makalah aliran behaviorisme dan empirisme

7/26/2019 Makalah Aliran Behaviorisme Dan Empirisme

1/37

Disusun oleh:

WIDYASTUTI LATAMANG

(141 2015

0080)

SUNARTI AMIR (141 2015 008)

ANDI Y!"ITA D!#IYANTI (1412015 00$8)

WIDA MINARTI (141 2015 010)

%!S!&ATAN MASYARA%AT

'A%ULTAS %!S!&ATAN MASYARA%AT

UNI#!RSITAS MUSLIM INDN!SIA

TA&UN AARAN 2015*201+

1


2/37

Disusun oleh:

WIDYASTUTI LATAMANG

(141 2015

0080)

SUNARTI AMIR (141 2015 008)

ANDI Y!"ITA D!#IYANTI (1412015 00$8)

WIDA MINARTI (141 2015 010)

%!S!&ATAN MASYARA%AT

'A%ULTAS %!S!&ATAN MASYARA%AT

UNI#!RSITAS MUSLIM INDN!SIA

TA&UN AARAN 2015*201+

%ATA "!NGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

2


3/37

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

!arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, "leh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Makassar, #$ %uni &'#(

Penyusun

DA'TAR ISI

&ALAMAN UDUL................................................................................ ii

%ATA "!NGANTAR............................................................................... iii

DA'TAR ISI ............................................................................................. i)

,A, I "!NDA&ULUAN......................................................................... #

A. *atar +elakang .......................................................................... #

+. umusan Masalah ..................................................................... -. Tujuan ........................................................................................ -

3


4/37

,A, III "!M,A&ASAN........................................................................ (

A. Pengertian Aliran +eha)iorisme ................................................ (

+. iri Aliran +eha)iorisme ........................................................... /

. Ahli Aliran +eha)iorisme .......................................................... /

D. Pendapat Pengikut Aliran +eha)iorisme.................................... &'

E. Pengertian Aliran Epirisme........................................................ &&

0. Ahli Aliran Empirisme............................................................... &1

,A, III "!NUTU"..................................................................................

1.# !esimpulan ................................................................................

1.& 2aran .......................................................................................... &&

Da3tar Pustaka .........................................&1

,A, I

"!NDA&ULUAN

A- L./. ,el..n

4Psikologi5 berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya ji6a, dan

logos yang artinya ilmu pengetahuan. %adi secara etimologi 7menurut arti kata8

psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentag ji6a, baik mengenai macam9

macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut

:lmu %i6a.

Ahmadi, Abu. 7&'';8.Psikologi Umum (Edisi Revisi). %akarta< ineka

ipta. h. #

Psikologi adalah ilmu yang masih muda. :a terpisah menjadi ilmu yang

berdiri sejak #$/;, yaitu pada 6aktu didiriknnya laboratorium psikologi yang

pertama oleh =ilhelm =undt 7#$1& 9 #;&'8 di *eip>ig, %erman.

4


5/37

Meskipun demikian, sebagaimana dikatakan di atas, jauh sebelumnya,

yaitu sejak >aman Yunani !uno, gejala9gejala keji6aan sudah banyak menarik

perhatian para pemikir. Ahli9ahli 3ilsa3at di antaranya 2okrates, Plato, dan

Arristoteles banyak sekali mengemukakan pikiran9pikiran mengenai gejala9gejala

psikoogis. !emudian, Descartes 7#?;(9#(-'8 datang dengan semboyannya

COGITO ERGO SU7saya berpikir maka saya ada8 dan sejak itu timbul aliran

yang mementingkan kes!d!"!# dalam Psikologi.

2etelah itu, berbagai macam ilmu lainnya memberi pengaruhnya terhadap

pertumbuhan psikologi, antara lain biologi, :lmu Alam, dan :lmu !imia. @al ini

terjadi karena para ahli dari ilmu9ilmu itu juga memerhatikan gejala9gejala

psikologis.

