makalah akuntansi

15
A. Penutupan Buku Besar 1. Pengertian Buku besar dapat diartikan sebagai sebuah buku yang memuat kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya dari seluruh bukti transaksi keuangan yang sudah tercatat dalam buku jurnal baik jurnal umum maupun jurnal khusus. Buku besar berisi sejumlah rekening yang dapat dikelompokan menjadi dua golongan yaitu rekening riil dan rekening nominal. Rekening-rekening riil yang terdiri atas rekening aktiva, kewajiban, dan modal, adalah rekening-rekening yang akan dilaporkan dalam neraca. Rekening nominal yang berupa rekening-rekening pendapatan dan biaya, merupakan rekening pembantu modal. Rekening nominal diperlukan untuk menampung pencatatan tranaksi pendapatan dan biaya. Kedua kelompok transaki ini akan berpengaruh terhadap modal perusahaan. Menutup buku adalah memindahkan saldo-saldo rekening nominal atau sementara rekening modal menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan) dan rekening nominal bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk rekening nominal perlu dibuat jurnal penyesuaian. 1

Upload: andhyka-ome

Post on 12-Dec-2015

150 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Akuntansi

A. Penutupan Buku Besar

1. Pengertian

Buku besar dapat diartikan sebagai sebuah buku yang memuat

kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya dari seluruh bukti

transaksi keuangan yang sudah tercatat dalam buku jurnal baik jurnal

umum maupun jurnal khusus.

Buku besar berisi sejumlah rekening yang dapat dikelompokan

menjadi dua golongan yaitu rekening riil dan rekening nominal. Rekening-

rekening riil yang terdiri atas rekening aktiva, kewajiban, dan modal,

adalah rekening-rekening yang akan dilaporkan dalam neraca. Rekening

nominal yang berupa rekening-rekening pendapatan dan biaya, merupakan

rekening pembantu modal. Rekening nominal diperlukan untuk

menampung pencatatan tranaksi pendapatan dan biaya. Kedua kelompok

transaki ini akan berpengaruh terhadap modal perusahaan.

Menutup buku adalah memindahkan saldo-saldo rekening nominal atau

sementara rekening modal menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang

tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan) dan rekening nominal

bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk rekening

nominal perlu dibuat jurnal penyesuaian.

2. Tujuan penutupan buku adalah:

a. Menghitung rugi laba untuk periode yang dilaporkan.

b. Memisahkan transaksi pendapatan dan biaya periode tertentu dengan

selanjutnya.

c. Mendapatkan neraca akhir yang juga merupakan neraca awal periode

berikutnya

d. Memisahkan perangkat pencatatan periode tertentu dengan periode

berikutnya.1

1 http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/30395/dace16153732c67fcdcfb31d0845570d. (16 February , 2015, 11:08:37 Pm)

1

Page 2: Makalah Akuntansi

3. Prosedur Penutupan Buku Besar

a. Sesuaikan semua akun buku besar

b. Siapkan akun antara laba rugi

c. Tutup semua pendapatan dan untung ke laba rugi

d. Tentukan laba atau rugi dari akun laba rugi

e. Tutup saldo laba rugi ke akun ekuitas atau modal

f. Pindah saldo-saldo akun riil keakun baru dalam perangkat atau berkas

system yang baru

4. Mengakhiri buku

Pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet

dan sisi kredit semua rekening buku besar dijumlahkan, dan setelah jurnal

penutup di bukukan maka rekening-rekening nominal akan seimbang.

Seperti halnya dengan rekening nominal, pada akhir periode angka-

angka yang terdapat pada kedua sisi rekening riil harus dijumlahkan.

