masyarakat :

Bedak Jerawat

Bahan :

1. Tepung beras: 1/4 liter

2. Tepung pati bengkoang: 2 ons

3. Kayu manis: 1/4 ons

4. Kayu mesoyi: 1/4 ons

5. Klabet: 1 sendok teh

6. Kencur: 1/4 ons

7. Buah pinang: 2 buah

8. Adas: 1 sendok teh

Cara pembuatan :

1. Beras dicuci bersih dan direndam selama kurang lebih 12 jam.

2. Disaring dan dibersihkan supaya baunya hilang.

3. Tutup dengan daun pisang selama 1 jam, agar berasnya kesat, kemudian ditumbuk dan diayak agar mendapatkan tepung yang halus, kemudian dicampur dengan tepung pati bengkoang

4. Kayu manis, kayu mesoyi dan klabet digoreng sampai matang,

5. Kencur di kupas kulitnya, diiris kecil-kecil, dicuci dan dijemur,

6. Buah pinang dikupas diambil daging bijinya dijemur sampai kering, kemudian digoreng sangan, lalu bahan-bahan itu ditumbuk atau digiling/ diselep agar menjadi tepung ramuan, kemudian diayak ambil yang paling halus.

7. Langkah terakhir campurkan semua bahan, dan bedak siap dipakai untuk obat jerawat tradisional.BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembuatan Kosmetik Tradisional

Berdasarkan teknologi yang digunakan, kosmetik dibagi menjadi dua, yaitu kosmetik tradisional dan kosmetik modern. Kosmetik tradisional merupakan kosmetik yang dibuat berdasarkan teknologi tradisional dengan menggunakan peralatan sederhana dan tenaga manusia. Sedangkan kosmetik modern merupakan kosmetik yang dibuat berdasarkan teknologi modern dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang digerakkan dengan tenaga listrik.

Dalam kosmetik tradisional umumnya peralatan yang digunakan merupakan peralatan rumah tangga seperti alat parut, lumpang, alu, dan lain sebagainya. Pembuatannya juga masih menggunakan cara manual yang artinya semua peralatan digerakkan dengan tenaga manusia sehingga produk yang dihasilkan jumlahnya kecil. Pemasaran produk dari segi tampilannya pun kurang menarik perhatian konsumen. Ketidakseragaman produk juga sering kali ditemukan pada produk yang menggunakan tenaga manusia, misalnya derajat kehalusan. Hal ini karena masing-masing individu yang membuat produk mempunyai tingkat ketelitiaan dan keterampilan yang berbeda sehingga sulit untuk mengontrol hasil produksi. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kosmetik tradisional merupakan bahan yang berasal dari alam yang pada umumnya terbuat dari tumbuhan. Sumber tenaga untuk proses produksinya yang berasal dari alam dan tenaga matahari dapat tetap berjalan tanpa adanya tenaga listrik yang memadai. Dalam pembuatan kosmetik tradisional tidak perlu menjadi seorang farmasis atau teknisi, karena proses pembuatan kosmetik tradisional mudah dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintesis sehingga orang awam yang tinggal di pedalaman pun bisa membuat kosmetik tradisional.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Kosmetik Tradisional Kelebihan :

1. Berasal dari bahan-bahan alami sehingga aman digunakan.

2. Cenderung cocok untuk digunakan segala jenis kulit, tidak mengiritasi kulit.

3. Dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar sehingga terasa lebih terjangkau.

4. Kebanyakan kosmetik jenis ini mengandung pH atau keasaman yang relatif netral, sehingga tidak menimbulkan alergi pada kulit wajah yang sensitif.5. Sudah digunakan secara turun temurun sehingga terbukti aman digunakan.6. Terbukti bisa merawat kesehatan dan kecantikan kulit dan dipercaya dapat menjadikan kulit tampak awet muda.7. Sudah dikenal luas dan dikagumi oleh masyarakat Internasional.

Kekurangan :

1. Respon masyarakat Indonesia jaman sekarang yang kurang mau menggunakan produk tradisional sehingga produk sulit dipasarkan, tidak sedikit yang mengalami kerugian karena tidak imbangnya antara pengeluaran bahan baku dengan hasil penjualan. 2. Pembuatan dengan cara dan alat yang sederhana menghasilkan output produk dalam jumlah yang kurang efektif dan efisien sehingga perlu dimodernisasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal.BAB IV

PENUTUP4.1 Simpulan

Berdasarkan PERMENKES RI NO 1176/MENKES/PERNIII/2010 kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh. Jika dilihat dari bahan dasar dan cara pengolahannya, kosmetik dibedakan menjadi kosmetik sintetis dan kosmetik tradisional.

Kosmetik sintetis merupakan kosmetik yang berasal dari bahan-bahan kimia hasil rekayasa manusia. Bahan-bahan tersebut biasanya berawal dari metabolit sekunder yang diteliti senyawa kimianya (rumus molekulnya) yang kemudian ditiru. Sedangkan yang dimaksud kosmetik tradisional, terutama kosmetik tadisional di Indonesia terdiri atas bahan-bahan asli dari tumbuhan (herbal). Kosmetik jenis ini telah turun-temurun digunakan oleh masyarakat pribumi untuk menonjolkan dan memoles kecantikan.

Kedua jenis kosmetik tersebut memiliki beragam kelebihan dan kelemahan. Namun, di antara kelebihan dan kekurangan masing-masing, penulis lebih mengimbau dan menyarankan agar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kosmetik tradisional Indonesia.

Kosmetik sintetis memiliki kelebihan, namun berpotensi menimbulkan dampak negatif yang tidak bisa ditoleransi. Contohnya, kosmetik dari bovine dapat menimbulkan gejala penyakit mad-cow, bahkan kanker. Tetapi, bila dibandingkan dengan dampak negatif yang ditimbulkan kosmetik tradisional masih dalam batas-batas wajar. Sehingga masih berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut untuk menghasilkan produk kosmetik berkualitas. yang nantinya secara tidak langsung akan memberikan efek positif dalam rangka melestarikan budaya bangsa.

Oleh karena itu perlu diadakan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal manfaat dan cara pembuatan kosmetik tradisional yang mana dukungan pemerintah mutlak diperlukan dalam mendukung upaya pelestarian budaya tersebut. Serta perlu dilakukan riset-riset sehingga dapat diketahui kandungan bahan kosmetik yang nantinya berguna dalam proses registrasi dan perijinan di BPOM. 4.2 Saran1. Sebaiknya perlu diadakan sosialisasi mengenai manfaat dan cara pembuatan kosmetik perawatan tubuh tradisional kepada masyarakat dimana perlu dukungan dari pemerintah sebagai upaya pelestarian budaya bangsa.

2. Perlu diadakan riset-riset penunjang kosmetik perawatan tubuh tradisional yang nantinya digunakan sebagai pijakan untuk menguji kelayakan edar bagi kosmetik tradisional pada umumnya.

3. Perlu dibentuk suatu badan yang secara khusus membidangi kosmetik di Indonesia dalam hal pengujian kelayakan edar kosmetik sehingga peredaran kosmetik yang berbahaya dapat dicegah dan diminimalisasi.

3 | Bedak Alami