makalah bahasa indonesia fixx

25
MAKALAH BAHASA INDONESIA BUDIDAYA BUAH NAGA DI SUSUN OLEH SETYA AMBAR PALUPI 13304241037 PENDIDIKAN BIOLOGI A JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Upload: setyaaplittlestar

Post on 10-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

makalah bahasa Indonesia tentang budidaya buah Naga di Indonesia

TRANSCRIPT

MAKALAH BAHASA INDONESIABUDIDAYA BUAH NAGA

DI SUSUN OLEHSETYA AMBAR PALUPI13304241037PENDIDIKAN BIOLOGI A

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

iKATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini dengan lancar. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas akhir semester 1 mata kuliah bahasa Indonesia.Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak. Penyusun tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:1. Ibu Yayuk Eni Rahayu, M.Hum , selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia.2. Semua pihak yang telah membantu.Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 31 Desember 2013

Penulis

iiDAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI.. iiiBAB I PENDAHULUAN.. 1A. Latar Belakang.... 1B. Rumusan Masalah ... 2C. Tujuan ... 2D. Manfaat ... 2BAB II PEMBAHASAN ......... 3A. Klasifikasi Buah Naga .... 3B. Morfologi .... 4C. Jenis Buah Naga . 5D. Teknik dan Proses Penanaman Buah Naga. 6E. Manfaat Pembudidayaan Buah Naga .. 12BAB III PENUTUP .......13A. Kesimpulan...13B. Saran .13DAFTAR PUSTAKA..14

iiiBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangIndonesia terkenal dengan sebutan Negara agraris yang beriklim tropis. Keadaan inilah yang menyebabkan berbagai macam jenis tanaman dan pepohonan dapat tumbuh dan berkembangdi Indonesia. Dimulai dari tanaman obat, tanaman konsumsi, sampai berbagai macam jenis pepohonan yang tumbuh di hutan. Populasi hutan di Indonesia bisa terbilang sangat banyak, begitu pula dengan tanamannya. Indonesia termasuk kedalam Negara penghasil hasil bumi terbesar, namun sayangnya karena kurangnya pengetahuan dan fasilitas akan teknologi yang memadai menyebabkan hasil bumi tersebut kurang dapat di manfaatkan secara efisien untuk di ekspor ke luar negeri. Salah satu hasil bumi Indonesia yang sekarang ini sedang booming dalam masalah ekspor yaitu buah. Di seluruh daerah di Indonesia di mulai dari daerah dataran rendah sampai daerah dataran tinggi banyak sekali tanaman buah yang dapat tumbuh berkembang dengan baik. Contohnya yaitu buah naga atau sering dikenal dengan sebutan Dragon Fruit. Buah ini merupakan buah tahunan yang dapat dipanen selama beberapa tahun. Buah naga ini memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki rasa khas yang merupakan kombinasi antara rasa manis, asam, dan menyegarkan. Tanaman ini masih tergolong kedalam golongan tanaman kaktus yang hidup di daerah kering dan agak berpasir serta membutuhkan sinar matahari penuh (tidak ada naungan yang menutupi buah naga).Buah naga semakin terkenal di Indonesia. Buah ini memiliki banyak manfaat, rasa dan bentuk buah yang khas menjadi daya tarik dari tanaman ini. Nilai jual buah naga sampai saat masih tinggi, hal ini disebabkan buah naga kurang dibudidayakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Padahal kondisi iklim di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini. Yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan tanaman buah naga ini adalah kurangnya informasi pembudidayaannya. Hal inilah yang mendorong kami membuat makalah tentang teknik pembudidayaan buah naga mulai dari di kebun sampai di pot dan proses pembudidayaannya secara umum.1B. Rumusan Masalah1. Apa saja jenis buah naga yang ada di Indonesia?2. Bagaimana teknik dan proses pembudidayaan buah naga?3. Apa manfaat pembudidayaan buah naga?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui jenis-jenis buah naga yang terdapat di Indonesia.2. Untuk mengetahui teknik dan proses pembudidayaan buah naga.3. Untuk mengetahui manfaat pembudidayaan buah naga. D. Manfaat1. Menginformasikan jenis-jenis buah naga yang terdapat di Indonesia.2. Menginformasikan teknik dan proses pembudidayaan buah naga.3. Menginformasikan manfaat pembudidayaan buah naga.