Nyatalah di sini bah6a meskipun pada saat ini psikologi tidak lagi

mempunyai hubungan yang erat dengan :lmu9:lmu Alam dan biologi, tetapi

dahulu ilmu itu ikut memberikan sumbangan bagi lahirnya psikologi sebagai ilmu

yang berdiri sendiri

2ar6ono, 2arlito =. 7&'';8.Pe#g!#$!" Psikologi Umum (Edisi Pe"$!m!).

Editor< Eko A. Meinarno. %akarta< aja6ali Pers. h. &1

2etelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psiologi

mengembangkan sistematika dan metode9metodenya sendiri yang saling berbeda

satu sama lain. Dengan demikian, timbul apa yang disebut aliran9aliran dalam

psikologi.

5


6/37


Editor< Eko A. Meinarno. %akarta< aja6ali Pers. h. &(

2ejak psikologi berdiri sebagai ilmu pengetahuan 7akhir abad ke9#;8,

muncullah berbagai macam aliran psikologi dengan metodenya sendiri, baik

dalam penyelidikan maupun dalam pembuktian hasil penyelidikannya, melahirkan

pandangan psikologis yang memiliki corak khusus.


ipta. h. 1/

,eh.3ioiseatau Ali.n "eil.u7juga disebut Perspekti3 +elajar8

adalah 3iloso3i dalampsikologi yang berdasar pada proposisi bah6a semua yang

dilakukan organisme termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan

harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bah6a perilaku demikian

dapat digambarkan secara ilmiahtanpa melihat peristi6a 3isiologis internal atau

konstrak hipotetis seperti pikiran. +eha)iorisme beranggapan bah6a semua teori

harus memiliki dasar yang bisa diamati tapi tidak ada perbedaan antara proses

yang dapat diamati secara publik 7seperti tindakan8 dengan proses yang diamati

secara pribadi 7seperti pikiran dan perasaan8.

A6al muasal timbulnya aliran ini bermula dari penolakan mereka

atasdominasi logika artesian di daratan Eropa saat itu. Di samping itu,

geloraenaissance di daratan Eropa menginspirasi Dataran +ritania aya sampai

ada istilahsendiri yaitu Enlightment.

6


7/37

+eberapa tokoh yang cukup dikenal antara lain %ohn *ocke,Da)id @ume,

dan Beorge +erkeley, 0rancis +acon.+agi %ohn *ocke, berpikir deduksi relati3

lebih rendah kedudukannya apabiladibandingkan dengan pengalaman indera

dalam pengembangan pengetahuan. *ebihlanjut ia berpendapat bah6a semua

3enomena dari pikiran kita yang disebut ide berasaldari pengamatan atau re3leksi.

:nilah tesis dasar dari empirisme. Dengan tesis inilah,*ocke mempergunakannya

sebagai titik tolak dalam ia menjelaskan perkembanganpikiran manusia.2elain

%ohn *ocke, +acon juga berkesimpulan bah6a penalaran hanya berupaputusan9

putusan yang terdiri dari kata9kata yang menyatakan pengertian tertentu.2ehingga

bilamana pengertian itu kurang jelas maka hanyalah dihasilkan suatuabstraksi yang

tidak mungkin bagi kita untuk membangun pengetahuan di atasnya.+acon beranggapan

bah6a untuk mendapatkan kebenaran maka akal budi bertitik pangkal pada

pengamatan indera6i yang khusus lalu berkembang kepada kesimpulanumum. Pemikiran

+acon yang demikian ini, kemudian melahirkan metode berpikirinduksi. Dalam

pemikiran Da)id @ume 7#/##9#//(8,

%hm!d T!&si"'ils!&!$ Umum' %k!l d!# !$i se*!k Th!les S!mp!i C!p"!

(+!#du#g, Rem!*! Rosd!k!"y!'-/) h!l. 01/

2ejak a6al pertumbuhan hingga pertengahan abad ke9#;, psikologi lebih

banyak dikembangkan oleh para pemikir dan ahli9ahli 3ilsa3at, yang kurang

meladasi pengamatannya pada 3aktor konkret. Mereka lebih mempercayai

pemikiran 3ilsa3at, dan pertimbanagan9pertimbangan abstrak serta spekulati3.