Namun berbeda dengan rekening nominal, rekeningriiltidakperluditutup,

karena saldo rekening riil akan dibawa keperiode berikutnya. Pada akhir

periode akuntansi, saldo rekening riil digunakan untuk menyeimbangkan

rekening, dan awal periode berikutnya, selisih tersebut akan dipakai untuk

menunjukan saldo awal rekening riil yang bersangkutan.2

5. Contoh Penutupan Buku Besar

Berikut adalah rekening laba ditahan dan nominal dalam datar saldo

setelah disesuaikan dari perusahaan jasa:

1. Menutup rekening pendapatan

Pendapatan Jasa 30.000

Laba Rugi 30.000

2. Menutup rekening biaya

Rugi Laba 19.200

Biaya sewa ruang 1.000

Biaya ATK 250

Biaya BBM 4.000

2 Ibid

2

Page 3: Makalah Akuntansi

Biaya gaji 5.200

Biaya bunga 1.000

Biaya dep kendaraan 7.750

3. Menutup aldo rekening rugi laba ke rekening laba ditahan

Rugi laba 15.800

Laba ditahan 15.800

4. Menutup aldo rekening deviden ke rekening laba ditahan

Laba ditahan 3.000

Prive 3.000

Pengakuan jurnal penutup.

Rekening: Biaya gaji pegawai

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Des, 23 5000

Des, 31 penyesuaian 124 200 5200

Des,31 Penutupan 125 5200 0

Memindah saldo rekening real

Rekening : laba ditahan

Tangga

l

Keterangan Ref Debet Kredit saldo

Jan, 1 Saldo 0

Des, 31 Laba tahun ini 125 15800 15800

Des, 31 Penutupan

(prive)

125 3000 12800

Des, 31 Dipindah ke

tahun berikutnya

12800

1999

Jan, 1 Saldo 12800

3

Page 4: Makalah Akuntansi

B. Neraca Lajur

1. Pengertian Neraca Lajur

Neraca Lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang

dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada

saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang

sistematis. Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut sebagai kertas kerja

sebagai alat pembantu dalam menyusun laporan-laporan keuangan. Oleh

karena itu, sifatnya tidak formal, maka penyusunannya dapat juga dilakukan

dengan menggunakan pensil, sehingga lebih mudah dikoreksi jika terjadi

kesalahan.

Neraca lajur sangat bermanfaat untuk memeriksa data yang akan

disajikan dalam laporan keuangan. Dalam neraca lajur, saldo rekening-

rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara-

cara yang sesuai dengan penyusunan rekening-rekening dalam laporan

keuangan. Neraca lajur bukan laporan keuangan, oleh karena itu neraca lajur

tidak perlu diberikan pada pihak luar. 3

2. Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

a. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

b. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan

data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun

laporan keuangan yang formal.

c. Untuk memepermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan

dalam membuat jurnal penyesuaian.

3 M. Haryono Yusuf, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1, (Yogyakarta:Bagaian Penerbitan Sekolah Tinggi llmu Ekonomi YKPN, 2005), hal. 232.

4

Page 5: Makalah Akuntansi

3. Bentuk Neraca Lajur

FOTO STUDIO ANEKA

Neraca Lajur

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 1996

Nama

Rekening

Neraca

Saldo

Penyesuaian Neraca

Saldo

Setelah

Disesuaikan

Laporan

Rugi-

Laba

Neraca

D K D K D K D K D K

4. Proses Penyusunan Neraca Lajur

Penyusunan neraca lajur merupakan kelanjutan dari pembuatan kertas

kerja untuk menentukan neraca saldo setelah disesuaikan. Data neraca saldo

setelah disesuaikan selanjutnya dipisahkan menjadi dua golongan, yaitu data

yang akan dicantumkan dalam neraca dan data yang akan dicantumkan

dalam laporan rugi-laba. Pembuatan neraca lajur diakhiri dengan

menentukan saldo laba atau rugi yang akan menjadi penyeimbang neraca

lajur. Prosedur yang harus dilakukan untuk menyusun neraca lajur yaitu:

1) Masukan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca saldo

Nama-nama rekening dan saldo rekening tanggal 31 Desember disalin

dalam kolm-kolom neraca saldo. Dalam praktik sehari-hari jumlah ini

dapat disalin langsung dari buku besar, sebab apabila disusun terlebih

dahulu berarti daftar saldo dalam bentuk neraca saldo secara khusus

tercatat dua kali dan akan terjadi pekerjaan double. Setelah jumlah

neraca saldo tersebut dicatat dalam neraca slajur maka kedua kolom

5

Page 6: Makalah Akuntansi

tersebut dijumlahkan dan jumlahnya ditulis pada bagian bawah kolom

tersebut.4

2) Masukan penyesuaian ke dalam kolom-kolom penyesuaian

Sebagian dari rekening yang ada pada kolom neraca saldo pada akhir

periode ada yang membutuhkan penyesuaian, di antaranya adalah

rekening perlengkapan, peralatan dan lain-lain. Data-data penyesuaian

yang ada pada akhir periode dianalisa dan dimasukkan pada kolom

penyesuaian dalam neraca lajur. Setelah penyesuaian dimasukkan

kedalam kolom-kolom penyesuaian maka kedua kolom ini dijumlahkan,

kedua kolom penyesuaian itu harus sama jumlahnya.

3) Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan

Tiap-tiap saldo rekening yang tercantum dalam kolom-kolom neraca

saldo digabungkan dengan angka-angka yang tercantum dalam

penyesuaian dan jumlah ini kemudian di cantumkan dalam kolom-kolom

neraca saldo setelah disesuaikan. Apabila di dalam kolom penyesuain

tidak ada angka yang perlu disesuaikan maka angka pada kolom neraca

saldo dipindahkan kedalam neraca saldo setelah disesuaikan tanpa

perubahan.

Sebagai contoh rekening persekot asuransi di dalam neraca saldo

dicantumkan pada sisi debet sebesar Rp 10.000.000,00. Jumlah debet Rp

10.000.000,00 ini digabungkan dengan jumlah kredit Rp 6.000.000,00 di

dalam baris yang sama pada kolom penyesuaian. Penggabungan kedua

angka ini akan menghasilkan jumlah debet Rp 4.000.000,00 yang harus

dicantumkan pada kolom debet neraca saldo setelah disesuaikan. Contoh

lain misalnya rekening biaya asuransi, rekening ini di dalam kolom

neraca saldo tidak mempunyai saldo, tetapi dalam kolom penyesuaian

terdapat jumlah debet sebesar Rp 6.000.000,00 . Penggabungan nol

dengan debet Rp 6.000.000,00 menghasilkan angka debet Rp 6.000.000

didalam kolom neraca saldo disesuaikan. Setelah semua saldo 4 Ibid, hal. 236.

6

Page 7: Makalah Akuntansi

dimasukkan ke kolom neraca saldo setelah disesuaikan, kemudian

jumlahkan masing-masing klom debet dan kolom kreditnya dan ditulis

pada bagian bawah kedua kolom tersebut. Jumlah kedua kolom ini harus

sama (balance).

4) Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom neraca saldo

setelah disesuaikan kedalam kolom-kolom dan laba atau kolom-kolom

neraca

Langkah berikutnya dalam pembuatan neraca lajur adalah memindahkan

saldo-saldo rekening aktiva, hutang, modal dan prive ke dalam kolom

neraca dan memindahkan saldo-saldo rekening biaya dan penghasilan ke

dalam kolom rugi laba didalam neraca lajur.

Proses pemindahan saldo-saldo rekening ini, sebenarnya merupakan

suatu proses pemilihan atas rekening-rekening, untuk menentukan

rekening-rekening mana yang dicantumkan dalam neraca dan rekening-

rekening mana yang dicntumkan dalam laporan rugi laba dan pada sisi

mana rekening-rekening dicantumkan.