2BAB IIPEMBAHASAN

Buah naga merupakan tanaman asal Meksiko dan Amerika Selatan bagian utara (Columbia). Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia dan berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan. Buah ini banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia karena kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet. (Hardjadinata, 2010)

A. Klasifikasi Buah naga termasuk kedalam kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily Hylocereanea. Dalam subfamily ini terdapat beberapa genus, dan buah naga tergolong ke dalam genus Hylocerus. Genus in kemudian dibagi lagi menjadi enambelas spesies. Dua diantaranya memiliki buah ang komersial atau dapat di perdagangkan, diantaranya Hylocereus undatus dan Hylocereus costariensis. (Tim Karya Mandiri, 2010)Adapun klasifikasi buah naga tersebut adalah:Devisi: Spermathophyta (tumbuhan berbiji)Subdevisi : Angiospermae (biji tertutup)Kelas: Dicotyledonae (berkeping dua)Ordo : CactalesFamili : CactaceaeSubfamili : HylocereaneaGenus : HylocereusSpesies : Hylocereus undatus (daging putih) Hylocereus costaricensis (daging merah)(Kristanto, 2009)

3B. Morfologi Tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara ini sudah lama dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi segar. Jenis dari tanaman ini merupakan tanaman memanjat. Secaramorfologi umumtanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak memiliki daun yang mana hanya memiliki akar, batang, cabang, bunga, buah, serta biji. (Kristanto, 2009)Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalm tanh tetapi juga pada celah-celah batang, yang berfungsi sebagai alat pelekat sehingga tumbuhan dapat melekat atu memanjajt tumbuhan lain atau pada tiang penyangga. Akar pelekat ini juga dapat disebutakar udara atau akar gantung yang memungkinkan tumbuhan dapat tetap hidup tanpa tanah atau hidup debagai epifit. (Winarsih, 2007)Batang berwarna hijau berpenampang segitiga, segi empat atau segi enam. Lebar penampang tak lebih dari 8 cm. Durinya hitam berukuran kecil. Tunbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip di sudut batang. Di bagian duri muncul ini akan tumbuh bunga. Bentuknya mirip bunga wijayakusuma . Bunga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga tergolong bunga hermaprodit. Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip yang berduri. Dengan demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah,berwarna merah gelap untuk buah naga hitam dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik seekor ular naga. Biji buah naga sangat banyak dan tersebar di dalam daging buah. Bijinya kecil-kecil seperti biji selasih. Biji buah naga dapat dikecambahkan untuk dijadikan bibit.(Cahyono, 2009).

4C. Jenis Buah NagaSampai saat ini ada empat jenis tanaman buah naga yang diusahakan dan memiliki prospek baik di Indonesia, diantaranya adalah:1. Hylocereus undatusMerupakan buah naga yang memiliki warna yang kontras antara daging buah dan kulit buah, yaitu dengan kulit yang berwarna merah dan daging berwarna putih. Buah ini sering dikenal dengan sebutan white pitaya. Pada bagian kulit buah terdapat sisik atau jumbai yang berwarna hiaju. Di bagian dalam buah terdapat banyak biji yang berwarna hitam. Rasa buahnya masam bercampur manis dengan kadar kemanisannya tergolng rendah bila dibandingkan dengan yang lan yaitu dekita 10-13 briks. Berat buah rata-rata 400-500 gr. Daerah yang paling ideal untuk ditanami buah jenis ini adalah pada ketinggian 400m dpl. Tanaman ini merupakan tanaman yang paling banyak dikembangkan disbanding jenis lainnya karena buahnya cenderung lebih banyak untuk di ekspor ke luar negri.(Kristanto, 2009)

2. Hylocereus costaricensis Sekilas buah ini mirip dengan jenis Hylocereus polyhizus, yang membedakan adalah buah ini memiliki daging buah yang berwarnalebih merah bahkan bias di katakana buah naga berdaging super merah. Memiliki batang yang lebih besar dan akan berwarna loreng saat berumur tua. Rasanya manis dengan kadar kemanisan 13-15 briks. Berat buah rata-rata 400-500 gr. Daerah yang cocok untuk dianami tanaman jenis ini adalah daerah yang panas dengan ketinggian rendah sampai sedang. (Kristanto, 2009)

