makalah as mafenamat.docx

Upload: prami-ningrat-gusti-ayu

Post on 31-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengertian, farmakodinamik, frmakokinetik, efek samping, dan dosis obat asam mefenamat

TRANSCRIPT

MAKALAH FARMAKOLOGIASAM MAFENAMAT

OLEH :KELOMPOK 6

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR2013

Nama kelompok 6

1. Monica Melyani V. Dampung(065/G/10)2. Dwi Indrawan(066/G/10)3. I Gusti Ayu Istri Praminingrat A.(067/G/10)4. I Dewa Ayu Pradnyasari S.(068/G/10)5. Ni Kadek Suari Suma Dewi(069/G/10)6. Kadek Suardani(070/G/10)7. Komang Rupa Widhinanjaya(071/G/10)8. Anang Prayitna(072/G/10)9. Made Fryanantha Yudhi A.(073/G/10)10. M. Dhio Fandra(074/G/10)11. I Made Bayu Arya W.(075/G/10)12. Rian Arimbawa(076/G/10)

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAnalgetika merupakan suatu senyawa atau obat yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri (diakibatkan oleh berbagai rangsangan pada tubuh misalnya rangsangan mekanis, kimiawi dan fisis sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan yang memicu pelepasan mediator nyeri seperti brodikinin dan prostaglandin yang akhirnya mengaktivasi reseptor nyeri di saraf perifer dan diteruskan ke otak) yang secara umum dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu analgetika non narkotik (seperti: asetosat, parasetamol) dan analgetika narkotik seperti : morfin. Untuk mengurangi atau meredakan rasa sakit atau nyeri tersebut maka banyak digunakan obat-obat analgetik (seperti parasetamol, asam mefenamat dan antalgin). Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetika perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Analgetika narkotik, khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada fractura dan kanker. Penggunaan analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri, tanpa mempengaruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kombinasi dari dua atau lebih analgetika sering kali digunakan, karena terjadi efek potensiasi. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik). Efek samping obat-pbat analgesik perifer: kerusakan lambung, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan kulit.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian dari Asam Mefenamat?2. Apa indikasi dari Asam Mefenamat ?3. Apa kontra indikasi dari Asam Mefenamat?4. Bagaimana farmakokinetik obat Asam Mefenamat?5. Bagaimana farmakodinamika obat Asam Mefenamat? 6. Apa efek samping dari Asam Mefenamat ?7. Berapa dosis dari Asam Mefenamat?

1.3 Tujuan1. Mengetahui pengertian dari Asam Mefenamat2. Mengetahui indikasi dari Asam Mefenamat 3. Mengetahui kontra indikasi dari Asam Mefenamat4. Mengetahui farmakokinetik obat asam mefenamat 5. Mengetahui farmakodinamika obat Asam Mefenamat. 6. Mengetahui efek samping dari Asam Mefenamat 7. Mengetahui dosis yang tepat dalam penggunaan Asam Mefenamat

1.4 Manfaat1. Menambah pengetahuan dalam memilih obat yang tepat untuk menyembuhkan penyakit.2. Sebagai referensi bagi pembaca mengenai asam mefenamat.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Nama & Struktur Kimia N-(2,3-Xylyl) antranilic acid. Sifat fisiko kimia Pemberian serbuk hablur, putih atau hampir putih; melebur padasuhu lebih kurang 230oC disertai peruraian, larut dalam larutan alkali hidroksida; agak sukar larut dalam kloroform; sukar larut dalam etanol dan dalam methanol; praktis tidak larutdalam air.Asam mefenamat memiliki kelarutan yang kecil dalam air (0,0041 g/100 ml (25C)dan 0,008 g/100 ml (37C) pada pH 7,1). Kelarutan asam mefenamat yang kecil dalam air menjadikan tahap penentu kecepatan terhadap bioavailabilitasnya adalah laju disolusi asam mefenamat dalam media aqueous.Asam Mefenamat adalah termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan.Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik). Asam mefenamat juga termasuk dalam label obat keras (lihat label gambar pada kemasan) yang artinya harus dengan resep dokter serta penggunaanya perlu diawasi. Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Adapun nama dagang obat yang mengandung asam mefenamat adalah mefamat, mefinter, mefix, megastan, panstonal forteponstan, pondex, ponalar. Sediaan yang beredar di pasaran: Ponstan, mefinal, mefamat, stanza, molasic dan lain sebagainya.

2.2 Indikasi

Adapun indikasi indikasi dari asam mefenamat : Sebagai obat yang memiliki efek efek antipiretik Nyeri perut ketika masa menstruasi (dysmenorrhoea) Pendarahan yang tidak normal pada saat menstruasi Sakit kepala Penyakit yang disertai dengan radang Nyeri otot (myalgia) Osteoarthritis Nyeri dan inflamasi Nyeri pada saat melahirkan Nyeri ketika dioperasi Sakit gigi

2.3 Kontra indikasi

Dalam pemberian asam mefenamat harus diperhatikan karena asam mefenamat sering merangsang dan merusak lambung. Adapun kontraindikasi dari asam mefenamat:a. Hipersensitivitasb. Acetyl-salicylic acid (ASA) Alergic. Ulkus / inflamasi GId. Late pregnancye. Asam mefenamat keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu,wanita menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi asam mefenamat. f. Tidak diberikan pada anak-anak tahun