makalah bahasa indonesia (sma)

12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita mendengar anggapan-anggapan yang mengesampingkan jurusan IPS dan menganggap jurusan IPA yang lebih baik. Apakah kecerdasan dan kesuksesan diukur dengan kita berada di jurusan IPA atau tidak, namun kenyataannya di dunia perkuliahan banyak anak jurusan IPA yang melenceng mengambil jurusan anak IPS. Kalau banyak yang beranggapan anak yang berada pada jurusan IPA itu lebih baik dan lebih pintar, mengapa mereka tidak mengambil jurusan yang ada hubungannya dengan IPA. Disini kita harus berpikir bahwa belum tentu orang-orang yang cerdas itu masuk di jurusan IPA dan belum tentu juga anak di jurusan IPS tidak cerdas. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, semua tergantung pada individu masing-masing. Kita tidak boleh mengesampingkan anak-anak yang berada di jurusan IPS, karena IPS merupakan ilmu yang tidak pasti,sewaktu-waktu dapat berubah.Tentunya ini menuntut daya pikir anak IPS untuk selalu berkembang. 1.2 Perumusan Masalah berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Jurusan IPA vs IPS : masihkah harus dipertentangkan? 1

Upload: febry-rosdianingsih

Post on 16-Jul-2016

63 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Makalah singkat perbedaan IPA dan IPS

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seringkali kita mendengar anggapan-anggapan yang mengesampingkan jurusan IPS dan

menganggap jurusan IPA yang lebih baik. Apakah kecerdasan dan kesuksesan diukur dengan

kita berada di jurusan IPA atau tidak, namun kenyataannya di dunia perkuliahan banyak anak

jurusan IPA yang melenceng mengambil jurusan anak IPS. Kalau banyak yang beranggapan anak

yang berada pada jurusan IPA itu lebih baik dan lebih pintar, mengapa mereka tidak mengambil

jurusan yang ada hubungannya dengan IPA. Disini kita harus berpikir bahwa belum tentu orang-

orang yang cerdas itu masuk di jurusan IPA dan belum tentu juga anak di jurusan IPS tidak

cerdas. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, semua tergantung pada individu

masing-masing. Kita tidak boleh mengesampingkan anak-anak yang berada di jurusan IPS,

karena IPS merupakan ilmu yang tidak pasti,sewaktu-waktu dapat berubah.Tentunya ini

menuntut daya pikir anak IPS untuk selalu berkembang.

1.2 Perumusan Masalah

berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,maka dapat dibuat perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Jurusan IPA vs IPS : masihkah harus dipertentangkan?

2. Jurusan IPS? Kenapa tidak?

3. Apakah enaknya mengambil jurusan IPS?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Agar orang-orang berhenti beranggapan bahwa anak-anak yang berada di jurusan IPS adalah

anak-anak yang bodoh dan buangan.

2. Agar siswa/siswi pada jurusan IPS tidak berkecil hati atau merasa lebih rendah dibandingkan

mereka yang berada pada jurusan IPA.

1

Page 2: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

1.4 Metode dan Tekhnik Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode

observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan

untuk mengetahui tanggapan-tanggapan siswa maupun masyarakat mengenai jurusan IPS

2. Teknik Pengisian Angket, Tujuan dari teknik ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih

mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar baik di sekolah sendiri maupun

di sekolah luar.

3. Studi Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku, tulisan,maupun mencari di

internet yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah mengenai penjurusan.

1.5 Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab

pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian

serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.

2

Page 3: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

BAB II

LANDASAN TEORI• Edgar B Wesley menyatakan bahwa social studies are the social sciences simplified for

paedagogieal purposes in school. The social studies consist of geografy history, economic,

sociology, civics and

various combination of these subjects.

• John Jarolimek mengemukakan bahwa The social studies as a part of elementary school

curriculum draw subject-matter content from the social science, history, sociology,political

science, social psychology,philosophy, antropology, and economic. The social studies have been

defined as “ those portion of the social science… selected for instructional purposes

Demikian beberapa pengertian yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh beberapa tokoh

pendidikan terkenal. Pengembangan IPS di Indonesia banyak mengambil ide-ide dasar dari

pendapat-pendapat yang dikembangkan di Amerika Serikat tersebut. Tujuan, materi, dan

penanganannya dikembangkan sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat

Indonesia. Hal ini didasarkan pada realitas, gejala, dan problem sosial yang menjadi kajian IPS

yang tidak sama dengan negara-negara lain. Setiap negara memiliki perkembangan dan model

pengembangan social studies yang berbeda

.

Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan dan IPS di Indonesia.

• Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu

pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan ntegrasi dari berbagai cabang ilmu

sosial yakni sosiologi,

Antropologi,budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia,

yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan

agar mudah dipelajari.