3. Selenicereus megalanthusMemiliki struktur yang paling berbeda dengan jenis yang lain yaitu kulit buah berwarna kuning tanpa sisik sehingga cenderung lebih halus tetapi masih memperlihatkan tonjolan-tonjolan pada bagian kulit. Rasanya paling manis diantara buah naga lainnya dengan kadar kemanisan 15-18 briks. Bobot buahnya tergolong kecil, sekitar 80-100 gr. Daerah yang paling bagus untuk tanamanini daerah dengan ketinggian tempat lebih dari 800m dpl. (Kristanto, 2009)54. Hylocereus polyhizusKulit buahnya berwarna merah dan daging buahya berwarna merah keunguan. Pada bagian kulit buah terdapat sisik atau jumbai yang berwarna hijau. Rasanya manis denga kadar kemanisan 13-15 briks. Rata-rata berat buah hanya sekitar 400 gr. Daerah penanaman yang paling ideal pada ketinggian rendah sampai sedang.(Kristanto, 2009)

D. Teknik dan Proses Pembudidayaan Buah NagaDalam melakukan proses pembudidayaan buah naga, perlu diperhatikan beberapa hal seperti berikut:i. Keadaan IklimPada tanaman buah naga merah dan putih dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat serta rasanya manis memerlukan penyinaran matahari langsung sepanjang hari minimal delapan jam seahari. Berkurangnya intensitas penyinaran mamtahari yang diterima akibat terdapatnya penghalang maka akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman dan produksinya tidak maksimal. (Cahyono, 2009)Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini adalah sekitar 60mm/bulan atau 720mm/tahun. Hujan yang terlalu berlebihan akan menyebabkan kerusakan yang ditandai dengan proses pembusukkan akar yang terlalu cepat dan akhirnya merambat sampai ke pangkal batang. (Kristanto, 2009)

ii. Ketinggian Tempat dan Jenis TanahKetinggian tempat yang cocok untuk pembudidayaan buah naga merah dan putih yaitu dataran rendah sampai medium yang berkisar 0m-500m dpl, yang ideal adalah kurang dari 400m dpl. Sedangkan untuk buah naga kuning ketinggian tempat yang cocok untuk pertumbuhan dan bereproduksinya adalah diatas 800m dpl (dataran tinggi atau pegunungan). Tanaman buah naga tidak tahan terhadap genangan air. Maka dari itu diperlukan struktur tanah yang gembur untuk meningkatkan drainase yang mencegah terjadinya genangan air. (Cahyono, 2009)6Proses pembudidayaan buah naga secara umum melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah, yaitu:1. Perbanyakan TanamanCara budidaya tanaman buah naga dapat dilakukan dengan stek batang dengan panjang batang30 - 40 cm ditanam di tanah. Setelah itu akan segera tumbuh akar dan tunas cabang. Dalam perawatan tanaman ini yang paling penting adalah sinar matahari yang mengenai langsung tanaman tanpa ada yang menghalangi dan disiram secara teratur agar batangnya tidak kempes karena kekurangan air.Buah naga tidak dapat tumbuh dengan baik jika berlebihan air. Dalam pembudidayaan buah naga dapat ditanam dalam pot ataupun di kebun. Penanaman buah naga biasanya dalam satu tiang atau lubang tanam diberi 3 - 4 bibit buah naga. (Drew, RA, M. Azimi. 2002)

2. Pengolahan Tanah dan PengairanTanaman buah naga akan tumbuh baik didaerah tanah yang gembur, dikarenakan perakaran tanaman ini tumbuh menyerap dipermukaan tanah. Bila tanah yang digunakan keras atau liat, akar tidak dapat berpegangan erat pada tanah. (Kristanto, 2009)Untuk budidaya buah naga dapat dipilih salah satu dari dua system pengairan, yaitu system lab dan system pipa air mirip hidroponik dengan bahan dari plastik atau karet.pengairan ini tergantung pengadaan air atau sumber air yang ada dilingkungan sekitar. (Kristanto, 2009)a. Pengairan system labPengairan dengan sistem lab umumnya dilakukan di lahan areal persawahan. Sistem membutuhkan peralatan tradisional berupa cangkul. Pengairan ini menggunakan parit atau saluran air disekitar barisan tanaman. (Kristanto, 2009)b. Pengairan system pipaPengairan dengan sistem pipa plastik atau pipa karet ini hemat air disbanding dengan system lab. System ini dapat berfungsi untuk memberikan pupuk cair kocoran. Dengan sistem ini, biaya tenaga kerja dan biaya pupuk dapat dihemat.(Kristanto, 2009)73. Pemeliharaan TanamanDalam budidaya tanaman buah naga di kebun diperlukan beberapa tindakan perawatan diantaranya adalah penyulaman, pengikatan, pengaturan letak , pengairan, pemupukan, pembumbunan, pemangkasan, serta penyeleksian bunga dan calon buah. (Kristanto, 2009)