Perkembanagan ilmu pengetahuan alam dan empiris pada abad ke #/

sampai ke9#; sangat mempengaruhi juga perkembangan psikologi. Maka di

7


8/37

rasakan perlunya data konkrit sebagai hasil pengamatan systematis dan

percobaanCeksperimen, dalam rangka membuktikan kebenaran teori tertentu.

Tugas psikologi empiris yaitu mengamati, menuliskan, mengkla3ikasikan

dan mengadakan systematisasi, menjelaskan dan )erstehen.

Ahmad, abu. 7&'';8.Psikologi umum (edisi "evisi). %akarta< enika ipta

h. -/

,- Ruus.n M.s.l.h

+erdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya yaitu .ele? (1++57159)

2ebagai penganut empirisme, barkeley mencanangkan teori yang

dinamakan immaterialisme atas dasar prinsip9prinsip empirisme, jika locke

masih menerima substansi9substansi di luar kita, maka barkeley

berpendapat bah6a sama sekali tidak ada substansi9substansi material,

yang ada hanyalah pengalaman dari ruh saja. Esse estpercipe 73ei#g is

3ei#g pe"ceived8 yang artinya dalam dunia material sama saja dengan ide9

ide yang saya alami. Demikian pula menurut pemikiran barkeley, ide9ide

30


31/37

membuat saya melihat suatu dunia material. :a juga mengakui adanya

Allah, sebab Allah lah yang merupakan asal9usul ide9ide yang saya lihat.

Praja, %uhaya 2 7&''$8!li"!#5!li"!# &ils!&!$ B e$ik! edisi pertama h. ###

5- D.3i hue (11171+)

Empirisme berpuncak pada da)id hume, sebab ini menggunakan

prinsi9prinsip empiristis dengan cara yang paling radikal. Terutama

pengertian substansi dan kausalitas 7hubungan sebab9akibat8 menjadi

objek kritiknya ia tidak menerima substansi, sebab yang dialami ialah

kesan9kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu terdapat bersama9sama

7putih, licin, erat dan sebagainya8. Tetapi, atas dasar pengalaman tidak

dapat disimpulkan bah6a di belakangan ciri9ciri itu masih ada suatu

substansi tetap 7misalnya sehelai kertas yang mempunyai cirri9ciri tadi8.

2ebagai seorang empiristik, hume Nampak lebih konsekuen dari pda

barkeley.

Praja, %uhaya 2 7&''$8!li"!#5!li"!# &ils!&!$ B e$ik! edisi pertama h.##&

@ume mengajukan tiga argumen untuk menganalisis sesuatu,

pe"$!m!' ada ide tentang sebab akibat 7kausalitas8. ;edu!' karena kita

percaya kausalitas dan penerapannya secara uni)ersal, kita dapat

memperkirakan masa lalu dan masa depan kejadian.;e$ig!'dunia luar diri

memang ada, yaitu dunia bebas dari pengalaman kita. Dari tiga dasar

kepercayaan @ume tersebut, ia sebenarnya mengambil kausalitas sebagai

pusat utama seluruh pemikirannya. :a menolak prinsip kausalitas uni)ersal

31


32/37

dan menolak prinsip induksi dengan memperlihatkan bah6a tidak ada

yang dipertahankan, baik itu "el!$io#s o& ide!sdan m!$$e" o& &!c$.