3

Page 4: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

• Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang

disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan mengandung

arti:

a) menurunkan tingkat

kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai

dengan kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan

memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi

pelajaran yang mudah dicerna.

• S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah

mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang

berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek

sejarah,ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

• Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati,

mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah

human relationship hingga benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya.

Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah

terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolahsekolah.

Pendidikan IPA menurut Tohari (1978:3) merupakan “usaha untuk menggunakan tingkah laku

siswa hingga siswa memahami proses-proses IPA, memiliki nilai-nilai dan sikap yang baik

terhadap IPA serta menguasi materi IPA berupa fakta, konsep, prinsip, hokum dan teori IPA”.

Pendidikan IPA menurut Sumaji (1998:46) merupakan “suatu ilmu pegetahuan social yang

merupakan disiplin ilmu bukan bersifat teoritis melainkan gabungan (kombinasi) antara disiplin

ilmu yang bersifat produktif”.

4

Page 5: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

BAB III

PEMBAHASAN

Semua jurusan sama saja

Perdebatan atau silang pendapat memang hal biasa, tetapi jika perdebatan itu telah mengarah

ke saling menjatuhkan, dibanding mencari kebenaran. Maka, perdebatan itu tak boleh

diteruskan. Karena pihak yang berseteru tidak mencari titik temu bersama, tetapi titik

kemenangan sendiri.

Masihkah harus kita mencari mana yang lebih baik di antara jurusan IPA dan IPS? Masih

perlukah siswa jurusan IPA dan IPS berdebat demi pengakuan kehebatan? Masih perlukah siswa

jurusan IPA dan IPS saling menjelek-jelekkan satu sama lain? Masihkan harus keduanya

dipertentangkan? Tidak! Karena zaman telah berubah. Kini, kita akan banyak menemukan anak

IPA yang gaul, anak IPS yang ilmiah, anak IPA yang jadi ketua organisasi, atau pun anak IPS yang

juara lomba karya ilmiah. Semua dimungkinkan, karena zaman pendiskreditan siswa pada

jurusan tertentu telah usai. Tidak ada itu anak IPA pasti kurang pergaulan atau anak IPS pasti

tidak pinter. Ingat! Kini zaman telah berubah.

Penjurusan yang dulu dimaksudkan untuk persiapan diri siswa sebelum kuliah dengan jurusan

tertentu kini tak lagi relevan. Sehingga jurang pemisah antara jurusan IPA dan IPS pun kini

semakin tak kelihatan. Semua siswa berhak menjadi apa pun yang dia inginkan tanpa dibatasi

oleh cap-cap dan label-label tertentu.

Kini, bukan zamannya lagi siswa jurusan IPA dan IPS berdebat untuk unggul-unggulan diri.

Tetapi untuk berjuang demi bangsa dengan mengaktualisasikan diri sesuai dengan minat dan

potensi. Jadi, kini tidak ada lagi perkataan “kamu IPA,aku IPS. Tetapi apa yang bisa kamu IPA

dan aku IPS berikan buat bangsa”.

5

Page 6: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

Buktikan bahwa IPS memang bisa !

Dewasa ini, telah menjadi hal yang lumrah, jikalau jurusan IPA sering dianggap lebih unggul

dibanding jurusan IPS. Hal ini disebabkan oleh pelajaran yang dipelajari di IPA cenderung lebih

tinggi beberapa tingkat dibanding IPS. Mungkin karena hal itu juga, pelajaran IPA pun selalu

dilengakapi dengan fasilitas Laboraturium untuk praktek. Apakah hanya pelajaran IPA (Biologi,

Fisika, Kimia) saja yang membutuhkan praktek? Apakah pelajaran IPS (Ekonomi, Geografi,

Sosiologi) tidak butuh praktek?

Mungkin hal ini yang menyebabkan IPS dibilang jurusan hapalan (yang tidak aplikatif). mereka

salah besar. Sebenarnya kedua jurusan di atas sama-sama membutuhkan praktek. Tapi

sayangnya masih banyak pihak yang belum sadar tentang perlunya fasilitas praktek untuk

jurusan IPS (Bahkan anak IPS itu sendiri). Mungkin dalam benak kita masih bertanya-tanya,

emang IPS prakteknya bagaimana? Tenang saja saya akan sebutkan sedikit saran saya untuk

pihak sekolah agar anak IPS juga bisa dapet fasilitas untuk praktek.