4. Pemupukan dan Jenis PupukDalam proses pemupukan, digunakan jenis pupuk yang berbeda terhadap tanaman buah naga yang bergantung dari fase pertumbuhan buah naga. Jumlah dan cara pemberiannya pun berbeda-beda sesuai pertimbangan ekonomis maupun perlakuan terhadap tanaman buah naga. Pemberian pupuk dapat dilakukan secara bertahap sesuai umur tanaman. Pemupukan ini juga dapat dilakukan ketika tanaman sudah menunjukkan gejala-gejala kekurangan unsur hara. Unsur hara tersebut antara lain: a. NitrogenPenampakannya pada cabang atau batang pertumbuhannya kecil dan ramping. Panjang cabang tidak seimbang dengan diameter batangnya. Warna batang hijau muda kekuningan atau pucat. Jika berbuah nantinya buahnya berukuran kecil dan cepat matang.b. FosforGejala yang tampak yaitu batang berwarna merah kekuningandan lama kelamaan akan berwarna coklat kekuningan dan bentuk buahakan jelek, cepat tua dan kecil.c. KaliumTandanya yaitu batang atau cabang berwarna hijau terang, tetapitampak lemah seakan akan banyak mengandung air. Terkadangbatang atau cabag berbentuk bengkok atau melengkung.d. KalsiumGejala yang tampak yaitu batang atau cabang berwarna hijau takmerata, cabang cepat mengering.

8e. MagnesiumGejala yang ditimbulkan yaitu cabang atau batang yang tadinya hijau tua lama kelamaan menjadi pucat dan akhirnya mengeringf. ManganJika kekurangan pertumbuhan cabang atau batang terhambatatau terlambat. Pada lekukan cabang berwarna lebih tua dari padahelainya. Tanaman menjadi kerdil.g. BesiMenyebabkan batang berwarna kekuningan dan rapuh ataumudah patah. Bagian tepi cabang berwarna hijau muda.h. TembagaKekurangan Cu biasanya ditemukan pada saat tanaman berbuah.Gejalanya yaitu buahnya kecil, berwarna merah dan kulitnya keras.i. SengGejala yang ditimbulkan pada tanamana yaitu percabangannyapendek dan beruas pendek. Pada cabang tersebut terdapat bintik merahdan akhirnya berlubang.j. BoronKekurangan unsure ini cabang atau batang berwarna coklat tuaatau hitam. Buah menjadi kerdil atau berbentuk tidak normal.k. MalibdenumKekurangan unsure ini menyebabkan cabang muda mongeringakhirnya menjadi coklat dan mengering.( Kristanto, 2009)

9Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembudidayaan buah naga dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pembudidayaan buah naga di kebun dengan pembudidayaan buah naga di dalam pot.I. Budidaya Buah Naga di KebunPembudidayaan buah naga yang di tujukan untuk kegiatan bisnis dilakukan di kebun. Langkah-langkah yang harus di lakukan adalah:1. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah untuk buah naga tidak terlalu sulit. Hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan tanah dari gulma dan rerumputan. Hal ini bertujuan untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Setelah itu, tanah digemburkan dengan cara dicangkul sedalam satu cangkulan kemudian dibolak-balik yang selanjutnya dibuat lubang-lubang tanam. (Kristanto, 2009)2. Sistem PengairanSistem pengairan disesuaikan dengan kondisi lahan , sistem cara tanamnya, dan cara pengadaan sumber air yang ada di sekitar lahan. (Kristanto, 2009)3. PenanamanAda dua sistem penanaman buah naga yaitu sistem tunggal dan sistem kelompok. Penanaman buah naga sistem tunggal dilakukan dengan menggunakan satu tiang panjatan. Penanaman buah naga sistem tunggal dilakukan dengan menggunakan satu tiang panjatan. Pada tiang panjatan tersebut ditanam tiga atau empat bibit buah naga. Pembuatan lubang tanah disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit yang ditanam harus merapat pada tiang panjatan sedalam 5-7 cm. Setelah ditanam, bibit diikat kuat pada tiang panjatan menggunakan tali rafia atau mengguanakan kawat supaya bibit tidak roboh. (Kristanto, 2009)Penanaman buah naga sistem kelompok dilakukan dengan menggunakan dua atau lebih tiang panjatan. Tiang panjatan ini dibuat mirip dengan tiang untuk menjemur pakaian dengan panjang 4 m yang dapat menampung 20-26 tanaman buah naga. Jarak tanam antarbaris 30 cm dan antar tanaman dalam baris juga 30 cm. Bibit dirapatkan dan diikat pada tiang panjatan seperti penanaman buah naga sistem tunggal. (Kristanto, 2009)10