%adi, @ume menolak pengetahuan apriori, lalu ia juga menolak sebab9

akibat, menolak pula induksi yang berdasarkan pengalaman. 2egala

macam cara memperoleh pengetahuan, semuanya ditolak. :nilah skeptis

tingkat tinggi. 2ehingga 2olomon menyebut @ume sebagai ul$im!$e

skep$ic. Dikarenakan si3at skeptisnya yang berlebihan @ume juga tidak

mengakui adanya Tuhan. ebenaran yang bersi3at !p"io"i seperti ditemukan

dalam matematika, logika dan geometri memang ada, namun menurut

@ume, itu tidak menambah pengetahuan kita tentang dunia. Pengetahuan

kita hanya bisa bertambah le6at pengamatan empiris atau secara !

pos$e"io"i. !ebenaran yang bersi3at !p"io"i seperti ditemukan dalam

matematika, logika dan geometri memang ada, namun menurut @ume, itu

tidak menambah pengetahuan kita tentang dunia. Pengetahuan kita hanya

bisa bertambah le6at pengamatan empiris atau secara ! pos$e"io"i.

2holihin, Muhammad., &''/.Pe"kem3!#g!# Pemiki"!# ils!&!$ ;l!sik hi#gg!

ode"#. +andungH J. Pustaka 2etia.

+- &e>e/ S


33/37

Empirismenya terlihat jelas dalam 3ilsa3at tentang $he g"e!$ u#k6!3le

73enomena93enomena atau gejala9gejala8. Memang besar dibelakang

gejala9 gejala itu ada suatu dasar absolute, tetapi yang absolut itu tidak

dapat kita kenal. 2ecara prinsip pengenalan kita hanya menyangkut relasi9

relasi antara gejala9gejala. Yang dibelakang gejala9gejala ada sesuatu yang

oleh spenser disebut yang tidak diketahui.

h$$ps,77odevi$!selly.6o"dp"ess.com7-0/7/7->7!li"!#5!li"!#5&ils!&!$5empi"isme7

33


34/37

,A, III

"!NUTU"

A- %esi


35/37

,- S..nDemikianlah pembahasan mengenai 4Aliran +eha)iorisme dan Aliran

Emperisme5 ini. Makalah ini tidak lebih hanyalah suatu kumpulan

pemikiran dan teori dari berbagai sumber. !ami menyadari malakah ini

masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik dari para pembaca sangat

kami harapkan. 2emoga berman3aat untuk para pembaca.

35


36/37

D.@/. "us/..



Editor< Eko A. Meinarno. %akarta< aja6ali Pers.

%hm!d T!&si"'ils!&!$ Umum' %k!l d!# !$i se*!k Th!les S!mp!i C!p"!

(+!#du#g, Rem!*! Rosd!k!"y!'-/)

ahman, 2aleh Abdul. 7&''?8.Psikologi, Su!$u Pe#g!#$!" 2!l!m Pe"spek$i&

Isl!m.

=algito +imo. 7&'#'8.Pe#g!#$!" Psikologi Umum

2ar6ono, 2arlito =ira6an. 7#;;#8.+e"ke#!l!# de#g!# %li"!#5%li"!# d!#

Tokoh5Tokoh Psikologi. %akarta< +ulan +intang

%ames, =illiam,P"!gm!$ism !#d $he e!##i#g o& T"u$h 7:ntroduction by. A.%.

Ayer, @ar)ard ni)ersity Press, Massachussets, #;/$8

h$$p,77&ile.upi.edu72i"ek$o"i7PIP%78UR.9PE:2.9%TE%TI;%70


37/37

Ro3e"$ C. Solomo#' ;!$hlee# . iggi#s'Se*!"!h ils!&!$

Praja, %uhaya 2 7&''$8 !li"!#5!li"!# &ils!&!$ B e$ik!edisi pertama

Ta3sir, Ahmad., &''-.ils!&!$ Umum %k!l d!# !$i Se*!k Th!les S!mp!i

C!p"!. +andungH PT emaja osdakarya "33set

2holihin, Muhammad., &''/.Pe"kem3!#g!# Pemiki"!# ils!&!$ ;l!sik

hi#gg! ode"#. +andungH J. Pustaka 2etia

h$$ps,77odevi$!selly.6o"dp"ess.com7-0/7/7->7!li"!#5!li"!#5&ils!&!$5

empi"isme7

makalah aliran behaviorisme dan empirisme

Documents