5) Menjumlahkan kolom-kolom rugi-laba dan kolom-kolom neraca,

memasukan angka pada laba bersih sebagai angka pengimbang ke

dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-

kolom tersebut

Menjumlahkan debet dan kredit pada kolom rugi laba dan kolom neraca.

Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan masing-masing kolom laba

rugi dan kolom neraca. Dalam kolom laba rugi, debet dan kredit

dijumlahkan, selisih antara kolom debet dan kredit adalah laba rugi

bersih yang diperoleh perusahaan pada periode yang bersangkutan.

Apabila jumlah kolom debet lebih besar daripada kolom kredit maka

kelebihan ini merupakan rugi bersih, sedangkan apabila jumlah kolom

debet lebih kecil daripada kolom kredit maka kelebihan ini merupakan

laba bersih. Dalam kolom neraca juga dijumlahkan masing-masing

kolom debet dan kreditnya, besar selisih antara debet dan kredit pada

7

Page 8: Makalah Akuntansi

kolom neraca harus sama dengan jumlah selisih antara debet dan kredit

pada kolom laba rugi.

5. Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur

Tujuan dari pembuatan neraca lajur adalah untuk mempermudah

penyusunan laporan-laporan keuangan. Dengan telah diselesaikannya

neraca lajur, maka penyusunan laporan-laporan akan menjadi lebih mudah

karena semua informasi yang diperlukan untuk menyusun neraca dan

laporan rugi-laba telah tersedia. Laporan rugi-laba disusun dengan

mengambil data yang tercantum dalam kolom-kolom rugi laba, sedangkan

neraca disusun dengan mengambil data-data yang tercantum dalam kolom

neraca di neraca lajur.

6. Contoh Soal

8

Page 9: Makalah Akuntansi

Berikut adalah neraca saldo sebelum disesuaikan salon Mekar sari yang

disusun tepat satu bulan sejak perusahaan ini dimulai.

SALON MEKAR SARI

Neraca Saldo

31 Agustus 1996

(dalam ribuan rupiah)

Debet

Kredit

Kas 5.400

Piutang dagang 2.800

Asuransi dibayar dimuka 2.400

perlengkapan 1.300

peralatan 60.000

utang wesel 40.000

utang dagang 2.400

modal, Ratna 30.000

prive, Ratna 1.000

pendapatan salon

4.900

biaya gaji 3.200

biaya litrik 800

biaya advertensi 400

77.300 77.300

Informasi tambahan:

1. tarif premi asuransi adalah Rp 200 per bulan

2. perlengkapan yang tersisa di gudang pada tanggal 31 agustus Rp 1.000

3. depresiasi peralatan per bulan Rp 900

4. bunga yang masih harus dibayar atas utang wesel per 31 agustus adalah

Rp 500

Diminta:

9

Page 10: Makalah Akuntansi

1. Buatlah neraca lajur

Penyelesaian:

SALON MEKAR SARINeraca Lajur

31 Agustus 1996

Nama Rekening Neraca saldo Penyesuaian NSD Laporan rugi Laba NeracaDebet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

Kas 5400 5400 5400piutang dagang 2800 2800 2800Asuransi Dibayar dimuka 2400 (a) 200 2200 2200Perlengkapan 1300 (b) 300 1000 1000Peralatan 60000 60000 60000Utang wesel 40000 40000 40000utang dagang 2400 2400 2400Modal Ratna 30000 30000 30000Prive Ratna 1000 1000 1000Pendapatan jasa 4900 4900 4900Biaya gaji 3200 3200 3200Biaya listrik 800 800 800Biaya advertising 400 400 400

77300 77300Biaya asuransi (a) 200 200 200Biaya perlengkapan (b) 300 300 300depresiasi Peralatan (c) 900 900 900Akumulasi Depr. Peralatan (c) 900 900 900Biaya bunga (d) 500 500 500Utang bunga (d) 500 500 500

1900 1900 78700 78700 6300 4900 72400 738001400 1400

Rugi bersih 6300 6300 73800 73800

10