II. Budidaya Buah Naga di dalam PotBuah naga yang ditanam di dalam pot dapat digunakan sebagai tanaman hias. Langkah-langkah pembudidayaan buah naga di pot adalah sebagai berikut:1. Penyediaan PotPot yang paling ideal digunakan adalah pot yang terbuat dari bahan tanah liat karena buah naga memerlukan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. (Kristanto, 2009)2. Penyediaan Tiang PanjatanTiang panjatan yang digunakan terbuat dari besi beton yang berdiameter 8=10 cm atau balok kayu yang kuat yang bias menahan tanaman buah naga sampai puluhan tahun. Tinggi tiang 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian atas tiang diberi piringan untuk menyangga cabang-cabang produksi ynag banyak. (Kristanto, 2009)3. Penyediaan Media TanamBahan-bahan media tanam yang digunakan adalah pasir, tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 3 : 1. Kemudian media tanam dicampur dan disiram menggunakan air hinga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam. (Kristanto, 2009)4. Penanaman BibitBibit ditanam di sekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm. Setelah itu media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanamdisiram dengan air dan diletakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari full. (Kristanto, 2009)

11

E. Manfaat Pembudidayaan Buah NagaDalam kehidupan sehari-hari, buah naga mempunyai banyak manfaat dalam berbagai bidang, diantaranya adalah:1. Manfaat dalam Bidang EkonomiBuah naga yang dibudidayakan memiliki prospek usaha yang sangat menjanjikan. Terbukti dengan adanya jumlah permintaan yang tinggi di berbagai daerah. Tingginya permintaan buah naga ini disebabkan oleh promosi yang menyebutnya sebagai buah meja ( sangat menarik dan menggiurkan bila disajikan di meja makan), berkhasiat mujarab untuk berbagai penyakit, dan bermanfaat sebagai bahan baku di bidang industri pengolahan makanan, minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu , budi daya buah naga dalam skala luas dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

2. Manfaat dalam Bidang KesehatanBuah naga yang dibudidayakan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi karena dalam buah naga banyak terdapat protein, serat, karoten, kalsium, zat besi, vitamin B1, B2, B3, dan C. Khasiat buah naga antara lain: menyeimbangkan kadar gula darah, membersihkan darah, menguatkan ginjal, menyehatkan liver, merawat kecantikan, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan, menstabilkan tekanan darah, mengurangi keluhan keputihan, mengurangi kolesterol dan mencegah kanker usus serta mencegah sembelit dan memperlancar feses.

12BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN1. Buah naga memiliki empat jenis yaitu Hylocereus undatus, Hylocereus polyrhizus, Hylocereus costaricensis, dan Selenicereus megalanthus.2. Teknik pembudidayaan buah naga dapat dilakukan di kebun dan di pot dengan proses yang berbeda-beda.3. Budi daya buah naga bermanfaat dalam bidang ekonomi dan kesehatan.

B. SARAN1. Teknik dan proses pembudidayaan buah naga di Indonesia sebaiknya di sebarluaskan secara umum kepada masyarakat Indonesia.2. Dalam melakukan pembudidayaan tanaman buah naga faktor eksternal seperti cahaya, air (drainase), kondisi tempat serta pemupukan perlu diperhatikan.

13DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta: Pustaka Mina.Drew, RA, M. Azimi. 2002. Micropropagation of Red Pitaya (Hylocereus undatus) diakses dari http://ebookbrowsee.net/bu/budidaya-buah-naga#.Usttn1JpC_4 pada 28 Desember 2013 pukul 17.55 WIBHardjadinata S. 2010. Budi Daya Buah Naga Super Red Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.Kristanto,Daniel. 2009. Buah Naga, Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: Penebar Swadaya.[ Tim Karya Tani Mandiri ]. 2010. Pedoman Bertanam Buah Naga. Bandung: Nuansa Aulia.Winarsih. 2007. Hasilkan Buah Berkwalitas Baik diakses dari http://ebookbrowsee.net/bu/budidaya-buah-naga#.Usttn1JpC_4 pada 28 Desember 2013 pukul 17.55 WIBhttp://old.denidi.com/2008/04/mengenal-buah-naga-dragon-fruit.html diakses pada 28 Desember 2013 pukul 18.05 WIB

14