1. Bank Mini. Disana siswa-siswi bisa menyimpan uang mereka, lalu yang melakukan

pengelolaan adalah siswa-siswa terpilih dari jurusan IPS. Selain bisa mempraktekkan

pelajaran Akuntansi mereka, mereka juga bisa saling berkompetisi untuk mendapatkan

jabatan sebagai pengurus Bank Mini

2. Study Tour. Mungkin kita pernah melakukan Study Tour ke desa-desa nun jauh disana..

Tapi study tour hemat dan cermat. Misalnya satu kelas dilepas di suatu terminal untuk

mengamati interaksi masyarakat disana. Kemudian mereka disuruh untuk bisa

mendapatkan data-data tentang masyarakat di terminal tersebut.

3. Jualan di Sekolah. Hal ini akan menghasilkan jiwa-jiwa marketer yang nantinya akan

dibutuhkan dalam dunia kerja. Memberikan tugas tentang kehidupan sehari-hari.

Contohnya geografi, buat sensus penduduk di RT kamu! Kemudian ekonomi, membuat

laporan pengeluaran uang jajan kamu selama sebulan! Atau sosiologi, sebutkan contoh

perilaku menyimpang yang ada di lingkunganmu dan apa penyebabnya? Tugasnya lebih

menantang. Daripada hanya mengerjakan soal yang sudah ada isinya di buku, lebih baik

baca buku.

6

Page 7: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

Hal yang menyenangkan di jurusan IPS

1. Belajar Hal Yang Dinamis

Di Jurusan IPS kita belajar banyak hal yang dinamis atau gampang berubah. Sebuah

statement yang keluar dari seseorang pada tahun 1999 ternyata bisa dipatahkan oleh

orang lain pada tahun 2008 dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. di kelas

nanti biasanya ada perdebatan diantara siswa-siswa yang mempercayai kedua pendapat

tersebut. "Ilmu sosial itu ilmu yang mudah mengalami perubahan, di setiap perubahan

tersebut akan timbul perdebatan-perdebatan yang lebih dekat dengan dunia luar

2. Melatih Kemampuan Berdiskusi dan Berdebat

Pada Jurusan IPS nanti akan banyak terjadi perbedaan pendapat yang sangat mungkin

menimbulkan perdebatan. Prinsip ilmu yang tidak pasti membuat kita dilatih untuk

berpikir kritis dalam memandang suatu masalah. Kita dituntut untuk tidak langsung

menerima dan menelan mentah-mentah suatu statement.sesudah itu, perdebatan yang

terjadi akan lebih enak karena masalah diperdebatkan cenderung dekat dengan

kehidupan sehari-hari.

3. Mempelajari Ilmu yang Mudah Diterapakan di Kehidupan Sehari-hari

Ada yang bilang IPS jurusan hapalan, salah besar. Sebenarnya semua jurusan ada

hapalannya dan ada juga prakteknya. Sangat disayangkan ketika masih banyak yang

belum menyadari adanya praktek di Jurusan IPS. Padahal pelajaran-pelajaran seperti

Ekonomi, Geografi, Sosiologi justru lebih mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Kita bisa mencatan pengeluaran uang jajan kita. Kita juga bisa mengamati bahkan

memberikan solusi pada berbagai penyimpangan sosial di sekitar kita. Yang lebih enak

kalau kita pulang kampung, kita bisa mengamati sistem irigasi di sana.

7

Page 8: Makalah Bahasa Indonesia (SMA)

4. Cocok untuk Siswa yang Ingin Aktif Berorganisasi

Masa-masa SMA bisa dibilang masa yang paling maknyus untuk belajar berorganisasi.

kenapa? Ini dikarenakan Masa SMA adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa.

Sehingga kita membutuhkan bekal-bekal yang nantinya akan kita butuhkan di masa

dewasa. Salah satunya adalah kemampuan berorganisasi. Di Jurusan IPS beban

pelajaran cenderung lebih ringan dibanding jurusan IPA yang biasanya dipenuhi banyak

tugas.

5. Prospeknya Cerah

Dahulu kala saat Orde Baru Jurusan IPA seakan lebih diunggulkan. Kenapa? Itu

dikarenakan pada masa pembangunan seperti saat itu kita memang banyak

membutuhkan insinyur dan ilmuwan. Tapi sekarang, tren sudah berganti. Ketika krisis

global sedang melanda dunia, kita membutuhkan banyak ekonom yang punya pemikiran

revolusioner. Kita juga membutuhkan banyak sosiolog untuk mengatasi berbagai

permasalahan sosial di negara ini.

Buat teman-teman yang sedang atau ingin masuk ke Jurusan IPS, semangat . Tugas kita

kini bukan hanya memakmurkan diri sendiri, tapi juga memakmurkan orang lain dan

negara ini. Pesan untuk seluruh pelajar Indonesia "Jadilah Pelajar Kreatif nan Kritis

yang Akan Memajukan Indonesia di Masa Depan!"

8